Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
FORM A

PERMOHONAN PENGAJUAN JUDUL SERTA CALON DOSEN PEMBIMBING DAN


PENGUJI
Kepada :
Yang Terhormat Wakil Dekan I
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
Dengan hormat,
Berdasarkan Rencana Materi Usulan Penelitian (RMUP) yang diajukan oleh mahasiswa
berikut, serta masukan dari dosen wali, mohon untuk dapat diteruskan pada proses
selanjutnya.
Nama : Muhammad Fiqi Fadillah
NPM

: 230110120121

Judul/topik yang diusulkan :


Identifikasi Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Hasil Tangkapan
Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali

Saran/masukan/Komentar dari Kepala Departemen

Calon Pembimbing dan Penelaah


Pembimbing
Penelaah

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
1

3
Nama-nama yang diajukan akan disesuaikan dengan beban dosen

Jatinangor, Maret 2016


Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
Koordinator Program
Studi

Dr. Ir. Zahidah Hasan, MS.


NIP. 19620917 198701 2 002
005

Dr.Ir. Junianto, MP.


NIP. 19670817 199203 1

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
RENCANA MATERI USULAN PENELITIAN
Nama
NPM
Judul

:
:
:

No HP
Email
Pembimbing 1*
Pembimbing 2*
Pembimbing 3*
Penguji 1*

:
:

Muhammad Fiqi Fadillah


230110120121
IDENTIFIKASI
PENGARUH
PERUBAHAN
IKLIM
TERHADAP PRODUKSI HASIL TANGKAPAN IKAN
LEMURU (Sardinella lemuru) DI PERAIRAN SELAT BALI
0812-2303-3295
fiqifadillah@gmail.com
Bu mega
Bu ike

Pa Noir

*Diisi oleh Wakil Dekan I

1.

Latar Belakang
Perairan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan non hayati yang beragam. Kondisi geografis
yang meliputi pertemuan dua perairan samudera terbesar di dunia, yakni Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia, dan pertemuan dua lempeng paparan, yakni Paparan Sunda dan Paparan Sahul, hal ini menempatkan
Indonesia sebagai zona eksklusif yang menjadi pusat eksplorasi sumberdaya hayati dan non hayati.
Potensi hasil perikanan Indonesia yang berasal dari laut, berasal dari ikan pelagis besar, pelagis kecil,
demersal dan tumbuh-tumbuhan laut. Berdasarkan data statistik perikanan tangkap Indonesia tahun 2012,
potensi perikanan di Indonesia sebesar 6,4 juta ton/tahun belum termanfaatkan secara optimal, masih berada
di bawah 80% pemanfaatannya dan tersebar di seluruh perairan Indonesia (Kementerian Kelautan dan
Perikanan, 2013). Komoditi tangkapan ikan yang menjadi unggulan didominasi oleh ikan pelagis-pelagis
kecil seperti salah satunya Ikan Lemuru yang tersebar di Selat Bali.
Perairan Selat Bali memiliki bentuk seperti corong dan terletak di antara Pulau Jawa di sebelah

barat dan Pulau Bali di sebelah timur. Di sebelah utara dibatasi oleh Laut Bali dan di sebelah selatan
oleh Samudera Hindia. Karena bentuknya seperti corong yang menghadap ke selatan, maka perairan Selat
Bali cenderung untuk dipengaruhi oleh massa air dari Samudra Indonesia dibanding oleh massa air dari Laut
Flores (Burhanuddin & Prasetyo, 1982). Luas perairan Selat Bali berkisar 2500 km 2 dengan bagian utara
merupakan bagian yang sempit dengan lebar sekitar 2,5 km sedangkan lebar di bagian selatan sekitar 55 km.
kedalaman di bagian tengah selat sekitar 300 meter dan semakin dalam dibagian selatan selat, yaitu sekitar
1300 meter, di bagian tengah terdapat gosong (wilayah yang dangkal) yang disebut gosong ratu
(Merta&badrudin, 1992 dalam Wujudi. Dkk, 2012). Dengan topografi yang demikian ini membuat Selat Bali
menjadi subur sehingga mampu menyediakan makanan bagi ikan dan biota lainnya. Ikan Lemuru merupakan
ikan pelagis kecil yang mendiami perairan laut dangkal, hidup bergerombol serta merupakan spesies
permukaan.
Sumberdaya perikanan Ikan Lemuru merupakan sumberdaya perikanan yang paling dominan dan
bernilai ekonomis penting di Selat Bali sehingga komoditi tersebut paling banyak dieksploitasi oleh nelayan
yang bermukim di sekitar Selat Bali (Joesdawati. Dkk, 2004). Selain itu perikanan lemuru juga memberikan
pernanan penting bagi penduduk setempat salah satunya sebagai sumber pendapatan daerah, penunjang
industri lokal, dan menambah penyediaan lapangan kerja, baik di laut maupun di darat. Seperti salah satunya
menurut Purwaningsih, R (2015). Jenis ikan yang diolah industri modern adalah lemuru Industri pengolahan
ikan terbesar di Muncar adalah pengalengan ikan sardine dan estimasi serapan ikan segar 38% dari produksi
PPP Muncar atau 54% dari total produksi lemuru Muncar.
Tingkah laku ikan lemuru mempunyai keunikan, menurut Setyohati, Daduk (2009) ikan lemuru ini
biasanya mendiami daerah-daerah dimana terjadi proses penaikan air, sehingga dapat mencapai biomassa
yang tinggi. Oleh karena itu akan tergantung pada perubahan-perubahan lingkungan perairan. Climate
change merupakan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktifitas manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung yang merubah komposisi dari atmosfer global termasuk variabilitas iklim alami. Perubahan
iklim dan pemanasan global akan berdampak pada industri perikanan dunia termasuk salah satunya di Selat

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
Bali. Pemanasan global memaksa ikan pelagis berpindah ke lokasi yang lebih dalam dan lebih dingin
(Syahailatua, 2008). Perubahan iklim juga akan sangat berpengaruh terhadap fisiologi dan tingkah laku
individu, populasi maupun komunitas ikan. Kondisi ekstrem dengan menaiknya suhu air, rendahnya
konsentrasi oksigen terlarut dan pH air dapat mengakibatkan kematian pada ikan. Lingkungan dengan
kondisi yang tidak optimal dapat menurunkan laju metabolisme, pertumbuhan dan kemampuan bertelur ikan,
juga merubah pola ruaya ikan (ROESSIG et al., 2004 dalam Syahailatua 2008).
Lemuru yang tertangkap di Selat Bali memiliki keunikan yaitu dilihat dari volume produksi selama

kurun waktu 30 tahun, kontribusi hasil tangkapan ikan lemuru rata-rata sekitar 85%, sedangkan dari
nilai produksi 70% dari total hasil tangkapan Selat Bali (Anonim, 1977-2007 dalam Setyohadi,
Daduk 2009). Produksi tangkapan lemuru pada setiap tahunnya bervariasi namun pada tahun 2010
produksi hasil tangkapan lemuru mengalami penurunan, hal ini disebabkan perubahan kondisi
oseanografi perairan akibat pengaruh perubahan iklim. Keberadaan lemuru di Selat Bali erat
kaitanya dengan kondisi oseanografi perairan. Suhu dan ketersediaan makanan merupakan faktor
lingkungan yang membatasi distribusi ikan pelagis kecil, termasuk lemuru. Hendiarti et al. (2004)
2.

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui parameter perubahan iklim yang berpengaruh terhadap produksi hasil tangkapan Ikan
Lemuru di Perairan Selat Bali.
2. Mengetahui hubungan antara pengaruh perubahan iklim terhadap produksi hasil tangkapan Ikan
Lemuru di Perairan Selat Bali.

3. Rancangan Penelitian
Lokasi penelitian berada di Perairan Selat Bali. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September
2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu data pendaratan ikan setiap bulan yang
diperoleh dari perusahaan-perusahaan pengumpul dan pengolah Lemuru di Kabupaten Perancak dan data
sekunder kondisi oseanografi Perairan Selat Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
descriptive survey dan explanatory survey, yaitu suatu metode yang tidak hanya melihat gambaran umum
dari variabel atau hubungan antar variabel saja, tetapi juga untuk melihat apakah terdapat pengaruh antar
variabel dan sejauh mana pengaruh tersebut ada (Irawan, 1999).
Penelitian ini memiliki beberapa definisi operasional variabel sebagai berikut :
Variabel
Indikator Variabel
Pengukuran
Gejala Perubahan
Iklim

Produksi
Tangkapan

Perubahan suhu permukaan laut


Kecepatan dan arah angin
Curah hujan
Salinitas
Distribusi klorofil-a

Hasil Data pendaratan ikan per tahun

Dampak
Perubahan Iklim

Mahasiswa ybs,

Produksi Hasil Tangkapan ikan

Penginderaan jarak jauh menggunakan


data citra satelit.

Perubahan produksi hasil tangkapan


ikan per tahun
Menggunakan metode analisis regresi
linear dengan menghubungkan korelasi
antara data perubahan iklim dan
produksi hasil tangkapan ikan

Mengetahui,
Dosen Wali

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600
http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518

Muhammad Fiqi Fadillah


NPM. 230110120121

Ir. Hj. Ike Rustikawati, MP.


NIP. 19510506 198303 2 001

Catatan :
1. File dalam bentuk .doc atau .docx maksimal 3 hal
2. Besar file maksimum 180 kb
3. Softcopy tanpa tandatangan
4. Dikirimkan dengan nama file : NPM(spasi)NAMA ke :
Untuk Prodi Perikanan
: unpadperikanan@yahoo.com
Untuk Prodi Ilmu Kelautan
: kelautan@unpad.ac.id
Cc
: wd1fpik@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai