Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

ODS Katarak Kongenital



I. Identitas Pasien
Nama : By. A
Umur : 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Tana Toraja/Indonesia
No Register : 457756
RS : RSWS
Tgl Pemeriksaan : 17 Pebruari 2011

II.
Anamnesis
Keluhan Utama :
Bintik putih pada kedua bola mata
Anamnesis Terpimpin (Alloanamnesis):
Disadari oleh orang tuanya sejak pasien berumur 1,5 bulan. Setelah itu pasien dibawa ke
dokter spesialis anak dan didiagnosa dengan katarak. Air mata berlebih (-), kotoran mata
berlebih (-), mata merah (-). Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-), riwayat ibu kontrol
teratur selama masa kehamilan dibidan(+), riwayat ibu minum obat-obatan selama masa
kehamilan (+) obat penambah darah, riwayat ibu mengkonsumsi jamu selama masa kehamilan (-
), riwayat bayi lahir cukup bulan di dukun dengan BB tidak diketahui, riwayat memelihara
binatang seperti kucing, anjing (-).










III. Pemeriksaan Oftalmologi
a. Inspeksi
Inspeksi OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Normal Normal
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan Normal Kesan Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, Kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC (+) Bulat, sentral, RC (+)
Lensa Keruh Keruh
Gerakan Bola mata Sulit di evaluasi,
Nistagmus (-)
Sulit di evaluasi,
Nistagmus (-)

b. Palpasi
Pemeriksaan OD OS
Tensi okuler Tn Tn
Nyeri tekan (-) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula pre-aurikuler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran

c. Visus
VOS : following target (-)
VOD : following target (-)
d. Tonometri
Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Campus visual
Tidak dilakukan pemeriksaan
f. Color sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
g. Light sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
h. Penyinaran oblik
Pemeriksaan OD OS
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan normal Kesan normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC (+) Bulat, sentral, RC (+)
Lensa Keruh Keruh

i. Diafanoskopi
Tidak dilakukan pemeriksaan

j. Funduskopi
FOD : refleks fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.
FOS : refleks fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.
k. Slit Lamp
Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. Resume
Seorang bayi umur 8 bulan dibawa ke poliklinik mata RSWS oleh orang tuanya dengan
keluhan utama leukokorea pada kedua mata, yang disadari oleh orang tuanya sejak pasien
berumur 1,5 bulan. Setelah itu pasien dibawa ke dokter spesialis anak dan didiagnosa dengan
katarak. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-), riwayat ibu kontrol teratur selama masa
kehamilan dibidan(+), riwayat ibu minum obat-obatan selama masa kehamilan (+) obat
penambah darah, riwayat ibu mengkonsumsi jamu selama masa kehamilan (-), riwayat bayi lahir
cukup bulan di dukun dengan BB tidak diketahui, riwayat memelihara binatang seperti kucing,
anjing (-).
Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan lensa mata kanan dan kiri keruh. Pada
pemeriksaan visus, VODS : following target (-). Pemeriksaaan penyinaran oblik lensa ODS
keruh. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan FODS : fundus (-) terhalang kekeruhan lensa.

V. Diagnosis
ODS katarak kongenital

VI. Rencana terapi
ODS Ekstraksi lensa + IOL

VII. Diskusi
Pada anamnesa ditemukan gejala yang berhubungan dengan katarak kongenital yaitu terdapat
leukorea pada kedua mata. Pada anak-anak, katarak kongenital disebabkan oleh kelainan yang
terjadi di nukleus lensa- nukleus fetal atau nukleus embrional, tergantung pada waktu stimulus
kataraktogenik atau di kutub anterior atau posterior lensa apabila kelainannya terletak di kapsul
lensa. Karena lensa merupakan salah satu media refrajta maka apabila terdapat kewkeruhan pada
lensa tersebut akan mengaburkan penglihatan.
Pada pemeriksaan ortalmologi yaitu pada inspeksi didapatkan OS dan OD lensa keruh. Gerakan
bola mata pasien ke segala arah dan tidak terdapat nistagmus. Penyinaran oblik didapatkan lensa
keruh. Visus OD dan OS didapatkan following target (-). Funduskopi(-) terhalang kekeruhan
lensa. Pemeriksaan slit lamp tidak dilakukan memandang isua pasie yang masih kecil.
Dari anamnesi dan pemeriksaan oftalmologi maka pasien ini didiagnosis dengan ODS katarak
kongenital. Pada pasien ini katarak kongenitalnya bersifat bilateral sehingga diperlukan
penanganan segera. Rencana terapi pada pasien ini adalah ekstraksi lensa. Tindakan bedah secara
dini dilaporkan menghasilkan penglihatan yang baik untuk katarak unilateral dan bilateral.
Kemudian diupayakan koreksi dengan lensa jangka panjang yang harus sering diubah untuk
mempertahankan koreksi yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai