ABSTRACT
Salmonella Typhi is a coccus gram negative bacteria that causes typhoid fever which
is endemic in tropical area like Indonesia. Mortality rate of typhoid fever is high enough
around 2,3-16,8%. However, Salmonella Typhi was resistance to several antibiotics so it be
needed to have alternative therapy. One natural therapy that can be used is Singapore
Cherry leaves (Muntingia calabura). The active compositions of Singapore Cherry leaves
(Muntingia calabura) which allegedly useful as antimicrobial are polyphenol, flavonoid,
saponin, tannin. This study aims to determine the antimicrobial effect of Singapore Cherry
leaves extract (Muntingia calabura) against Salmonella Typhi. This study is experimental
research laboratory using tube dilution method. Samples used in this study were Salmonella
Typhi derived from Microbiology Laboratory of Medical Faculty Brawijaya University, Malang.
Concentration of the ethanol extract used is 4%, 6%, 8%, 10%, 12% and 14% with three
repetition. Minimum Bactericidal Concentration (MBC) is 14%. One Way Anova test showed
that there was a significant difference in the concentration of Singapore Cherry leaves
(Muntingia calabura) on the growth of Salmonella Typhi (p<0,05). Pearson correlation test
showed a strong correlation between the concentration of the extract with bacterial growth
(r=-0,984;p<0,05). Conclusion of the research is Singapore Cherry leaves (Muntingia
calabura) has effect as an antimicrobial against Salmonella Typhi in vitro.
Keywords : daun kersen (Muntingia calabura), antimicrobial, Salmonella Typhi.
Penatalaksanaan
demam
tifoid
yang
antibiotik2.
Sampai
saat
ini,
kloramfenikol
demam
tifoid
usus
terhadap
halus
yang
disebabkan
bakteri
karena
efektivitasnya
saluran
pencernaan
dan
gangguan
ini
termasuk
dengan
berkembang
penyelesaiannya3.
kesadaran .
negara
Penyakit
termasuk
berkembang
Indonesia.
bahan-bahan
kematian
kematian akibat
maka
benar
dan
angka
Di
memanfaatkan
demam
hingga
tifoid,
tuntas.
kurang
kondusif
Kersen
untuk
hidup
mempunyai
beradaptasi
yang
baik.
karena
terhadap
bakteri
kemampuan
Pseudomonas
Berdasarkan
subtilis
dan
Eschericia
aeruginosa,
coli,
Bacillus
aureus5.
Staphylococcus
dimanfaatkan
batang
sebagai
obat.
Karena
Kersen
(Muntingia
calabura)
dan
Sehingga
sebagai
Dari
dapat
digunakan
beberapa
hasil
penelitian
polifenol6.
Berdasarkan
hasil
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
medium NAP.
Daun
Kersen
yang
digunakan
etanol 96%.
NAP
dimasukkan ke dalam
(Nutrient
Plate)
untuk
(Konsentrasi
Bunuh
benar
8%,
berdasarkan
penelitian
menentukan
10%,
eksplorasi
KBM
12%,
awal
Agar
14%
atau
tercampur.
gelas Erlenmeyer
Kemudian
didiamkan
tabung
ekstrak.
Typhi
dan
Sebelum
digunakan
dalam
diinkubasi selama
diamati
menentukan
18-24 jam
kekeruhannya
KHM,
untuk
sedangkan
untuk
metode
dilusi
masing
tabung.
NAP
dihitung
menggunakan
colony counter.
Analisis Data
Penelitian
ini
menggunakan
konsentrasi 10
kersen,
digunakan
yang
Selanjutnya
telah
ditentukan.
sehingga
adalah
uji
statistik
One-Way
yang
ANOVA
original
inoculum.
Semua
HASIL PENELITIAN
Penentuan KHM
bergaris
dalam
tabung
reaksi
kekeruhannya
setelah
dan
membandingkan
dengan
berbagai
konsentrasi
kersen
semakin
terhadap
Salmonella
Typhi.
yang
keruh,
lebih
tinggi
demikian
terlihat
seterusnya.
antara
daun
ekstrak
bakteri
daun
Salmonella
bewarna
kersen
Typhi
coklat
kekeruhannya
tidak
dengan
seluruhnya
maka
semakin
tinggi
kekuningan,
dapat
kersen,
kekeruhannya.
diamati
Hambat
Sehingga
Minimun
(KHM)
Konsentrasi
tidak
dapat
ditentukan
menggunakan
metode
lain
Penentuan KBM
Hasil
uji
dilusi
koloni,
dilakukan
media
Konsentrasi
NAP
Bunuh
untuk
dengan
alat
pada
(KBM).
dan
KBM
mengetahui
Minimum
nilai
diperoleh
colony
Konsentrasi
I
II
III
Rata-rata
0%
1735
1548
1886
4%
984
973
993
6%
820
833
816
+823.00
8%
642
653
681
+658.67
10%
352
363
314
+343.00
12%
146
152
130
14%
+142.67
0.00
+1723.00
+983.33
G
6
Analisis Data
Uji Korelasi
Uji
untuk
dan
Dikatakan
berbagai
terdapat
Hasil
uji
(konsentrasi
korelasi
Pearson
bahwa
korelasi
yang
sangat
sedangkan
nilai
korelasinya
berbanding
kuat
negatif
sekali,
menunjukan
terbalik,
yang
(Multiple
koloni bakteri.
Comparisons)
mengetahui
dependen
tabel
bakteri
Model
Summary
menunjukkan
dependen
(jumlah
dipengaruhi
oleh
koloni
variabel
bakteri)
independen
koloni
pada
(jumlah
bahwa
independen
diartikan
variabel
Pengujian
antara
menunjukkan
hubungan
yang
dilakukan
jumlah
(p=0,000)
menganalisa
ekstrak).
konsentrasi.
perbedaan
Pearson
ekstrak
korelasi
dosis
diketahui.
PEMBAHASAN
Bahan
yang
digunakan
dalam
membunuh
bakteri
Salmonella
Typhi.
diesktrak
dengan
ekstraksi
maserasi
menentukan
dikarenakan
ektrak
ciplukan
hanya
Konsentrasi
penelitian
eksplorasi
terlebih
yang
digunakan
Konsentrasi
dahulu.
untuk
yaitu,
polifenol,
flavonoid,
saponin.
6.25%,
dan
0%.
Kemudian
penelitian.
Berdasarkan
itu,
ekstrak
dan
Selain
tanin
rimpang
hasil
pertumbuhan
dari
koloni
yang
jumlahnya
unsur-unsur
yang
terkandung
dari
Berdasarkan
penelitian
yang
Muntingia
calabura
mengandung
bekerja
permeabilitas
Salmonella
Typhi
lisis.
Konsentrasi
Bunuh
didapatkan
hasil
cara
mempengaruhi
membran
Flavonoid
mampu
sitoplasma
menghambat
(KBM)
bakteri,
sehingga
temulawak
proses
tersebut.
adalah 17,5%.
Minimum
dengan
(Curcuma
xanthorrhiza)
dapat
mengganggu
Polifenol
mampu
sehingga
dengan
ekstrak
daun
ciplukan
dan
dapat
menghambat
konsentrasi
sitoplasma
lebih
rendah
mampu
mengganggu
pembentukan
dan
asam
nukleat
proses
protein
serta
menghambat
ikatan
ATP-ase
pada
pertumbuhan
membran sel6.
Tanin,
sehingga
yang
juga
dimiliki
oleh
menjadi
aktivitas
berkurang,
mikroba
menjadi
Dengan
melihat
fakta
hasil
dengan
menghambat
Typhi,
terbukti
peningkatan
konsentrasi
pertumbuhan
Salmonella
dapat
digunakan
sebagai
PENUTUP
Kesimpulan
1. Ekstrak
calabura)
dapat
kersen
(Muntingia
sebagai
digunakan
Saran
1. Perlu
(KHM)
karena
sebelum
diinkubasi
warna
penelitian
dari
lebih
ekstrak
lanjut
daun
untuk
kersen
maupun
sesudah
campuran
ekstrak
dilution
test,
metode
spektofotometri
kekeruhan larutan.
2. Perlu
pembuatan
(Muntingia
ada
cakram,
tanpa
dipengaruhi
standarisasi
ekstrak
calabura),
dan
dalam
daun
kersen
maupun
dalam
sebagai antimikroba.
Typhi.
untuk
dalam
(Muntingia calabura).
mengetahui
ekstrak
presentasi
etanol
daun
masing-
kersen
calabura).(Abstract).Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
6. Priharyanti,Dwi.2007.Tanaman
Obat
Indonesia
(Muntingia
calabura).
http://toiusd.multiply.com/journal/ite
m/92?&show_interstitial=1&u=%2Fj
ournal%2Fitem, diakses tanggal 12
Desember 2011.
7. Kunaepah,
Uun.2008.Pengaruh
Lama Fermentasi dan Konsentrasi
Glukosa
terhadap
Aktivitas
Antibakteri, Polifenol Total dan
Mutu Kimia Kefir Susu Kacang
Merah.Thesis.Diterbitkan
oleh
Program Studi Magister Gizi
Masyarakat Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro.Semarang.
10