Anda di halaman 1dari 68

Lahan Relokasi bukan Hak Milik

PUJI SANTOSO

Para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung akan mendapatkan lahan pertanian
dan rumah yang sifatnya pinjam pakai.
KEMENTERIAN Kehutanan telah mengeluarkan surat izin pelepasan hutan produksi sebagai
lahan pertanian dan pinjam pakai lahan hutan akses jalan, menuju titik relokasi untuk korban
erupsi Gunung Sinabung. Keputusan itu dikeluarkan melalui surat S:482/menhutII/2014
tertanggal 29 Oktober.
Surat itu berisi rincian luas lahan pertanian 447,86 hektare dan 11,02 hektare untuk akses
jalan. Namun, relokasi rumah untuk para pengungsi Sinabung sifatnya tidak permanen atau
menjadi hak milik. Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Saleh
Idoan Siregar dan anggota Komisi E DPRD Sumatra Utara di lantai II Gedung DPRD Sumut,
Medan, kemarin.

Jadi status rumah di lahan relokasi yang diberikan kepada pengungsi korban erupsi
Sinabung hanya pinjam pakai, kata Saleh Idoan Siregar.
Dia menambahkan lahan yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Sinabung akan tetap
menjadi milik negara. Luasnya disesuaikan dengan peta bencana yang sudah ada dan bukan
di seluruh radius yang sama.
Dalam menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo saat mengunjungi para pengungsi
korban erupsi Gunung Sinabung, telah dibuka akses jalan sepanjang 3,8 km. Saat ini TNI
dari satuan Batalyon Zeni Kodam I/Bukit Barisan sedang menebangi kayu-kayu untuk
membuka akses jalan tersebut, jelasnya.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengucurkan dana
melalui APBD Kabupaten Karo untuk anggaran pembangunan 370 rumah.Saat ini BNPB
telah memberi panjar sebesar Rp5 miliar, terang Saleh.
Dampak erupsi Gunung Sinabung sudah mencapai radius 5 km dan pada zona 3 km
dipastikan tidak boleh ada aktivitas manusia, sedangkan pada radius 5 km masih dalam tahap
penelitian.
Anggaran tidak ideal
Dalam RDP itu Saleh juga mengungkapkan BPBD Sumatera Utara tidak pernah diberi
anggaran terkait dengan penanggulangan korban erupsi Gunung Sinabung. Anggaran untuk
Sinabung tidak ada di BPBD baik 2014 maupun 2015.
Alasannya, anggaran untuk bencana Sinabung sudah ditampung di Satuan Kerja Perangkat
Daerah Pemprov Sumut, yang di dalamnya dinas bina marga, dinas tata ruang dan
permukiman, dan dinas pertanian.
Dari anggaran yang disetujui Rp15 miliar, untuk belanja tidak langsung Rp6,2 miliar dan
belanja langsung Ro9,7 miliar. Idealnya anggaran yang dialokasikan untuk BPBD 1% dari
total APBD, sedangkan di Sumut masih 0,1%, imbuh Saleh.
Dalam menanggapi penjelasan Ketua BPBD Sumatera Utara, Ketua Komisi E DPRD Sumut
Effendi Panjaitan menyatakan jika status lahan relokasi hanya pinjam pakai, diprediksi akan
terjadi konflik vertikal antara rakyat dan pemerintah.
Saya menilai solusi yang ditawarkan tidak adil. Apalagi sebagian lahan korban erupsi
Gunung Sinabung ada yang berstatus tanah adat atau tanah ulayat, kuburan, dan aset budaya.
Sebagian lagi adalah lahan pertanian warga yang selama ini menjadi penyokong ekonomi
keluarga, kata Effendi.

Komisi E, lanjut Effendi, akan mendesak pemerintah baik Pemkab Karo maupun Pemprov
Sumatera Utara untuk memberikan solusi terbaik bagi korban erupsi Sinabung agar tidak
memicu konflik yang cukup tinggi. (N-4)

Menuju Negeri Berkedaulatan Pangan


SEBAGAI negeri agraris dengan potensi lahan sedemikian luas, semestinya Indonesia
mampu memberi makan rakyatnya dari hasil bumi sendiri. Namun, sudah sedemikian lama
sesuatu yang ideal itu terkungkung sebagai mimpi tanpa realisasi.
Sejak era reformasi, swasembada pangan amat sering diucapkan, tetapi tak pernah bisa
diwujudkan menjadi kenyataan. Oleh para pemimpin negara, ia sekadar komoditas, barang
jualan, untuk menarik simpati rakyat, tetapi fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Sudah lebih dari satu dekade Republik ini terbelenggu oleh impor pangan. Hampir seluruh
kebutuhan pangan didatangkan dari luar negeri. Beras, kedelai, jagung, bawang, gandum,
gula, garam, dan bahkan singkong pun tak mampu kita penuhi dari dalam negeri.
Itulah ironi besar di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi. Kita tentu tak ingin ironi itu
menjadi abadi. Ia secepatnya harus diakhiri dan harapan untuk mengakhirinya patut kita
sandarkan kepada pemerintahan Joko Widodo Jusuf Kalla.
Jokowi-JK memang belum genap sebulan memerintah, tetapi mereka telah mengapungkan
optimisme bahwa swasembada pangan tak akan lagi sekadar mimpi. Jokowi tak perlu
menunggu lama untuk mengatasi sumbatan-sumbatan, menuntaskan persoalan-persoalan
yang selama ini menghambat swasembada pangan.
Semua paham, swasembada pangan hanya bisa dicapai jika ditopang infrastruktur yang
memadai. Semua mengerti, tanaman hanya bisa tumbuh jika pasokan air cukup.
Celakanya, sudah terlalu lama irigasi bak anak tiri. Jangankan membangun saluran baru,
untuk sekadar memperbaiki irigasi yang rusak pun, pemerintah-pemerintah sebelumnya abai.
Tak mengherankan kalau dari 7,3 juta hektare lahan irigasi, 52%-nya rusak.
Jokowi sadar betul betapa pentingnya irigasi. Kemarin, ia meresmikan proyek saluran primer
di Sidrap, Sulawesi Selatan. Ia juga menargetkan pembangunan 25-30 bendungan hingga di
wilayah-wilayah pertanian selama lima tahun ke depan.
Soal biaya, Jokowi berpikir praktis. Ia cukup mengalihkan sebagian subsidi bahan bahar
minyak yang pada 2009-2013 saja mencapai Rp714 triliun untuk membangun infrastruktur
penunjang pertanian. Dengan mengoptimalkan anggaran di sektor produktif daripada
membiarkan anggaran itu terus tersedot oleh perilaku konsumtif, tiada lagi dalih membiarkan
irigasi terus terbengkalai karena kekurangan biaya.
Dengan begitu, kelangsungan hidup tanaman pangan bisa terjamin yang pada akhirnya
kebutuhan hidup rakyat bakal terjamin tanpa harus mengimpornya dari mancanegara. Itulah
esensi swasembada pangan. Itulah hakikat ketahanan dan kedaulatan pangan. Itu pula salah

satu janji Jokowi yang ditawarkan kepada rakyat dalam kampanyenya yang kini mulai coba
ia wujudkan.
Tentu, membenahi irigasi bukanlah satu-satunya kemestian agar bangsa ini berswasembada
pangan. Masih banyak yang mesti dilakukan pemerintahan Jokowi, mulai subsidi pupuk,
benih, hingga jaminan serapan hasil panen petani dengan harga pantas.
Namun, harus kita katakan, Jokowi telah mencuatkan keyakinan bahwa harapan bangsa ini
bisa berswasembada pangan bukanlah utopia. Asa bahwa kita akan menggapai kedaulatan
pangan pun bukan cuma sebatas penantian tanpa ujung. Jokowi mencuatkan keyakinan
bahwa harapan bisa berswasembada pangan bukanlah utopia. Asa kedaulatan pangan pun tak
sebatas penantian.

Silakan tanggapi Editorial ini melalui http://www.metrotvnews.com

MK kembali Tolak Uji Materi Pasal 376 dan 377 UU


MD3
MAHKAMAH Konstitusi kembali menolak permohonan pengujian Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) atas Pasal 376 dan Pasal 377
terkait dengan tata cara penetapan pimpinan DPRD. Serupa dengan putusan terdahulu, MK
menyatakan partai pemenang pemilu tidak otomatis menjadi pimpinan DPR dan alat
kelengkapan DPR.
Dengan demikian, tata cara pemilihan pimpinan ditentukan anggota DPRD, dapat melalui
mekanisme voting ataupun musyawarah mufakat.
Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya, ucap Ketua Majelis MK Hamdan
Zoelva saat membacakan putusan di gedung MK, Jakarta, kemarin.
Dalam sidang tersebut, hakim konstitusi Patrialis Akbar menjelaskan putusan itu merujuk
pada putusan Mahkamah sebelumnya Nomor 73/PUU-XII/2014 mengenai penetapan
pimpinan parlemen dikembalikan kepada anggota parlemen didasarkan atas asas demokrasi.
Masalah pimpinan dewan menjadi hak dan kewenangan anggota terpilih DPR untuk
memilih pimpinannya yang akan memimpin lembaga tersebut, ujarnya.
Para hakim konstitusi berpendapat Undang-Undang Dasar 1945 tidak memuat aturan
pemilihan susunan organisasi lembaga DPR termasuk pemilihan pimpinannya. Begitu juga di
DPRD baik kabupaten atau kota. Karena itu, mekanisme pemilihan pimpinan DPRD
termasuk kebijakan hukum terbuka (open legal policy) dari pembentuk undang-undang.
Gugatan itu diajukan 24 anggota terpilih DPRD Kabupaten Purwakarta 2014. Mereka
menggugat Pasal 376 ayat (2) sampai dengan (9) dan Pasal 377 ayat (6) UU MD3. Para
pemohon merasa dirugikan hak konstitusionalnya dengan berlakunya UU tersebut karena
sebagai anggota DPRD mereka tidak dapat menentukan pimpinan DPRD.
Selain sidang UU MD3, kemarin MK mengabulkan uji Undang-Undang No 19 Tahun 2013
tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, terkait dengan hak sewa lahan milik negara
kepada petani.
Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan penyewaan tanah oleh negara kepada
petani bertentangan dengan prinsip pemberdayaan petani yang dianut dalam Undang-Undang
Pokok Agraria. Dalam UU Pokok Agraria diatur larangan sewa-menyewa tanah antara negara
dan petani sebagai warga negara.

Sewa-menyewa tanah antara pemerintah dengan petani bertentangan dengan prinsip


pemberdayaan. (Ind/Ant/P-4)

Pembahasan RUU Harus Melibatkan DPD


KETUA Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengingatkan DPR agar
mengikutsertakan DPD dalam pembahasan undang-undang yang berhubungan dengan
daerah. Hal itu dikemukakan Irman di Jakarta, kemarin. Pernyataan itu dikemukakan terkait
pengujian Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD,
yang diajukan DPD ke Mahkamah Konstitusi.
DPR sebagai lembaga negara harus menjadi contoh baik bagi perkembangan hukum tata
negara di Indonesia, dengan cara mematuhi putusan MK, dan tidak membuat aturan baru
yang bertentangan, ujarnya. Ia menyesalkan langkah DPR mengesahkan UU Nomor 17
Tahun 2014, dengan substansi tidak merujuk pada putusan MK yang memberi ruang kepada
DPD untuk turut serta dalam pembahasan RUU kedaerahan.
Padahal berbekal putusan MK Nomor 92/PUU-X/2012, DPD berharap ada perubahan UU
MD3 yang selaras dengan putusan tersebut, kata Irman.
Jika pembahasan rancangan undang-undang terkait daerah tetap tidak melibatkan DPD,
Irman menilai DPR telah melanggar sumpah jabatan.
Sikap tidak menghormati, mematuhi dan melaksanakan putusan MK, berarti sengaja
menunjukkan pembangkangan terhadap konstitusi itu sendiri. Artinya DPR telah melakukan
perbuatan melanggar hukum, tegasnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, sikap DPR sebagai lembaga negara pembentuk undang-undang
yang tidak mengindahkan putusan MK, telah memberikan teladan buruk bagi rakyat
Indonesia.
Jika terus berlangsung, hal ini dipastikan akan berdampak pada pengurangan makna negara
hukum dan mengakibatkan ketidakpastian hukum.
Meski demikian, DPD tetap optimistis permohonan yang telah diajukan akan dikabulkan
MK. Pengajuan uji materi UU MD3 ini dilakukan, karena adanya ketidaksesuaian bentuk,
format, dan struktur UU MD3 sebagaimana ditentukan dengan UUD 1945. Selain itu terjadi
pertentangan aturan terkait kewenangan lembaga yang mengambil keputusan dalam proses
pembentukan undang-undang. Baik dalam pembahasan, maupun pengambilan keputusan atas
rancangan undang-undang tersebut.
Pada persidangan Selasa (4/11), DPD telah menghadirkan dua ahli untuk bersaksi di
persidangan MK. Mereka adalah pakar hukum Ni'matul Huda dan Dian Puji Simatupang.
(Nav/P-4)

Perlebar Seleksi Hakim MK


MAHKAMAH Agung diminta untuk memperpanjang masa pendaftaran serta membuka
seleksi hakim Mahkamah Konstitusi dari kalangan eksternal Mahkamah Agung. Selain itu,
seleksi hakim MK diharapkan bisa melibatkan partisipasi publik, transparan, dan akuntabel.
Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan MK, yang terdiri dari Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia (YLBHI), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem),
Indonesia Legal Rountable (ILR), serta Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta hal itu
mengingat seleksi hakim konstitusi dari jalur MA masih sepi peminat. Dari dua posisi hakim
konstitusi dari jalur MA, baru 10 orang yang mendaftar untuk seleksi hakim MK yang berasal
dari kalangan internal MA.
Kami merespons seleksi hakim konstitusi berasal dari MA yang sepi peminat. Hal ini karena
dibatasi oleh persyaratan harus hakim karier dari MA, ujar peneliti ILR Erwin Natosmal
Oemar, di Jakarta, kemarin. Menurut dia, seleksi hakim MK di MA belum partisipatif karena
tidak membuka ruang bagi kalangan akademisi di luar MA.
Sementara itu, hakim konstitusi Hamdan Zoelva, yang merupakan Ketua MK, akan berakhir
jabatannya pada Januari 2015 mendatang. Hamdan merupakan hakim konstitusi yang
pengangkatannya langsung ditunjuk (jalur) presiden. Koalisi masyarakat sipil pun meminta,
dalam waktu dua bulan ini sebelum masa jabatan Hamdan selesai, meminta presiden segera
membuat tim seleksi.
Menurut pakar hukum tata negara Refly Harun, seleksi hakim konstitusi memerlukan
terobosan baru dari 3 jalur kekuasaan: eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sudah saatnya
presiden Jokowi membentuk tim seleksi mengingat waktunya tinggal dua bulan lagi.
Walau demikian, presiden tetap punya hak prerogatif untuk menunjuk hakim konstitusi.
(AI/P-2)

Ade Tahu Kasus Pilkada Lebak


CAHYA MULYANA

KPK terus menyelisik kesaksian pihak-pihak yang diduga terlibat Pilkada Lebak.
Namun, tersangka Amir-Kasmin masih bebas.
KETUA Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan
Korupsi terkait pemeriksaan kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten,
di Mahkamah Konstitusi atas tersangka calon Bupati Lebak Amir Hamzah yang diusung
Partai Golkar.
Pada kasus yang sama, sejak siang kemarin KPK memeriksa sejumlah saksi. Ade Komarudin
yang sebelumnya pada pekan lalu batal memenuhi panggilan KPK lantaran mengikuti rapat
di DPR. Kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB Ade tiba didampingi dua tiga orang stafnya.
Namun, saat dikonfirmasi, politikus Partai Golkar yang mengenakan baju batik biru bermotif
bunga tersebut enggan berkomentar dan menerobos wartawan dan bergegas masuk ke
Gedung KPK, Jakarta.
Sekitar pukul 11.50, Ade pun keluar dari gedung pemberantasan rasywah itu dan masih
bungkam saat ditanyai wartawan. Ia pun menyelonong memasuki mobilnya dan
meninggalkan Gedung KPK.
Keterkaitan Ade Komarudin dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak ini diduga dia
mengetahui banyak informasi dalam posisinya sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu
(Bappilu) Partai Golkar untuk wilayah DKI, Jawa Barat, dan Banten.
Calon bupati yang diusung oleh Partai Golkar, yakni Amir Hamzah dan Kasmin justru kalah
dalam Pilkada Lebak dan diduga berupaya melakukan suap kepada Ketua MK yang waktu itu
dijabat oleh Akil Mochtar yang juga merupakan mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan Amir Hamzah dan Kasmin (cabup dan cawabup)
Kabupaten Lebak sebagai tersangka. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Amir Hamzah
dan Kasmin hingga kini belum juga ditahan.
Amir Hamzah dan Kasmin dijerat Pasal 6 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU No 31 Tahun 1999
sebagaimana diubah UU No 20 Ta hun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Pasal tersebut mengatur memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud
untuk memengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan
ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun ditambah denda
paling sedikit Rp150 juta dan paling banyak Rp750 juta.

Bantah suap
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Ade Komarudin
dimintai keterangan untuk tersangka Amir Hamzah. Yang bersangkutan diperiksa sebagai
saksi untuk AH, katanya.
Kehadiran Ade di Gedung KPK diduga mengetahui kasus suap AH kepada mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, dalam posisinya sebagai ketua Bappilu Partai Golkar
untuk wilayah Banten.
Seperti diketahui pada 19 Juni, tepatnya dalam agenda mendengarkan saksi di persidangan
Ratu Atut Chosiyah di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Ade menuturkan
sempat bertemu Amir Hamzah di Hotel Sultan untuk menyerahkan hasil Pilkada Lebak.
Menurut Ade, Amir dan Kasmin (calon wakil bupatinya) melaporkan kecurangan Pilkada
Lebak dan membuat rencana untuk menggugat hasil Pilkada ke MK. Namun, ia tidak
mengaku ada pembahasan mengenai rencana suap kepada Akil Mochtar. (Ant/P-2)
cahya@mediaindonesia.com

RUU Komisi Kebenaran Dibahas Lagi


MANTAN anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan
mengapresiasi pembahasan kembali Rancangan Undang-Undang Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi (RUU KKR).
Menurut Albert, hal itu menjadi langkah pembaruan dari pemerintahan baru di bawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Langkah ini mencerminkan niat yang sungguh-sungguh dari Presiden Joko Widodo untuk
menyusun suatu kebijakan penyelesaian masalah pelanggaran HAM berat di masa lalu secara
menyeluruh dan bertanggung jawab, kata Albert seusai menghadiri diskusi tertutup bertajuk
RUU KKR, Sebuah Solusi Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu di Kantor
Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Jakarta, kemarin.
Ke depan Albert berharap diskusi tersebut dapat mendorong sejumlah pihak untuk ikut
mengawal RUU KKR agar dapat disahkan sebagai payung hukum untuk menjadi pijakan
bagi pengungkapan kebenaran atas pelanggaran berat HAM masa lalu. Menurut Albert,
masyarakat telah menantikan kemauan politik pemerintah selama lebih dari 10 tahun.
Tujuannya untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional. Diskusi RUU KKR ini membuktikan
adanya keinginan politik Presiden Jokowi untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa
lalu, cetus anggota Wantimpres Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia era mantan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) pernah membatalkan UU No 27/2004 pada 2006.
Menurut Albert, sejak itu, negara banyak menyia-nyiakan waktu dengan menunda dan
mengabaikan pentingnya penyusunan UU KKR yang baru.
Oleh karena itu, Albert menambahkan penundaan urgensi kehadiran UU KKR sama saja
dengan melanggengkan beban sejarah (burden of history) Indonesia. Ia menegaskan
pembentukan KKR harus dipahami bukan untuk menghakimi pihak tertentu atau kelompok
masyarakat, melainkan meneguhkan rasa kemanusiaan sehingga mendorong kemajuan
keadaban menuju demokrasi yang menyejahterakan rakyat.
Menurutnya, kunci utama dari rekonsiliasi ialah pemaafan. Akan tetapi, pemaafan bukan
berarti melupakan.
Jokowi, sebelum dilantik sebagai presiden, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan
kasus HAM di masa lalu sebagai salah satu prioritas pemerintahannya. Menurutnya,
penuntasan kasus HAM demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Wakil Direktur Eksekutif Human Rights Working Group M Choirul Anam menyebutkan
Indonesia disorot dunia di bidang penegakan hukum.
Untuk menjadi bangsa yang menjunjung demokrasi, Indonesia harus berupaya menegakkan
hukum, ungkap Choirul (Media Indonesia, Sabtu 1/11).(Pol/Nur/X-4)

Kemendagri Tata Ulang Pelaksanaan E-KTP

KEMENTERIAN Dalam Negeri berencana melanjutkan kembali proyek pengadaan kartu


tanda penduduk elektronik (e-KTP). Meskipun, proyek itu tengah disidik Komisi
Pemberantasan Korupsi. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya akan
menata ulang proyek pengadaan e-KTP. Kemendagri akan berhati-hati, agar realisasi proyek
ini tidak menyimpang dan sesuai aturan.
Pasti itu akan kita teruskan, kan sudah banyak yang beredar, banyak yang belum. Akan kita
tata lagi, kata Tjahjo seusai menghadiri rapat bersama Komite I DPD di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu siang.
Ia menjelaskan lebih lanjut, Kemendagri saat ini masih memeriksa dan mencari penyebab
terhentinya proyek e-KTP di daerah. Apakah dananya, apakah infrastrukturnya, apakah
apanya, tuturnya.
E-KTP merupakan program yang dimulai pada era pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono. Pengadaan sarana pembuatan e-KTP berujung di KPK karena terindikasi
korupsi. Proyek ini masih harus berlanjut di era pemerintahan Jokowi-JK, namun harus
menghindari aspek penyalahgunaan anggaran.
Proyek yang dijalankan zaman Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sempat terhenti
setelah KPK menetapkan Sugiharto selaku pejabat pembuat komitmen dalam proyek senilai
Rp5,8 miliar sebagai tersangka.
Terkait rencana Kemendagri itu, Juru Bicara KPK Johan Budi menuturkan, KPK tidak
mempermasalahkannya. Sepanjang Kemendagri merasa perlu diteruskan, KPK tidak pada
domain untuk melarang atau menyetujui, ujarnya.
Menurut Johan, penanganan perkara korupsi e-KTP tak terpengaruh dengan pelanjutan
proyek. Johan menyebut, penyidikan terhadap Sugiharto terus berlangsung.Penanganan
kasusnya tidak berpengaruh. Saya kira KPK tak terganggu, jelas Johan.
Pelaksanaan e-KTP di berbagai daerah saat ini masih mengalami kendala. Seperti di Mamuju,
Sulawesi Barat, sebanyak 40% penduduknya belum merekam identitas diri untuk dapat
memiliki e-KTP.
Dari Kabupaten Kutai Timur, proses perekam data e-KTP di Kecamatan Sangatta Utara
menghadapi kendala serupa. Camat Sangatta Utara Didi Hediansyah mengatakan, hal itu
terjadi karena pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah kecamatan itu kurang memberi
pemahaman kepada para karyawannya dalam perekaman data e-KTP tersebut.
(MTVN/Ant/P-4)

Pemerintah Pusat Evaluasi Penggunaan Dana Otsus


MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berjanji akan mengevaluasi penggunaan dana
otonomi khusus (otsus) yang diberikan untuk Papua dan Aceh agar difokuskan untuk
kesejahteraan rakyat melalui pembangunan infrastruktur.
Bantuan pemerintah terhadap Papua besar dan itu harus diutamakan untuk membangun
infrastruktur bagi kesejahteraan rakyat, kata Tjahjo seusai rapat dengar pendapat dengan
Komite 1 DPD, di Gedung DPD, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah memastikan dana alokasi khusus (DAK) dari pusat
ke daerah diutamakan untuk infrastruktur. Dana itu juga diutamakan untuk petani dan
nelayan, dan jangan digunakan untuk belanja pegawai dan membangun gedung.
Itu pasti, semua yang menyangkut DAK untuk penguatan daerah termasuk pemberian
kewenangan tambahan kepada gubernur, khususnya terkait izin, kami minta memotong
birokrasi dan mempercepat proses perizinan, jelasnya.
Berdasarkan laporan Gubernur Papua, kata Tjahjo, dana bantuan untuk otsus Papua tidak
optimal karena wilayah luas dan harga tanah yang mahal.
Harga semen mencapai Rp2,5 juta, semua transportasi dengan pesawat. Apabila
pembangunan ingin berhasil harus dipercepat dengan memotong jalur birokrasi, katanya.
Ia menjelaskan tidak semua urusan harus diselesaikan di daerah tetapi mesti ada interdepth
untuk mempercepat proses perizinan.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menilai dana otsus yang diberikan pemerintah
pusat kepada Papua masih kecil karena hanya 2% dari dana alokasi umum (DAU) nasional.
Siapa yang bilang anggaran otsus itu besar? Itu hanya 2% DAU nasional dan sebenarnya
tidak cukup, kata Lukas.
Dia mengatakan dana otsus Papua sejak 2002 hingga saat ini tercatat mencapai Rp30 triliun
sehingga rata-rata dana yang disalurkan ke 29 kabupaten/kota sebesar Rp80 miliar90 miliar
selama 13 tahun.
Menurut dia, dana itu tentu saja tidak cukup untuk membangun daerah karena harga bahan
baku untuk membangun di Papua terlalu mahal. Evaluasi yang kami lakukan, 13 tahun
terakhir dana itu tertumpuk di provinsi dan penggunaannya tidak jelas. Begitu saya jadi
gubernur, saya membuat kebijakan baru yang kini sedang berjalan, paparnya.
Dana otsus Papua, ucapnya, 80% ke kabupaten/kota dan 20% untuk provinsi. Hal itu
merupakan salah satu kebijakan yang diubahnya agar lebih merata.

Contohnya tahun ini (2014) kami dapat sekitar Rp4 triliun, 80% diserahkan ke kabupaten
sehingga rata-rata mendapat Rp100 miliar dan provinsi Rp600 miliar, ungkapnya.
Dana yang dikelola provinsi, antara lain untuk rumah sakit dan membiayai lembaga yang
dibentuk otsus seperti Majelis Rakyat Papua (MRP). (Nov/Ant/P-3)

LHKPN Rampung Bulan Ini


ARIF HULWAN

Menteri anggota Kabinet Kerja diharapkan memberikan contoh dalam hal


menyampaikan LHKPN.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) menjamin seluruh menteri anggota Kabinet Kerja akan
menyerahkan laporkan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dalam bulan ini. Ya
harus segera, bulan inilah, kata JK di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, urusan LHKPN tidak bisa terburu-buru karena ada sejumlah persoalan teknis
yang perlu diperhatikan. Banyak rincian berkas yang mesti dilengkapi. Semua itu tentu
memerlukan waktu, ujar Wapres.
Kemarin, tiga menteri anggota Kabinet Kerja melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi
Pemberantasan Korupsi. Yang melaporkan harta kekayaan per hari ini (kemarin) ada tiga
menteri, ujar juru bicara KPK, Johan Budi.
Ketiga menteri itu ialah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Yuddy Chrisnandi, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, serta Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman.
Setelah menerima laporan tersebut, jelas Johan, KPK akan memverifikasi untuk kemudian
dipublikasikan di laman acch.kpk.go.id. Tidak serta-merta (laporan LHKPN) dimasukkan ke
tambahan berita negara, urai Johan.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku bakal menyerahkan LHKPN dalam waktu dekat.
Iya saya belum laporkan itu. Insya Allah, minggu depan, ucapnya.
Dia beralasan, kesibukan dalam tugas kementerian membuat penyelesaian LHKPN terus
tertunda. Tidak ada hambatan dalam pengisiannya, dan ia sudah memerintahkan stafnya
untuk menyiapkan formulir laporan.
Ingatkan menteri
Berkenaan dengan hal itu, KPK berharap Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri
selaku penyelenggara negara untuk segera melaporkan harta kekayaan mereka. Beberapa
menteri sudah melakukan audensi berkaitan dengan cara pengisian daftar kekayaan.
Melaporkan kekayaannya belum, tetapi tanya perihal laporan harta kekayaan, ungkap Johan.
Johan mengatakan menjadi keharusan penyelenggara negara melaporkan LHKPN setelah
dilantik, dan KPK akan menunggu pelaporannya setelah tiga bulan berikutnya. Bahkan,

ketika belum memasukkan LHKPN, KPK akan mengingatkan kembali kepada penyelenggara
negara karena bisa saja akibat kesibukan lupa melaporkan.
KPK akan membantu melakukan asistensi kepada menteri atau mantan menteri, ujarnya.
Ia menambahkan, selain menteri Kabinet Kerja, KPK juga akan menyampaikan surat kepada
Presiden dan Wapres berkaitan dengan LHKPN, walaupun pada saat pencapresan mereka
telah melaporkan harta kekayaan.
Dia menambahkan, rujukan laporan LHKPN ialah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Tujuan menyampaikan LHKPN ialah membentuk pemerintahan yang bebas KKN dan bentuk
pertanggungjawaban penyelenggara negara kepada publik terkait akuntabilitas dan
transparansi kekayaan. (MTVN/P-3)

Penyergapan Pesawat Asing bukan Aspek Politis


PENYERGAPAN tiga pesawat asing yang melanggar wilayah kedaulatan Indonesia oleh jet
tempur Sukhoi TNI-AU belum lama ini merupakan realisasi tugas profesional TNI-AU dan
tidak ada muatan politik.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI
Ida Bagus Putu Dunia terkait adanya tudingan dari pihak-pihak yang menyatakan ada upaya
politik dari TNI-AU terkait penyergapan-penyergapan pesawat asing yang melintasi wilayah
NKRI tanpa izin. Beberapa tudingan bahkan menyatakan sebenarnya pada sebelumnya
pelanggaran wilayah oleh pesawat asing kerap terjadi, namun dibiarkan TNI-AU.
Tidak ada aspek politik, itu kebetulan saja. Tapi, ini tugas profesional TNI-AU dalam
menjaga kedaulatan udara NKRI, kata KSAU di sela-sela kunjungan salah satu stand
Pameran Industri Pertahanan Indo Defence Expo dan Forum 2014 di JIExpo Kemayoran,
Jakarta, kemarin.
Ida Bagus memaparkan alasan penyergapan pesawat asing sebanyak tiga kali oleh pesawat
Sukhoi itu lantaran pesawat Sukhoi tengah melakukan operasi. Karena yang dikejar pesawat
cepat, hanya Sukhoi yang bisa, tuturnya.
Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir, tercatat sebuah pesawat Australia dipaksa
mendarat di Manado. Selanjutnya Sukhoi beraksi di atas Natuna. Mereka menyergap pesawat
latih berbendera Singapura, pesawat itu dipaksa mendarat di Pontianak.
Terakhir, giliran pesawat jet pribadi milik Saudi Arabia Airlines disergap di sekitar Kupang.
Pesawat jenis Gulfstream IV dengan Nomor HZ103 yang berangkat dari Singapura menuju
Darwin, Australia, sebelum menuju tujuan akhir Brisbane tersebut sempat mencoba
melarikan diri.
Dengan cepat 2 pesawat Sukhoi Su-30 MK2 dengan call sign `Thunder Flight' disiapkan
dengan bahan bakar penuh dan amunisi lengkap, termasuk rudal udara ke udara canggih R-73
Archer dari Makassar untuk menyergap sasaran. Pesawat Gulfstream yang terbang pada
ketinggian 41 ribu kaki meningkatkan kecepatan semula dari 0.74 Mach (700 kmpj) menjadi
0.85 Mach (920 kmpj). Namun, Sukhoi mengejar dengan kecepatan suara yaitu antara 1.3
1.55 Mach (14001700 kmpj).Thunder Flight melaksanakan pengejaran sampai melewati El
Tari, Kupang, dan berhasil mendekati pesawat tersebut serta memaksa mendarat.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan saat ini pesawat Gulfstream IV, ditahan
di Apron Lanud El Tari untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan sementara
pesawat diawaki Kapten Pilot Waleed Abdulaziz M dengan total kru 6 dan penumpang 7
orang. Pemeriksaan dan penyidikan oleh personel TNI-AU serta PPNS Perhubungan Udara

akan dilaksanakan sesuai amanat UU Penerbangan tentang tindakan hukum pelanggar


wilayah udara NKRI. (Ant/Kim/P-2)

Kekisruhan DPR Harus Diakhiri


ASTRI NOVARIA

Masyarakat sudah bosan dengan ulah anggota DPR yang egoistis dan mementingkan
kelompoknya daripada bekerja untuk rakyat. Ada dua alternatif solusi yang
ditawarkan Koalisi Merah Putih dalam pertemuan dengan Pramono Anung. Salah
satunya menambah jumlah kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.
SEJUMLAH pemimpin Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih hingga kemarin
masih terus berunding membahas kekisruhan pembagian posisi pimpinan alat kelengkapan
dewan. Ketua DPR Setya Novanto kemarin juga berjanji akan mengakomodasi seluruh
permintaan KIH khususnya soal alat kelengkapan dewan.Peluang untuk dibuka opsi kocok
ulang dalam pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan masih terus dibicarakan, ujarnya.
Dalam menanggapi solusi damai yang ditawarkan Fraksi Demokrat, yakni memberikan 16
kursi wakil ketua komisi kepada KIH seperti hasil dalam pertemuan Ketua Harian Demokrat
Syarief Hasan dengan fungsionaris PDIP Aria Bima, Selasa (4/11), Ketua DPR enggan
menjelaskannya lebih lanjut. Namun, Setya Novanto optimistis kisruh yang terjadi di antara
dua kubu di DPR tersebut bisa diselesaikan dalam sepekan ini dengan asas musyawarah
mufakat.
Dia juga menegaskan pimpinan DPR membuka lebar-lebar jika nantinya akan berlangsung
rapat gabungan antara KMP dan KIH untuk menemukan mufakat dari kekisruhan yang terjadi
selama ini. Lebih lanjut, kata Setya, DPR hanya ada satu sebagai hasil Pemilu Legislatif 2014
secara keseluruhan dan tidak ada yang disebut `DPR tandingan'.
Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy mengungkapkan ada
dua alternatif solusi yang ditawarkan KMP dalam pertemuan dengan Pramono Anung (FPDIP). Salah satunya menambah jumlah kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan
(AKD). Hampir tiga hari ini kita lobi intensif dengan petinggi KIH. Kita mau kebersamaan
memimpin AKD,'' kata Tjatur.
Pertama, menambah jumlah komisi. Itu terkait dengan perubahan nomenklatur kementerian
di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Kedua, menambah jumlah kursi pimpinan di setiap komisi dan
AKD, tapi opsi itu lebih panjang prosesnya. Panjang karena kita menyempurnakan UU MD3
sehingga pimpinan komisi dan AKD jumlahnya bertambah,'' kata dia.
Tjatur menjelaskan sudah ada kesepahaman yang hampir tercapai dalam lobi politik yang
dilakukan kedua kubu tersebut. Ya, sudah ada understanding dari kedua kubu, ujarnya.

Diakui juga, pihaknya sudah menyiapkan jatah kursi pimpinan AKD untuk KIH. Ya, ada
belasan jumlahnya. Tapi pembagian kursi itu ditegaskan bukan bagi-bagi kekuasaan,
melainkan karena tugas di komisi makin berat,'' tegas Tjatur lagi.
Jangan dibubarkan
Berlarut-larutnya konflik di DPR sempat memunculkan ide dari masyarakat yang ingin
membubarkan lembaga legislatif dengan mengajukan constitutional complain ke Mahkamah
Konstitusi. Dalam menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak setuju dengan
keinginan tersebut.
Ya tak bisalah, kalau kau punya rumah sedikit bertengkar emangnya rumah kau mau
bubarin, kan tidak kan? Selesaikan dulu, kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta
kemarin.
JK mengatakan meskipun pertengkaran itu sudah berlarut, pembubaran bukanlah solusi yang
tepat. Permasalahan itu haruslah diselesaikan dengan baik. Sebagai pemerintah, JK
mengharapkan anggota dewan tetap menjadikan musyawarah sebagai solusi pemecahan
masalah. Penyelesaian harus dilakukan secara baik dan adil.
JK menuturkan DPR merupakan milik bersama seluruh anggota, bukanlah milik beberapa
pihak. Jadi tidak ada yang lebih dan kurang daripada yang lainnya, tandas Wapres. (P-2)
astri@mediaindonesia.com

Tunjangan DPR Bisa Cair asal Ada SK


KELUHAN soal gaji dan tunjangan anggota DPR RI masih sayup terdengar. Bahkan di
antara mereka sempat ada yang mengeluh lantaran belum menerima gaji bulanannya sejak
resmi dilantik pada 1 Oktober 2014 lalu. Beberapa di antara mereka ada juga yang mengaku
sudah menerima gaji, tetapi belum menerima tunjangan.
Saat menanggapi hal tersebut, Sekjen DPR Winantuningtyastiti menegaskan bahwa seluruh
gaji anggota DPR RI sudah dibayar. Yang belum terbayar ialah beberapa tunjangan ada yang
belum dibayar lantaran Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sudah dibentuk beberapa hari
yang lalu belum berjalan efektif.
Gaji sudah semua. Soal tunjangan, apa dulu tunjangannya per hari ini sudah dibayarkan
beberapa. Ada yang belum, itu harus kerja dulu baru diberikan. Itu kan ditransfer dari
Kementerian Keuangan, bukan dari kita, langsung ke rekeningnya anggota dewan, terang
Wina di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin.
Tak hanya berdampak pada anggota dewan, ada 547 asisten pribadi (aspri) dan 1.120 Tenaga
Ahli (TA) anggota DPR RI juga belum menerima gaji bulan pertama DPR periode 2014 ini.
Akibatnya, sebagian anggota DPR terpaksa merogoh kocek untuk TA dan aspri mereka.
Menurut Wina, tiap anggota DPR akan mendapat gaji pokok Rp4,2 juta per bulan di luar
berbagai macam tunjangan yang ditotal per bulan berkisar Rp58 juta hingga Rp60 juta.
Data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran menyebutkan beberapa tunjangan
yang didapat anggota dewan antara lain, tunjangan suami istri Rp420 ribu, jabatan Rp9,7 juta,
PPH Pasal 21 Rp1.594.345, total penghasilan kotor Rp17.914.345, tunjangan listrik dan
telepon Rp5,5 juta, peningkatan komunikasi intensif Rp14,14 juta, kehormatan alat
kelengkapan dewan Rp3,72 juta, peningkatan fungsi pengawasan Rp7,5 juta, penyerapan
aspirasi masyarakat Rp8,5 juta, dan lain-lain.
Staf Biro Keuangan DPR RI, Tari membenarkan bahwa beberapa tunjangan belum bisa
dicairkan lantaran belum ada kejelasan menyangkut AKD dan belum dibuatkan Surat
Keputusan.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengungkapkan gaji para sespri dan tenaga
ahli tersendat lantaran kisruh yang terjadi di DPR yang memperlambat pembentukan AKD.
Padahal untuk mencairkan gaji, para sekretaris dan tim ahli itu perlu aturan yang dibahas
Baleg. (Nov/P-2)

LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Membiasakan Masyarakat Menerima


Perbedaan
VERA ERWATY ISMAINY

Perbedaan agama di Indonesia kerap menimbulkan dinamika sehingga perlu ada


edukasi dan pemahaman menerima perbedaan itu.
TIDAK seperti kementerian lain yang mengadakan acara pelepasan dan penyambutan
menteri lama dan menteri baru, Kementerian Agama (Kemenag) tetap dipimpin Lukman
Hakim Saifuddin. Kepada Media Indonesia yang mewawancarai di kantornya, Selasa
(28/10), Lukman mengatakan dia dan jajarannya terus fokus mengerjakan program kerja yang
sudah mereka laksanakan dari periode pemerintahan sebelumnya.
Beberapa program itu antara lain meningkatkan kualitas kehidupan antarumat beragama,
meningkatkan kualitas lembaga pendidikan agama, dan memperbaiki pelayanan untuk
penyelenggaraan ibadah haji.
Lulusan Fakultas Dakwah Universitas As Syafiiyah, Jakarta, itu mengatakan dinamika
hubungan antarumat beragama di Indonesia masih memerlukan pemahaman dan edukasi soal
bagaimana menerima perbedaan.
Anak-anak kita, bayi yang baru lahir, masih menjadi bayi tergantung orangtuanya terutama
ibunya etnik apa. Kalau ibunya Jawa, dia bayi Jawa, kalau ibunya Batak, dia bayi Batak, dan
lain-lain.Tapi pada saat masuk ke sekolah, dia baru menjadi Indonesia, dia bertemu temantemannya, dia hidup bersama dengan teman-temannya yang berasal dari macam-macam latar
belakang, adat, pandangan, keluarga, perilaku, ungkapnya.
Masyarakat Indonesia, lanjutnya, perlu paham perbedaan bukan pemisah, tapi sesuatu
sunatullah, given, dan datangnya dari Allah SWT. Perbedaan itu diciptakan Tuhan untuk
saling melengkapi karena pada dasarnya setiap manusia juga memiliki keterbatasan yang luar
biasa.
Jangan sampai ada pemahaman kita ingin menyeragamkan semuanya. Hal itu berarti
mengingkari apa yang sudah diturunkan Allah SWT tadi. Yang sudah sadar hendaknya bisa
menebarkan semangat ini kepada yang lain, ungkapnya.
Harmonisasi perbedaan itu akan diatur melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai
Perlindungan Umat Beragama. Hal-hal yang akan diatur dalam RUU itu antara lain
perlindungan dalam menjalankan ibadah bagi umat beragama, kemerdekaan untuk memeluk

agama bagi umat beragama, dan perlindungan bagi mereka yang menganut agama di luar
enam agama yang diakui pemerintah guna menghindari diskriminasi.
Tantangan
Umat Islam di Indonesia, kata Lukman, memiliki banyak tantangan. Putra mantan Menag
Saifuddin Zuhri itu melihat beberapa tingkatan tantangan. Tantangan pertama ialah baru
sebagian dari kita yang benar-benar memahami esensi ajaran agama yang hakikatnya ialah
memanusiakan manusia. Sayangnya masih ada sebagian yang memanfaatkan agama, atas
nama Islam tapi perilakunya justru merendahkan manusia dengan menempuh cara-cara
kekerasan.
Tingkat berikutnya, bagaimana nilai-nilai Islam diimplementasikan dalam kehidupan.
Tantangan selanjutnya, bagaimana umat Islam dengan umat agama lainnya memiliki rasa
bersaudara.
Tantangan lainnya ialah arus informasi yang cepat dan luas yang bisa diakses langsung oleh
masyarakat tanpa penyaringan dari pemuka agama.
Intinya bagaimana nilai agama yang membawa kepada kebaikan, mengajak melakukan
kebenaran, esensi agama, ini yang harus dipertahankan. Tidak benar jika ada paham yang
ingin menyeragamkan. Agama jangan digunakan untuk menyeragamkan dengan cara
memaksakan kehendak, itu bertentangan dengan paham kebangsaan kita seperti Pancasila
dan UUD 1945. Keduanya adalah hal yang menyatukan bangsa Indonesia, jelas ayah tiga
anak itu.
Selain di kalangan masyarakat, Lukman menyayangkan belum meratanya kualitas pemuka
agama. Ormas keagamaan juga harus memperhatikan dan membantu meningkatkan kualitas
pemuka agama Islam karena hal itu juga menyangkut kepentingan umat.
Terkait penerapan demokrasi, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan
demokrasi yang terbangun di Indonesia sudah sesuai dengan jalannya atau on the track.
Indonesia termasuk bisa menjalankan demokrasi dengan relatif baik, meski implementasinya
di Tanah Air masih banyak kelemahan.
Menag mengatakan Islam sudah memberikan contoh demokrasi yang baik. Sesungguhnya
Islam tidak secara gamblang atau tegas mengatakan harus melakukan hal ini atau hal itu
dalam menyelesaikan urusan-urusan kemasyarakatan. Islam memberikan keleluasaan dan
kebebasan untuk memilih mana yang relevan dengan situasi dan kondisi kita serta kebutuhan
riil kita pada saat itu.
Ini tercermin dari kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah. Kemudian kepemimpinan
digantikan Abu Bakar, lalu Umar bin Khattab, lalu Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Pergantian ini tidak ada yang sama sistemnya. Ada yang berdasarkan kesepakatan semua
orang, ada yang berdasarkan kesepakatan segelintir orang, ada yang dibaiat. Caranya beda-

beda karena hal itu memang diberikan kepada masyarakat, jelas lulusan SMP 11 Jakarta
Selatan ini.
Jadi, tidak ada pola baku dalam sejarah Islam dan ajaran Islam. Cara yang digunakan
sepenuhnya berpulang kepada masyarakat itu sendiri.
Sekarang di era modern, meskipun bukan sesuatu yang sempurna karena masih banyak titiktitik lemahnya, setidaknya demokrasi sejauh ini ialah paham yang paling kecil mudaratnya
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah perbedaan dengan cara yang beradab
dan bermartabat. (M-5)
vera@mediaindonesia.com

Keluarga dan Nilai-Nilai Agama


KELUARGA, bagi Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, menjadi tempat
untuk mengenal dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam pertama kali. Sang ayah, menurut
Lukman, memberikan banyak fondasi dalam hidup dan pemahaman nilai agama dalam
dirinya.
Hal yang ditanamkan ayahnya antara lain keharusan bertanggung jawab atas diri sendiri,
pilihan, dan harus bisa memilih. Hidup adalah pilihan dan pilihan membawa konsekuensi
masing-masing. Karena itu, kita harus bertanggung jawab atas pilihan itu.
Selain itu, jangan pernah meminta atas dua hal, yaitu uang dan jabatan. Pasalnya, hal itu tidak
sesuai dengan nilai-nilai Islam yang mengharuskan umatnya untuk bertanggung jawab,
jangan pernah menyerah, dan tidak meminta-minta.
Kebiasaan yang sangat berkesan baginya ialah rutinitas salat Magrib berjamaah bersama
saudara-saudaranya dan kedua orangtuanya. Kemudian untuk mengisi waktu menunggu
masuknya salat Isya, sang ayah mengajarkan dasar-dasar pendidikan keagamaan kepada
anak-anaknya seperti akidah, tauhid, fikih, sejarah Islam, dan tarekat Islam. Adapun sang ibu
mengajarkan bagaimana cara membaca Alquran. Setelah melakukan salat Isya, barulah
mereka makan malam bersama.
Sebagaimana diceritakan kepada Media Indonesia, Menag mengatakan dia bersekolah di dua
tempat saat masih SD. Pagi pukul 07.00-12.00 WIB dia bersekolah di SD negeri, lalu pukul
14.00-17.00 dilanjutkan di madrasah ibtidaiah. Lalu ketika kelas 2 SMP menjelang kelas 3,
Lukman kecil juga tinggal di Pesantren Darurrohman yang berada di daerah Senopati, Jakarta
Selatan, milik Kiai Haji Syukron Makmun.
Saya berangkat dan pulang sekolah dari dan ke pesantren di situ. Saya sekolah di SMP 11
Mayestik, Jakarta. Lalu saya ke Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, selama empat tahun di
sana. Kemudian saya melanjutkan ke Universitas Islam As Syafiiyah di Jatiwaringin, Jakarta
Timur, di Fakultas Dakwah, jelasnya saat ditemui seusai mengadakan konferensi pers
dengan wartawan terkait program kerjanya, Selasa (28/10).
Laki-laki kelahiran 25 November 1962 itu mengatakan dia tetap berusaha memiliki waktu
untuk dihabiskan bersama anak dan istrinya. Walau sekadar makan bersama atau menonton
film, dia lakukan agar bisa menjaga komunikasi dengan keluarganya.
Saat ditanya apakah dia sudah memperkenalkan dunia politik kepada anak-anaknya, Lukman
mengaku dia memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk menekuni bidang apa pun
selama pilihan itu baik dan bisa dipertanggungjawabkan.(Vei/M-5)

Mahasiswa UI Edarkan Narkoba di Kampus


Mengenai pengamanan kampus, Dadan mengaku sudah memasang sejumlah kamera
pengintai di beberapa titik. Namun, belum maksimal memantau peredaran narkotik.
PEREDARAN narkoba bukan hanya merambah ke kampus perguruan tinggi swasta,
melainkan juga sudah menjangkiti universitas negeri terpandang.
Hal itu terungkap dalam penggerebekan yang dilakukan Polsek Beji Depok dengan
menangkap seorang pengedar yang ternyata mahasiswa Universitas Indonesia jurusan
Filsafat.
Dari tersangka diketahui bahwa peradaran narkoba sudah berlangsung bertahun-tahun di
kampus tersebut. Menurut hasil pemeriksaan, kata Kepala Polsek Beji Komisaris I Gusti Ayu
Supiati, obat-obatan terlarang itu akan diedarkan di lingkungan kampus UI, sebagian lagi
untuk sopir bus antarkota antarprovinsi, sopir angkutan kota, serta orang-orang tertentu di
Terminal Depok.
Peredaran narkoba di lingkungan UI terungkap berawal dari razia di Jalan Bungur Raya,
Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok. MS, 20, mahasiswa UI semester lima,
tertangkap membawa bungkusan berisi paket sabu dan ganja.
MS bukannya tidak berusaha melepaskan diri saat disergap. Begitu melihat razia, pelaku
yang mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon warna hitam seketika berbalik arah dan
tancap gas hendak masuk ke jalan sempit. Namun, di sana sudah menunggu polisi. MS
menabrak polisi tersebut, tapi petugas tetap memegangi tersangka sehingga ia tidak dapat
meloloskan diri. Dari tangan tersangka disita ganja seberat satu kilogram dan sabu seberat
0,7 gram, terang Ayu Supiati.
Pelaku mengaku mendapatkan barang haram itu dari AN dengan harga Rp2,7 juta. Ia tidak
tahu alamat sang bandar di Jakarta sebab hanya memegang alamat yang di Aceh.
Tersangka MS mengaku sudah dua tahun mengedarkan narkoba. Pelanggan utamanya
kebanyakan teman kuliah. Terkait pelaku merupakan mahasiswa almamater `Jaket Kuning',
Kepala Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI Dadan Erwandi mengatakan pihaknya
telah menerima laporan tersebut.
Menurutnya, kejadian itu berada di luar kampus UI dan proses hukumnya di bawah
kewenangan Polsek Beji. Meski demikian, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih
terhadap mahasiswa maupun lingkungan kampus.
Mengenai status kemahasiswaan tersangka, Dadan menjelaskan MS masih tercatat di bagian
kemahasiswaan UI. Namun, tersangka sering tidak kuliah. Kalau absensinya tidak

memenuhi 70%, dia mendapat tugas tambahan. Tapi, kalau sudah masuk ke proses hukum
dan tidak ikut ujian, otomatis dia mendapat nilai E dan ada kebijakan lanjutan dari kampus,
tegasnya.
Mengenai pengamanan kampus, Dadan mengaku sudah memasang sejumlah kamera
pengintai di beberapa titik. Namun, belum maksimal memantau peredaran narkotik. Ke
depan, pihaknya akan melakukan tes urine secara acak kepada mahasiswa.Karena terkait
anggaran, maka baru bisa dilaksanakan tahun 2015, terangnya.
Sebelumnya Kabag Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyatno mengungkapkan sedikitnya
lima perguruan tinggi di Jakarta dan Bandung telah disusupi pengedar narkoba. Saat ini BNN
tengah mengawasi pergerakan sejumlah mahasiswa dan alumnus dari lima perguruan tinggi
yang menjadi distributor narkoba.
Sindikat menjaring mahasiswa dengan memberi gratisan. Setelah mahasiswa mulai
ketagihan, pengedar di kampus memasang harga. (KG/T-1)

Pengelola@triomacan Dijerat Pasal Berlapis


JERAT hukum yang merantai pengelola akun Twitter @triomacan2000 berlapis. Kasubdit
Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKB Hilarius Duha
menyebutkan pihaknya segera membuka tiga kasus fitnah dan pencemaran nama baik yang
pernah dilaporkan, yakni dua perorangan berinisial J dan S serta pihak PT Pertamina.
Mengenai perkara pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan
tersangka, Polda Metro Jaya akan mengordinasikan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan serta perbankan.
Tersangka dalam kasus tersebut, yakni Raden Nuh, pendiri akun Twitter @triomacan2000
yang berganti menjadi @TM2000Back, Edi Saputra selaku komisaris asatunews.com, dan
Koes Hardjono. Ketiganya telah ditahan.
Mereka ditangkap lantaran diduga memeras Wakil Presiden Bidang Komunikasi PT Telkom
Arief Prabowo sebesar Rp50 juta dan penasihat Tower Bersama (rekanan PT Telkom) Abdul
Satar dengan kerugian Rp350 juta.
Tersangka dijerat dengan Pasal 45 juncto Pasal 27 UU Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE), Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, Pasal 369 (pengancaman), Pasal 310
(pencemaran nama baik), dan Pasal 311 (fitnah). Penyidik juga menjerat mereka dengan UU
TPPU.
Duha menambahkan penyidik akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan
Informatika untuk memblokir akun anonim tersebut.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli
Amar mengimbau pihak yang merasa jadi korban pemerasan pengelola @triomacan2000 atau
@TM2000Back agar melapor ke Cyber Crime Polda Metro Jaya. (Gol/Beo/T-1)

Arsyad Dijerat UU Pornografi


IRFAN Fahmi--kuasa hukum Muhammad Arsyad, tersangka kasus penghinaan terhadap
Presiden Joko Widodo--meminta polisi tidak mengenakan ancaman hukuman dari UU
Pornografi. Selain karena ancaman hukumannya lebih berat (12 tahun), apa yang diperbuat
Arsyad seharusnya diproses dengan UU ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun, kata Irfan,
kemarin.
Harapan Irfan kemungkinan kandas. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi
Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, perbuatan Arsyad lebih ditekankan ke UU Pornografi
lantaran konten yang dimuat ialah gambar porno. Berbeda dengan Irfan yang meminta
penekanan ancaman hukuman ke pasal lebih ringan, Boy justru menyatakan seharusnya ke
ancaman hukuman lebih memberatkan.
Patut diingat bahwa ancaman 12 tahun itu maksimal, bisa saja jatuhnya kurang dari itu.
Apalagi sudah ada maaf dari Pak Presiden, Arsyad juga menyatakan menyesal, dan dengan
usianya yang masih muda. Itu semua akan jadi pertimbangan bagi hakim, tandasnya.
(Beo/DA/T-1)

Jokowi, Iran, dan Palestina


Smith Alhadar Penasihat pada The Indonesian Society for Middle East Studies

Posisi Palestina di arena internasional semakin kuat, terlihat dari berubahnya status
Palestina di PBB dari entitas menjadi negara sejak 2012.
PADA 29 Oktober lalu, dalam jumpa pers pertama kalinya, Menteri Luar Negeri Retno LP
Marsudi memaparkan bahwa RI akan menjalankan diplomasi yang tegas, bermartabat, dan
pro-rakyat. Tegas, bagi Retno, tidak berarti harus selalu konfrontatif, tetapi bagaimana
kepentingan dan tujuan nasional bisa tercapai. Ia menekankan pihaknya tengah menyiapkan
kebijakan diplomasi ekonomi, yang akan menopang kemandirian perekonomian nasional.
Langkah pertama, menurutnya, berupaya meningkatkan dan memperluas akses pasar bagi
produk Indonesia, baik dalam konteks bilateral, regional, maupun multilateral. Dalam kaitan
inilah, plus janji Jokowi akan memerdekakan Palestina dalam debat presiden, tulisan ini
ditulis.
Pada hari-hari mendatang hingga 20 November, bisa terjadi perubahan besar dan mendasar di
Timur Tengah yang akan menciptakan akses ekonomi luar biasa bagi Indonesia terkait
dengan dicabutnya sanksi ekonomi PBB dan AS atas Iran. Selain potensi ekonominya, Iran
sangat strategis bagi akses Indonesia ke Asia Tengah yang ekonominya tak kurang
potensialnya.
Sebelumnya, diberitakan Presiden Iran Hassan Rouhani akan menghadiri acara pelantikan
Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober. Namun, Rouhani tidak
datang karena tidak diundang pemerintah. Tidak diundangnya Rouhani bisa dimaklumi.
Tampaknya, pemerintah ingin pelantikan Jokowi-JK berjalan khidmat. Kehadiran Presiden
terdahulu Iran ke Jakarta, Mahmoud Ahmadinejad, menyedot perhatian besar publik sehingga
sangat merepotkan negara.
Sejak beberapa hari lalu, Iran sedang berunding di Wina, dengan lima negara anggota tetap
DK PBB plus Jerman, yang dikenal sebagai P5+1, terkait program nuklirnya. Ini peluang Iran
yang terakhir untuk mencapai kesepakatan dengan kuasa dunia itu untuk memungkinkannya
keluar dari isolasi internasional dan pencabutan embargo ekonomi hampir total yang
membuat negara dengan potensi energi yang sangat besar, menjadi salah satu negara
termiskin di Timur Tengah. Tanpa pencapaian kesepakatan, Rouhani tidak dapat menjalankan
pemerintahan secara efektif.
Sejak beberapa tahun lalu, Iran telah membangun infrastruktur `Jalan Sutra' yang
menghubungkan pelabuhan Imam Khomeini di Teluk Persia dengan seluruh negara Asia

Tengah. Iran berpenduduk sekitar 80 juta jiwa dengan cadangan minyak terbesar kedua
setelah Arab Saudi dan cadangan gas terbesar di dunia setelah Rusia. Pendapatan per
kapitanya sekarang sekitar US$1.500. Kendati terisolasi lama, Iran berhasil mengembangkan
industri militer, satelit, kedokteran, pertanian, dan otomotif, selain alat kebutuhan rumah
tangga.
Iran juga sangat membutuhkan Indonesia, negara muslim bermazhab Sunni terbesar di dunia,
untuk kerja sama politik dan ekonomi. Selama ini kerja sama ekonomi Indonesia-Iran tidak
sesuai dengan potensi yang dimiliki kedua negara. Pada 1993 Presiden Soeharto mengunjungi
Iran dengan rombongan besar untuk membalas kunjungan Presiden Iran Akbar Hashemi
Rafsanjani tahun sebelumnya, sekaligus menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama
ekonomi yang ditargetkan hingga mencapai US$1 miliar dari sekitar US$200 juta dengan
defisit di pihak Indonesia.
Target itu tidak tercapai karena masalah internasional yang dihadapi Ira n. Hubungan
buruknya dengan dunia Arab, AS, dan Uni Eropa, menyulitkan Indonesia mengembangkan
hubungan ekonomi kedua negara. Hubungan ekonomi RI-Iran tidak beranjak dari US$400
juta. Padahal, hubungan ekonomi Malaysia-Iran saat ini telah mencapai US$2 miliar.Keadaan
ini disebabkan politik luar negeri kita tidak tegas.
Dalam debat presiden dulu, Jokowi menjanjikan akan memerdekakan Palestina. Syarat untuk
keberhasilannya tidak cukup dengan hanya membuka hubungan Kedubes Indonesia di
Ramallah, Tepi Barat, yang harus mendapat izin Israel, tapi juga harus membuka hubungan
diplomatik dengan Israel. Hal ini tidak mudah.
Pada era Presiden Gus Dur pernah dilontarkan pernyataan akan membuka hubungan dengan
Israel, tapi ketika 16 duta besar negara-negara Arab di Jakarta meminta klarikasi, Gus Dur
mundur dari posisi semulanya dengan menyatakan tidak akan membuka hubungan diplomatik
dengan Israel. Kalau Gus Dur saja, yang notabene merupakan tokoh paling bisa diterima di
berbagai kalangan Islam, tidak mau mengambil risiko memburuknya hubungannya dengan
kelompok Islam domestik dan hubungan RI dengan negara-negara Arab, mungkinkah Jokowi
menerobos tembok tebal yang tak dapat diruntuhkan semua presiden Indonesia terdahulu?
Pada saat ini, kebijakan itu lebih akan ditolak, baik oleh kaum muslim dalam negeri dan
negara-negara Arab, mengingat posisi Palestina kini sedang menguat vis a vis Israel.
Krisis Palestina-Israel saat ini terkait provokasi anggota Knesset Israel di kompleks Masjid
Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan ketidakmampuan PM Israel Benjamin Netanyahu membuat
perdamaian dengan Palestina, pencaplokan tanah Palestina di Tepi Barat yang menuai
kecaman internasional, sebagai kompensasi dari blunder-nya dalam serangan terhadap Hamas
belum lama ini, menyebabkan Israel kehilangan simpati sekutunya, khususnya AS dan Uni
Eropa.

Sebaliknya, posisi Palestina di arena internasional semakin kuat, terlihat dari berubahnya
status Palestina di PBB dari entitas menjadi negara sejak 2012. Perubahan sikap rakyat
Inggris dan Swedia dapat menjadi bola salju bagi kemerdekaan Palestina. Bila Jokowi
membuat terobosan dengan menjalin hubungan dengan Israel, itu akan melemahkan posisi
Palestina karena akan menciptakan efek domino, yang tentunya akan mengganggu
hubungannya dengan negara-negara Arab.
Kemungkinan tercapainya kesepakatan Iran-P5+1 cukup besar karena selain Iran sangat
terdesak untuk cepat keluar dari isolasi internasional dan dicabutnya embargo ekonomi, AS
juga berkepentingan agar Iran cepat kembali ke komunitas internasional. Washington ingin
menjalin hubungan yang kuat dengan Iran untuk mengimbangi negara Arab di Timur Tengah.
Hal ini hanya bisa terjadi kalau Iran bisa memberi konsesi signikan terkait program
nuklirnya yang melegakan negara Arab sekutu AS. Kalau kesepakatan terjadi, Jokowi tidak
perlu menunggu lama untuk mengunjungi Iran sambil menunggu dinamika Timur Tengah
terkait Palestina-Israel.
Wallahualam bissawab!

Solusi Memudahkan Investasi


Effnu Subiyanto Kandidat doktor ilmu ekonomi FEB Unair, Surabaya

KENDATI laporan Doing Business 2015, peringkat investasi di Indonesia mengalami


perbaikan menjadi peringkat ke-114 jika dibandingkan dengan tahun lalu pada posisi 120 dari
189 negara, betapa pun Presiden Joko Widodo masih belum puas. Dalam inspeksi mendadak
ke BKPM beberapa hari setelah dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi meminta seluruh
prosedur investasi dipersingkat dan dijadikan satu atap secara total. Presiden mengharapkan
investor yang akan berinvestasi, baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri,
tidak pontang-panting dalam menyelesaikan perizinan dan juga kerepotan saat eksekusi
proyek. Mengurus perizinan di BKPM, ke berbagai kementerian, ke provinsi, dan sampai ke
daerah yang menjadi lokasi investasi.
Satu atap
BKPM sebenarnya sudah membuat kantor PTSP (Perizinan Terpadu Satu Pintu), betapa pun
faktanya belum benar-benar bisa dikatakan satu atap dalam mengakomodasi kepentingan satu
buah investasi baru. PTSP versi BKPM sebenarnya penyatuan berbagai prosedur dalam
internal BKPM sendiri, bagaimana jika investor menghadapi masalah di daerah ialah bukan
kapasitas BKPM.
Berbagai konflik pada investasi baru misalnya PLTU Batang karena masalah pembebasan
lahan yang masih ribet, soal maju mundur proyek gas Tangguh Train 3 di Bitung yang masih
terkendala mekanisme TBS (trustee borrowing scheme). BKPM dalam hal itu akan lepas
tangan. Jika melihat hal itu, wajar mengapa Presiden Jokowi memimpikan pelayanan investor
menjadi benar-benar satu atap.
Dalam bayangan Jokowi, investor yang masuk Indonesia diharapkan benar-benar
diperlakukan seperti Tiongkok. Investor hanya membawa uang, selanjutnya seluruh
keperluan bahkan infrastruktur, dan rumah buruh atau karyawan disediakan pemerintah
dalam radius dekat sehingga dampak sosial seperti kemacetan lalu lintas diminimalisasi sejak
dini. Izin diantar, konflik didukung penuh pemerintah dalam hal penuntasan, tenaga kerja
disiapkan dari sekolah-sekolah Tiongkok dan murah, bahkan diberikan diskon pajak. Itulah
yang tidak bisa disediakan fasilitator investasi Indonesia dari kantor PTSP BKPM.
Persoalan lain misalnya sinkronisasi regulasi satu pintu dan adanya ketidakpastian
berinvestasi karena tumpang tindih perundang-undangan pusat dan daerah. Ketidakpastian
berinvestasi itu misalnya perizinan yang sering bertabrakan dan ganda antara produk BKPM
dan produk pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah daerah. Dalam
beberapa hal, kadang daerah malah insubordinasi dengan BKPM dan mengklaim perizinan

ialah otoritas daerah bukan BKPM. Kejadian itu sering terjadi dan ujung-ujungnya investor
yang dikorbankan.
Agar kedua organ pemerintah itu tidak saling bermusuhan, investor terpaksa memenuhi
kewajiban perizinan BKPM dan juga pada saat yang sama memenuhi syarat perizinan
berinvestasi dari departemen lain.
Paling merepotkan ialah memenuhi syahwat daerah. Arti kata daerah itu tidak berhenti
sampai daerah tujuan investasi saja. Namun, dari departemen di pusat, provinsi, sampai
dengan kabupaten atau kota. Banyak sekali meja yang harus dikunjungi untuk memberikan
penjelasan yang sama, interview yang sama, dan permintaan dokumen yang sama.
Bagi pengusaha, terombang-ambing situasi itu sebetulnya hal biasa, malah jika tidak
terombang-ombing justru aneh. Namun, yang tidak tertahankan para investor ialah tingginya
tarif pajak. Peristiwa dicokoknya pengusaha James Gunarjo oleh KPK (6/6/12) saat
bertransaksi dengan Tommy Hindratno, seorang pejabat pajak KPP Sidoarjo, sebesar Rp285
juta di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Selatan ialah contoh exit strategy pengusaha
untuk menyiasati mahalnya pajak.
Rumit dan berbelitnya pengurusan restitusi pajak dan sistem pajak Indonesia pada umumnya
yang membuat marak penyuapan kepada petugas pajak.
Tommy dalam hal itu hanya sedang bernasib sial. Jika diselisik lebih dalam masih banyak
kasus serupa dari yang bernominal kecil hingga besar. `Tanda terima kasih' itu juga
berjenjang mengikuti level eselon pejabat pajak, jika berpangkat rendah `imbalannya' rendah
dan demikian sebaliknya. Akibat kesulitan dan wasting time karena ketidakpastian birokrasi,
oleh karena itu, pengusaha James Gunarjo menempuh cara singkat seperti tersebut. Regulasi
pajak itu sendiri yang membuat iklim perpajakan Indonesia menjadi rawan terjadinya praktik
korupsi.
Kalau melihat beratnya berinvestasi di Indonesia, itu menjadi paradoks sekali dengan
kebanggaan sektoral BKPM karena berhasil memenuhi target. Selama ini BKPM begitu
bangga karena mengklaim kinerjanya di atas target yang ditentukan sendiri. Tahun lalu target
investasi BKPM ialah Rp390,3 triliun dan tercapai sebesar Rp398,6 triliun. Jumlah itu
melampaui 2,1% dari target namun melesat 27,3% jika dibandingkan dengan kinerja investasi
2012 sebesar Rp313,2 triliun. Namun, harus dicermati ternyata investor dalam negeri
memberikan kontribusi kenaikan investasi 39% menjadi Rp128,2 triliun, sementara investor
asing yakni dari FDI sebesar Rp270,4 triliun atau kenaikan 22,4%. Artinya animo investasi
asing yang merupakan sumber FDI itu kalah jauh jika dibandingkan dengan kekuatan
ekonomi domestik.
Tahun ini, realisasi investasi sampai kuartal II 2014 Rp116,2 triliun atau tumbuh 16,4%,
terdiri PMA Rp78 triliun dan PMDN Rp38,2 triliun. Kuartal I lalu realisasi Rp106,6 triliun.
Jadi total pada semester I realisasi investasi mencapai Rp222,8 triliun atau tumbuh 15,6%

jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Apakah itu bisa disebut prestasi, belum
bisa dikatakan demikian. Target tahun ini Rp456,6 triliun dan kemungkinan mudah
direalisasikan dengan ekstensifikasi proyek-proyek pemurnian seperti smelter baru.
Solusi
Untuk menyatukan kebutuhan investasi dan memudahkan investor, diperlukan komitmen
kuat dari pemerintah sendiri. Harus ada sentralisasi pendampingan sejak pengurusan Amdal,
pembebasan lahan sampai eksekusi proyek. Jangan ada lagi ego sektoral satu departemen atas
departemen lain. Kerap sekali tiap kementerian merasa lebih berkuasa dari departemen lain
sehingga izin yang sudah didapat dimentahkan atau dianulir karena kepentingan tertentu.
Lintas departemen harus terlibat dan menjadi satu untuk memuluskan investasi, tentu saja
proporsional apakah skala investasi tersebut daerah atau skala nasional. Untuk skala nasional
tentu saja harus dilibatkan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria, BKPM
sendiri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, unsur TNI dan Polisi,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, sampai Kementerian Keuangan.
Kementerian Lingkungan Hidup memberikan dukungan pada penyelesaian Amdal,
Kementerian Agraria terkait pembebasan tanah, Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Perindustrian untuk membantu menyelesaikan masalah perizinan perdagangan domestik dan
antarnegara, Kementerian Dalam Negeri menyangkut konflik pusat dan daerah, Kementerian
Hukum dan HAM soal legal dan sosial biasanya dari LSM atau NGO, Kementerian
Keuangan soal pajak dan pengimporan barang modal, sementara unsur TNI dan Polisi
menyangkut keamanan saat eksekusi proyek. Masih banyak kementerian lain yang terlibat
seperti Kementerian Informasi dan juga Kementerian Tenaga Kerja.
Sekarang ini nasib investor kadang masih tidak tentu. Sudah mendapatkan Amdal dan
memenuhi puluhan regulasi dan perundang-undangan dari UU sampai peraturan daerah,
namun masih kesulitan mengeksekusi proyek dan sangat berat. Begitu banyak uang yang
terhambur dan akhirnya tidak bernilai ekonomi sama sekali. Jika gebrakan Presiden Jokowi
kali ini tidak berhasil untuk menyatukan syarat investasi secara utuh, frustrasi investasi di
Indonesia tinggal menunggu waktu.

Banjir di Serambi Mekah Mulai Surut


BANJIR yang merendam delapan kabupaten/kota di Provinsi Aceh mulai surut, kemarin.
Namun, kondisi sejumlah desa di Kecamatan Woyla, Woyla Timur, Samatiga, Mereubo, dan
Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, masih cukup parah.
Warga Desa Rantau Panjang dan Ujong Tanoh Darat memilih kembali ke rumah masingmasing setelah banjir tak separah sebelumnya yang sempat mencapai 2 meter. Di Kecamatan
Teunom, Aceh Jaya, juga tidak ada lagi warga yang mengungsi.
Komandan Koramil Teunom Kapten (Inf) Narko Juri menyatakan warga dari 16 desa yang
sebelumnya mengungsi kini sudah kembali. Pihak koramil pun telah menyalurkan bantuan
bagi korban banjir. Bantuan seadanya untuk masa tanggap darurat sudah kami serahkan
melalui kepala desa masing-masing, ujar Narko.
Di Aceh Besar, situasi berangsur normal. Menurut staf Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Aceh Besar Muhammad Iqbal, beberapa wilayah seperti Kecamatan Lhoong yang
sempat terisolasi mulai kembali bisa diakses. Hanya, ia meminta warga untuk tetap waspada
karena cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi.
Sebaliknya, ribuan warga di Aceh Barat masih tinggal di pengungsian. Salah satu titik
pengungsian yang dipadati warga ialah SMK 2 Johan Pahlawan.
Begitu juga 177 kepala keluarga korban banjir di Desa Jeumphuek dan 48 kepala keluarga
asal Desa Cot Langsat, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya. Mereka memilih mengungsi di
balai desa di pinggir jalan raya yang menghubungkan Aceh Jaya-Aceh Barat. Para pengungsi
belum kembali karena rumah mereka masih terendam banjir sekitar 1 meter.
Berdasarkan data posko bencana Pemprov Aceh, jumlah korban banjir yang melanda delapan
kabupaten/kota di Serambi Mekah dalam beberapa hari terakhir mencapai 174.711 jiwa atau
4.527 kepala keluarga. Korban terbanyak di Kabupaten Aceh Barat. Banjir juga
menyebabkan dua warga meninggal dunia, yakni Novi Aroyan, 7, dan Muhammad Daud, 89.
Hujan deras disertai banjir sempat pula memutus jalur transportasi Banda Aceh-Lintas Barat,
terutama di kawasan Pegunungan Kulu. Namun, mulai kemarin jalur tersebut sudah bisa
dilewati. (HP/Ire/MR/X-9)

Universitas Indonesia Kukuhkan Dua Guru Besar


UNIVERSITAS Indonesia (UI) mengukuhkan dua guru besar tetap, yaitu Prof
Guritnaningsih sebagai guru besar tetap ilmu psikologi dan Prof Topo Santoso sebagai guru
besar tetap ilmu hukum.
Dengan pengukuhan mereka, per 5 November 2014 UI sudah memiliki 289 dosen dari
berbagai disiplin ilmu yang lulus dari penilaian Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud
sebagai guru besar (profesor).
Pada pidato pengukuhannya bertema Psikologi lalu lintas: perkembangan, tantangan, dan
peluang, Guritnaningsih memaparkan pengalamannya selama sewindu mengkaji perilaku
pengemudi kendaraan bermotor di daerah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan
beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan pengemudi sepeda motor berusia muda di Jakarta punya sifat
menonjol, yaitu senang mengemudi sembrono. Mereka merasa senang dengan mengemudi
seperti itu lantaran ada sensasi yang menegangkan dan ada rasa puas jika berhasil lolos dari
bahaya.
Tidak mengherankan jika data statistik menunjukkan kecelakaan meningkat 50% selama
lima tahun (59.164 kejadian pada 2008 jadi 117.949 kejadian pada 2012), kata dia di Balai
Sidang UI Depok, kemarin.
Pada kesempatan sama, Topo yang memaparkan pidato bertema Peranan hukum pidana
dalam proses demokrasi di Indonesia menyatakan kajian hukum pidana terkait dengan
proses pemilu belum banyak dilakukan di Indonesia meski kenyataannya di lapangan dalam
setiap pemilu banyak terjadi tindak pidana.
Ia berharap para pembuat UU segera membahas dan menetapkan berbagai ketentuan pidana
pemilu secara mendalam untuk memperoleh hasil ketentuan lebih jelas dan mudah dipahami
semua pihak. (Ant/H-2)

Pendidikan S-2 Advokat Diperlukan


KONGRES Advokat Indonesia (KAI) berencana menggandeng perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta untuk membuka program pendidikan S-2 magister hukum advokat.
Itu penting agar ada peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) advokat di
Indonesia dan mereka bisa bersaing dengan para advokat asing yang masuk ke Indonesia
Saat ini belum ada perguruan tinggi yang membuka program itu. Padahal, penting bagi
advokat meraih pendidikan minimal S-2 agar profesionalisme mereka dapat
dipertanggungjawabkan, ujar Honorary Chairman Adnan Buyung Nasution seusai melantik
DPP KAI periode 2014-2019 yang dipimpin Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, di Jakarta, barubaru ini.
Tjoetjoe menambahkan, pihaknya menargetkan pada tahun depan sudah ada perguruan tinggi
yang ingin diajak bekerja sama membuka program S-2 tersebut. Setidaknya sudah ada
penandatanganan kerja sama, pungkasnya. (*/H-2)

Perokok 13 Kali Lebih Berisiko Kena Kanker


KANKER paru-paru termasuk jenis kanker yang amat mematikan. Perokok berisiko 13 kali
lebih besar terkena kanker tersebut, selain berisiko juga terkena penyakit pernapasan lain,
seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, bronkitis, dan gangguan napas saat
tidur.
Hal itu diungkapkan dokter spesialis paru dari RS Persahabatan Jakarta, dr Sita Andarini
SpP(K), dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Orang yang merokok 13 kali lebih berisiko terkena kanker paru. Kanker ini belum ada
survivor-nya (penyintasnya) karena belum ditemukan obatnya. Begitu terdiagnosis, umurnya
tidak panjang, ujar dokter Sita.
Sita menjelaskan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian akibat kanker pertama di
Asia, yakni 19% dari kasus kematian akibat kanker di 20 negara di Asia.
Senada dengan Sita, dokter dan peneliti paru Prof Faisal Yunus mengatakan bahwa kanker
paru tergolong sulit dideteksi. Diperlukan pemeriksaan mendalam menggunakan CT scan dan
tes laboratorium untuk mendiagnosis kanker paru. Banyak pasien kanker paru yang telat
terdeteksi.
Parahnya lagi, ternyata perokok pasif lebih dulu terkena kanker paru daripada yang aktif,
ujar dia.
Selain kanker paru, PPOK juga menjadi ancaman yang membayangi perokok, baik yang aktif
maupun pasif. Bedanya, menurut Prof Yunus, penderita PPOK cenderung memiliki umur
yang lebih panjang kendati menderita gejala yang mirip kanker paru.
Gejala yang umum itu sesak napas, kemudian batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk
darah, berat badan menurun, dan suara hilang, timpal Sita.
Pada kesempatan yang sama, Prof Yunus memaparkan rencana penyelenggaraan The 19th
Congress of Asian Pacific Society of Respirology (APSR) di Nusa Dua, Bali pada 13-16
November mendatang. Berbagai penelitian dan perkembangan ilmu terkait masalah paru dan
pernapasan akan didiskusikan dalam forum yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia dan Asian Pacific Society of Respirology itu.
Kongres ini menyasar 3.000 peserta lintas disiplin ilmu terkait respirasi dari negara-negara
Asia Pasifik, ujar Prof Yunus yang juga menjabat presiden kongres tersebut.(Fat/H-3)

Inpres Program Sakti sudah Disiapkan


SYARIEF OEBAIDILLAH

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani masih


menunggu dua kubu di DPR bersatu dulu.
PEMERINTAH sudah siap menjelaskan kepada DPR terkait peluncuran program `sakti'
keluarga produktif yang mencakup Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar
(KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun, itu hanya bisa dijelaskan dengan syarat
situasi DPR di kompleks parlemen sudah kondusif alias tidak terbelah jadi dua kubu.
`'Masalahnya di DPR terbelah jadi dua kubu. Kami menunggu situasi kondusif dulu,'' kata
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani seusai rapat
pimpinan di Kemenko PMK, Jakarta, kemarin.
Saat ini situasi DPR terbagi jadi dua kubu yakni kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan
Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kubu KMP didukung fraksi-fraksi yang mengusung capres
Prabowo Subianto saat pilpres. Adapun kubu KIH didukung fraksi yang mengusung Joko
Widodo yang kini sudah menjabat sebagai Presiden RI.
Puan menjelaskan kesiapan pemaparan program keluarga produktif kepada DPR seperti
terkait payung hukum program. Menurut dia, Presiden Jokowi sudah membuat instruksi
presiden (inpres) sebagai payung hukum.
Saat ini ia sudah meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
untuk segera memprosesnya agar tak ada kendala ke depannya. `'Kami tak ingin ada
mekanisme yang dilanggar di kemudian hari.''
Terkait soal anggaran, ia menjelaskan akan memakai APBN 2014 yang sudah disetujui
pemerintah dan DPR periode lalu. Anggaran itu memang difokuskan untuk bidang
kesejahteraan rakyat. `'DPR dan pemerintah lalu sudah mencadangkan dana perlindungan
sosial,'' tegas Puan.
Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial Kemenko PMK Chazali Situmorang
menambahkan soal kekhawatiran penyaluran yang salah sasaran diminimalisasi melalui data
penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) pada 2013.
Data 2013 mencatat sekitar 15,5 juta rumah tangga miskin yang memegang KPS. Nah, dari
jumlah itu diambil 1 juta keluarga miskin lebih dulu untuk peluncuran program keluarga
produktif oleh Presiden selama November-Desember 2014 di 16 provinsi,'' tukas Chazali.
1,7 Juta PMKS

Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan


kementeriannya mengajukan 1,7 juta warga yang tidak terdaftar memiliki identitas seperti
KTP dan kartu keluarga untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS).
`'Jumlah penerima KKS 15,5 juta yang sebelumnya menerima KPS. Ke depan kami
mengusulkan 1,7 juta bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kami sudah
komunikasikan dengan Kementerian Keuangan,'' papar Khofifah, kemarin.
Dia menyebutkan warga yang tidak terdaftar atau termasuk golongan PMKS itu seperti
penghuni panti, anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. `'Kami targetkan November
sampai Desember mendatang cakupannya sudah mencapai 400 ribu dahulu,'' pungkas
Khofifah. (Ant/H-2)
oebay @mediaindonesia.com

Warga Kecewa belum Mendapatkan Tiga Kartu


Sakti
Warga menyesalkan tidak adanya sosialisasi tentang mekanisme penukaran kartu
perlindungan sosial.
SEJUMLAH warga miskin di Jakarta kecewa karena tidak bisa menukar kartu perlindungan
sosial (KPS) dengan kartu Indonesia pintar (KIP), kartu Indonesia sehat (KIS), dan kartu
keluarga sejahtera (KKS). Ketiga kartu itu diluncurkan Presiden Joko Widodo, Senin (3/11),
sebagai bantalan sosial sebelum harga BBM bersubsidi dinaikkan.
Kekecewaan tampak di wajah warga yang ingin mendapatkan ketiga kartu tersebut di Kantor
Pos Mampang, Jaksel. Budiman, 53, warga Jl Bangka, misalnya. Harapannya untuk
memperoleh KIP, KIS, dan KKS, sementara pupus karena ia tak memiliki surat undangan
dari kantor pos. Katanya saya harus nunggu surat (undangan) dulu baru bisa ngambil kartu.
Nunggu sampai kapan juga nggak dijelaskan, ucapnya.
Dia menyesalkan tidak adanya sosialisasi tentang mekanisme penukaran kartu. Yang ia tahu
dari berita di televisi, setiap pemilik KPS bisa langsung mendapatkan KIP, KIS, dan KKS.
Sahid, 42, warga Kemang Utara, juga harus pulang dengan tangan hampa. Ia tak bisa
menukarkan KPS dengan ketiga kartu tersebut untuk kemudian mendapatkan uang karena
tidak memiliki surat undangan dari kantor pos.
Kepala Kantor Pos Mampang Hary Budi Santoso mengungkapkan, untuk sementara pihaknya
hanya membagikan 100 paket kartu KIP, KIS, KKS, lengkap dengan sim card guna
mencairkan uang bantuan.
Bagi yang belum menerima undangan, harap bersabar. Kami belum bisa memastikan kapan
undangan dikirim karena hanya menjalankan arahan dari pusat untuk menyalurkan ketiga
kartu ini, ujar Hary.
Kantor pos di Meruya, Jakarta Barat, malah belum siap menyalurkan ketiga `kartu sakti'
tersebut. Kami belum mendapatkan juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk
teknis). Kami belum tahu apa saja yang akan diberikan dan kapan warga bisa
mendapatkannya, tutur salah satu petugas, Setia Kusnadi.
Di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, pembagian tiga `kartu sakti' disambut antusias warga.
Mereka ramai-ramai mendatangi kantor pos setempat, kemarin, untuk mendapatkan kartu
tersebut. Apalagi, mereka yang mendapatkan KKS sudah langsung menerima bantuan tunai
sebesar Rp400 ribu.

Pemerintah menyiapkan alokasi anggaran Rp6,4 triliun untuk Program Indonesia Sejahtera
lewat instrumen KKS. Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dua hari lalu,
penerima KKS sebanyak 15,5 juta keluarga dan tahap awal dibagikan kepada 1 juta keluarga.
Penerima KIS 1,7 juta jiwa, tetapi tahun ini baru akan diserahkan kepada 432 ribu orang dan
penerima KIP 24 juta siswa. Untuk fase pertama diberikan kepada 152,4 ribu siswa.
(Nel/Bay/Vei/Mad/X-9)

ESTELIA LIANA

Ikut Ajang Miss Supranational


DINNY MUTIAH

KEPERGIAN Estelita Liana mewakili Indonesia di Miss Supranational 2014 menjadi


pengalaman pertamanya melancong ke luar negeri.

Lili, panggilan akrabnya, mengaku sudah mendapat pemberitahuan tentang ajang Miss
Supranational di Warsawa, Polandia, setelah ditetapkan sebagai Putri Indonesia Pariwisata
2014.
Untuk menghadapi kontes tersebut, perempuan kelahiran Sleman, 22 Juli 1993, itu dibekali
sejumlah keterampilan. Ia mengikuti beragam kelas, di antaranya bahasa Inggris, kebugaran,
tata rias, dan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).
Saya sangat terkesan mengingat saya seorang anak biasa, tapi bisa mendapat kelas yang
dilatih langsung oleh mantan menteri (pendidikan), Pak Wardiman (Djojonegoro), ujar
mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ketika ditemui di
Jakarta, kemarin.
Ia bahkan belajar tarian tradisional Jawa Barat, tari Topeng Reheng selama empat hari di
Bandung. Tarian itu, menurut rencana, dibawakan dalam pentas bakat saat penjurian.
Lili mengaku memilih sendiri jenis tari kontemporer itu karena terpesona oleh gerakan dan
atribut topeng yang dikenakan. Ia meyakini tarian itu akan mampu menarik perhatian para
juri. Saya sudah pernah membawakan tarian Jawa saat mewakili daerah. Saya pikir jangan
dari daerah Jawa lagi untuk membawa ciri khas Indonesia. Jadi, saya pilih tarian dari daerah
lain yang bisa mengesankan orang lain, terangnya.
Ia menyatakan hobi menari sudah ia lakoni sejak kecil, tetapi akhirnya vakum saat remaja. Ia
kembali menekuni hobi tari saat di SMA dengan menjadi kapten grup cheerleaders. Bahkan,
ia sempat menyabet gelar best cheerleader dalam sebuah kompetisi.
Belajar mandiri
Tidak hanya meningkatkan kapasitas diri, Lili juga belajar hidup mandiri. Asisten dosen
untuk kelas patologi anatomi itu menyatakan kepergiannya ke Miss Supranational 2014
merupakan kali pertamanya ke luar negeri.
Selama ini, ia tak pernah jauh dari orangtuanya di Yogyakarta. Kalaupun pernah ke luar kota,
hanya sepekan, itu pun pergi bersama orangtuanya. Saya enggak bisa tidur di luar rumah.
Namun, setahun ini sudah dilatih untuk jauh dari rumah karena saya pindah ke Jakarta. Jadi,
kalau home sick kayaknya enggak lagi.
Ia berharap agar persiapan yang dilakukannya mampu meraih hasil maksimal di ajang yang
diikuti 90 kontestan itu. Sejumlah kostum dari desainer ternama, seperti Anne Avantie,
Dynand Fariz, dan Anaz, telah disiapkan.
Pada ajang itu, ia juga akan melelang suvenir berbentuk wayang golek dalam acara amal. Ia
berharap apa yang dilakukannya mampu membawa kesan baik tentang Indonesia. (H-1)

KERJA, KERJA, DAN KERJA

Lari Cepat Kejar Internet Cepat


"(Akses internet) membaik sebetulnya, hanya kita belum sejajar. Maunya sama dengan
Korea kan."--Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika
JIKA Presiden Joko Widodo menghendaki seluruh kementerian untuk berlari dan kerja cepat
sesuai dengan slogan pemerintah kerja, kerja, dan kerja, mungkin bagi Menteri Komunikasi
dan Informatika (Menkominfo) tidak akan cukup hanya sekadar berlari mengingat banyaknya
gunungan pekerjaan di mejanya.
Di era digital ketika arus informasi dan teknologi dapat berubah dalam hitungan detik harus
melakukan sprint secara terus-menerus untuk mengatasi berbagai ketertinggalan.
Kendati begitu, pengamat telekomunikasi yang juga Direktur Utama Aora TV Satelit, Guntur
S Siboro, optimistis dengan penunjukan Rudiantara sebagai Menkominfo pada Kabinet Kerja,
menilik dari pengalamannya di beberapa perusahaan telekomunikasi.
Berdasarkan pengalaman saya, beliau itu memang cepat, tangkas, dan cerdas, memang
karakteristiknya seperti itu yang mungkin cukup cocok dengan karakter Pak Jokowi yang
ingin secara cepat, ungkap Guntur saat dihubungi Media Indonesia via telepon, Selasa
(4/11).
Selain persoalan internet lelet, regulasi di sektor telekomunikasi harus menjadi perhatian
khusus lantaran berkaitan erat dengan kepastian hukum untuk menciptakan suasana usaha
yang nyaman.
Diakui Guntur, posisi regulasi selalu tertinggal dari teknologi. Maka dari itu, regulasi harus
bisa menyesuaikan perkembangan teknologi yang semakin progresif.
Pak menteri harus bisa untuk menyeimbangkan antara cepat atau terlalu lambat itu apa plus
minusnya. Regulator pasti punya keterbatasan terhadap teknologi dan hal itu tidak masalah
selama nanti berubah sesuai dengan perkembangan, ungkap Guntur.
CEO dan Co-Founder Jongla Ltd, Riku Salminen, berharap koneksi internet di Indonesia
dapat meningkat. Menurut pria berkebangsaan Finlandia itu, koneksi internet Indonesia masih
jauh di bawah Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong. Tidak mudah melayani
koneksi internet di negara yang terdiri dari seribu lebih pulau. Ini menjadi tantangan bagi
operator dan pemerintah Indonesia, cetusnya.

Sementara itu, pengamat telekomunikasi dan telematika Teguh Sutikno mengingatkan


Rudiantara jangan hanya terpaku pada persoalan internet karena ada segudang persoalan yang
harus dibenahi dalam kegiatan telekomunikasi dan juga bidang informatika. (Dro/Jes/E-6)

Ngos-ngosan Mengekor Menteri Jonan


RODA bus yang membawa rombongan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berhenti di
depan Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemarin. Jonan yang mengenakan
kemeja putih berpadu celana panjang abu-abu tua dengan sepatu hitam sigap melangkah
turun.
Gerak langkahnya cepat, membuat pengikut rombongan blusukan mesti beradaptasi
mengikuti irama kaki mantan direktur utama PT KAI itu. Bahkan, di satu kesempatan Jonan
berlari menaiki tangga yang mengarah ke boarding room. Sontak, beberapa pengikut
keteteran mengikutinya.
Selama perjalanan keliling bandara, Jonan menyapa beberapa penumpang, menanyakan jam
keberangkatan pesawat apakah molor atau tidak. Jawaban yang ia terima masih bernada
positif.
Jonan terus berkeliling memasuki klinik kepelabuhan, melihat ruang transit, sampai melihat
menara pengawas lalu lintas udara. Ketika berada di ruang kontrol radar, ia mengingatkan
pentingnya kenyamanan ruang kerja. Pasalnya, petugas di ruang operasional harus fokus
memperhatikan titik-titik lalu lintas udara pada penampang radar yang tampak memusingkan.
Saya enggak sidak, lihat saja dan berikan banyak saran untuk pelayanan dan servis, ujar
Jonan di sela-sela blusukan, kemarin.
Pergerakan Jonan yang berjalan naik-turun tangga atau melewati lorong dengan ekspresi
datar dan langkah cepat tak ayal membuat napas beberapa pengikut rombongan tersengalsengal.
Direktur Angkasa Pura (AP) II Tri Sunoko dalam beberapa kesempatan kerap tertinggal.
Terlihat napasnya naik-turun agak cepat. Pun, tampak keringat keluar dari sela-sela rambut
bagian belakangnya.
Serupa, Senior Manager Terminal I Bandara Soekarno-Hatta Rian Hadihito terlihat agak
kewalahan mengimbangi pergerakan Jonan, meski sepanjang perjalanan ia terus berusaha
dalam posisi yang sejajar. Ia pun mengakui Jonan cukup energik Beliau kan masih gesit,
masih muda, saya sudah tua, katanya.
Di sisi lain, Jonan menegaskan bakal memaksa maskapai penerbangan untuk menerapkan
penggabungan passanger service charge (PSC) dengan tiket pesawat.Tujuannya agar
pelayanan penerbangan lebih baik dan efisien. Harus mau, ya nanti dipaksa, ujarnya.

Jonan tidak mengungkapkan lebih jauh mengenai detail pelaksaan. Namun, menurutnya, hal
tersebut relatif mudah diterapkan sebab tinggal mengoneksikan sistem informasi teknologi
(IT) antara AP selaku pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan. (Anshar DW/E-3)

Peluang Gelar 4G FDD-LTE Terbuka Lebar


KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berjanji membuka peluang
layanan 4G berbasis frequency division duplexing long term evolution (FDD-LTE) bagi
operator seluler. Menurut Menteri Kominfo Rudiantara, penerapan teknologi ini merupakan
keniscayaan yang tidak bisa ditolak.
Kapan waktu penerapannya, tinggal mencari momentum yang tepat, kata Rudiantara, di
Jakarta, kemarin.
Ia menegaskan pemerintah menyambut baik langkah dua operator besar yang sudah
menggelar uji coba LTE-4G. Hasil trial itu hendaknya segera laporkan kepada kami, untuk
kemudian dijadikan pertimbangan dalam hal regulasinya, katanya.
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo
Muhammad Budi Setiawan mengakui peluang untuk menyediakan layanan 4G terbuka lebar
di 900 MHz karena frekuensinya sudah dinetralkan.Bisa saja karena frekuensi itu sudah
dinetralkan baik di 800 MHz atau 900 MHz, kata Budi.
Seperti diberitakan, Bakrie Telecom dan Smartfren baru saja mengumumkan kerja sama
network sharing untuk FDD-LTE di 800 MHz. Pada saat yang sama, Telkomsel juga bersiap
menggelar FDD-LTE di 900 MHz setelah layanan Flexi dimatikan Telkom.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Santosa mengharapkan
sebelum FDD-LTE berjalan, pemerintah harus melakukan harmonisasi frekuensi yang
mendukung mobile broadband agar terjadi peningkatan kualitas layanan dan persaingan yang
sehat.
Regulator harus menata pelayanan seluler karena selama ini diandalkan untuk mengakses
data, dimulai dengan mengaudit data yang diserahkan operator untuk menentukan alokasi dan
penerapan teknologi di suatu frekuensi, katanya.
Industri seluler menyambut positif penataan di 800 MHz agar teknologi netral diterapkan dan
bisa menyelamatkan usaha pemain lapis kedua seperti Smartfren atau Bakrie Telecom.
Namun, para pelaku usaha bingung ketika muncul wacana FDD-LTE di 900 MHz mengingat
tak semua pemain berbasis GSM bisa melakukannya karena keterbatasan frekuensi. Operator
GSM yang memiliki frekuensi di 900 MHz hanya Telkomsel (15 Mhz), Indosat (15 Mhz),
dan XL (7,5 Mhz).
Maka dari itu, pemain GSM menghendaki pemerintah untuk menetralkan frekuensi 1.800
MHz yang dimiliki oleh semua operator, seperti Telkomsel (22,5 Mhz), Indosat (20 MHz),

XL (22,5 MHz), dan Tri (10 Mhz), sehingga persaingan sehat terjadi dan tujuan
meningkatkan penetrasi broadband tercapai. (Ant/E-6)

KUOTA BBM BERSUBSIDI TINGGAL 13,9%


REALISASI konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir Oktober 2014 mencapai 39,07 juta kl
atau 86,1% dari alokasi kuota BBM bersubsidi 2014. Berdasarkan APBN-P 2014, kuota
BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl. Dengan demikian, kuota BBM
bersubsidi hingga akhir 2014 tersisa 6,93 juta kl atau 13,9% dari jumlah alokasi kuota BBM
bersubsidi 2014.
Berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Oktober 2014, premium
telah tersalurkan sebanyak 24,92 juta kl atau 85,1% terhadap kuota. Realisasi penyaluran
solar pada periode yang sama mencapai 13,38 juta kl atau 88,2% terhadap kuota Pertamina.
Namun, Pertamina akan terus berupaya menjaga stok BBM bersubsidi hingga akhir 2014.
Saat ini stok premium cukup untuk 16 hari, minyak solar 19,8 hari, sedangkan stok pertamax
cukup untuk 36,7 hari, pertamax plus 31,7 hari, dan pertamina dex 88,7 hari.
Pertamina menjamin stok BBM sangat aman dan masyarakat diharapkan membeli BBM
sesuai kebutuhan normal saja, ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali
Mundakir.
Pemerintah diharapkan segera memutuskan penaikan harga BBM bersubsidi karena semakin
menipisnya sisa kuota BBM subsidi, yakni hanya tinggal 6,3 juta kl hingga akhir tahun.
Pengamat energi dari Reforminer Komaidi Notonegoro melihat masyarakat meningkatkan
pembelian BBM subsidi karena informasi kenaikan harga yang belum juga ditetapkan.
Harusnya segera diputuskan (penaikan harga BBM subsidi) agar ada ruang gerak untuk
penambahan kuota, ujar Komaidi saat dihubungi, kemarin.
Apabila tidak segera ditetapkan dan kuota semakin menipis, masyarakat mau tidak mau harus
menggunakan BBM non-subsidi hingga akhir tahun.
Wakil Ketua Komite Hulu Migas Kadin Indonesia Firlie Ganinduto menilai melonjaknya
permintaan harus dilihat pula dari sisi produksi yang belum optimal. Kita harus melihat
industri secara keseluruhan, tidak bisa kita salahkan industri hulu saja. Infrastruktur hilir dan
kapasitas kilang yang minim juga menjadi penyebab kurang maksimalnya penyerapan
minyak mentah untuk kebutuhan dalam negeri, ujar Firlie, kemarin. (Jes/Mus/Wib/X-7)

Lulusan Sekolah Kejuruan Dominasi Pengangguran


IRENE HARTY

Siswa sekolah kejuruan sejatinya dibekali keterampilan yang diperlukan oleh dunia
kerja. Kenyataannya?
INGAT tayangan iklan SMK Bisa di televisi beberapa tahun lalu? Niat pemerintah, kala itu,
menggembar-gemborkan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai pionir di dunia
kerja, kini perlahan-lahan menyurut.
Adalah Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis data angkatan kerja dan pengangguran
dalam kurun setahun terakhir. Dalam survei pada Agustus 2014, lembaga penyurvei pelat
merah tersebut mencatat sebanyak 809.280 (11,24%) lulusan SMK tidak bekerja alias
menganggur.
Jumlah ini berkurang sedikit dibandingkan dengan periode Agustus 2013, yaitu sebanyak
829.540 (11,21%) lulusan SMK tidak terserap di pasar kerja. Pemerintah perlu
memperhatikan informasi ini. Lulusan SMK seharusnya langsung bekerja. Penyerapan
lulusan SMK di pasar kerja tergantung kerja sama dengan perusahaan, kata Kepala BPS
Suryamin kepada wartawan, kemarin.
Menurut Suryamin, dengan angka 11,24% itu, berarti lulusan SMK mengambil porsi terbesar
tingkat pengangguran terbuka. Pada periode Agustus 2014 itu pengangguran tamatan diploma
I/II/III mencapai 6,14%, sedangkan lulusan universitas sebesar 5,65%.
Secara akumulasi total pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 7,24 juta atau menurun
6,17% dari Agustus 2013 sebanyak 7,41 juta. Jumlah angkatan kerja hingga Agustus 2014
mencapai 121,87 juta.
Peningkatan pengangguran dari kalangan berpendidikan tinggi, lanjut Suryamin, berbanding
terbalik dengan penyerapan tenaga kerja yang naik dalam setahun terakhir, yakni sampai
9,79% dari sebelumnya 9,35%. Sebaliknya, kalangan berpendidikan rendah yang terserap di
pasar kerja menurun dari 65,95% menjadi 64,83%.
Sektor penyerap tenaga kerja yang menduduki peringkat teratas ialah sektor pertanian.
Disusul sektor perdagangan, jasa kemasyarakatan, dan sektor industri pengolahan.
Ada pergeseran dari petani guram di sektor primer atau tersier. Kami belum menyurvei lebih
jauh lagi berapa persentase formal dan informalnya, ungkap Suryamin.
Tingginya jumlah lulusan SMK yang gagal terserap di pasar kerja juga diakui oleh Kepala
BPS Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudin. Di salah satu provinsi yang menjadi lumbung

beras nasional itu, lulusan SMK yang menganggur tercatat 13,88% dari 127.710 orang
pengangguran hingga Agustus 2014.
Wahyudin menambahkan struktur pekerjaan di NTB hingga Agustus 2014 tidak mengalami
perubahan, yakni sektor pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan, dan sektor industri
masih menjadi primadona penyerap tenaga kerja.
Saat menanggapi tingginya lulusan SMK yang tidak terserap di pasar kerja, Dirjen
Pendidikan Menengah Kemendikbud Achmad Jazidie memaklumi karena kian berkurangnya
jumlah lapangan pekerjaan saat ini.
Walaupun demikian, kami terus melakukan sejumlah langkah antisipatif, yakni menambah
bekal siswa SMK dengan keterampilan kewirausahaan, jelas Jazidie.
Jazidie berharap kelak lulusan SMK tidak hanya mencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan
kerja. Seorang lulusan SMK diharapkan memiliki soft skill yang memadai, ujar Jazidie.
Lalu akankah iklan SMK Bisa kembali tayang? (Bay/Ant/X-4)
irene@mediaindonesia.com

BULOG Butuh Revitalisasi


CHRISTIAN DIOR

BULOG harus memiliki kuasa yang lebih besar untuk menghadapi para spekulan dan
pengusaha yang kerap memainkan harga komoditas pangan.
PERUSAHAAN Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) tidak sekadar hadir sebagai
stabilisator harga pangan. BULOG juga merupakan pilar utama kelangsungan pangan
nasional. Dengan menghadirkan kepastian pasar, BULOG menjamin para produsen pangan,
baik itu skala kecil, menengah maupun besar, tetap mau berproduksi.
Namun demikian, kewenangan BULOG saat ini masih sangat terbatas. Selain hanya fokus
pada beberapa komoditas pangan, BULOG juga berada di bawah koordinasi sejumlah
kementerian. Padahal sebagai stabilisator, BULOG seharusnya lebih leluasa bergerak.
Perlu ada revitalisasi dan penguatan peran BULOG. Bila memungkinkan statusnya mestinya
jangan sebagai perum. Karena persoalan pangan itu banyak risiko, sedangkan sebagai perum,
BULOG itu mau tidak mau harus mencari untung, ujar Direktur Utama Perum BULOG
Sutarto Alimoeso saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung BULOG, Jakarta, beberapa
waktu lalu.
Menurut Sutarto, dengan statusnya sebagai Perum, BULOG akan sulit bergerak
mengeksekusi langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Apalagi, saat ini dalam `beraktivitas' BULOG wajib lapor ke sejumlah kementerian.
Untuk beras raskin kita harus lapor Kementerian Sosial dan Kemenkokesra, operasi pasar ke
Menteri Perdagangan, impor ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian, terangnya.
Persoalan tersebut, lanjut Sutarto, bisa diselesaikan dengan dibentuknya Badan Otoritas
Pangan (BOP). Sesuai amanat UndangUndang Nomor 18 tentang Pangan, BOP seharusnya
sudah dibentuk pada 2015 mendatang. Dalam hal ini, BULOG bisa menjadi perpanjangan
tangan dari BOP.
Pasti ada risiko. Misalnya pengusaha atau spekulan jatuhkan harga pangan, dan BULOG
harus beli. Risiko rugi besar. Sedangkan sebagai Perum, BULOG harus cari untung. Pada
konteks ini, BULOG tidak bisa cari untung. Karena itu, BOP harus ada. Risiko enggak bisa
ditanggung BULOG sendiri, jelas Sutarto.
Sutarto mengatakan, BULOG harus memiliki kuasa yang lebih besar untuk menghadapi para
spekulan dan pengusaha yang kerap memainkan harga komoditas pangan. BULOG harus
mampu menampung bahan pangan dalam jumlah yang besar sehingga bisa merespons
perubahan harga bahan pangan di pasar akibat perilaku para spekulan. Untuk kasus kedelai

misalnya. Yang mengatur harga itu importir. Kapan dia harus dinaikkan dan kapan
diturunkan. BULOG harus kuat dan mestinya jadi penyeimbang, kata dia.
Sebagai bagian dari upaya merevitalisasi BULOG, Sutarto mengatakan, pemerintah juga
perlu berinvestasi dalam membangun gudang dan cool storage. Pasalnya, meskipun
jumlahnya cukup, saat ini banyak gudang BULOG yang penempatannya tidak lagi tepat.
Hal itu disebabkan sejumlah faktor, semisal jumlah penduduk yang bertambah, daerah
penyaluran raskin yang semakin banyak, dan munculnya daerah produksi pangan yang baru.
Kita sudah bangun 38 gudang baru. Tapi itu tidak cukup. Perlu dipikirkan bangun cool
storage juga kalau BULOG tangani cabai, bawang merah dan lain-lain. Tidak bisa BULOG
bangun sendiri, karena hitungannya BULOG untung-rugi. Sedangkan kalau pemerintah
hitungannya berbeda, jelas Sutarto.
Kewenangan diperluas
Selain beras, Sutarto mengatakan, kewenangan BULOG juga perlu ditambah ke sejumlah
komoditas lain. Setidaknya BULOG dapat ditugaskan untuk menangani pengadaan sembako
semisal gula pasir, minyak, daging, telur dan susu.
Kenapa kita tidak tangani itu. Dengan catatan, ini BULOG baru yang tidak bisa diintervensi
dan dijalankan secara profesional, cetus Sutarto.
Selain mendorong revitalisasi, Sutarto mengatakan, selama ini BULOG juga serius
membenahi diri secara internal. Sejak 2009, Sutarto memperkuat sanksi bagi pegawai
BULOG yang nakal.Dulu kalau ketahuan mencuri, cuma disuruh kembaliin dari
gajinya.Sekarang kita kasih sanksi berat sesuai kesalahannya,
Diungkapkan Sutarto, kebanyakan pegawai nakal biasanya memainkan administrasi untuk
mencuri beras milik BULOG dan menjualnya ke pasar.
Dari program `bersih-bersih' yang dilakukan BULOG, total sebanyak 171 pegawai pelanggar
aturan diberikan tindakan tegas sejak 5 tahun terakhir. Sebanyak 80 di antaranya bahkan
diberhentikan dari jabatan.
Dan itu masih nambah angkanya. Saya heran, kok enggak kapok-kapok. Pokoknya tidak ada
kompromi. Kalau korupsi langsung masuk ranah hukum, imbuhnya.
Ditegaskan Sutarto, BULOG saat ini bukan lagi `sekolah' untuk para koruptor.Pengawasan
akan terus kita tingkatkan, mulai dari administrasi, keuangan. Ini yang terus kita kejar,
tandasnya. (S-25)
dior@mediaindonesia.com

Terus Kembangkan Jaringan Semut


DI kalangan pejabat Badan Urusan Logistik (BULOG) dulu ada sebuah aksioma: jika
produksi beras nasional per tahun tidak naik 5%, pengadaan beras BULOG tidak akan
mencapai angka 2 juta ton. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, aksioma tersebut tidak lagi
berlaku. Saat produksi beras nasional turun pun, pengadaan BULOG mampu mencapai lebih
dari 2 juta ton.
Tahun ini produksi nasional bahkan diprediksi turun hingga 2%, tapi pengadaan beras kami
(BULOG) sudah 2,3 juta ton, ujar Direktur Utama Perum BULOG Sutarto Alimoeso saat
ditemui di ruang kerjanya di Gedung BULOG, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Situasi ini tidak lepas dari efektifnya jaringan semut yang dibangun Sutarto sejak menjabat
menjadi Dirut BULOG pada 2009 lalu. Sutarto mengubah paradigma kerja di BULOG. Tidak
hanya membeli beras kepada penggilingan besar saja, BULOG kini juga membuka jaringan
hingga ke penggilingan kecil dan menjemput beras langsung ke petani.
Padahal, lanjut Sutarto, terdapat lebih dari 182 ribu penggilingan padi di Indonesia.
Penggilingan padi kecil jumlahnya mencapai 160 ribu unit. Sebanyak 20 ribu merupakan
penggilingan padi medium dan penggilingan padi besar hanya 2.000 unit.
Selama bertahun-tahun, paradigma di sini adalah kita beli kalau harga jatuh. Jadi kalau
enggak jatuh, biarin saja. Karena membelinya besar, kita hanya bekerja dengan yang besarbesar. Kalau seperti ini, yang kecil tidak akan berkembang, cetus dia.
Sutarto menambahkan, membuka jaringan hingga ke penggilingan kecil punya banyak
manfaat. Selain turut mendorong berkembangnya usaha penggilingan kecil, BULOG juga
lebih leluasa menjaga kestabilan harga beras.
Jangan sampai yang besar itu menekan yang kecil, yang kecil kemudian menekan petani
sehingga harga menjadi jatuh. Dengan jaringan semut ini, tata niaga jual beli beras jadi
pendek sehingga keuntungan petani kecil tidak terpotong, kata dia.
Khusus untuk penggilingan kecil dan para petani, BULOG juga memberikan insentif.
Berbeda dengan penggilingan besar, penggilingan kecil tidak perlu memberikan jaminan
dalam kontrak pengadaan dengan BULOG. Menurut Sutarto, hal ini sempat membuat para
pengusaha besar `teriak'.
Selain karena harus memberikan jaminan, mereka (para pengusaha) juga mengeluh karena
keuntungannya berkurang. Tapi BULOG jalan terus dan kita berikan pemahaman ke mereka.
Toh, berapa pun yang mereka jual kita siap membeli. Kita jalan terus. BULOG tidak mau
didikte pengusaha, cetus Sutarto.

Tidak hanya itu. Sebagai bagian dari program jaringan semut tersebut, BULOG juga
menggelar kerja sama sejumlah kelompok petani untuk menanam padi. Selain membantu
menyiapkan sarana produksi semisal dengan menyediakan bibit dan pupuk, BULOG juga
membantu memudahkan petani mendapatkan kredit untuk modal usaha.
Hal ini misalnya sudah dilakukan dengan sejumlah kelompok petani di Sumatera Selatan dan
Kalimantan Selatan. Kita bantu lewat Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang
selama ini dikenal sulit didapat petani. Nanti, kalau sudah panen, mereka bebas menjual. Bisa
langsung ke BULOG, atau ke luar jika lebih menguntungkan, tutur Sutarto.
Jaringan semut yang dibangun BULOG ini terbukti efektif. Pada 2012, Indonesia tidak lagi
mengimpor beras dari luar negeri. Menurut Sutarto, pengadaan BULOG bahkan mencapai 3,6
juta ton kala itu.
Tahun lalu, pengadaan kita mencapai 3,4 juta walaupun produksi hanya naik 3,2 juta ton.
Pada 2012, kita mencetak sejarah pengadaan tertinggi BULOG dan sejarah tidak lagi impor
beras. Ini salah satu indikator efektif tidaknya BULOG menyerap produksi beras nasional,
cetus Sutarto.
Bangun BulogMart
Selain menguatkan penyerapan produksi beras di hulu, BULOG juga menggelar sejumlah
langkah agar beras mudah disalurkan kepada konsumen di hilir. Sejak 2010, BULOG telah
membangun 347 BulogMart di sejumlah titik di Indonesia. BulogMart merupakan pusat
distribusi pangan BULOG di daerah.
Outlet-nya milik rakyat. Bisa berupa kios, toko atau koperasi. Kita bangun tata niaganya
tidak terlalu panjang dan konsumen bisa dapat harga yang wajar. Di beberapa daerah, kinerja
BulogMart ini sudah mulai efektif, kata dia.
Meskipun sudah mulai membuahkan hasil, Sutarto mengatakan jaringan semut BULOG
harus terus dikembangkan. Pasalnya, hingga kini masih ada sejumlah penggilingan kecil yang
enggan bekerja sama dengan BULOG karena beragam alasan.
Yang jelas kita sudah buktikan bahwa aksioma lama BULOG itu sudah tidak berlaku lagi
sekarang. Dalam 5 tahun ke depan, saya yakin jaringan semut BULOG bisa lebih efekti dan
mampu menyerap padi petani hingga level terkecil, tandasnya.(Deo/S-25)

Republik Kendalikan Senat


DONNY ANDHIKA AM

Partai Republik memenangi pemilu sela di Amerika Serikat. Itu berarti kendali senat
diambil alih dari Partai Demokrat.
KEMENANGAN Partai Republik dinilai sebagai teguran untuk Presiden Amerika Serikat
(AS) Barack Obama. Krisis politik yang terjadi sepanjang tahun membuat Obama dan Partai
Demokrat menjadi tidak populer di mata masyarakat. Hal itu berdampak langsung pada para
kandidat senator dari Partai Demokrat.
Raihan suara Republik dalam pemilu sela dinilai melampaui ekspektasi. Secara total,
Republik meraih 52 dari 100 kursi senat yang diperebutkan atau bertambah tujuh kursi dari
sebelumnya. Kemenangan Republik di Negara Bagian Iowa menjadi penentu kemenangan.
Politikus Partai Republik di Iowa, Joni Ernst, mengalahkan kandidat Partai Demokrat, Bruce
Braley. Adapun Thom Tillis dari Republik mengalahkan petahana senator Demokrat dari
North Carolina, Kay Hagan. Kandidat senator Republik juga merebut kursi di Montana,
Colorado, Virginia Barat, South Dakota, dan Arkansas.

Kami akan merebut kembali Senat AS, kata Senator Junior Partai Republik dari Texas, Ted
Cruz.
Pemilu sela yang memenangkan Republik membuat Harry Reid, anggota senat Demokrat dari
Nevada, digeser dari jabatan pemimpin koalisi mayoritas, digantikan senator dari Republik,
Mitch McConnell.Sudah waktunya menuju arah baru, kata McConnell dalam pidato
kemenangannya.
Dengan hasil itu, Republik diharapkan menambah 10 hingga 12 kursi di parlemen. Jika benar
itu terjadi, Republik akan menguatkan cengkeraman di parlemen AS dan menguasai dua
kamar Kongres. Ini pertama kalinya terjadi sejak Pemilu 2006. Anggota legislatif baru akan
menjabat Januari mendatang.
Diuji
Kemenangan Republik juga akan memaksa Obama mempertimbangkan ulang kebijakan
untuk lembaga eksekutif. Perjanjian perdagangan dan reformasi pajak Obama harus lebih
moderat agar mendapat persetujuan Kongres. Kemampuan Obama berkompromi dengan
lawan-lawan politik yang selama ini menolak agenda legislatif juga akan diuji.
Hasil pemilu sela secara keseluruhan menggambarkan referendum kebijakan Obama
sepanjang dua tahun terakhir masa jabatannya di Gedung Putih. Sudah waktunya pemerintah
mendapatkan hasil dan menerapkan solusi atas tantangan negara. Ini harus dimulai dengan
perekonomian yang berusaha bangkit, kata juru bicara parlemen John Boehner.
Jutaan warga memilih dalam pemungutan suara, Selasa (4/11) waktu Washington atau
kemarin WIB, untuk memilih 36 senator, 36 gubernur, dan 435 anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan kemenangan Republik terjadi di negaranegara bagian yang tidak mendukung Obama dalam Pemilu 2012. Gedung Putih juga
mengisyaratkan tidak ada perubahan besar bagi Obama. Presiden akan terus mencari mitra
di Capitol Hill (gedung parlemen), dari Demokrat atau Republik, yang bersedia bekerja sama
terkait dengan kebijakan yang menguntungkan keluarga kelas menengah, kata Earnest.
Namun, banyak pihak menyangsikan masa depan kerja sama Obama dengan parlemen.
Pasalnya, ketika Obama menjadi senator, ia sering kali tidak mengembangkan hubungan
yang erat dengan anggota parlemen. (Al Jazeera/AFP/Globe and Mail/I-1)

Kepemimpinan Obama tidak Memuaskan


MAYORITAS penduduk Amerika Serikat (AS) rupanya tidak puas bahkan marah dengan
pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama, juga dengan para pemimpin Partai Republik di
Kongres. Menurut jajak pendapat yang dirilis Selasa (4/11) waktu setempat dan dianalisis
kantor berita CNN, delapan dari 10 warga tidak menyetujui cara Kongres menunaikan tugas.
Jajak pendapat menunjukkan enam dari 10 warga tidak puas dan marah dengan Gedung Putih
dan para pemimpin Partai Republik di Kongres. Secara keseluruhan, survei menunjukkan
tidak sampai sepertiga warga AS puas dengan pemerintahan Obama dan para pemimpin
Partai Republik.
Jajak pendapat pun menyebut tujuh dari 10 warga AS mengaku khawatir tentang kondisi
ekonomi beberapa tahun belakangan. Banyak responden berpandangan negatif pada Partai
Republik dan Demokrat. Partai pendukung Obama, Demokrat, dipandang positif oleh 44%
warga, sedangkan Partai Republik hanya sekitar 40%.
Jajak pendapat juga mengungkap warga tidak yakin dengan arah dan tujuan AS di masa
mendatang, terutama setelah melihat hasil pemilu sela yang diperkirakan menyebabkan
disfungsi pemerintah dan krisis di dalam serta luar negeri. Dua pertiga responden menilai
masa depan AS ada di jalur yang salah, dan hanya 22% yang yakin bahwa masa depan AS
akan lebih baik.
Selain itu, 72% responden khawatir akan adanya serangan terorisme di wilayah AS dan hanya
satu dari lima yakin pemerintah melakukan hal yang benar. Sejumlah isu dinilai
memengaruhi tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Obama. Keseriusan pemerintah AS
memerangi Ebola hanya dipercaya 44% responden. Adapun mayoritas warga mendukung
serangan udara melawan kelompok Islamic State di Irak dan Suriah.
Dalam masalah imigrasi, setengah jumlah responden mengatakan imigran ilegal harus
mendapat kesempatan untuk memperoleh status hukum di AS. Hanya 37% yang mendukung
deportasi imigran ilegal. Di lain hal, separuh warga AS mendukung pernikahan sesama jenis,
separuhnya lagi menentang.
Jajak pendapat dilakukan di tempat pemungutan suara pemilu sela setelah warga AS memilih,
Selasa (4/11). (Fox/I-1)

Situasi Kompleks Al-Aqsa Tegang


Rosenfeld, juru bicara pihak Israel, mengakui pihaknya menggunakan granat kejut
untuk membubarkan pengunjuk rasa.
SETELAH sempat mereda, bentrokan kembali pecah di Kompleks Masjid Al-Aqsa,
Jerusalem Timur, Palestina, Selasa (4/11) waktu setempat. Bentrokan terjadi antara para
demonstran Palestina dan aparat keamanan Israel yang mengetatkan penjagaan
pascapenembakan seorang aktivis sayap kanan Negeri Yahudi beberapa hari lalu.
Pasukan keamanan Israel menuduh para demonstran melemparkan batu dan petasan ke arah
aparat kepolisian beberapa menit setelah kompleks masjid yang disucikan umat Islam,
Yudaisme, dan Kristen itu dibuka untuk publik.
Polisi mendatangi area masjid, mendorong para perusuh bertopeng agar mundur, dan
mereka diminta kembali ke Al-Aqsa. Polisi (Israel) lalu menutup gerbang depan masjid tetapi
tidak masuk, ungkap juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld.
Namun, Omar Alkeswani, warga Palestina yang menjabat manajer untuk Kompleks Al-Aqsa,
mengatakan polisi Israel memasuki kompleks dan ada sekitar 20 orang terluka akibat
bentrokan tersebut.
Bentrokan yang berlangsung hampir tiap hari antara pasukan keamanan Israel dan warga
Palestina terjadi di jalan-jalan di sekitar Jerusalem Timur dan Kompleks Kota Tua.
Ketegangan itu telah meningkatkan kekhawatiran bangkitnya gerakan Intifada baru atau
gerakan perlawanan rakyat Palestina seperti pada masa Yasser Arafat.
Sebagaimana dilaporkan dari lokasi bentrokan, sejumlah personel kepolisian perbatasan
Israel berlarian menjaga Kompleks Al-Aqsa ketika sekelompok peziarah Yahudi dan turis
hendak masuk.
Laporan Al-Jazeera menggambarkan aksi Israel di wilayah pendudukan di Jerusalem Timur
terus meningkat. Masih terdapat ketegangan dan kehadiran polisi (Israel) dalam jumlah
besar, ujar koresponden Al-Jazeera.
Rosenfeld, juru bicara pihak Israel, mengakui pihaknya menggunakan granat kejut untuk
membubarkan pengunjuk rasa dan saat situasi tidak terkendali, pemerintah Israel dilaporkan
telah mengubah undang-undang pidananya dengan memasukkan pasal bahwa tindakan
melemparkan batu bisa dihukum sampai 20 tahun penjara.
Bentrokan terbaru itu terjadi di tengah ketegangan lanjutan atas permintaan kubu sayap kanan
Yahudi agar dapat berdoa di dalam kompleks dan perluasan pembangunan permukiman Israel
di Jerusalem Timur.

Dari Jakarta, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Michael Tene mengatakan
penunjukan konsul kehormatan untuk Palestina terus dikaji. Dia memastikan bahwa konsul
yang nantinya membawa nama Indonesia dalam forum diplomasi itu diangkat dari kalangan
Palestina.
Penunjukan konsul kehormatan itu merupakan langkah konkret Indonesia dalam mendukung
kemerdekaan Palestina sepenuhnya. Langkah tersebut juga menjadi janji kampanye Presiden
Joko Widodo yang disampaikan saat debat calon presiden pada Juli lalu. (Hym/I-3)

13 Pemain PSS Diperiksa Komdis


SATRIA SAKTI UTAMA

Final ISL 2014 antara Persib Bandung dan Persipura Jayapura akan dimajukan dari
pukul 19.00 WIB ke pukul 18.30 WIB.
SEBANYAK 13 pemain PSS Sleman sudah diperiksa Komisi Disiplin PSSI terkait dengan
sepak bola gajah dengan PSIS Semarang pada babak delapan besar Divisi Utama yang
diwarnai dengan lima gol bunuh diri.
Untuk PSS Sleman sudah tuntas. Semua pemain telah diperiksa. Tinggal menunggu
keputusannya, kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan, kemarin.
Pada pemanggilan kedua itu, pihak Komdis PSSI memanggil pemain yang bukan aktor gol
bunuh diri pada pertandingan yang langsung menjadi sorotan dunia itu. Namun, pemeriksaan
tidak dilakukan bersama-sama.
Ada yang kami periksa satu-satu, ada juga yang bersamaan. Yang jelas, keputusannya belum
sekarang. Menunggu semuanya tuntas. Mungkin besok (hari ini) baru diumumkan, ujarnya.
Setelah menuntaskan pemeriksaan terhadap pemain PSS Sleman, Komdis PSSI berikutnya
memanggil pemain PSIS Semarang. Sesuai dengan rencana, pemeriksaan pemain tim yang
berjuluk Mahesa Jenar itu akan dilakukan di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, hari ini.
Hinca pun mengaku sudah mendapatkan gambaran. Hanya, menurutnya, hasil pemeriksaan
akan diumumkan secara serentak setelah proses pemeriksaan tuntas.
Pada pemeriksaan pertama, Komdis PSSI memanggil pelaku gol bunuh diri, jajaran pelatih,
perangkat pertandingan, dan osial kedua klub.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Komdis PSSI memutuskan kedua tim, yaitu PSS dan
PSIS, didiskualikasi dari babak delapan besar Divisi Utama. Kedua tim juga tidak
diperkenankan mengajukan banding. Dampak keputusan tersebut untuk sementara
pertandingan babak delapan besar dihentikan hingga investigasi berakhir.
Final dimajukan
Sementara itu, dari final Indonesia Super League (ISL), duel final antara Persib Bandung dan
Persipura Jayapura di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11), amat mungkin
mengalami perubahan kick-off. Sebelumnya PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi
ISL merilis pertandingan final akan digelar pukul 19.00 WIB.

Namun, karena terkait dengan beberapa hal, laga akan dimajukan pukul 18.30 WIB di
Stadion Jakabaring. Ada komunikasi soal itu terkait dengan sponsor, televisi, dan lain-lain.
Akan tetapi, nanti resminya di pertemuan manajer, kata Media Officer of PT Liga Indonesia
Asep Saputra.
Sebelumnya ada wacana untuk menggelar final di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Faktor
keamanan dan persiapan yang singkat menjelang laga final menjadi kendala utama. Setelah
melakukan koordinasi terakhir dengan kepolisian, dan melihat waktu yang terlalu singkat
menuju final, kita akhirnya menetapkan laga final digelar di Palembang, kata CEO of PT
Liga Indonesia Joko Driyono.
Keputusan tersebut mendapat kritik dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Menurutnya,
laga puncak kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut seharusnya digelar di Stadion Utama
Gelora Bung Karno.
Harusnya final ISL itu di Stadion Gelora Utama Bung Karno. Ini simbol nasional. Nasional
itu Jakarta. Keputusan final di Palembang, menurut hemat saya, keliru, kicau Ridwan di
media sosial.
Lepas dari itu, manajer Persib Umuh Muchtar akan menjanjikan bonus menunaikan ibadah
umrah jika mereka mampu meraih juara ISL musim ini. Umuh mengatakan ia tidak bosanbosannya untuk memberikan support kepada para pemain Persib untuk meraih hasil
memuaskan dalam setiap laganya. (Ant/R-1)
satria@mediaindonesia.com

Sang Datuk Menunggu Nasib


NASIB pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei akan ditentukan hari ini. Tunggal putra
nomor satu dunia itu saat ini telah berada di Norwegia untuk menyaksikan langsung tes
sampel B urine miliknya di Universitas Oslo, Norwegia.
Jika hasil tes menunjukkan urine sampel B tersebut positif mengandung zat terlarang, Chong
Wei dipastikan terkena hukuman. Bahkan, pebulu tangkis berusia 32 tahun itu bisa saja
dihukum tidak boleh tampil sedikitnya selama dua tahun.
Lama hukuman skors bisa diperingan jika Chong Wei mampu membuktikan bahwa dirinya
tidak mengetahui telah mengonsumsi zat tersebut.
Tergantung kepadanya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak berniat untuk berlaku
curang dan tidak sengaja mengonsumsi zat tersebut. Jika memang bukti yang ada
menunjukkan hal itu, ada kemungkinan hukumannya bisa berkurang, kata Dr M Jegathesan,
ketua komite obat-obatan dan anti-doping Komite Olimpiade Asia (OCA) seperti dikutip
Channel News Asia.
Tidak seperti tes sampel A, kali ini Chong Wei dan Chief Executive Institut Nasional
Olahraga Malaysia (NSI) Datuk Dr Ramlan Aziz diizinkan menyaksikan langsung tes sampel
B yang dilakukan. Selain Aziz, selama di Norwegia Chong Wei didampingi istrinya, Wong
Mew Choo, dan petinggi Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Kenny Goh.
Chong Wei gagal dalam tes yang dilakukan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Agustus lalu.
Hasil tes sampel A urine Chong Wei menunjukkan adanya zat dexamethasone yang masuk
daftar terlarang.
Jegathesan menegaskan sampel A dan B memang ditempatkan dalam dua botol. Namun,
keduanya merupakan sampel yang sama.
Masyarakat harus mengerti tentang hal itu. Akan menjadi hal yang sangat tidak biasa jika
hasil tes sampel B akan berbeda dengan sampel A, jelas Jegathesan.
Kasus yang menimpa Chong Wei menjadi perhatian penuh bangsa Malaysia. Pasalnya, ia
merupakan pebulu tangkis terbaik sepanjang sejarah Malaysia dan sangat dihormati di
negaranya.
Walaupun kini menjadi `pesakitan', Chong Wei tetap mendapat dukungan para
penggemarnya. Mereka tidak percaya Chong Wei sengaja melakukan tindakan tercela.
(Wdo/R-3)

Anda mungkin juga menyukai