Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

Tambang Terbuka :

Tambang Bawah Tanah :

Open pit / Open cast


Open cut / Open mine
Strip mine
Quarry
Alluvial mine atau Placer mine
- Open Stope methods
- Supported methods
- Caving methods

Stripping Ratio : Perbandingan antara berat tanah penutup


(ton/bcm) yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton bijih.
BESR = (a b) / c
a = nilai bijih per ton
b = ongkos produksi per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup
Cut off grade
Adalah kadar terendah atau kadar rata-rata
terendah yang masih dapat ditambang secara menguntungkan

BESR = (a-b) / c
a = ongkos tambang bawah tanah per ton bijih
b = ongkos tambang terbuka per ton bijih
c = ongkos pengupasan per ton tanah penutup
Misal : BESR = 4,86 waste : 1 ore
Artinya hanya badan bijih yang Stripping Ratio nya tidak melampaui
4.86 waste : 1 ore akan ditambang dengan metode tambang terbuka.

Pengertian
Secara umum tambang bawah tanah adalah sistem penambangan
mineral atau batubara yang aktifitas penambangannya tidak
berhubungan langsung dengan udara terbuka.
Faktor yang mempengaruhi
Prinsip pokok eksploitasi tambang adalah memilih metode
penambangan yang paling cocok dengan keunikan karakteristik
(sifat alamiah, geologi, lingkungan) endapan mineral dan batuan
yang akan ditambang, dengan memperhatikan batasan tentang
keamanan, teknologi dan ekonomi, yakni batasan biaya produksi
yang rendah dan keuntungan pengembalian yang maksimum.

Berdasarkan lokasi terdapatnya mineral :


transportasi
mineral
untuk
a. Kemudahan
dipasarkan dan juga sebaliknya, kemudahan
suplai untuk kegiatan penambangannya.
b. Ketersediaan tenaga kerja/ buruh dan layanan
pendukungnya seperti perumahan, fasilitas
pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain
sebagainya.
c. Dampak pada operasional (dan dampak
psikologis) yang diakibatkan oleh iklim dan
cuaca.

Berdasarkan kondisi alam dan geologi :


a. Kondisi topografi dan lahan.
b. Hubungan spasial (bentuk, ukuran, dan
posisi)
dari
badan
bijih,
termasuk
kedalamannya.
c. Pertimbangan
geologi
(mineralogi,
Petrologi, struktur, genesa batuan, gradien,
suhu batuan, kandungan air, dan sebagainya).
d. Sifat mekanik batuan
e. Sifat kimia dan metalurginya.

Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi-politik dan


lingkungan :
a. Demografi dan ketersediaan tenaga kerja.
b. Keseimbangan keuangan dan pasar.
c. Stabilitas politik negara.
d. Permasalahan polusi dan pencemaran
lingkungan.
e. Bantuan dan kemudahan yang diberikan
pemerintah.

Tambang bawah tanah dan prospek masa depan


Kecenderungan umum di masa yang akan datang, sistem tambang bawah
tanah akan menjadi pilihan untuk eksploitasi mineral dan energi yang
disebabkan oleh :
a. Semakin berkurangnya deposit berkadar tinggi, pada/ dekat permukaan
untuk di tambang. Dengan kata lain bertambahnya kedalaman deposit
akan menyulitkan bila ditambang dengan sistem tambang terbuka.
b. Berkurangnya mobilitas peralatan mekanis pada tambang terbuka
apabila penambangan telah semakin dalam.
c. Adanya pengetatan dan pembatasan mengenai masalah lingkungan.
d. Hadirnya pengembangan teknologi baru dalam peralatan tambang
dalam, khususnya dalam hal teknik penggalian dan peralatan
penambangan yang menerus, serta sistem konstruksi penyangga yang
semakin disempurnakan.

Keunggulan tambang bawah tanah


1. Tidak terpengaruh cuaca.
2. Kedalaman penggalian hampir tak terbatas.
3. Secara umum beberapa metode tambang bawah lebih ramah
lingkungan.
4. Dapat menambang deposit dengan model yang tak beraturan.
5. Bekas penggalian dapat untuk menimbun tailing dan waste.
Kelemahan tambang bawah tanah
1. Produksi relative kecil bila dibandingkan dengan tambang terbuka.
2. Lebih banyak problem pada ventilasi, bahan peledak, debu dan gas
berbahaya.
3. Secara psikologi kurang enak bekerja dibawah tanah.
4. Masalah safety dan kecelakaan kerja menjadi kendala.
5. Mining Recovery umumnya lebih kecil.
6. Losses dan dilusi umumnya lebih susah dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai