PENGERTIAN Rencana kebutuhan obat adalah suatu prosedur yang mengatur penyediaan
obat yang menjamin ketersediaan obat.
KEBIJAKAN SK Pimpinan Klinik Ary Farma No...../ SK/ 9/ 2019 tentang Standar
Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat.
PROSEDUR TETAP
RUANG PERIKSA/ dr. Ary Pardiyanto
TINDAKAN
PENGERTIAN Proses kegiatan pengadaan sedian farmasi dan alat kesehatan dengan
membuat estimasi pemesanan dan membuat surat pemesanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang kemudian di berikan kepada supliyer
atau Pedagang besar farmasi melalui salesman yang datang ke Klinik
Pratama Ary farma.
TUJUAN Prosedur ini dibuat pada pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan
jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
KEBIJAKAN SK Pimpinan Klinik Ary Farma No...../ SK/ 9/ 2019 tentang
Perencanaan Pemesanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
PENANGGUNG 1. Apoteker Penanggung Jawab memastikan SPO dilaksanakan.
JAWAB 2. Apoteker beserta Tenaga Teknis Kefarmasian melaksanakan SPO
tanpa penyimpangan.
PROSEDUR 1. Sediaan farmasi dan alkes yang diadakan harus telah memiliki
izin edar atau nomor registrasi.
2. Mencatat sediaan farmasi dan alkes yang sisa persediaannya
hampir habis dan kosong.
3. Membuat Surat Pesanan rangkap 2 (dua) yang asli ditujukan
kepada Pedagang Besar farmasi (PBF) sedangkan salinannya
disimpan sebagai arsip.
4. Untuk pemesanan psikotropika dan narkotika, petugas instalasi
farmasi membuat Surat Pemasanan (SP) khusus.
5. Jumlah dan jenis obat yang dipesan sesuai dengan kebutuhan.
6. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Penanggung
Jawab dan diberi stempel Klinik.
DOKUMEN TERKAIT 1. Surat Pesanan.
2. Buku defecta.
UNIT TERKAIT 1. Pedagang Besar Farmasi (PBF).
2. Instalasi Farmasi, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Ruang
tindakan & obsevasi.
ALAT KESEHATAN (ALKES)
PROSEDUR 7. Sediaan farmasi dan alkes yang diadakan harus telah memiliki
izin edar atau nomor registrasi.
8. Mencatat sediaan farmasi dan alkes yang sisa persediaannya
hampir habis dan kosong.
9. Membuat Surat Pesanan rangkap 2 (dua) yang asli ditujukan
kepada Pedagang Besar farmasi (PBF) sedangkan salinannya
disimpan sebagai arsip.
10. Untuk pemesanan psikotropika dan narkotika, petugas instalasi
farmasi membuat Surat Pemasanan (SP) khusus.
11. Jumlah dan jenis obat yang dipesan sesuai dengan kebutuhan.
12. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Penanggung
Jawab dan diberi stempel Klinik.
DOKUMEN TERKAIT 3. Surat Pesanan.
4. Buku defecta.
UNIT TERKAIT 3. Pedagang Besar Farmasi (PBF).
4. Instalasi Farmasi, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Ruang
tindakan & obsevasi.
Klinik Pratama Ary Farma