Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI,

ALAT KESEHATAN, DAN BMHP

No Dokumen :

No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
KLINIK RAWAT Halaman : 1/2
INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH dr.HARYONO
KEDUNGADEM NIK. 2012.01.01.046

1. Pengertian Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah,


dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran.
2. Tujuan 1. Meningkatkan efisiensi pengadaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, BMHP dan tercipta keseimbangan antara
persediaan dan permintaan.
2. Mencegah terjadinya kekosongan dan kekurangan
persediaan obat dan alat Kesehatan.
3. Pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP
dilakukan sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem Nomor ……….. Tentang
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik.
4. Prosedur 1. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk pembuatan
perencanaan penggunan obat, yaitu :
 Data penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan,
BMHP periode 1 minggu yang lalu
 Data sisa persediaan
 Usulan dari pengguna
 Pola penyakit di Klinik
2. Melakukan analisa data kebutuhan selama 1 minggu yang
lalu.
3. Membuat perencanaan kebutuhan berdasarkan metode
konsumsi dikombinasi dengan metode morbiditas.
4. Melakukan revisi perencanaan kebutuhan obat (jika
diperlukan).
5. Hasil penyusunan perencanaan digunakan untuk membuat
usulan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP
dengan mempertimbangkan :
 Anggaran yang tersedia
 Jenis sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP
 Distributor/Apotek/Rumah Sakit
6. Melaporkan kebutuhan obat kepada Direktur Klinik Rawat
Inap Muhammadiyah Kedungadem
5 Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. Bagian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai