Oleh
KRISMAWATI
NIM 12507010
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
: -
Hal
: Naskah Skripsi
Saudari Krismawati
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama
: Krismawati
NIM
: 12507010
Jurusan / Progdi
Judul
Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga,
Pembimbing,
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax.323433 Salatiga 50721
PENGESAHAN
Skripsi Saudara
: Krismawati
Nomor Induk
: 12507010
Judul
BELAJAR IPS
Sekretaris Sidang
Penguji I
Penguji II
Pembimbing
DEKLARASI
( Krismawati )
Motto:
1. Every body is beautifful in their own way (setiap individu mempunyai
kelebihan tersendiri).
2. Akal adalah kehidupan, kalau akal itu hilang terjadilah kematian
3. Barang siapa kenal dirinya maka ia kan kenal Tuhan-Nya
Persembahan :
1. Almamater sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
2. Ayah dan Ibu atas segala dukungan dan doanya
3. Kakak tercinta, untuk segenap semangatnya
4. Teman-teman seperjuanganku PGMI, terima kasih atas saran dan
nasehatnya
5. Seseorang yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan ide insprirasi
6. Drs. Abdul Syukur selaku pembimbing skripsi, terima kasih atas
pengarahan, bimbingan serta pemberian motivasi kepada penulis dari awal
sampai akhir pembuatan skripsi.
KATA PENGANTAR
yang
telah
memberikan
berbagai
kebijakan
untuk
( Krismawati )
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
(pengetahuan),
Kemampuan
afektif
(penghayatan),
dan
kemampuan
perasaan santai, tapi tetap serius pada diri siswa. Karyawisata adalah metode
alternatif yang edukatif dan menyenangkan.
Tumbuhnya pengalaman dari berwisata adalah guru berharga dan trik
pembelajaran yang menarik, menyenangkan serta akan membangun
kerinduan untuk belajar dan belajar.
Pada dasarnya mereka yang duduk dibangku kelas V SD/MI adalah
masih dikategorikan sebagai usia anak-anak. Anak tidak seperti orang dewasa
yang dapat berpikir abstrak. Anak hanya dapat berpikir konkrit. Hal ini
menimbulkan kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan
yang praktis. Pada usia itu pula (kelas V) umumnya anak menghadapi tugastugas dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri, cara berpikir
yang realistik, ingin tahu dan ingin belajar. Untuk itu dibutuhkan figur guru
yang mampu memenuhi keinginannya.
Madrasah Ibtidaiyah Baran adalah salah satu lembaga pendidikan yang
belum menerapkan karyawisata sebagai metode dalam pengajaran mata
pelajaran IPS. Dengan alasan keamanan dan dana, guru berdalih
memanfaatkan metode ceramah, diskusi dan menggambar dalam menyajikan
materi IPS, hingga akhirnya siswa memahami materi hanya secara abstrak.
Sebagai contoh penyajian materi bertemakan Peninggalan Kerajaan Hindhu
Budha dan Islam di Indonesia menggunakan metode ceramah serta ketika
materi Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia metode diskusi yang
diterapkan.
minat belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Baran Ambarawa
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2009/2010.
2. Untuk mengetahui hasil belajar setelah diterapkan metode karyawisata
pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Baran Ambarawa Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2009/2010
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya
tentang metode pembelajaran IPS
b. Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan
pendidikan
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi siswa
1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi
2) Mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran
3) Mendorong untuk lebih bergairah dalam belajar
4) Meningkatkan prestasi belajar siswa
b.
Bagi guru
1) Memacu
guru
untuk
meningkatkan
kualitas
pengelolaan
pembelajaran
2) Mendorong para guru agar dapat mengadakan modifikasi dalam
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan
3) Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara para guru
Bagi sekolah
1) Mewujudkan tercapainya visi dan misi sekolah
2) Memajukan prestasi sekolah
3) Meningkatkan mutu sekolah
E. Definisi Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas maksud utama penulis
dalam penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah berikut :
1. Minat
Minat adalah kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 1995:136). Suatu minat dapat
diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal daripada hal
Bahan pelajaran yang menarik minat anak pasti akan dapat dipelajari
oleh anak dengan sebaik-baiknya, demikian juga sebaliknya.
2. Belajar
Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktifitas yang mengharapkan
perubahan tingkah laku (behavioral cange) pada individu yang belajar
(Majid, 2005:25).
Dalam agama Islam masalah belajar mendapat perhatian yang
istimewa. Hal ini terbukti dengan turunnya ayat pertama kali (ayat 1-5)
dari surat Al-Alaq yang memerintahkan untuk membaca. Membaca adalah
sarana untuk belajar dan kunci pengetahuan.
Belajar
merupakan
proses
orang
memperoleh
kecakapan,
ketrampilan dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat
seseorang. Rosulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadisnya bahwa
manusia harus belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat (Yamin, 2003 :
97).
Belajar adalah Proses perubahan yang terus menerus tejadi dalam
diri individu yang tidak ditentukan oleh unsur turunan genitis, tetapi lebih
banyak ditentukan oleh faktor-faktor eksternal (Nasution, 1994 : 109).
Belajar adalah mengalami mengalami berarti menghayati sesuatu
aktual penghayatan yang mana akan menimbulkan respon-respon tertentu
dari pihak murid (Surakhmad, 1994:67).
Ciri-ciri kegiatan belajar (Nasution, 1991:3) yaitu:
a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar, baik actual maupun potensial.
dengan
pengertian
diatas,
(Surakhmad,
1994:97)
F. Hipotesis penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah
penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah :
1.
2.
G. Pembatasan Masalah
Dalam ulangan IPS kelas V MI Baran tentang materi kenampakan
alam dan buatan di Indonesia, dari 17 siswa yang mencapai ketuntasan belajar
hanya ada 40%. Berdasarkan perihal tersebut peneliti mengidentifikasi
adanya kekurangan dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Terungkap
beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:
1.
2.
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
yang merupakan
serta
mendokumentasikan
pengaruh-pengaruh
yang
perbaikan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
yang
didasarkan pada refleksi siklus ke-2 yang dilanjutkan dengan siklus ke3 untuk mengetahui hasil.
4. Instrumen Penelitian
a. Silabus
Silabus adalah seperangkat rencana dan aturan dalam proses dan
aturan proses kegiatan belajar mengajar (Salim, 1987:98).
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran,
penggunaan media pengajaran, penggunaan metode dan pendekatan,
serta penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan
1) Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui tentang respon dan
sikap siswa terhadap pemahaman materi pembelajaran IPS,
respon dan sikap siswa terhadap metode karyawisata, dan siswa
yang manunjukkan gejala khusus dalam penerapan metode
karyawisata.
2) Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan dan
sikap dalam pelaksanaan metode karyawisata, penyebab kurang
dapat aktif dalam proses pembelajaran, dan motivasi yang
menjadikan siswa bersemangat mengikuti proses pembelajaran
melalui metode karyawisata.
3) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengetahui pengalaman
pelaksanaan metode karyawisata pada mata pelajaran IPS sesuai
dengan RPP.
6. Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini
adalah teknik deskriptif analistik dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan
menggunakan deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh siswa diratarata untuk menemukan tingkat minat belajar para siswa dalam mata
NP =
Skor
Skor Maksimal
x 100%
Keterangan :
NP
= Nilai Persentase
Skor
= Jumlah Skor
Skor Maksimal
diklasifikasikan
berdasarkan
aspek-aspek
yang
sebagai
dasar
untuk
mendeskripsikan
keberhasilan
Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
Cakupan bagian awal meliputi :
a.
Sampul
b.
Lembar Berlogo
c.
Judul
d.
Persetujuan Pembimbing
e.
Pengesahan Kelulusan
f.
g.
h.
Kata Pengantar
i.
Abstrak
j.
Daftar Isi
k.
Daftar Tabel
l.
Daftar Gambar
m. Daftar Lampiran
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi mencakup:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Pembatasan Masalah
H. Metode Penelitian
1.
Rancangan Penelitian
2.
Subyek Penelitian
3.
Langkah-langkah
4.
Instrumen Penelitian
5.
Pengumpulan Data
6.
Analisis Data
I. Sistematika Penulisan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B.
BAB V
Pembahasan
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir termuat :
a. Daftar pustaka
b. Lampiran lampiran
c. Riwayat Hidup Penulis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
mendapat
pengetahuan.
Dari
definisi-definisi
tersebut
dapat
yang disengaja.
Jadi, yang dimaksud minat belajar adalah aspek psikologi seseorang
yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan,
perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui
kegiatan-kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman,
dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan
seorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,
partisipasi, dan keaktifan dalam belajar.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat siswa
merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh
karena itu pendidik atau guru sebagai tenaga pengajar dikelas hendaknya
sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada anak-anaknya
dengan berbagai cara, salah satu diantaranya dengan memperkenalkan kepada
anak-anak berbagai macam kegiatan belajar, seperti belajar dengan
memperlihatkan meteri pelajaran pada objek yang sesungguhnya secara
langsung.
Untuk lebih jelasnya bahwa membangkitkan minat belajar anak didik
diperlukan beberapa syarat. Syarat membangkitkan minat belajar adalah
sebagi berikut (Sudarsono 1992:58-63):
1. Belajar harus menarik perhatian.
Obyek atau kedaan yang menarik perhatian, pasti di kemudian hari
lingkungan.
C. Faktor-Faktor Pendorong Minat
Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang
mendorong individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Minat
dimanifestasikan
berdasarkan
drive
(dorongan)
yang
mendorongnya
2.
Dorongan
keadaan,
keadaan
yang
ditimbulkan
oleh
dorongan
determinan diatas.
3.
4.
5.
6.
c. Pengalaman
Pengalaman merupakan permulaan dari kebudayaan, sebagai
contoh pengalaman seorang guru yang dapat menumbuhkan minat siswa
untuk belajar pada setiap materi. Dengan adanya pengalaman tersebut
minat seseorang bias bergerak (bertambah).
D. Peran Minat Dalam Belajar
Peranan minat dalam proses belajar mengajar adalah untuk pemusatan
pemikiran dan juga untuk menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar
seperti adanya kegairahan hati dapat memperbesar daya kemampuan
belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang dipelajari, jadi
belajar penuh dengan gairah, minat dapat membuat rasa kepuasan dan
kesenangan pribadi. Ada beberapa peranan minat belajar, antara lain :
1. Menciptakan, menimbulkan konsentrasi atau perhatian dalam belajar.
2. Menimbulkan kegembiraan atau perasaan senang dalam belajar.
3. Memperkuat ingatan siswa tentang pelajaran yang telah diberikan.
4. Melahirkan sikap belajar yang positif dan kontruktif.
5. Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi/pelajaran.
E. Pengertian dan Tujuan Pengajaran IPS
1. Pengertian IPS
Menurut Nasution (1975) IPS adalah suatu progam pendidikan yang
merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan
manusia dan lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang
bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah,
5. Ekonomi
Menurut Meyer Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang
mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
G. Pendekatan Pembelajaran IPS
Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru dapat memilih dan
menetukan pendekatan yang disesuaikan dengan kemampuannya, kekhasan
bahan pelajaran, sarana dan keadaan siswa.
Beberapa pendekatan
4. Nilai
Pendekatan ini dapat dikembangkan berbagai nilai seperti nilai
moral, nilai estetika, dan sebagainya.
H. Karakteristik IPS
IPS memiliki karakteristik seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam
melaksanakan
kerjanya,
IPS
menerapkan
pendekatan
interdisipliner.
6.
I.
dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), serta sumber dan sarana yang
tersedia. Ada lima cara dalam mengembangkan kurikulum yang dapat
digunakan guru sebagai pengembangan kurikulum (Departemen Agama RI
2002:44-47) yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
J.
ekstrinsik
adalah
motif-motif
yang
aktif
dan
b.
c.
d.
M. Metode Karyawisata
Satuan kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya
sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan
situasi belajar mengajar di alam terbuka, yaitu diluar ruang sekolah, maka
guru dalam hal ini tentu memilih metode yang sesuai dengan situasi yang
ingin diciptakan itu. Metode karyawisata adalah salah satu contoh
pembelajaran di luar ruang sekolah. Karyawisata atau perjalanan sekolah
dalamrangka belajar adalah bentuk pengalaman buatan yang tak pernah
dapat diabaikan begitu saja, karena karyawisata sesungguhnya memberikan
kesempatan pengalaman riil secara terpimpin.
karyawisata (field trip) ialah pesiar (ekskursi) yang dilakukan oleh para
peserta untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian
integral dari kurikulum sekolah (Sagala, 2003:214). karyawisata adalah cara
mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau
obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu,
seperti meninjau pabrik, peternakan atau perkebunan, gunung, museum dan
sebagainya (Djamarah dan Zain, 1996:105).
Karyawisata berbeda halnya dengan bertamasya untuk mencari
hiburan, dengan karyawisata siswa diikat oleh tugas dan tujuan belajar.
metode ini dapat memperluas cakrawala karena memadukan antara teori dan
kenyataan dan siswa lebih banyak mengetahui bukti-bukti nyata.
sejarah,
memperhatikan
keindahan
alam
lingkungan,
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
2.
Melatih anak-anak agar kuat, tahan banting, dan mampu menahan lapar
dan dahaga.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5.
6.
Meski ada beberapa kekurangan dan kelemahan, ada beberapa cara untuk
2.
3.
4.
5.
dapat
mempelajari
sesuatu
dengan
baiak,
kita
perlu
juga
merupakan
alternatif
pembelajaran
yang
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu
1) Persiapan
28 Oktober 2009
2) Pelaksanaan
29 Oktober 2009
b. Kegiatan Siklus II
Waktu
1) Persiapan
11 November 2009
2) Pelaksanaan
12 November 2009
3.
Waktu
1) Persiapan
25 November 2009
2) Pelaksanaan
26 November 2009
Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 17 anak, dengan rincian laki-laki
sembilan anak dan perempuan delapan anak.
.
Jenis
No
Nama
Keadaan
Usia
Kelamin
Orang Tua
1
Tri Pujiyanto
12 Th
Olah Raga
Menengah
12 Th
Mampu
Fany Andriyanto
11 Th
Mampu
Maya Aprilia P
11 Th
Mampu
Yoga Abdul W
11 Th
Bahasa Indonesia
Mampu
Miftahur Rohmah
11 Th
Mampu
Wulan Rahmawati
11 Th
Menengah
Ahmad Irwani
11 Th
Mampu
Alifa Nungki A
11 Th
Mampu
10
Nur Solekhah
11 Th
Menengah
11
Bayu Setiawan
11 Th
Menengah
12
Dewi Apriliyanti
11 Th
Bahasa Inggris
Mampu
13
Angga Febri K
11 Th
Olah Raga
Menengah
14
Indah Kurnia P
11 Th
Bahasa Jawa
Menengah
15
Roikhatul Jannah
11 Th
Mampu
16
Raka Gusti E
11 Th
Mampu
17
Wisnu Eko S
11 Th
Bahasa Indonesia
Menengah
4.
Mata Pelajaran
Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPS kelas V semester
satu, dengan materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia.
C.
2)
3)
4)
b. Pelaksanaan
1)
2)
3)
4)
c. Pengamatan
1)
2)
3)
d. Refleksi
2)
3)
4)
Tujun karyawisata
5)
6)
7)
8)
9)
2)
3)
4)
5)
6)
c. Pengamatan
1)
2)
3)
d. Refleksi
Menilai pelaksanaan dari siklus I untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangannya. Hasil refleksi ini digunakan untuk memperbaiki
dan mempersiapkan siklus II.
3. Siklus II
a. Perencanaan
1)
2)
3)
4)
Tujuan karyawista
5)
6)
7)
8)
9)
3)
4)
5)
6)
c. Pengamatan
1)
2)
3)
d. Refleksi
Menilai pelaksanaan dari siklus II untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangannya. Hasil refleksi ini digunakan untuk memperbaiki
dan mempersiapkan siklus III.
4. Siklus III
a. Perencanaan
1)
2)
3)
4)
Tujuan karyawista
5)
6)
7)
8)
9)
2)
3)
4)
5)
6)
c. Pengamatan
1)
2)
3)
d. Refleksi
Menilai pelaksanaan dari siklus III untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangannya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
NO
Persentase
Kognitif
40 %
Afektif
49,65 %
Psikomotorik
36,91%
pada RPP yang lengkap dengan soal latihan serta instrumen penelitian.
Berpedoman pada RPP, guru merencanakan tempat tujuan wisata
yang ada hubungannya dengan materi yang akan disampaikan, sebagai
contoh kenampakan alam darat adalah gunung, bukit, dataran tinggi,
dataran rendah dan lain sebagainya. Agar lebih efektif dalam
menentukan tujuan wisata maka mensurvei langsung ke lokasi yang
sudah direncanakan sebelumnya, guru mengambil area persawahan
yang tidak jauh dari madrasah sebagai obyek pembelajaran. Pada
obyek ini peserta didik mampu mengamati apa saja yang ada
hubungannya dengan materi, selain itu mereka dapat merasakan,
memegang dan melihat secara langsung bahan pelajaran. Dengan
demikian akan merangsang minatnya, sebab kegiatan tersebut mampu
memberikan kebebasan, yang sebelumnya kegiatan belajar hanya
cenderung dilakukan di dalam kelas dengan berbagai perangkat,
suasana sama sehingga membosankan.
Ketika obyek wisata sudah ditetapkan langkah yang ditempuh
guru selanjutnya adalah menentukan jadwal pemberangkatan wisata
yaitu tanggal 29 Oktober 2009, kemudian menginformasikan kepada
siswa mengenai kegiatan yang akan dilakukan dan beberapa peralatan
yang dibutuhkan. Terakhir membentuk siswa menjadi empat
kelompok di mana tiga kelompok diantaranya masing-masing
berjumlah empat orang dan satu kelompok berjumlah lima orang.
Setiap anggota kelompok ditetapkan oleh guru secara acak, tujuannya
mengadakan
penilaian
diantaranya
1)
Aspek kognitif
Ketetapan isi laporan
2)
b)
Melakukan kegiatan
c)
Laporanhasil kegiatan
d)
e)
Kemampuan berdiskusi
dalam
berbagai
aspek
3)
Keaktifan
b)
Kreatifitas
c)
Kerjasama
d)
Menemukan masalah
e)
Memecahkan masalah
f)
Keberanian berpresentasi
g)
Berpendapat
h)
Analisis hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
NO
Persentase
Kognitif
60 %
Afektif
61,18 %
Psikomotorik
52,35%
b. Refleksi
Setelah dilaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran,
selanjutnya diadakan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Hasil dari refleksi siklus I adalah guru dalam pelaksanaan
pembelajaran belum berhasil, sebab dari beberapa aspek hasil belajar
siswa belum menunjukkan nilai persentase 80%, ternyata masih
berada di bawah ukuran yang telah ditetapkan. Sehingga dalam hal ini
c. Revisi
juga
memberikan
kebebasan
dalam
pembentukan
NO
Persentase
Kognitif
83,53 %
Afektif
83,29 %
Psikomotorik
78,38 %
b. Refleksi
Setelah dilaksanakan pengamatan, selanjutnya refleksi terhadap
siswa dan guru. Berdasarkan tabel hasil belajar pada siklus II terjadi
peningkatan yang artinya dalam penerapan metode karyawisata tahap
kedua, guru menuai hasil meski belum maksimal untuk aspek
psikomotorik siswa.
Ternyata obyek dan anggota kelompok yang dipilih siswa
sendiri membawa dampak positif menuju kearah tercapainya tujuan.
Pembentukan sikap tanggung jawab juga lebih tinggi.
dan
membantu
kelancaran
serta
mempermudah
terhenti
sejenak
tepat
disebuah
jembatan
yang
kebebasan
berwawancara
dan
mempraktikkan
cara
NO
Persentase
Kognitif
89,41 %
Afektif
88 %
Psikomotorik
92,21 %
b. Refleksi
Seluruh siswa terlibat aktif baik kelompok maupun individu
dalam mengerjakan tugas. Kerjasama dalam kelompok baik, saling
membantu antara satu dengan yang lainnya. Siswa antusias mengikuti
pembelajaran pada materi kenampakan buatan ini. Percaya diri
nampak jelas yang ditunjukkan oleh masing-masing siswa dalam
berwawancara.
B.
Pembahasan
Dari gambaran tabel persiklus menunjukkan peningkatan yang bagus
mengenai penyampaian materi IPS melalui metode karyawisata. Agar lebih
jelas lagi berikut tersaji kurva hasil penilaian per aspek.
Aspek Kognitif
Gambar 4.2 Kurva Hasil Penilaian Kognitif
KETERANGAN :
K0
: Kognitif Pasiklus
K1
: Kognitif Siklus I
K2
: Kognitif Siklus II
K3
A0
: Afektif Pasiklus
A1
: Afektif Siklus I
A2
: Afektif Siklus II
A3
P0
: Psikomotorik Pasiklus
P1
: Psikomotorik Siklus I
P2
: Psikomotorik Siklus II
P3
Aspek Afektif
Gambar 4.3 Kurva Hasil Penilaian Afektif
Aspek Psikomotorik
Gambar 4.4 Kurva Hasil Penilaian Psikomotorik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, pembelajaran melalui metode karya wisata
membawa dampak positif baik bagi guru maupun siswa. Guru dapat mencapai
tujuan yang telah direncanakan sebelumnya, sedangkan siswa mendapatkan
hasil belajar dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Hasil observasi menunjukkan perbedaan mengenai beberapa aspek
KBM, sebelum dan sesudah penerapan metode karya wisata.
Metode
Aspek Yang
No
Dinilai
1
Aktifitas KBM
Pengalaman dan
Sebelum (Ceramah)
Sesudah (Karyawisata)
Pasif
Aktif
Terbatas
Luas
wawasan
3
Kreativitas
Rendah
Tinggi
Pemahaman
Sedikit
Banyak
Percaya diri
Kurang
Bertambah
No
Aspek Yang
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Dinilai
1
Kognitif
40%
60%
83,53%
89,41%
Afektif
49,65%
61,18%
83,29%
88%
Psikomotorik
36,91%
52,35%
78,38%
92,21%
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan
kelas pada mata pelajaran IPS dengan materi kenampakan alam dan buatan di
Indonesia pada siswa kelas V MI Baran Kecamatan Ambarawa, maka dapat
disajikan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan pembelajaran IPS, guru dapat menggunakan berbagai macam
metode, seperti karyawisata sehingga siswa akan lebih paham sebab bahan
tersaji secara konkret.
2. Proses pembelajaran yang baik disarankan melibatkan siswa secara aktif.
3. Belajar secara kelompok perlu diupayakan, karena siswa aktif berdiskusi
dan timbul keberanian untuk mengeluarkan pendapat, sehingga anak akan
lebih kritis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN II
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: Lima / satu
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan beberapa macam kenampakan
alam dan buatan di Indonesia
B. Materi Ajar
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN SERTA
PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU DI INDONESIA
1) Daratan
Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.
Adalah tempat kita berpijak dan sumber kehidupan manusia. Daratan
Indonesia luasnya sekitar 1.904.344 km2, terdiri atas dataran rendah dan
dataran tinggi. Pada umumnya, daratan di Indonesia memiliki tanah yang
subur. Hal ini disebabkan banyaknya gunung berapi dan curah hujan yang
teratur.
Daratan secara umum terbagi atas empat bagian, yaitu pantai, dataran
rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.
(a)
Pantai
Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan. Panjang garis
pantai wilayah Indonesia berkelok-kelok, lebih dari 81.497 km. hal
itu termasuk salah satu garis pantai terpanjang di dunia.
Keadaan pantai di Indonesia tidak sama, antara lain disebabkan
oleh abrasi dan gelombang laut. Oleh karena itu, pantai ada yang
curam dan landai.
Secara umum, pantai yang menghadap Samudra Indonesia
merupakan pantai yang curam. Daerah yang menghadap Laut
Jawa, Selat Makasar, Laut Natuna, dan Laut Seram termasuk
pantai yang landai karena pengaruh gelombang laut yang tidak
terlalu besar.
adalah
rangkaian
gunung
atau
daerah
yang
lagu
Naik-naik
Kepuncak
Gunung.
Pengecekan alat dan bahan bawaan dilanjutkan
keluar kelas menuju lokasi karyawisata.
d). Motivasi
2. Kegiatan Inti
a). Sampai dilokasi Guru mengadakan absensi ulang dan menyuruh
siswa untuk mengecek ulang barang atau bahan yang dibutuhkan
b). Guru menyuruh siswa berkelompok sesuai yang telah ditentukan
dan menjelaskan singkat mengenai penulisan laporan setelah
selesai siswa boleh langsung menagdakan pengamatan
kelompok
untuk
menyinggahi
kelompok
untuk
Penutup
a). Dengan bimbingan Guru, siswamembuat rangkuman
b). Guru menilai hasil, menjadikan reward dan motivasi
c). siswa dan gur melakukan refleksi
d). doa bersama.
II.
2.
3.
4.
5.
6.
Jawaban
1.
Kenampakan
alam
adalah
segala
sesuatu
yang
nampak
dipermukaan bbumi.
2.
3.
4.
Gunung
Pegunungan
Bukit
Dataran tinggi
Dataran rendah
Lembah
5.
Yang dimaksud bukit adalah gundulan tanah yang lebih tinggi dari
pada tempt disekiutarnya
6.
Penilaian
I.
( Imroni )
( Krismawati )
LAMPIRAN III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: Lima / satu
Indikator
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan beberapa macam kenampakan
alam perairan
B. Materi Ajar
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia
a). Perairan
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas yaitu dua per tiga
bagian dari keseluruhan luas wilayah Negara. Wilayah perairan ini terdiri
atas :
a. Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan
dialiri oleh air. Air itu mengalir dari dataran tinggi (hulu) menuju
Penutup
a). Dengan bimbingan Guru, siswa diminta membuat rang kuman
b). Guru mengevalauasi hasil
c). Guru memberikan badiah dan motovasi
d). Siswa dan Guru melakukan refleksi
e). Doa bersama
II.
Perikanan
Sarana transportasi
Penilaian
I.
II.
( Imroni )
( Krismawati )
LAMPIRAN IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: Lima / satu
Indikator
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan beberapa macam kenampakan
buatan
Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan beberapa keuntu7ngan dan
kerugian pembangunan kenampakan buatan
B. Materi Ajar
1. Kenampakan buatan di wilayah Indonesia
Suatu lingkungan tentu akan mengalami perubahan. Manusia merubah
lingkungan alam sekitar menjadi lingkungan sekitar untuk menjadi
lingkungan buatan untuk memenuhi kebutuhan. Manusia tidak terbatas
kebutuhannya
sehingga
memerlukan
kebutuhan
tambahan
seperti
kemudahan transportasi.
Kenampakan buatan yang terdapat di wilayah Indonesia beraneka ragam.
Kenampakan itu disesuaikan dengan kenampakan yang ada. Pemanfaatan
kenampakan alam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa
kenampakan itu antara lain :
a. Waduk
Waduk atau bendungan merupakan kenampakan buatan yang
diciptakan manusia dengan cara membendung aliran sungai. Sebagian
besar pemanfaatan waduk tidak hanya untuk perairan sawah tetapi juga
PLTA. Bendungan Jatiluhur, Saguling, Cirata membendung sungai
Citarum Jawa Barat. Bendungan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.
Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk perikanan air tawar,
cadangan air, pengendali banjir, serta objek wisata.
b. Kawasan Industri
Kawasan Industri adalah daerah yang digunakan khusus untuk
kegiatan industri. Pembangunan kawasan industri dapat membantu
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu diharapkan membuka
kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
c. Pemukiman
Pemukiman dibangun untuk dapat memberikan beberapa manfaat,
contoh sarana pendidikan, sarana transportasi, perkantoran dan
pertokoan.
2. Perkebunan
Perkebunan merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk dimanfaatkan hasilnya. Tanaman perkebunan merupakan
tumbuhan yang dibudidayakan serta memiliki ekonomi tinggi tanaman
ini menjadi salah satu sumber pendapatan rakyat Indonesia. Tanaman
perkebunan di Indonesia contohnya coklat, kopi, tembakau, teh, kelapa
sawit, cengkeh, dan karet. Perkebunan di Pula Sumatra merupakan
perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.
3. Sarana Transportasi
Sarana Transportasi sangat diperlukan karena banyak memberikan manfaat
dan kemudahan seperti untuk mempesingkat waktu, serta mengurangi
kemacetan lalu lintas. Sarana transportasi darat yang diperlukan, yaitu
jalur kereta api, jembatan, jalan layang, dan jalan tol. Untuk saran
tranportasi
laut
diperlukan
adanya
pelabuhan
sementara
untuk
perjalananmenuju
penduduk
disekitar
lingkungan
dari
masing-masing
kelompok
secara
bergantian
No
Jenis
Keuntungan
Kerugian
Pemukiman
Terpenuhinya kebutuhan
pokok papan
Perkebunan
Sarana
Dengan makin
banyaknya rumah maka
lahan pertanian
semakin berkurang,
kebutuhan pangan
berkurang
Hutan-hutan dibabat
sehingga gundul atau
rusak
Lingkungan sekitar
transportasi
4
Kawasan
Industri
kendaraan
Waduk
dibangunnya sarana
transportasi menjadi rusak
Polusi bertebaran
Tempat tinggal
penduduk biasanya
menjadi tergusur
Daerah sekitar kumuh
Lingkungan sekitar
menjadi terendam air
dan penduduk
sekitarnya harus pindah
Penilaian
I.
II.
( Imroni )
( Krismawati )