ADHI M DARYONO
EDITORIAL
autentik, koalisi pendukung Prabowo tetap berupaya membalas kekalahan atas koalisi
pendukung Jokowi.
Di panggung depan mereka tak mau kalah pamor hendak tampil sebagai negarawan. Di
panggung belakang, sulit untuk tidak mengatakan mereka tengah dahaga kekuasaan. Juga
sulit untuk tak mengatakan sapu bersih pimpinan di dewan oleh KMP itu ialah upaya untuk
menghambat pemerintahan Jokowi-JK.
Tidak ada yang salah pada KMP yang menguasai pimpinan parlemen. Tidak ada pula
undang-undang yang dilanggar. KMP justru berdalih cara yang mereka tempuh diatur
Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
Namun, ini bukan perkara salah atau benar. Ini persoalan baik-buruk, pantas-tidak pantas,
etis-tidak etis. Pantaskah partai pemenang pemilu, koalisi pemenang pemilu, tak mendapat
jatah proporsional di pimpinan lembaga legislatif? Etiskah cara-cara musyawarah dalam
penentuan pimpinan parlemen ditinggalkan sama sekali?
Demokrasi yang dihidupkan rakyat dengan susah payah telah dimatikan begitu saja dan
diubah menjadi oligarki. Rakyat kian kehilangan respek. Jangan salahkan mereka jika banyak
yang merasa tidak pernah diwakili, lalu diam-diam menyusun kekuatan sendiri untuk
menghukum para `wakil semu' itu dengan meninggalkan mereka.
minum sebesar Rp639 juta untuk memuluskan pengesahan anggaran pendapatan dan belanja
daerah tahun 2010. Ia juga terbukti memberi suap sebesar Rp500 juta untuk mendapatkan
Piala Adipura 2010 dan menyuap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senilai Rp400
juta agar mendapat opini wajar tanpa pengecualian.
Pembebasan bersyarat
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo
Sudrajat menambahkan, Mochtar Muhammad saat ini mengajukan permohonan pembebasan
bersyarat ke Kemenkum dan HAM.
Tentang pembebasan bersyaratnya, ini masih dalam proses dan harus dilaporkan dulu ke
menteri yang baru, kata Handoyo.
Saat menyikapi permohonan Mochtar tersebut, Koordinator Divisi Hukum dan Pemantau
Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho meminta Kemenkum dan
HAM yang dipimpin oleh menteri yang baru dilantik belajar dari pengalaman saat
Kemenkum dan HAM meluluskan permohonan pembebasan bersyarat Hartati Murdaya.
Emerson mengingatkan, saat itu, Kemenkum dan HAM terkesan mengulur-ulur waktu dalam
proses pengkajian permohonan Hartati dan kemudian secara diam-diam meluluskan
permohonan pembebasan bersyarat tanpa sepengetahuan KPK.
Jangan kayak dulu, dilambat-lambatkan. Kasus Hartati harus jadi pelajaran, kata Emerson.
(*/P-1)
hillarius@mediaindonesia.com
MAJELIS hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, memvonis Bupati Biak Numfor
Yesaya Sombuk 4 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp200 juta subsider 4 bulan
kurungan karena terbukti menerima hadiah uang S$100 ribu atau setara Rp950 juta.
Penerimaan hadiah itu sebagai imbalan setelah Yesaya memberikan proyek program
pembangunan tanggul laut abrasi di Biak Numfor dalam APBNP 2014 milik Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) kepada pengusaha Teddy Renyut.
Mengadili, menyatakan terdakwa Yesaya Sombuk secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan primer
dan menjatuhkan pidana 4 tahun dan 6 bulan dan denda Rp200 juta dengan ketentuan apabila
tidak dibayar, denda tersebut diganti pidana kurungan selama 4 bulan, kata ketua majelis
hakim Artha Theresia, saat membacakan putusan.
Vonis tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum KPK
yang meminta agar Yesaya divonis 6 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 5 bulan
kurungan ditambah pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik. Vonis itu diambil oleh
hakim Artha Theresia, Aviantara, Anas Mustaqin, I Made Hendra Kusuma, dan Alexander
Marwata.
Hakim juga tidak memenuhi tuntutan agar hak Yesaya untuk dipilih dalam jabatan publik
dicabut. Hak untuk menduduki jabatan publik merupakan hak publik sehingga yang
menentukan apakah seseorang berhak menduduki jabatan publik atau tidak ialah publik
sehingga tuntutan jaksa haruslah ditolak, kata hakim anggota Made Hendra.
Di sidang berikutnya, Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut dinyatakan hakim
terbukti menyuap Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk demi mendapatkan proyek tanggul
laut itu. Teddy dijatuhi hakim hukuman 3 tahun 6 bulan penjara ditambah denda Rp150 juta
subsider 3 bulan.
Mengadili, menyatakan terdakwa Teddy Renyut secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut dan menjatuhkan pidana 3 tahun dan 6
bulan dan denda Rp150 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar, denda tersebut diganti
dengan pidana kurungan selama 3 bulan, kata ketua majelis hakim Artha Theresia. (AI/P-1)
Perpres perubahan nomenklatur akan menjadi payung hukum bagi struktur, sumber
daya manusia, ataupun anggaran.
WAKIL Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan
payung hukum untuk perubahan nomenklatur Kabinet Kerja berupa peraturan presiden
(perpres) dan diperkirakan selesai paling lambat awal November 2014.
Perpres tersebut akan menjadi payung hukum perubahan nomenklatur kementerian Kabinet
Kerja. Itu sedang dipersiapkan agar kita memiliki pemerintahan yang baik, ujar Mardiasmo
di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, perubahan nomenklatur diperlukan agar tak ada masalah akibat penggabungan
Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Kehutanan atau penggabungan serta
pemisahan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi. Intinya, perpres yang sedang dibahas itu akan menjadi payung hukum
bagi struktur, sumber daya manusianya maupun anggarannya, kata Mardiasmo.
Perubahan nomenklatur, lanjut Mardiasmo, juga memiliki arti penting bagi kementerian baru
yakni Kementerian Koordinator Kemaritiman. Menurutnya, anggaran yang diusulkan untuk
saat ini hanya menggunakan dana yang ada.
Anggaran untuk saat ini menggunakan dana yang ada. Operasional Kemenko Kemaritiman
masih di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Staf dan dana juga masih dari KKP,
imbuhnya.
Sedang dikebut
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengungkapkan perpres mengenai
perubahan nomenklatur akan segera selesai. Menurutnya, Kementerian Keuangan sedang
minta masukan dari setiap kementerian/lembaga.
Semua diundang untuk memberi masukan perbaikan dan penyelesaian. Perpresnya paling
lambat (selesai) dalam minggu ini atau bulan depan, tukas Direktur Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan Askolani di Kantor Kementerian Keuangan, kemarin.
Di sisi lain, Komisi Informasi Pusat (KIP) mengingatkan Kabinet Kerja termasuk
kementerian baru yang merupakan hasil penggabungan atau pemisahan kementerian dari
kabinet sebelumnya untuk tetap melaksanakan dokumentasi dengan baik.
Segera pastikan status pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di setiap kementerian
dan juga penguasaannya terhadap seluruh informasi publik, khususnya pascapenggabungan
dan pemecahan beberapa lembaga kementerian, kata komisioner KIP Yhannu Setyawan.
Ia mengingatkan perombakan nomenklatur kementerian tidak hanya berpengaruh terhadap
sistematika pola kerja kementerian, tetapi juga pada tata kelola data dan informasi
kementerian. Karena itu, ujar dia, transisi dalam proses penyesuaian itu harus dilakukan
secara cepat dan tepat agar tidak merugikan masyarakat yang hendak mengakses informasi
publik.
Hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik kini telah dijamin oleh UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, katanya. (Ant/P-6)
irene@mediaindonesia.com
Muktamar VIII PPP versi kubu Suryadharma Ali tetap digelar pada 30 Oktober-2
November 2014. Sebanyak 800 perwakilan DPW dan DPC PPP terdaftar akan hadir.
Yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi yang tegas, termasuk
pemberhentian dari kepengurusan dan keanggotaan partai.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas)
perdana kepengurusan baru setelah kepengurusan Muktamar PPP VIII yang berlangsung di
Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu disahkan Kementerian Hukum dan HAM
berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014
tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP.
Salah satu hasil keputusan dalam rapimnas yang digelar 28-29 Oktober 2014 di Hotel Crown
Plaza, Jakarta, ialah melarang seluruh jajaran pengurus PPP untuk hadir dalam muktamar
yang akan digelar kubu Suryadharma Ali, mulai hari ini, di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Keputusan tersebut langsung dibacakan oleh Ketua Umum DPP Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) hasil Muktamar VIII Surabaya, Muhammad Romahurmuziy.
Hal itu juga tertuang dalam poin ketiga hasil rapimnas Perdana yang berlangsung di Jakarta.
Pengurus PPP di seluruh tingkatan diinstruksikan untuk tidak menghadiri muktamar lain,
selain Muktamar VIII Surabaya, kata Romahurmuziy seperti dilaporkan Metrotvnews.com.
Romi menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi keras kepada mereka yang
tetap memaksakan diri hadir dalam muktamar PPP versi SDA. Yang melakukan pelanggaran
akan mendapatkan sanksi tegas, termasuk pemberhentian dari kepengurusan dan keanggotaan
partai, kata pria yang akrab disapa Romi itu.
Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen
memberikan peringatan keras kepada kubu SDA untuk menghentikan muktamar tandingan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Soeharso
Monoarfa. Peringatan keras dari Mbah Moen itu untuk menghindari konflik internal partai
yang berlambang Kakbah agar tidak terus berkelanjutan.
Seperti diberitakan, kubu Suryadharma Ali tetap akan menyelenggarakan muktamar tersebut.
Muktamar VIII kubu SDA akan bertemakan islah nasional untuk rakyat. Menurut rencana,
muktamar digelar pada hari ini hingga 2 November.
Jabar tidak hadir
Sementara itu, perwakilan DPW Partai Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat
menegaskan tidak akan menghadiri Muktamar VIII PPP yang digelar kubu SDA. Sekretaris
DPW PPP Jabar Yusuf Puadz menyatakan muktamar sudah digelar di Surabaya dan
menghasilkan keputusan dan ketua umum baru.
Sementara itu, politikus PPP kubu SDA, Ahmad Yani, mengatakan muktamar yang digelar
pada 30 Oktober ialah muktamar yang diamanatkan oleh undang-undang dan mahkamah
partai. Jika ada ancaman bagi anggota DPP yang menghadiri muktamar, itu menunjukan
sikap otoriter dari Romi.
Itu menunjukkan sikap otoriter dan diktator, biarkan DPC untuk menentukan keputusan
mereka ingin menghadiri muktamar atau tidak, ujarnya.
Ia juga menambahkan, biarpun beredar ancaman, sudah ada lebih dari 800 anggota dewan
pimpinan cabang dan dewan pimpinan pusat yang terdaftar akan mengikuti muktamar
kubunya. Kalau memang DPC nggak mau hadir dengan kesadaran, nggak apa-apa. Lagi
pula sekarang sudah 800 DPC dengan DPW terdaftar menghadiri muktamar, ujarnya.
(SB/EM/P-5)
indri@mediaindonesia.com
Tiga opsi
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengusulkan dalam mengatasi sumbatan proses politik
di DPR terkait penentuan AKD tidak usah lewat pembentukan pimpinan tandingan. Menurut
saya hal itu melanggar Tatib DPR dan undang-undang, jelas Refly.
Menurut Refly, ada tiga cara untuk mengatasi deadlock yang terjadi antara KMP dan KIH.
Pertama melalui musyawarah mufakat. Jika langkah itu gagal, langkah selanjutnya ialah
mengajukan kembali permohonan judicial review UU MD3 ke MK untuk menolak sistem paket
dalam kepemimpinan DPR ke MK.
Kalau masih gagal juga, ya langkah terakhir ialah dengan melibatkan presiden dengan
mengeluarkan perppu. Tetapi, saya tidak menyarankan melibatkan presiden dalam konflik DPR
karena pemerintahan awalnya akan menjadi tidak produktif. (Pol/Riz/P-2)
aivanni @mediaindonesia.com
fathia@mediaindonesia.com
Melalui perbaikan kualitas hidup itu, otomatis warga perbatasan akan merasa nyaman
di negeri sendiri sehingga keutuhan wilayah terjaga.
SALAH satu agenda besar yang tidak boleh diabaikan Presiden Jokowi dalam lima tahun
mendatang ialah pembangunan kawasan perbatasan. Program terkait perbatasan dari
pemerintahan baru seperti tercermin dalam visi misi Jokowi-JK ternyata lebih
menitikberatkan pada kedaulatan wilayah negara jika dibandingkan dengan kesejahteraan
masyarakat. Padahal menjaga keindonesiaan masyarakat di perbatasan lebih esensial jika
dibandingkan dengan sekadar keutuhan wilayah.
Menjaga keutuhan wilayah sudah dilakukan rezim pemerintahan sebelumnya, termasuk SBY.
Melalui penjagaan di pos lintas batas negara oleh TNI dan Polri serta patroli, rutin di wilayah
perairan. Itu yang disebut sebagai pendekatan keamanan. Namun, hal itu tidak cukup
menyelesaikan masalah di perbatasan karena ancaman disintegrasi justru datang dari
masyarakat perbatasan yang merasa diabaikan kesejahteraannya oleh pemerintah.
Jokowi menawarkan program prioritas di kawasan perbatasan dalam bidang politik, yaitu
diplomasi maritim untuk mempercepat penyelesaian masalah perbatasan, integritas wilayah
NKRI, serta mengamankan sumber daya alam dan Zona Ekonomi Eksklusif dan
pengembangan tol laut. Hampir tidak ada yang baru jika dibandingkan dengan SBY, kecuali
yang terakhir.
Kondisi kawasan perbatasan sendiri sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan negara
tetangga, seperti Malaysia. Jalan yang mulus dan terang di Serawak, berbanding terbalik
dengan jalan rusak berlubang dan gelap di malam hari di Kabupaten Sambas, Kalimantan
Barat.
Belum lagi kondisi pendidikan dan kesehatan. Di beberapa perkampungan di Krayan Selatan,
Kalimantan Barat, anak-anak harus berjalan lebih enam kilometer untuk bersekolah.
Kurangnya jumlah guru sehingga guru harus mengajar 2-3 kelas sekaligus. Sebagian besar
dari mereka ialah guru honorer. Sarana kesehatan juga masih memprihatinkan.
Hampir seluruh kabupaten di perbatasan memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) yang
rendah. Ambil contoh Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat yang hanya 66,19 atau
Kabupaten Morotai di Maluku yang IPM-nya 66,08 jika dibandingkan dengan rata-rata
nasional yang 73,29 (data BPS 2012). Angka IPM itu dicerminkan dari indikator pendidikan,
kesehatan, dan daya beli.
Selama ini warga di wilayah perbatasan dengan Malaysia, seperti di Sebatik, Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Utara, lebih akrab dengan mata uang ringgit. Mereka menggunakan
bahan bakar gas produk Petronas dan membeli kebutuhan pokok seperti gula pasir serta
minyak goreng dari Malaysia. Saat sakit, warga lebih memilih berobat ke negeri jiran. Rumah
sakit di Tawau, Sabah, Malaysia, bisa ditempuh hanya 20 menit dengan speed boat batu bara,
jika dibandingkan dengan puskesmas terdekat di ibukota kabupaten yang perlu waktu sekitar
2 jam. Semua itu dilakukan dalam rangka mengakses pelayanan dasar dan kebutuhan
ekonomi.
Bahkan ratusan warga di perbatasan telah direkrut dan digaji sebagai askar wataniah atau
milisi militer Malaysia. Menjadi milisi Malaysia tak lepas dari makin sulitnya perekonomian
di perbatasan. Bagi mereka, itu ialah pilihan untuk bertahan hidup.
Padahal, secara alami kawasan perbatasan ialah wilayah yang kaya potensi sumber daya
alam. Contohnya mineral dan batu bara di kawasan perbatasan Kepulauan Riau dan
Kalimantan Timur, timbal dan bauksit di Kalimantan Barat, mangan di NTT, serta emas dan
nikel di perbatasan Papua. Potensi minyak dan gas bumi juga membentang dari Aceh,
Natuna, Kalimantan hingga Papua.
Program Massal
Karena itu harus ada upaya serius dan besar-besaran dari Jokowi untuk menyelesaikan
masalah di kawasan perbatasan. Pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
di era SBY untuk mengoordinasi program-program perbatasan yang tersebar di berbagai
kementerian patut dihargai. Namun, kewenangan BNPP, yang dikepalai oleh Menteri Dalam
Negeri, belumlah memadai untuk memastikan program-program itu tepat sasaran dan efektif.
Harus ada tindakan khusus dari Presiden Jokowi. Salah satunya meletakkan BNPP berada
langsung di bawah Kantor Presiden, seperti halnya program pengentasan kemiskinan yang
dibawahi langsung oleh Kantor Wapres.
Program yang tersebar di beberapa kementerian harus dikumpulkan jadi satu, sedangkan
kementerian teknis, seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berperan memberikan bimbingan teknis dan
mengawasi kualitas pelaksanaan program. Melalui itu, diharapkan program-program tersebut
tidak tumpang-tindih dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat perbatasan.
Jokowi juga harus memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik di perbatasan,
pembangunan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit, penyediaan dokter dan
tenaga kesehatan, serta membangun sarana air bersih secara massal. Masyarakat di
perbatasan juga perlu mendapat prioritas untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Agar program-program itu bisa tepat sasaran, politik anggaran juga harus disinkronkan
dengan kondisi daerah. Harus lebih banyak dana yang diserahkan ke daerah untuk mengelola
PADA hakikatnya, setiap pemimpin negara berusaha agar melalui visi-misinya, semua warga
negara dapat terikut dalam program pembangunan dan menjadi lebih sejahtera jika
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Tentunya semua peserta pemilihan presiden sudah
menghitung coverage atau jangkauan dari visi-misi dan program-program mereka tersebut
dan memastikan tidak ada masalah yang tak tertangani dan tidak ada elemen masyarakat yang
terlupakan.
Jika seorang peserta pemilihan presiden akhirnya menjadi presiden dengan dukungan,
katakanlah, 50% pemilih, terdapat beberapa cara memahami angka tersebut. Pertama, hanya
50% pemilih percaya bahwa visi-misi dan program yang ditawarkan akan menjadikan
Indonesia menjadi lebih baik. Kedua, kalaupun baik, terdapat 50% yang percaya bahwa
kandidat akan mampu merealisasikan visi-misi dan programnya sendiri.
Dua cara pandang itu termasuk biasa. Yang gawat ialah jika 50% pemilih yang tidak memilih
itu berpikir bahwa visi-misi dan program sang calon tidak mengikutsertakan dirinya. Sang
pemilih tidak melihat dirinya sebagai objek yang akan dimajukan kesejahteraannya, dan
dipenuhi kepentingannya melalui program-program sang calon.
Jika itu yang terjadi, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla perlu
memperbaiki visi-misi dan program mereka sedemikian rupa. Katakanlah setelah setahun
menjabat. Apalagi bila jumlahnya cukup besar, kalangan atau elemen masyarakat yang
merasa ditinggal, atau tertinggal oleh pimpinan negara yang baru ini melalui program yang
tidak menyentuh kepentingan mereka, akan menjadi awal dari spiral penolakan bagi pasangan
Jokowi-JK untuk maju pada pemilihan presiden 2019.
Persoalan akses
Katakan saja presiden dan wakil presiden sudah membuat program komprehensif yang
menyentuh semua kalangan. Karena itu, muncul persoalan kedua, yakni ketersediaan akses
bagi semua orang untuk menikmati program tersebut. Untuk konteks Indonesia, persoalan
akses memang merupakan masalah pelik. Itu berkaitan dengan ekstremnya situasi yang bisa
dihadapi seorang warga negara. Situasi ekstrem tersebut ialah sebagai berikut.
Pertama, terkait dengan besarnya populasi masyarakat Indonesia. Banyaknya orang yang
harus menjadi objek kebijakan pemerintah amat memungkinkan adanya elemen masyarakat
yang tidak terperhatikan sehingga menjadi termarginalisasi. Kedua, terkait dengan wilayah
Indonesia yang begitu luas, yang di pihak lain, negara mengalami keterbatasan menjangkau
orang-orang di wilayah-wilayah terpencil atau perbatasan.
Ketiga, terdapat berbagai elemen masyarakat yang tidak sama pengetahuan dan kesadaran
mereka terkait hak selaku warga negara, dan juga terkait peran negara di dalamnya.
Dalam hal ini, diduga, elemen masyarakat wanita, anak-anak, dan lansia boleh dibilang tidak
memiliki awareness yang cukup untuk meneriakkan persamaan terkait hak-hak mereka
kepada negara. Jika cukup banyak anggota masyarakat yang mendatangi Rumah Transisi
untuk menyampaikan aspirasi, sebenarnya jauh lebih banyak lagi yang tidak memiliki
kemampuan untuk sekadar datang ke Jakarta.
Dengan menyadari tiga hal itu, mendekatkan akses (bisa melalui pembesaran atau pun
memvariasikan) ialah satu-satunya cara agar semua orang bisa menikmati jasa-jasa publik
yang disediakan negara.
Porsi bagi penghela
Karena sadar dengan kemampuan negara yang terbatas untuk mendorong semua elemen
masyarakat melakukan perubahan dan pembangunan, pemerintah dengan sengaja memilih
bidang tertentu yang diharapkan dapat mendorong atau menghela bidang-bidang lainnya.
Prioritas, fasilitas, dan insentif juga banyak diberikan untuk bidang yang mampu mengungkit
kemajuan dari bidang-bidang lainnya.
Bidang industri pada umumnya sering menjadi favorit di mata pimpinan negara karena
dengan industri yang maju, cukup banyak orang dengan usia produktif yang dapat bekerja
dan mengurangi beban negara. Walau tidak bersifat quick-fix atau segera terlihat hasilnya,
bidang pendidikan juga termasuk yang diprioritaskan, mengingat daya ungkitnya untuk
jangka waktu menengah dan panjang.
Dalam hal ini, terdapat dua masalah terkait adanya pihak-pihak yang satu dan lain hal
tertinggal oleh gerak yang hendak dihela atau diungkit melalui bidang tertentu itu. Pertama,
di bidang industri sendiri tidak semua subbidang sama majunya. Sebagian ada yang baru
mulai (misalnya industri kreatif) dan ada pula yang memasuki tren kemunduran (declining
trend) seperti migas. Itu artinya hanya sebagian dari bidang industri yang masih bisa kita
harapkan sebagai penghela atau pengungkit. Tugasnya dengan demikian bertambah berat.
Arti yang lain, dalam bidang industri sendiri ternyata ada pemain atau pelaku usaha yang
terpaksa mental, tidak bisa ikut dalam kecepatan yang diharapkan pemerintah.
Kedua, bidang yang memperoleh porsi besar berarti menggeser porsi bagi bidang-bidang lain
menjadi semakin kecil. Itu berarti, sebelum terjadi efek hela atau ungkit yang diharapkan
dilakukan oleh bidang prioritas, bidang yang tidak menjadi prioritas itu praktis menjadi
bidang yang terkesampingkan dan termarginalkan. Sudah bagus apabila tidak muncul
masalah baru dan ikutan dari tidak diprioritaskannya suatu bidang. Apabila iya, dan masalah
itu berkembang menjadi amat politis, akan menjadi beban baru bagi pemerintah.
Menurutnya, banyaknya situs sejarah seharusnya bisa mengatrol pendapatan asli daerah.
Namun, selama ini PAD Pemkab Tasikmalaya di sektor cagar budaya masih rendah karena
banyak situs yang minim pemeliharaan, sehingga kurang diminati wisatawan.
Situs Liyangan
Pada bagian lain, 11 Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) dari seluruh Indonesia
bersama Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur, dan Balai Pelestarian
Situs Manusia Purba Sangiran akan menangani secara langsung situs Liyangan di Desa
Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Proyek itu akan
dimulai pada 2015. Para ahli arkeologi memandang pentingnya keberadaan situs Liyangan,
yang merupakan situs perkampungan di masa Mataram kuno sekitar abad VI hingga X.
Kepala BPCB Jawa Tengah Sri Ediningsih menjelaskan situs Liyangan merupakan
perkampungan kuno yang tertimbun tanah hasil erupsi Gunung Sindoro sedalam 7-9 meter.
Bencana alam dapat menutup peradaban manusia di masa lampau, terangnya.
Untuk menangani situs Liyangan yang nilai sejarahnya sama dengan situs Pompeii di Italia,
selain melibatkan instansi kepurbakalaan di Jawa Tengah dan DIY, juga ada 14 instansi lain
untuk melakukan berbagai studi dan kajian. (TS/N-4)
kristiadi@mediaindonesia.com
Nantinya lewat sistem IT itu, bisa diketahui apakah seseorang pernah berhaji atau
belum. Dengan demikian, rencana pembatasan haji cukup sekali dapat diterapkan.
Dengan sistem IT yang baik, pelayanan kepada masyarakat bisa meningkat, lebih
transparan, dan akuntabel.
MENTERI Agama Lukman Hakim Saefuddin menyatakan pihaknya akan mengumpulkan
anak-anak muda yang jago di bidang teknologi informasi (TI) untuk membantu
menyempurnakan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) yang selama ini dikelola
Kementerian Agama (Kemenag).
Kita ingin kembangkan sistem yang aplikatif. Publik harus bisa mengakses kapan jadwalnya
berangkat haji dan bagaimana proses pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH),
kata Lukman di Jakarta, Selasa (28/10).
Selain itu, ditargetkan, nantinya sistem IT itu bisa dipakai untuk mengetahui apakah
seseorang sudah pernah berhaji atau belum. Dengan begitu, pembatasan haji cukup sekali
bagi umat Islam dapat diterapkan, sehingga kesempatan berhaji bagi orang yang belum
pernah menjalankan ibadah itu bisa lebih besar.
Untuk mencapai penyempurnaan sistem IT itu, lanjutnya, perlu kerja keras secepatnya. Ia
menargetkan dalam waktu enam bulan, penyempurnaan Siskohat itu sudah terwujud.
Cara paling mudah, dengan mengumpulkan anak-anak muda kita. Anak muda kita banyak
yang jago-jago dalam hal ini, imbuhnya.
Ia meyakini, dengan membangun sistem TI yang baik, pelayanan kepada masyarakat bisa
meningkat. Transparansi dan akuntabilitas yang dibangun jajaran Kemenag juga bisa
diterapkan dengan lebih mudah.
Ia menambahkan, di masa depan, Siskohat juga harus dapat diintegrasikan dengan sistem IT
Kementerian Haji Arab Saudi, sebab Arab Saudi menghendaki sistem IT di semua negara
muslim bisa terintegrasi. Hal itu dikenal sebagai e-hajj.
Terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, menurut Lukman, semua berjalan
relatif lancar. Masalah ketidakpuasan jemaah haji yang mendapat pemondokan jauh dari
Masjid Nabawi, Madinah, sudah terselesaikan. Setiap jemaah mendapat ganti rugi sebesar
300 riyal dari Majmuah (konsorsium penyelenggara haji Arab Saudi).
Namun, ia mengaku prihatin tahun ini tingkat kematian jemaah lebih tinggi. Sampai saat ini,
275 jemaah meninggal pascawukuf. Tahun lalu, jumlahnya 266 orang. Mayoritas jemaah
yang wafat itu termasuk kelompok berisiko tinggi dan berusia lanjut.
Kami akan menggelar evaluasi haji pada pekan kedua November mendatang. Kita harus
melakukan perbaikan dengan cepat, pungkasnya.
Musim umrah
Terkait dengan datangnya musim pelaksanaan umrah, Kepala Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengimbau para
jemaah umrah untuk waspada terhadap kemungkinan tertular virus MERS CoV dan Ebola di
Arab Saudi.
Di Arab Saudi, sampai akhir Oktober, terdapat 772 kasus MERS CoV dengan korban
meninggal 329 orang. Sementara itu, penyebaran Ebola sampai akhir Oktober sudah sampai
ke tujuh negara di Afrika, satu negara di Amerika, dan satu negara di Eropa.
Data menunjukkan 60%-70% pasien MERS CoV sebelumnya punya penyakit kronis seperti
diabetes, hipertensi, sakit ginjal, jantung, dan paru kronis. Kalau diperiksa dari sekarang,
penyakit-penyakit itu dapat diobati lebih awal agar risiko tertular MERS CoV jauh
berkurang. Juga kembali diingatkan agar jemaah umrah tidak kontak dengan unta ketika di
Tanah Suci, pesannya.(Ant/H-3)
vera@mediaindonesia.com
RAISA
Ia berharap bisa bertemu langsung dengan sang idola untuk mengajukan segudang
pertanyaan.
PENYANYI cantik Raisa Adriana, 24, ternyata menyimpan kekaguman terhadap Guruh
Soekarnoputra. Ia pun tidak segan menunjukkan kekagumannya pada sosok pencipta lagu dan
budayawan itu.
Sayang saya belum pernah sempat mengobrol dengan beliau, baru lihat dari jauh aja. Kalau
ketemu langsung, saya pasti bakal mengajak foto bareng, ujarnya dalam konferensi pers
jelang penyelenggaraan konser bertajuk Salute to Guruh Soekarnoputra yang akan digelar
di Jakarta pada 26 November mendatang.
Dalam konser itu Raisa menjadi salah satu penyanyi yang tampil menyanyikan lagu-lagu
ciptaan Guruh. Ia pun merasa beruntung mendapat kesempatan itu.
Penyanyi yang juga pandai mencipta lagu itu pun menyoroti lirik lagu-lagu Guruh yang
menurutnya memiliki nilai bahasa tinggi dan masih relevan dengan situasi saat ini. Karena
itu, selain berharap dapat berfoto bersama Guruh, jika bisa bertemu dengan idolanya nanti,
Raisa bakal mengajukan segudang pertanyaan untuk Guruh.
Saya mau tanya dari zaman dulu kok sudah bisa advance banget karyanya. Nyampur unsur
tradisional dan modern dengan bagus. Kalau beliau mau jawab, saya punya banyak sekali
pertanyaan buat beliau, tutur pelantun Serba Salah itu.
Dalam persiapan tampil di konser Salute to Guruh Soekarnoputra, Raisa mengaku dirinya
harus membuka kamus untuk memahami lirik dalam lagu-lagu Guruh.
Kesulitannya kan tinggi, liriknya puitis, kadang saya sampai harus lihat kamus dulu artinya
apa. Tapi song list juga sudah dikasih dan saya percaya aransemen orkestra Erwin Gutawa
dan perpaduan di panggung nanti akan sukses, tambahnya membeberkan persiapan
pelaksanaan konser itu.
Andalkan mikrofon
Dalam kesempatan itu Raisa juga mengungkapkan senjata andalannya saat tampil di atas
panggung, yakni mikrofon pribadi.
Mik (mikrofon) adalah alat tempur yang paling baik. Kalau tentara bertempur pakai senjata,
penyanyi ya senjatanya mik, katanya.
Ia pun sengaja memesan khusus mikrofon yang dipakainya demi menunjang penampilan saat
menyanyi. Mikrofon itu dicat warna turquoise dan diukir dengan namanya.
Itu bukan sekadar mik, sih. Itu alat perang di atas panggung. Kalau kita diundang bernyanyi,
tentu kita tidak mau mengecewakan pengundang, apalagi penonton. Jadi, aku pribadi nggak
kompromi sama mik, papar pemilik album Heart to Heart itu.
Raisa mengaku, untuk membeli mikrofon berkualitas bagus itu, ia menabung uang hasil
manggung-nya selama beberapa waktu. Namun, ia tidak fanatik pada merek tertentu.
Menurutnya, mikrofon yang mahal belum tentu pas untuknya.
Yang jelas, mikrofon aku itu sudah seperti soulmate buat aku, pungkasnya. (H-3)
fathia@mediaindonesia.com
KKP akan membuat sistem dan menjalankan program yang menjadi dasar
kemandirian usaha nelayan.
INDUSTRI perikanan acapkali masih dipandang sebelah mata. Akibatnya, daya saing dan
kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan masih minim. Padahal, sumber daya
perikanan Indonesia memiliki potensi yang besar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mendorong
komersialisasi perikanan dalam program kerja KKP, yakni pengejawantahan pendekatan
bisnis untuk menciptakan pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Hal itu dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti saat memberikan
sambutan pada acara serah terima jabatan di Jakarta, kemarin. Menurutnya, program yang
terkait dengan perekonomian bangsa baru bisa berhasil jika menekankan komersialisasi.
Kita harus masukkan komersialiasi dari semua program untuk meningkatkan kesejahteraan
nelayan. Komersialisasi akan membuat pengembangan sustain, ujar Susi.
Menteri yang baru saja dilantik itu beranggapan komersialisasi penting lantaran menciptakan
profit atau keuntungan yang dinilai akan mampu menggerakkan orang karena melihat adanya
laba yang bisa diraih.
Karena itu, KKP akan membuat sistem dan menjalankan program yang menjadi dasar
kemandirian usaha nelayan dan pelaku usaha perikanan. Dengan begitu, Indonesia bisa
menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semua program dan assistance (bantuan) harus
ujungnya ke bisnis dan being commercial. Kalau orang sudah dapat profit, pasti akan
melakukan continuing, cetus Susi.
Di sisi lain, KKP juga memetakan potensi ekspor di tiap daerah, baik yang bersumber dari
budi daya maupun hasil tangkapan. Menurut Susi, dari hasil analisis bisa diterapkan
pengembangan program yang tepat berdasarkan potensi yang dimiliki. Itu perlu terus
dikembangkan sebab sumber daya kelautan belum dikelola secara baik dan optimal.
Selain itu, pemerintah perlu membuang sejumlah aturan yang tidak kompetitif guna
meningkatkan daya saing, terutama di sektor kelautan dan perikanan.
Ia pula menegaskan pihaknya akan `membabat habis' para penyelundup yang mencuri sumber
daya perikanan di kawasan perairan Indonesia. Untuk perusahaan yang banyak
menyelundupkan ikan, saya pasti `babat', tegasnya.
Nilai tambah
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf
menegaskan komersialisasi perikanan jangan disalahartikan sebagai ketidakberpihakan
kepada nelayan kecil, tetapi pemahaman bisnis nelayan atau pelaku usaha perikanan.
Jadi, mereka bisa menghitung pendapatan dan nilai tambah yang bisa dihasilkan dari program
bantuan yang diberikan pemerintah. Kalau ada nilai tambah kan ada uang lagi untuk
ekspansi kegiatan ekonomi, ucapnya.
Kendati begitu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto
mengingatkan komersialisasi tidak bisa diterapkan di seluruh bidang usaha perikanan, tetapi
dilihat kasus per kasus. Ada sentra perikanan yang sudah berskala industri, tetapi banyak
yang masih berskala kecil.
Enggak bisa dipukul rata. Mesti lihat kasus per kasus. Lebih bagus pemetaan itu tepat
sasaran dan harus survei dulu, cetus Yugi. (Ant/E-6)
anshar @mediaindonesia.com
Menlu RI segera menunjuk konsul kehormatan untuk Palestina sebagai bentuk nyata
dukungan pembebasan Palestina.
MENTERI Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyatakan
akan meningkatkan peran aktif Indonesia dalam mendukung Palestina menjadi negara
merdeka dan berdaulat. Karena itu, pemerintah akan menunjuk konsul kehormatan sebagai
langkah konkret perjuangan Indonesia dalam membebaskan Palestina dari pendudukan Israel
yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Kita akan menunjuk konsul kehormatan untuk Palestina. Indonesia sudah memberikan
kapasitas dan menyumbang US$1 juta untuk membantu rakyat Palestina (yang menjadi
korban perang), ungkap Retno dalam konferensi pers di kantornya di Pejambon, Jakarta,
kemarin siang. Retno juga mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPR di Senayan di hari
yang sama.
Menlu mempertegas bahwa kontribusi yang dikedepankan Indonesia ialah mendorong twostate solution atau solusi dalam konflik Palestina-Israel yang bertujuan mewujudkan dua
negara berdaulat.
Dukungan bagi kemerdekaan Palestina memang pernah diungkapkan secara tegas oleh
Presiden Joko Widodo dalam ajang debat calon presiden, Juni lalu; dan beberapa kesempatan
lain, Juli, berbarengan dengan serangan masif Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan
warga sipil Palestina.
Langkah penunjukan konsul kehormatan untuk Palestina itu diapresiasi pakar hukum
internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Menurutnya, kebijakan itu
menjadi langkah awal yang konkret dan serius bagi Indonesia dalam mendukung perjuangan
rakyat Palestina.
Langkah itu harus disambut positif. Saya pikir konsul kehormatan ialah yang paling tepat
dan harus segera direalisasikan, ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin. Karena itu,
(Menlu) Retno harus cepat membicarakan masalah ini, imbuh dia.
Seratus hari
Pembahasan penunjukan konsul kehormatan dengan segera, Hikmahanto menekankan, akan
mempertegas bahwa Indonesia serius mendukung bangsa Palestina. Apalagi, itu merupakan
salah satu janji yang dikumandangkan Presiden Jokowi dalam kampanyenya.
Segera dilakukan. Minimal dalam 100 hari program kepemimpinan Jokowi sudah bisa
direalisasikan, ucapnya.
Moderator ajang debat capres itu pun mengatakan penunjukan konsul kehormatan ialah
sesuatu yang tidak sulit untuk direalisasikan. Konsul kehormatan, kata dia, tidak harus dari
warga Indonesia, tetapi bisa juga dari kalangan Palestina.
Mudah langkah ini. Tinggal cari pelaku usaha atau warga lokal yang mengerti tentang Tanah
Air lalu ditunjuk oleh pemerintah untuk mewakili Indonesia. Bisa juga mantan duta besar
Palestina yang pernah bertugas di Indonesia, ujarnya.
Hikmahanto melanjutkan, Kalau mau yang ekstrem, tentunya ialah membuka perwakilan
Indonesia (kedutaan besar) di Palestina.
Ia menyarankan konsul kehormatan Indonesia untuk Palestina ditempatkan di Tepi Barat,
bukan di Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas. Pasalnya, otoritas di Tepi Barat lebih
diterima Israel dan keberadaannya diakui secara luas oleh dunia internasional. (I-1)
haufan_hasyim @mediaindonesia.com
SEBUAH roket dan pesawat ruang angkasa nirawak NASA meledak 6 detik setelah
diluncurkan. Roket Antares meledak di tempat peluncuran roket luar angkasa di Virginia,
Amerika Serikat, Selasa (28/10) malam.
Ledakan tersebut menimbulkan suara keras dan diikuti oleh api yang sangat besar. Tidak ada
korban luka maupun tewas akibat ledakan tersebut.
Sebelumnya, roket yang dibuat oleh kontraktor NASA Orbital Sciences Corp Antares dan
Cygnus itu dijadwalkan meluncur dari fasilitas penerbangan luar angkasa Wallops, Virginia.
Roket tersebut membawa persediaan dan peralatan eksperimen sains seberat 2.267 kilogram
untuk Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Orbital merupakan perusahaan swasta kedua
yang mengirim kargo ke ISS.
Menurut wakil presiden eksekutif Orbital Frank Culbertson, pembuatan roket dan pesawat
ruang angkasa itu menelan biaya lebih dari US$200 juta.
Meskipun penyebab pasti kegagalan tidak diketahui, seorang eksekutif di Orbital
mengeluhkan kurangnya sistem modern untuk mesin roket. Tidak ada banyak pilihan lain
untuk menggunakan sumber daya besar untuk meluncurkan roket, kata Culbertson.
Namun, Culbertson mengindikasikan kegagalan terjadi di tahap pertama peluncuran roket
yang menggunakan mesin Aerojet, sisa dari program Uni Soviet NK-33 yang ditinggalkan.
Roket itu tiba-tiba berhenti dan tidak mendorong ke angkasa. Setelah itu, (roket) jatuh ke
bumi, ungkap Culbertson.
Teknologi yang digunakan Orbital sendiri menjadi ejekan di antara perusahaan pesaing
mereka. Akan tetapi, teknologi itu telah berhasil digunakan Orbital selama beberapa tahun
terakhir untuk memasok ISS.
Culbertson mengatakan Orbital akan menyelidiki untuk menentukan penyebab kegagalan
peluncuran sebelum meluncurkan misi berikutnya. Penyelidikan Orbital akan dibantu NASA
dan Federal Aviation Administration (FAA).
Rekam jejak mesin ini telah didokumentasikan dengan baik. Pada dasarnya ini merupakan
sebuah mesin yang dirancang untuk membawa kosmonaut ke bulan, tukasnya. Beberapa
roket dibeli oleh Aerojet dan diperbaharui sesuai standar Amerika. Ini merupakan mesin yang
sudah teruji secara luas dan sangat kuat.
Meledaknya roket Antares dan isi kargo yang dibawanya dipastikan berpengaruh terhadap
suplai makanan dan peralatan astronaut yang bekerja di ISS.
Namun, tidak ada satu pun yang mengatakan enam orang awak ISS akan kekurangan
makanan. NASA bahkan mengatakan awak ISS memiliki persedian yang cukup untuk
bertahan sampai tahun depan. NASA menambahkan, jika Orbital tidak dapat memasok suplai
untuk ISS, perusahaan swasta lainnya bisa. Misalnya, pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz
yang menyuplai ulang persediaan ISS, kemarin.(CNN/Guardian/Fox/I-2)
Duel Arema versus Semen Padang sebenarnya berlangsung menarik jika tidak dikotori
kepemimpinan wasit yang tampak berat sebelah.
AREMA Cronus akhirnya menyegel tiket ke semifinal Indonesia Super League (ISL) setelah
sukses menahan imbang Semen Padang 2-2 di Stadion H Agus Salim, Padang, kemarin.
Berkat tambahan satu poin itu, `Singo Edan' lolos ke babak empat besar sebagai runner-up
Grup K, mendampingi Persipura Jayapura yang dalam laga lainnya menang 4-1 atas Persela
Lamongan. Tim besutan Suharso mengoleksi 11 poin dari enam pertandingan, atau defisit
satu poin dari Persipura.
Sebaliknya, Semen Padang harus mengubur impian mereka berjaya di ISL lantaran hanya
mampu mengumpulkan 10 poin. Selanjutnya, di babak semifinal, Arema akan bertemu juara
Grup L, Persib Bandung, sedangkan Persipura masih harus menunggu runner-up grup
tersebut.
Duel Semen Padang versus Arema yang berlangsung di Stadion H Agus Salim berlangsung
sengit dan cenderung panas. `Kabau Sirah' yang dituntut harus menang tampil ngotot sejak
awal. Namun, alih-alih menjebol gawang lawan, Semen Padang justru kebobolan lebih dulu
lewat gol Alberto `Beto' Goncalves (8').
Duel semakin panas lantaran wasit Novari Ikhsan Arilaha yang memimpin pertandingan
dianggap terlalu memihak Arema. Itu bisa dilihat saat kiper Arema Kurnia Meiga melakukan
pelanggaran keras terhadap Ossas Saha, tetapi tidak dihukum. Menit 50, tuan rumah akhirnya
berhasil menyamakan kedudukan lewat M Nur Iskandar.
Namun, skor 1-1 itu hanya bertahan 12 menit. Cristian Gonzalez kembali membawa `Singo
Edan' memimpin lewat golnya, menit 62. Untungnya 7 menit menjelang bubaran, Airlangga
Sucipto mampu tampil sebagai pahlawan. Lewat golnya pada menit 83, tuan rumah berhasil
selamat dari kekalahan.
Pada injury time wasit lagi-lagi tidak menggubris pelanggaran yang dilakukan pemain Arema
terhadap Esteban Vizcarra di dalam kotak penalti. Para pemain `Kabau Sirah' pun ramairamai memprotes keputusan wasit.
Beberapa dari mereka bahkan tampak mendorong-dorong sang pengadil dengan tubuh.
Situasi itu memancing para penonton untuk melakukan kerusuhan. Mereka melempari sang
wasit dengan gelas-gelas plastik air minum ketika akan meninggalkan lapangan.
Manajer Semen Padang Asdian mengatakan para pemainnya sebenarnya sudah berjuang
optimal. Namun, pertandingan dikotori kepemimpinan wasit. Kami sangat kecewa dengan
kepemimpinan wasit. Kami akan layangkan surat protes ke PSSI, tegas Asdian.
Di sisi lain, pelatih Arema Suharno tidak memungkiri bahwa pertandingan berlangsung
dengan tensi tinggi. Ia bersyukur bisa menahan imbang Semen Padang.
Tetap di SUGBK
Sementara itu, ketua panitia pelaksana ISL 2014 Tigor Shalom Boboy memastikan laga
semifinal dan final dipastikan tetap akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUGBK) Senayan, Jakarta, mulai 4 November nanti. Semifinal pertama berlangsung pada
pukul 15.30 WIB, akan mempertemukan Persipura sebagai juara Grup K dengan runner-up
Grup L, sedangkan laga Persib (juara Grup L) menghadapi Arema digelar sesudahnya pada
hari yang sama.
Partai puncak juga akan digelar di SGBK pada 7 November nanti. Untuk mencegah segala
kemungkinan, termasuk kemungkinan rusuh, kata Tigor, panitia sudah menyiapkan segala
sesuatunya.
Semifinal dan final akan tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kami
sudah menggelar pertemuan di Mabes Polri dan hasilnya sangat positif, bahkan Kepolisian RI
akan men-support penuh ajang itu, cetus Tigor. (YH/R-4)
satria@mediaindonesia.com
Liga Primer mencatat persentase terendah soal pemain muda binaan klub yang
bermain di kompetisi teratas.
ALEXIS Sanchez atau Eden Hazard ialah dua dari banyak pemain yang sulit dihentikan di
Liga Primer karena terkenal gesit. Namun, bukan kedua pemain itu yang mendapat predikat
pemain tercepat liga saat ini, melainkan Phil Jagielka.
Fakta itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan EA Sports bekerja sama resmi dengan
Liga Primer. Perusahaan yang terkenal sebagai pembuat gim Playstation itu mencatat
pergerakan setiap pemain dalam setiap detik pergerakan mereka di lapangan.
Hasilnya memperlihatkan tak ada pemain yang berlari lebih cepat daripada bek Everton itu.
Jagielka tercatat berlari dengan kecepatan 35,99 km/jam ketika menghadapi Leicester City di
laga pembukaan Liga Primer, Agustus lalu.
Dalam menanggapi itu, kapten the Toffees tersebut bereaksi lewat akun resmi Twitternya,
@PJags06. Kabar ini sangat membuat saya tersenyum, kata pemain yang genap berusia 32
tahun pada Agustus lalu itu.
Di hari yang sama, pemain belakang Leicester Ritchie de Laet juga membukukan hasil yang
nyaris sama. Ia tercatat berlari hingga 35,94 km/jam atau hanya terpaut 0,05 detik dari
Jagielka.
Faktanya terdapat empat bek yang masuk daftar 10 besar pemain tercepat Liga Primer yang
dibuat EA Sports tersebut. Selain Jagielka dan De Laet, ada bek Aston Villa Allan Hutton
dan tembok West Ham United Joey O'Brien dengan masing-masing 35,54 km/jam dan 35,46
km/jam.
Uniknya, hanya satu pemain sayap yang berhasil menembus daftar itu, yakni pemain
Swansea City Nathan Dyer di posisi delapan dengan 35,53 km/jam.
Media Inggris Daily Mail berspekulasi bahwa pemain sayap lebih banyak bergerak dengan
bola sehingga bek yang notabene lebih sering melakukan pergerakan tanpa bola dituntut
berlari lebih cepat.
Krisis pemain muda
Kabar mengejutkan juga diterima Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke.
Berdasarkan studi yang dilakukan lembaga CIES Football Observatory, hanya 13,9% pemain
muda binaan klub yang kini merumput di kompetisi teratas bersama klub yang sama. Catatan
itu merupakan yang paling rendah dalam kurun enam tahun terakhir. Padahal musim lalu
Liga Primer sudah banyak dikritik karena hanya melahirkan 14,4% pemain binaan klub lokal,
yang kala itu menjadi catatan terendah sebelum musim ini.
Catatan itu juga menjadikan Liga Primer sebagai liga kedua yang dinilai tak menjanjikan
klub binaan pemain muda. Liga yang persentasenya lebih rendah ialah Seri A Italia dengan
9,6%, sedangkan Prancis meroket dengan 24,6%, disusul Spanyol 22,4%, dan Jerman 16,4%.
(AFP/AP/R-1)
asni@mediain donesia.com