ABSTRAK
Toksisitas dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik
atau racun. Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan
organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Laporan ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam tembaga (Cu) terhadap kelangsungan hidup larva
Artemia sp. dan Daphnia sp. Percobaan ini dilakukan di laboratorium Fisiologi Hewan Air FPIK
Unpad. Metode yang digunakan dalam percobaan ini ialah metode toksisitas uji akut larva
Artemia sp. dan Daphnia sp.
Hasil Percobaan ini menunjukan bahwa Daphnia sp. mengalami kematian lebih tinggi
dibandingkan dengan Artemia sp. dengan persentase mortalitas Daphnia sp. yaitu 16,67% pada
kontrol dan masing-masing 100% pada konsentrasi ppm tertentu, untuk persentase mortalitas
pada Artemia sp. yaitu 16,67% pada kontrol, 23,3% pada 0,05 ppm, 66,67% pada 0,2 ppm dan
36,67% pada 1 ppm. Hal ini dapat diartikan bahwa persentase mortalitas Artemia sp. lebih
rendah dibandingkan dengan Daphnia sp. karena Artemia sp. membutuhkan logam Cu untuk
pertumbuhan dan perkembangan hidupnya yaitu sebagai kofaktor kerja enzim.
Kata kunci : Toksisitas, Tembaga, Logam Berat, mortalitas,
ABSTRACT
Toxicity can be defined as a condition that indicates the presence of toxic or toxic effects.
The presence of heavy metals in waters, either directly harmful to living organisms, as well as
indirect effects on human health. This report aims to determine the effect of copper (Cu) on the
survival of larvae of Artemia sp. and Daphnia sp. The experiment was conducted in the
laboratory of Animal Physiology Water FPIK Padjadjaran University. The method used in this
1
experiment is a method of acute toxicity test larvae of Artemia sp. and Daphnia sp.
The results of this experiment showed that Daphnia sp. experiencing a higher mortality
compared with Artemia sp. the percentage mortality of Daphnia sp. ie 16.67% in the control and
100% respectively on a certain ppm concentration, for the percentage of mortality in Artemia sp.
ie 16.67% in controls, 23.3% at 0.05 ppm, 66.67% at 0.2 ppm and 36.67% at 1 ppm. This may
imply that the percentage mortality of Artemia sp. lower than that of Daphnia sp. because of
Artemia sp. require Cu to the growth and development of the life that is as enzyme cofactors.
Keywords : Toxicity, copper, heavy metal,
mortality
PENDAHULUAN
Toksisitas
dapat
diartikan
sebagai
Kategori
sampai
LC 50
Supertoksik
5 mg / kg atau kurang
5 50mg / kg
Sangat toksik
50 500 mg / kg
Toksik sedang
0,5 5g / kg
Toksik ringan
5 15g / kg
> 15 g / kg
rendah)
sebagai
berikut
merkuri
(Hg),
jam.
Pengenceran
dilakukan
secara
yang
digunakan
dalam
dimodifikasi.
Percobaan
ini
pada
akhirnya
akan
diperoleh
Hubungan
nilai
logaritma
dan
Berdasarkan
hasil
percobaan
konsentrasi
0,05
ppm
menggunakan
itu
dilakukan
pengamatan
Waktu
Dedah
15 menit
30 menit
1 jam
2 jam
4 jam
6 jam
8 jam
Jumlah
Artemia
(1) (2) (3)
1
1
1
1
1
1
1
3
2
2
Daphnia
(1)
(2)
4
2
1
2
4
6
1
10
10
(3)
1
3
6
10
ketidakmampuan
hewan
uji
dalam
Ulangan
Kontrol
1
20
2
10
3
20
rata-rata 16.67%
sp.
yang
pada
kontrol
tidak
dikarenakan
individu
Konsentrasi
0,05 ppm 0,2 ppm 1 ppm
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100%
100%
100%
mengalami
tembaga (Cu)
Konsentrasi
Kontrol 0,05 ppm 0,2 ppm
1
0
30
60
2
30
20
70
3
20
20
70
rata-rata 16.67%
23.3%
66.67%
1 ppm
40
50
20
36.67%
Berdasakan
percobaan,
Ulangan
hasil
penurunan
Akumulasi
kofaktor
(Rahman 2005)
enzim,
hal
ini
tentu
berat
mortalitas.
kerja
logam
persentase
dalam
tubuh
Tabel 5. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Tembaga (Cu) Menggunakan
Metode Hubert
D
p (%)
0,05
30
23,33
-1,30103
0,2
30
20
66,67
-0,69897
5,44
30
11
36,67
4,07
-2
13,71
-9,2667
2,18124
Jumlah
xy
X2
-10,408
1,69268
-3,8024 0,488559
Perhitungan Hubert:
(
Tabel 6. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Tembaga (Cu) menggunakan
metode hubert
D
p (%)
Xy
X2
0,05
30
30
100
-1,30103
-10,408
1,69268
0,2
30
30
100
-0,69897
-5,5918
0,48856
30
30
100
-2
24
-16
2,18124
Jumlah
Perhitungan Hubert :
(
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kimia
Biologi.html
Arifin.
MENGENAL
Mengenal-
Yayat.
Cair
2007.
Dengan
Fitoremediasi
Eceng
Gondok
Padat
Industri
Minyak
Bumi
Nielsen)
Bermikoriza.
Jatinangor:
Universitas Padjadjaran.
Darmono. 2006. Lingkungan Hidup
dan Pencemaran. Jakarta : UI PRESS
Rahman,
A.
2005.
Kandungan
MIPA
Univesitas
Lambung
Mangkurat.
Palar, h. 2004. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta.
Jakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Persentase Artemia dan Daphnia dengan berbagai bahan toksik
Kelas Perikanan B
Tabel 1. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Timbal (Pb)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
1
2
3
Rerata
25
50
90
90
100
93,3%
100
100
100
100%
100
100
100
100%
Tabel 2. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Timbal (Pb)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
1
2
3
Rerata
25
50
100
100
100
100%
100
100
100
100%
100
100
100
100%
Tabel 3. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Merkuri (Hg)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
0,005
0,01
0,1
100
60
90
100
80
100
100
10
100
Rerata
100%
80%
96,7%
8
Tabel 4. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Merkuri (Hg)
Ulangan
Konsentrasi (ppm)
0,005
0,01
0,1
30
80
10
10
70
10
80
60
60
Rerata
70%
70%
86,7%
Tabel 5. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Tembaga (Cu)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
0,05
0,2
30
60
40
20
70
50
20
70
20
Rerata
23,3%
66,7%
36,7%
Tabel 6. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Tembaga (Cu)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
0,05
0,2
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Rerata
100%
100%
100%
Tabel 7. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Krom (Cr)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
10
25
60
100
10
100
10
100
Rerata
26,7%
0%
100%
Tabel 8. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Krom (Cr)
Ulangan
Konsentrasi (ppm)
1
10
25
100
100
100
60
100
100
100
100
100
Rerata
86,7%
100%
100%
Tabel 10. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Besi (Fe)
Konsentrasi (ppm)
Ulangan
0,1
10
20
20
50
20
20
20
80
20
40
Rerata
40%
20%
36,7%
10
Tabel 11. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Besi (Fe)
Ulangan
Konsentrasi
(ppm)
0,1
10
90
90
80
80
60
70
80
50
60
Rerata
83,3%
66,7%
70%
11
p (%)
xy
X2
30
28
93,3
0,699
6,48
4,5293
0,4886
25
30
30
100
1,3979
11,184
1,9542
50
30
30
100
1,699
13,592
2,8865
3,7959
22,48
29,305
5,3293
Jumlah
Perhitungan Hubert:
12
Tabel 13. Data Analisis Probit Daphnia Dengan Bahan Toksik Timbal (Pb)
Menggunakan Metode Hubert
D
p (%)
xy
X2
0,488559
30
30
100
0,69897
5,59176
25
30
30
100
1,39794
11,18352 1,954236
50
30
30
100
1,69897
13,59176 2,886499
3,79588
24
30,36704 5,329294
Jumlah
Perhitungan Hubert:
(
(
2. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Merkuri (Hg)
Tabel 14. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Merkuri (Hg)
Menggunakan Metode Hubert
D
p (%)
xy
X2
13
0,005
30
30
100
-2,30103
-18,408
5,2947
0,01
30
24
80
-2
5,84
-11,68
0,1
30
29
96,67
-1
6,88
-6,88
Jumlah
-
-5,30103
20,72
-36,968
10,295
Perhitungan Hubert:
(
(
Tabel 15. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Merkuri (Hg)
menggunakan metode hubert
D
0,005
30
21
70
0,01
30
21
0,1
30
26
Jumlah
p (%)
xy
X2
-2,30103
5,52
-12,702
5,2947
70
-2
5,52
-11,04
86,67
-1
6,13
-6,13
-5,30103
17,17
-29,872
10,295
14
Perhitungan Hubert
(
)
(
3. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Tembaga (Cu)
Tabel 16. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Tembaga (Cu)
Menggunakan Metode Hubert
D
p (%)
0,05
30
23,33
-1,30103
0,2
30
20
66,67
-0,69897
5,44
30
11
36,67
4,07
-2
13,71
-9,2667
2,18124
Jumlah
xy
X2
-10,408
1,69268
-3,8024 0,488559
15
Perhitungan Hubert:
(
Tabel 17. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Tembaga (Cu)
menggunakan metode hubert
D
p (%)
Xy
X2
0,05
30
30
100
-1,30103
-10,408
1,69268
0,2
30
30
100
-0,69897
-5,5918
0,48856
30
30
100
-2
24
-16
2,18124
Jumlah
Perhitungan Hubert :
16
4. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Krom(Cr)
Tabel 18. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Krom (Cr)
Menggunakan Metode Hubert
D
p (%)
xy
X2
30
26,67
4,39
10
30
25
30
30
100
1,39794
11,18352 1,954236
2,39794
12,39
11,18352 2,954236
Jumlah
-
Perhitungan Hubert:
(
(
)
)
Tabel 19. Data Analisis Probit Daphnia Dengan Bahan Toksik Krom (Cr)
Menggunakan Metode Hubert
D
p (%)
Xy
X2
17
30
26
86,67
6,13
10
30
30
100
25
30
30
100
1,39794001
11,18352
1,9542
2,39794
22,13
19,1835
2,9542
Jumlah
-
Perhitungan Probit
(
5. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Besi (Fe)
Tabel 20. Data Analisis Probit Artemia dengan bahan toksik Besi (Fe) menggunakan
metode hubert
D
p (%)
0,1
30
12
40
-1
30
20
0,699
10
30
11
36,7
Jumlah
0,699
4,75
xy
X2
-4,75
4,1 2,865777
0,4886
4,07
12,92
4,07
2,1858
1
2,4886
Perhitungan Hubert:
(
)
18
Tabel 21. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Besi (Fe) menggunakan
metode hubert
D
p (%)
Xy
X2
0,1
30
25
83,3
-1
4,75
-4,75
30
20
66,7
0,699
4,1
2,8658
0,4886
10
30
21
70
4,07
4,07
0,699
12,92
2,1858
2,4886
Jumlah
-
Perhitungan Hubert:
(
(
)
)
19
Peralatan praktikum
Pengamatan
Pengamatan
Bahan Praktikum
Pengambilan Sampel
20