2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
1
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum
disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami
dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan/atau sekolah memiliki kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan
menilai keberhasilan belajar mengajar.
2
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
B. Landasan/ Acuan
1 Pancasila
2 UUD 1945
Pemerataan pendidikan
Peningkatan mutu
Dasar Hukum KTSP
6 PP No. 19 Th. 2005 tentang SNP
8 SNP :
1. Standar isi 5. Standar sarana/
Prasarana
2. Standar proses 6. Standar pengelolaan
3. SKL 7. Standar pembiayaan
4. Standar Pendidik dan 8. Standar penilaian
3
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
2. Sebagai alat kontrol proses pendidikan yang dilaksnaakan di SDIP Iskandariyah sudah
sesuai dengan ketentuan atau belum, seperti di bawah ini: asdsdfsdfsfsdfsfsdfsfsfsfsf
4
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan daripendidikan agama.
5
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
keterbebasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
6
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
7
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaranyang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yangbersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ingngarsa
sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh
dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan
daya dan kekuatan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip ”alam takambang jadi guru”
(semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungansekitar, serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruhbahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,muatan lokal,
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
8
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
9
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
10
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
11
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
BAB II
VIVI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
12
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
13
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
BAB III
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam proses pendidikan di sekolah. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi, kompetensi inti (kurikulum 2013) dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SDIP Iskandariyah meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai
dengan Kelas VI.
Struktur kurikulum SDIP Iskandariyah disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut;
a. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan Diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik. Untuk tahun pelajaran 2019-2020 SDIP
Iskandariyah menggunakan kurikulum yaitu Kurikulum 2013.
14
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar bertujuan
untuk:
1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2) mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,
adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
b. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
15
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
16
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
17
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
18
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat menyelenggarakan
19
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan
lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Bogor dan diterapkan di SDIP
Iskandariyah adalah seperti berikut:
a. Bahasa Sunda
Muatan lokal Bahasa Sunda wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI.
Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.
b. Bahasa Inggris
Muatan lokal Bahasa Sunda dan Bahasa Inggris wajib bagi semua siswa kelas I
hingga kelas VI. Alokasi waktu yang diperlukan adalah 2 jam pelajaran.
Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang
diselenggarakan di SDIP Iskandariyah
Alokasi waktu mata pelajaran muatan lokal.
Alokasi Waktu (Jam Pelajaran) /
No Mata Pelajaran Kelas
I II III IV V VI
1 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
2 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Jumlah 4 4 4 4 4 4
c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru
kelas, namun pengembangan diri diberikan oleh guru, pelatih khusus yang ahli
dibidangnya. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik.
Pengembangan diri di SDIP Iskandariyah terdiri atas:
20
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
- Sains Club 2 2 2
- Matematika Club 2 2 2
21
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SDIP Iskandariyah Bogor berlangsung selama 35 menit.
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di SD Kelas I sampai dengan VI masing-masing
30, 32, 34, 36, 36, 36 setiap minggu.
22
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
4. Ketuntasan Belajar
SDIP Iskandariyah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan
minimal sebagai target pencapaian kompetensi sekolah secara bertahap dan
berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan di SDIP Iskandariyah ada dua macam,
yakni KKM Kelas dan KKM Satuan Pendidikan.
Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas yang menjadi
Target Pencapaian Kompetensi di tiap kelas di SDIP Iskandariyah Kecamatan
Parung Kabupaten Bogor yang berlaku saat ini.
23
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
- Bahasa Sunda 67 69 68 65 70 69
- Bahasa Inggris 68 67 68 68 68 70
Di bawah ini ialah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Satuan Pendidikan. KKM
ini berfungsi untuk menentukan kategori hasil penilaian siswa dalam menentukan
nilai raport.
Perhitungan KKM
KKM
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 66
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 67
5. Ilmu Pengetahuan Alam 67
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 65
7. Seni Budaya dan Keterampilan 70
8. Penjaskes, dan Olahraga 70
B. Muatan Lokal
- Bahasa Sunda 65
- Bahasa Inggris 67
5. Penilaian
1) Penilaian hasil belajar
Untuk mengumpulkan informasi atau data tentang kemajuan belajar peserta didik
dapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar maupun
hasil belajar. Teknik mengumpukan informasi atau data tersebut pada prinsipnya
adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian satu kompetensi dasar dilakukan
berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik berupa domain
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada enam teknik yang dapat digunakan,
yaitu: penilaian unjuk kerja, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk,
penilaian portofolio.
2) Teknik-teknik Penilaian
a) Penilaian unjuk kerja
24
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
25
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Nilai
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Teknik Awalan
2 Teknik Tumpuan
4 Teknik mendarat
Jumlah
Scor Maksimum 16
Keterangan Penilaian
1. Tidak Kompeten
2. Cukup Kompeten
3. Kompeten
4. Sangat Kompeten.
26
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
27
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik
No KI KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengeks Menyiapkan - Mendemonstrasikan per
presikan permainan mainanalat music ritmis. 70 % Kreasi Unjuk erja
diri melalui alat music
karya seni ritmis - Mendemonstrasikan per
musik mainan alat music 70 % Kreasi Unjuk kerja
campuran
- Mendemonstrasikan
bernyanyanyi dan ber 65 % Kreasi Unjuk kerja
main alat music ritmis..
- Memberikan Penilaian
terhadappenampilan 70 % Apresia Tertulis
bernyanyi dan bermain si
musiktemannya.
Jenis tugas : Mainkan salah satu alat musik ritmis dengan teknik yang benar.
28
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Keterangan Penilaian
Score Maksimum = 9
Konversi nilai: Score yang didapat x 100 = ……….
Score Maksimum
Harmoni/aransemen
1. Keserasian nada dengan teknik permainan alat music sempurna
2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat music ritmis masih ada yang kurang
sempurna
3. Keserasian nada dan permainan alat music ritmis kurang sempurna.
29
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik
Nama
bernyanyi dan
No peserta Penampilan Harmoni Score Nilai
bermain alat
didik
musik
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Bagas √ √ √ 90 100
2 Bagja √ √ √ 80 89
3 Nayla √ √ √ 70 79
4 Sakinah √ √ √ 80 89
5 Raju √ √ √ 70 79
Keterangan Penilaian
Score Makimum = 9
Konversi Nilai : Score yang didapat x 100 = ……….
Score Maksimum
1. Penampilan sempurna
2. Penamplilan baik, tetapi masih kaku
3. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.
30
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Harmoni
b) Penilaian tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan cara tertulis. Penilaian jenis ini cenderung
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik berkaitan dengan konsep,
prosedur, dan aturan aturan. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban
yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam mejawab soal
peserta didik tidak selalu merispon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga
dalam bentuk yang lain seperti member tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya.
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar salah, isian singkat,
dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan befikir rendah,
yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan
untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai
31
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Tes tertulis dalam bentuk uraian alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk;
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
dipelajari. Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut
dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini
dapat menilai berbagai jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berfikir
logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang
ditanyakan terbatas.
32
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik
No. KI KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengguna Menggunak - Peserta didik 65 % Pemahaman Tertulis
kan an alat ukur menyebutkan macam- konsep
pengukuran tidak baku macam alat ukur panjang
waktu, dan baku tidak baku dalam
panjang, (Cm,m) kehidupan sehari-hari
dan berat yang sering (jengkal, depa, langkah,
dalam digunakan. kaki dll).
pemecahan - Peserta dapat
65 % Penalaran Unjuk
masalah. menggunakan alat ukur
dan Kerja
tidakbaku (jengkal, depa,
komunikasi
pecak,langkah kaki)
- Peserta didik
65 % Pemahaman Unjuk
menyebutkan alat ukur
konsep kerja
baku cm, m yang bias
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik dapat
65 % Pemahaman Unjuk
menggunakan alat ukur
masalah kerja
buku untuk mengukur
panjang suatu benda.
- Peserta didik dapat
60 % Pemahaman Tertulis
menarik kesimpulan
bahwa pengukuran dengan Masalah
33
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Berilah tanda silang pada pada huruf di depan jawaban yang paling tepat.
Setiap jaeaban yang benar diberi nilai; 1
1 Isian
Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! Score setiap jawaban
benar diberi nilai; 2
1). Satuan panjang Cm dan m adalah contoh Alat ukur ………..
2). Satuan panjang langkah kaki, depa dan jengkal termasuk alat ukur ……..
Penilaian
Nilai = Banyak jawaban benar x 100 =
Banyak soal
34
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik
No KI KD Indikator KKM Aspek
Penilaian
1 Menunjukkan Menentukan Menjelaskan 65 % Penguasaan Tertulis
sikap terhadap sikap pengertian konsep
globalisasi pengaruh globalisasi
yang terjadi di globalisasi
lingkungannya yang terjadi Mengidentifi- 70 % Penguasaan Tertulis
di kasi sikap- konsep
lingkungann sikap yang
ya sesuai dengan
kepribadian
aindonesia.
Menyebutkan 65 % Penguasaan Tertulis
contoh sikap konsep
positif dari
globalisasi.
Menyebutkan
70 % Penguasaan Tertulis
contoh
konsep
pengaruh
negative dari
globalisasi.
Menunjukkan 65 % Penerapan Penilaian
sikap dan
sikap
prilaku yang
sesuai dengan
kepribadian
Indonesia
35
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Isilah titik-titik pada soaldi bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat.
1. Pengaruh positif globalisasi dibidang komunikasi di lingkungan masyarakat
misalnya ……….
2. Kecenderungan masyarakat menyukai jenis music jaz termasuk pengaruh
negative globalisasi bidang …………
3. Terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sikap kita seharusnya
…….
Penilaian
Nilai = banyak jawaban benar x 100 = …….
Banyak soal
36
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik
No KI KD Indikator KK Aspek
penilaian
1 Memaham Mendiskripsik Mengadakan 65 % Kinerja Proyek
i daur an daur hidup pengamatan ilmiah
hidup beberapa kehidupan kupu-
beragam hewan di kupu,kecoa dan
jenis lingkungan nyamuk.
makhluk sekitar, Menyebutkan urutan 70 % Penguasaan Tertulis
hidup misalnya daur hidup hewan. konsep
kecoa, secara Missalnya; kupu-
lengkap dan kupu, nyamuk dan
jelas. kecoa seca ra lengkap
dan jelas.
Mendiskripsikan 65 % Penguasaan Tertulis
metamorphosis konsep
sempurna dan
metamorphosis tidak
sempurna.
Melaporkan hasil 60 % Kinerja Proyek
mengalami perubahan
dalam hidupnya
(metemorfosis)
berdasarkan penga-
matan.
Penilaian yang cocok adalah penguasaan konsep, yaitu pertanyaan yang jawabannya
uraian singkat.
37
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
c) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, mengumpulkan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan sesuatu
secara jelas.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu;
1) Kemampuan pengelolaan .
Kemampuan peserta didik dalam memilih topic, mencari informasi dan mengelola
waktu mengumpulkan data serta penulisan laporan.
2) Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan dalam pembelajaran.
3) Keaslian.
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
38
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Skor
Aspek yang dinilai
B C K
Keterampilan
1. Merencanakan Penelitian
2. Aktivitas pengamatan
5. Pelaporan
Sikap
1. Mampu bekerjasama
Keterangan
B. Skor = 5
C Skor = 3
K. Skor = 1
39
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Skor
Unsur Yang dinilai
Baik Sedang Kurang
Keterampilan
1. Merencanakan penelitian/pengamatan
(menyiapkan perlengkapan, alat dan bahan)
Sikap
Keterangan;
Baik = 5, Sedang = 3, Kurang = 1
Contoh Penilaian Proyek
Contoh pemetaan Penilaian
40
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Aspek Penilaian
Performa
Penilaian
KI KD Indikator KKM Aspek
Portofoli
Produk
Proyek
Sikap
Tes
Menghitung Menyelesaikan Menggunak 70 % Penalaran √ - - - √ - -
Volume masalah yang an volume dan
Kubus dan berkaitan kubus dan komunika
balok dan dengan volume balok si
menggunak kubus dan untukmenye
annya dalam balok lesaikan
pemecahan masalah
masalah
41
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
No Aspek Skor ( 1 – 5 )
Perencanaan
1 a. Persiapan
b. Rumusan judul
Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
b. Keakuratan sumber data/Informasi
2
c. Kuantitas Sumber data
d. Analisis data
e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek
3 a. Performance
b. Presentasi/penguasaan
Total Skor
Contoh Soal
Carilah benda berbentuk bangun ruang sederhana yang ada di sekitar rumajmu, missal benda
itu berbentuk kubus, balok, limas atau prisma.
Selanjutnya hitunglah berapa banyaknya air yang dapat dimasukkan ke dalam benda ruang
tersebut.
42
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Rubrik Penskoran.
Level Diskripsi
4 Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
(Superior) dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
menarik.
Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai.
Membuat daftar hasil pengukuran.
Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh benar, dan membuat
kesimpulan.
Performance hasil pekerjaannya bersih rapi.
3 Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
(Memuaskan) dalam persiapan tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
menarik.
Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai
Membuat daftar hasil pengukuran
Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh benar, dan tidak
membuat kesimpulan.
Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.
2 Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
(Cukup dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
Memuaskan) menarik.
Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai.
Membuat daftar hasil pengukuran
Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh salah, dan tidak
membuat kesimpulan.
Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.
1 Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
(Cukup) dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik tapi
tidak menarik.
Sistematiknya kurang baik, sumber data akurat dan memadai
Tidak membuat daftar hasil pengukuran
Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.
43
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
d) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi kemampuan peserta didik membuat produk-
produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni,(patung,
lukisan, gambar) barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastic, dan logam.
Pengembangan produk meliputu 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan,menggali, dan mengembangkan gagasan, dan medesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:penilaian kemamouan pesrta didik
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi : penilaian kualitas produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai criteria yang ditetapkan.
44
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Performa
Penilaian
KI KD Indikator KKM Aspek
Portofoli
Produk
Proyek
Sikap
Tes
Memahami Menentuk Menggambar 70 % Pemaha √ - - - - - -
sifat-sifat an jarring- jaring-jaring man
bangun dan jaring kubus, balok, konsep
hubungan berbagai prisma dan
antar bangun. bangun limas.
ruang
sederhana Membuat 65 % - - - √ - - -
jarring-jaring
kubus, balok,
prisma dan
limas.
45
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
No Aspek Skor ( 1 – 4 )
Perencanaan Bahan
1
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2
b. Teknik pembuatan.
c. Keamanan, keselamatan, dan kebersihan.
Hasil Produk
3 a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
Total Skor
Contoh Soal.
Buatlah jarring-jaring bangun ruang sisi datar masing-masing satu buah.
Ukurlah panjang rusuk minimal 10 Cm.
Prosedur Penilaian.
Menggunakan Rubrik penskoran.
46
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Rubrik penskoran.
Level Deskripsi
47
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
e) Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu
pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya
tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik dan peserta didik. Berdasarkan
informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik sendiri dapatmenilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan
demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta
didik melalui karyanya, antara lain : karangan, puisi, surat, komposisi, music.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian
portofolio disatuan pendidikan, antara lain:
1.) Karya Peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri
Pendidik melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan
bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang
dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
2.) Saling percaya antara pendidik dan peserta didik
Dalam proses penilaian pendidik dan peserta didik harus memiliki rasa saling
percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses
pendidikan berlangsung dengan baik.
3.) Keberhasilan bersama antara pendidik dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu
dijaga dengan baik dan tidak disamapaikan kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses pendidikan.
4.) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan pendidik
48
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Pendidk dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio
sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan
akhirnya akan berupa terus meningkatkan kemampuannya.
5.) Kepuasan
Hasil krja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
6.) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi
dasar.
7.) Penilaian proses dan hasil
Penilain portofolio menerapkann prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan pendidik tentang unjuk kerja, sedangkan
penilaian hasil diarahkan pada karya peserta didik.
8.) Penilaian dan pembelajaran
Penilain portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diasnogtik yang berarti bagi
pendidik untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.
49
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
4.) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta
didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5.) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya denga para
pesertadidik.
Diskusikan cara penilaian kualitas karya para pserta didik. Contoh, Kriteria
penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa,
pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan
demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) yang ditetapkan dan
berusaha mencapai standar tersebut.
6.) Minta peserta didik menilai karyanya secra berkesinambungan. Pendidik dapat
membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan member keterangan
tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
7.) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik
diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan pendidik
perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan,
misalnya 2 minggu karya yang telah dibuat diperbaiki harus diserahkan kepada
pendidik.
8.) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portifolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
50
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotor. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik
diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya
sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya,
peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaanya
terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan
penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaiatan dengan
penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai
kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
51
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
52
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Catatan:
Jika Peserta didik memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan sehari-hari dari hasil
pengamatan pendidik, berarti peserta didiktersebut tingkat kejujurannya perlu diperbaiki.
53
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi
awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi
yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka. Penilaian otentik artinya
memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan dunia nyata,
menggunakan berbagai cara dan criteria, dan holistic (kompetensi utuh
merekplesikan pengetahuan, ketrmpilan dan sikap). Berkesinambungan maknanya
penilaian kelas, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian kelas menggunakan berbagai cara dan alat
penilaian, yaitu menggunakan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi,
serta menggunakan penilaian yang bervariasi; tertulis, lisan unjuk kerja, proyek,
produk, portofolio, pengamatan, dan penilaian diri.
Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah
ulangan harian, ulangan tengah semester, tugas/pekerjaan rumah/PR, ulangan akhir
semester dan ulangan kenaikan kelas. Nilai rapor semester I diperoleh dari hasil
pengolahan dan analisis Ulhar, UTS, PR/tugas, UAS. Pada dasarnya guru dalam
menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai pormula antara lain;
Nilai rapor semester II diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulhar, PTS, PAS.
Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai
formula antara lain;
54
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
diri mereka. Penilaian pengembangan diri harus bersifat informative, diskriptif dan
kualitatif.
Penilaian dalam pengembangan diri berfungsi untuk mengetahui sejauh mana
efektifitas layanan program kegiatan tersebut selama ini. Penilaian dilakukan atas
hasil dan produk. Penilaian proses yaitu menilai sejauh mana rasa antosias peserta
didik, dan seberapa besar prosentase kehadiran mereka dalam mengikuti kegiatan,
sedang penilaian produk yaitu menilai sejauh mana prestasi yang dicapainya.
55
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
56
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
57
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
a) Kelulusan Peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru SDIP Iskandariyah
dengan kriteria yang ditetapkan Menteri.
b) Peserta didik dinyatakan lulus dari SDIP Iskandariyah setelah memenuhi
persyaratan berikut:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
- Memperoleh nilai minimal sesuai KKM yang ditentukan oleh sekolah, pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran agama dan ahlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
58
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
- Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan
Teknologi.
- Lulus Ujian Sekolah (US)
- Siswa yang dinyatakan lulus diberikan Ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian
Sekolah (SKHUS), dan rapor.
- Peserta Ujian dinyatakan tidak lulus jika memperoleh hasil penilaian tidak
mencapai Kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah.
- Siswa yang tidak lulus dapat mengulang kelas yang sama pada tahun
berikutnya.
- Nilai hasil ujian akhir sekolah baik praktek maupun tertulis setiap mata
pelajaran sekurang-kurangnya 50 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan
dengan rata-rata nilai ujian rata-rata minimal 60
Latar Belakang
59
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
60
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
mengatasi problematika hidup dan kehidupan yang dihadapi secara proaktif dan
reaktif guna menemukan solusi dari permasalahannya.
Berdasarkan pernyataan di atas, sekolah/daerah memiliki kewenangan yang luas
untuk mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kondisi
peserta didik, keadaan sekolah, potensi dan kebutuhan daerah. Berkenaan dengan itu,
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki
keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan,
keterampilan daerah, dll) merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai
kehidupan bangsa. Keanekaragaman harus selalu dilestarikan dan dikembangkan
dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui upaya
pendidikan kecakapan hidup. Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya
kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan dengan
lingkungan kehidupan peserta didik. Pengenalan dan pengembangan lingkungan
melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya
manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kompetensi peserta
didik.
Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program pendidikan
kecakapan hidup dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dilandasi kenyataan bahwa dalam pendidikan tidak hanya mengejar pengetahuan
semata tetapi juga pada pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu
yang dapat direfleksikan dalam kehidupan peserta didik. Sekolah tempat program
pendidikan dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu,
program pendidikan kecakapan hidup di sekolah perlu memberikan wawasan yang
luas pada peserta didik mengenai keterampilan-keterampilan tertentu yang berkaitan
dengan pengalaman peserta didik dalam keseharian pada lingkungannya. Untuk
memudahkan pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup diperlukan adanya
model pengembangan yang bersifat umum untuk membantu guru/sekolah dalam
mengembangkan muatan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran. Pendidikan
kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri melainkan
terintegrasi melalui matapelajaran-matapelajaran, sehingga pedidikan kecapakan
hidup dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang ada.
Di samping itu perlu kesadaran bersama bahwa peningkatan mutu pendidikan
merupakan komitmen untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia, baik sebagai
61
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa, dan pemerataan daya
tampung pendidikan harus disertai dengan pemerataan mutu pendidikan sehingga
mampu menjangkau seluruh masyarakat. Oleh kerenanya pendidikan harus dapat
mengembangkan potensi peserta didik agar berani menghadapi problema yang
dihadapi tanpa merasa tertekan, mau dan mampu, serta senang mengembangkan diri
untuk menjadi manusia unggul. Pendidikan juga diharapkan mampu mendorong
peserta didik untuk memelihara diri sendiri, sambil meningkatkan hubungan dengan
Tuhan YME, masyarakat, dan lingkungannya. Dengan demikian jelas bahwa perlu
dirancang suatu model pendidikan kecakapan hidup untuk membantu guru/sekolah
dalam membekali peserta didik dengan berbagai kecakapan hidup, yang secara
integratif memadukan potensi generik dan spesifik guna memecahkan dan mengatasi
problema hidup peserta didik dalam kehidupan di masyarakat dan lingkungannya
baik secara lokal maupun global. Panduan ini merupakan suatu model atau contoh
yang dapat digunakan sebagai acuan sekolah atau guru dalam mengembangkan
pembelajaran berorientasi kecakapan hidup sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah
bersangkutan.
Tujuan
Tujuan dari pendidikan kecakapan hidup terdiri atas, tujuan umum dan tujuan
khusus. Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan
pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik
dalam menghadapi perannya di masa mendatang. Secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problema yang dihadapi, misalnya: masalah narkoba, lingkungan
sosial, dsb
2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik
3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
4. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran
yang fleksibel dan kontekstual
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah, dengan
memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
62
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam mengembangkan
kurikulum kecakapan hidup adalah sebagai berikut.
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36 ayat (1, 2,
danpasal 38 ayat (2)
2. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
3. PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 13 ayat (1, 2, 3, dan 4)
4. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
5. Panduan Pengembangan KTSP oleh BSNP
Ruang Lingkup
Lingkup pengembangan model pendidikan kecakapan hidup ini mencakup jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/SMAK).
63
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
b. Konsep
Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
a) Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), dan
b) Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Masing-masing jenis kecakapan itu dapat dibagi menjadi sub kecakapan. Kecakapan
hidup generik terdiri atas kecakapan personal (personal skill), dan kecakapan sosial
(social skill). Kecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami diri (self
awareness skill) dan kecakapan berpikir (thinking skill). Kecakapan mengenal diri
pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam
meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Kecapakan berpikir mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan
informasi, mengolah, dan mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara
64
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
65
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
66
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum adalah: pendidikan agama;
pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu
pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
keterampilan/kejuruan; muatan lokal; dan pengembangan diri. Masing-masing
muatan memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dan berpeluang untuk
memasukkan kecakapan hidup secara terintegratif. Berikut ini disajikan format tabel
analisis untuk mengintegrasikan kecakapan hidup dalam materi muatan wajib yang
mengacu pada tujuan pendidikan.
a. Kecakapan Personal Kecakapan Sosial Kecakapan Akademik Kecakapan
Vokasional
1) Pendidikan agama Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
2) Pendidikan Kewargane-garaan Membentuk peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan, cinta tanah air, serta bersikap
dan berperilaku demokratis
3) Bahasa Membentuk peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan
4) Matematika Mengembangkan logika dan kemampuan berpikir peserta didik
5) Ilmu Pengetahuan Alam Mengembangkan pengetahuan, dan kemampuan
analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya
6) Ilmu Pengetahuan Sosial Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat
7) Seni dan Budaya Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa seni dan pemahaman budaya
8) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Membentuk karakter peserta
didik agar sehat jasmani dan rohani, serta menumbuhkan rasa sportivitas
9) Keterampilan/Bahasa Asing/TIK Membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memilikiketerampilan
10) Muatan Lokal Membentuk pemahaman terhadap potensi sesuai dengan ciri khas
di daerah tempat tinggalnya
11) Pengembangan Diri Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat,
dan bakat
67
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
68
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
d. Pengembangan Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pembelajaran/bahan kajian, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk proses penilaian. Dalam
mengembangkan silabus dan perangkat lainnya mengacu pada Standar Isi
yang ditetapkan oleh BSNP. Langkah-langkah pengembangan silabus secara
umum mencakup:
1. Menentukan standar kompetensi
2. Menentukan kompetensi dasar
3. Mengembangkan indikator, sebagai penjabaran dari KI dan KD
4. Menentukan materi pembelajaran
5. Merumuskan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi kecakapan hidup
6. Mempertimbangkan alokasi waktu
7. Menentukan media/alat/sumber/bahan yang sesuai
8. Menentukan jenis dan bentuk penilaian
69
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
70
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
71
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
11) kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar
secara utuh
12) kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar
13) kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered)
14) mengandung kegiatan-kegiatan yang mendorong peserta didik mencapai
kompetensi
15) materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan
16) perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas materi/konten yang ingin
dikuasai peserta didik
17) penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-
materi yang memerlukan prasyarat tertentu
18) pendekatan pembelajaran yang digunakan bersifat spiral (mudah-sukar;
konkret-abstrak; dekat-jauh) dan juga memerlukan urutan pembelajaran yang
terstruktur
19) rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran peserta
didik, yaitu kegiatan peserta didik dan materi
72
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
ekonomi dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik
yang bersangkutan.
f. Menentukan Jenis dan Bentuk Penilaian
1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kriteria penilaian:
2. penulisan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan
dinilai sehingga memudahkan dalam pembuatan soal-soalnya
3. penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
4. penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran,
dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
5. sistem penilaian yang berkelanjutan, artinya semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang
telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta
didik.
6. hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa
program remedi. Apabila peserta didik belum menguasai suatu kompetensi
dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi (remedial), sedang bila
telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
7. dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi
penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester
dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat
8. penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran:
kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan berbagai model
penilaian, formal dan tidak formal secara berkesinambungan.
9. penilaian merupakan suatu proses pengumpulan pelajaran dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip
penilaian berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai
akuntabilitas publik.
10. penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil
belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar
73
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar
peserta didik.
11. penilaian berorientasi pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator Dengan demikian hasil penilaian akan memberikan gambaran
mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12. penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus-
menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan
penguasaan kompetensi oleh peserta didik, baik sebagai efek langsung (main
effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13. sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik
wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang
berupa informasi yang dibutuhkan.
g. Mempertimbangkan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian satu kompetensi
dasar, dengan memperhatikan:
1) Minggu efektif per semester
2) Alokasi waktu per mata pelajaran
3) Jumlah kompetensi per semester
Apabila pendidikan kecakapan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran.
h. Menentukan Sumber/Bahan/Alat/Media
1) Sumber
Merupakan rujukan, referensi atau literatur yang digunakan dalam penyusunan
silabus atau pembelajaran.
2) Bahan
Bahan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses praktikum atau
pembelajaran lain, misalnya: milimeter blok, benang, daun, kertas, tanah liat,
glukosa, dan bahan lain yang relevan
3) Alat/Media
Alat/media adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran baik
74
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
75
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
76
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
mengajaknya untuk cakap bernalar dan memahami kehidupan secara arif, sehingga
pada masanya peserta didik dapat berkembang, kreatif, produktif, kritis, jujur untuk
menjadi manusia-manusia yang unggul dan pekerja keras. Pendidikan kecakapan
hidup pada jenjang ini lebih menekankan kepada pembelajaran akhlak sebagai dasar
pembentukan nilai-nilai dasar kebajikan (basic goodness), seperti: kejujuran,
kebaikan, kepatuhan, keadilan, etos kerja, kepahlawanan, menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, serta kemampuan bersosialisasi.
77
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
78
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
79
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
untuk semua jenis baik mata pelajaran maupun jenjang pendidikan yang
mengintegrasikan kecakapan hidup, dirancang/disusun secara kontekstual,
sebagaimana digambarkan dalam ilustrasi berikut ini.
80
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
81
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Kelas Materi
4,5,6 Memperkenalkan Seni Pembuatan ring kacu dari anyaman kabel listrik
bekas,rotan dan tali kur
Memperkenalkan Gerakan Seni Pembuatan ring kacu dari anyaman kabel
listrik bekas,rotan dan tali kur
82
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Latar Belakang
83
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan
Nasional.
Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula
menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya dan
karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga
pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional. Upaya
pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan walaupun
sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan kepedulian pemerintah mengenai
pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi pada kebijakan
pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan menjadi salah satu
program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang.
Pedoman sekolah ini adalah rancangan operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam
pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa
perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata
84
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan
dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai
makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;
akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia
diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya.
Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya
adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni.
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik,
sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan
masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter
masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya
dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena
manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan
karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya
yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat
dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari
lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan
budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah
berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter
85
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui
pendidikan hati, otak, dan fisik.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan
potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan
budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu,
pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan
juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya
dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya,
melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka
dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat
strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang.
Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang
sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu
nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah,
melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya
sekolah.
Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik
berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan
dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.
Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik
tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal
budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan
86
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi
orang yang tidak menyukai budayanya.
Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari
budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan
yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh
ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia
tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai
anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh
budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses
pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma
dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pertimbangan (valueing).
87
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
88
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
89
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik,
yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat
itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya
yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya
menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap
warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di
berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai
kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan
pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
1. Religius ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
2. Jujur dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
3. Toleransi agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
90
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
91
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
92
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Gambar 3. Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata
Pelajaran
2. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai
budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak
dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu
konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama, bahasa
Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak
ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu
mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri
mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna
nilai itu.
93
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri
handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga
menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang
menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan maka guru
menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan
kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan
belajar yang menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari
sumber informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi
yang sudah dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil
rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan
karakter pada diri mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas,
sekolah, dan tugas-tugas di luar sekolah.
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus
dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar
kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan(kuku, telinga, rambut, dan lain-lain)
setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur (bagi yang
94
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
beragama Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila
bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang
lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus
dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang
kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta
didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu:
membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu
pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak
senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik
dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi, menolong
orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani menentang
atau mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.
c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan
menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga
kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap
sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga
kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi,
datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang,
perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan.
d. Pengkondisian
95
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu
dibersihkan,sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.
1. mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI)
untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum
itu sudah tercakup di dalamnya;
2. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara KI dan KD dengan
nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;
3. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke
dalam silabus;
4. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;
5. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai
dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; danmemberikan bantuan
kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai
maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.
H. Budaya Sekolah
96
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang
sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan
kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-
nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar
yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti
peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya
pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan
perilaku yang menunjukkan nilai-nilai itu.
2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik,
guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu, direncanakan sejak
awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan
sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang dapat
dimasukkan ke dalam program sekolah adalah lomba vocal group antarkelas
tentang lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidato bertema
budaya dan karakter bangsa, pagelaran bertema budaya dan karakter bangsa,
lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran hasil karya
peserta didik bertema budaya dan karakter bangsa, pameran foto hasil karya
peserta didik bertema budaya dan karakter bangsa, lomba membuat tulisan,
lomba mengarang lagu, melakukan wawancara kepada tokoh yang berkaitan
dengan budaya dan karakter bangsa, mengundang berbagai narasumber untuk
97
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
berdiskusi, gelar wicara, atau berceramah yang berhubungan dengan budaya dan
karakter bangsa.
3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang diikuti
oleh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak awal tahun
pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Misalnya, kunjungan
ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air,
menumbuhkan semangat kebangsaan, melakukan pengabdian masyarakat untuk
menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang
tertimpa musibah banjir, memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat
umum, membantu membersihkan atau mengatur barang di tempat ibadah
tertentu).
Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di
sekolah. Model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu dapat digunakan
guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan
atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
nilai yang dimilikinya. Sebagai contoh, peserta didik dimintakan menyatakan
sikapnya terhadap upaya menolong pemalas, memberikan bantuan terhadap orang
kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial sampai kepada hal yang
dapat mengundang konflik pada dirinya.
98
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat
memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau
bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah
yang dapat diamati melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik
melakukan suatu tindakan di sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban
yang diberikan peserta didik terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan
peserta didik dalam laporan dan pekerjaan rumah.
99
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
100
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
e. Kesimpulan
Karakter bangsa merupakan identitas bangsa yang mana kita harus menjaga agar
seluruh komponen bangsa ini menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, agama, dan norma agar kita menjadi bangsa yang memiliki identitas yang
luhur dimata bangsa lain.Karakter bangsa dapat luntur manakala tidak terus dibina
dalam implementasi pendidikan secara utuh. Oleh karena itu, sekolah harus
memikirkan pelaksanaan pembelajaran nilai dan karakter ke dalam praktik
pembelajaran yang padu.
101
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
- permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
- minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
- waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
102
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
- waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
- libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
- Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
103
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir padabulan
Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serempak
untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi dengan memerhatikan ketentuan darpemerintah/pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif jadi dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 262 (dua ratus
enam puluh dua) hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Hari belajar Efektif Fakultatif 15 hari
8. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas I–III (dengan model pembelajaran tematik) adalah 26–28 jam
pelajaran, sedangkan untuk kelas IV–VI adalah 36 jam pelajaran.
104
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
105
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
10. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
12. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
pelajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
13. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
umum/nasional Pemerintah
15. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan masing-
masing
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
16. Kegiatan khusus
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
107
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
KALENDERPENDIDIKAN
SDIP Iskandariyah
TAHUN PELAJARAN2019/2020
108
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
109
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
BAB V
PENUTUP
Penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan guru dapat dijadikan umpan balik proses
belajar mengajar baik bagi guru untuk memperbaiki cara dan strategi mengajar maupun bagi
siswa untuk memperbaiki cara belajar.
Dengan hasil analisis guru, bahkan dapat pula digunakan sebagai masukan bagi
peningkatan mutu pendidikan secara umum oleh pengambil keputusan termasuk kepala sekolah,
dinas pendidikan dan Komite sekolah. Sehingga dapat dilakukan perencanaan program
pembelajaran selanjutnya yang lebih baik.
110
KURIKULUM SDIP ISKANDARIYAH Tahun Pelajaran
2019-2020
DAFTAR PUSTAKA
111