Anda di halaman 1dari 11

Nama : Imamatul Faizah

NIM : 130011109
Kelas : VI C

Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS )

A. Pendahuluan
a. Sejarah Ringkas
Usaha kesehatan sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui Pilot
Project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen
Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen
Dalam Negeri.
Dalam tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara
Depdikbud dan Depkes tentang kelompok kerja UKS. Untuk mencapai
kemantapan dan pembinaaan secara terpadu ditetapkan surat keputusan
bersama antar Mendikbud, Menkes, Mendagri, dan Menag Tanggal 3
September 1980 tentang pokok kebijaksanaan dan Pengembangan UKS No.
408a/U/1984, Nomor. 3191/Menkes/SKB/VI/1984, Nomor. 74/th/1984.
Sedangkan tentang Tim Pembina UKS Nomor 408b, Nomor.
319a/Menkes/SKB/VI/1984, Nomor. 74a/1984, Nomor 61/1984 yang
disempurnakan dengan Nomor. 0372a/P/1989, Nomor.
390a/Menkese/SKB/VI/ 1989, Nomor 30atahun 1989 Tanggal 12 Juni 1989.
b. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah adalah
Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Pembinaan Anak Sekolah.
c. Alasan Perlunya Upaya Kesehatan Sekolah
Pembianaan kesehatan anak, dibagi menjadi dua yaitu
1. Pembinaan bayi, balita, dan anak pra sekolah ( umur 0 - 6 tahun )
2. Pembinaan kesehatan anak usia sekolah ( umur 7 - 21 tahun ) yang
dibagi menjadi 3 kelompok :
a) Pra remaja ( umur 7 - 12 tahun )
b) Remaja ( umur 13 - 21 tahun )
c) Dewasa muda ( umur 19 - 21 tahun )
Pola pembinaan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan kesehtan
sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
d. Alasan Perlunya Upaya Kesehatan Sekolah
1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap
masalah kesehtan
2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan
kebiasaan hidup sehat
3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi dengan
baik
4. Keadan kesehatan anak usia sekolah akan sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar yang dicapai
5. Anak sekolah merupakan kkelompok terbesar dari kelompok usia
anak - anak yang menerapkan wajib beajar
6. Pendidikan kesehatan melalui anak - anak sekolah sangat efektif
untuk merubah perilaku dan kebiasaan ibu sehat umumnya.
B. Tujuan
a. Tujaun Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehta dan meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik yang mencakup :
1. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah
2. Meningkatkan kesehtan peserta didik baik fisik, mental maupun
social
3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi
aktif dalam usaha peningkatan di sekolah
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan hadap anak sekolah
5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk
narkotika, rokok, alkohol, dan obat berbahaya lainnya.
C. Program Pembinaan Anak Usia Sekolah
1. Melalui Sekolah, dikenal dengan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ),
dilaksanakan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan menengah, termasuk sekolah agama dan Taman Kanak-
Kanak, serta sekolah luar biasa.
2. Diluar Sekolah, melalui kelompok-kelompok khusus, seperti kelompok
dasa wisma, organisasi pemuda seperti karang taruna, lembaga swadaya
masyarakat dan sebagainya
D. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan melalui dua jalur :
1. Komunikasi informasi dan motivasi ( KIM )
2. Pendekatan edukatif dalam rangka alih kelola dan alih teknologi
E. Definisi
a. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Usaha Kesehtan Sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehta yang dilakkan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehtan di sekolah, perguruan agama, serta
usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan
kesehtan di lingkungan sekolah
b. Departemen Kesehatan
Usaha Kesehatan Sekolah adalah salah satu kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan
hidupnya sebagai sasaran utama
UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemmapuan hidup sehat
dan selanjutnya membentk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.
c. Azrul Azwar
Usaha Kesehatan Sekolah adalah bagian dari usaha kesehatn pokok yang
menjadi beban tugas Puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah
dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan
kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan belajar anak
sekolah setinggi-tingginya.
F. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan Trias UKS, yang
terdiri dari :
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
Dengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya pendidikan
dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya
pendidikan kesehtan yang dilaksanakan sesuia dengan kurikulum sekolah.
Pelayanan kesehtan merupakan upayakesehtan untuk meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan produktifitas belajar dan prestasi belajar.
Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat merupakan gabungan
antara uoaya pendidikan dan upaya kesehtan untuk dapat diterapkan dalam
lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik
G. Sasaran UKS
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan :
1. Sekolah Taman Kanak-Kanak
2. Pendidikan Dasar
3. Pendidikan Menengah
4. Pendidikan Agama
5. Pendidikan Kejuruan
6. Pendidikan Khusus ( Sekolah Luar Biasa )
Untuk sekolah dasar kesehatan sekolah diperioritaskan pada kelas I,III, dan
VI. Alasannya adalah :
a. Kelas I merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru
dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai
penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian
tentang kesehatan. Disamping itu, kelas satu adalah saat yang baik untuk
diberikan imunisasi ulangan. Pada kelas satu ini dilakukan penjaringan untuk
mendeteksi kemungkinan adanya kelaianan yang mungkin timbu sehingga
mempermudah pengawasan untuk jenjang selanjutnya
b. Kelas III, dilaksanakan pada kelas III untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan
UKS di kelas satu dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan
dilakukan dalam program pembinaan UKS
c. Kelas VI, dalam rangka mempersiapakan kesehatan peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan
pemeriksaan kesehatan yang cukup.
H. Sasaran Pembinaan
1. Peserta didik
2. Pembina UKS ( tehnis dan nontehnis )
3. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
4. Lingkungan sekolah
I. Kegiatan UKS
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah ( Health Eduvation In The School )
a. Kegiatan Intrakulikuler adalah pendidikan kesehatan merupakan
kurikulum sekolah, dapat berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri
seperti mata pelajaran Ilmu Kesehatan atau disisipkan ke dalam ilmu-
ilmu seperti Olah Raga dan Kesehtan, Ilmu Pengetahuan Alam dan
sebagainya.
b. Kegiatan Ekstrakulikuler adalah pendidikan kesehatan dimasukkan
kedalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dalam rangka
menanamkan prilaku peserta didik.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat berupa penyuluhan kesehatan dari
petugas puskesmas yang berkaitan dengan :
a) Hygiene personal yang meliputi pemeliharaan gigi dan mulut,
kebersihan kuku dan kulit, mata, telinga, dan sebagainya
b) Lomba poster sehat
c) Perlombaan sehat kelas
2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah ( School Health Service )
Pemeliharaan kesehatan sekolah, dimaksudkan untuk memelihara,
meningkatkan, dan menemukan secara dini gangguan kesehtan yang
mungkin terjadi pada peserta didik maupun guru.
Pemeliharaan kesehtan di sekolah dilakukaan oleh petugas puskesmas
yang merupakan tim yang dibentuk dibawah coordinator UKS yang terdiri
dari, dokter, perawat, juru imunisasi dan sebagainya. Dan untuk coordinator
tingkat kecamatan dibentuk tim Pembina usaha sekolah. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan kesehatan, yang meliputi gigi dan mulut, mata telinga,
dan tenggorokan, kulit dan rambut
b. Pemeriksaan perkembangan kesehatan
c. Pemberian imunisasi
d. Penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi
e. Pengobatan sederhana
f. Pertolongan oertama
g. Rujukan bila ditemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di
sekolah
h. Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan guru
Lingkungan hidup sekolah yang sehat meliputi :
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan psikis
c. Lingkungan sosial
J. Pengelolahan UKS
a. Pelaksana UKS
Yang terlibat dalam pelaksanaan UKS adalah :
a. Guru UKS
b. Peserta didik
c. Petugas Kesehtan dari puskesmas
d. Masyarakat sekolah ( BP3)
b. Prinsip-Prinsip Pengolahan
a. Mengikut sertakan peran seta aktif masyarakat sekolah, yang meliputi
b. Kegiatan yang terintegrasi. Pelayanan kesehatan yang menyeluru
menyangkut segala upaya kesehatan pokok puskesmas sebgai satu
kesatuan yang utu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan peserta
didik,.
c. Melaksanakan rujukan adalah untuk mengatasi masalah kesehatan yang
tidak dapat diatasi di sekolah ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas /
rumah sakit.
d. Kaloborasi team karena UKS merupakan kegiatan yang melibatkan
kerjasama lintas sektoral maka diperlukan kerja team yang baik dan
terorganisasi dan tiap-tiap instansi mempunyai uraian yang jelas
sehingga tidak terjadi tumpang tindih, dalam melaksanakan kegiatanya.
c. Kerjasama Lintas Sektoral
Dalam kegiatan usaha kesehatan sekolah melibatkan departemen terkait
sebagai berikut:
a. Departemen kesehatan
b. Departemen pendidikan dan kebudayaan.
c. Departemen dalam negeri.
d. Departemen agama.
d. Tolak Ukur keberhasilan Pembinaan
a. Dilihat dari peserta didik.
1. Sehat, tidak sakit-sakitan dan bebas dari narkotika.
2. Absensi sakit menurun.
3. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan
golongan usia.
4. Murid TK dan sekolah dasar telah menerima imunisasi ulangan.
b. Dilihat dari lingkungan sekolah.
1. Semua ruangan dan kamar mandi, jamban, dan pekarangan bersih
2. Tidak ada sampah
3. Ada sumber air bersih
K. Peranan Perawat
1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan
L. Petunjuk Pelaksanaan UKS di Puskesmas
a. Fungsi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehtan melalui keterpaduan berbagai
kegiatan pokok, termasuk penyelenggaraan berbagai intervensi untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan di sekolah
2. Melaksanakan pembinaan baik pembinaan tehnik medis, alih kelola
teknologi mauoun peran serta masyarakat sekolah
3. Melaksanakan koordinasi pelayanan kesehatan mencakup sinkronisasi,
integrasi dan motivasi termasuk mengatur pendelegasian wewenang
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
b. Fungsi Pokok
Fungsi pokok dalam penatalaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah
mencakup :
1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
2. Koordinasi penyusunan rencana kerja terpadu
3. Koordinasi pelaksanaan operasional pelayanan kesehatan
4. Mengikuti dan memantau kesehatan pelaksanaan operasional
5. Menyusun laporan
M. Pelayanan Kesehatan Standar Minimal Untuk Sekolah Dasar
1. Peningkatan kesehatan
a. Memberikan keteladanan di sekolah
b. Membina kebersihan perorangan peserta didik
c. Membina peran serta peserta didik dalam pelayanan kesehatan, dalam
bentuk kader kesehatan sekolah
2. Pencegahan
a. Penjaringan peserta didik kelas I
b. Pemeriksaan kesehatan periodic
c. Imunisasi ulangan kelas I dan VI
d. Pengawasan keadaan air
3. Penyembuhan dan Pemulihan
a. Pengobatan ringan dan perawatan/pertolongan
b. Rujukan medis
c. Penanganan kasus anemia gizi
4. Penatalaksanaan
a. Pertemuan komunikasi terpadu antar kegiatan pokok puskesmas
b. Pembinaan tehnis dan pengawasan ke sekolah
c. Pencatatan dan pelaporan
N. Uraian Kegiatan Petugas dan Pelaksanaan UKS ( TPUKS )
1. Membina sarana keteladanan gizi misalnya kantin sekolah
2. Membina sarana keteladanan lingkungan
3. Membina kebersihan perseorangan peserta didik
a. Pemeriksaan rutin kebersihan kuku, telinga, rambut, gigi
b. Mengajarkan cara menggosok gigi yang benar
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam
pelayanan kesehatan, dalam bentuk
a. Kader kesehatan sekolah
b. Dokter kecil
5. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas I
6. Pemeriksaan kesehatan secara periodic
7. Imunisasi
8. Pengawasan terhadap keadaan air
9. Pengobatan ringan dan perolongan pertama di sekolah
10. Rujukan medis
11. Pananganan kasus anemia
12. Forum komunikasi terpadu
13. Pencatatan dan pelaporan.
















DAFTAR PUSTAKA
Effendy Nasrul. 2004. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai