Anda di halaman 1dari 5

Klinik Pratama Ary Farma

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)

RENCANA KEBUTUHAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit : 1 Ditetapkan Oleh PENANGGUNG JAWAB KLINIK


PROSEDUR TETAP RUANG
September 2019
PERIKSA/ TINDAKAN

dr. Ary Pardiyanto

PENGERTIAN Rencana kebutuhan obat adalah suatu prosedur yang mengatur penyediaan
obat yang menjamin ketersediaan obat.

TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam perencanaan, pengendalian, penyediaan dan


penggunaan sediaan farmasi sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang
sesuai dengan kebutuhan.

KEBIJAKAN SK Pimpinan Klinik Ary Farma No...../ SK/ 9/ 2019 tentang Standar
Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat.

PENANGGUNG JAWAB 1. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan.

2. Apoteker beserta Tenaga Teknis Kefarmasian melaksanakan SPO tanpa


penyimpangan.

REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014.


2. Departemen Kesehatan RI, Ditjen Binfar dan Alkes, Dit. Bina Obat
Publik dan Perbekes, Pedoman Obat Publik dan Bahan Medis Habis
Pakai, 2005.

PROSEDUR 1. Petugas farmasi menghitung pemakaianan rata-rata perbulan di Klinik


untuk menyusun rencana kebutuhan obat selama satu tahun.

Pemakainan selama 1 tahun 12 bulan

2. Petugas merencanakan jumlah kebutuhan 1 tahun kedepan =


Pemakaian rata-rata perbulan (tahun sebelumnya) x 18 bulan – Sisa
Stok tahun lalu.

3. Petugas farmasi meminta persetujuan dari Kepala Klinik tentang usulan


obat sesuai dengan kebutuhan.

4. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Klinik, RKO di


dokumentasikan dengan baik.

DOKUMEM TERKAIT 1. Kartu stok barang dan kartu stok gudang.


2. Buku RKO.
UNIT TERKAIT 1. Kepala Klinik
2. Instalasi farmasi

Klinik Pratama Ary Farma


STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)

PERENCANAAN PEMESANAN SEDIAAN FARMASI DAN


ALAT KESEHATAN (ALKES)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
1 September 2019 PENANGGUNG JAWAB KLINIK

PROSEDUR TETAP
RUANG PERIKSA/ dr. Ary Pardiyanto
TINDAKAN
PENGERTIAN Proses kegiatan pengadaan sedian farmasi dan alat kesehatan dengan
membuat estimasi pemesanan dan membuat surat pemesanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang kemudian di berikan kepada supliyer
atau Pedagang besar farmasi melalui salesman yang datang ke Klinik
Pratama Ary farma.
TUJUAN Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan
jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
KEBIJAKAN SK Pimpinan Klinik Ary Farma No...../ SK/ 9/ 2019 tentang
Perencanaan Pemesanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
PENANGGUNG 1. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan.
JAWAB 2. Apoteker beserta Tenaga Teknis Kefarmasian melaksanakan SPO
tanpa penyimpangan.

PROSEDUR 1. Sediaan farmasi dan alkes yang diadakan harus telah memiliki
izin edar atau nomor registrasi.
2. Mencatat sediaan farmasi dan alkes yang sisa persediaannya
hampir habis dan kosong.
3. Membuat Surat Pesanan rangkap 2 (dua) yang asli ditujukan
kepada Pedagang Besar farmasi (PBF) sedangkan salinannya
disimpan sebagai arsip.
4. Untuk pemesanan psikotropika dan narkotika, petugas instalasi
farmasi membuat Surat Pemasanan (SP) khusus.
5. Jumlah dan jenis obat yang dipesan sesuai dengan kebutuhan.
6. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Penanggung
Jawab dan diberi stempel Klinik.
DOKUMEN TERKAIT 1. Surat Pesanan.
2. Buku defecta.
UNIT TERKAIT 1. Pedagang Besar Farmasi (PBF).
2. Instalasi Farmasi, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Ruang
tindakan & obsevasi.
ALAT KESEHATAN (ALKES)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


RUANG PERIKSA/ 1 September 2019 PENANGGUNG JAWAB KLINIK
TINDAKAN

dr. Ary Pardiyanto


PENGERTIAN Proses kegiatan pengadaan sedian farmasi dan alat kesehatan dengan
membuat estimasi pemesanan dan membuat surat pemesanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang kemudian di berikan kepada supliyer
atau Pedagang besar farmasi melalui salesman yang datang ke Klinik
Pratama Ary farma.
TUJUAN Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan
jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
KEBIJAKAN SK Pimpinan Klinik Ary Farma No...../ SK/ 9/ 2019 tentang
Perencanaan Pemesanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
PENANGGUNG 3. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan.
JAWAB 4. Apoteker beserta Tenaga Teknis Kefarmasian melaksanakan SPO
tanpa penyimpangan.

PROSEDUR 7. Sediaan farmasi dan alkes yang diadakan harus telah memiliki
izin edar atau nomor registrasi.
8. Mencatat sediaan farmasi dan alkes yang sisa persediaannya
hampir habis dan kosong.
9. Membuat Surat Pesanan rangkap 2 (dua) yang asli ditujukan
kepada Pedagang Besar farmasi (PBF) sedangkan salinannya
disimpan sebagai arsip.
10. Untuk pemesanan psikotropika dan narkotika, petugas instalasi
farmasi membuat Surat Pemasanan (SP) khusus.
11. Jumlah dan jenis obat yang dipesan sesuai dengan kebutuhan.
12. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Penanggung
Jawab dan diberi stempel Klinik.
DOKUMEN TERKAIT 3. Surat Pesanan.
4. Buku defecta.
UNIT TERKAIT 3. Pedagang Besar Farmasi (PBF).
4. Instalasi Farmasi, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Ruang
tindakan & obsevasi.
Klinik Pratama Ary Farma

STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)

PERENCANAAN PEMESANAN SEDIAAN FARMASI DAN

Anda mungkin juga menyukai