BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan
pendidikan nasional,tujuan yang memiliki kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Pengembangan kurikulum disusun
antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan
menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar
untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
B. Landasan/ Acuan
1 Pancasila
2 UUD 1945
Pemerataan pendidikan
Dasar
Hukum
KTSP Peningkatan mutu
a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
b. Membentuk peserta didik yang patriot, disiplin, kerja keras yang nantinya dapat
dijadikan bekal hidup kelak.
c. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan
kualitas dirinya sebagai manusia.
sfsfsf
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa
sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh
dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan
daya dan kekuatan).
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
4. Estetika;
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
e. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang sesuai dengan tuntunan agamanya
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia
4. Estetika
b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang
hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
BAB II
A. Visi Sekolah
“ Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil dan
berbudi pekerti luhur “.
3. Peserta didik memiliki karakter disiplin, kerja keras, patriot, dan cinta tanah air.
B. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik dan terpercaya, perlu
didukung oleh misi yang berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan
sistematis. Berikut misi SD Islam Ar Rayaahiin yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah
ialah sebagai berikut:
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan
kekerasan
5. Mengamalkan ajaran agama, sehingga terwujud peserta didik yang beriman bertakwa
dan berakhlak mulia.
Tujuan Sekolah mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Adapun secara khusus, sesuai
dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SD Islam Ar Rayaahiin pada akhir tahun
pelajaran 2018-2019, sekolah mengantarkan peserta didik untuk:
5. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama serta memahami makna satu nusa satu
bangsa.
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam proses pendidikan di sekolah. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi
(kurikulum 2013 dan kurikulum 2006) dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
a. Kurikulum SD memuat 6-8 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
b. Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD Kelas I adalah 30, kelas II adalah 32, kelas III
adalah 34, sedangkan untuk Kelas IV, V, dan VI adalah 38 setiap minggu. Jam belajar
SD adalah 35 menit.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38–42 minggu.
B. Muatan Kurikulum
KELAS: I
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KELAS: IV
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KELAS: I
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, dan di
sekolah.
4. Menyajikan 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila
pengetahuan pada Lambang Garuda sila Pancasila
faktual dalam 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
bahasa yang jelas yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
dan logis dalam rumah
karya yang estetis
4.3 menceritakan pengalaman kebersamaan dalam
dalam gerakan
yang keberagaman individu di rumah
mencerminkan 4.4 menceritakan pengalaman kerjasama dalam
anak sehat, dan keberagaman di rumah
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
KELAS: IV
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
BAHASA INDONESIA
KELAS: I
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
menjalankan ajaran bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
agama yang dianutnya. persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta
benda-benda di alam sekitar.
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
disiplin, tanggung keberadaan wujud dan sifat benda melalui
jawab, santun, peduli, pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
dan percaya diri dalam daerah.
berinteraksi dengan 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
keluarga, teman, dan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
guru. dan/atau bahasa daerah.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat
tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
KELAS: IV
MATEMATIKA
KELAS: I
1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
disiplin, tanggung melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
jawab, santun, peduli, prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
dan percaya diri dalam puluhan dan satuan
berinteraksi dengan 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan
keluarga, teman, dan menata benda-benda di sekitar ruang kelas
guru berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang),
beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai
terbesar
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi badan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam
melakukan aktivitas di sekolah dengan
memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan
jam istirahat
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KELAS: IV
1. Menerima, menghargai,
dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
disiplin, tanggung prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran
jawab, santun, peduli, 2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
dan percaya diri dalam melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-daun
berinteraksi dengan atau benda-benda lain menggunakan pembulatan
keluarga, teman, (dinyatakan dalam cm terdekat
tetangga, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu
benda kepada teman sekelompok dengan rata-rata
jumlah yang sama
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
disiplin, tanggung tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jawab, santun, peduli, bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dan percaya diri dalam dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
berinteraksi dengan implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah
keluarga, teman, dan berdiskusi
tetangga, dan guru 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara
mandiri maupun berkelompok
3. Memahami pengetahuan 3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan
faktual dengan cara fungsi bagian tubuh pada hewan dan
mengamati [mendengar, tumbuhan
melihat, membaca] dan 3.2 memahami siklus hidup beberapa jenis
menanya berdasarkan makhluk hidup yang ada di lingkungan
rasa ingin tahu tentang sekitar dan upaya pelestariannya
dirinya, makhluk 3.3 memahami macam-macam gaya, antara lain
ciptaan Tuhan dan gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya
kegiatannya, dan benda- gravitasi, dan gaya gesekan
benda yang dijumpainya 3.4 memahami hubungan antara gaya dan gerak
di rumah, sekolah, dan 3.5 memahami berbagai sumber energi,
tempat bermain perubahan bentuk energi, dan sumber energi
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 menerapkan sifat-sifat bunyi dan
keterkaitannya dengan indra pendengaran
3.7 menerapkan sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera penglihatan
3.8 memahami pentingnya upaya keseimbangan
dan pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KELAS:IV
KELAS: I
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
KELAS: IV
1. Menerima, menghargai, 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan
dan menjalankan ajaran karya kreatif masing-masing daerah sebagai
agama yang dianutnya anugerah tuhan
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri
disiplin, tanggung dalam berkarya seni
jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati
berinteraksi dengan alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide
keluarga, teman, dalam berkarya seni
tetangga, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku Mengenal sikap disiplin,
tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam
sekitar melalui berkarya seni
3. Memahami pengetahuan 3.1 mengetahui gambar dan bentuk tiga
faktual dengan cara dimensi
mengamati dan 3.2 mengetahui tanda tempo dan tinggi
mencoba [mendengar, rendah nada
melihat, membaca] serta
3.3 mengetahui gerak tari kreasi daerah
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu secara 3.4 mengetahui karya seni rupa teknik tempel
kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat
bermain
4. Menyajikan 4.1 menggambar dan membentuk tiga
pengetahuan faktual dimensi
dalam bahasa yang jelas 4.2 menyanyikan lagu dengan memperhatikan
dan logis,dan sistematis tempo dan tinggi rendah nada
dalam karya yang estetis
4.3 meragakan gerak tari kreasi daerah
dalam gerakan yang
mencerminkan anak 4.4 membuat karya kolase, montase, aplikasi,
sehat, dan dalam dan mozaik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
KELAS: I
KELAS: IV
KELAS I KELAS IV
TEMA WAKTU TEMA WAKTU
keharmonisan secara
personal dan sosial
serta mengembangkan
budaya agama dalam
komunitas sekolah.
1. Mata Pelajaran PAK di SD Ruang lingkup PAK Ceramah dan Tes tertulis
bertujuan: meliputi aspek-aspek diskusi
Tes lisan
sebagai berikut :
a. Memperkenalkan Allah Informsi
Pengamtan
Bapa, Anak dan Roh 1. Allah Tritunggal
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Kudus dan karya-karya- (Allah Bapa, Anak Tanya jawab Unjuk kerja
Nya agar peserta didik dan Roh Kudus)
Penguasaan
bertumbuh iman dan karya-karya-
(PR Laporan
percayanya dan Nya.
Pengamatan)
meneladani Allah
2. Nilai-nilai
Tritunggal dalam Praktik
Kristiani:
hidupnya.
Pada jenjang
b. Menanamkan
pendidikan SD peserta
pemahaman tentang
didik diperkenalkan
Allah dan karya-Nya
pada hakikat Allah
kepada peserta didik,
dan perspektif
sehingga mampu
hubungan-Nya
memahami dan
dengan manusia.
menghayatinya.
Allah tidak berkarya
c. Menghsilkan manusia di dalam ruang
Indonesia yang mampu kosong, tetapi
menghayati imannya berkomunikasi
secara bertanggung dengan manusia.
jawab serta berakhlak Allah membina relasi
mulia di tengah dengan manusia
masyarakat yang melalui karya-Nya
prulalistik.
2. Fungsi
a. Memampukan peserta
didik memahami kasih
dan karya allah dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Membantu peserta
didik
mentranformasikan
nilai-nilai kristiani
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Yesus Kristus;
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Aspek ini
membahas tentang
bagaimana
meneladani
pribadi Yesus
Kristus yang
mewartakan Allah
Bapa dan
Kerajaan Allah.
4. Kemasyarakatan;
Aspek ini
membahas secara
mendalam tentang
hidup bersama
dalam masyarakat
sesuai dengan
Firman Allah/
sabda Tuhan,
Ajaran Yesus dan
ajaran Agama.
Pendidikan Kewarganegaraan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Indonesia agar
dapat hidup
bersama dengan
bangsa-bangsa
lainnya.
4. Berinteraksi
dengan bangsa-
bangsa lain dalam
percaturan dunia
secara langsung
atau tidak
langsung dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi dan
komunikasi.
meningkatkan sastra.
kemampuan intelektual,
serta kematangan
emosional dan sosial.
5. Menikmati dan
memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta
meningkatkan
pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan
membanggakan sastra
Indonesia sebagai
khazanah budaya dan
intelektual manusia
Indonesia.
berikut : Jawab
1. Memahami konsep Portofolio
3. Memecahkan masalah
yang meliputi kemampuan
memahami masalah,
merancang model
matematika,
menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang
diperoleh.
4. Mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
5. Memiliki sikap
menghargai kegunaan
matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian,
dan minat dalam
mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan
percaya diri dalam
pemecahan masalah.
6. Meningkatkan kesadaran
untuk menghargai alam
dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan
Tuhan.
7. Memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan
keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Mata pelajaran IPS bertujuan Mata pelajaran IPS Ceramah Tes tertulis
agar peserta didik memiliki meliputi aspek-aspek
Diskusi Tes lisan
kemampuan sebagai berikut : sebagai berikut :
Tanya Jawab Pengamatan
1. Mengenal konsep-konsep 1. Manusia, tempat
yang berkaitan dengan dan lingkungan Penugasan Portofolio
4. Memiliki kemampuan
berkomunikasi,
bekerjasama dan
berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk
di tingkat lokal, nasional
dan global.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Mata pelajaran Seni Budaya Mata pelajaran Seni Ceramah Tes tertulis
dan Keterampilan bertujuan Budaya dan
Tanya jawab Tes lisan
agar peserta didik memiliki Keterampilan meliputi
kemampuan sebagai berikut : aspek-aspek sebagai Penugasan Pengamatan
3. Seni tari,
mencakup
keterampilan
gerak berdasarkan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
4. Seni drama,
mencakup
keterampilan
pementasan
dengan
memadukan seni
musik, seni tari
dan peran.
5. Keterampilan,
mencakup segala
aspek kecakapan
hidup (life skill)
yang meliputi
keterampilan
personal,
keterampilan
sosial,
keterampilan
vokasional dan
keterampilan
akademik.
Diantara keempat
bidang seni yang
ditawarkan, minimal
diajarkan satu bidang
seni sesuai dengan
kemampuan sumber
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
lingkungan. sederhana,
ketangkasan
7. Memahami konsep
dengan alat, dan
aktivitas jasmani dan
senam lantai, serta
olahraga dilingkungan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
5. Aktivitas air
meliputi :
permainan di air,
keselamatan air,
keterampilan
bergerak di air,
dan renang serta
aktivitas lainnya.
6. Pendidikan luar
kelas meliputi :
piknik/karya
wisata,
pengenalan
lingkungan,
berkemah,
menjelajah, dan
mendaki gunung.
7. Kesehatan
meliputi
penanaman
budaya hidup
sehat dalam
kehidupan sehari-
hari, khususnya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
yang berkaitan
dengan perawatan
tubuh agar tetap
sehat, merawat
lingkunga hidup
yang sehat,
memilih makanan
dan minuman
yang sehat,
mencegah dan
merawat cedera,
mengatur waktu
istirahat yang
tepat dan berperan
aktiv dalam
kegiatan P3K dan
UKS. Aspek
kesehatan
merupakan aspek
tersendiri, dan
secara implisit
masuk ke dalam
semua aspek.
1) Murid memahami Bahasa Sunda dari segi bentuk, makna dan fungsi serta
mmapu menggunakan secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks
(tujuan, keperluan dan keadaan)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
2) Murid memiliki kamampuan dan kedisiplinan dalam ber Bahasa Sunda untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan
kematangan sosial
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
2. MUATAN LOKAL
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Bogor dan diterapkan di SD Negeri 02
Sentul adalah seperti berikut.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
a. Bahasa Sunda
Muatan lokal Bahasa Sunda wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas
VI.Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.
b. Bahasa Inggris
Muatan lokal Bahasa Inggris bagi semua siswa kelas IV hingga kelas VI.
Alokasi waktu yang diperlukan adalah 2 jam pelajaran.
Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang
diselenggarakan di SD Negeri 02 Sentul
c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru
kelas, namun pengembangan diri diberikan oleh guru, pelatih khusus yang ahli
dibidangnya. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangandiri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikanyang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SD Negeri 02 Sentul berlangsung selama 35 menit.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
3 Bahasa Daerah
SD NEGERI 02 SENTUL
3 Bahasa Indonesia 8 7
4 Matematika 5 6
Kelompok B
4 Bahasa Inggris - 2
Alokasi Waktu
No KOMPONEN Kelas
1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran
1 PAI 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
Pendekatan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Tematik 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
8 4 4 4
Kesehatan
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah Jam Per Minggu 26 27 28 32 32 32
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
SD NEGERI 02 SENTUL
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5
TEMATIK
4. Matematika 5 5
8. Penjaskes 4 4
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri 2 2
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di SD Kelas I dan IV masing-masing 32,40,
sedangkan untuk kelas II, III, V dan VI masing-masing 30,30, 36, 36 jam setiap
minggu.
4. Ketuntasan Belajar
SD Negeri 02 Sentul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas yang menjadi
Target Pencapaian Kompetensi di tiap kelas di SD Negeri 02 SentulKabupaten
Bogor yang berlaku saat ini.
A. Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 75 71 70 72 73
3. Bahasa Indonesia 75 75 74 73 73 73
4. Matematika 70 70 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
- Bahasa Sunda 70 70 70 70 70 72
- Bahasa Inggris - - 70 70 70 70
C. Pengembangan Diri
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
- Pramuka B B B B B B
- Marching Band B B B
- Marawis B B B
Di bawah ini ialah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Satuan Pendidikan. KKM
ini berfungsi untuk menentukan kategori hasil penilaian siswa dalam menentukan
nilai raport.
Perhitungan KKM
KKM
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 74
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 73
4. Matematika 70
B. Muatan Lokal
- Bahasa Sunda 70
- Bahasa Inggris 70
5. Penilaian
2) Teknik-teknik Penilaian
didik. Guru memberikan tanda (√) pada setiap aspek yang dinilai.
Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan
mutlak,misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati.Dengan
demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis
digunakan untuk mengamati subyek dalam jumlah besar. Berikut contoh
daftar cek.
Kelas : ………………….
Keterangan Penilaian
1. Tidak Kompeten
2. Cukup Kompeten
3. Kompeten
4. Sangat Kompeten.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Teknik
No KK KD Indikator KK Aspek
penilaian
1 Menggunakan Menggunakan - Peserta didik 65 % Pemahaman Tertulis
pengukuran alat ukur tidak menyebutkan konsep
waktu, baku dan baku macam-macam
panjang, dan (Cm,m) yang alat ukur
berat dalam sering panjang tidak
pemecahan digunakan. baku dalam
masalah. kehidupan Penalaran
65 % dan Unjuk
sehari-hari kerja
(jengkal, depa, komunikasi
langkah, kaki
dll).
- Peserta dapat
menggunakan 65 % Pemahaman
alat ukur konsep
tidakbaku
(jengkal, depa, Tertulis
pecak,langkah
kaki)
- Peserta didik 65 %
menyebutkan Pemahaman
alat ukur baku masalah
cm, m yang bias
digunakan dalam
kehidupan Pemahaman
Masalah Unjuk
sehari-hari. 60 % kerja
- Peserta didik
dapat
menggunakan
alat ukur buku
untuk mengukur Tertulis
panjang suatu
benda.
- Peserta didik
dapat menarik
kesimpulan
bahwa
pengukuran
dengan alat ukur
tidak baku
hasilnya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
berbeda.
Skor maksimum
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Teknik
No SK KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengeks Menyiapkan -Mendemonstrasikan per
permainan mainan alat music
presikan 70 % Kreasi Unjuk
alat music ritmis.
diri melalui Kerja
ritmis
karya seni
musik
-Mendemonstrasikan per
mainan alat music 70 % Kreasi
-Mendemonstrasikan
bernyanyanyi dan ber
65 % Kreasi
main alat music ritmis..
Unjuk kerja
-Memberikan Penilaian
terhadappenampilan
bernyanyi dan bermain 70 % Apresia
musiktemannya. si Tertulis
Jenis tugas : Mainkan salah satu alat music ritmis dengan teknik yang benar.
Nama
Teknik bermain Sc
No peserta Penampilan Harmoni Nilai
alat musik ore
didik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Ahmad √ √ √ 8 89
2 Balkis √ √ √ 8 89
3 Cynta √ √ √ 8 89
4 Dadan √ √ √ 6 89
5 Erlangga √ √ √ 9 100
Keterangan Penilaian
Skor Maksimum = 9
Skor Maksimum
Penampilan
1. Penampilan sempurna
2. Bermain alat music dengan teknik sempurna, tapi masih ada bagian yang kurang
sempurna.
Harmoni/aransemen
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat music ritmis masih ada yang kurang
sempurna
Jenis tugas: Nyanyikanlah salah satu lagu pilihan dengan iringan alatmusik ritmis.
Teknik
Nama
bernyanyi dan
No peserta Penampilan Harmoni Skor Nilai
bermain alat
didik
musik
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Fanny √ √ √ 90 100
2 Gilang √ √ √ 80 89
3 Inayya √ √ √ 70 79
4 Jakaria √ √ √ 80 89
5 Linda √ √ √ 70 79
Keterangan Penilaian
Skor Makimum = 9
Skor Maksimum
Penampilan
1. Penampilan sempurna
2. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis masih ada yang kurang
sempurna
Harmoni
2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis masih ada yang kurang
sempurna.
b) Penilaian tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan cara tertulis. Penilaian jenis ini cenderung
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik berkaitan dengan konsep,
prosedur, dan aturan aturan. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban
yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam mejawab soal
peserta didik tidak selalu merispon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga
dalam bentuk yang lain seperti member tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya.
Pilihan ganda
Menjodohkan.
Uraian terbatas
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar salah, isian singkat,
danmenjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan befikir rendah,
yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan
untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai
kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi
cenderung hanya memiih jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak
mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan cenderung menerka
jawaban. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu
pilihan ganda kurang mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan
umpan balik guna mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu
kurang dianjurkan pemakainnya dalam penilaian kelas.
Tes tertulis dalambentuk uraian alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk;
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
1). Materi, misalnya kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indicator
pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.
2). Konstruksi,misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
4). Kaidah penuliasan harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku
dariberbagai bentuk soal penilaian.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Kelas/semester : II/1
Teknik
No. SK KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengguna Menggunak - Peserta didik 65 % Pemahaman Tertulis
kan an alat ukur menyebutkan macam- konsep
pengukuran tidak baku macam alat ukur panjang
waktu, dan baku tidak baku dalam
panjang, (Cm,m) kehidupan sehari-hari
dan berat yang sering (jengkal, depa, langkah,
Penalaran
dalam digunakan. kaki dll). 65 %
dan
pemecahan
- Peserta dapat komunikasi
masalah.
menggunakan alat ukur
Unjuk
tidakbaku (jengkal, depa,
Kerja
pecak,langkah kaki)
Berilah tanda silang pada pada huruf di depan jawaban yang paling tepat.
1 Isian
Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! Score setiap jawaban
benar diberi nilai; 2
2). Satuan panjang langkah kaki, depa dan jengkal termasuk alat ukur ……..
Penilaian
Banyak soal
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Kelas/Semester : IV/2
Teknik
No SK KD Indikator KKM Aspek
Penilaian
1 Menunjukkan Menentukan Menjelaskan 65 %
sikap terhadap sikap pengertian
Penguasaa Tertulis
globalisasi pengaruh globalisasi
n konsep
yang terjadi di globalisasi
lingkungannya yang terjadi
di Mengidentifi-
Penguasaa
70 % Tertulis
lingkungann kasi sikap-
n konsep
ya sikap yang
sesuai dengan
kepribadian
aindonesia.
Menyebutkan
contoh sikap
positif dari Penguasaa
65 % n konsep tertulis
globalisasi.
Menyebutkan
contoh
pengaruh
negative dari
globalisasi. Penguasaa
70 % n konsep tertulis
Menunjukkan
sikap dan
prilaku yang
sesuai dengan
kepribadian
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Indonesia Penerapan
65 % Penilaian
sikap
Isilah titik-titik pada soaldi bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat.
a. Dengan globalisasi kita semakin mudah menikmati siaran tlevisi luar negeri.
Penilaian
Banyak soal
Teknik
No SK KD Indikator KK Aspek
penilaian
1 Memaham Mendiskripsik Mengadakan 65 % Kinerja Proyek
i daur an daur hidup pengamatan ilmiah
hidup beberapa kehidupan kupu-
beragam hewan di kupu,kecoa dan
jenis lingkungan nyamuk.
makhluk sekitar, Penguasa
Menyebutkan urutan tertulis
hidup misalnya an
daur hidup hewan.
kecoa, secara 70 % konsep
Missalnya; kupu-
lengkap dan
kupu, nyamuk dan
jelas.
kecoa seca ra lengkap
dan jelas.
Mendiskripsikan
metamorphosis
sempurna dan Penguasa tertulis
metamorphosis tidak an
65 %
sempurna. konsep
Melaporkan hasil
pengatan terhadap
daur hidup pada
kambing dan kucing.
60 % proyek
Menyimpulkan bahwa Kinerja
tdak semua hewan ilmiah
mengalami perubahan
dalam hidupnya
(metemorfosis)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
berdasarkan penga-
matan.
65 % Penguasa tertulis
an
konsep
Penilaian yang cocok adalah penguasaan konsep, yaitu pertanyaan yang jawabannya
uraian singkat.
c) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, mengumpulkan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian
data.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu;
1) Kemampuan pengelolaan .
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola
waktu mengumpulkan data serta penulisan laporan.
2) Relevansi
3) Keaslian.
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Tugas : Lakukan penelitian sederhana tentang kandungan yudium dalam garam yang
beredar dimasyarakat.
Skor
Aspek yang dinilai
B C K
Keterampilan
1. Merencanakan Penelitian
2. Aktivitas pengamatan
3. Menggambar hasil pengamatan
4. Pembuatan catatan hasil pengamatan
5. Pelaporan
Sikap
1. Mampu bekerjasama
2. Sistematis dalam mengerjakan tugas
3. Mengerjakan tugas dengan serius
Keterangan
B. Skor = 5
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
C Skor = 3
K. Skor = 1
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Skor
Unsur Yang dinilai
Baik Sedang Kurang
Keterampilan
1. Merencanakan penelitian/pengamatan
(menyiapkan perlengkapan, alat dan bahan)
2. Aktivitas pelaksanaan pengamatan
3. Membuat laporan sementara (konsep) hasil
pengamatan
4. Menyusun hasil pengamatan dan menerima
masukan Perbaikan
5. Memperbaiki laporan setelah menerima laporan
Sikap
1. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
2. Sistematis dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Tanggungjawab dalam menjalankan tugas
(keseriusan)
Keterangan;
Kelas/Semester : V/1
Aspek Penilaian
Standar
Performa
Sikap
Produk
Proyek
Tes
Portofolio
Penilaian
Kompete Kompetensi KKM Aspek
Indikator
nsi Dasar
Nama Proyek : Masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok
No Aspek Skor ( 1 – 5 )
Perencanaan
1 a. Persiapan
b. Rumusan judul
Pelaksanaan
a. Sistematika penulisan
d. Analisis data
e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek
3 a. Performance
b. Presentasi/penguasaan
Total Skor
Contoh Soal
Carilah benda berbentuk bangun ruang sederhana yang ada di sekitar rumajmu, missal
benda itu berbentuk kubus, balok, limas atau prisma.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Selanjutnya hitunglah berapa banyaknya air yang dapat dimasukkan ke dalam benda ruang
tersebut.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Rubrik Penskoran.
Level Diskripsi
4 Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
(Superior)
menarik.
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi kemampuan peserta didik membuat produk-
produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni,(patung,
lukisan, gambar) barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastic, dan logam.
Pengembangan produk meliputu 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
Kelas/Semester : V/2
Standar
Kompetensi KKM Aspek Aspek Penilaian
Kompetensi Indikator
Dasar
Performa
Sikap
Produk
Proyek
Tes
Portofolio
Penilaian
Memahami Menentukan Menggamba 70 % Pema √ - - - - - -
sifat-sifat jarring- r jaring- haman
bangun dan jaring jaring konse
hubungan berbagai kubus, p
antar bangun. bangun balok,
ruang prisma dan
sederhana limas.
Membuat
jarring-
jaring
65 % - - - √ - - -
kubus,
balok,
prisma dan
limas.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
No Aspek Skor ( 1 – 4 )
Perencanaan Bahan
1
Proses Pembuatan
3 a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
Total Skor
Contoh Soal.
Prosedur Penilaian.
Rubrik penskoran.
Level Deskripsi
3 Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik.
e) Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu
pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya
tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik dan peserta didik. Berdasarkan
informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik sendiri dapatmenilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan
demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta
didik melalui karyanya, antara lain : karangan, puisi, surat, komposisi, music.
1.) Karya Peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri
Pendidik melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan
bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang
dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
Dalam proses penilaian pendidik dan peserta didik harus memiliki rasa saling
percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses
pendidikan berlangsung dengan baik.
4.) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan pendidik
Pendidk dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio
sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan
akhirnya akan berupa terus meningkatkan kemampuannya.
5.) Kepuasan
Hasil krja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
6.) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi
dasar.
Penilain portofolio menerapkann prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan pendidik tentang unjuk kerja, sedangkan
penilaian hasil diarahkan pada karya peserta didik.
1.) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh pendidik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan
minatnya.
Proses ini tidak akan terjadi secra spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi
peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilain mereka sendiri.
2.) Tentukan bersama peserta didik sempel-sempel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dengan yang lain bias sama bias
berbeda.
3.) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah masing-masing di satuan pendidikan.
4.) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta
didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5.) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya denga para
pesertadidik.
Diskusikan cara penilaian kualitas karya para pserta didik. Contoh, Kriteria
penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa,
pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan
demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) yang ditetapkan dan
berusaha mencapai standar tersebut.
6.) Minta peserta didik menilai karyanya secra berkesinambungan. Pendidik dapat
membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan member keterangan
tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
7.) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik
diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan
pendidik perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu
perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah dibuat diperbaiki harus
diserahkan kepada pendidik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
8.) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portifolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Penilaian diri adalah suatu teknik penilain dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaiatan denga status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarainya.
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk untuk mengukur kompetensi kognitif,
afektif dan psikomotor. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta
didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya
sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya,
peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaanya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk
melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaiatan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta
untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
1.) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2.) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena mereka
melakukan penilaian, harus melakukan intropeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya;
3.) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta dididk untuk berbuat jujur,
karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Penilaian Diri dilakukan berdasarkan criteria yang jelas dan obyektif. Oleh karaene
itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
5) Pendidik mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta
didik supaya senantiasa melakukan penilaian dirisecara cermat dan obyektif.
Kelas/Semester : II//2
Aspek : Penerapan
Petunjuk:
Isilah tabel berikut ini dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Catatan:
Jika Peserta didik memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan sehari-hari dari hasil
pengamatan pendidik, berarti peserta didiktersebut tingkat kejujurannya perlu diperbaiki.
b. Penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu berdasarkan apa yang bias dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang
pencapainkompetensinya di bawah criteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yng telah memenuhi criteria kentuntasan.
penilaian kelas, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian kelas menggunakan berbagai cara dan alat
penilaian, yaitu menggunakan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi,
serta menggunakan penilaian yang bervariasi; tertulis, lisan unjuk kerja, proyek,
produk, portofolio, pengamatan, dan penilaian diri.
Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah
ulangan harian, ulangan tengah semester, tugas/pekerjaan rumah/PR, Penilaian
Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun. Nilai rapor semester I diperoleh dari
hasil pengolahan dan analisis Ulhar, UTS, PR/tugas, PAS. Pada dasarnya guru
dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai pormula antara lain;
Nilai rapor semester II diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulhar, UTS,
PR/tugas,PAT. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai rapor dapat
menggunakan berbagai pormula antara lain;
Sesuai dengan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/1993 dan No. 25 tahun
1993 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya,
salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi/menilai program kegiatannya,
maka konselor dan guru Pembina ekstrakurikuler pun harus memberikan penilaian
hasil kegiatan/layanannya kepada peserta didik berkenaan dengan pengembangan
diri mereka. Penilaian pengembangan diri harus bersifat informative, diskriptif dan
kualitatif.
jenis kompetensi dasar yang harus dicapai, lalu dibuat criteria penilaiannya
sebagai berikut:
b. Kriteria B, untuk peserta ddik yang mencapai tingkat madya, dengan rentang
nilai 70 – 79.
c. Kriteria C, untuk peserta didik yang mencapai tingkat dasar, dengan rentang
nilai, 60 – 69.
Guru Pembina ekstra kurikuler harus menentukan jenis kompetensi dasar mana
saja yang termasuk criteria: A, B, C, atau D.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur oleh sekolah berpedoman pada penilaian berbasis kelas.
a. Kenaikan Kelas
Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan prestasi belajar pada semester II.
c) Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas dapat mengulang di kelas yang
sama pada tahun pelajaran berikutnya.
g) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM minimal 2 mata pelajaran dan
jumlah nilai tidak boleh dibawah rata-rata 6
h) Mata Pelajaran yang tidak boleh kurang dari KKM yaitu ; Agama,
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
1) Nilai minimal batas lulus untuk setiap mata pelajaran yang diujikan sekolah baik
ujian tertulis maupun praktik, mengacu pada KKM sekolah.
2) Nilai rata-rata minimal/batas lulus US, dan Sebagai salah satu penentuan
kelulusan peserta USBN/US
- Memperoleh nilai minimal sesuai KKM yang ditentukan oleh sekolah, pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran agama dan aqlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
- Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan
Teknologi.
- Siswa yang dinyatakan lulus diberikan Ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHU USBN), dan rapor.
- Peserta Ujian dinyatakan tidak lulus jika memperoleh hasil penilaian tidak
mencapai Kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah.
- Siswa yang tidak lulus dapat mengulang kelas yang sama pada tahun
berikutnya.
- Nilai hasil ujian akhir sekolah baik praktek maupun tertulis setiap mata
pelajaran sekurang-kurangnya 50 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan
dengan rata-rata nilai ujian rata-rata minimal 60
Remidial adalah bentuk program yang dilakukan oleh guru untuk membantu
siswa yang belum mencapai KKM masing-masing kompetensi dasar. Remidial
dilaksanakan setelah siswa melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
semester dan ulangan umum. Bagi siswa yang belum mencapai KKM di tingkat
ulangan tersebut maka siswa wajib mengikuti program remidial yang telah
dibuat oleh guru. Pengayaan adalah suatu program yang dilakukan oleh guru
untuk memberikan layanan terhadap siswa yang memiliki nilai mencapai KKM
ke atas maksimal 90%
Latar Belakang
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan. Hal ini berdampak pada sistem penyelenggaraan pendidikan dari
sentralistik menuju desentralistik. Desentralisasi penyelenggaraan pendidikan ini
terwujud dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah
satu substansi yang didesentralisasi adalah kurikulum. Lebih lanjut Pasal 36 ayat (1)
dinyatakan bahwa “pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Sekolah harus menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabusnya
dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan. Untuk itu, sekolah/daerah harus mempersiapkan secara
matang, karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi
Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah/daerah. Penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP (Pasal 16 ayat 1). Lebih lanjut
dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 13 ayat (1) dinyatakan bahwa “kurikulum
untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat, SMA/MA/SMALB atau
bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat
memasukkan pendidikan kecakapan hidup”. Ayat (2) pendidikan kecakapan hidup
sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) mencakup kecakapan personal (pribadi),
kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Sementara
dalam panduan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP, kurikulum untuk SD/MI/SDLB,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Tujuan
Tujuan dari pendidikan kecakapan hidup terdiri atas, tujuan umum dan tujuan khusus.
Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi
perannya di masa mendatang. Secara khusus bertujuan untuk:
1. mengaktualisasikan potensi peserta
didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi,
misalnya: masalah narkoba, lingkungan sosial, dsb
2. memberikan wawasan yang luas
mengenai pengembangan karir peserta didik
3. memberikan bekal dengan latihan
dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. memberikan kesempatan kepada
sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual
5. mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya di lingkungan sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan
sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah
Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam mengembangkan
kurikulum kecakapan hidup adalah sebagai berikut.
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36 ayat (1, 2,
danpasal 38 ayat (2)
2. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
3. PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 13 ayat (1, 2, 3, dan 4)
4. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
5. Panduan Pengembangan KTSP oleh BSNP
Ruang Lingkup
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya menyatu pada
sejumlah mata pelajaran yang ada. Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan
hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik
mengenal dan memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari. Isi
dan bahan pelajaran tersebut menyatu dalam mata pelajaran yang terintegrasi
sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.
Konsep
Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
a) Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), dan
b) Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Masing-masing jenis kecakapan itu dapat dibagi menjadi sub kecakapan. Kecakapan
hidup generik terdiri atas kecakapan personal (personal skill), dan kecakapan sosial
(social skill). Kecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami diri (self
awareness skill) dan kecakapan berpikir (thinking skill). Kecakapan mengenal diri
pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam
meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Kecapakan berpikir mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan
informasi, mengolah, dan mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara
kreatif. Sedangkan dalam kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi
(communication skill) dan kecakapan bekerjasama (collaboration skill).
Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau
keadaan tertentu. Kecakapan ini terdiri dari kecakapan akademik (academic skill)
atau kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional (vocational skill). Kecakapan
akademik terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran atau
kerja intelektual. Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih
memerlukan keterampilan motorik. Kecakapan vokasional terbagi atas kecakapan
vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus
(occupational skill).
Menurut konsep di atas, kecakapan hidup adalah kemampuan dan keberanian untuk
menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Konsep kecakapan hidup sebagaimana telah dijelaskan di atas, dapat diilustrasikan sebagai
berikut:
kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan kecakapan hidup dalam KTSP terintegrasi
melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran, sehingga
tidak berdampak pada alokasi waktu yang ditetapkan.
d. Pengembangan Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pembelajaran/bahan kajian, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk proses penilaian. Dalam mengembangkan silabus dan perangkat
lainnya mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP. Langkah-langkah
pengembangan silabus secara umum mencakup:
1. Menentukan standar kompetensi
2. Menentukan kompetensi dasar
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
pelajaran;
3) keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
c. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-
tanda, perbuatan dan atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi
peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat
penilaian. Kriteria merumuskan indikator:
1) sesuai tingkat perkembangan berpikir
peserta didik.
2) berkaitan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
3) memperhatikan aspek manfaat dalam
kehidupan sehari-hari
4) harus dapat menunjukkan pencapaian hasil
belajar peserta didik secara utuh [kognitif (pengetahuan dan pengembangan
konsep), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan)
5) memperhatikan sumber-sumber belajar
yang relevan
6) dapat diukur/dapat dikuantifikasi
7) memperhatikan ketercapaian standar
lulusan secara nasional
8) berisi kata kerja operasional
9) tidak mengandung pengertian ganda
(ambigu)
f. Menentukan Sumber/Bahan/Alat/Media
1) Sumber
Merupakan rujukan, referensi atau literatur yang digunakan dalam penyusunan
silabus atau pembelajaran.
2) Bahan
Bahan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses praktikum atau
pembelajaran lain, misalnya: milimeter blok, benang, daun, kertas, tanah liat,
glukosa, dan bahan lain yang relevan
3) Alat/Media
Alat/media adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran baik
melalui praktikum maupun pembelajaran lainnya, misalnya: slide, alat bantu
belajar, mikroskop, gelas ukur, globe, harmonika, matras, dan sebagainya.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Latar Belakang
kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa
kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang
dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa
perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata
pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi
mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan
dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai
makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;
akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia
diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya.
Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya
adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni.
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik,
sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan
masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.
Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka
pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan
sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan
peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan
karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik
budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri
peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan
potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan
budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu,
pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda
dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan
budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya,
melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka
dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat
strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang.
Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang
sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu
nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah,
melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya
sekolah.
Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik
berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan
dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.
Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan
mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan
budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia
menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.
Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari
budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan
yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh
ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia
tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai
anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh
budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses
pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma
dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pertimbangan (valueing).
kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru
yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter
bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau
kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang
menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan
budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang
berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-
nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan
pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian
makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota
masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan
masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
NILAI DESKRIPSI
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
1. Religius agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
2. Jujur sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
3. Toleransi suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
4. Disiplin
berbagai ketentuan dan peraturan.
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
5. Kerja Keras mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
6. Kreatif
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
7. Mandiri
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama
8. Demokratis
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
9. Rasa Ingin Tahu lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
10. Semangat Kebangsaan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
11. Cinta Tanah Air
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
12. Menghargai Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut ini.
Gambar 3.Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata Pelajaran
2. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai
budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak
ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu
mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri
mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna nilai
itu.
Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri
handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga
menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang
menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan maka guru
menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan
kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan
belajar yang menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari sumber
informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah
dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau
proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri
mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas
di luar sekolah.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus
dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar
kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-lain) setiap
hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur (bagi yang beragama
Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru,
tenaga kependidikan, atau teman.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga.
Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang lain
mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi
pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik
maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan
melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang sampah tidak
pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak,
berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik
dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi, menolong
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau
mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.
c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi
panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan
yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah
orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai
dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja
keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga
kebersihan.
d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa maka sekolah
harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan
kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang
selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan,sekolah terlihat
rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.
berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu jujur mewakili
perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara
lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.
Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang
tidak berbeda dengan perasaan umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang
bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.
Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di
sekolah. Model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu dapat digunakan
guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan
atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya. Sebagai contoh, peserta didik dimintakan
menyatakan sikapnya terhadap upaya menolong pemalas, memberikan bantuan
terhadap orang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial sampai
kepada hal yang dapat mengundang konflik pada dirinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat
memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau
bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
Ada 2 (dua) jenis indikator yang dikembangkan dalam pedoman ini. Pertama,
indikator untuk sekolah dan kelas. Kedua, indikator untuk mata pelajaran. Indikator
sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah
sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini
berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah
yang dapat diamati melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan
suatu tindakan di sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan
peserta didik terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan peserta didik dalam
laporan dan pekerjaan rumah.
Untuk mengetahui bahwa suatu sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan budaya dan karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan
kelas.
Kesimpulan
Karakter bangsa merupakan identitas bangsa yang mana kita harus menjaga
agar seluruh komponen bangsa ini menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Pancasila, agama, dan norma agar kita menjadi bangsa yang memiliki identitas yang
luhur dimata bangsa lain.Karakter bangsa dapat luntur manakala tidak terus dibina
dalam implementasi pendidikan secara utuh. Oleh karena itu, sekolah harus
memikirkan pelaksanaan pembelajaran nilai dan karakter ke dalam praktik
pembelajaran yang padu.
1. Setiap hari senin, para peserta didik dan tenaga pendidik kumpul dihalaman
Sekolah untuk mengikuti Upacara Bendera, adapun petugasnya berasal dari
peserta didik Kelas IV sampai dengan Kelas VI bergantian.
2. Siswa masuk pagi hadir Pukul 07.00 WIB peserta didik sudah berada di Sekolah,
untuk mengikuti Program Kegiatan Literasi, adapun pelaksanaannya setiap hari
menjelang Proses Belajar Mengajar petugas pelaksana Guru Kelas masing-masing.
4. Setiap hari besar Nasional, Sekolah juga mengadakan Kegiatan Hari Besar
Nasional (Hari Kartini, HUT RI, HUT PGRI) acaranya meliputi kegiatan merias
diri, fashion show, dan penampilan kreatifitas anak ditiap-tiap kelasnya.selain itu
juga bisa berbentuk lomba ketangkasan olahraga.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
- permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
- minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
- waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
- waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
- libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
- Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaranpada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir padabulan
Juni tahun berikutnya.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi dengan memerhatikan ketentuan darpemerintah/pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif semester I 100 hari, dan untuk semester II 93 hari, jadi
dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 193 (dua ratus lima puluh tiga) hari sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
8. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas I 30 jam pelajaran, II-III 30 jam pelajaran, sedangkan untuk
kelas IV 40 jam pelajaran, V–VI adalah 36 jam pelajaran.
1. Minggu efektif belajar 30–42 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
pada setiap satuan pendidikan
3. Jeda semester I dan II Maksimum 2 minggu digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
9. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
10. Kegiatan khusus
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
1440H
Senin 3 10 17 24
24-29
Selasa 4 11 18 25 Dauroh Bahasa Arab Kelas
Rabu 5 12 19 26 4,5,6
Kamis 6 13 20 27 Hbe : 20
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27 Hbe : 22
Hbe :20
Sabtu 1 8 15 22 29
Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 4 11 18 25 Hbe : 20
Sabtu 5 12 19 26
Jum’at 1 8 15 22 29 Mei
Sabtu 2 9 16 23 30 Hbe : 25
Sabtu USBN
29 April-4
Mei
6 13 20 27 Hbe : 19
Rabu 1 8 15 22 29 23 – 25 Sanlat
Kamis 2 9 16 23 30 27 Mei – 12 Libur Akhir semester 2 & Idul
Juli Fitri
Jum’at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25
Hbe : 14
Sabtu 1 8 15 22 29
BAB V
PENUTUP
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
Penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan guru dapat dijadikan umpan balik proses
belajar mengajar baik bagi guru untuk memperbaiki cara dan strategi mengajar maupun bagi
siswa untuk memperbaiki cara belajar.
Dengan hasil analisis guru, bahkan dapat pula digunakan sebagai masukan bagi
peningkatan mutu pendidikan secara umum oleh pengambil keputusan termasuk kepala sekolah,
dinas pendidikan dan Komite sekolah. Sehingga dapat dilakukan perencanaan program
pembelajaran selanjutnya yang lebih baik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Depdiknas. 2002. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup. Buku I, II, dan III.
Jakarta: