JANTUNG KORONER
Oleh
Ananta Erfrandau
NIM 122310101015
LAPORAN PENDAHULUAN
JUDUL PENYAKIT JANTUNG KORONER
Oleh Ananta Erfrandau
Jantung
Koroner
pada
mulanya
disebabkan
oleh
akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark
Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang
dapat menyebabkan kematian mendadak.
Penyakit
Jantung
Koroner
pada
mulanya
disebabkan
oleh
patogenesis yang berbeda dengan angina stabil. Angina tidak stabil sering
disebut sebagai Pre-Infarction sehingga penanganannya memerlukan
monitoring yang ketat. Pada angina tidak stabil, plaque aterosklerosis
mengalami trombosis sebagai akibat plaque rupture (fissuring), di
samping itu diduga juga terjadi spasme namun belum terjadi oklusi total
atau oklusi bersifat intermitten. Pada pemeriksaan elektrokardiografi
didapatkan adanya depresi segmen ST, kadar enzim jantung tidak
mengalami peningkatan.
4) Variant Angina (Prinzmetals Angina)
Variant angina atau Prinzmetals angina pertama kali dikemukakan
pada tahun 1959 digambarkan sebagai suatu sindroma nyeri dada sebagai
akibat iskemia miokard yang hampir selalu terjadi saat istirahat. Hampir
tidak pernah dipresipitasi oleh stress / emosi dan pada pemeriksaan EKG
didapatkan adanya elevasi segmen ST. Mekanisme iskemia pada
Prinzmetals angina terukti disebabkan karena terjadinya spasme arteri
koroner. Kejadiannya tidak didahului oleh meningkatnya kebutuhan
oksigen miokard. Hal ini dapat terjadi pada arteri koroner yang
mengalami stenosis ataupun normal. Proses spasme biasanya bersifat
lokal hanya melibatkan satu arteri koroner dan sering terjadi pada daerah
arteri koroner yang mengalami stenosis.
Aritmia
Gagal jantung
d) pengobatan revaskularisasi
Bila dengan pengobatan dengan obat obatan keluhan penderita
tak dapat diiatasi sehingga mengganggu kualitas hidupnya, maka
harus dipertimbangkan pengobatan revaskularisasi, yang bisa
terdiri dari
Angioplasti koroner
Bedah pintas koroner
e) Penanggualangan
infark
miokard
akut,
yang
memerlukan
penatalaksanaan khusus.
Aterosklerosis
Trombosis
Konstriksi arteri koronaria
Aliran darah ke jantung menurun
Metabolisme an aerob
Seluler hipoksia
PATHWAY
Kerusakan pertukaran
Timbunangas
asam laktat meningkat
Fatique
Cemas
Kontraktilitas
Penurunan
turun
curah jantung
Intoleransi aktifitas
Gagal jantung
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
adanya
daerah
tertentu
yang
hanya
peka
terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran
dalam lingkungan social atau ketidakmampuan
a. Gunakan pendekatan yang menenangkan
b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
c. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
d. Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
e. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
f. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
g. Dorong keluarga untuk menemani anak
h. akukan back / neck rub
i. engarkan dengan penuh perhatian
j. Identifikasi tingkat kecemasan
k. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
l. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
m. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan
memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan
hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit
a. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
b. Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
c. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
d. Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
e. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
f. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
g. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Tan Hoan Tjay dan Drs. Rahadja Kirana. 2007. Obat-obat Penting Edisi
VI. Jakarta, Elex Media Komputindo. Hal.528
Mansjoer Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, Jakarta, Media
Aesculapius, Hal. 437
NANDA International. 2012. Nursing Diagnoses : Definitions & Classifications
2012-2014. Jakarta : EGC
Sudoyo, dkk, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Penerbit Departemen Ilmu
Penyakit Dalam.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis,
Proses-proses, dan Penyakit Edisi 6. Jakarta. EGC. Hal. 576