Anda di halaman 1dari 4

Nudiya Fairuz

1102011198
DOKTER MUSLIM

Bismillahhirrohmanirrohim
Alhamdulilahi rabbil alamin assalatu wassalamu ala asrofil anbiyaiwal mursalin wa ala alihi wasahbihi
ajmain ama badu.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat karena berkat rahmat dan hidayahnya lah kita semua dapat
berkumpul pada kesempatan kali ini untuk bertukar ilmu. Sholawat serta salam kita junjungkan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW.
Teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berdakwah tentang dokter muslim.
Sebelumnya ingat kan kita di FK Yarsi ini dituntut untuk bisa menjadi SEVEN-STAR DOCTOR, yaitu :
1. Care Provider = Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
2. Decision Maker = Pengambil Keputusan
3. Communicator = Komunikator Yang Baik
4. Community Leader = Pemimpin Masyarakat
5. Manager = Pengelola
6. Researcher = Peneliti
7. IMTAQ = Iman dan Taqwa -> Sebagai seorang dokter kita harus tetap ingat bahwa yang memberikan
kesembuhan dan kesehatan adalah Allah Swt. semata, dan dokter hanyalah sebuahperantara dari Allah
Swt.
Apasih dokter muslim itu ? Dokter Muslim adalah seorang dokter yang menguasai pengetahuan dan
keterampilan kedokteran atau kesehatan dan menerapkan kaidah Islam dalam praktik kedokterannya.
Seorang dokter muslim adalah seorang muslim yang perilaku dan sikapnya menjadi teladan pasiennya,
sehingga keteladanan paling utama yaitu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
Akhlak seorang dokter muslim ialah akhlak seorang muslim yang menjunjung tinggi adab Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallam tersebut sebagai teladan yang sempurna dan akhlak Beliau berasal dari AlQuran itu sendiri sebagai pedoman hidup seorang muslim.
Hadist riwayat Malik, Innama bu'itstu liutammima makarima al akhlagi, yang artinya:
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (HR. Ahmad).
Penerapan sifat-sifat Rasulullah bagi dokter muslim:

Nudiya Fairuz
1102011198
Shiddiq : Meyakini bahwa nilai-nilai kejujuran yang diterapkan dalam bertindak dan bersikap akan
mengantarkan kepada kedudukan yang mulia. Sebaliknya, jika melakukan tindakan yang bertentangan
dengan nilai-nilai tersebut maka akan merendahkan martabat dirinya dihadapan Allah dan merusak
reputasi institusinya. Bertanggungjawab, profesional, dan integritas tinggi dalam menjalankan tugastugasnya. Serta menjunjung tinggi rasa hormat dalam menata hubungan dengan mitra kerja dan teman
sejawat.
Fathonah : Terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menerapkan standar kualitas tinggi
dalam menjalankan pekerjaannya sesuai dengan visi, misi, dan tujuan profesi kedokteran. Selalu bekerja
keras, menjaga motivasi, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan pelayanan kesehatan demi mencapai
prestasi maksimal.
Tabligh : Senantiasa menjadi panutan yang baik bagi lingkungannya. Memiliki jiwa kepemimpinan
tinggi dan komunikator yang baik dengan menampilkan empati atas dasar kasih sayang dan etika luhur.
Amanah : Sadar akan pekerjaan yang diembannya merupakan sebuah tanggungjawab yang harus
dilaksanakan dengan kesungguhan. Aktif dalam membangun kelompoknya dengan landasan
musyawarah dan bekerja secara kooperatif dan partisipatif serta berkomitmen untuk memberikan
pelayanan kualitas tinggi.
Sebagai hamba Allah, seorang dokter muslim harus mempunyai tujuan hidup: Hasanah fid-dunya dan
hasanah fil-akhirah.
Ia semata-mata mengabdi kepada Allah (QS. Al-Anam: 112)

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia
dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan
yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
(QS: Al-An'am Ayat: 112)

Nudiya Fairuz
1102011198
dengan menjauhi segala larangan (QS. Al Imran: 110) dan mematuhi semua perintah Allah, rasul-Nya
dan Ulil Amri

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik Qs.3:110
Seorang dokter muslim juga harus mampu mengobati penyakit jasmani, rohani, sosial serta gangguan
pada iman dan Islam pasiennya.
Etika/adab yang harus dimiliki oleh dokter muslim menurut Zuhair Ahmad al-Sibai dan Muhmmad Ali alBar dalam karyanya Al- Thabib , Adabuhu wa Fiqhuh (Dokter, Etika dan Fikih Kedokteran), antara lain
dikemukakan bahwa dokter muslim harus berkeyakinan atas kehormatan profesi, menjernihkan nafsu,
lebih mendalami ilmu yang dikuasainya, menggunakan metode ilmiah dalam berfikir, kasih sayang,
benar dan jujur, rendah hati, bersahaja, dan mawas diri.
Seorang dokter muslim harus mampu mengadakan pendekatan kepada masyarakat. Pasien yang sakit
adalah mahluk sosial yang merupakan bagian dari suatu komunitas yang sakit. Oleh karenanya, seorang
dokter muslim tidak boleh hanya melihat seseorang penderita secara mikro (individual), melainkan juga
harus melihatnya dalam skala makro (ingat konsep biopsikososiokultural dan relegius).
Seorang dokter muslim harus menyadari dan menginsyafi bahwa mengobati orang sakit karena Allah,
adalah suatu amal yang amat tinggi nilainya. Dengan demikian, ia telah melaksanakan dakwah Islam,
bahwa Allah-lah yang menurunkan penyakit dan Dia pula yang menurunkan obatnya. Dokter hanya
dapat mengenali jenis penyakit dan menuliskan resep, namun hanya Allah jualah yang menyembuhkan.
Seorang dokter muslim menghilangkan anggapan bahwa dialah yang men yembuhkan pasiennya.
Dengan demikian, seorang dokter muslim harus menyadari bahwa ia adalah khalifah Allah dalam
pengobatan yang senantiasa berlaku sopan kepada semua pasiennya dan selalu mendoakan agar Allah
memberikan kesembuhan kepada pasien yang ditanganinya.
Menurut Majid Ramadhan (2004) dalam bukunya Karakteristik Dokter Muslim, ciri dokter yang
diharapkan dapat menanggung amanat juga kekahalifahan adalah :
1.

Aqidahnya benar

Nudiya Fairuz
1102011198
2.

Ikhlas dan tekun dalam kerjanya

3.

Maksimal dalam spesialisasi profesinya

4.

Jujur dalam perkataan dan perbuatan

5.

Punya komitment untuk selalu dapat bermanfaat bagi manusia

6.

Pemalu, jujur dan menjaga rahasia

7.

Peka dan penyanyang

8.

Ikut merasakan rasa sakit pasien (empati) dan membangun optimisme pada pasien

9.

Rendah hati, tidak sombong dan ramah

10. Tidak melebih-lebihkan ongkos dan meringankan yang kesulitan


11. Berpenampilan indah
12. Menasehati pasiennya, dengan menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Taqabbalallaahu minna waminkum taqabbal yaa kariimu


Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai