Anda di halaman 1dari 59

Analisis Konteks

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

semenjak disahkan menjadi Undang-undang, merupakan payung hukum dunia

pendidikan guna menyelenggarakan pendidikan di Indonesia. Undang-undang ini telah

memunculkan paradigma baru dalam berbagai sektor pendidikan; Tujuan Pendidikan,

Guru, Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian dan Pengawasan telah diatur

sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan oleh setiap satuan

pendidikan baik dari jenis maupun jenjang pendidikan yang diselenggarakan.

Melalui Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan, setiap penyelenggara pendidikan dituntut untuk memenuhi 8 standar

pendidikan yaitu : 1) Standar Isi, 2) Standar Kompetensi Lulusan, 3) Standar Proses,

4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5) Standar Sarana dan Prasarana, 6)

Standar Pengelolaan, 7) Standar Pembiayaan, dan 8) Standar Penilaian. Kedelapan

standar ini diharapkan menjadi patokan satuan pendidikan apakah masih jauh,

mendekati atau bahkan telah memenuhinya. Bagi satuan pendidikan yang masih jauh

dari pemenuhan kedelapan standar tersebut, tentunya harus dapat merumuskan

langkah-langkah guna memenuhi meski dengan tahapan-tahapan dan waktu yang

cukup panjang. Bagi satuan pendidikan yang telah mendekati kedelapan standar ,

maka dalam kurun waktu yang relatif singkat diharapkan untuk segera memenuhinya,

sedangkan bagi satuan pendidikan yang telah memenuhi diharapkan segera

meningkatkannya menjadi sekolah kategori mandiri dengan tuntutan pelayanan dan

peningkatan mutu yang lebih baik lagi.

Pertanyaannya adalah dimanakah posisi SMK Al-Wafa Ciwidey dilihat dari

pemenuhan kedelapan standar yang telah ditetapkan? Masih jauh, mendekati atau

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
1
Analisis Konteks

bahkan telah memenuhinya?. Untuk dapat menjawab masalah tersebut tentu saja

harus melalui langkah-langkah evaluasi diri dengan menyajikan fakta-fakta yang jujur,

terbuka dan akuntabel sehingga dapat mengetahui kekuatan (strength), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities), serta ancaman (threats).

SMK Al-Wafa Ciwidey merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Swasta yang berada di Kabupaten Bandung. Secara geografis terletak di sebelah

Selatan Ibu kota Propinsi Jawa Barat.

Kompetensi keahlian pada tahun pelajaran 2017/2018 terdiri dari 3 kompetensi

keahlian, yaitu kompetensi keahlian Farmasi, Multimedia dan Usaha Perjalanan Wisata

dengan Jumlah rombongan belajar rombongan belajar hingga Tahun Pelajaran

2017/2018 adalah sebagai berikut :

1. Kelas X-Farmasi = 2 Rombel

2. Kelas X-Multimedia = 1 Rombel

3. Kelas X-UPW = 1 Rombel

4. Kelas XI-Farmasi = 2 Rombel

5. Kelas XI-Multimedia = 2 Rombel

6. Kelas XII-Farmasi = 2 Rombel

7. Kelas XII-Multimedia = 2 Rombel

Jumlah = 12 Rombel

Pada tahun pelajaran 2017/2018 keadaan jumlah siswa terdiri 287 siswa terdiri

dari 12 rombongan belajar, yaitu 6 rombel Kompetensi Keahlian Farmasi dengan

jumlah siswa 133 siswa dan 5 rombel Kompetensi Keahlian Multimedia dengan jumlah

siswa 119 siswa, dan 1 rombel Kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata dengan

jumlah siswa 16 siswa. Keadaan jumlah tenaga pendidik terdiri dari 48 orang, tenaga

administrasi terdiri dari 7 orang, 3 orang tenaga laboran, 1 orang tenaga perpustakaan

, 4 orang tenaga kebersihan, 1 orang pesuruh dan 4 orang satpam.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
2
Analisis Konteks

Pada tahun pelajaran 2017/2018 Ruang Kelas/belajar yang dimiliki untuk

pembelajaran jumlahnya 9 Ruang yang memadai dan 2 ruang yang kurang memadai.

1 ruang laboratorium ilmu resep dan Farmakognosi (simplisia dan alkes), 1 ruang

laboratorium Kimia, 2 ruang laboratorium multimedia, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang

unit produksi, 1 ruang studio fotografi, 1 ruang UKS, 1 ruang ibadah (mesjid), asarama

putra dan putri dengan kapasitas 160 orang, dan 30 ruang WC. SMK Al-Wafa Ciwidey

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Boarding School dengan pembelajaran

menggunakan kurikulum yang mengacu pada kurikulum dinas pendidikan dan

pesantren.

Berdasarkan penggambaran kondisi ideal serta kondisi real yang telah dimiliki

SMK AL WAFA Ciwidey Kab. Bandung, maka kami mencoba memberikan “Laporan Hasil

Analisis Konteks” yang telah dilaksanakan sehingga gambaran utuh SMK AL WAFA

Ciwidey Kab. Bandung dapat disajikan dan memiliki nilai keterbacaan yang baik guna

tindak lanjut pengambilan kebijakan baik internal SMK AL WAFA Ciwidey Kab.

Bandung, maupun pihak-pihak terkait dapat terarah sesuai dengan kondisi yang ada

dan tepat sasaran.

B. Dasar Hukum

Pelaporan Hasil Analisis Konteks ini, tentunya berdasarkan hukum dan

perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1, Pasal 36, Pasal 37 ayat (1) dan Pasal 38

ayat (1) dan (2);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, Bab I Pasal 1, Bab III Pasal 5, 6, 7, 8, 10, 13,

14, 16, 17, 18, Bab IV , Bab V Pasal 25, Pasal 26, Bab VIII Pasal 49, Pasal 52,

Bab X Pasal 63, Pasal 64, 65,66, dan 72;

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
3
Analisis Konteks

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah;

12. Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

13. Permendikbud nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar

dan Menengah

14. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah

15. Permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Dasar dan Menengah

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
4
Analisis Konteks

16. Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar pendidikan dasar dan menengah.

17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun 2004 tentang

Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bandung (Lembaran

Daerah Tahun 2004 Nomor Seri D)

19. Pergub Jawa Barat nomor 25 tahun 2007 tentang muatan lokal Pendidikan

Lingkungan Hidup.

20. Pergub Jawa Barat nomor 69 tahun 2013 tentang muatan lokal bahasa dan

sastra daerah.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan penyusunan Laporan Hasil Analisi Konteks ini adalah untuk :

1. Menganalisa kekuatan dan kelemahan kondisi yang dimiliki oleh SMK AL

WAFA Ciwidey Kab. Bandung meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, biaya, serta program-program yang

dilaksnakan.

2. Menganalisa peluang dan tantangan yang ada pada kondisi masyarakat dan

lingkungan eksternal, meliputi komite sekolah, Yayasan, dinas pendidikan,

dewan pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber

daya alam serta sosial budaya yang merupakan stokeholder SMK AL WAFA

Ciwidey Kab. Bandung.

3. Memberikan pemahaman lebih luas untuk melakukan analisis konteks,

pengembangan silabus, indikator, RPP dan penetapan KKM.

4. Memberikan gambaran strategi implementasi KTSP melalui pengembangan

Silabus, Indikator, RPP dan penetapan KKM.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
5
Analisis Konteks

5. Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui proses pengembangan

silabus, indikator, RPP dan Penetapan KKM.

6. Sebagai panduan bagi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran yang

sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Sedangkan manfaat penyusunan Laporan Hasil Analisis Konteks ini adalah agar

dapat :

1. Menjadi acuan penetapan Rencana Kerja Sekolah (Jangka Pendek, Jangka

Menengah, dan Jangka Panjang)

2. Menjadi acuan pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan.

3. Meningkatkan pemahaman guru terhadap pengembangan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan melalui analisis delapan standar pendidikan

4. Adanya kesamaan persepsi dalam membuat dokumen Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan melalui pengembangan silabus, indikator, RPP dan

penetapan KKM.

5. Menjadi acuan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan dan menetapkan

kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK AL Wafa Ciwidey

Kab. Bandung.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
6
Analisis Konteks

BAB II

HASIL ANALISIS KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Isi

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1. Kerangka Dasar Dokumen KTSP KTSP telah disahkan oleh Dokumen KTSP tahun pelajaran Melanjutkan proses
Kurikulum Dinas Pendidikan Propinsi 2016/2017 telah di sahkan oleh penandatangan dan
dians pendidikan propinsi pengesahan dokumen
sedang dokumen KTSP tahuan KTSP oleh dinas
pelajaran2017/2018 dalam pendidikan propinsi
proses penyusunan untuk
ditandatangani
Kerangka dasar KTSP Terdapat kesesuaian anatara Sudah sesuai antara Visi,Misi, -
memuat : Visi,Misi dan Tujuan Satuan dan tujuan ditambah dengan
1. Tujuan Pendidikan SMK Pendidikan indikator pencapaian Visi
2. Visi
3. Misi Seluruh kerangka dasar Belum melakukan secara Melakukan :
4. Tujuan satuan kurikulum dikembangkan optimal analisis SKL satuan - Analisis SKL Satuan
pendidikan dengan acuan hasil analisis pendidikan & SKL kelompok pendidikan
5. Kelompok mata pelajaran SKL satuan pendidikan & SKL mata pelajaran - Analisis SKL
6. Prinsip pengembangan kelompok mata pelajaran kelompok mata
kurikulum pelajaran
7. Prinsip pelaksanaan
kurikulum
Prinsip Pengembangan Kurikulum dikembangkan Belum seluruh kondisi dapat Penyempurnaan silabus
Kurikulum dengan memperhatikan kondisi diperhatikan dan dituangkan
lingkunga dan karakteristik dalam KTSP
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
7
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
siswa

Tim Pengembang Kurikulum Kinerja Tim Pengembang Kinerja Tim Pengembang Meningkatkan
Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum dalam penyusunan pembinaan dan arahan
KTSP berjalan efektif KTSP belum berjalan efektif sesuai tugas pokok dan
fungsi masing-masing.
2. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Struktur dan muatan KTSP Struktur dan muatan KTSP -
disusun berdasarkan petunjuk disusun berdasarkan petunjuk
BSNP BSNP
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum memuat KTSP telah memuat seluruh - Sosialisai penerimaan
memuat: seluruh komponen KTSP, komponen KTSP siswa baru melalui
1. Mata Pelajaran yaitu : 1. Terdapat mata pelajaran internet
2. Muatan Lokal 1. Pola dan susunan mata Normatif, Adaptif, dan - Peningkatan mutu
3. Pengembangan Diri pelajaran Produktif lulusan
4. Pengaturan beban 2. Kebutuhan peserta didik 2. Satu tahun terakhir - Penambahan jam
belajar dan satuan pendidikan terdapat kenaikan jumlah pelajaran
5. Ketuntasan Belajar 3. Alokasi waktu tatap muka peserta didik. - Mulok tetap di
6. Kriteria ketuntasan 4. Pemanfaatan 4 jam 3. 40 menit per jam pelajaran pertahankan dan
minimal tambahan 4. Terlaksana 4 jam tambahan diupayakan ada
7. Kriteria Kenaikan Kelas 5. Jenis mata pelajaran 5. Muatan lokal yang penambahan untuk
dan Kelulusan muatan lokal dilaksanakan Bahasa mulok yang sesuai
8. Penjurusan Sunda, PLHyang dengan kompetensi
9. Pendidikan kecakapan terintegrasi dengan IPA, keahlian dan dunia
hidup Humman Relations, Design usaha/industry
10. Pendidikan Berbasis Grafis, Fotografi dan - Waktu tatap muka di
keunggulan Lokal dan Broadcasting, alkes dan sesuaikan dengan
Global simplisia, farmasi industry, ketentuan yaitu 45
pengolahan bahan alam, menit
dan pelayanan informasi
obat
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
8
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
Struktur kurikulum memuat :
1. Mata pelajaran 1. Sesuai dengan ketetapan 1. Peningkatan mutu
2. Muatan lokal BSNP 2. Penembangan lagi
3. Kegiatan pengembangan 2. Bahasa sunda, PLH, mulok yang sudah
diri Humman Relations, Design ada disesuaikan
4. Pengaturan beban belajar Grafis, Fotografi, dan dengan kebutuhan
5. Ketuntasan belajar Broadcasting, alkes dan dunia usaha dan
6. Kriteria kenaikan kelas simplisia, farmasi industry, industry
dan kelulusan pengolahan bahan alam, 3. Dipertahankan dan
7. Kriteria penjurusan dan pelayanan informasi adanya peningkatan
8. Pendidikan kecakapan obat mutu dan
hidup 3. Kegiatan melalui kegiatan penambahan
9. Pendidikan berbasis BP/BK dan kegiatan ekstrakurikuler
keunggulan local dan Ekstrakurikuler 4. Peningkatan tugas
global 4. Dialokasikan dalam struktur terstruktur, tugas
kurikulum dalam 1 tahun mandiri tidak
beban belajar adalah rata- terstruktur dan
rata 1190 menit, melebihi praktik
standar minimum 1026 5. Meningkatan target
menit ketuntasan, dan
5. Sesuai dengan ketentuan penyususnan KKM
BNSP. KKM di susun dilakukan oleh seluh
berdasarkan Intake Peserta guru.
didik, dya dukung, dan 6. Meningkatkan target
kompleksitas, tidak semua kenaikan kelas dan
guru menyusun KKM sesuai kelulusan
dengan ketentuan. 7. Direncanakan
6. Mengacu pada peraturan membuka jurusan
pemerintah dan ketentuan Usaha Perjalanan
yang ditetapkan yayasan Wisata
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
9
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
salah satunya dalam 8. Pengambangan
kriteria kenaikan kelas dan dengan
kelulusan harus tahfidz juz mengkoordinasikan
ama dan hadits sesuai ke pihak DU/DI
tingkatan kelas. tempat prakerin.
7. Penjurusan dilakukan mulai Kurikulum boarding
kelas x ketika penerimaan school diwajibkan.
siswa baru. 9. Lebih meningkatkan
8. Pendidikan kecakapan efektifitas dan
hidup dilaksanakan berupa intensitas kegiatan.
pembelajaran langsung di
lapangan (prakerin),
pengembangan
kewirausahaan melalui unit
produksi multimedia,
kegiatan keagamaan
melalui pesantren kilat,
mentoring PAI, dan
pengajian kitab kuning.
9. Pendidikan berbasis local
dilaksanakan melalui
kegiatan mulok bahasa
sunda, English day,
kegiatan pengembangan
diri seni music dan seni
etnis sunda (celempung
dan karinding)

3. Beban Belajar Beban Belajar 1. Satuan pendidikan pada 1. Penyelenggaraan program - Peningkatan mutu
semua jenis dan jenjang pendidikan menggunakan dan sosialisasi pada
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
10
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
pendidikan sistem paket semua komponen
menyelenggarakan sekolah
program pendidikan - Pengupayaan
dengan menggunakan pelaksanaan tatap
sistem paket atau sistem muka 45 menit
kredit semester
2. Beban belajar dirumuskan 2. Pengaturan beban belajar
dalam bentuk satuan waktu menggunakan system tatap
yang dibutuhkan oleh muka, penugasan
peserta didik untuk terstruktur, dan kegiatan
mengikuti program tugas mandiri tidak
pembelajaran melalui terstruktur.
sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak
terstruktur.
3. Kegiatan tatap muka adalah 3. Pelaksanaan kegiatan tatap
kegiatan pembelajaran muka dilaksanakan selama
yang berupa proses 40 menit dalam setiap jam
interaksi antara peserta pelajaraannya.
didik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per
jam pembelajaran
berlangsung selama 45
menit.

4. Jumlah jam pembelajaran 4. Jumlah jam pelajaran


tatap muka per minggu perminggu sebanyak 48 JP
untuk SMA/MA/SMALB/ untuk kelas X, 49 JP untuk
SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 kelas XI, dan 44 JP untuk
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
11
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
jam pembelajaran. kelas XII.
5. Beban belajar kegiatan 5. Beban belajar tatap muka
tatap muka keseluruhan 40 menit per jam pelajaran;
jam tatap muka 45 menit, jumlah jam perminggu 48
jumlah jam perminggu 36 JP kelas X, 49 JP kelas XII,
JP, Minggu efektif 38 44 JP kelas XII; minggu
minggu dalam satu tahun , efektif 38 minggu dalam
1386 JP dalam 3 tahun satu tahun pelajaran; 1786
(keseluruhan), 61560 menit JP dalam 3 tahun; 71440
dalam 3 tahun ( @40 menit dalam 3 tahun (@ 40
menit), dan 1026 menit menit); dan 1190 menit
dalam 3 tahun (@60 menit) dalam 3 tahun (@ 60
menit).
6. Waktu untuk penugasan 6. Alokasi waktu penugasan
terstruktur dan kegiatan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur mandiri tidak terstruktur
bagi peserta didik pada rata-rata 56 % dari jumlah
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK waktu kegiatan tatap muka
maksimum 60% dari dari mata pelajaran.
jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata
pelajaran yang
bersangkutan

4. Kalender Kalender Pendidikan a. Kalender Pendidikan a. Kalender Pendidikan telah - Penyempurnaan


Pendidikan mengacu pada rambu- mengacu pada rambu- kalender pendidikan
rambu Kepmendiknas rambu Kepmendiknas sekolah
No.125/U/2002 No.125/U/2002 - Sosialisasi intensif
b. Alokasi waktu Kalender b. Alokasi waktu pada pada seluruh
pendidikan terdiri dari : kalender pendidikan di SMK komponen sekolah
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
12
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1) Minggu efektif Al Wafa adalah :
minimum 34 minggu 1) Minggu tatap muka
dan maksimum 38 terdiri dari 35 Minggu,
minggu minggu tidak efektif
2) Jeda tengah semester untuk kegiatan ujian
masksimum 2 minggu dan remedial 5 minggu
3) Jeda antar semester 2) Jeda tengah semester 1
maksimum 2 minggu minggu
4) Libur akhir tahun 3) Jeda antar semester 1
pellajaran maksimum minggu
3 minggu 4) Libur akhir tahun 2
5) Libur hari besar minggu
keagamaan 2 – 4 5) Libur hari besar
minggu keagamaan 2 minggu
6) Hari libur 6) Libur umum/nasional 1
umum/Nasional minggu
maksimum 2 minggu 7) Libur khusus tidak ada
7) Hari libur khusus 8) Libur kegiatan khusus 2
maksimum 1 minggu minggu
8) Kegiatan Khusus
sekolah maksimum 3
minggu
5. Kepemilikan Kepemilikan dokumen 1. KTSP ditandatangani oleh 1. KTSP tahun pelajaran 1. Penandatanganan
dokumen kurikulum kepalasekolah, komite, 2009/2010 ditandatangi KTSP sesuai dengan
kurikulum 1. Dokumen KTSP berlaku dinas pendidikan sampai dians pendidikan prosedur yang yang
dengan disahkan kabupaten, dan dinas kabupaten; KTSP tahun ditetapkan dan
kepala sekolah dengan pendidikan propinsi pelajaran 2010/2011 dan untuk tahun
pertimbangan komite 2. KTSP disusun dengan 2011/2012 ditandatangi berikutnya
dan diketahui dinas memperhatikan acuan sampai dinas pendidikan ditandatangi sampai
pendidikan propinsi operasional : provinsi. KTSP tahun dinas pendidikan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
13
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
2. KTSP disusun dengan a) Kurikulum harus pelajaaran 2016/2017 propinsi
memperhatikan acuan dikembangkan untuk ditandatangani sampai
operasional tang terdiri mendukung peningkatan dinas pendidikan provinsi, a) Menganalisa
atas : iman dan taqwa serta ktsp tahun pelajaran program yang lalu
a) Agama akhlak mulia dengan tetap 2017/2018 belum dan menyusun
memelihara toleransi dan ditandatangani sampa program mendatang
kerukunan umat beragama. propinsi
Oleh karena itu, muatan 2. KTSP di susun dengan
kurikulum semua mata memperhatikan :
pelajaran harus ikut a) Terlampir dalam KTSP
mendukung peningkatan
iman, taqwa dan akhlak
mulia.
b) Peningkatan iman b) Keimanan dan ketakwaan b) Menganalisa
dan taqwa serta serta akhlak mulia menjadi program yang lalu
ahlak mulia dasar pembentukan dan menyusun
kepribadian peserta didik program mendatang
secara utuh. Kurikulum
disusun yang
memungkinkan semua
mata pelajaran dapat b) Terlampir dalam KTSP
menunjang peningkatan
iman dan takwa serta
akhlak mulia.
c) Persatuan nasional c) Pendidikan diarahkan untuk c) Menganalisa
dan nilai membangun karakter dan program yang lalu
kebangsaan wawasan kebangsaan dan menyusun
peserta didik yang menjadi program mendatang
landasan penting bagi
upaya memelihara
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
14
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka c) Terlampir dalam KTSP
NKRI. Oleh karena itu,
kurikulum harus
mendorong
berkembangnya wawasan
dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah
NKRI.
d) Tuntutan d) Dalam era otonomi dan d) Menganalisa
pembangunan desentralisasi untuk program yang lalu
daerah dan mewujudkan pendidikan dan menyusun
nasional yang otonom dan program mendatang
demokratis perlu
memperhatikan keragaman
dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap d) Terlampir dalam KTSP
mengedepankan wawasan
nasional. Untuk itu,
keduanya harus ditampung
secara berimbang dan
saling mengisi.
e) Peningkatan e) Pendidikan merupakan e) Menganalisa
potensi, kecerdasan proses sistematik untuk program yang lalu
dan minat sesuai meningkatkan martabat dan menyusun
dengan tingkat manusia secara holistik program mendatang
perkembangan dan yang memungkinkan
kemampuan potensi diri (afektif,
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
15
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
peserta didik kognitif, psikomotor)
berkembang secara e) Terlampir dalam KTSP
optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan
intelektual, emosional,
sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
f) Keragaman potensi f) Daerah memiliki potensi, f) Menganalisa
dan karekteristik kebutuhan, tantangan, dan program yang lalu
daerah dan keragaman karakteristik dan menyusun
lingkungan lingkungan. Masing-masing program mendatang
daerah memerlukan
pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari- f) Terlampir dalam KTSP
hari. Oleh karena itu,
kurikulum harus memuat
keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.
g) Perkembangan ilmu g) Pendidikan perlu g) Menganalisa
pengetahuan, mengantisipasi dampak program yang lalu
teknologi dan seni global yang membawa dan menyusun
masyarakat berbasis program mendatang
pengetahuan di mana
IPTEKS sangat berperan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
16
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan g) Terlampir dalam KTSP
harus terus menerus
melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap
relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh
karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara
berkala dan
berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan
Ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
h) Dinamika h) Pendidikan harus h) Menganalisa
perkembangan menciptakan kemandirian, h) Terlampir dalam KTSP program yang lalu
global baik pada individu maupun dan menyusun
bangsa, yang sangat program mendatang
penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar
bebas. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang
mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
17
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
i) Tuntutan dunia i) Kegiatan pembelajaran i) Menganalisa
kerja harus dapat mendukung i) Terlampir dalam KTSP program yang lalu
tumbuh kembangnya dan menyusun
pribadi peserta didik yang program mendatang
berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan
hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat
kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal
ini sangat penting terutama
bagi satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik
yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi
j) Kondisi sosial j) Kurikulum harus j) Menganalisa
budaya masyarakat dikembangkan dengan j) Terlampir dalam KTSP program yang lalu
setempat memperhatikan dan menyusun
karakteristik sosial budaya program mendatang
masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian
keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi
pada budaya setempat
harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.
k) Kesetaraan gender k) Kurikulum harus diarahkan k) Menganalisa
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
18
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
kepada terciptanya k) Terlampir dalam KTSP program yang lalu
pendidikan yang dan menyusun
berkeadilan dan program mendatang
memperhatikan kesetaraan
jender.
l) Karekateristik l) Kurikulum harus l) Menganalisa
satuan pendidikan dikembangkan sesuai l) Terlampir dalam KTSP program yang lalu
dengan visi, misi, tujuan, dan menyusun
kondisi, dan ciri khas program mendatang
satuan pendidikan.

3. Proses penyusunan
dokumen :
a) Membentuk tim a) Memiliki SK, uraian tugas, a) Melaksanakan
penyusunan/ Tim program kerja dan jadwal a) Memiliki
Pengembang kegiatan.
Kurikulum ( Kepala
sekolah, guru/konselor
disertai uraian tugas
masing-masing unsur

b) Menyusun progam dan b) Tahap kegiatan b) Melaksanakan


jadwal kerja Tim penyusunan KTSP secara b) Memiliki
Penyusun KTSP, yang garis besar meliputi:
memuat kegiatan: penyiapan dan penyusunan
penyusunan draf, draf, reviu dan revisi, serta
reviu, revisi, finalisasi, finalisasi, pemantapan dan
pemantapan, penilaian penilaian. Langkah yang
keterlaksanaan KTSP, lebih rinci dari masing-
dan tindak lanjut hasil masing kegiatan diatur dan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
19
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
penilaian diselenggarakan oleh tim
penyusun.

c) Menganalisis konteks 1. Mengidentifikasi SI dan SKL 1. Dilaksanakan melalui


dan menyusun hasil sebagai acuan dalam 1. Dalam tahap menganalisis workshop
analisis berupa : penyusunan KTSP.
Identifikasi SI, SKL, SK,
dan KD sebagai acuan 2. Menganalisis kondisi yang 2. Dilaksanakan melalui
dalam merumuskan ada di satuan pendidikan 2. Dalam tahap menganalisis workshop
Indikator, menjabarkan yang meliputi peserta didik,
Materi Pembelajaran, pendidik dan tenaga
Kegiatan Pembelajaran, kependidikan, sarana
alokasi waktu Bahan prasarana, biaya, dan
Penilaian, dan Bahan/ program-program.
Media/Alat 3. Menganalisis peluang dan 3. Dilaksanakan melalui
Pembelajaran tantangan yang ada di 3. Dalam tahap menganalisis workshop
masyarakat dan lingkungan
sekitar misalnya komite
sekolah, dewan pendidikan,
dinas pendidikan, asosiasi
profesi, dunia industri dan
dunia kerja, sumber daya
alam dan sosial budaya.

d) Profil kondisi satuan


pendidikan (peserta  Pendidik berlatar belakang  Penataan kembali
didik, pendidik, dan pendidikan tinggi dengan  95% memenuhi kriteria sesuai dengan latar
tenaga kependidikan, program pendidikan sesuai belakang pendidikan
sarana prasarana, dengan mata pelajaran
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
20
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
biaya dan program- yang diampu
program)

 Memiliki minimum 3  Direncanakan kelas X


rombongan belajar dan  Kelas X = 4 rombel, kelas XI = menjadi 10 rombel dan
maksimum 27 rombongan 4 rombel. Kelas XII = 4 tiap rombel mak 35
belajar rombel dengan rata-rata siswa
 Lahan memiliki status hak perombel 23 orang  Penataan dan
atas tanah, dan/atau pemagaran bagian
memiliki izin pemanfaatan  Milik Yayasan luas 4040 m2 belakang,
dari pemegang hak atas pembangunan RKB dan
tanah sesuai ketentuan RPS
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
untuk jangka waktu
minimum 20 tahun
 Sekolah mengalokasikan  Disiplin anggaran
biaya pendidikan untuk
biaya investasi termasuk  Tertuang dalam APBS
biaya pengembangan
keunggulan lokal dan biaya
operasional.
 Sekolah bersama komite  Disiplin anggaran
sekolah merancang dan
menetapkan biaya personal  Tertuang dalam APBS
yang meliputi biaya
pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta
didik untuk mengikuti
proses pembelajaran
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
21
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
secara teratur dan
berkelanjutan

 Sekolah menggali sumber-  Menjalin kerjasama


sumber pembiayaan dengan seluruh
pendidikan dari orang tua  Tertuang dalam APBS Stakeholder
peserta didik/masyarakat,
pemerintah dan donatur
lainnya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan
pendidikan secara mandiri
 Sekolah memiliki program  Menjalin kerjasama
kerja operasional tahunan dengan seluruh
dan upaya sekolah  Tertuang dalam program kerja Stakeholder
menggali dan mengelola sekolah
serta memanfaatkan dana
dari berbagai sumber
 Membuat laporan  Disiplin anggaran yang
pertanggung-jawaban lebih ketat dan
secara akuntabel dan  Seluruh pengeluaran diSPJ-kan pengadministrasian
transparan yang akuntabel dan
transparan
 Memiliki tim pengkajian  Dipertegas SK, juknis,
SNP dan jadwal kegiatan
 Belum memiliki tim pengkajian
 Memiliki program Evaluasi SNP secara formal  Dipertegas SK, juknis,
ketercapaian SNP dan jadwal kegiatan
sekolah/Hasil Analisis  Belum memiliki tim pengkajian
ketercapaian SNP SNP secara formal
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
22
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut

 Pendidik dan Tenaga  Dilengkapi


Kependidikan memiliki
Dokumen SNP  Belum seluruhnya

 Sosialisasi SNP pada  Sosialisasi


seluruh warga sekolah dan berkesinambungan
komite sekolah  Belum merata

e) Deskripsi peluang dan  Dukungan komite sekolah  Peningkatan


tantangan (daya dalam pencapaian SNP optimalisasi
dukung : Komite  Mendukung
Sekolah, Dewan  Dukungan Dinas Pendk.  Peningkatan
Pendidikan, Dinas Prov/Kab/Kotakepada optimalisasi
Pendidikan, sekolah dalam pencapaian  Mendukung
sumberdaya alam dan SNP dalam bentuk: visitasi,
sosial budaya) fasilitasi maupun
pendanaan
 Pendampingan Perguruan  Peningkatan kerjasama
Tinggi, LPMP, P4TK/PPPG
dalam rangka pencapaian  Belum optimal
SNP berupa : konsultasi,
pelatihan dan fasilitasi
serta bentuk lain yang
relevan Dibuktikan
misalnya dengan : MoU,
f) Menganalisis peluang Hasil Konsultasi, Dokumen
dan tantangan (daya hasil kegiatan
dukung: Komite
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
23
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
Sekolah, Dewan Pendk,  Dukungan asosiasi profesi,  Peningkatan kerjasama
Dinas Pendk, sumber organisasi non struktural
daya alam dan sosial (MKKS, MGMP, Dewan  Belum optimal
budaya) Pendidikan, dan lembaga
pendidikan lain) dalam
proses pencapaian SNP
dalam bentuk : koordinasi
dan fasilitasi

6. Penyusunan/ 1. Disusun/dikembang-  Semua silabus  Masih terlihat unsur adopsi,  Disempurnakan


pengembangan kan secara mandiri dikembangkan secara belum mandiri sepenuhnya menjadi mandiri
silabus dengan melibatkan mandiri untuk semua
seluruh guru dari mapel dan semua tingkatan
sekolah yang kelas.
bersangkutan

2. Mengkaji substansi  Semua SK/KD pada semua  Pengkajian belum mendalam  Disempurnakan
SK/KD pada Standar Isi mapel dan semua tingkatan
kelas dikaji.
 Melakukan pemetaan  Pemetaan belum mendalam  Disempurnakan
Standar Isi untuk analisis
SK/KD
 Disusun/dikembangkan  Sesuai proses  Penyempurnaan
melalui proses penjabaran
SK/KD menjadi Indikator,
Materi Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran dan
Jenis Penilaian.
 Mencakup seluruh mata  Seluruhnya  Penyempurnaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
24
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
pelajaran baik yang SK/KD
nya telah disiapkan oleh
Pemerintah maupun yang
disusun oleh satuan
pendidikan sesuai dengan
kebutuhan satuan
pendidikan yang
bersangkutan
 Memanfaatkan berbagai  Pada umumnya  Studi banding
panduan dan contoh memanfaatkan kepustakaan
silabus yang dikembangkan
oleh Pusat sebagai
referensi

7. Pengalaman 1. Sekolah memberi  Guru mengembangkan  Belum seluruh guru  Menigkatkan kreatifitas
Belajar pengalaman belajar Bahan ajar dalam bentuk guru
yang luas agar siswa Cetakan (modul, hand out,
memiliki sikap positif LKS, dll)
dalam pengembangan  Guru mengembangkan  Belum seluruh guru  Menigkatkan kreatifitas
ilmu pengetahuan, bahan ajar dalam bentuk guru
teknologi, dan seni Bahan ajar berbasis
serta bijaksana dalam TIK/multimedia : audio, CD
kehidupan sosial, sikap interaktif, computer based
positif terhadap
lingkungan ekologis

8. Penerapan model 1. Guru mampu  Semua Guru pada semua  Memenuhi kriteria  Revisi RPP bila
pembelajaran merancang berbagai tingkatan kelas diperlukan
model pembelajaran mengembangkan RPP
untuk mencapai minimal untuk satu
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
25
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
kompetensi tertentu semester
yang tersusun dalam  Komponen RPP terdiri atas:  Memenuhi kriteria  Revisi RPP bila
RPP (skenario Identitas mata pelajaran, diperlukan
pembelajaran) SK, KD, Indikator, Tujuan
Pembelajaran, Materi ajar,
Alokasi waktu, Metode
2. Guru mampu pembelajaran, Kegiatan
menerapkan berbagai Pembelajaran, Penilaian
model pembelajaran Hasil Belajar, dan Sumber
untuk mencapai Belajar
kompetensi tertentu  RPP menunjukkan kegiatan  Belum seluruhnya  Peningkatan kreatifitas
yang mendorong partisipasi guru
aktif peserta didik dan
menerapkan TIK

a. Kegiatan pembelajaran  Menganalisis dan revisi


 Memenuhi kriteria
disusun untuk memberikan bila diperlukan
bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru,
agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran
secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran  Menganalisis dan revisi
 Memenuhi kriteria
memuat rangkaian bila diperlukan
kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan
untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
26
Analisis Konteks

Rencana Tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
pembelajaran harus sesuai
 Memenuhi kriteria
dengan hierarki konsep  Menganalisis dan revisi
materi pembelajaran. bila diperlukan
d. Rumusan pernyataan
dalam kegiatan  Memenuhi kriteria
pembelajaran minimal
mengandung dua unsur  Menganalisis dan revisi
yang mencerminkan bila diperlukan
pengelolaan pengalaman
belajar peserta didik, yaitu
kegiatan peserta didik dan
materi

Komponen dan
No Indikator Kondisi Satuan Pendidikan Upaya Pencapaian
Aspek

1 Standar isi
- KTSP Proses Membentuk tim penyusun KTSP Sudah dibentuk Tim Penyususn Dibentuk Tim Penyusun KTSP disertai
penyusunan (Kasek, Guru/Konselor) disertai Uraian KTSP akan tetapi tdk disertai dengan uraian tugas masing-masing
dokumen Tugas masing-masing unsur Uraian Tugas masing-masing

Menyusun program dan jadwal kerja Penyusunan belum melalui KTSP disusun berdasarkan tahapan-
Tim Penyusun KTSP, yang memuat tahapan penyusunan draft, tahapan penyusunan dan hasil kajian yang
kegiatan: penyusunan draf, reviu, reviu, revisi dan finalisasi. komprehensif
revisi, finalisasi, pemantapan,
penilaian keterlaksanaan KTSP, dan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
27
Analisis Konteks

Komponen dan
No Indikator Kondisi Satuan Pendidikan Upaya Pencapaian
Aspek
tindak lanjut hasil penilaian

Dalam melaksanakan proses Masih terdapat guru guru yang  Mengadakan Lesson Study, dan IHT
pembelajaran guru menggunakan melaksanakan proses berkaitan dengan model-model
metode pembelajaran yang aktif, pembelajaran hanya pembelajaran
kreatif, inovatif dan menyenangkan menggunakan metode ceramah  Mengadakan pelatihan ICT
dan tidak menggunakan media
pembelajaran yang berbasis TIK

2 Standar Proses Tenaga Perpustakaan dengan criteria Tenaga perpustakaan belum Mengikutsertakan tenaga perpustakaan
 Pelaksanaan : memenuhi kualifikasi yang dalam Diklat, Workshop, IHT yang sesuai
proses a. Minimum memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan dan berlatar dengan tugasnya.
pembelajaran dipersyaratkan belakang pendidikan yang TDK
sesuai
Memberikan insentif bagi tenaga
b. Memiliki latar belakang pendidikan pepustakaan untuk melanjutkan
sesuai dengan tugasnya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
dan sesuai dengan bidang tugasnya

Kesiapan Dan Tindak


No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan
Lanjut

1 Sarana dan Tersedianya media dan alat  Motivasi dan  Media dan alat  Komite sekolah
Prasarana bantu pembelajaran yang semangat guru pembelajaran yang ada menyediakan dana untuk

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
28
Analisis Konteks

cukup untuk digunakan guru untuk tidak mencukupi dan pembelian berbagai media
dalam proses pembelajaran. menggunakan banyak yang sudah tidak dan sumber belajar yang
berbagai media dan layak pakai cukup
alat pembelajaran
cukup tinggi
 Kreativitas guru  Belum memiliki ruangan  Mengajukan bantuan pada
cukup tinggi multi media yang pemerintah untuk
representative pengadaan ruangan multi
media
 Semangat belajar  Masih terdapat guru yang  Diadakan pelatihan ICT
siswa tinggi tidak dapat bagi guru-guru dan tenaga
mengoperasikan media kependidikan lainnya
dan sumber
pembelajaran berbasis
TIK

Kesiapan dan Tindak


No Komponen Kondisi Ideal Peluang Tantangan
Lanjut
1 Dunia Usaha / Dunia Usaha / Dunia Industri Banyaknya perusahaan- Kurangnya bekal Membangun kerjasama
Dunia Industri membantu dan peduli pada perusahaan yang keterampilan yang bersifat yang efektif dengan DU/DI
sekolah / lembaga pendidikan membutuhkan tenaga pekerja praktis bagi siswa melalui program Bina
yang ada di sekitarnya. Lingkungan

Banyaknya siswa dan alumni Masih terdapatnya DU/DI Mengundang DU/DI dalam
yang berkeinginan untuk yang kurang peduli pada kegiatan-kegiatan yang
bekerja di DU/DI sekolah dilaksanakn sekolah, spt:
Pameran, Gebyar
Adanya program bina kreativitas siswa, dll
lingkungan yang dicanangkan
oleh Pemda bagi DU/DI Mengadakan pelatihan
ketrampilan kerja.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
29
Analisis Konteks

No Komponen Indikator Kondisi Satuan Upaya Pencapaian


dan Aspek Pendidikan
1 KTSP Proses penyusunan dokumen: Sudah dibentuk Tim Dibentuk Tim
Penyususn KTSP akan Penyusun KTSP
a. Membentuk tim penyusun KTSP (Kasek, Guru/Konselor) tetapi belum disertai disertai dengan
disertai Uraian Tugas masing-masing unsur Uraian Tugas masing- uraian tugas masing-
masing masing
b. Menyusun progam dan jadwal kerja Tim Penyusun KTSP,
yang memuat kegiatan: penyusunan draf, reviu, revisi,
finalisasi, pemantapan, penilaian keterlaksanaan KTSP, Penyusunan belum KTSP disusun
dan tindak lanjut hasil penilaian melalui tahapan berdasarkan
penyusunan draft, tahapan-tahapan
c. reviu, revisi dan penyusunan dan
Menganalisis konteks dan menyusun hasil analisis :
finalisasi hasil kajian yang
▪ Identifikasi SI, SKL, SK, dan KD sebagai acuan dalam komprehensif
merumuskan Indikator, menjabarkan Materi
Pembelaj, Kegiatan Pembelaj, alokasi waktu Bahan
Penilaian, dan Bahan/Media/Alat Pembelaj
▪ Profil kondisi satuan pendidikan (peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, biaya dan program-program)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
30
Analisis Konteks

2. Standar Kompetensi Lulusan

a. Hasil Analisis SKL Satuan Pendidikan

SKL Kelompok Mata


No SKL Satuan Pendidikan SKL Mata Pelajaran Keterangan
Pelajaran
Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam
1 V V Semua Mapel
sesuai dengan perkembangan remaja
Mengembangkan diri secara optimal dengan
2 memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki V V Semua Mapel
kekurangannya
Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung
3 jawab atas perilaku, perbuatan, dan V V Semua Mapel
pekerjaannya
Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan
4 V V PAI, PKn, IPS
sosial
Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku,
5 ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup V V Semua Mapel
global
Membangun dan menerapkan informasi dan
6 pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan V MIPA, TIK dan Keterampilan
inovatif
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis,
7 kreatif, dan inovatif dalam pengambilan V MIPA
keputusan
Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk
8 V V Semua Mapel
pemberdayaan diri
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk
9 V Penjaskes
mendapatkan hasil yang terbaik
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan V MIPA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
31
Analisis Konteks

memecahkan masalah kompleks


Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala
11 V IPA, IPS
alam dan sosial
Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
12 V Biologi, Kimia
bertanggung jawab
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara secara demokratis
13 V PKn
dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan
14 V Pend. Seni
budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya V Pend.Seni
Menghasilkan karya kreatif, baik individual
16 V V Semua Mapel
maupun kelompok
Menjaga kesehatan dan keamanan diri,
17 V Penjaskesor dan Biologi
kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif
18 V Bahasa
dan santun
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain
19 V V PKn dan IPS
dalam pergaulan di masyarakat
Menghargai adanya perbedaan pendapat dan
20 V PAI, PKn
berempati terhadap orang lain
Menunjukkan keterampilan membaca dan
21 V Bahasa Indonesia dan IPS
menulis naskah secara sistematis dan estesis
Menunjukkan keterampilan menyimak,
22 membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa V Bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
32
Analisis Konteks

b. Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok Mata
No SKL Kelompok Mata Pelajaran Penilaian
Pelajaran
1 Agama dan Akhlak Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Penilaian Afektif, penugasan,
Mulia Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui dan unjuk kerja
muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi,estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global
3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam
kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara
bertanggung Jawab
2 Kewarganegaraan Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan Penilaian kognitif, test,
dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak penugasan dan unjuk kerja
Kepribadian mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
33
Analisis Konteks

dan budaya dalam tatanan global


4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri
serta memperbaiki kekurangannya
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan Diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
11. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian
12. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
13. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
14. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
3 Ilmu Pengetahuan Mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada Kognitif, test, penugasan dan
dan satuan pendidikan SMA, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan unjuk kerja
Teknologi bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal
yang relevan
1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
mandiri
3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan Diri

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
34
Analisis Konteks

4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang iptek
5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai
dengan kekhasan daerah masing-masing
7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan Inggris
11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
4 Estetika Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan Psikomotor, melalui unjuk
pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, kerja dan penugasan
seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
5 Pendidikan Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan Kognitif, afektif dan
Jasmani, menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau psikomotorik
Olah Raga, dan kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan
Kesehatan alam, dan muatan lokal yang relevan
1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk
menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
35
Analisis Konteks

3. Analisis Standar Proses

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


I. Perencanaan
Identifikasi SK/KD Seluruh guru mampu Belum Seluruh guru mampu Menyelenggarakan IHT identifikasi
melakukan dan mampu melakukan dan mampu SK/KD, Pemetaan SK/KD, sehingga
mengidentifikasi mengidentifikasi SI,SKL,SK,KD mampu menjabarkannya dalam
SI,SKL,SK,KD sebagai acuan sebagai acuan dalam indikator, materi, bahan penilaian,
dalam menjabarkan menjadi menjabarkan menjadi indikator, alokasi wwaktu dan bahan/medi/alat
indikator, materi materi pembelajaran, bahan
pembelajaran, bahan penilaian, alokasi waktu, dan
penilaian, alokasi waktu, dan bahan/media/alat
bahan/media/alat
Identifikasi SK/KD Guru mata pelajaran mampu Belum seluruh Guru mampu Menyelenggarakan IHT identifikasi
untuk kegiatan mengidentifikasi SK/KD untuk mengidentifikasi SK/KD untuk SK/KD kegiatan pembelajaran TM,PT,
pembelajaran TM, TT, kegiatan TM, TT, TMTT kegiatan TM, TT, TMTT TMTT
TMTT
Silabus Silabus dikembangkan sendiriSilabus dikembangkan dengan Menyelenggarakan IHT pengemabngan
oleh guru mata pelajaran memanfaatkan contoh silabus silabus
yang dikembangkan oleh Pusat
sebagai referensi
Pada Silabus harus memuat: Silabus telah memuat: -
1. Identitas mata pelajaran 1. Identitas mata pelajaran ,SK
,SK KD, KD,
Kegiatan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran,
Indikator ketercapaian, Indikator ketercapaian,
Penilaian, Alokasi waktu, Penilaian, Alokasi waktu,
Sumber/ Bahan/ Alat. Sumber/ Bahan/ Alat.
2. Penyusunan silabus 2. Penyusunan silabus
berdasarakan berdasarakan
hasil pemetaan Standar hasil pemetaan Standar Isi
Isi.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
36
Analisis Konteks

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


RPP RPP dikembangakan oleh Belum semua guru aktif Menyelenggarakan IHT
guru mata pelajaran mengembangkan Rpp sendiri pengemabangan RPP
RPP memuat: 1. Muatan Rpp sudah sesuai, s.d.a
1. Identitas MP, SK, KD namun belum semua guru
Indiator Pencapaian, mengembangkan kegiatan
tujuan ,Alokasi Waktu , pembelajaran TM, TT, dan
Metode Pembelajaran, TMTT
Kegiatan Pembelajaran, 2. Masih banyak guru menyusun
Penilaian belajar, dan RPP tidak melampirkan
sumber belajar. instrument penilaian dan atau
2. Pada tahapan kegiatan soal yang tercantum dalam
pembelajaran terdiri dari RPP tidak mereprensantisikan
tahapan: pendahuluan, tujuan pada RPP
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II. Pelaksanaan Pembelajaran
Persyaratan 1. Rombongan Belajar : Rombongan belajar rata-rata Secara bertahap jumlah siswa/rombel
Pelaksanaan Jumlah maksimal peserta masih 40, bahkan ada yang lebih disesuaikan dengan SNP
didik setiap rombongan
belajar adalah 32
pesertadidik
Kegiatan Pembelajaran  Pendahuluan Langkah- langkah Kegiatan Melaksanakan monitoring berkala dan
- Penyampaian tujuan pembelajaran 80% telah dipenuhi pembinaan sehingga guru memenuhi
- Motivasi oleh masing-masing guru. seluruh langkah kegiatan pembelajaran
 Kegiatan inti
- eksplorasi
- elaborasi
- konfirmasi
 Penutup
- Rangkuman
- Penialaian/ refleksi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
37
Analisis Konteks

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


- Tugas
III. Penilaian Hasil Pembelajaran
Proses Penilaian Penilaian Hasil Belajar terdiri Semua proses penilaian telah -
dari Ulangan harian, ulangan dilaksanakan
tengah semester, ulangan
akhir semester, Ujian
Nasional dan Ujian sekolah,
serta Ulangan Kenaikan
Kelas
Tujuan Penilaian Penilaian dilakukan oleh guru Belum seluruh guru menjadikan Meningkatkan pembinaan terhadap
terhadap hasil pembelajaran hasil penilaian sebagai acuan tindak lanjut penilaian
untuk mengukur tingkat untuk memperbaiki proses
pencapaian kompetensi pembelajaran
peserta didik, serta
digunakan sebagai hahan
penyusunan laporan
kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki
proses
pembelajaran.
Tindak Lanjut Guru membuat dan program Banyak guru yang belum Mendorong guru untuk melaksanakan
tindak lanjut hasil penilaian menganalisa hasil penilaian dan analisis hasil penilaian
(Perbaikan dan pengayaan) melaksanakan program tindak
lanjut
Pelaporan Hasil penilaian dilaporkan Hasil penilaian dilaporkan kepada Menjadualkan laporan berkala hasil
kepada orangtua siswa dan orangtua juga dinas terkait kemajuan peserta didik kepada
dinas terkait secara berkala orangtua siswa

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
38
Analisis Konteks

4. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


1. Kualifikasi Kualifikasi Akademik 100% guru memiliki 7 % berkualifikasi S2 ; 0 % Mendorong guru meningkatkan
kualifikasi minimal S1 berkualifikasi D3; dan 93 % guru kualufikasi minimal S-2
berkualifikasi S1
Guru meningkatkan 7 % guru telah menyelesaikan Mendorong guru meningkatkan
kualifikasi akademik pendidikan S2 pendidikan ke jenjang S2
setingkat S2
Kesesuaian latar 100% guru mengajar sesuai 98 % guru mengajar sesuai Meningkatkan pelatihan agar guru
belakang pendidikan dengan latar belakang dengan pendidikannya memiliki kemampuan yang sama dan
pendidikan meningkatkan profesionalisme sebagai
pendidik
Sertifikat pendidik 100% guru telah memiliki 20 % guru telah disertifikasi Menunggu kuota guru yang
sertifikat pendidik disertifikasi
2. Rasio Guru Jumlah Guru Jumlah guru sesuai dengan Jumlah sudah sesuai, ada Penyesuaian antara jumlah,
yang dibutuhkan bebearapa mata pelajaran kebutuhan masing-masing mata
kelebihan guru pelajaran
Rasio guru Rasio guru tiap-tiap mata Rasio guru mata pelajaran sudah Mempertahankan dan meningkatkan
pelajaran sesuai dengan sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan kebutuhan

3. Pengelolaan Penyusunan Guru merencanakan Masih ada guru yang tidak Menertibkan administrasi program
administrasi program program pembelajaran menyusun pembelajaran sendiri pembelajaran guru
pembelajaran Pembelajaran
Pelaksanaan Guru melaksanakan proses Masih ada guru yang Melaksanakan monitoring proses
pembelajaran pembelajaran sesuai melaksanakan proses pembelajaran secara berkala
rencana yang dibuat pembelajaran tanpa mengacu
pada rencana pembelajaran
Penilaian Hasil Guru melaksanakan Beberapa Guru melaksanakan Melaksanakan bimbingan dan arahan
Pembelajaran penilaian hasil pembelajaran proses penilaian, tanpa mengacu secara berkala
pada program penilaian yang
dibuat

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
39
Analisis Konteks

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


Guru melaksanakan Masih banyak guru yang tidak Menertibkan administrasi program
program tindak lanjut hasil membuat program dan tindak lanjut yang dibuat guru
penilaian melaksanakan tindak lanjut
penilaian
4. Kemampuan Kemampuan 100% guru mampu Umumnya guru belum dapat Merancang program English Day
guru berbahasa berkomunikasi berkomunikasi aktif dengan bimbingan guru maple
menggunakan Bahasa menggunakan Bahasa Inggris B.Inggris
Inggris
Kemampuan ICT 100% guru mampu Beberapa guru belum mahir Melaksanakan bimbingan dan
mengoperasionalkan mengoperasikan komputer pelatihan mengoperasikan computer
komputer serta memberikan subsidi pembelian
computer untuk para guru
100% guru memiliki alamat Umumnya guru sudah memiliki Meminta guru membuat E-mail dalam
elektronik (E-mail) e-mail sendiri wadah website SMK AL-Wafa dengan
Alamat www.smkalwafa.sch.id
100% guru melaksanakan Banyak guru sudah menggunakan Melaksanakan bimbingan dan
proses pembelajaran proses pembelajaran berbasis ICT pelatihan penggunaan ICT dalam
menggunakan bahan ajar dengan persentase 87 % proses pembelajaran dan peningkatan
berbasis ICT Guru memanfaatkan hotspot kemampuan guru dalam pengunaan
sekolah ICT

5. Tenaga Kualifikasi akademik Tenaga kependidikan Beberapa tenaga kependidikan Melaksanakan pelatihan-pelatihan
Kependidikan minimal tamantan SLTA tamatan SLTP administrasi untuk tenaga
kependidikan
Kemampuan ICT 100% tenaga kependidikan 100 % tenaga kependidikan Melaksnakan pembinaan dan
mampu mengoperasikan sudah mampu mengoperasikan pelatihan computer bagi tenaga
computer computer dengan kemampuan kependidikan yang belum mahir
mahir mengoperasikan komputer
Pelayanan Tenaga kependidikan pelayanan terhadap seluruh Meningkatkan program pelayanan
mampu memberikan warga sekolah belum optimal
pelayanan minimal untuk
seluruh warga sekolah

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
40
Analisis Konteks

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


TUPOKSI Ada Tupoksi yang jelas Tupoksi sudah dijadikan tata Menyusun peraturan akademik
untuk masing-masing tertib,sehingga tidak terjadi dengan memasukan point pelayanan
tenaga kependidikan kekeliruan dalam melaksanakan tenaga kependidikan
tugas
Pelaksanaan tugas sesuai Penilaian terhadap kinerja belum Menyusun dan mengevaluasi
dengan Tupoksi yang dapat dilaksanakan secara peraturan berkaitan dgn Tupoksi
diberikan optimal dan pemberian
penghargaan belum optimal
dilaksanakan

5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana

Keseuaian
Program Ket
No Komponen Kondisi dg SNP Analisis Penyesuaian
Ya Tidak 1 2 3
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar
1 Rombongan Belajar v v v
2 Rasio jumlah rombel
dengan jumlah
penduduk
3 Rasio minimum Luas
Lahan terhadap peserta
Didik
b. Lahan
1 Luas minimum lahan v
2 Keefektifan lahan untuk v
membangun
prasarana sekolah
3 Posisi lahan yang v
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
41
Analisis Konteks

Keseuaian
Program Ket
No Komponen Kondisi dg SNP Analisis Penyesuaian
Ya Tidak 1 2 3
terhindar dari potensi
Bahaya
4 Persentase Kemiringan v
lahan
5 Posisi lahan yang v
terhindar dari
pencemaran
air, kebisingan dan
pencemaran udara
6 Kesesuaian peruntukan v
lahan dengan Perda
tentang rencana tata
ruang
7 Status kepemilikan lahan
c. Bangunan Gedung
1 Rasio Minimum Luas v
Lantai Bangunan
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai v
Bangunan
3 Tata bangunan gedung
4 Persyaratan keselamatan v
bangunan gedung
5 Persyaratan kesehatan v
bangunan gedung
6 Fasilitas dan aksesibilitas v
bangunan gedung
7 Persyaratan kenyamanan v
bangunan gedung
8 Persyaratan jumlah v
tingkat bangunan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
42
Analisis Konteks

Keseuaian
Program Ket
No Komponen Kondisi dg SNP Analisis Penyesuaian
Ya Tidak 1 2 3
gedung
9 Sistem keamanan v
bangunan gedung
10 Daya listrik bangunan v
gedung
11 Kualitas bangunan v
gedung
12 Usia bangunan gedung v
13 Program pemeliharaan v
bangunan gedung
14 Kelengkapan administrasi v
bangunan gedung
(IMB dan izin
penggunaan)

d. Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Kesesuain dg
Kelengkapan Kondisi Program
No Komponen Jml SNP Analisis Penyesuaian Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
Ruang Kelas 17
1 Sarana Ruang
Kelas
Ruang
perpustakaan
2
Sarana
perpustakaan
Ruang
3 laboratorium
biologi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
43
Analisis Konteks

Kesesuain dg
Kelengkapan Kondisi Program
No Komponen Jml SNP Analisis Penyesuaian Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
Sarana Ruang
laboratorium
biologi
Ruang
laboratorium
fisika
4
Sarana Ruang
laboratorium
fisika
Ruang
laboratorium
biologi
5
Sarana Ruang
laboratorium
biologi
Ruang
laboratorium
Kimia
6
Sarana Ruang
laboratorium
Kimia
Ruang
laboratorium
Komputer
7
Sarana Ruang
laboratorium
fisika
Ruang
laboratorium
8
Bahasa
Sarana Ruang
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
44
Analisis Konteks

Kesesuain dg
Kelengkapan Kondisi Program
No Komponen Jml SNP Analisis Penyesuaian Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
laboratorium
Bahasa
Ruang
pimpinan
9
Sarana Ruang
Pimpinan
Ruang Guru
10 Sarana Ruang
guru
Ruang Tata
Usaha
11
Sarana ruang
Tata Usaha
Tempat
beribadah
12
Sarana tempat
beribadah
Ruang
Konseling
13
Sarana ruang
konseling
Ruang UKS
14 Sarana Ruang
UKS
Ruang OSIS
15 Sarana Ruang
OSIS
Ruang
Ekstrakurikuler
16
Sarana ruang
Ekstrakurikuler
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
45
Analisis Konteks

Kesesuain dg
Kelengkapan Kondisi Program
No Komponen Jml SNP Analisis Penyesuaian Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
Jamban
17 Sarana
Jamban
Gudang
18 Sarana
Gudang
Ruang
19
Sirkulasi
Tempat
bermain/Olah
raga
20
Sarana tempat
bermain/olah
raga

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
46
Analisis Konteks

6. Analisis Standar Pengelolaan

A. Analisis Perencanaan Sekolah

Kesesuaian Dgn
Program
No Kriteria Setiap Komponen Setiap Komponen Analisis Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I Visi Sekolah
1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan Merancang peninjauan KTSP setiap
v v
pendidikan nasional satu tahun sekali
2. Mencerminkan standar keunggulan dan Mengadakan evaluasi dan
v v
cita-cita tinggi sekolah penyempurnaan
Mengadakan evaluasi dan
3. Berorientasi ke masa depan v v
penyempurnaan
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi Mengadakan evaluasi dan
v v
sekolah serta lingkungannya penyempurnaan
5. Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas Mengadakan evaluasi dan
v
dan tidak multi tafsir penyempurnaan
II Misi Sekolah
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi Mengadakan evaluasi dan
v v
sekolah penyempurnaan
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam Mengadakan evaluasi dan
v v
kurun waktu tertentu penyempurnaan
3. Menekankan pada kualitas layanan peserta Mengadakan evaluasi dan
v v
didik dan mutu lulusan penyempurnaan
4. Memuat pernyataan umum dan khusus Mengadakan evaluasi dan
v v
yang berkaitan dengan program sekolah penyempurnaan
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan sehingga dapat Mengadakan evaluasi dan
v v
ditinjau secara berkala penyempurnaan

III Tujuan Sekolah


Mengadakan evaluasi dan
1. Mengacu pada visi dan misi v v
penyempurnaan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
47
Analisis Konteks

Kesesuaian Dgn
Program
No Kriteria Setiap Komponen Setiap Komponen Analisis Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang
Mengadakan evaluasi dan
dapat dicapai dalam jangka menengah v v
penyempurnaan
3. (empat tahunan)
4. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan Mengadakan evaluasi dan
v v
SMA penyempurnaan
Mengadakan evaluasi dan
5. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya v v
penyempurnaan
IV Rencana Kerja Sekolah
1. Adanya rencana kerja jangka menengah
Mengadakan evaluasi dan
untuk mendukung pencapaian tujuan v v
penyempurnaan
2. jangka empat tahunan
3. Rumusan rencana kerja jangka menengah Mengadakan evaluasi dan
v v
dapat diukur ketercapaiannya penyempurnaan
4. Adanya rencana kerja tahunan dalam
Mengadakan evaluasi dan
bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran v v
penyempurnaan
5. Sekolah (RKA-S)
6. Rumusan rencana kerja tahunan dapat Mengadakan evaluasi dan
v v
diukur ketercapaiannya penyempurnaan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
48
Analisis Konteks

B. Analisis Kepemimpinan Sekolah

Nama Sekolah : SMK AL WAFA Ciwidey Tahun Analisis : 2011/2012


NSS : 30 2 02 08 20 040 Alamat Sekolah : Jln. Raya Ciwidey KM.02 Ds. Ciwidey
Nama Kepala Sekolah : Hj. Tintin Hermawati, S.Si.,Apt
Nama Wakasek : 1. H.Saepul Mukoddas, S.Pd (Wakasek Bidang Kurikulum)
2. Didin Samsudin, SE, M.Si (Wakasek Bidang Kesiswaan)
3. Januar Arifin, S.Kom, MOS (Wakasek Bidang Humas)
4. Resmawan, S.Sos.I (Wakasek Keagamaan)
4. Yanti Mulyanti, S.Si.,Apt (Kaprodi Farmasi)
5. Rifky Sahib Nugraha, S.Kom, ACA (Kaprodi Multimedia)

Kesesuaian Dgn
Analisis Program
No Kriteria Setiap Komponen Setiap Komponen
Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I Kepala Sekolah - - -
1. Kualifikasi minimal v - - -
2. Usia Maksimal v - - -
3. Pengalaman mengajar minimal v - - -
4. Pangkat minimal v - - -
5. Status Guru (Guru SMA) v - - -
6. Kepemilikan sertifikat pendidik v - - -
7. Kepemilikan sertifikat kepala sekolah v - - -
8. Kompetensi kepribadian v - - -
9. Kompetensi manajerial v - - -
10. Kompetensi kewirausahaan v - - -
11. Kompetensi supervise v - - -
12 Kompetensi social v - - -
II Wakil Kepala Sekolah
1. Jumlah minimal v -
2. Kriteria pengangkatan wakasek v -
3. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki: v -
4. Wakasek Bidang Kurikulum : -
kemampuan memimpin v -
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
49
Analisis Konteks

Kesesuaian Dgn
Analisis Program
No Kriteria Setiap Komponen Setiap Komponen
Penyesuaian/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -
5. Wakasek Bidang Kesiswaan : -
kemampuan memimpin v -
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -
6. Wakasek Bidang HUMAS :
kemampuan memimpin v -
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -
7. Wakasek Bidang Keagamaan :
kemampuan memimpin v -
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -
8. Kaprodi Farmasi :
kemampuan memimpin v -
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -
9. Kaprodi Multimedia :
kemampuan memimpin v -
kepemilikan keterampilan teknis v -
kemitraan dan kerjasama v -

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
50
Analisis Konteks

C. Analisis Sistem Informasi Manajemen

Nama Sekolah : SMK AL WAFA Ciwidey Tahun Analisis : 2016/2017


NSS : 30 2 02 08 20 040 Alamat Sekolah : Jln. Raya Ciwidey KM.02 Ds. Ciwidey

Kesesuaian Dgn
Setiap Program
No Kriteria Setiap Komponen Analisis Penyesuaian/Pemenuhan
Komponen
Ya Tidak 1 2
Kepemilikan sistem informasi manajemen yang
Ada penambahan sarana dan prasarana
1 mendukung v v v
SIM
administrasi pendidikan di sekolah
Pengelolaan sistem informasi manajemen yang
2 efisien, efektif dan v Meningkatkan efektifitas SIM v v
Akuntabel
Penyediaan fasailitas informasi yang efisien,
Ada penambahan sarana dan prasaran
3 efektif dan mudah v v v
fasilitas SIM
Diakses
Pelaporan data informasi secara berkala dan Menentukan jadwal pelaporan dan
4 v v v
berkesinambungan sosialisasi
Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
5 sekolah di v v v
komunikasi antar warga sekolah
lingkungan sekolah

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
51
Analisis Konteks

7. Analisis Standar Penilaian

Rencana Tindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan
Lanjut
1 Prinsip penilaian Semua RPP mencantumkan Belum semua RPP yang 50% IHT / Workshop
(sahih, objektif, kegiatan dan program dibuat mencantumkan dan MGMP
adil, terpadu, penilaian program penilaian
terbuka,
menyeluruh dan
berkesinambungan,
sistematis,
beracuan kriteria,
dan akuntabel)
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil Instrumen belum semua 40% IHT / Workshop
Instrumen Penilaian belajar yang digunakan memenuhi substansi dan MGMP
pendidik memenuhi kontruksi dan bahasa
persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa.
Teknik penilaian yang dimaksud Belum semua guru 60% IHT / Workshop
antara lain melalui tes, menggunakan teknik dan MGMP
observasi, penugasan, penilaian
inventori, jurnal, penilaian
diri, dan penilaian
antarteman yang sesuai
dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik
3 Mekanisme dan Prosedur Penilaian Penilaian meliputi : Semua guru telah mengikuti 40% -
1. ulangan harian, ulangan semua prosedur penilaian
tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas. Sedangkan
ujian terdiri atas ujian
nasional dan ujian sekolah

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
52
Analisis Konteks

Rencana Tindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan
Lanjut
2. observasi, penugasan,
inventori, jurnal, penilaian
diri, dan penilaian
antarteman
4 Penilaian Oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh Belum semua guru 40% IHT / Workshop
pendidik digunakan untuk menjadikan penilain sebagai dan MGMP
(a) menilai pencapaian acuan dan menggunakan
kompetensi peserta didik, berbagai intrumen
(b) bahan penyusunan laporan
hasil belajar, dan
(c) memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian
dilakukan dengan
menggunakan berbagai
instrumen baik tes maupun
nontes atau penugasan yang
dikembangkan sesuai dengan
karateristik kelompok mata
pelajaran
Penilaian yang dilakukan oleh Tidak semua guru dalam 20 % IHT / Workshop
pendidik diharapkan pendidik penilaian sesuai dengan dan MGMP
dapat : tujuan penilaian
(a) mengetahui kompetensi
yang telah dicapai peserta
didik,
(b) meningkatkan motivasi
belajar peserta didik,
(c) mengantarkan peserta didik
mencapai kompetensi yang
telah ditentukan,
(d) memperbaiki strategi
pembelajaran, dan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
53
Analisis Konteks

Rencana Tindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan
Lanjut
(e) meningkatkan akuntabilitas
sekolah
5 Penilaian Oleh Satuan Pendidikan Penilaian hasil belajar oleh Sekolah telah melaksanakan 0% Meningkatkan
satuan pendidikan dilakukan semua program penilaian program penilaian
untuk menilai pencapaian dan evaluasi untuk
kompetensi peserta didik pada perbaikan
semua mata pelajaran
Penilaian meliputi: Sekolah telah melaksanakan 0% Meningkatkan
1. Penilaian akhir untuk semua semua program penilaian program penilaian
mata pelajaran pada dan evaluasi untuk
kelompok mata pelajaran perbaikan
agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan
kesehatan
2. Ujian Sekolah untuk semua
mata pelajaran pada
kelompok ilmu pengetahuan
dan teknologi (yang tidak
dinilai melalui Ujian Nasional)
dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik untuk kelompok
mata pelajaran

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
54
Analisis Konteks

A. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

No Komponen Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut


1 Pendidik Jumlah guru = 41 Beberapa guru produktif dari Mendorong guru yang belum S-1
BP/BK, Psikolog =1 kompetensi keahlian farmasi untuk melanjutkan
34 orang berkualifikasi S-1 bukan berlatarbelakang pendidikannya.
7 orang berkualifikasi S-2 pendidikan guru tapi pendidikan Mendorong guru yang sudah S-1
98 % Guru mengajar sesuai dengan kualifikasi profesi sehingga butuh untuk melanjutkan pendidikannya
akademik yang diampunya. pembinaan dalam kualifikasi ke jenjang S-2.
100 % Guru mampu mengoperasikan Komputer. pedagogiknya guru meningkatkan kualifikasi
Memiliki 1 team IT dan pengembang website akademik.
sekolah Pembinaan guru produktif

2 Tenaga Personil tenaga kependidikan cukup lengkap Tenaga laboan dan perpustakaan Mengupayakan tenaga
Kependidikan Semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya masih berkualifikasi SMA/SMK kependidikan yang dibutuhkan
2 orang berkualifikasi S-1, 1 orang berkualifikasi secara bertahap. Dan pembinaan
D-1, 7 orang berkualifikasi SMA/SMK, 5 orang untuk tenaga laboan dan
berkualifikasi SMP. perpustakaan.
Terdiri dari : 1 orang Kepala Tata Usaha, 1 orang
Bendahara, 1 orang kepala urusan rumah tangga
sekolah, 1 orang kepala unit produksi, 1 orang
resepsionis, 3 orang staf TU, 4 orang satpan, 4
orang tenaga kebersihan, 3 orang Laboran, 1 orang
tanaga perpustakaan
3 Siswa Jumlah peminat setiap tahun sesuai dengan daya Jumlah siswa per rombel belum Berupaya menyesuaikan jumlah
tampung. sesuai masih dibawah 30 siswa per rombel
Jumlah siswa tercukupi= 268 siswa dengan 12 Belum ada yang berprestasi Mendorong siswa untuk
rombongan belajar. Dengan banyak siswa perkelas sampai ketingkat nasional meningkatkan prestasi baik
maksimum 30 orang akademik maupun non akademik
Tingkat kehadiran cukup tinggi. Mempertahankan tingkat
Beberapa siswa memiliki keunggulan akademik dan kelulusan dan meningkatkan nilai
non akademik hingga tingkat Propinsi. rata-rata ujian nasional

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
55
Analisis Konteks

No Komponen Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut


Tingkat kelulusan 2 tahun terakhir rata-rata 100% Meningkatkan pembinaan
Nilai UN meningkat dari tahun ke tahun terhadap siswa untuk
Siswa yang bermasalah dan dibahas dalam rapat mengeliminir siswa bermasalah
pleno.
Siswa masuk dengan melaksanakan ujjian saringan
masuk dan tes kesehatan dan tes buta warna
4 Sarana Semua ruangan berkondisi baik. bebarapa Ruang belum Mengupayakan penambahan
Prasarana Terdiri dari memenuhi kelayakan sesuai ruang belajar, ruanag praktek
10 ruang belajar/ruang teori dengan standar sarana prasarana kerja siswa, ruang lab. Hardware
1 ruang lab. Resef dan farmakognosi dan ruang praktek KKPI
1 ruang lab. Kimia
1 ruang lab. Bahasa
1 ruang lab. Multimedia
1 ruang BP/BK
1 Ruang Ekstrakurikuler
1 ruang IT Club
1 ruang Unit Produksi
1 Ruang Recepsionist
1 Ruang Kepala Sekolah
1 Ruang Guru dan Struktural
2 ruang gudang
1 ruang satpam
3 ruang kantin sekolah
1 ruang ibdah/Mesjid
1 ruang asrama putra
3 ruang asrama putri
2 ruang/rumah ustad (asrama guru)
30 WC
1 ruang Studio Photo
5 Program Memiliki program ekstrakurikuler yang menunjang Program Pengembangan diri Meningkatkan kuantitas dan
minat dan bakat siswa berupa ekstrakurikuler belum kualitas ekstrakurikuler agar
Memiliki program wajib sholat Dhuha sebagai diikuti secara aktif oleh seluruh dapat menampung minat dan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
56
Analisis Konteks

No Komponen Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut


upaya peningkatan imtaq siswa siswa. bakat siswa
Memiliki program bebas buta akasara dan baca Al- Siswa unggul daerah setempat Menambah program-program
Qur’an dan tahfidz juz amma masih ada yang bersekolah di pembinaan khususnya untuk
sekolah lain. meningkatkan daya saing siswa
Belum memilki program keahliah Mengupayakan penyelenggaraan
(vokasional) yang tepat guna program keahlian (vokasional)
untuk lulusan yang tidak dapat
melanjutkan pendidikan
Belum dapat melayani siswa
kurang mampu secara
menyeluruh

B. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

No Komponen Peluang Tantangan / Ancaman Rencana Tindak Lanjut


1 Komite Sekolah Pengurus pada umumnya orang- Belum dapat mencari sumber Meningkatkan kesepahaman langkah-langkah
orang yang cukup kompeten dari dana lain di luar orangtua siswa mencari sumber dana untuk mendukung
berbagai profesi serta memiliki Belum dapat menjembatani pihak program sekolah
kepedulian dan dukungan tinggi sekolah dengan Dunia Meningkatkan peran Komite Sekolah
terhadap program-program yang usaha/kerja.
direncanakan dan dilaksanakan oleh
sekolah
2 Dewan Di tingkat kabupaten sudah Komunikasi dengan Dewan Menyusun program komunikasi dengan pihak
Pendidikan terbentuk kepengurusan Dewan Pendidikan belum terjalin dengan Dewan Pendidikan
Pendidikan baik
Program-program Dewan
Pendidikan belum dirasakan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
57
Analisis Konteks

secara langsung
3 Dinas pendidikan Komunikasi dan pembinaan telah Kadang muncul adanya salah Melaksanakan program atau kebijakan dinas
terjalin dengan baik persepsi dalam kebijakan Dinas pendidikan Kab/Propinsi
Pejabat terkait senantiasa pendidikan. Mengkomunikasikan semua program sekolah
memberikan pembinaan dan sehingga terdapat kesamaan persepsi
pengawasan terhadap program-
program yang dilaksanakan.

4 Alumni Banyak Alumni yang telah berhasil Tingkat melanjutkan pendidikan Mendorong alumni untuk melanjutkan
Banyak alumni yang telah mengisi alumni masih kurang pendidikan
menentukan di tingkat kabupaten, Belum ada program kongkrit Meningkatkan komunikasi dengan wadah
maupun provinsi bahkan di Tk.Pusat Alumni bagi kemajuan pendidikan alumni yang telah terbentuk
Komunikasi alumni khususnya yang di sekolah
aktif di OSIS/ekstra terus terjalin
dengan baik Terdapat wadah alumni
5 DU/DK Keberadaannya cukup banyak di Kurang menyatu dengan warga Menjalin kemitraan dengan DU/DK
sekitar sekolah sekolah. Akibatnya keuntungan
yang didapatkan sangat sedikit

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY


KABUPATEN BANDUNG
58
Analisis Konteks
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hal-hal yang dapat disimpulkan dalam laporan analisis konteks SMK AL-WAFA Kab.
Bandung antara lain :
1. SMK Al-Wafa Ciwidey telah melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), telah ditanda tangani
oleh pihak Dinas Pendidikan Propinsi.
2. KTSP dikembangkan sendiri dan telah disempurnakan sehingga substansi materinya
telah sesuai dengan yang telah ditetapkan Standar Nasional Pendidikan.
3. Perangkat Pembelajaran guru sebagian telah dikembangkan oleh guru dengan
mengacu pedoman dari Badan Standar nasional Pendidikan, sebagian lagi masih
mengadopsi.
4. Sarana dan prasarana ruang belajar telah sesuai dengan standar, namun masih
banyak sarana dan prasarana lainnya yang belum dipenuhi, namun secara bertahap
direncanakan akan dipenuhi baik dalam jangka pendek, menengah atau jangka
panjang.
5. Pendidik sebagian besar telah memenuhi baik dari kualifikasi akademik yang dimiliki
serta kesesuaiannya dengan mata pelajaran, Sedikit yang masih belum sesuai
kualifikasi dan kesesuaian dengan mata pelajaran yang diampunya.
6. Pengelolaan terus diadakan penyempurnaan sehingga dapat disesuaikan dengan
standar nasional pendidikan
7. Penilaian telah dilaksanakan sesuai standar, meski masih perlu penyempurnaan.
8. Dukungan internal dan eksternal kepada SMK AL WAFA telah terjalin dengan baik,
namun perlu peningkatan baik kuantitas dan kualitasnya demikian juga program-
program yang direncanakan

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi dari hasil laporan analisis konteks SMK AL-WAFA kepada pihak-
pihak terkait dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Pihak Internal, kiranya semua warga sekolah dapat meningkatkan peran positif guna
peningkatan mutu pembelajaran.
2. Pihak Eksternal, khususnya instansi dan pejabat berwenang, kiranya dapat lebih
melakukan pembinaan dan arahan guna kemajuan pendidikan di SMK AL-WAFA Kab.
Bandung.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL-WAFA CIWIDEY
KABUPATEN BANDUNG
59

Anda mungkin juga menyukai