Anda di halaman 1dari 2

PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


030/FAR/RSBP/VII/2018 00 1/1
Standart Prosedur Tanggal Terbit: Ditetapkan Direktur
Operasional

26 Juli 2018
dr. Natalia Ririn Furadantin
Pengertian Pengadaan perbekalan farmasi merupakan kegiatan untuk
merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui
melalui pembelian langsung ke distributor resmi atau pedagang besar
farmasi.
Tujuan 1. Sebagai pedoman kegiatan pengadaan perbekalan farmasi di RS
Awal Bros Betang Pambelum.
2. Memperoleh perbekalan farmasi yang dibutuhkan dengan mutu
yang baik, keaslian produk terjamin, harga layak, pengiriman obat
tepat waktu.

Kebijakan 1. Pengadaan perbekalan farmasi dilakukan oleh Unit Logistik


Farmasi RS Awal Bros Betang Pambelum, di bawah penanggung
jawab Koordinator unit Farmasi.
2. Perbekalan farmasi yang dipesan harus sudah di bawah atau
mendekati stok minimal.

Prosedur 1. Buat surat pesanan barang (Purchase Order) untuk petugas logistik
farmasi berdasarkan:
1. Defekta sistem komputer yang menunjukkan stok minimal dan
maksimal masing-masing perbekalan farmasi. Perbekalan
farmasi yang akan dipesan adalah yang sudah berada dibawah
atau mendekati stok minimal dan jumlahnya tidak melebihi
stok maksimal.
2. Buku defekta yang berisi pesanan atau permintaan barang-
barang yang dibutuhkan CITO.
2. Cetak dan tanda tangani surat pesanan oleh petugas logistik
farmasi, kemudian diperiksa dan ditandatangani Koordinator
farmasi dan disetujui oleh Manajer Medis. Apabila surat pesanan
nominalnya diatas lima juta rupiah harus diketahui dan
ditandatangani oleh Direktur.
3. Lakukan pemesanan ke suplier melalui telepon dan fax, atau
salesman akan mengambil surat pesanannya untuk petugas logistik
farmasi.
4. Gunakan formulir surat pesanan khusus untuk pengadaan obat
golongan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor :
3. Golongan Narkotika, menggunakan formulir Surat Pesanan
Narkotika Model N 9 rangkap 4, yang asli serta copy 2 rangkap
diserahkan ke suplier, copy terakhir untuk file RS. Satu surat
pesanan hanya berlaku untuk satu macam obat.
4. Golongan Psikotropika, menggunakan formulir Surat Pesanan
Psikotropika rangkap 2. Satu surat pesanan dapat untuk
memesan lebih dari satu obat golongan psikotropika.
5. Golongan Prekursor, menggunakan formulir Surat Pesanan
Prekursor rangkap 2. Satu surat pesanan dapat untuk memesan
lebih dari satu obat golongan prekursor.
5. Surat Pesanan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor harus
ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab Instalasi Farmasi
dan nomor SIPA.
Unit Terkait 1. Dokter Penulis Resep
2. Logistik Farmasi

Anda mungkin juga menyukai