No. Dokumen : SOP No. Revisi : Tanggal Terbit : 01/08/2023 Halaman : 1 dari 1 dr. Aisyah Ramadan KLINIK OLASVI Sip:503/045 1. Pengertian Pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah direncanakan melalui pembelian secara langsung kepada pedagang besar farmasi/rekanan. 2. Tujuan 1. Menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan BMHP dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di klinik 2. Mendapatkan sediaan farmasi dan BMHP dengan harga yang layak, kualitas yang baik, pengiriman barang yang terjamin dan tepat waktu 3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Olasvi No. /OLV/VIII/2023 tentang Pengelolaan Obat, Manajemen Lingkungan dan Prasarana, Manajemen Peralatan, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Klinik Olasvi. 4. Referensi PMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik 5. Prosedur/ 1. Menuliskan perencanaan pembelian yang telah dibuat pada Surat Langkah-langkah Pesanan (SP) minimal rangkap dua. 2. Surat Pesanan (SP) harus ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab Instalasi Farmasi dilengkapi dengan stempel klinik, serta dibuat minimal 2 rangkap yaitu rangkap pertama untuk distributor/PBF dan rangkap kedua untuk arsip instalasi farmasi. Hal ini juga berlaku untuk pengadaan sediaan farmasi yang mengandung prekursor dan obatPMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinikobat tertentu. 3. Pemesanan sediaan farmasi dan BMHP pada PBF dilakukan 2 kali dalam sebulan. 4. Rekanan distributor yang dipilih berdasarkan kriteria : a. legalitas dan kompetensi rekanan b. kebijakan retur barang bila tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, c. harga sediaan famasi dan BMHP, d. ketepatan pengiriman barang. 5. Sediaan farmasi dan BMHP yang diadakan harus telah memiliki ijin edar atau nomor registrasi. 6. Diagram Alir (Jika dibutuhkan) 7. Unit Terkait Instalasi Farmasi