Anda di halaman 1dari 23

A.

Kewajiban
1. Pengertian dan Penggolongan Kewajiban
FSAB mendefinisikan kewajiban (liabilities) sebagai kemungkinan pengorbanan masa
depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai
hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. ari definisi ini! maka kewajiban memiliki
tiga karakteristik utama! yaitu"
a) #erupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian dengan kemungkinan
transfer masa depan atau penggunaan kas! barang! atau jasa.
b) #erupakan kewajiban yang tidak dapat dihindari.
c) $ransaksi atau kejadian lainnya yang menciptakan kewajiban itu harus telah terjadi.
%arena kewajiban melibatkan pengeluaran aktiva atau jasa di masa depan! maka salah
satu karakteristik yang paling penting adalah tanggal di mana kewajiban itu harus
dibayarkan dan karakteristik ini menimbulkan pembagian dasar kewajiban menjadi"
a) %ewajiban lancar
b) %ewajiban jangka panjang
i dalam psak & paragraf '(! suatu liabilitas di klasifikasikan sebagai jangka
pendek)lancar jika"
a) *ntitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normal.
b) *ntitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan.
c) +iabilitas tersebut jatuh tempi untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas
bulan setelah periode pelaporan! atau
d) *ntitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyeselsaian liabilitas
selama sekurang,kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
*ntitas mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk katagori tersebut sebagai
liabilitas jangka panjang.
2. Kewajiban Lancar
%ewajiban lancar (current liabilities) adalah kewajiban yang likuidasinya diperkirakan
secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang di klasifikasikan
sebagai aktiva lancar! atau penciptaan kewajiban lancar lain. Beberapa jenis kewajiban
lancar"
a) -utang usaha
-utang usaha (accounts payable) atau hutang dagang (trade accounts payable)
merupakan saldo yang terutang kepada pihak lain atas barang! perlengkapan atau jasa
yang dibeli dengan akun terbuka secara kredit. -utang usaha muncul karena adanya
kesenjangan waktu antara penerimaan jasa atau akuisisi hak aktiva dan pembayaran
atasnya. .engukuran jumlah hutang usaha yaitu dengan faktur yang diterima dari
kreditor telah menjelaskan tanggal jatuh tempo dan pengeluaran uang yang tepat!
yang diperlukan untuk melunasi hutang itu.
b) /esel bayar
/esel bayar (note payable) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian!
pembiayaan! atau transaksi lainnya. /esel bayar kepada bank atau perusahaan
peminjaman umunya berasal dari pinjaman kas atau uang tunai. /esel dapat di
klasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang! tergantung pada tanggal
jatuh tempo pembayaran.
c) 0atuh tempo berjalan hutang jangka panjang
0atuh tempo saat ini hutang jangka panjang (current maturieties of long,term debt)
sebagai kewajiban lancar. .erusahaan tidak mencatat hutang jangka panjang yang
akan jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban lancar jika akan"
&) itarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk tujuan tersebut
yang secara layak tidak ditunjukan sebagai aktiva lancar.
1) idanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru! atau
2) ikonversi menjadi modal saham.
Akan tetapi! kewajiban yang jatuh tempo karena permintaan (dapat ditagih oleh
kreditor) atau akan jatuh tempo atas permintaan dalam jangka satu tahun (atau siklus
operasi! jika lebih lama)! harus diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar. %ewajiban
ini sering kali menjadi dapat ditagih oleh kreditor apabila terdapat pelanggaran atas
perjanjian hutang.
d) %ewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali
%ewajiban jangka pendek (short,term obligation) adalah hutang yang dijadwalkan
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca perusahaan atau
dalam siklus operasi perusahaan! mana yang lebih lama. Beberapa kewajiban jangka
pendek diharapkan akan didanai kembali (short,term pbligations e3pected to be
refinanced) atas dasar jangka panjang dank arena itu! diperkirakan tidak memerlukan
penggunaan modal kerja selama tahun berikutnya (atau siklus operasi).
%ritera pendanan kembali.
.rofesi akuntan menetapkan kriteria otoritatif untuk menentukan situasi dimana
kewajiban jangka pendek dapat secara layak dikeluarkan dari kewajiban lancar.
Suatu perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan kewajiban jangka pendek dari
kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi berikut ini"
&) .erusahaan harus memiliki rencana untuk mendanai kembali kewajiban atas
dasar jangka panjang.
1) .erusahaan harus menunjukan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan
kembali itu.
e) -utang dividen
-utang dividen tunai (cash dividend payable) adalah jumlah yang terutang oleh
perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagi hasil dari otorisasi dewan
direksi. %arena dividen tunai selalu dibayar dalam satu tahun setelah pengumuman
(biasanya 2 bulan)! maka hal itu di klasifikasikan sebagai kewajiban lancar. ividen
saham yang belum dibagikan tersebut biasanya dilaporkan dalam kelompok ekuitas
pemegang saham karena merupakan laba ditahan dlam proses transfer ke modal
disetor.
f) 4ang muka dan deposito pelanggan
%ewajiban lancar perusahaan dapat mencakup deposito kas yang dapat dikembalikan
(returnable cash deposits) yang diterima dari pelanggan dan karyawan. .erusahaan
dapat menerima deposito dari pelanggan untuk menjamin pelaksanaan kontrak atau
jasa atau sebagi jaminan untuk menutup pembayaran kewajibanyang diharapkan di
masa depan.
g) .endapatan diterima dimuka
.erusahaan memperhitungkan pendapatan diterima dimuka (unearned revenue) yang
diterima sebelum barang dikirmkan atau jasa dilakukan! yaitu dengan"
&) %etika uang muka diterima! kas didebet! dan akun kewajiban lancar yang
mengidentifikasi sumber pendapatan diterima dimuka kredit.
1) %etika pendapatan diterima! akun pendapatan diterima dimuka didebet! dan
akun pendapatan yang diterima dikredit.
h) -utang pajak penjualan
5A. merancang kewajiban untuk pajak yang ditagih dari pelanggan tetapi belum
diserahkan kepada otoritas pajak. Akun hutang pajak penjualan harus merefleksikan
kewajiban untuk pajak penjualan yang terutang kepada berbagai lembaga
pemerintah. alam banyak perusahaan pajak penjualan dan jumlah penjualan tidak
dipisahkan pada waktu penjualan terjadi. %eduany dikredit secara total ke akun
penjualan. Sehingga! untuk merefleksikan secara benar jumlah penjualan actual dan
kewajiban untuk pajak penjualan! akun penjualan harus didebet sebesar jumlah pajak
penjualan yang terhutang kepada pemerintah atas penjualan itu dan akun hutang
pajak penjualan di kreditkan sebesar jumlah yang sama.
i) -utang pajak penghasilan
-utang pajak atas laba perusahaan! seperti yang dihitung per S.$ pajak! harus
diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.
j) %ewajiban yang berhubungan dengan karyawan.
0umlah terutang kepada karyawan untuk gaji atau upah pada akir periode akuntansi
dilaporakan sebagai kewajiban lancar. Selain itu! pos,pos berikut yang berhubungan
dengan kompensasi karyawan juga sering dilaporkan sebagai kewajiban lancar"
&) .emotongan gaji
1) Absensi yang dikompensasi
2) Bonus
3. Kontinjensi
%ontinjensi (contingencies) adalah suatu kondisi! situasi! atau serangkaian situasi yang
ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau
kerugian (kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akirnya akan diketahui
ketika satu atau lebih kejadian dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.
a) %euntungan kontinjensi
%euntungan kontinjensi (gain contingencies) adalah klaim atau hak untuk menerima
aktiva (atau memiliki kewajiban yang menurun) yang keberadaanya tidak pasti tetap
pada akhirnya mungkin akan menjadi sah. 0enis keuntungan kontinjensi yang khas
adalah"
&) .enerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah! sumbangan! bonus! dan lain
sebagainya.
1) %emungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak.
2) .enundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan.
6) %erugian pajak yang dikompensasi ke depan.
Akuntan telah menggunakan kebijakan konservatif dalam bidang ini. isini
keuntungan kontinjensi tidak akan dicatat. -al ini akan diungkapkan dalam catatan
hanya jika probabilitasnya tinggi bahwa suatu keuntungan kontinjensi akan menjadi
kenyataan. Sebagai akibatnya! merupakan hal yang tidak biasa untuk mencari
informasi mengenai keuntungan kontinjensi dalam laporan keuangan dan catatan
yang menyertainya.
b) %erugian kontinjensi
%ewajiban yang terjadi sebagai akibat dari kerugian kontinjensi menurut definisinya
di sebut kontinjen. %ewajiban kontinjen (contingent liabilities) bergantung pada
terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan untuk
mengkonfirmasi jumlah hutang! pihak yang dibayar! tanggal pembayaran! atau
keberadaanya. 7aitu! satu atau lebih dari faktor,faktor tersebut bergantung pada
kontinjensi.
Apabila terdapat kerugaian kontinjensi! maka kemungkinan bahwa kejadian di masa
depan akan menguatkan terjadinya kewajiban dapat berkisar dari sangat mungkin
hingga kurang mungkin. FASB menggunakan istilah kemungkinan besar (probable)!
cukup mungkin (reasonable possible)! dan kemungkinan kecil (remote) untuk
mengidentifikasi tiga daerah dalam kisaran tersebut.
Suatu estimasi kerugian dari kerugian dari kerugian kontinjensi harus di akrualkan
dengan membebankannya ke beban dan kewajiban dicatat hanya jika kedua kondisi
berikut terpenuhi"
&) 8nformasi yang tersedia sebelum penerbitan laporan keuangan menunjukan
bahwa kemungkinan besar suatu kewajiban telah terjadi pada tanggal laporan
keuangan.
1) 0umlah kerugian dapat diestimasi secara acak.
Beberapa kerugian kontinjensi lebih umum yang akan di bahas yaitu"
&) .erkara pengadilan! klaim! dan pengenaan.
Faktor,faktor berikut! diantara yang lainnya! harus dipertimbangkan dalam
menentukan apakah suatu kewajiban harus dicatat berkenaan dengan perkara
pengadilan (litigation) yang ditunda dan yang mengancam serta klaim (claim)
dan pengenaan (assessments) actual yang atau yang mungkin"
i. .eriode waktu dimana penyebab tindakan yang mendasari terjadi.
ii. .robabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
iii. %emampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah
kerugian.
1) Biaya garansi dan jaminan
0aminan (garansi produk) adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli
untuk memperbaiki defisiensi kuantitas! kualitas! atau kinerja suatu produk.
0aminan dan garansi memerlukan biaya masa depan! yang sering kali merupakan
biaya tambahan yang signifikan! yang kadang disebut 9biaya sesudah: atau
9biaya purna jual:. /alaupun biaya masa depan bersifat tidak pasti dalam hal
jumlah! tanggal terjadinya! dan bahkan pelanggannya! namun kewajiban adalah
mungkin dalam banyak kasus dan harus diakui dalam akun jika dapat diestimasi
secara layak. 0umlah kewajiban merupakan estimasi dari semua biaya yang akan
dikeluarkan setelah penjualan serta pengiriman dan terjadi untuk memperbaiki
kerusakan atau definisi yang diwajibkan menurut ketentuan jaminan. Biaya
jaminan adalah contoh klasik dari kerugian kontinjensi. .erusahaan
menggunakan dua metode dasar akuntansi untuk biaya jaminan! yaitu"
i. #etode dasar kas
#enurut metode dasar kas (cash basis method)! biaya jaminan dicatat
sebagai beban pada saat dikeluarkan. 0adi! biaya jaminan dibebankan ke
periode dimana penjual atau produsen menepati jaminan itu. $idak ada
kewajiban yang dicatat untuk biaya masa depan yang berasal dari jaminan!
dan periode saat penjualan. .engunaan metode ini! yang merupakan satu,
satunya metode yang diakui untuk tujuan pajak penghasilan.
ii. #etode dasar akrual
#enurut metode akrual (accrual method)! biaya jaminan dibebankan ke
beban operasi pada tahun penjualan. 8ni merupakan metode yang diterima
umum dan harus digunakan apabila jaminan merupakan bagian integral
dan tidak dapat dipisahkan dari penjualan serta dipandang sebagai
kerugian kontinjensi. .endekatan ini disebut sebagi pendekatan jaminan
beban (warranty e3pense approach).
2) .remi dan kupon
.erusahaan menawarkan premi! penawaran kupon! dan rabat ini diadakan untuk
menstimulasi penjualan dan biayanya hharus dicatat sebagai beban pada periode
penjualan yang memperoleh manfaat dari rencana premi itu. Biaya premi yang
ditawarkan harus dibebankan ke beban premi! dan kewajiban yang beredar harus
di kreditkan keakun yang disebut estimasi kewajiban untuk premi.
6) %ewajiban lingkungan
Biaya ini hanya akan tumbuh apabila mempertimbangkan 9undang,undang dana
super:" undnag,undang federal ini memberikan environmental protection agency
(epa) kekuasaan untuk membersihkan lokasi limbah dan membebankan biaya
pembersihan kepada pihak,pihak yang menurut epa bertanggung jawab atas
pencemaran lokasi itu. .ihak,pihak yang bertanggung jawab tersebut memiliki
kewajiban yang sangat besar.
4. Penyajian dan analisis
a) .enyajian kewajiban lancar
alam praktek! kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan
dilaporkan dalam laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Akun
kewajiban lancar biasanya disajikan sebagai klasifikasi pertama dalam kelompok
kewajiban dan ekuitas pemegang saham di neraca. alam kelompok kewajiban
lancar! akun,akun itu dapat di cantumkan menurut jatuh temponya! dalam jumlah
menurun! atau menurut prefensi likuidasinya. 0ika tanggal jatuh tempo setiap
kewajiban dapat diperpanjang! mka rinciannya harus diungkapkan. %ewajiban lancar
ini tidak boleh dioffset terhadap aktiva yang digunakan untuk likuidasinya. -utang
jangka panjang yang akan jatuh tempo saat ini harus diklasifikasikan sebagai
kewajiban lancar.Apabila pendaan kembali atas dasar jangka panjang diharapkan
dapat dilakukan melalui penerbitan sekuritas ekuitas! maka tidak layak untuk
memasukan kewajiban jangka pendek dalam dalam ekuitas pemilik. .ada tanggal
neraca! kewajiban itu merupakan suatu kewajiban dan bukan ekuitas pemilik.
b) .enyajian kontinjensi
.erusahaan mencatat kerugian kontinjensi dan kewajiban jika kerugiannya adalah
mungkin dan dapat diestimasi. Akan tetapi! jika kerugiannya sangat mungkin atau
dapat diestimasi tetapi tidak keduanya! dan jika terdapat paling sedikit kemungkinan
yang layak bahwa suatu kewajiban telah terjadi! maka pengungkapan berikut
diperlukan dalam catatan"
&) Sifat kontinjensi
1) *stimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu
penyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan
Beberapa kewajiban kontinjen lain yang harus diungkapkan meskipun perusahaan
kemungkinan ruginya kecil adalah sebagai berikut"
&) 0aminan atas hutang
1) %ewajiban bank komersial menurut 9stand,by letters of creadits:.
2) 0aminan untuk membeli kembali piutang (atau property lain yang berhubungan)
yang telah dijual atau diberikan.
c) Analisis kewajiban lancar
.erbedaan antara kewajiban lancar dan hutang jangka panjang adalah penting karena
menyediakan informasi tentang likuiditas perusahaan. +ikuiditas yang berkaitan
dengan kewajiban adalah waktu yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban
harus dibayar. engan kata lain! kewajiban yang akan dibayar dengan segera
merupakan kewajiban lancar. Suatu perusahaan yang likuid dapat bertahan lebih baik
dalam menghadapi masalah keuangan. Selain itu! perusahaan ini juga memiliki
peluang yang lebih baik dalam menggambil keuntungan dari kesempatan investasi
yang berkembang. Analisis menggunakan rasio dasar tertentu seperti arus kas bersih
yang disediakan oleh aktivitas operasi terhadap kewajiban lancar! serta rasio
perputaran untuk piutang dan persediaan! untuk menilai likuiditas. ua rasio lainnya
yang digunakan untuk menguji likuiditas adalah rasio lancar (current ratio) dan rasio
cepat (acid test ratio).
5. Kewajiban jangka Panjang
-utang jangka panjang (long-term debt) yaitu pengorbanan manfaat ekonomi yang
sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam
stu tahun atau satu siklus operasi perusahaan! mana yang lebih lama. ;ontoh hutang
jangka panjang antara lain hutang obligasi! wesel bayar jangka panjang! hutang hipotik!
kewajiban pensiun dan kewajiban lease
a. Hutang Obligasi
&) .enerbitan <bligasi
<bligasi adalah hutang jangka panjang yang paling sering dilaporkan dalam
neraca perusahaan. $ujuan utama obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka
panjang apabila jumlah modal yang diperlukan terlalu besar untuk disediakan oleh
satu pemberi pinjaman. <bligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai
indenture obligasi (bond indenture) dan merupakan janji untuk membayar " (&)
sejumlah uang yang sudah ditetapkan pada tanggal jatuh tempo! ditambah (1)
bunga periodik pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo (nilai nominal).
&) 0enis <bligasi
Beberapa jenis obligasi antara lain "
a) <bligasi Berjaminan dan $anpa 0aminan
b) <bligasi Berjangka! <bligasi Berseri dan <bligasi yang apat itebus
c) <bligasi %onvertibel! <bligasi yang idukung %omoditas! dan dengan
iskonto Besar
d) <bligasi $erdaftar dan <bligasi Atas 4njuk (%upon)
e) <bligasi +aba dan <bligasi .endapatan
1) .enilaian -utang <bligasi,iskonto dan .remi
#asyarakat investasi menilai obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa
depannya yang terdiri dari bunga dan pokok. Suku bunga yang digunakan untuk
menghitung nilai sekarang dari arus kas ini adalah suku bunga yang memberikan
pengembalian atas investasi yang dapat diterima! yang sebanding dengan
karakteristik resiko penerbitnya. Suku bunga ini yang ditetapkan oleh penerbit
obligasi dinyatakan sebagai presentase dari nilai nominal yang disebut juga nilai
pari (par value)! jumlah pokok (principal amount)! atau nilai jatuh tempo
(maturity value) obligasi tersebut.
2) #etode Bunga *fektif
.rosedur yang dipilih profesi akuntansi untuk amortisasi diskonto atau
premiadalah metode bunga efektif (amortisasi nilai sekarang). alam metode
bunga efektif"
a) Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai
tercatat (nilai buku) obligasi pada awal periode dengan suku bunga efektif
b) Amortisasi diskonto dan premi obligasi kemudian ditentukan dengan
membandingkan beban bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan.
6) Biaya .enerbitan <bligasi
4ntuk biaya penerbitan obligasi adalah memperlakukannya sebagai beban yang
ditangguhan dan mengamortisasikannya selama umur hutang tersebut. %ita
asumsikan bahwa #icrochip ;orporation menjual obligasi surat hutang senilai
=1>.>>>.>>>! berjangka &> tahun! dengan harga =1>.(?@.>>> pada tanggal &
januari 1>&6 (juga tanggal obligasi)! biaya penerbitan obligasi adalah =16@.>>>.
0urnal per & 0anuari 1>&6 dan 2& esember 1>&6 untuk penerbitan obligasi dan
amortisasi biaya penerbitan obligasi adalah sbb "
, & 0anuari 1>&6
%as 1>.@@>.>>>
Biaya .enerbitan <bligasi yang Belum iamortisasi 16@.>>>
.remi atas -utang <bligasi (?@.>>>
-utang <bligasi 1>.>>>.>>>
(untuk mencatat penerbitan obligasi )
, 2& esember 1>&6
Beban .enerbitan <bligasi 16.@>>
Biaya .enerbitan <bligasi yang Belum iamortisasi 16.@>>
(untuk mengamortisasi selama satu tahun biaya penerbitan obligasi,,metode garis,
lurus)
@) <bligasi $reasuri
<bligasi treasuri merupakan hutang obliasi yang telah diakuisisi kembali oleh
perusahaan yang menerbitkannya atau agen atau trustee atau perwaliannya dan
belum dibatalkan. <bligasi ini harus diperlihatkan di neraca pada nilai pari,,
sebagai pengurangan dari hutang obligasiyang diterbitkan untuk memperoleh
angka bersih yang merupakan hutang obligasi yang beredar. Apabila obligasi yang
dijual dibatalkan! maka akun obligasi treasury harus di kredit.
') .elunasan -utang +ebih Awal
alam beberapa kasus! hutang dilunasi lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo.
0umlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal atau penebusan sebelum jatuh
tempo itu mencakup setiap premi penarikan dan beban reakuisisi! yang disebut
sebagai harga reakuisisi (reacquisition price). .ada saat reakuisisi! premi atau
disonto yang belum diamortisasi! dan setiap biaya penerbitan obligasi! harus
diamortisasi sampai tanggal reakuisisi.
b. esel !ayar "angka Panjang
Seperti obligasi! wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok
masa depan! dimana setiap premi dan diskonto diamortisasikan dengan cara yang
sama selama umur wesel tersebut.
&) /esel iterbitkan .ada Ailai Aominal
iasumsikan pengakuan wesel senilai =&>.>>> berjangka waktu 2 tahun! yang
diterbitkan nominal oleh Scandinavian 8mport kepada Bigelow ;orp. Suku
bunga ditetapkan dan suku bunga efektif keduanyan &>B. %arena nilai
sekarang wesel sama dengan nilai nominalnya! yaitu =&>.>>>! maka tidak ada
premi atau diskonto yang diakui. .enerbitan wesel akan dicatat oleh
Scandinavian 8mport adalah sbb "
%as &>.>>>
/esel Bayar &>.>>>
Scandinavian 8mport akan mengakui bunga yang terjadi setiap tahun sbb "
Beban Bunga &.>>>
%as &.>>>
1) /esel $idak iterbitkan pada Ailai Aominal
a) /esel engan Bunga Aol
0ika wesel berbunga nol atau tanpa bunga diterbitkan semata,mata untuk
kas! maka nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima oleh
penerbit wesel tersebut. Selisih antara nilai nominal dengan nilai
sekarang dicatat sebagai diskonto dan diamortisasi ke beban bunga
selama umur wesel tersebut.
b) /esel Berbunga
iasumsikan #arie ;o. menerbitkan wesel berbunga senilai =&>.>>>
berjangka waktu 2 tahun pada &>B! kepada #organ ;orp. secara tunai.
Suku bunga pasar untuk wesel dengan resiko sejenis adalah &1B. alam
kasus ini! karena suku bunga efektif (&1B) lebih besar dari pada suku
bunga ditetapkan (&>B)! maka nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai
nominal yaitu wesel tersebut dipertukarkan dengan diskonto. .enerbitan
wesel tersebut dicatat oleh #arie ;o. sbb "
%as ?.@1>
iskonto atas /esel Bayar 6C>
/esel Bayar &>.>>>
iskonto tersebut kemudian dimortisasi dan beban bunga diakui setiap
tahun dengan menggunakan metode bunga efektif.
2) /esel Bayar alam Situasi %husus
a) /esel iterbitkan untuk %as dan -ak,hak +ainnya
alam situasi ini! perbedaan antara nilai sekarang hutang dan jumlah kas
yang diterima harus dicatat oleh penerbit wesel (peminjam)pemasok)
secara simultan sebagai diskonto (debet) atas wesel itu dan pendapatn yang
beum dihasilkan (kredit) atas penjualan masa depan. iskonto atas /esel
Bayar kemudian diamortisasi kebeban bunga dengan menggunakan
metode bunga efektif.
c) /esel iterbitkan untuk .roperti! Barang dan 0asa
8nstrumen hutang tersebut dipertukarkan dengan properti! barang dan jasa
dalam suatu transaksi pertukaran istimewa! maka suku bunga ditetapkan
dianggap layak. alam situasi ini nilai sekarang dari instrumen hutang
diukur menurut nilai wajar properti! barang atau jasa atau menurut julah
yang secara layak mendekati nilai wajar wesel itu.
6) Bunga $erkait
%arena suku bunga terkait (imputed interest) berbeda dengan suku bunga
ditetapkan pada tanggal wesel diterbitkan! maka diskonto atau premi harus
diakui dan diamortisasi pada periode berikutnya.
@) /esel Bayar -ipotik
/esel bayar hipotik (mortage notes payable) adalah wesel promes yang
dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik yang menggadaikan hak
atas properti sebagai jaminan pinjaman. Sebagian besar pemberi pinjaman
menawarkan hipotik dengan suku bunga variabel! yang menawarkan suku
bunga yang terkait dengan perubahan suku bunga pasar yang berfluktuasi.
c. Pela#oran $an Analisis Hutang "angka Panjang
&) .embiayaan di +uar Aeraca
.embiayaan di luar neraca (off-balance-sheet financing) adalah suatu upaya untuk
meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajiban nya tidak
tercatat. $erdapat beberapa alasan mengapa perusahaan berusaha mengadakan
perjanjian pembiayaan di luar neraca. .ertama! peniadaan hutang akan
mempertinggi mutu neraca dan memungkikan kredit dapat diperoleh dengan
cepat. %edua! ketentuan pinjaman seringkali menetapkan pembatasan atas jumlah
hutang yang dapat dimiliki! akibatnya pembiayaan diluar neraca digunakan
digunakan karena komitmen jenis ini mungkin tidak diikutkan dalam menghitung
pembatasan kredit atau hutang.
1) .enyajian dan Analisis -utang 0angka .anjang
a) .enyajian -utang 0angka .anjang
-utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan
sebagai kewajiban lancar! kecuali kalau penarikan itu dipenuhi dengan
aktiva selain aktiva lancar. 0ika hutang itu akan didanai kembali! dikonversi
menjadi saham! atau ditarik dari dana pelunasan obligasi! maka hal itu harus
terus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dan dilengkapi dengan catatan
penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam likuidasinya.
b) Analisis -utang 0angka .anjang
Dasio hutang terhadap total aktiva (debt to total assets ratio) mengukur
presentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor. ;ara nya dengan
membagi total hutang dengan total aktiva. Semaki tinggi presentase hutang
terhadap total aktiva! seakin tinggi bahwa perusahaan mungkin tidak dapat
memenuhi kewajiban jatuh tempo. Dasio beberapa kali bunga dihasilkan
(times interest earned ratio) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga ketika jatuh tempo. ;ara nya dengan membagi laba
sebelum beban bunga dan pajak penghasilan dengan beban bunga.
!. %kuitas
1. Pengertian %kuitas
#enurut .SA% (1>>1) pasal 6?! ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban. *kuitas didefinisi sebagai hak residual untuk
menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. 8ni berarti ekuitas bukan pengorbanan
sumber ekonomik masa datang. %arena didefinisi atas dasar aset dan kewajiban! nilai ekuitas
juga bergantung pada bagaimana aset dan kewajiban diukur.
2. Penggolongan %kuitas
ari segi riwayat terjadinya dan sumbernya! ekuitas pemegang saham diklasifikasi
atas dasar dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan. #odal setoran
dipecah menjadi modal saham (capital stock) sebagai modal yuridis (legal capital) dan
modal setoran tambahan (additional paid-in capital)! dan komponen lain yang merefleksi
transaksi pemilik (misalnya saham treasuri atau modal sumbangan).
a. #odal Setoran
&) #odal 7uridis
#odal yuridis merupakan jumlah rupiah 9minimal: yang harus disetor oleh
investor sehingga membentuk modal yuridis (legal capital). $ujuan penyajian
modal yuridis ini adalah untuk memberi informasi kepada para pemegang
ekuitas lainnya tentang batas perlindungan investasinya.
1) #odal Setoran +ain
b. #odal Bentukan atau +aba itahan
itinjau dari sumbernya! ada beberapa komponen yang membentuk ekuitas
pemegang saham yaitu"
a. jumlah rupiah yang disetorkan oleh pemegang saham
b. laba ditahan yang merupakan sisa laba setelah pembagian dividen
c. jumlah rupiah yang timbul akibat apresiasi)revaluasi aset visis tertentu
d. jumlah rupiah donasi dari pihak nonpemegang saham
e. sumber lainnya
+aba ditahan pada dasarnya adalah terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan
dari akun ikhtisar +aba,Dugi (income summary). Seperti juga modal setoran! laba ditahan
menunjukkan sejumlah hak atas seluruh jumlah rupiah aset bukan hak atas jenis aset
tertentu. engan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas aset! laba
ditahan harus digabungkan (ditambahkan) dengan modal setoran.
.embedaan antara dua bagian elemen ekuitas sangat penting. ari segi administrasi
keuangan! laba ditahan merupakan indikator daya melaba (earning power) sehingga laba
ditahan harus selalu dipisahkan dengan modal setoran meskipun jumlahnya akhirnya ditotal
untuk membentuk ekuitas pemegang saham. .embedaan ini juga penting secara yuridis
karena modal setoran merupakan dana dasar (basic fund) yang harus tetap dipertahankan
untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain. ana ini hanya dapat ditarik kembali
dalam likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya. Sementara itu! laba ditahan adalah
jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian dividen.
3. Peruba&an 'odal (etoran
$ansaksi! kejadian! atau keadaan dapat menyebabkan perubahan dalam modal setoran!
modal setoran lain! dan laba ditahan baik secara individual maupun bersamaan. $ujuan
utama perekayasaan akuntansi modal setoran ini adalah untuk membedakan secara tegas
antara perubahan akibat transaksi operasi dan perubahan akibat transaksi operasi. alam hal
kenaikan modal setoran! pembedaan ini bermanfaat untuk mencegah memperlakukan
kenaikan akibat transaksi modal sebagai laba sehingga timbul kesan adanya jumlah yang
tersedia untuk pembagian dividen. Berbagai sumber yang dapat mengubah modal setoran
dengan berbagai masalah teoretisnya adalah"
a. .emesanan saham (stock subscriptions)
b. <bligasi terkonversi atau berhak,tukar (convertible bonds)
c. Saham istimewa terkonversi atau berhak,tukar (convertible stock)
d. ividen saham (stock dividends)
e. -ak beli saham! opsi! dan waran (stock rights, options, and warrant)
f. Saham treasuri (treasury stocks)
4. Akuntansi %kuitas )ntuk !adan )sa&a !erbentuk P*
#odal saham meliputi saham preferen! saham biasa dan akun $ambahan #odal
isetor. .os modal lainnya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan
sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
4nsur penambah modal disetor .$ terdiri atas "
a. agio saham!
b. tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah
daripada jumlah yang diterima pada saat pengeluaran!
c. tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali dengan harga di atas
jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya!
d. tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor!
e. dan lain sebagainya.
.encatatan penambahan modal disetor berdasarkan "
a. jumlah uang yang diterima
b. setoran saham dalam bentuk uang sesuai transaksi nyata
c. besarnya tagihan yang timbul
d. nilai wajar aktiva bukan kas
e. setoran saham dalam bentuk barang
.encatatan pengurangan modal disetor "
a. jumlah uang yang dibayarkan
b. besarnya hutang yang timbul
c. nilai wajar aktiva bukan kas
.engeluaran saham dicatat sebesar nilai nominal. .encatatan penarikan kembali
saham yang telah dikeluarkan dilakukan dengan mendebet akun #odal Saham dan
mengkredit akun modal saham yang diperoleh kembali.
5. *ujuan Penyajian %kuitas
.engungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh
tujuan penyajian informasi tersebut kepada pemakai statemen keuangan. .ada umumnya!
tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyelidiki akan informasi
kepada yang berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan (stewardship) manajemen
serta menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang
ekuitas lainnya. 4ntuk memenuhi tujuan tersebut! informasi yang harus disampaikan tentang
ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah "
a. Sumber ekuitas pemegang saham beserta riwayatnya.
b. .eraturan yuridis yang membatasi pembagian dividen dan pengambilan modal setoran
kepada pemegang saham.
c. .rioritas beberapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainnya.
+. Pengakuan dan Pengukuran %kuitas
8FDS Ao 1 mengatur prinsip,prinsip pengukuran dan persyaratan khusus untuk tiga jenis
transaksi pembayaran berbasis saham"
a. *kuitas , transaksi pembayaran diselesaikan berbasis saham! di mana entitas menerima
barang atau jasa sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas entitas (termasuk
saham atau opsi saham)E
b. %as , transaksi pembayaran diselesaikan berbasis saham! di mana entitas memperoleh
barang atau jasa oleh kewajiban menimbulkan ke pemasok barang,barang atau jasa
untuk jumlah yang didasarkan pada harga (atau nilai) saham entitas atau instrumen
ekuitas lainnya entitas! dan
c. $ransaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa dan hal
pengaturan menyediakan baik entitas atau pemasok barang,barang atau jasa dengan
pilihan apakah entitas mengendapankan transaksi secara tunai atau dengan
menerbitkan instrumen ekuitas.
,. Penyajian 'odal Pe-egang (a&a-
4rutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca sebenarnya
menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan mengalami defisit dan
dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. alam terjadi defisit! urutan penyajian
menggambarkan urutan penyerapan rugi (sequence of charges) sedangkan dalam kondisi
likuidasi urutan penyajian menggambarkan urutan perlindungan yuridis (legal sequence of
protection) bagi para penyedia dana dalam hal terjadi likuidasi. 0adi! berbagai hak atas asset
disajikan atas dasar urutan siapa dahulu yang memikul rugi dalam hal terjadi defisit dan
siapa dahulu menerima distribusi asset dalam hal terjadi likuidasi.
a. )rutan Penyera#an .ugi
Secara umum yang telah dikorbankan (expired) menjadi biaya akan diserap
melalui aliran pendapatan kotor. -al ini berkaitan paa umumnya dengan pengakuan
biaya atas dasar konsumsi manfaat (consumption of benefit) dalam kondisi operasi
normal. alam hal terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya manfaat menjadi rugi!
rugi tersebut akan diserap dahulu melalui laba bersih dan hanya dalam keadaan yang
sangat khusus maka kos tersebut dapat diserapkan oleh kelompok modal pemegang
saham. 0adi! urutan penyerapan biaya! rugi! dan rugi luar biasa (sequence of charges)
dapat digambarkan sebagai berikut "
&) Penda#atan kotor. .os ini menyerap semua biaya dan rugi dan debit)beban
(charges) yang berasal dari transaksi pemilik.
1) Laba bersi&. -al ini akan terjadi pendapatan kotor tidak cukup untuk menutup
semua kos terhabiskan (e3pired cost) baik yang berasal dari konsumsi manfaat
maupun hilangnya manfaat (misalnya rugi luar biasa). Bila digunakan pendekatan
laba komprehensif! laba bersih akan menjadi laba komprehensif.
2) Laba dita&an. -al ini hanya dapat dilakukan apabila laba bersih periode berjalan
tidak cukup untuk menyerap suatu rugi tertentu atau rugi luar biasa.
6) Pre-iu- -odal sa&a-. Bagian modal ini baru dapat menyerap rugi kalau laba
ditahan dan laba ditahan telah habis untuk menyangga suatu rugi. engan kata
lain! modal saham harus tetap dijaga keutuhannya sampai premium modal saham
benar,benar telah habis.
@) 'odal sa&a-. Bila keutuhan modal yuridis telah terpengaruh secara substansial!
kebijakan untuk melakukan kuasi,reorganisasi atau bahkan likuidasi perusahaan
mungkin diperlukan.
4rutan penyerapan rugi seperti diatas sebenarnya merupakan asumsi atau
tradisi semata,mata walaupun hal tersebut dapat dikuatkan dalam bentuk standar
akuntansi. -al ini didasarkan pada pikiran bahwa berbagai dana yang ditanamkan
menjadi aset perusahaan akan lebur menjadi begitu lumatnya menjadi satu kesatuan
aset.
.enempatan laba bersih di atas laba ditahan untuk menyerap rugi dilandasi
oleh alasan untuk mencegah kecenderungan manajemen untuk melaporkan rugi secara
terpisah dari statemen laba,rugi dan langsung membebankan ke kelompok modal
pemegang saham. Alasan tersebut juga menjadi argumen untuk memunculkan konsep
laba komprehensif. engan konsep ini! semua rugi dalam bentuk dan jenis apapun
dimasukkan dalam statemen laba,rugi tahun terjadinya atau tahun dapat diakuinya rugi
tersebut. 4rutan penyerapan rugi seperti diatas juga dapat dipandang sebagai urutan
menikmati untung. engan demikian! semua untung luar biasa (selain yang timbul
akibat transaksi saham perusahaan) harus dimasukkan sebagai unsur dalam mengukur
laba bersih sebelum dipindahkan ke laba ditahan.
b. )rutan 'eneri-a $istribusi Aset
4rutan perlindungan menunjukkan siapa yang harus didahulukan dalam
menerima distribusi aset atau siapa yang menanggung segala akibat dalam kasus
perusahaan dilikuidasi. 4rutan ini menjadi basis penyajian untuk kewajiban dan
ekuitas pemegang saham. itinjau dari segi ini! urutan perlindungan dapat
dikemukakan sebagai berikut "
&) Karyawan dan #e-erinta&. .ihak ini dapat dipandang sebagai kreditor yang
diprioritaskan yaitu karyawan dengan hak atas gaji dan pemerintah dengan hak
atas pajak terutang.
1) Kreditor berja-inan. (guaranteed creditors). .ihak ini adalah pemegang
obligasi atau kreditor lain yang haknya dijamin dengan hak sita (liens) atas aset
tertentu.
2) Kreditor takberja-inan (unguaranteed creditors). .ihak ini terdiri atas para
kreditor yang tidak dijamin yang terrefleksi dalam utang usaha atas utang wesel
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
6) Pe-egang sa&a- #rioritas. .ihak ini dilindungi oleh laba ditahan sebagai
penyangga modal saham atau yuridis.
@) Pe-egang sa&a- biasa. .ihak ini merupakan pemegang hak atas sisa kekayaan
(residual interest) yang berarti bahwa pemegang saham biasa harus menanggung
lebih dahulu rugi atau defisit.
engan urutan perlindungan seperti diatas! pemegang modal saham biasa
adalah yang paling akhir dilindungi alias tidak ada perlindungan sama sekali. #odal
saham biasa ini merupakan hak atas kekayaan yang terbuka terhadap risiko dan paling
terpengaruh terhadap hasil kegiatan perusahaan! baik hasil yang menguntungkan
maupun yang merugikan. .erlindungan di atas secara umum juga menjadi basis
penyajian kewajiban dan ekuitas dalam neraca. 0adi! cukup beralasanlah kalau
kewajiban disajikan lebih dahulu baru kemudian ekuitas pemegang saham. -ubungan
antara urutan penyerapan rugi dan urutan perlindungan yang terefleksi dalam
penyajian di neraca dilukiskan dalam 5ambar 1.& di bawah ini.
/a-bar 2.1
.enyajian Secara 4mum %ewajiban dan *kuitas dalam Aeraca
an -ubungannya engan 4rutan .erlindungan
%ewajiban
#odal saham istimewa
Agio saham istimewa
4rutan .enyerapan Dugi 4rutan .erlindungan
#odal saham biasa
Agio saham biasa
+aba ditahan
0. Pengungka#an %kuitas
8FDS Ao 1 juga mengatur berbagai persyaratan pengungkapan untuk memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk memahami"
a. sifat dan tingkat berbasis saham pengaturan pembayaran yang ada selama periodeE
b. bagaimana nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima! atau nilai wajar instrumen
ekuitas yang diberikan! selama periode ditentukan! dan
c. efek berbasis saham transaksi pembayaran pada keuntungan entitas atau"rugi untuk
periode dan posisi keuangan.
1. Perincian Laba $ita&an
Bila komponen,komponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi dilaporkan
langsung ke laba ditahan! laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas dasar sumber.
$erdapat pula kebiasaan bahwa laba ditahan disajikan dengan memerincinya atas dasar
tujuan (by purposes) dengan cara yang disebut apropriasi (appropriation) dan pembatasan
(restriction).
a. Perincian Atas $asar (u-ber
engan dasar ini! laba ditahan dapat dirinci menjadi laba ditahan yang berasal
dari operasi normal atau rutin dan yang berasal dari laba luar biasa. 0adi! bila
perubahan akibat transaksi operasi dipisahkan secara tegas dengan transaksi modal!
statemen laba,rugi telah merefleksi sumber laba ditahan sehingga perincian laba
ditahan akan percuma.
b. Perincian Atas $asar *ujuan Penggunaan
alam praktik! perincian ini ditunjukkan dengan adanya pos cadangan
jaminan sosial! laba ditahan terbatas (restricted retained earnings)! dan cadangan
umum. .erincian semacam itu sebenarnya sama saja dengan mengaitkan laba ditahan
dengan aset tertentu (asset imputation). Artinya! dalam aset apa saja laba ditahan
sebagaimana ditunjukkan oleh komponen aset yang terkait.
$a2tar Pustaka
-arnanto. 1>>6. Akuntansi %euangan #enengah Buku ua. 7ogyakarta" B.F*.
%ieso! /eygandt! and $erry . /arfield! 1>&&. 9Intermediete Accounting I!"# $dition%. 4nited
States" 0hon /illey.
Suwardjono. 1>&&. &eori Akuntansi 'erekayasaan 'elaporan (euangan.7ogyakarta" B.F*.
http"))hasni.6mg.com)kampusFfiles)paperFfiles)ekuitas.htm (diakses 1' #aret 1>&6 pukul"
&&.2&)
http"))khoyunitapublish.wordpress.com)1>&2)>1)1@)ekuitas,teori,akuntansi) (diakses 1' #aret
1>&6 pukul" &&.22)
http"))www.google.com)urlGsaHtIrctHjIJHekuitasB1>dalam
B1>akuntansiIsourceHwebIcdH&>IcadHrjaIuactHCIvedH>;8sB*B7w;KIurlHhttpB2A
B1FB1Fwahyudiono.dosen.narotama.ac.idB1FfilesB1F1>&&B1F>?B1F#%,$A,
&1.docIeiHC&gy4C2&BaL(iKeatoFKIusgHAFKj;A5e;.Fmc@A(gd??bt-f>ccD8F.DAwIsig
1Hk&hg-*L;p,<tFAAl*FA@sAIbvmHbv.'2(2C(>2!d.a5c (diakses 1' #aret 1>&6 pukul"
&&.2')

Anda mungkin juga menyukai