Anda di halaman 1dari 6

PENYIMPANAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN

NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:


1
RSU
D

TANAH BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU
TETAP

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Penyimpanan obat dan alat kesehatan adalah suatu proses
penyimpanan barang yang telah diterima dan disimpan sesuai
persyaratannya.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pennyimpanan obat


dan alat kesehatan

Kebijakan Petugas yang bertugas di Gudang Farmasi bertanggungjawab


dalam penyimpanan obat dan alat kesehatan.

1. Barang yang telah diterima segerah disimpan sesuai


Prosedur persyaratannya
2 Perbekalan yang ada harus ditempatkan di rak penyimpanan
yang dapat di monitor keberadaannya oleh petugas.
3 .Petugas mempertegas penandaan FEFO dengan penggunaan
Label Merah untuk Barang ED kurang dari 6 Bulan,Kuning
untuk ED 6 bulan – 1 tahun, Hijau ED lebih dari satu tahun.
4.Perbekalan dengan label merah disimpan dirak
terdepan,kemudian perbekalan dengan label kuning dan
kelompok perbekalan hijau ditempatkan paling belakang.
5 Perbekalan yang disimpan harus beserta kartu stoknya.
6. Barang yang rusak atau kadaluarsa segera dipisahkan dan
dicatat oleh petugas dalam buku kadaluarsa.
7. Untuk semua obat dan alat kesehatannyang masuk ke apotik
dilakukan pengecekan jumlah fisik serta masa kadaluwarsa
dari masing-masing obat dan alat kesehatan, selanjutnya
dimasukkan ke dalam lemari / rak obat apotik berdasarkan
abjad dan dibuatkan kartu stok.

Unit terkait  Gudang Obat


PERENCANAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:
1
RSU
D

TANAH BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DITETAPKAN
TETAP DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Perencanaan obat dan alat kesehatan adalah suatu rancangan
kebutuhan yang dilakukan setiap akhir tahun untuk kebutuhan
tahun berikutnya.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perencanaan obat dan


alat kesehatan

Kebijakan Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi bertanggungjawab


dalam perencanaan obat dan alat kesehatan.

Prosedur 1. Petugas apotek mengecek sisa obat dan alat kesehatan yang
tersisa pada akhir tahun
2. Petugas apotik mengecek apabila ada masukan pengadaan
obat dan alat kesehatan dari dokter atau kepala unit
perawatan,berdasarkan atas pola penyakit yang ada.
3 .Petugas apotik membuat rancangan berdasarkan pada
pengalaman pemakaian pada tahun berjalan.
4 .Rancangan yang telah dibuat diserahkan oleh petugas apotik
ke bidang perencanaan Rumah sakit.

 Rawat Jalan
Unit terkait  Rawat Inap
 Bidang Perencanaan

PENGADAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN


NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:
1/1 1
RSUD TANAH
BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DITETAPKAN
TETAP DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Pengadaan obat dan alat kesehatan adalah pengadaan yang
dilakukan berdasarkan dengan jumlah obat dan alat kesehatan
yang berada di gudang farmasi yang didasari pada karto stok.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengadaan obat dan


alat kesehatan

Kebijakan Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi bertanggungjawab


dalam pengadaan obat dan alat kesehatan.

Prosedur
1. Petugas apotek mengecek jumlah obat dan alat kesehatan
yang ada di gudang farmasi,berdasarkan pada karto stok
masing-masing obat dan alat kesehatan.
2. Jika persediaan barang sudah menipis,penanggung jawab
gudang farmasi dengan koordinasi dari kepala instalasi farmasi
menghubungi rekanan ..
3 .Penanggung jawab melakukan permintaan kebutuhan
pemakaian tiga bulan kedepan dengan bukti berupa surat
pesanan yang ditujukan kepada rekanan.
4 .Untuk kebutuhan obat di apotik,jika terjadi kekurangan
petugas yang ditunjuk melakukan ampra mingguan ke gudang
farmasi dalam bentuk LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat)

Unit terkait  Gudang Farmasi


 Rekanan
 Instalasi Farmasi

PERENCANAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN


NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:
1/1 1
RSU
D
TANAH BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DITETAPKAN
TETAP DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Perencanaan obat dan alat kesehatan adalah suatu rancangan
kebutuhan yang dilakukan setiap akhir tahun untuk kebutuhan
tahun berikutnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perencanaan obat dan
alat kesehatan
Kebijakan Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi bertanggungjawab
dalam perencanaan obat dan alat kesehatan.

Prosedur 1. Petugas apotek mengecek sisa obat dan alat kesehatan yang
tersisa pada akhir tahun
2. Petugas apotik mengecek apabila ada masukan pengadaan
obat dan alat kesehatan dari dokter atau kepala unit
perawatan,berdasarkan atas pola penyakit yang ada.
3. Petugas apotik membuat rancangan berdasarkan pada
pengalaman pemakaian pada tahun berjalan.
4 .Rancangan yang telah dibuat diserahkan oleh petugas apotik
ke bidang perencanaan Rumah sakit.

 Rawat Jalan
Unit terkait  Rawat Inap
 Bidang Perencanaan

PELAYANAN OBAT RACIKAN


NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:
1
RSU
D
TANAH BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DITETAPKAN
TETAP DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Pelayanan Obat Racikan adalah suatu proses pembuatan obat yang
dilakukan secara racikan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah peracikan obat di apotik.
Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi bertanggungjawab dalam
Kebijakan peracikan obat.
1. Penerimaan resep oleh petugas apotik.
Prosedur 2. Pemeriksaan resep oleh petugas farmasi meliputi tanggal,nama
dokter,nama dan umur serta berat badab pasien,nama obat,
kadar obat, aturan pakai dan jumlah obat..
3 Setelah resep diperiksa petugas farmasi melakukan perhitungan
harga (Jika resep tersebut adalah resep umum) dan
meyampaikan kepada pasien besarnya jumlah tagihan
sedangkan jika resep peserta asuransi langsung dilakukan
peracikan.
2. Sebelum peracikan terlebih dahulu dilakukan perhitungan
jumlah obat yang akan diracik, lalu dilakukan peracikan dengan
menggunakan lumpang dan martil yang telah
dibersihkan.Setelah campuran homogen dilakukan pembagian
puyer diatas wadah yang tersedia lalu dilakukan proses
penhgemasan dan laminating.
3. Obat dimasukkan dalam kemasan plastik klip dan diberi aturan
pakai
4. Obat diserahkan kepada petugas pelayanan beserta dengan
resep untuk diserahkan ke pasien.
5. Penyerahab obat racikan dilakukan dengan memberi penjelasan
tentang aturan pakai dan jenis obat yang harus dihabiskan atau
jika diperlukan
 Rawat Jalan
Unit terkait  Rawat Inap
 IGD

PELAYANAN OBAT NON RACIKAN

NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN:


RSU 1
D

TANAH BUMBU
PROSEDUR TANGGAL : DITETAPKAN
TETAP DIREKTUR RSUD TANAH BUMBU

Dr. Daru Dewa, M. Kes


NIP. 19680710 199803 1 011
Pengertian Pelayanan Obat Non Racikan Adalah Suatu proses pelayanan obat
yang dilakukan tanpa menggunakan racikan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan obat non
Tujuan
racikan
Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi bertanggungjawab
Kebijakan dalam pelayanan obat non racikan

1. Pasien menyerahkan resep ke petugas farmasi


2. Petugas yang menerima resep malakukan pengecekan
kelengkapan resep meliputi tanggal,nama dokter,tempat
Prosedur pelayanan,nama,alamat serta umur pasien,jenis obat,aturan
pakai obat dan jumlah obat.
3. Setelah resep diperiksa petugas menyiapkan obat dan
memberi atauran pakai.
4. Obat yang sudah diberi aturan pakai diserahkan ke petugas
pelayanan dan terlebih dahulu dilakukan pengecekan
kesesuaian resep dengan obat jika telah selesai langsung
diserahkan ke paasien dengan memberi penjelasan aturan
pakai dan penjelasan yang dibutuhkan.
5. Obat diserahkan kepadaa pasien dengan memberi penjelasan
aturan pakai dan penjelasan lain yang dibutuhkan
6. Setelah obat diserahkan jika pasien menggunakan resep
asuransi maka disodorkan lembaran klaim untuk di tanda-
tangani sebagai bukti pengambilan obat.
.

Unit terkait  Rawat Jalan


 Rawat Inap
 Bidang Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai