Pada hari ............ tanggal .... bulan ........ tahun.............sesuai dengan Surat Keptusuan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : PMK 34PMK No.34 Tahun 2021
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik2021 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker :
No. SIPA :
Nama Klinik :
Alamat Klinik :
Dengan disaksikan oleh :
Nama :
Jabatan :
Nama :
Jabatan :
Demikianlah berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dengan penuh tanggung
jawab.
Lhokseumawe,
SaksiPMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Kliniksaksi Yang
membuat berita acara
1. ( )
2. ( ) ( )
No. SIPA : ( )
Lampiran
Lhokseumawe,
Saksi-saksi
Yang membuat berita acara,
1. ( )
2. ( ) ( )
No. SIPA :
PEMUSNAHAN RESEP
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 01/08/2023
Halaman : 1 dari 2
KLINIK OLASVI dr. Aisyah Ramadan
Sip:503/045
1 Pengertian Pemusnahan resep merupakan kegiatan untuk memusnahkan resep
.
pasien yang telah disimpan selama 3 (tiga) tahun atau lebih.
2 Tujuan Melaksanakan kegiatan pemusnahan resep yang telah disimpan 3 (tiga)
.
tahun atau lebih.
3 Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Olasvi No. /OLV/VIII/2023
.
tentang Pengelolaan Obat, Manajemen Lingkungan dan Prasarana,
Manajemen Peralatan, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Klinik
Olasvi.
4 Referensi PMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
.
Klinik
5 Prosedur/ 1. Menyiapkan administrasi berupa laporan dan berita acara
.
LangkahPMK pemusnahan resep.
No.34 Tahun 2. Menetapkan jadwal, metode dan tempat pemusnahan
2021 tentang 3. Menyiapkan tempat pemusnahan.
Standar 4. Tata cara pemusnahan yaitu menimbang resep dan dihancurkan
Pelayanan dengan cara dikubur atau dibakar.
Kefarmasian di 5. Membuat laporan pemusnahan resep yang sekurang-kurangnya
Kliniklangkah memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan resep
b. Berat resep yang dimusnahkan
c. Nama apoteker pelaksana pemusnahan resep
d. Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan resep
6. Membuat Berita Acara pemusnahan (format terlampir) yang
ditandatangani oleh apoteker dan saksi pelaksanaan pemusnahan
resep.
6 Diagram Alir
.
(Jika dibutuhkan)
7 Unit Terkait Instalasi Farmasi
.
Lampiran
Pada hari ............ tanggal .... bulan ........ tahun......sesuai dengan Surat Keptusuan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor : PMK 34PMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker :
No. SIPA :
Nama Klinik :
Alamat Klinik :
Dengan disaksikan oleh :
1. Nama :
Jabatan :
2. Nama :
Jabatan :
Telah melakukan pemusnahan resep pada apotek kami, yang telah melewati batas waktu penyimpanan
selama 3 (tiga) tahun, yaitu :
Demikianlah berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Lhokseumawe,
SaksiPMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Kliniksaksi Yang membuat berita
acara
1. ( )
2. ( ) ( )
No. SIPA : ( )
PELAYANAN RESEP
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 01/08/2023
Halaman : 1 dari 2
KLINIK OLASVI dr. Aisyah Ramadan
Sip:503/045
1. Pengertian Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku. Pelayanan resep merupakan pendekatan
profesional yang bertanggung jawab dalam menjamin penggunaan
sediaan farmasi oleh pasien sesuai indikasi efektif aman dan terjangkau
oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian, dan ketrampilan
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
2. Tujuan Melaksanakan kegiatan pelayanan resep dan pengawasan terhadap
pelayanan sediaan farmasi dengan Resep dokter
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Olasvi No. /OLV/VIII/2023
tentang Pengelolaan Obat, Manajemen Lingkungan dan Prasarana,
Manajemen Peralatan, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Klinik
Olasvi.
4. Referensi PMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik
5. Prosedur/ 1. Menerima resep di Instalasi Farmasi
LangkahPMK 2. Melakukan skrining resep oleh Apoteker berupa:
No.34 Tahun a. kelengkapan resep minimal tercantum nama dokter, tanggal resep,
2021 tentang paraf dokter, nama pasien, usia pasien dan alamat pasien.
Standar b. memeriksa kesesuaian secara farmasetik berupa: bentuk dan
Pelayanan kekuatan sediaan, stabilitas, dan kompatibilitas (ketercampuran
Kefarmasian di obat) dalam racikan.
Kliniklangkah c. memeriksa kesesuaian klinis berupa: ketepatan indikasi dan dosis
obat, tepat aturan, cara, dan lama penggunaan obat, duplikasi
dan/atau polifarmasi, reaksi obat yang tidak diinginkan,
kontraindikasi, dan interaksi obat.
3. Bila apoteker tidak ada di tempat skrining resep dilakukan dengan
cara:
a. dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang telah didelegasikan
b. atau resep difoto kemudian dikomunikasikan ke apoteker melalui
media Whatsapp atau media komunikasi lainnya.
4. Apabila resep sesuai maka dilanjutkan dengan mengecek
ketersediaan obat dan menyiapkannya.
5. Apabila ditemukan ketidaksesuaian pada resep dan/atau ada obat
yang tidak tersedia, maka dilakukan konfirmasi pada penulis resep
serta memberikan alternatif obat yang dapat digunakan.
6. Penyiapan sediaan farmasi :
a. Mengambil obat sesuai resep pada tempat penyimpanannya.
b. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan
mengembalikan ketempat semula (untuk tablet dalam pot obat).
c. Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
d. Melakukan peracikan jika resep racikan dan memisahkan
antibiotik dengan obat racikan lainnya.
e. Menyiapkan etiket dengan informasi: tanggal pembuatan resep,
nomor resep, nama pasien, aturan penggunaan, dan waktu
penggunaan.
f. Etiket putih untuk sediaan oral dan etiket biru untuk sediaan
topikal (krim/salep)
7. Penyerahan sediaan farmasi:
a. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan
(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).
b. Memanggil nama pasien dan mengkonfirmasi ketepatan pasien
dengan usia dan/atau alamat pasien.
c. Menyerahkan obat disertai dengan pemberian informasi terkait
obat tersebut.
d. Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah
disampaikan.
e. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya jika ada
pertanyaan terkait obat yang didapatkan.
f. Menyimpan resep pada tempatnya dan dokumentasi.
6. Diagram Alir
(Jika dibutuhkan)
7. Unit Terkait Instalasi Farmasi
PENYIAPAN OBAT RACIKAN
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 01/08/2023
Halaman : 1 dari 2
KLINIK OLASVI dr. Aisyah Ramadan
Sip:503/045
1. Pengertian Penyiapan obat racikan adalah kegiatan menyiapkan obat yang perlu
diracik sesuai permintaan dokter pada resep.
2. Tujuan Melaksanakan kegiatan pelayanan resep dan pengawasan terhadap
penyiapan obat puyer.
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Olasvi No. /OLV/VIII/2023
tentang Pengelolaan Obat, Manajemen Lingkungan dan Prasarana,
Manajemen Peralatan, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Klinik
Olasvi.
4. Referensi PMK No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik
5. Prosedur/ 1. Memastikan bahwa semua obat bisa diracik (digerus)
LangkahPMK 2. Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus (obat lepas lambat dan
No.34 Tahun obat salut) dilakukan konfirmasi pada dokter penulis resep.
2021 tentang 3. Menyiapkan obat-obat yang akan diracik berdasarkan resep yang
Standar diterima.
Pelayanan 4. Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien dan
Kefarmasian di aturan penggunaan obat.
Kliniklangkah 5. Memastikan mortir dan stamper dalam keadaan bersih sebelum
digunakan.
6. Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya,
kemudian digerus sesuai dengan prosedur yang baik sampai halus
dan homogen.
7. Membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan
jumlah puyer yang akan dibuat.
8. Mengemas puyer dengan menggunakan kertas puyer
9. Menghitung kembali jumlah puyer yang dibuat berdasarkan resep
dan memasukkan puyer pada plastik klip yang sudah diberi etiket.
6. Diagram Alir
(Jika dibutuhkan)
7. Unit Terkait Instalasi Farmasi
6. Diagram Alir
(Jika dibutuhkan)
7. Unit Terkait Instalasi Farmasi