Anda di halaman 1dari 188

KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional / Latar Belakang

Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu dimaksud meliputi tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan


dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan
pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum,
baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan
pendidikan nasional,tujuan yang memiliki kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin yang berbeda dengan satuan


pendidikan lain, namun tetap mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Pengembangan kurikulum disusun
antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan
menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar
untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka SD Islam Ar Rayaahiin menyusun


Kurikulum yang disesuaikan dengan potensi, kebutuhan, keberagaman peserta didik dan
lingkungan.

Semangat optimisme untuk mengadakan perubahan dan peningkatan kualitas


pendidikan kiranya perlu dimiliki oleh seluruh pelaku pendidikan khususnya di SD Islam Ar
Rayaahiin Kecamatan Cikarang Barat.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

B. Landasan/ Acuan

1 Pancasila

2 UUD 1945

3 UU No. 20 Th. 2003 Tentang SIDIKNAS

Pasal 1 ayat 19 Pasal 35 ayat 2 Pasal 38 ayat


1, 2

’; Pasal 10 ayat 1, 2, 3, 4 Pasal 36 ayat 1, 2, 3, 4

4 Tujuan Pendidikan Nasional

 Bertakwa kepada Tuhan YME

 Berakhlak Mulia (Berilmu, Cakap, kreatif, mandiri, demokratis)

5 Kebijakan Pendidikan Nasional

 Pemerataan pendidikan
Dasar
Hukum
KTSP  Peningkatan mutu

6 PP No. 19 Th. 2005 tentang SNP

Pasal 1 ayat 5, 13, 14, 15 Pasal 10 ayat 1, 2, 3 Pasal 17 ayat 1, 2

Pasal 5 ayat 1, 2 Pasal 11 ayat 1, 2, 3, 4 Pasal 18 ayat 1, 2

Pasal 6 ayat 6 Pasal 13 ayat 1, 2, 3, 4 Pasal 20


ayat 1, 2, 3
8 SNP :

1. Standar isi 5. Standar sarana/


Prasarana

2. Standar proses 6. Standar pengelolaan

3. SKL 7. Standar pembiayaan


7

Permen No. 22 Th. 2006 tentang standar isi


8

Permen No. 23 Th. 2006 tentang SKL


9
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Permen No. 24 Th. 2006 tentang standar


pelaksanaan Permen 22 dan 23 th 2006

Permendikbud No. 20,21,22,23,24 Th 2016 tentang Standar Isi,


Standar Proses, Standar Penilaian, Daftar KI/KD
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SD ISLAM AR RAYAAHIIN

Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan


dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas cakupan setiap kelompok mata pelajaran sebagai berikut .

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. kelompok mata pelajaran estetika;

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan


pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pedoman pelaksanaan pendidikan di SD Islam Ar Rayaahiin agar terarah


dan efektif mencapai tujuan, sehingga sekolah mampu :

a. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

b. Membentuk peserta didik yang patriot, disiplin, kerja keras yang nantinya dapat
dijadikan bekal hidup kelak.

c. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan
kualitas dirinya sebagai manusia.

d. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta


menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan
mandiri, demokrasi tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2. Sebagai alat kontrol proses pendidikan yang dilaksnaakan di SD ISLAM AR


RAYAAHIIN sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, seperti di bawah ini:
asdsdfsdfsfsdfsfsdfsf

sfsfsf

a. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk


peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi.

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang


SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah
yang kritis, kreatif, dan mandiri.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

d. Kelompok mata pelajaran estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,


kemampuan mengekspresikan,dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

e. Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada jenjang


SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas
dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin

Kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin dikembangkan berpedoman pada panduan


penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan komite
sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, Kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin
dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik, serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial,
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara
berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,


dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan.
Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan dunia usaha, dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian,


keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seluruhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika \

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta


didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b) belajar untuk memahami dan menghayati,

c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan

e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses


pembelajaranyang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat


perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa
sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh
dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan
daya dan kekuatan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan


multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam tak ambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungans ekitar, serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya


serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,muatan lokal,


dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu


sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan


guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-


hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial dilingkungan Sekitar

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum Standar


Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok kelompok mata
pelajaran seperti berikut:

1. Agama dan Akhlak Mulia;

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

4. Estetika;

5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan


berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing
satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Agama dan Akhlak Mulia

a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

b. Menunjukkan sikap jujur dan adil

c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku,ras, dan golongan sosial ekonomi di


lingkungansekitarnya

d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai


makhluk Tuhan

e. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang sesuai dengan tuntunan agamanya

f. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan


sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia

b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

c. Menghargai keberagaman agama, budaya,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di


lingkungan sekitarnya

d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

g. Berkomunikasi secara santun

h. Menunjukkan kegemaran membaca

i. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat,bugar, aman, dan memanfaatkan waktu


luang

j. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong,dan menjaga diri sendiri dalam


lingkungan keluarga dan teman sebaya

k. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya


lokal

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara


logis,kritis, dan kreatif

b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis,dan kreatif dengan bimbingan


guru/pendidik

c. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi

d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan


sehari-hari
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

e. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

f. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

4. Estetika

Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.

5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat,bugar, aman dan memanfaatkan waktu


luang

b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang
hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Visi Sekolah

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders) melakukan musyawarah


sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya,
semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan (guru,karyawan, peserta didik, dan wali
murid) benar-benar menyadari visi tersebut harus menjadi acuan untuk selanjutnya
memegang komitmen terhadap pencapaian visi yang telah disepakati bersama.

Visi SD ISLAM AR RAYAAHIIN :

“ Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil dan
berbudi pekerti luhur “.

Indikator keberhasilan dari visi di atas ialah:

1. Sekolah menjadi juara bidang akademik ditingkat kabupaten Bogor.

2. Sekolah menjadi juara bidang Nonakademik ditingkat kabupaten Bogor.

3. Peserta didik memiliki karakter disiplin, kerja keras, patriot, dan cinta tanah air.

4. Peserta didik taat menjalankanajaran agama yang dianutnya.

B. Misi Sekolah

Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik dan terpercaya, perlu
didukung oleh misi yang berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan
sistematis. Berikut misi SD Islam Ar Rayaahiin yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah
ialah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan

2. Menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat melalui kegiatan yang mengeksplor


potensi peserta didik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

3. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan
kekerasan

4. Membiasakan berperilaku sopan dalam berbicara, dan bertingkah laku dalam


kehidupan sosial di sekolah dirumah dan di masyarakat

5. Mengamalkan ajaran agama, sehingga terwujud peserta didik yang beriman bertakwa
dan berakhlak mulia.

C. Tujuan Pendidikan SD Islam Ar Rayaahiin

Tujuan Sekolah mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Adapun secara khusus, sesuai
dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SD Islam Ar Rayaahiin pada akhir tahun
pelajaran 2018-2019, sekolah mengantarkan peserta didik untuk:

1. Nilai raport setiap anak tuntas

2. Nilai Hasil Ujian Sekolah lulus sesuai standar minimal

3. Semua peserta didik yang lulus memiliki perilaku berakhlaq mulia

4. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang


berpusat pada peserta didik (student centered learning), antara lain PBL, PAIKEM,
serta layanan bimbingan dan konseling dengan tenaga guru yang tersedia;

5. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama serta memahami makna satu nusa satu
bangsa.

6. Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dan aplikasi


ektrakurikuler yang memadai dan menunjang

7. Memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup disekitarnya.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam proses pendidikan di sekolah. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi
(kurikulum 2013 dan kurikulum 2006) dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.

Struktur kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin meliputi substansi pembelajaran yang


ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan
Kelas VI.

Struktur kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin disusun berdasarkan standar kompetensi


lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut;

a. Kurikulum SD memuat 6-8 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang


berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.

Untuk tahun pelajaran 2018-2019 SD Islam Ar Rayaahiin menggunakan dua Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006.

b. Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD Kelas I adalah 30, kelas II adalah 32, kelas III
adalah 34, sedangkan untuk Kelas IV, V, dan VI adalah 38 setiap minggu. Jam belajar
SD adalah 35 menit.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38–42 minggu.

B. Muatan Kurikulum

SD Islam Ar Rayaahiin menerapkan dua kurikulum dalam pembelajaran, yaitu


kurikulum 2013 untuk kelas I, II, IV dan V sedangkan untuk kelas III dan VI
menggunakan kurikulum 2006. Adapun muatan kurikulum SD Islam Ar Rayaahiin
adalah sebagai berikut :

B.1. Muatan Kurikulum 2013 Kelas 1 dan Kelas 4


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KELAS: I
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. menerima dan 1.1 terbiasa membaca basmalah setiap memulai


menjalankan belajar al-Qur’an
ajaran agama yang 1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil
dianutnya.
1.3 menerima adanya Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang
1.4 menerima keesaan Allah Swt. berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha Pengasih,
Maha Penyayang, dan Maharaja
1.6 menerima dan mengakui makna dua kalimat
syahadat
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai cerminan
dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang baik, sopan,
dan santun sebagai cerminan dari iman
1.10 meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, jujur,
dan percaya diri sebagai cerminan dari iman
1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah
1.12 menjalankan salat dengan tertib
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Adam a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad
saw.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. menunjukkan 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam


perilaku jujur, melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
disiplin, tanggung harakatnya Memiliki perilaku kasih sayang
jawab, santun, kepada sesama sebagai implementasi dari
peduli, dan percaya pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Al-Ikhlas
diri dalam
2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli
berinteraksi
kepada sesama sebagai implementasi
dengan keluarga,
pemahaman Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
teman, dan guru
2.3 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
implementasi pemahaman adanya Allah Swt.
2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
kerja sama, dan percaya diri sebagai
implementasi pemahaman al-Asmau al-Husna:
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
implementasi pemahaman makna dua kalimat
syahadat
2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
santun ketika berbicara
2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri
2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai
implementasi pemahaman makna bersuci
2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan kegiatan
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya
melalui pengamatan
2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Adam a.s.
2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
sama sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami 3.1 mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan


pengetahuan faktual harakatnya secara lengkap
dengan cara 3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. al-
mengamati Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
[mendengar, melihat, 3.3 memahami adanya Allah Swt. yang Maha
membaca] dan Pengasih dan Maha Penyayang
menanya berdasarkan
3.4 memahami keesaan Allah Swt. berdasarkan
rasa ingin tahu pengamatan terhadap dirinya dan makhluk
tentang dirinya, ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah
makhluk ciptaan dan sekolah
Tuhan dan
3.5 memahami makna al-Asmau al-Husna: ar-
kegiatannya, dan Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
benda-benda yang
dijumpainya di rumah 3.6 memahami makna dua kalimat syahadat
dan di sekolah 3.7 memahami makna doa sebelum dan sesudah
belajar
3.8 memahami perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, sopan, dan
santun
3.10 memahami makna bersyukur, pemaaf, jujur,
dan percaya diri
3.11 memahami tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan agama yang
dianutnya di sekitar rumahnya melalui
pengamatan
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. menyajikan 4.1. melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan


pengetahuan harakatnya secara lengkap
faktual dalam 4.2. melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
bahasa yang jelas dengan benar dan jelas
dan logis, dalam
karya yang estetis, 4.2.1. menunjukkan hafalan Q.S. al-Fatihah
dalam gerakan dan Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan
yang jelas
mencerminkan 4.3. menunjukkan bukti-bukti adanya Allah Swt.
anak sehat, dan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
dalam tindakan 4.4. menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
yang Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
mencerminkan dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
perilaku anak dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
beriman dan
4.5. melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-Rahman,
berakhlak mulia
ar-Rahim, danal-Malik
4.6. melafalkan dua kalimat syahadat dengan
benar dan jelas
4.7. melafalkan doa sebelum dan sesudah
belajar dengan benar dan jelas
4.8. mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
4.9. mencontohkan cara berkata yang baik,
sopan, dan santun
4.10. mencontohkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri
4.11. mempraktikkan tata cara bersuci
4.12. melaksanakan salat dan kegiatan agama di
sekitar rumahnya melalui pengamatan
4.12.1. mencontohkan kegiatan agama di
sekitar rumahnya
4.13. menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam
a.s.
4.14. menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris
a.s.
4.15. menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s.
4.16. menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
a.s.
4.17. menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KELAS: IV
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. menerima, 1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil


menjalankan, dan 1.2 meyakini Allah itu ada melalui pengamatan
menghargai ajaran terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar
agama yang rumah dan sekolah
dianutnya
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung
1.4 meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah
Swt.
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt.
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan menghargai
teman sebagai cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati sebagai
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat sebagai
cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur sebagai
cerminan dari iman
1.10 meyakini bahwa perilaku amanah sebagai
cerminan dari iman
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai cerminan
dari iman
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar membaca
sebagai cerminan dari iman
1.13 meyakini bahwa sikap pantang menyerah
sebagai cerminan dari iman
1.14 menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
bersuci dari hadas kecil
1.15 menjalankan salat dengan tertib
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyub a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi Zulkifli a.s.
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi Harun a.s.
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad
saw.
1.21 meyakini keimanan Wali Songo kepada Allah
Swt.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. menunjukkan 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli


perilaku jujur, sebagai implementasi pemahaman makna
disiplin, tanggung Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
jawab, santun, 2.2 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
peduli, dan percaya implementasi pemahaman Allah itu ada
diri dalam
berinteraksi dengan 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
keluarga, teman, kerja sama sebagai implementasi pemahaman
guru, dan makna al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil,
tetangganya dan al-‘Azim
2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah
2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh
keimanan kepada para Rasul Allah Swt. yang
tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari
2.6 menunjukkan sikap santun dan menghargai
teman
2.7 menunjukkan sikap rendah hati
2.8 menunjukkan perilaku hemat
2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari
2.10 menunjukkan perilaku amanah dalam
kehidupan sehari-hari
2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
2.14 menunjukkan perilaku bersih sebagai
implementasi pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil
2.15 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat
2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ayyub a.s.
2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Zulkifli a.s.
2.18 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Harun a.s.
2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap pantang
menyerah sebagai implementasi pemahaman
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. memahami 3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-


pengetahuan faktual Fil dengan baik dan benar
dengan cara 3.2 memahami Allah itu ada melalui pengamatan
mengamati dan terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar
menanya rumah dan sekolah
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang 3.3 memahami makna al-Asmau al-Husna: Al-
dirinya, makhluk Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim
ciptaan Tuhan dan 3.4 memahami makna iman kepada malaikat-
kegiatannya, dan malaikat Allah berdasarkan pengamatan
benda-benda yang terhadap dirinya dan alam sekitar
dijumpainya di 3.5 memahami makna iman kepada Rasul Allah
rumah, di sekolah
3.6 memahami sikap santun dan menghargai
dan tempat bermain
teman, baik di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat sekitar
3.7 memahami sikap rendah hati
3.8 memahami perilaku hemat
3.9 memahami makna perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
3.10 memahami makna perilaku amanah dalam
kehidupan sehari-hari
3.11 memahami makna perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
3.12 memahami manfaat gemar membaca
3.13 memahami makna sikap pantang menyerah
3.14 memahami tata cara bersuci dari hadas kecil
sesuai ketentuan syari’at Islam
3.15 memahami makna ibadah salat
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi Zulkifli
a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
3.20 memahami kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
3.21 memahami kisah keteladanan Wali Songo
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. menyajikan 4.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl dengan


pengetahuan faktual tartil
dalam bahasa yang 4.1.1 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-
jelas, sistematis dan Falaq dan Q.S al-Fīl dengan benar
logis, dalam karya
yang estetis, dalam 4.1.2 menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq
gerakan yang dan Q.S al-Fīl dengan lancer
mencerminkan anak 4.2 melakukan pengamatan terhadap makhluk
sehat, dan dalam ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah
tindakan yang sebagai upaya mengenal Allah itu ada
mencerminkan 4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al-Basir,
perilaku anak Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas dan benar
beriman dan
4.4 melakukan pengamatan diri dan alam sekitar
berakhlak mulia
sebagai implementasi makna iman kepada
malaikat-malaikat Allah
4.5 mencontohkan makna iman kepada Rasul
Allah
4.6 mencontohkan sikap santun dan menghargai
teman, baik di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat sekitar
4.7 mencontohkan sikap rendah hati
4.8 mencontohkan perilaku hemat
4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
4.10 mencontohkan perilaku amanah dalam
kehidupan sehari-hari
4.11 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
4.12 menunjukkan perilaku gemar membaca
4.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
4.14 mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas
kecil sesuai ketentuan syari’at Islam
4.15 menunjukkan contoh makna ibadah salat
4.15.1. menceritakan pengalaman
melaksanakan salat di rumah dan
masjid lingkungan sekitar rumah
4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub
a.s.
4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi Zulkifli
a.s.
4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi Harun
a.s.
4.19 menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa
a.s.
4.20 menceritakan kisah keteladanan Nabi
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan 1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai,


menjalankan pohon beringin, kepala banteng, dan padi
ajaran agama kapas sebagai gambar pada lambang negara
yang dianutnya “Garuda Pancasila”
1.2 menunjukkan sikap patuh aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah
2. Memiliki perilaku 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan percaya
jujur, disiplin, diri sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam
tanggung jawab, lambang negara “Garuda Pancasila” dalam
santun, peduli, kehidupan sehari-hari
dan percaya diri 2.2 melaksanakan aturan yang berlaku dalam
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
berinteraksi
dengan keluarga, 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
teman, dan guru keberagaman karakteristik individu di rumah
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
keberagaman di rumah
3. Memahami 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam
pengetahuan lambang negara “Garuda Pancasila”
faktual dengan 3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam
cara mengamati kehidupan sehari-hari di rumah
[mendengar,
3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik
melihat,
individu di rumah
membaca] dan
menanya 3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama dalam
berdasarkan rasa keberagaman di rumah
ingin tahu tentang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, dan di
sekolah.
4. Menyajikan 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila
pengetahuan pada Lambang Garuda sila Pancasila
faktual dalam 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
bahasa yang jelas yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
dan logis dalam rumah
karya yang estetis
4.3 menceritakan pengalaman kebersamaan dalam
dalam gerakan
yang keberagaman individu di rumah
mencerminkan 4.4 menceritakan pengalaman kerjasama dalam
anak sehat, dan keberagaman di rumah
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia

KELAS: IV
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. menerima, 1.1 Menerima makna hubungan bintang,


menjalankan dan rantai, pohon beringin, kepala banteng,
menghargai ajaran dan padi kapas pada lambang negara
agama yang “Garuda Pancasila” sebagai anugerah
dianutnya Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dalam menjalankan agama
1.3 mensyukuri keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika
1.4 mensyukuri berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, social, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. menunjukkan 2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan,
perilaku jujur, meminta maaf, memberi maaf, dan
disiplin, tanggung santun sebagai perwujudan nilai dan
jawab, santun, moral Pancasila.
peduli, dan percaya
diri dalam 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
berinteraksi dengan memenuhi kewajiban dan hak sebagai
keluarga, teman, warga masyarakat sebagai wujud cinta
guru dan tetangganya tanah air
2.3 bersikap toleran dalam keberagaman umat
beragama di masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. memahami 3.1 memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila


pengetahuan faktual pancasila
dengan cara 3.2 mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan
mengamati hak sebagai warga masyarakat dalam
(mendengar, melihat, kehidupan sehari-hari
membaca) dan
menanya 3.3 menjelaskan manfaat keberagaman
berdasarkan rasa karakteristik individu dalam kehidupan
ingin tahu tentang sehari-hari
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah dan di sekolah
4. Menyajikan 4.1 menceritakan makna hubungan simbol
pengetahuan faktual dengan sila-sila Pancasila sebagai satu
dalam bahasa yang jelas kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
dan logis dan sistematis, 4.2 melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
dalam karya yang estetis warga masyarakat dalam kehidupan sehari-
dalam gerakan yang hari
mencerminkan anak 4.3 bekerja sama dalam keberagaman umat
sehat, dan dalam beragama dalam masyarakat
tindakan yang
4.4 bekerja sama dalam keberagaman suku
mencerminkan perilaku
bangsa, sosial, dan budaya dalam
anak beriman dan
masyarakat
berakhlak mulia
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

BAHASA INDONESIA

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
menjalankan ajaran bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
agama yang dianutnya. persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta
benda-benda di alam sekitar.

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
disiplin, tanggung keberadaan wujud dan sifat benda melalui
jawab, santun, peduli, pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
dan percaya diri dalam daerah.
berinteraksi dengan 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
keluarga, teman, dan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
guru. dan/atau bahasa daerah.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat
tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.

3. Memahami pengetahuan 3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca


faktual dengan cara permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak
mengamati [mendengar, antara mata dan buku, cara memegang buku,
melihat, membaca] dan cara membalik halaman buku, gerakan mata
menanya berdasarkan dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan
rasa ingin tahu tentang cahaya yang terang, dan etika membaca
dirinya, makhluk buku) dengan cara yang benar.
3.2 Mengemuka-kan kegiatan persiapan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

ciptaan Tuhan dan menulis permulaan (cara duduk, cara


kegiatannya, dan benda- memegang pensil, cara menggerakkan
benda yang dijumpainya pensil, cara meletakkan buku, jarak
di rumah, dan sekolah. antara mata dan buku, pemilihan tempat
dengan cahaya yang terang) yang benar
secara lisan.
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerahatau bahasa daerah.
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh
dan pancaindra serta perawatannya melalui
teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan
sederhana, dan/atau syair lagu) dan
eksplorasi lingkungan.
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara
kesehatan melalui teks pendek (berupa
gambar, tulisan, dan slogan sederhana)
dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.6 Menguraikan kosakata tentang berbagai jenis
benda di lingkungan sekitar melalui teks
pendek (berupa gambar, slogan sederhana,
tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau
eksplorasi lingkungan.
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan
peristiwa siang dan malam melalui teks
pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)
dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih,
permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa yang santun secara
lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah.
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan
diri, keluarga, dan orang-orang di tempat
tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat
dibantu dengan kosakata bahasa daerah.
3.10 Menguraikan kosakata hubungan
kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah
keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa
daerah.
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

tujuan untuk kesenangan.


4. Menyajikan 4.1 mempraktikkan kegiatan persiapan membaca
pengetahuan faktual permulaan (duduk wajar dan baik, jarak
dalam bahasa yang jelas antara mata dan buku, cara memegang buku,
dan logis dan sistematis, cara membalik halaman buku, gerakan mata
dalam karya yang estetis dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan
dalam gerakan yang cahaya yang terang) dengan benar.
mencerminkan anak 4.2 mempraktikkan kegiatan persiapan menulis
sehat, dan dalam permulaan (cara duduk, cara memegang
tindakan yang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara
mencerminkan perilaku mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah,
anak beriman dan kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan
dengan gerakan menulis di udara/pasir/
berakhlak mulia.
meja, melemaskan jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar, membuat garis
tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat bercahaya terang)
dengan benar.
4.3 melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam
kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
4.4 menyampaikan penjelasan dengan kosakata
yang tepat tentang anggota tubuh dan
pancaindra serta perawatannya (berupa
gambar dan tulisan) dalam bahasa Indonesia
lisan dan atau tulis.
4.5 Mengemukakan penjelasan tentang cara
memelihara kesehatan dengan pelafalan
kosakata Bahasa Indonesia yang tepat dan
dibantu dengan bahasa daerah.
4.6 Menggunakan kosakata bahasa Indonesia
dengan ejaan yang tepat dan dibantu dengan
bahasa daerah mengenai berbagai jenis
benda di lingkungan sekitar dalam teks tulis
sederhana.
4.7 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata
Bahasa Indonesia dan dibantu dengan bahasa
daerah mengenai peristiwa siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar.
4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pujian, dengan menggunakan bahasa yang
santun kepada orang lain secara lisan dan
tulis.
4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan yang
tepat untuk perkenalan diri, keluarga, dan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

orang-orang di tempat tinggalnya secara


sederhana dalam bentuk lisan dan tulis.
4.10 Menggunakan kosakata yang tepat dalam
percakapan tentang hubungan kekeluargaan
dengan menggunakan bantuan gambar/bagan
silsilah keluarga.
4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri.

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima,menjalankan, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa


dan menghargai, ajaran berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa
agama yang dianutnya persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang
Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menunjukan perilaku 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi


jujur, disiplin, tanggung panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui
jawab, santun, peduli, pemanfaatan bahasa Indonesia
percaya diri dalam 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab
berinteraksi dengan terhadap penggunaan alat teknologi modern dan
keluarga, teman, tradisional, proses pembuatannya melalui
tetangga, dan guru pemanfaatan bahasa Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-
jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.5 Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai
peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-
Budha di Indonesia melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
3. Memahami pengetahuan 3.1 mencermati gagasan pokok dan gagasan
faktual dengan cara pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
mengamati dan tulis, atau visual.
mencoba [mendengar, 3.2 mencermati keterhubungan antargagasan
melihat, membaca] serta yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual.
menanya berdasarkan 3.3 menggali informasi dari seorang tokoh melalui
rasa ingin tahu secara wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
kritis tentang dirinya, 3.4 membandingkan teks petunjuk penggunaan
makhluk ciptaan Tuhan dua alat yang sama dan berbeda.
dan kegiatannya, dan
3.5 menguraikan pendapat pribadi tentang isi
benda-benda yang
buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya).
dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat 3.6 menggali isi dan amanat puisi yang disajikan
bermain. secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
3.7 menggali pengetahuan baru yang terdapat
pada teks nonfiksi.
3.8 membandingkan hal yang sudah diketahui
dengan yang baru diketahui dari teks
nonfiksi.
3.9 mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi.
3.10 membandingkan watak masing-masing tokoh
pada teks fiksi.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Menyajikan 4.1 menata informasi yang didapat dari teks


pengetahuan faktual berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
dalam bahasa yang jelas dalam kerangka tulis
dan logis dan sistematis, 4.2 menyajikan hasil pencermatan tentang
dalam karya yang estetis keterhubungan antargagasan ke dalam
dalam gerakan yang tulisan
mencerminkan anak 4.3 melaporkan hasil wawancara menggunakan
sehat, dan dalam kosakata baku dan kalimat efektif dalam
tindakan yang bentuk teks tulis
mencerminkan perilaku 4.4 menyajikan teks petunjuk penggunaan alat
anak beriman dan dalam bentuk teks tulis dan visual
berakhlak mulia menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif
4.5 mengomunikasikan secara lisan dan tulisan
pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang
dipilih sendiri dan dibaca yang didukung oleh
alasan
4.6 melisankan puisi hasil karya pribadi dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri
4.7 menyampaikan pengetahuan baru dari teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa
sendiri
4.8 menyampaikan hasil membandingkan
pengetahuan lama dengan pengetahuan baru
secara tertulis dengan bahasa sendiri dari
teks nonfiksi
4.9 menyampaikan hasil identifikasi tentang yang
ingin diperjuangkan atau dipertentangkan
antartokoh pada cerita fiksi
4.10 menyajikan cara-cara yang dilakukan oleh
tokoh cerita fiksi dalam memperjuangkan
atau mempertentangkan hal-hal yang
diinginkan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

MATEMATIKA

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
disiplin, tanggung melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
jawab, santun, peduli, prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
dan percaya diri dalam puluhan dan satuan
berinteraksi dengan 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan
keluarga, teman, dan menata benda-benda di sekitar ruang kelas
guru berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang),
beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai
terbesar
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi badan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam
melakukan aktivitas di sekolah dengan
memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan
jam istirahat
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan


faktual dengan cara menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
mengamati [mendengar, rumah, sekolah, atau tempat bermain
melihat, membaca] dan 3.2 Mengenal bangun datar dan bangun ruang
menanya berdasarkan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rasa ingin tahu tentang rumah, sekolah, atau tempat bermain.
dirinya, makhluk 3.3 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu
ciptaan Tuhan dan aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari-
kegiatannya, dan benda- hari (lebih lama, lebih singkat)
benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah 3.4 Membandingkan dengan memperkirakan berat
suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih
berat, lebih ringan
3.5 Membandingkan dengan memperkirakan panjang
suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih
panjang, lebih pendek)
3.6 Mengenal dan memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan gambar-gambar/benda
konkrit
3.7 Menemukan bangun yang membentuk pola
pengubinan sederhana

3.8 Menentukan pola dari sebarisan bangun datar


sederhana menggunakan benda-benda yang ada di
alam sekitar
3.9 Mengenal panjang, luas, massa, kapasitas, waktu,
dan suhu
3.10 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan
menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20
3.11 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya
benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan
kelompok berdasarkan jumlah anggotanya
3.12 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan
kemunculan bilangan dengan bahasa yang
sederhana
4 Menyajikan 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan
pengetahuan faktual memecahkan masalah yang berkaitan dengan
dalam bahasa yang jelas penjumlahan dan pengurangan terkait dengan
dan logis, dalam karya aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat
yang estetis, dalam bermain serta memeriksa kebenarannya
gerakan yang 4.2 Membentuk berbagai bangun datar dengan
mencerminkan anak menggunakan papan berpaku atau media lainnya
sehat, dan dalam 4.3 Menyatakan suatu bilangan asli sebagai hasil
tindakan yang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

mencerminkan perilaku penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan


anak beriman dan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
berakhlak mulia. 4.4 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana
tertentu
4.5 Membentuk dan menggambar bangun baru dari
bangun-bangun datar atau pola bangun datar yang
sudah ada
4.6 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang
ditampilkan pada grafik konkrit dan piktograf
4.7 Mengumpulkan dan mengelola data pokok
kategorikal dan menampilkan data menggunakan
grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan
urutan label pada sumbu horizontal
4.8 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99
sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua
buah bilangan asli lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.9 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi
badannya
4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan membuat
pola yang berulang
4.11 Menggunakan benda konkrit untuk menelusuri
pecahan dan jumlah uang

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menghargai,
dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
disiplin, tanggung prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran
jawab, santun, peduli, 2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
dan percaya diri dalam melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-daun
berinteraksi dengan atau benda-benda lain menggunakan pembulatan
keluarga, teman, (dinyatakan dalam cm terdekat
tetangga, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu
benda kepada teman sekelompok dengan rata-rata
jumlah yang sama
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam


membuat dan mengikuti suatu jadwal kegiatan yang
berulang dan efektif menggunakan prinsip KPK
dalam kalender
2.5 Menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab
menjaga kerapian dan kebersihan kelas berdasarkan
jadwal berulang yang tepat menggunakan prinsip
KPK dalam kalender (misal jadwal piket, Pramuka
dll)
2.6 Menunjukkan perilaku peduli dengan cara
memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau tempat bermain untuk
membuat benda-benda berbentuk kubus dan balok
bangun berdasarkan jaring-jaring bangun ruang
yang ditemukan
3. Memahami pengetahuan 3.1 menjelaskan pecahan-pecahan senilai
faktual dengan cara dengan gambar dan model konkret
mengamati [mendengar, 3.2 menjelaskan berbagai bentuk pecahan
melihat, membaca] dan (biasa, campuran, desimal, dan persen)
menanya berdasarkan dan hubungan di antaranya
rasa ingin tahu tentang
3.3 menjelaskan dan melakukan penaksiran
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil
kegiatannya, dan benda- bagi dua bilangan cacah maupun pecahan
benda yang dijumpainya 3.4 menjelaskan faktor dan kelipatan suatu
di rumah, sekolah, dan bilangan
tempat bermain 3.5 menjelaskan bilangan prima
3.6 menjelaskan dan menentukan faktor
persekutuan, faktor persekutuan terbesar
(FPB), kelipatan persekutuan, dan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari
dua bilangan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
3.7 menjelaskan dan melakukan pembulatan
hasil pengukuran panjang dan berat ke
satuan terdekat
3.8 menganalisis segibanyak beraturan dan
segibanyak tidak beraturan
3.9 menjelaskan dan menentukan keliling dan
luas daerah persegi, persegipanjang, dan
segitiga
3.10 menjelaskan hubungan antar garis
(sejajar, berpotongan, berhimpit)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

menggunakan model konkret


3.11 menjelaskan data diri siswa dan
lingkungannya yang disajikan dalam
bentuk diagram batang
3.12 menjelaskan dan menentukan ukuran
sudut pada bangun datar dalam satuan
baku dengan menggunakan busur derajat
4. Menyajikan 4.1 mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai
pengetahuan faktual dengan gambar dan model konkret
dalam bahasa yang jelas 4.2 mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan
dan logis dan sistematis, (biasa, campuran, desimal, dan persen)
dalam karya yang estetis dan hubungan di antaranya
dalam gerakan yang
4.3 menyelesaikan masalah penaksiran dari
mencerminkan anak
sehat, dan dalam jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi
tindakan yang dua bilangan cacah maupun pecahan
mencerminkan perilaku 4.4 mengidentifikasi faktor dan kelipatan
anak beriman dan suatu bilangan
berakhlak mulia 4.5 mengidentifikasi bilangan prima
4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan faktor

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menghargai, 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari


dan menjalankan ajaran hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
disiplin, tanggung tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jawab, santun, peduli, bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dan percaya diri dalam dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
berinteraksi dengan implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah
keluarga, teman, dan berdiskusi
tetangga, dan guru 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara
mandiri maupun berkelompok
3. Memahami pengetahuan 3.1 menganalisis hubungan antara bentuk dan
faktual dengan cara fungsi bagian tubuh pada hewan dan
mengamati [mendengar, tumbuhan
melihat, membaca] dan 3.2 memahami siklus hidup beberapa jenis
menanya berdasarkan makhluk hidup yang ada di lingkungan
rasa ingin tahu tentang sekitar dan upaya pelestariannya
dirinya, makhluk 3.3 memahami macam-macam gaya, antara lain
ciptaan Tuhan dan gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya
kegiatannya, dan benda- gravitasi, dan gaya gesekan
benda yang dijumpainya 3.4 memahami hubungan antara gaya dan gerak
di rumah, sekolah, dan 3.5 memahami berbagai sumber energi,
tempat bermain perubahan bentuk energi, dan sumber energi
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 menerapkan sifat-sifat bunyi dan
keterkaitannya dengan indra pendengaran
3.7 menerapkan sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera penglihatan
3.8 memahami pentingnya upaya keseimbangan
dan pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Menyajikan 4.1 menyajikan laporan hasil pengamatan tentang


pengetahuan faktual bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan
dalam bahasa yang jelas tumbuhan
dan logis dan sistematis, 4.2 membuat skema siklus hidup beberapa jenis
dalam karya yang estetis mahluk hidup yang ada di lingkungan
dalam gerakan yang sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya
mencerminkan anak 4.3 mendemonstrasikan manfaat gaya dalam
sehat, dan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot,
tindakan yang gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan
mencerminkan perilaku gaya gesekan
anak beriman dan 4.4 menyajikan hasil percobaan tentang
berakhlak mulia hubungan antara gaya dan gerak
4.5 menyajikan laporan hasil pengamatan dan
penelusuran informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energy
4.6 menyajikan laporan hasil pengamatan
dan/atau percobaan tentang sifat-sifat bunyi
4.7 menyajikan laporan hasil pengamatan
dan/atau percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya
4.8 melakukan kegiatan upaya pelestarian
sumber daya alam bersama orang-orang di
lingkungannya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

KELAS:IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah


menjalankan ajaran agama menciptakan waktu dengan segala perubahannya
yang dianutnya 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin bertanggung


jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana
jawab, santun, peduli, dan ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu
percaya diri dalam Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
berinteraksi dengan 2.2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli,
keluarga, teman, guru dan menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
tetangganya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami pengetahuan 3.1 mengidentifikasi karakteristik ruang dan


faktual dengan cara pemanfaatan sumber daya alam untuk
mengamati [mendengar, kesejahteraan masyarakat dari tingkat
melihat, membaca] dan kota/kabupaten sampai dengan tingkat
menanya berdasarkan rasa provinsi
ingin tahu tentang dirinya, 3.2 mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi,
makhluk ciptaan Tuhan budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
dan kegiatannya, dan sebagai identitas bangsa Indonesia
benda-benda yang 3.3 mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan kehidupan masyarakat di
dijumpainya di rumah,
bidang pekerjaan, sosial, dan budaya di
sekolah, dan tempat lingkungan sekitar sampai dengan provinsi
bermain 3.4 mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha, dan
Islam serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini di lingkungan daerah
setempat

4. Menyajikan pengetahuan 4.1 menyajikan hasil identifikasi karakteristik


faktual dalam bahasa yang ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
jelas dan logis dan untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
sistematis, dalam karya kota/kabupaten sampai dengan tingkat
yang estetis dalam gerakan provinsi
yang mencerminkan anak 4.2 menyajikan hasil identifikasi mengenai
sehat, dan dalam tindakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan
yang mencerminkan agama di provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia
perilaku anak beriman dan
4.3 menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi
berakhlak mulia
dalam meningkatkan kehidupan masyarakat
di bidang pekerjaan, sosial, dan budaya di
lingkungan sekitar sampai dengan provinsi
4.4 menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu,
Buddha, dan Islam serta pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat masa kini di
lingkungan daerah setempat
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SENI BUDAYA dan PRAKARYA

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, dan 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu


menjalankan ajaran tanda-tanda kekuasaan Tuhan
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
disiplin, tanggung mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
jawab, santun, peduli, 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam
dan percaya diri dalam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam
berinteraksi dengan berkarya seni
keluarga, teman, dan 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan
guru kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya
seni
3. Memahami pengetahuan 3.1 mengenal karya ekspresi dua dan tiga
faktual dengan cara dimensi
mengamati [mendengar, 3.2 mengenal elemen musik melalui lagu
melihat, membaca] dan
3.3 mengenal gerak anggota tubuh melalui
menanya berdasarkan
tari
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk 3.4 mengenal bahan alam dalam berkarya
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya
di rumah dan sekolah
4. Menyajikan 4.1 membuat karya ekspresi dua dan tiga
pengetahuan faktual dimensi
dalam bahasa yang jelas 4.2 menirukan elemen musik melalui lagu
dan logis, dalam karya
4.3 meragakan gerak anggota tubuh melalui
yang estetis dalam
tari
gerakan yang
mencerminkan anak 4.4 membuat karya dari bahan alam
sehat, dan dalam
tindakan yang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menghargai, 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan
dan menjalankan ajaran karya kreatif masing-masing daerah sebagai
agama yang dianutnya anugerah tuhan
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri
disiplin, tanggung dalam berkarya seni
jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati
berinteraksi dengan alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide
keluarga, teman, dalam berkarya seni
tetangga, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku Mengenal sikap disiplin,
tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam
sekitar melalui berkarya seni
3. Memahami pengetahuan 3.1 mengetahui gambar dan bentuk tiga
faktual dengan cara dimensi
mengamati dan 3.2 mengetahui tanda tempo dan tinggi
mencoba [mendengar, rendah nada
melihat, membaca] serta
3.3 mengetahui gerak tari kreasi daerah
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu secara 3.4 mengetahui karya seni rupa teknik tempel
kritis tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat
bermain
4. Menyajikan 4.1 menggambar dan membentuk tiga
pengetahuan faktual dimensi
dalam bahasa yang jelas 4.2 menyanyikan lagu dengan memperhatikan
dan logis,dan sistematis tempo dan tinggi rendah nada
dalam karya yang estetis
4.3 meragakan gerak tari kreasi daerah
dalam gerakan yang
mencerminkan anak 4.4 membuat karya kolase, montase, aplikasi,
sehat, dan dalam dan mozaik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkatgerak


menjalankan ajaran dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
agama yang dianutnya tidak ternilai

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam


disiplin, tanggung melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
jawab, santun, peduli, permainan
dan percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan
berinteraksi dengan guru selama pembelajaran penjas
keluarga, teman , dan
guru

3. Memahami pengetahuan 3.1 memahami prosedur gerak dasar


faktual dengan cara lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
mengamati [mendengar, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
melihat, membaca] dan berbagai bentuk permainan sederhana
menanya berdasarkan dan/ atau tradisional
rasa ingin tahu tentang 3.2 memahami prosedur gerak dasar non-
dirinya, makhluk lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
ciptaan Tuhan dan ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
kegiatannya, dan benda- berbagai bentuk permainan sederhana
benda yang dijumpainya dan/ atau tradisional
di rumah dan sekolah
3.3 memahami prosedur pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan/ atau tradisional
3.4 memahami prosedur menjaga sikap
tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta seimbang
dalam rangka pembentukan tubuh
melalui permainan sederhana dan/atau
tradisional
3.5 memahami prosedur berbagai gerak
dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai
3.6 memahami prosedur gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor sesuai
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dengan irama (ketukan) tanpa/dengan


musik dalam aktivitas gerak berirama
3.7 memahami prosedur berbagai pengenalan
aktivitas air dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam aktivitas air
3.8 memahami bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian
4. Menyajikan 4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang
pengetahuan faktual dilandasi konsep gerak (seperti konsep: tubuh,
dalam bahasa yang jelas ruang, hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk
dan logis, dalam karya permainan sederhana dan atau tradisional
yang estetis dalam 4.2 Mempraktikkan pola gerak dasar non-lokomotor
gerakan yang yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
mencerminkan anak permainan sederhana dan atau permainan tradisional
sehat, dan dalam
4.3 mempraktikkan pola gerak dasar
tindakan yang
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
mencerminkan perilaku
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
anak beriman dan
berbagai bentuk permainan sederhana
berakhlak mulia
dan/ atau tradisional
4.4 mempraktikkan sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam
rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan/atau
tradisional
4.5 mempraktikkan berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai
4.6 mempraktikkan gerak dasar lokomotor
dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
4.7 mempraktikkan berbagai pengenalan
aktivitas air dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam aktivitas air
4.8 menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara menjaga
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

kebersihannya, dan kebersihan pakaian

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menghargai, 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak


dan menjalankan ajaran dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
agama yang dianutnya tidak ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harusdipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang
Pencipta
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar
disiplin, tanggung menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan
jawab, santun, peduli, tanggungjawab, menghargai perbedaan
percaya diri dalam 2.2 Menunjukkanperilakusantunkepadateman, guru
berinteraksi dengan danlingkungansekolahselamapembelajaranpenjas
keluarga, teman,
tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan 3.1 memahami prosedur variasi gerak dasar
faktual dengan cara lokomotor, non-lokomotor, dan
mengamati dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
mencoba [mendengar, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
melihat, membaca] serta permainan bola besar sederhana
menanya berdasarkan dan/atau tradisional
rasa ingin tahu secara 3.2 memahami prosedur variasi gerak dasar
kritis tentang dirinya, lokomotor, non-lokomotor, dan
makhluk ciptaan Tuhan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
dan kegiatannya, dan ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
benda-benda yang
permainan bola kecil sederhana dan/atau
dijumpainya di rumah,
tradisional
sekolah, dan tempat
bermain. 3.3 memahami prosedur variasi gerak dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi
dan/atau olahraga tradisional
3.4 menerapkan prosedur gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni beladiri
3.5 menerapkan prosedur gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni beladiri
3.6 menerapkan prosedur variasi dan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

kombinasi berbagai pola gerak dominan


(bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran,
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam lantai
3.7 menerapkan prosedur variasi gerak dasar
langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama
3.8 memahami prosedur gerak dasar satu
gaya renang
3.9 memahami jenis cidera dan cara
penanggulangannya secara sederhana
saat melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari
3.10 menganalisis perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antarteman sebaya,
orang yang lebih tua, dan orang yang
lebih muda)
4. Menyajikan 4.1 mempraktikkan variasi gerak dasar
pengetahuan faktual lokomotor, non-lokomotor, dan
dalam bahasa yang jelas manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
dan logis dan sistematis, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
dalam karya yang estetis permainan bola besar sederhana
dalam gerakan yang dan/atau tradisional
mencerminkan anak 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak
sehat, dan dalam dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
tindakan yang dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep
mencerminkan perilaku gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga
anak beriman dan tradisional bola kecil
berakhlak mulia
4.3 mempraktikkan variasi pola dasar jalan,
lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi
dan/atau olahraga tradisional
4.4 mempraktikkan gerak dasar lokomotor
dan non lokomotor untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri
4.5 mempraktikkan berbagai aktivitas
kebugaran jasmani melalui berbagai
bentuk latihan; daya tahan, kekuatan,
kecepatan, dan kelincahan untuk
mencapai berat badan ideal
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4.6 mempraktikkan variasi dan kombinasi


berbagai pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, berpindah/
lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas
senam lantai
4.7 mempraktikkan variasi gerak dasar
langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama
4.8 mempraktikkan gerak dasar satu gaya
renang
4.9 memaparkan jenis cidera dan cara
penanggulangannya secara sederhana
saat melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari
4.10 memaparkan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antarteman sebaya,
orang yang lebih tua, dan orang yang
lebih muda)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTUNYA

KELAS I KELAS IV
TEMA WAKTU TEMA WAKTU

1. Diri Sendiri 4 Minggu 1. Indahnya Kebersamaan 3Minggu

2. Kegemaranku 4 Minggu 2. Selalu Berhemat Energi 3 Minggu

3. Kegiatanku 4 Minggu 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 3 Minggu

4. Keluargaku 4 Minggu 4. Berbagai Pekerjaan 3 Minggu

5. Pengalamanku 4 Minggu 5. Menghargai Jasa Pahlawan 3 Minggu

6. Lingkungan Bersih, Sehat,


4 Minggu 6. Indahnya Negeriku 3 Minggu
dan Asri

7. Benda, Binatang, dan 3 Minggu


4 Minggu 7. Cita-citaku
Tanaman di sekitarku

8. Peristiwa Alam 4 Minggu 8. Daerah Tempat Tinggalku 3 Minggu

9. Makanan Sehat dan Bergizi 3 Minggu


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

B.2. Muatan Kurikulum 2006 Kelas 2, 3, 5 dan 6


Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai bahan ajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.

Mata pelajaran seperti pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2 : Muatan Kurikulum Mata Pelajaran

Mata Pelajaran Agama Islam

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

1. Menumbuh Ruang lingkup  Ceramah dan Tes tertulis


kembangkan akidah pendidikan Agama diskusi
Tes lisan
melalui pemberian, Islam meliputi aspek-
 Informasi
pemupukan, dan aspek sebagai Pengamatan

pengembangan berikut :  Tanya jawab


Performance
pengetahuan,  Penugasan
1. Al-quran dan
penghayatan,
Hadits  Praktek
pengamalan,
pembiasaan, serta 2. Aqidah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

pengalaman peserta 3. Akhlak


didik tentang agama
4. Fikih
Islam sehingga
menjadi manusia 5. Tarikh dan

muslim yang terus Kebudayaan Islam

berkembang keimanan Pendidikan Agama


dan ketaqwaannya Islam menekankan
kepada Allah SWT. keseimbangan,

2. Mewujudkan manusia keselarasan, dan

Indonesia yang taat keserasian antara

beragama dan hubungan manusia

berakhlak mulia yaitu dengan Allah SWT,

manusia yang hubungan manusia

berpengetahuan, rajin dengan sesama

beribadah, cerdas, manusia, hubungan

produktif, jujur, adil, manusia dengan diri

etis, berdisiplin, sendiri, dan hubungan

bertoleransi (tasamuh), manusia dengan alam


menjaga sekitarnya

keharmonisan secara
personal dan sosial
serta mengembangkan
budaya agama dalam
komunitas sekolah.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

1. Mata Pelajaran PAK di SD Ruang lingkup PAK  Ceramah dan Tes tertulis
bertujuan: meliputi aspek-aspek diskusi
Tes lisan
sebagai berikut :
a. Memperkenalkan Allah  Informsi
Pengamtan
Bapa, Anak dan Roh 1. Allah Tritunggal
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kudus dan karya-karya- (Allah Bapa, Anak  Tanya jawab Unjuk kerja
Nya agar peserta didik dan Roh Kudus)
 Penguasaan
bertumbuh iman dan karya-karya-
(PR Laporan
percayanya dan Nya.
Pengamatan)
meneladani Allah
2. Nilai-nilai
Tritunggal dalam  Praktik
Kristiani:
hidupnya.
Pada jenjang
b. Menanamkan
pendidikan SD peserta
pemahaman tentang
didik diperkenalkan
Allah dan karya-Nya
pada hakikat Allah
kepada peserta didik,
dan perspektif
sehingga mampu
hubungan-Nya
memahami dan
dengan manusia.
menghayatinya.
Allah tidak berkarya
c. Menghsilkan manusia di dalam ruang
Indonesia yang mampu kosong, tetapi
menghayati imannya berkomunikasi
secara bertanggung dengan manusia.
jawab serta berakhlak Allah membina relasi
mulia di tengah dengan manusia
masyarakat yang melalui karya-Nya
prulalistik.

2. Fungsi

a. Memampukan peserta
didik memahami kasih
dan karya allah dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Membantu peserta
didik
mentranformasikan
nilai-nilai kristiani
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dalam kehidupan
sehari-hari.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katholik

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Pendidikan Agama Katholik Ruang lingkup  Diskusi Tes tertulis


(PAK) pada dasarnya pembelajaran dalam
 Informsi Tes lisan
bertujuan agar peserta didik Pendidikan Agama
memiliki kemampuan untuk Katholik di Sekolah  Tanya jawab Pengamtan

membangun hidup yang Dasar mencakup  Penguasaan Unjuk kerja


semakin beriman. Membangun empat aspek yang (PR)
hidup beriman kristiani berarti memiliki keterkaitan
 Praktik
membangun kesetiaan pada satu dengan yang lain.
injil Yesus Kristus yang Keempat aspek yang  Demontrasi
memiliki keprihatinan tunggal, dimaksudkan adalah :
yakni kerajaan Allah. Kerajaan
1. Pribadi peserta
Allah merupakan peristiwa
didik; Aspek ini
penyelamatan : situasi dan
membahas tentang
perjuangan untuk perdamaian
pemahaman diri
dan keadilan, kebahagiaan dan
sebagai pria dan
kesejahteraan, persaudaraan
wanita yang
dan kesetiaan,kelestarian
memiliki
lingkungan hidup, yang
kemampuan dan
dirindukan oleh setiap orang
keterbatasan,
dari pelbagai agama dan
kelebihan dan
kepercayaan.
kekurangan dalam
berelasi dengan
sesama serta
lingkungan
sekitarnya.

2. Yesus Kristus;
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Aspek ini
membahas tentang
bagaimana
meneladani
pribadi Yesus
Kristus yang
mewartakan Allah
Bapa dan
Kerajaan Allah.

3. Gereja; Aspek ini


membahas tentang
makna gereja,
bagaimana
mewujudkan
kehidupan
menggereja dalam
realitas hidup
sehari-hari.

4. Kemasyarakatan;
Aspek ini
membahas secara
mendalam tentang
hidup bersama
dalam masyarakat
sesuai dengan
Firman Allah/
sabda Tuhan,
Ajaran Yesus dan
ajaran Agama.

Pendidikan Kewarganegaraan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran Pendidikan Mata Pelajaran  Tanya Jawab Tes tertulis


Kewarganegaraan bertujuan Pendidikan
 Penugasan Tes lisan
agar peserta didik memiliki Kewarganegaraan
kemampuan sebagai berikut : bertujuan agar peserta  Diskusi Pengamatan

didik memiliki informasi Unjuk kerja


1. Berpikir secara kritis,
kemampuan sebagai Portofolio
rasional, dan kreatif dalam
berikut:
menanggapi isu
kewarganegaraan. 1. Berpikir secara
kritis, rasional,
2. Berpartisipasi secara aktif
dan kreatif dalam
dan bertanggungjawab, dan
menanggapi isu
bertindak secara cerdas
kewarganegaraan.
dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, 2. Berpartisipasi
dan bernegara, serta anti secara aktif dan
korupsi bertanggung
jawab, dan
3. Berkembang secara positif
bertindak secara
dan demokratis untuk
cerdas dalam
membentuk diri
kegiatan
berdasarkan karakter-
bermasyarakat,
karakter masyarakat
berbangsa, dan
Indonesia agar dapat hidup
bernegara, serta
bersama dengan bangsa –
anti-korupsi.
bangsa lainnya.
3. Berkembang
4. Berinteraksi dengan
secara positif dan
bangsa-bangsa lain dalam
demokratis untuk
percaturan dunia secara
membentuk diri
langsung atau tidak
berdasarkan
langsung dalam
karakter-karakter
memanfaatkan teknologi
masyarakat
informasi dan komunikasi.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Indonesia agar
dapat hidup
bersama dengan
bangsa-bangsa
lainnya.

4. Berinteraksi
dengan bangsa-
bangsa lain dalam
percaturan dunia
secara langsung
atau tidak
langsung dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi dan
komunikasi.

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran Bahasa Ruang lingkup mata  Ceramah Tes tertulis


Indonesia bertujuan agar pelajaran Bahasa
 Diskusi Tes lisan
peserta didik memiliki Indonesia mencakup
kemampuan sebagai berikut: komponen  Tanya Jawab Pengamatan

kemampuan  Penugasan Performance


1. Berkomunikasi secara
berbahasa dan
efektif dan efesiensi Produk
kemampuan bersastra
sesuai dengan etika yang
yang meliputi aspek-
berlaku, baik secara
aspek sebagai
lisan maupun tulis
berikut:
2. Menghargai dan bangga
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

menggunakan bahasa 1. Mendengarkan


Indonesia sebagai
2. Berbicara
bahasa persatuan dan
bahasa negara. 3. Membaca

3. Memahami bahasa 4. Menulis

Indonesia dan Pada akhir


menggunakannya pendidikan di SD,
dengan tepat dan kreatif peserta didik telah
untuk berbagai tujuan. membaca sekurang-

4. Menggunakan bahasa kurangnya sembilan

Indonesia untuk buku sastra dan non

meningkatkan sastra.

kemampuan intelektual,
serta kematangan
emosional dan sosial.

5. Menikmati dan
memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta
meningkatkan
pengetahuan dan
kemampuan berbahasa

6. Menghargai dan
membanggakan sastra
Indonesia sebagai
khazanah budaya dan
intelektual manusia
Indonesia.

Mata Pelajaran Matematika


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran Matematika Mata pelajaran  Ceramah Tes tertulis


bertujuan agar peserta didik Matematika pada
 Diskusi Tes lisan
memiliki kemampuan sebagai satuan pendidikan SD
berikut : aspek-aspek sebagai  Tanya Pengamanan

berikut : Jawab
1. Memahami konsep Portofolio

matematika, menjelaskan 1. Bilangan  Penugasan


Proyek
keterkaitan antarkonsep  Problem
2. Geometri dan
dan mengaplikasikan solving
pengukuran
konsep atau logaritma
3. Pengolahan Data  Eksplorasi
secara luwes, akurat,
efesien, dan tepat dalam  Elaborasi
pemecahan masalah.
 Konfirmasi
2. Menggunakan penalaran
pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi
matematika dalam
membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah
yang meliputi kemampuan
memahami masalah,
merancang model
matematika,
menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang
diperoleh.

4. Mengkomunikasikan
gagasan dengan simbol,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

tabel, diagram atau media


lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap
menghargai kegunaan
matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian,
dan minat dalam
mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan
percaya diri dalam
pemecahan masalah.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran IPA di SD Ruang lingkup bahan  Ceramah Tes tertulis


bertujuan agar peserta didik kajian IPA untuk SD
 Diskusi Tes lisan
memiliki kemampuan sebagai meliputi aspek-aspek
berikut : sebagai berikut :  Tanya Jawab Pengamatan

1. Memperoleh keyakinan 1. Makhluk hidup  Eksperimen Performance

terhadap kebesaran Tuhan dan proses  Observasi Produk


Yang Maha Esa kehidupan, yaitu
 Penugasan
berdasarkan keberadaan, manusia, hewan,
keindahan dan keteraturan tumbuhan dan  Problem
alam ciptaan-Nya. interaksinya solving
dengan
2. Mengembangkan  Eksplorasi
lingkungan, serta
pengetahuan dan
 Elaborasi
kesehatan.
pemahaman konsep-
 Konfirmasi
konsep IPA yang 2. Benda/materi,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

bermanfaat dan dapat sifat-sifat dan


diterapkan dalam kegunaanya
kehidupan sehari-hari. meliputi: cair,
padat dan gas.
3. Mengembangkan rasa
ingin tahu, sikap positif 3. Energi dan
dan kesadaran tentang perubahannya
adanya hubungn yang meliputi: gaya,
saling mempengaruhi bunyi, panas,
antara IPA, lingkungan, magnet, listrik,
teknologi dan masyarakat cahaya, dan
pesawat
4. Mengembangkan
sederhana
keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, 4. Bumi dan alam
memecahkan masalah dan semesta meliputi:
membuat keputusan. tanah, bumi, tata
surya, dan benda-
5. Meningkatkan kesadaran
benda langit
untuk berperan serta dalam
lainnya.
memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan
alam.

6. Meningkatkan kesadaran
untuk menghargai alam
dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan
Tuhan.

7. Memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan
keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran IPS bertujuan Mata pelajaran IPS  Ceramah Tes tertulis
agar peserta didik memiliki meliputi aspek-aspek
 Diskusi Tes lisan
kemampuan sebagai berikut : sebagai berikut :
 Tanya Jawab Pengamatan
1. Mengenal konsep-konsep 1. Manusia, tempat
yang berkaitan dengan dan lingkungan  Penugasan Portofolio

kehidupan masyarakat dan  Observasi Proyek


2. Waktu,
lingkungan
keberlanjutan dan  Problem Produk
2. Memiliki kemampuan Perubahan solving
dasar untuk berfikir logis
3. Sistem sosial dan  Eksplorasi
dan kritis, rasa ingin tahu,
budaya
inkuiri, memecahkan  Elaborasi
masalah, dan keterampilan 4. Perilaku Ekonomi
 Konfirmasi
dalam kehidupan sosial. dan
Kesejahteraan.
3. Memiliki komitmen dan
kesadaran terhadap nilai-
nilai sosial dan
kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan
berkomunikasi,
bekerjasama dan
berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk
di tingkat lokal, nasional
dan global.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran Seni Budaya Mata pelajaran Seni  Ceramah Tes tertulis
dan Keterampilan bertujuan Budaya dan
 Tanya jawab Tes lisan
agar peserta didik memiliki Keterampilan meliputi
kemampuan sebagai berikut : aspek-aspek sebagai  Penugasan Pengamatan

berikut :  Praktek Portofolio


1. Memahami konsep dan
pentingnya seni budaya 1. Seni rupa, Unjuk kerja
dan keterampilan mencakup
pengetahuan,
2. Menampilkan sikap
keterampilan, dan
apresiasi terhadap seni
nilai dalam
budaya dan keterampilan
menghasilkan
3. Menampilkan kreativitas karya seni berupa
melalui seni budaya dan lukisan, patung,
keterampilan ukiran, cetak-

4. Menampilkan peran serta mencetak, dan

dalam seni budaya dan sebagainya.

keterampilan dalam tingkat 2. Seni musik


lokal, regional, maupun mencakup
global. kemampuan untuk
menguasai oleh
vokal, memainkan
alat musik,
apresiasi karya
musik.

3. Seni tari,
mencakup
keterampilan
gerak berdasarkan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

olah tubuh dengan


tanpa rangsangan
bunyi, apresiasi
terhadap gerak tari

4. Seni drama,
mencakup
keterampilan
pementasan
dengan
memadukan seni
musik, seni tari
dan peran.

5. Keterampilan,
mencakup segala
aspek kecakapan
hidup (life skill)
yang meliputi
keterampilan
personal,
keterampilan
sosial,
keterampilan
vokasional dan
keterampilan
akademik.

Diantara keempat
bidang seni yang
ditawarkan, minimal
diajarkan satu bidang
seni sesuai dengan
kemampuan sumber
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

daya manusia serta


fasilitas yang tersedia.
Pada sekolah yang
mampu
menyelenggarakan
lebih dari satu bidang
seni, peserta didik
diberi kesempatan
untuk memilih bidang
seni yang akan
diikutinya. Pada
tingkat SD/ MI, mata
pelajaran
keterampilan
ditekankan pada
keterampilan
vokasional, khusus
kerajinan tangan.

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian


Pendidikan Jasmani, Olahraga Ruang lingkup Mata  Ceramah Ter tertulis
dan Kesehatan bertujuan agar pelajaran Pendidikan
 Tanya jawab Tes lisan
peserta didik memiliki Jasmani, Olahraga
kemampuan sebagai berikut : dan kesehatan  Penugasan Pengamtan

meliputi aspek-aspek  Praktik Unjuk kerja


1. Mengembangkan
sebagai berikut :
keterampilan pengolahan
diri dalam upaya 1. Permainan dan
pengembangan dan olahraga meliputi :
pemeliharaan kebugaran
Olahraga
jasmani serta pola hidup
tradisional,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

sehat melalui berbagai permainan,


aktivitas jasmani dan ekplorasi gerak,
olahraga yang terpilih. keterampilan
lokomotor non
2. Meningkatkan
lokomotor, dan
pertumbuhan fisik dan
manipulatif, atletik
pengembangan psikis yang
kasti, rounders,
lebih baik.
kipers, sepak bola,
3. Meningkatkan kemampuan bola basket, bola
dan keterampilan gerak voly, tenis meja,
dasar. tenis lapangan,

4. Meletakan landasan bulu tangkis, dan

karakter moral yang kuat bela diri serta

melalui internalisasi nilai- aktivitas lainnya.

nilai yang terkandung 2. Aktivitas


didalam pendidikan pengembangan
jasmani, olahraga dan meliputi :
kesehatan. mekanika sikap

5. Mengembangkan sikap tubuh, komponen

sportif, jujur, disiplin, kebugaran

bertanggungjawab, jasmani, dan

kerjasama, percaya diri bentuk postur

dan demokratis. tubuh serta


aktivitas lainnya.
6. Mengembangkan
keterampilan untuk 3. Aktivitas senam

menjaga keselamatan diri meliputi :

sendiri, orang lain dan ketangkasan

lingkungan. sederhana,
ketangkasan
7. Memahami konsep
dengan alat, dan
aktivitas jasmani dan
senam lantai, serta
olahraga dilingkungan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

yang bersih sebagai aktivitas lainnya.


informasi untuk mencapai
4. Aktivits ritmik
pertumbuhan fisik yang
meliputi : gerak
sempurna, pola hidup sehat
bebas, senam pagi
dankebugaran, terampil,
SKJ dan senam
serta memiliki sikap yang
aerobik serta
positif.
aktivitas lainnya.

5. Aktivitas air
meliputi :
permainan di air,
keselamatan air,
keterampilan
bergerak di air,
dan renang serta
aktivitas lainnya.

6. Pendidikan luar
kelas meliputi :
piknik/karya
wisata,
pengenalan
lingkungan,
berkemah,
menjelajah, dan
mendaki gunung.

7. Kesehatan
meliputi
penanaman
budaya hidup
sehat dalam
kehidupan sehari-
hari, khususnya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

yang berkaitan
dengan perawatan
tubuh agar tetap
sehat, merawat
lingkunga hidup
yang sehat,
memilih makanan
dan minuman
yang sehat,
mencegah dan
merawat cedera,
mengatur waktu
istirahat yang
tepat dan berperan
aktiv dalam
kegiatan P3K dan
UKS. Aspek
kesehatan
merupakan aspek
tersendiri, dan
secara implisit
masuk ke dalam
semua aspek.

Mata Pelajaran Bahasa Sunda

Murid menghargai dan membanggakan Bahasa Sunda sebagai Bahasa Daerah di


Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa Ibu bagi sebagian masyarakatnya.

1) Murid memahami Bahasa Sunda dari segi bentuk, makna dan fungsi serta
mmapu menggunakan secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks
(tujuan, keperluan dan keadaan)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2) Murid memiliki kamampuan dan kedisiplinan dalam ber Bahasa Sunda untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan
kematangan sosial

3) Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya Sastra Sunda untuk


meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ber Bahasa Sunda ,
mengembangkan, kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.

4) Murid menghargai dan membanggakan Sastra Sunda sebagai khazanah


budaya dan intelektual manusia sunda.

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.

1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara


terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam
konteks sekolah

2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk


meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

2. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah,yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat
menyelenggarakansatu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata
pelajaran muatanlokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Bogor dan diterapkan di SD Negeri 02
Sentul adalah seperti berikut.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

a. Bahasa Sunda

Muatan lokal Bahasa Sunda wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas
VI.Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.

b. Bahasa Inggris

Muatan lokal Bahasa Inggris bagi semua siswa kelas IV hingga kelas VI.
Alokasi waktu yang diperlukan adalah 2 jam pelajaran.

Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang
diselenggarakan di SD Negeri 02 Sentul

Alokasi waktu mata pelajaran muatan lokal.

Alokasi Waktu (Jam Pelajaran) /


No Mata Pelajaran Kelas
I II III IV V VI
1 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
2 Bahasa Inggris - - - 2 2 2
Jumlah 2 2 2 4 4 4

c. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru
kelas, namun pengembangan diri diberikan oleh guru, pelatih khusus yang ahli
dibidangnya. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangandiri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikanyang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik.

Pengembangan diri di SD Negeri 02 Sentul terdiri atas:


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Jenis pengembangan diri/ Kelas


Ekstrakurikuler I II III IV V VI
 Akademik
- Pramuka 2 2 2 2 2 2
 Non Akademik (Kesenian)
- Marching Band 2 2 2 2 2 2
- Marawis 2 2 2
3. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SD Negeri 02 Sentul Kecamatan Babakanmadang
Kabupaten Bogor dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SD Negeri 02 Sentul Bogor. Beban
belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SD Negeri 02 Sentul berlangsung selama 35 menit.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

STRUKTUR KURIKULUM 2013 SD/MI

Alokasi Waktu Belajar


Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

3 Bahasa Daerah

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 30 32 34 36 36 36


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

STRUKTUR KURIKULUM KELAS I DAN IV

SD NEGERI 02 SENTUL

Alokasi Waktu Belajar


No Mata Pelajaran Perminggu
I IV
Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5

3 Bahasa Indonesia 8 7

4 Matematika 5 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4

3 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2

4 Bahasa Inggris - 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 40


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

STRUKTUR KURIKULUM 2006 SD/MI

Alokasi Waktu
No KOMPONEN Kelas
1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran
1 PAI 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
Pendekatan
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Tematik 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
8 4 4 4
Kesehatan
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah Jam Per Minggu 26 27 28 32 32 32
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

STRUKTUR KURIKULUM KELAS II, III, V DAN VI

SD NEGERI 02 SENTUL

Komponen Kelas ( dalam Alokasi Waktu )


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

A. Mata Pelajaran II III V VI

1. Pendidikan Agama Islam 3 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 5 5

TEMATIK
4. Matematika 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4

8. Penjaskes 4 4

B. Muatan Lokal

a. Wajib : Bahasa Sunda 2 2 2 2

b. Pilihan : Bahasa Inggis 2 2

C. Pengembangan Diri 2 2

Jumlah Jam per Minggu 30 30 36 36


*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di SD Kelas I dan IV masing-masing 32,40,
sedangkan untuk kelas II, III, V dan VI masing-masing 30,30, 36, 36 jam setiap
minggu.

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak


maksimum 40 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu
dimaksud, digunakan untuk peleksanaan remedial dan pendalaman/ pengayaan
materi.

4. Ketuntasan Belajar
SD Negeri 02 Sentul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah harus menentukan


kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan di SD Negeri 02 Sentul ada dua


macam, yakni KKM Kelas dan KKM Satuan Pendidikan.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas yang menjadi
Target Pencapaian Kompetensi di tiap kelas di SD Negeri 02 SentulKabupaten
Bogor yang berlaku saat ini.

Perhitungan KKM Kelas

A. Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 74

2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 75 71 70 72 73

3. Bahasa Indonesia 75 75 74 73 73 73

4. Matematika 70 70 70 70 70 70

5. Ilmu Pengetahuan Alam - 75 72 72 72 72

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 75 73 73 70 72

7. Seni Budaya dan Keterampilan (SBdp) 75 75 75 75 75 73

8. Penjaskes, dan Olahraga 75 75 75 75 75 73

B. Muatan Lokal

- Bahasa Sunda 70 70 70 70 70 72

- Bahasa Inggris - - 70 70 70 70

C. Pengembangan Diri
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

- Pramuka B B B B B B

- Marching Band B B B

- Marawis B B B

Di bawah ini ialah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Satuan Pendidikan. KKM
ini berfungsi untuk menentukan kategori hasil penilaian siswa dalam menentukan
nilai raport.

Perhitungan KKM
KKM
A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 74

2. Pendidikan Kewarganegaraan 70

3. Bahasa Indonesia 73

4. Matematika 70

5. Ilmu Pengetahuan Alam 72

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70

7. Seni Budaya dan Keterampilan 73

8. Penjaskes, dan Olahraga 70

B. Muatan Lokal

- Bahasa Sunda 70
- Bahasa Inggris 70

5. Penilaian

1) Penilaian hasil belajar

Untuk mengumpulkan informasi atau data tentang kemajuan belajar peserta


didikdapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar
maupun hasil belajar. Teknik mengumpukan informasi atau data tersebut pada
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap


pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian satu kompetensi
dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik
berupa domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada enam teknik yangdapat
digunakan, yaitu: penilaian unjuk kerja, penilaian tertulis, penilaian proyek,
penilaian produk, penilaian portofolio.

2) Teknik-teknik Penilaian

a) Penilaian unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan


mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai kompetensi yang menuntuk peserta didik
melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik sholat,
praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi dan lain-lain.

1)) Teknik Penilaian Unjuk kerja

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk


menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
kemampuan lompat jauh peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau
observasi yang beragam, seperti: teknik mengambil awalan, teknik tumpuan,
sikap/posisi tubuh pada saat di udara, teknik mendarat. Dengan demikian,
gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati
unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrument berikut:

2)) Daftar Cek (Check-list)

Pengambilan data penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan


menggunakan daftar cek (ya-tidak). Aspek yang akan dinilai dicantumkan
dalam format penilaian unjuk kerja. Selama melakukan pengamatan peserta
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

didik. Guru memberikan tanda (√) pada setiap aspek yang dinilai.
Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan
mutlak,misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati.Dengan
demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis
digunakan untuk mengamati subyek dalam jumlah besar. Berikut contoh
daftar cek.

Penilaian lompat jauh gaya menggantung.

Nama peserta didik : ………………….

Kelas : ………………….

No Aspek yang dinilai Baik Tidak baik


1 Teknik awalan √
2 Teknik tumpuan √
3 Sikap/posisi tubuh saat di udara √
4 Teknik mendarat √

3)) Skala Penilaian (Rating Scale)

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan


penilai member nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu,
karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih
dari dua.

Skala penilaian terentang dari tidak sempurna, sempurna, dan sangat


sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten 2 = cukup kompeten 3 = kompeten,
4 = sangat kompeten. Berikut contoh skala penilaian.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Contoh rating scales

Penilaian lompat jauh gaya menggantung.

(menggunakan skala Penilaian).

No. Aspek yang dinilai Nilai


1 2 3 4
1 Teknik Awalan
2 Teknik Tumpuan
3 Sikap/posisi tubuh saat di udara
4 Teknik mendarat
Jumlah
Scor Maksimum 16

Keterangan Penilaian

1. Tidak Kompeten

2. Cukup Kompeten

3. Kompeten

4. Sangat Kompeten.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Jika peserta didik memperoleh scor 16 dapat ditetapkan “sangat kompeten”

Teknik
No KK KD Indikator KK Aspek
penilaian
1 Menggunakan Menggunakan - Peserta didik 65 % Pemahaman Tertulis
pengukuran alat ukur tidak menyebutkan konsep
waktu, baku dan baku macam-macam
panjang, dan (Cm,m) yang alat ukur
berat dalam sering panjang tidak
pemecahan digunakan. baku dalam
masalah. kehidupan Penalaran
65 % dan Unjuk
sehari-hari kerja
(jengkal, depa, komunikasi
langkah, kaki
dll).
- Peserta dapat
menggunakan 65 % Pemahaman
alat ukur konsep
tidakbaku
(jengkal, depa, Tertulis
pecak,langkah
kaki)
- Peserta didik 65 %
menyebutkan Pemahaman
alat ukur baku masalah
cm, m yang bias
digunakan dalam
kehidupan Pemahaman
Masalah Unjuk
sehari-hari. 60 % kerja
- Peserta didik
dapat
menggunakan
alat ukur buku
untuk mengukur Tertulis
panjang suatu
benda.
- Peserta didik
dapat menarik
kesimpulan
bahwa
pengukuran
dengan alat ukur
tidak baku
hasilnya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

berbeda.

Contoh Penilaian Kinerja

Lakukan kegiatan di bawah ini, catat dan laporkan

1. Ukurlah panjang mejamu dengan jengkal.

2. Ukurlah lebar bajumu.

3. Ukurlah panjang buku matematikamu dengan penggaris.

4. Ukurlah lebar buku matematikamu dengan penggaris

5. Ukurlah lebar mejamu matematikamu dengan penggaris

Konversi Nilai: Skor yang didapat x 100 = ………….

Skor maksimum
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran : Seni dan Budaya (Seni Musik)

Kelas /Semester : IV/1

Teknik
No SK KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengeks Menyiapkan -Mendemonstrasikan per
permainan mainan alat music
presikan 70 % Kreasi Unjuk
alat music ritmis.
diri melalui Kerja
ritmis
karya seni
musik
-Mendemonstrasikan per
mainan alat music 70 % Kreasi

campuran Unjuk kerja

-Mendemonstrasikan
bernyanyanyi dan ber
65 % Kreasi
main alat music ritmis..
Unjuk kerja

-Memberikan Penilaian
terhadappenampilan
bernyanyi dan bermain 70 % Apresia
musiktemannya. si Tertulis

Jenis tugas : Mainkan salah satu alat music ritmis dengan teknik yang benar.

Bentuk penilaian Unjuk Kerja

Nama
Teknik bermain Sc
No peserta Penampilan Harmoni Nilai
alat musik ore
didik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Ahmad √ √ √ 8 89
2 Balkis √ √ √ 8 89
3 Cynta √ √ √ 8 89
4 Dadan √ √ √ 6 89
5 Erlangga √ √ √ 9 100

Keterangan Penilaian

Skor Maksimum = 9

Konversi nilai: Skor yang didapat x 100 = ……….

Skor Maksimum

Kriteria dalam penilaian.

Penampilan

1. Penampilan sempurna

2. Penamplilan baik, tetapi masih kaku

3. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.

Teknik bermain alat music ritmis.

1. Teknik bermain alat music sempurna

2. Bermain alat music dengan teknik sempurna, tapi masih ada bagian yang kurang

sempurna.

3. Bermain music tidak sempurna.

Harmoni/aransemen
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1. Keserasian nada dengan teknik permainan alat music sempurna

2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat music ritmis masih ada yang kurang

sempurna

3. Keserasian nada dan permainan alat music ritmis kurang sempurna.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Permainan Unjuk Kerja.

Jenis tugas: Nyanyikanlah salah satu lagu pilihan dengan iringan alatmusik ritmis.

Bentuk Penilaian Unjuk Kerja.

Bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.

Teknik
Nama
bernyanyi dan
No peserta Penampilan Harmoni Skor Nilai
bermain alat
didik
musik
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Fanny √ √ √ 90 100
2 Gilang √ √ √ 80 89
3 Inayya √ √ √ 70 79
4 Jakaria √ √ √ 80 89
5 Linda √ √ √ 70 79

Keterangan Penilaian

Skor Makimum = 9

Konversi Nilai : Skor yang didapat x 100 = ……….

Skor Maksimum

Kriteria dalam penilaian

Penampilan

1. Penampilan sempurna

2. Penamplilan baik, tetapi masih kaku

3. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Teknik bernyanyi dan bermain alat musik ritmis

1. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis sempurna

2. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis masih ada yang kurang
sempurna

3. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik kurang sempurna

Harmoni

1. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis sempurna

2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis masih ada yang kurang
sempurna.

1. Keserasian nada dan permainan alat musik ritmis kurang sempurna.

b) Penilaian tertulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan cara tertulis. Penilaian jenis ini cenderung
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik berkaitan dengan konsep,
prosedur, dan aturan aturan. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban
yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam mejawab soal
peserta didik tidak selalu merispon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga
dalam bentuk yang lain seperti member tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya.

Teknik Penilaian Tertulis


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Ada dua bentuk soal tertulis yaitu:

a. Soal dengan memilih Jawaban.

 Pilihan ganda

 Dua pilihan, benar-salah

 Menjodohkan.

b. Soal dengan mensuplay-jawaban.

 Isian singkat atau melengkapi

 Uraian terbatas

 Uraian obyektif/non obyektif

 Uraian terstruktur/non struktur

Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar salah, isian singkat,
danmenjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan befikir rendah,
yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan
untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai
kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi
cenderung hanya memiih jawaban yang benar dan jika peserta didik tidak
mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan cenderung menerka
jawaban. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu
pilihan ganda kurang mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan
umpan balik guna mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu
kurang dianjurkan pemakainnya dalam penilaian kelas.

Tes tertulis dalambentuk uraian alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk;
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dipelajari. Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut


dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini
dapat menilai berbagai jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat,
berfikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi
yang ditanyakan terbatas.

Dalam menyusun instrument penilaian tetulis perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai


berikut;

1). Materi, misalnya kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan indicator
pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.

2). Konstruksi,misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.

3). Bahasa, misalnya rumusan soal tidak mengguakan kata/kalimat yang


menimbulkan penafsiran ganda.

4). Kaidah penuliasan harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku
dariberbagai bentuk soal penilaian.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Contoh Penilaian tertulis;

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/semester : II/1

Teknik
No. SK KD Indikator KK Aspek
Penilaian
1 Mengguna Menggunak - Peserta didik 65 % Pemahaman Tertulis
kan an alat ukur menyebutkan macam- konsep
pengukuran tidak baku macam alat ukur panjang
waktu, dan baku tidak baku dalam
panjang, (Cm,m) kehidupan sehari-hari
dan berat yang sering (jengkal, depa, langkah,
Penalaran
dalam digunakan. kaki dll). 65 %
dan
pemecahan
- Peserta dapat komunikasi
masalah.
menggunakan alat ukur
Unjuk
tidakbaku (jengkal, depa,
Kerja
pecak,langkah kaki)

- Peserta didik 65 % Pemahaman


menyebutkan alat ukur konsep Unjuk
baku cm, m yang bias kerja
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

- Peserta didik dapat


65 %
menggunakan alat ukur Unjuk
Pemahaman
buku untuk mengukur kerja
masalah
panjang suatu benda.

- Peserta didik dapat


menarik kesimpulan Pemahaman

bahwa pengukuran dengan 60 % Masalah Tertulis

alat ukur tidak baku


hasilnya berbeda.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1). Bentuk Pilihan Ganda

Berilah tanda silang pada pada huruf di depan jawaban yang paling tepat.

Setiap jaeaban yang benar diberi nilai; 1

1. Yang disebut alat ukur yang tidak baku yaitu;

a. Meter, b. senti meter, c. jengkal.

2. Yang termasuk alat ukur baku ialah;

a. Cm, b. depa, c. langkah kaki

1 Isian

Isilah titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! Score setiap jawaban
benar diberi nilai; 2

1). Satuan panjang Cm dan m adalah contoh Alat ukur ………..

2). Satuan panjang langkah kaki, depa dan jengkal termasuk alat ukur ……..

Penilaian

Nilai = Banyak jawaban benar x 100 =

Banyak soal
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganagaraan

Kelas/Semester : IV/2

Teknik
No SK KD Indikator KKM Aspek
Penilaian
1 Menunjukkan Menentukan  Menjelaskan 65 %
sikap terhadap sikap pengertian
Penguasaa Tertulis
globalisasi pengaruh globalisasi
n konsep
yang terjadi di globalisasi
lingkungannya yang terjadi
di  Mengidentifi-
Penguasaa
70 % Tertulis
lingkungann kasi sikap-
n konsep
ya sikap yang
sesuai dengan
kepribadian
aindonesia.

 Menyebutkan
contoh sikap
positif dari Penguasaa
65 % n konsep tertulis
globalisasi.

 Menyebutkan
contoh
pengaruh
negative dari
globalisasi. Penguasaa

70 % n konsep tertulis
 Menunjukkan
sikap dan
prilaku yang
sesuai dengan
kepribadian
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Indonesia Penerapan

65 % Penilaian
sikap

Contoh Penilaian Tertulis;

 Isilah titik-titik pada soaldi bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat.

1. Pengaruh positif globalisasi dibidang komunikasi di lingkungan masyarakat


misalnya ……….

2. Kecenderungan masyarakat menyukai jenis music jaz termasuk pengaruh


negative globalisasi bidang …………

3. Terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sikap kita seharusnya


…….

 Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah globalisasi !

2. Berikan tanggapan dan alasan terhadap pernyataan di bawah ini !

a. Dengan globalisasi kita semakin mudah menikmati siaran tlevisi luar negeri.

b. Karena pengaruh globalisasi masyarakat cenderung bersifat konsumtif.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Penilaian

Nilai = banyak jawaban benar x 100 = …….

Banyak soal

Teknik
No SK KD Indikator KK Aspek
penilaian
1 Memaham Mendiskripsik  Mengadakan 65 % Kinerja Proyek
i daur an daur hidup pengamatan ilmiah
hidup beberapa kehidupan kupu-
beragam hewan di kupu,kecoa dan
jenis lingkungan nyamuk.
makhluk sekitar, Penguasa
 Menyebutkan urutan tertulis
hidup misalnya an
daur hidup hewan.
kecoa, secara 70 % konsep
Missalnya; kupu-
lengkap dan
kupu, nyamuk dan
jelas.
kecoa seca ra lengkap
dan jelas.

 Mendiskripsikan
metamorphosis
sempurna dan Penguasa tertulis
metamorphosis tidak an
65 %
sempurna. konsep

 Melaporkan hasil
pengatan terhadap
daur hidup pada
kambing dan kucing.
60 % proyek
 Menyimpulkan bahwa Kinerja
tdak semua hewan ilmiah
mengalami perubahan
dalam hidupnya
(metemorfosis)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

berdasarkan penga-
matan.
65 % Penguasa tertulis
an
konsep

Penilaian yang cocok adalah penguasaan konsep, yaitu pertanyaan yang jawabannya
uraian singkat.

c) Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, mengumpulkan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian
data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan


mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan sesuatu
secara jelas.

Dalam penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu;

1) Kemampuan pengelolaan .

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola
waktu mengumpulkan data serta penulisan laporan.

2) Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan,


pemahaman dan ketrampilan dalam pembelajaran.

3) Keaslian.

Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Teknik penilaian proyek.

Penilaian Proyek dilakukan mulai perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil


proyek. Untuk itu, perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain,pengumpulan data, dan penyiapan laporan tertulis. Laporan tugas
atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian
dapat menggunakan alat/instrument penilaian berupa daftar cek ataupun skala
penilaian.

Contoh kegiatan peserta didik dalam penilaian proyek.

Tugas : Lakukan penelitian sederhana tentang kandungan yudium dalam garam yang
beredar dimasyarakat.

Contoh penilaian proyek; Penilaian Kinerja Ilmiah.

Skor
Aspek yang dinilai
B C K
Keterampilan
1. Merencanakan Penelitian
2. Aktivitas pengamatan
3. Menggambar hasil pengamatan
4. Pembuatan catatan hasil pengamatan
5. Pelaporan
Sikap
1. Mampu bekerjasama
2. Sistematis dalam mengerjakan tugas
3. Mengerjakan tugas dengan serius

Keterangan

B. Skor = 5
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

C Skor = 3

K. Skor = 1
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Contoh penilaian Proyek (Aspek Kinerja Ilmiah)

Skor
Unsur Yang dinilai
Baik Sedang Kurang
Keterampilan
1. Merencanakan penelitian/pengamatan
(menyiapkan perlengkapan, alat dan bahan)
2. Aktivitas pelaksanaan pengamatan
3. Membuat laporan sementara (konsep) hasil
pengamatan
4. Menyusun hasil pengamatan dan menerima
masukan Perbaikan
5. Memperbaiki laporan setelah menerima laporan
Sikap
1. Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
2. Sistematis dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Tanggungjawab dalam menjalankan tugas
(keseriusan)

Keterangan;

Baik = 5, Sedang = 3, Kurang = 1

Contoh Penilaian Proyek

Contoh pemetaan Penilaian


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kelompok Mata pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/1

Aspek Penilaian
Standar

Performa
Sikap
Produk
Proyek
Tes

Portofolio
Penilaian
Kompete Kompetensi KKM Aspek
Indikator
nsi Dasar

Menghitu Menyelesaikan Menggunak 70 % Penalaran √ - - - √ - -


ng masalah yang an volume dan
Volume berkaitan kubus dan komunik
Kubus dengan volume balok asi
dan balok kubus dan untukmenye
dan balok lesaikan
menggun masalah
akannya
dalam
pemecah
an
masalah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran : Matematika

Nama Proyek : Masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok

Alokasi waktu : Satu bulan

Aspek : Penalaran dan komunikasi

Nama Siswa :……….. Kelas/semester : V/1

No Aspek Skor ( 1 – 5 )
Perencanaan

1 a. Persiapan

b. Rumusan judul
Pelaksanaan

a. Sistematika penulisan

b. Keakuratan sumber data/Informasi


2
c. Kuantitas Sumber data

d. Analisis data

e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek

3 a. Performance

b. Presentasi/penguasaan
Total Skor

Contoh Soal

Carilah benda berbentuk bangun ruang sederhana yang ada di sekitar rumajmu, missal
benda itu berbentuk kubus, balok, limas atau prisma.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Selanjutnya hitunglah berapa banyaknya air yang dapat dimasukkan ke dalam benda ruang
tersebut.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Rubrik Penskoran.

Level Diskripsi
4  Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
(Superior)
menarik.

 Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai.

 Membuat daftar hasil pengukuran.

 Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh benar, dan membuat


kesimpulan.

 Performance hasil pekerjaannya bersih rapi.


3  Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
dalam persiapan tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
(Memuaskan)
menarik.

 Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai

 Membuat daftar hasil pengukuran

 Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh benar, dan tidak


membuat kesimpulan.

 Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.


2  Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah
dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik dan
(Cukup
menarik.
Memuaskan)
 Sistematiknya baik, sumber data akurat dan memadai.

 Membuat daftar hasil pengukuran

 Melakukan perhitungan, hasil yang diperoleh salah, dan tidak


membuat kesimpulan.

 Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1  Membuat perencanaan yang di dalamnya memuat langkah-langkah


dalam persiapan, tempat pengambilan data, rumusan judul baik tapi
(Cukup)
tidak menarik.

 Sistematiknya kurang baik, sumber data akurat dan memadai

 Tidak membuat daftar hasil pengukuran

 Performance hasil pekerjaannya kotor dan tidak rapi.


d) Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi kemampuan peserta didik membuat produk-
produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni,(patung,
lukisan, gambar) barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastic, dan logam.

Pengembangan produk meliputu 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:

1) Tahap persiapan meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan


merencanakan,menggali, dan mengembangkan gagasan, dan medesain produk.

2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:penilaian kemampuan peserta didik


dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi : penilaian kualitas produk yang


dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

Teknik Penilaian Produk.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

1) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya


dilakukan pada tahap appraisal.

2) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan


terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Contoh Penilaian produk :

Kelompok Mata Pelajaran : IPTEK/Matematika/SD

Kelas/Semester : V/2

Standar
Kompetensi KKM Aspek Aspek Penilaian
Kompetensi Indikator
Dasar

Performa
Sikap
Produk
Proyek
Tes

Portofolio
Penilaian
Memahami Menentukan Menggamba 70 % Pema √ - - - - - -
sifat-sifat jarring- r jaring- haman
bangun dan jaring jaring konse
hubungan berbagai kubus, p
antar bangun. bangun balok,
ruang prisma dan
sederhana limas.

Membuat
jarring-
jaring
65 % - - - √ - - -
kubus,
balok,
prisma dan
limas.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Mata Pelajaran : Matematika

Nama Produk : Jaring-jaring bangun ruang sisi datar.

Alokasi waktu : satu bulan

Nama Siswa : ……………………..Kelas/Semester : V/2

No Aspek Skor ( 1 – 4 )
Perencanaan Bahan
1

Proses Pembuatan

a. Persiapan alat dan bahan.


2
b. Teknik pembuatan.

c. Keamanan, keselamatan, dan kebersihan.


Hasil Produk

3 a. Bentuk Fisik

b. Inovasi
Total Skor

Contoh Soal.

Buatlah jaring-jaring bangun ruang sisi datar masing-masing satu buah.

Ukurlah panjang rusuk minimal 10 cm.

Prosedur Penilaian.

Menggunakan Rubrik penskoran.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Rubrik penskoran.

Level Deskripsi
3  Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik.

(Superior)  Penggunaan bahan, alat aman dan efisien.

 Membuat uraian langkah-langkah pembuatan.

 Membuat uraian cara penggunaannya.

 Hasil yang diperoleh benar, rapi dan bersih.

 Terdapat unsur inovasi


2  Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik.

(Memuaskan)  Penggunaan bahan, alat aman dan efisien.

 Membuat uraian langkah-langkah pembuatan.

 Membuat uraian cara penggunaannya.

 Hasil yang diperoleh benar, rapi dan bersih.

 Tidak terdapat unsur inovasi


1  Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik.

(cukup memuaskan)  Penggunaan bahan, alat aman dan efisien.

 Membuat uraian langkah-langkah pembuatan.

 Membuat uraian cara penggunaannya.

 Hasil yang diperoleh benar, tidak rapi dan tidak bersih.

 Terdapat unsur inovasi


0  Membuat perencanaan alat dan bahan dengan baik.

( Cukup )  Penggunaan bahan, alat aman dan efisien.


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

 Membuat uraian langkah-langkah pembuatan.

 Tidak membuat uraian cara penggunaannya.

 Hasil yang diperoleh benar, tidak rapi, dan tidak bersih.

 Tidak terdapat unsur inovasi


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

e) Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada


kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
yang dikumpulkan dari waktu kewaktu dari proses pembelajaran dan
membandingkan hasil karya tersebut. Dan setiap hasil kerya peserta didik memiliki
catatan-catatan yang dapat memperbaiki hasil karya-karyanya.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu
pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya
tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik dan peserta didik. Berdasarkan
informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik sendiri dapatmenilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan
demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta
didik melalui karyanya, antara lain : karangan, puisi, surat, komposisi, music.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan


penilaian portofolio disatuan pendidikan, antara lain:

1.) Karya Peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri

Pendidik melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan
bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang
dibuat oleh peserta didik itu sendiri.

2.) Saling percaya antara pendidik dan peserta didik

Dalam proses penilaian pendidik dan peserta didik harus memiliki rasa saling
percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses
pendidikan berlangsung dengan baik.

3.) Keberhasilan bersama antara pendidik dan peserta didik


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu


dijaga dengan baik dan tidak disamapaikan kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses pendidikan.

4.) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan pendidik

Pendidk dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio
sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan
akhirnya akan berupa terus meningkatkan kemampuannya.

5.) Kepuasan

Hasil krja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.

6.) Kesesuaian

Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi
dasar.

7.) Penilaian proses dan hasil

Penilain portofolio menerapkann prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan pendidik tentang unjuk kerja, sedangkan
penilaian hasil diarahkan pada karya peserta didik.

8.) Penilaian dan pembelajaran

Penilain portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses


pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diasnogtik yang berarti bagi
pendidik untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.

Teknik Penilaian Portofolio

Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai


berikut:

1.) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh pendidik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan
minatnya.

Proses ini tidak akan terjadi secra spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi
peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilain mereka sendiri.

2.) Tentukan bersama peserta didik sempel-sempel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dengan yang lain bias sama bias
berbeda.

3.) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah masing-masing di satuan pendidikan.

4.) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta
didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.

5.) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya denga para
pesertadidik.

Diskusikan cara penilaian kualitas karya para pserta didik. Contoh, Kriteria
penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa,
pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan
demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) yang ditetapkan dan
berusaha mencapai standar tersebut.

6.) Minta peserta didik menilai karyanya secra berkesinambungan. Pendidik dapat
membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan member keterangan
tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

7.) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik
diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan
pendidik perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu
perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah dibuat diperbaiki harus
diserahkan kepada pendidik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

8.) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portifolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

f) Penilaian Diri (self assessement)

Penilaian diri adalah suatu teknik penilain dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaiatan denga status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarainya.

Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk untuk mengukur kompetensi kognitif,
afektif dan psikomotor. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta
didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya
sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya,
peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaanya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk
melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaiatan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta
untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan


kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas anatara lain:

1.) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;

2.) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena mereka
melakukan penilaian, harus melakukan intropeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya;

3.) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta dididk untuk berbuat jujur,
karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

Teknik Penilaian Diri


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Penilaian Diri dilakukan berdasarkan criteria yang jelas dan obyektif. Oleh karaene
itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:

1) Menentukan kompetensi aspek kemampuan yang akan dinilai.

2) Menentukan criteria penilaian yang akan digunakan.

3) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman pensloran, daftar tanda


cek, atau skala penilaian.

4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

5) Pendidik mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta
didik supaya senantiasa melakukan penilaian dirisecara cermat dan obyektif.

6) Menyampaiakan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian


terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Contoh Penilaian diri

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : II//2

Standar Kompetensi : Menampilkan nilai-nilai Pancasila

Kompetensi dasar : Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, senang bekerja,


dalam kehidupan sehari-hari.

Aspek : Penerapan

Petunjuk:

Isilah tabel berikut ini dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.

Dengan pernyataan sikapmu terhadap pernyataan pada kolom sebelumnya.

No Aspek Penilaian/kriteria Selalu Kadang- Tidak pernah


kadang
A Kejujuran
1 Setiap hari berkata jujur pada orang tua
2 Mengembalikan uang kembalian belanja
kepada orang tua.
3 Menyerahkan nilai ulangan ke sekolah
walaupun nilainya jelek.
4 Menyampaikan alasan yang benar ketika
terlambat masuk kelas.
B Kedisiplinan
1 Dating ke sekolah tidak terlambat bahkan
dating lebih awal.
2 Mengerjakan tugas/PR sesuai dengan
jadwal-
3 Pulang sekolah langsung bermain sebelum
sampai di rumah.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

4 Melaksanakan ibadah tepat waktu.

Catatan:

Jika Peserta didik memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan sehari-hari dari hasil
pengamatan pendidik, berarti peserta didiktersebut tingkat kejujurannya perlu diperbaiki.

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka.diskripsi verbal),


analisis, interpretasi, untuk informasi, untuk membuat keputusan. Penilaian kelas adalah
proses pengumpulan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti, untuk membuat keputusan
tentang pencapaian hasil belajar dan kompetensi siswa.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

b. Penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu berdasarkan apa yang bias dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah system penilaian yang berkelanjutan.


Berkelanjutan dalam arti semua indicator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan siswa.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang
pencapainkompetensinya di bawah criteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yng telah memenuhi criteria kentuntasan.

e. System penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam


proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan, maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

Penilaian kelas bercirikan belajar tuntas, otentik, berkesinambungan, berdasarkan


criteria/patokan, dan menggunakan berbagai cara dan alat penilaian. Belajar tuntas
(mastery learning) yaitu peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar,
dan hasil yang baik. Peserta didik yang baik. Peserta didik yang belajar lambat perlu
waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi
awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi
yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka. Penilaian otentik
artinya memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan
dunia nyata, menggunakan berbagai cara dan criteria, dan holistik (kompetensi utuh
merekplesikan pengetahuan, keterampilan dan sikap). Berkesinambungan maknanya
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

penilaian kelas, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian kelas menggunakan berbagai cara dan alat
penilaian, yaitu menggunakan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi,
serta menggunakan penilaian yang bervariasi; tertulis, lisan unjuk kerja, proyek,
produk, portofolio, pengamatan, dan penilaian diri.

Unsur penilaian hasil belajar yang dicantumkan dalam buku daftar nilai adalah
ulangan harian, ulangan tengah semester, tugas/pekerjaan rumah/PR, Penilaian
Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun. Nilai rapor semester I diperoleh dari
hasil pengolahan dan analisis Ulhar, UTS, PR/tugas, PAS. Pada dasarnya guru
dalam menentukan nilai rapor dapat menggunakan berbagai pormula antara lain;

 1. Nilai rapor semester I = Ulhar+UTS+Tugas+PAS

 2. Nilai rapor Semester I = Ulhar+UTS+Tugas+2(PAS)

Nilai rapor semester II diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis Ulhar, UTS,
PR/tugas,PAT. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai rapor dapat
menggunakan berbagai pormula antara lain;

 1. Nilai rapor semester II = Ulhar+UTS+Tugas+PAT

 2. Nilai rapor semester II = Ulhar+UTS+Tugas+2(PAT)

2. Penilaian Pengembangan Diri


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Sesuai dengan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/1993 dan No. 25 tahun
1993 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya,
salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi/menilai program kegiatannya,
maka konselor dan guru Pembina ekstrakurikuler pun harus memberikan penilaian
hasil kegiatan/layanannya kepada peserta didik berkenaan dengan pengembangan
diri mereka. Penilaian pengembangan diri harus bersifat informative, diskriptif dan
kualitatif.

Penilaian dalam pengembangan diri berfungsi untuk mengetahui sejauh mana


efektifitas layanan program kegiatan tersebut selama ini. Penilaian dilakukan atas
hasil dan produk. Penilaian proses yaitu menilai sejauh mana rasa antosias peserta
didik, dan seberapa besar prosentase kehadiran mereka dalam mengikuti kegiatan,
sedang penilaian produk yaitu menilai sejauh mana prestasi yang dicapainya.

Penilaian Pengembangan diri terdiri atas:

a. Penilaian Prilaku adalah rangkuman catatan konselor tentang perilaku peserta


didik yang menonjol, baik perilaku positif, meliputi; kerajinan, kedisiplinan,
kesantunan, kerapihan,keaktifan dan tanggungjawab. Metode penilaian adalah
pengamatan yang dilakukan oleh guru-guru terkait dengan kegiatan sehari-hari
peserta didik, baik dalam kegiatan belajar mengajar atau pengembangan diri,
dikordinir oleh konselor. Penilaian perilaku bersifat kualitatif dan diskriptif,
ditujukan untuk pengembangan, bukan untuk menentukan kenaikan kelas atau
kelulusan. Cacatan pengamatan konselor/guru terkait tentang peserta didik
dirangkum, kemudian didiskripsikan dengan bahasa “konseling”, tujuannya
untuk memotivasi peserta didik agar menjadi lebih dan atau lebih berkembang.

b. Penilaian Kegiatan ekstrakurikuler

Penilaian kegiatan ekstra kurikuler ditentukan dengan jumlah dan jenis


kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik untuk criteria tertentu. Guru
Pembina ekstra kurikuler membuat rencana penilaian dengan mengklasifikasikan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

jenis kompetensi dasar yang harus dicapai, lalu dibuat criteria penilaiannya
sebagai berikut:

a. Kriteria A, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi tingkat mahir,


dengan rentang nilai 80 – 100.

b. Kriteria B, untuk peserta ddik yang mencapai tingkat madya, dengan rentang
nilai 70 – 79.

c. Kriteria C, untuk peserta didik yang mencapai tingkat dasar, dengan rentang
nilai, 60 – 69.

d. Kriteria D, untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi, dengan


rentang < 59.

Guru Pembina ekstra kurikuler harus menentukan jenis kompetensi dasar mana
saja yang termasuk criteria: A, B, C, atau D.

6. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur oleh sekolah berpedoman pada penilaian berbasis kelas.

a. Kenaikan Kelas

1) Kriteria kenaikan kelas.

a) Mengikuti belajar atau tatap muka sekurang-kurangnya 90 %

b) Memperoleh nilai ≥ (6,50 – 10,00) pada kelompok mata pelajaran Agama


dan aqlak mulia.

c) Memperoleh nilai semua mata pelajaran kecuali kelompok mata


pelajaran Agama dan aqlak mulia, ≥ KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

d) Memperoleh nilai pengembangan diri rata-rata ≥ baik


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2) Penentuan Kenaikan kelas

Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan prestasi belajar pada semester II.

a) Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria kenaikan kelas


yang ditetapkan sekolah.

b) Siswa yang tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas dinyatakan tidak


naik kelas.

c) Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas dapat mengulang di kelas yang
sama pada tahun pelajaran berikutnya.

d) Kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai


minimal 75%.

e) Berkelakuan baik selama menjadi siswa dikelas tersebut.

f) Mendapatkan nilai seluruh mata pelajaran.

g) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM minimal 2 mata pelajaran dan
jumlah nilai tidak boleh dibawah rata-rata 6

h) Mata Pelajaran yang tidak boleh kurang dari KKM yaitu ; Agama,
Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

b. Kriteria Penetapan Kelulusan SD Negeri 02 Sentul

1) Kriteria kelulusan Ujian Akhir sekolah Berstandar Nasional (UASBN).

Berdasarkan Peraturan Pemeintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan BAB X:

a) Pasal 63 ayat (1) Menyatakan: penilaian Pendidikan pada jenjang pendidikan


dasar dan menengah terdiri atas :

 Penilaian hasil belajar oleh pendidik

 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan

 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

b) Pasal 70 ayat (1) menyatakan bahwa: Pada jenjang SD/MI/SDLB atau


bentuk yang sederajat, ujian Nasional mencakup Mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, dan IPA.

c) Pasal 71, menyatakan: Kriteria kelulusan ujian nasional dikembangkan oleh


BSNP dan ditetapkan dengan peraturan Menteri, mencakup:

 Nilai minimal batas lulus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika,


dan Ilmu Pengetahuan Alam;

 Nilai rata-rata minimal batas lulus UASBN, dan

 Sebagai salah satu penentuan kelulusan peserta UASBN/US

2) Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah (US)

Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 Yahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan, BAB X :

a) Pasal 63 ayat (1) menyatakan; penilaian pendidikan pada jenjang


Pendidikan dasar dan Menengah terdiri atas;

 Penilaian hasil belajar oleh Pendidik


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan.

 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

b) Pasal 65 ayat (1) Menyatakan bahwa: penilaian oleh satuan


pendidikan bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi
lulusan untuk semua Mata pelajaran.

c) Pasal 65 ayat (2) menyatakan penilaian hasil belajar semua mata


pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan aqlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan
peserta didik.

d) Pasal 65 ayat (4) menyatakan penilaian hasil belajar semua mata


pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan
melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan.

e) Pasal 65 ayat (6) Menyatakan ketentuan mengenai penilaian akhir dan


ujian sekolah/madrasah diatur dengan peraturan Menteri atas usul BSNP.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas SD Negeri 02 Sentul menetapkan Kriteria


Kelulusan Ujian Sekolah Tahun pelajaran 2018-2019:

1) Nilai minimal batas lulus untuk setiap mata pelajaran yang diujikan sekolah baik
ujian tertulis maupun praktik, mengacu pada KKM sekolah.

2) Nilai rata-rata minimal/batas lulus US, dan Sebagai salah satu penentuan
kelulusan peserta USBN/US

3) Penentuan Kelulusan Peserta Didik

Berdasarkan Permendiknas RI No. 19 Tahun 2005, tentang standar Nasional


Pendidikan, pasal 72 ayat (1) dan (2) mengatur kelulusan peserta didik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

a) Kelulusan Peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru SD Negeri 02


Sentul dengan kriteria yang ditetapkan Menteri.

b) Peserta didik dinyatakan lulus dari SD Negeri 02 Sentul setelah memenuhi


persyaratan berikut:

- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

- Memperoleh nilai minimal sesuai KKM yang ditentukan oleh sekolah, pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran agama dan aqlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

- Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan
Teknologi.

- Lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

- Siswa yang dinyatakan lulus diberikan Ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHU USBN), dan rapor.

- Peserta Ujian dinyatakan tidak lulus jika memperoleh hasil penilaian tidak
mencapai Kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah.

- Siswa yang tidak lulus dapat mengulang kelas yang sama pada tahun
berikutnya.

- Nilai hasil ujian akhir sekolah baik praktek maupun tertulis setiap mata
pelajaran sekurang-kurangnya 50 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan
dengan rata-rata nilai ujian rata-rata minimal 60

- Berbudi pekerti baik sesuai dengan penilaian sekolah.

4) Remidial dan Pengayaan

Remidial adalah bentuk program yang dilakukan oleh guru untuk membantu
siswa yang belum mencapai KKM masing-masing kompetensi dasar. Remidial
dilaksanakan setelah siswa melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

semester dan ulangan umum. Bagi siswa yang belum mencapai KKM di tingkat
ulangan tersebut maka siswa wajib mengikuti program remidial yang telah
dibuat oleh guru. Pengayaan adalah suatu program yang dilakukan oleh guru
untuk memberikan layanan terhadap siswa yang memiliki nilai mencapai KKM
ke atas maksimal 90%

7. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah

a. Pendidikan Kecakapan Hidup

Latar Belakang
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan. Hal ini berdampak pada sistem penyelenggaraan pendidikan dari
sentralistik menuju desentralistik. Desentralisasi penyelenggaraan pendidikan ini
terwujud dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah
satu substansi yang didesentralisasi adalah kurikulum. Lebih lanjut Pasal 36 ayat (1)
dinyatakan bahwa “pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Sekolah harus menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabusnya
dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan. Untuk itu, sekolah/daerah harus mempersiapkan secara
matang, karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi
Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah/daerah. Penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP (Pasal 16 ayat 1). Lebih lanjut
dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 13 ayat (1) dinyatakan bahwa “kurikulum
untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat, SMA/MA/SMALB atau
bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat
memasukkan pendidikan kecakapan hidup”. Ayat (2) pendidikan kecakapan hidup
sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) mencakup kecakapan personal (pribadi),
kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Sementara
dalam panduan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP, kurikulum untuk SD/MI/SDLB,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/SMAK dapat memasukkan


pendidikan kecakapan hidup. Atas dasar itu, baik sekolah formal maupun non-
formal memiliki kepentingan untuk mengembangkan pembelajaran berorientasi
kecakapan hidup.
Konsep kecakapan hidup sejak lama menjadi perhatian para ahli dalam
pengembangan kurikulum. Tyler (1947) dan Taba (1962) misalnya, mengemukakan
bahwa kecakapan hidup merupakan salah satu fokus analisis dalam pengembangan
kurikulum pendidikan yang menekankan pada kecakapan hidup dan bekerja.
Pengembangan kecakapan hidup itu mengedepankan aspek-aspek berikut: (1)
kemampuan yang relevan untuk dikuasai peserta didik, (2) materi pembelajaran
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, (3) kegiatan pembelajaran dan
kegiatan peserta didik untuk mencapai kompetensi, (4) fasilitas, alat dan sumber
belajar yang memadai, dan (5) kemampuan-kemampuan yang dapat diterapkan
dalam kehidupan peserta didik. Kecakapan hidup akan memiliki makna yang luas
apabila kegiatan pembelajaran yang dirancang memberikan dampak positif bagi
peserta didik dalam membantu memecahkan problematika kehidupannya, serta
mengatasi problematika hidup dan kehidupan yang dihadapi secara proaktif dan
reaktif guna menemukan solusi dari permasalahannya.
Berdasarkan pernyataan di atas, sekolah/daerah memiliki kewenangan yang luas
untuk mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kondisi
peserta didik, keadaan sekolah, potensi dan kebutuhan daerah. Berkenaan dengan
itu, Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki
keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan,
keterampilan daerah, dll) merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai
kehidupan bangsa. Keanekaragaman harus selalu dilestarikan dan dikembangkan
dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui upaya
pendidikan kecakapan hidup. Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya
kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan dengan
lingkungan kehidupan peserta didik. Pengenalan dan pengembangan lingkungan
melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya
manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kompetensi peserta
didik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program pendidikan kecakapan


hidup dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dilandasi
kenyataan bahwa dalam pendidikan tidak hanya mengejar pengetahuan semata tetapi
juga pada pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu yang dapat
direfleksikan dalam kehidupan peserta didik. Sekolah tempat program pendidikan
dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program
pendidikan kecakapan hidup di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada
peserta didik mengenai keterampilan-keterampilan tertentu yang berkaitan dengan
pengalaman peserta didik dalam keseharian pada lingkungannya. Untuk
memudahkan pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup diperlukan adanya
model pengembangan yang bersifat umum untuk membantu guru/sekolah dalam
mengembangkan muatan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran. Pendidikan
kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri melainkan
terintegrasi melalui matapelajaran-matapelajaran, sehingga pedidikan kecapakan
hidup dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang ada.
Di samping itu perlu kesadaran bersama bahwa peningkatan mutu pendidikan
merupakan komitmen untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia, baik sebagai
pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa, dan pemerataan daya
tampung pendidikan harus disertai dengan pemerataan mutu pendidikan sehingga
mampu menjangkau seluruh masyarakat. Oleh kerenanya pendidikan harus dapat
mengembangkan potensi peserta didik agar berani menghadapi problema yang
dihadapi tanpa merasa tertekan, mau dan mampu, serta senang mengembangkan diri
untuk menjadi manusia unggul. Pendidikan juga diharapkan mampu mendorong
peserta didik untuk memelihara diri sendiri, sambil meningkatkan hubungan dengan
Tuhan YME, masyarakat, dan lingkungannya. Dengan demikian jelas bahwa perlu
dirancang suatu model pendidikan kecakapan hidup untuk membantu guru/sekolah
dalam membekali peserta didik dengan berbagai kecakapan hidup, yang secara
integratif memadukan potensi generik dan spesifik guna memecahkan dan mengatasi
problema hidup peserta didik dalam kehidupan di masyarakat dan lingkungannya
baik secara lokal maupun global. Panduan ini merupakan suatu model atau contoh
yang dapat digunakan sebagai acuan sekolah atau guru dalam mengembangkan
pembelajaran berorientasi kecakapan hidup sesuai dengan situasi dan kondisi
sekolah bersangkutan.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Tujuan
Tujuan dari pendidikan kecakapan hidup terdiri atas, tujuan umum dan tujuan khusus.
Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi
perannya di masa mendatang. Secara khusus bertujuan untuk:
1. mengaktualisasikan potensi peserta
didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi,
misalnya: masalah narkoba, lingkungan sosial, dsb
2. memberikan wawasan yang luas
mengenai pengembangan karir peserta didik
3. memberikan bekal dengan latihan
dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. memberikan kesempatan kepada
sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual
5. mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya di lingkungan sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan
sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah

Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam mengembangkan
kurikulum kecakapan hidup adalah sebagai berikut.
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36 ayat (1, 2,
danpasal 38 ayat (2)
2. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
3. PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 13 ayat (1, 2, 3, dan 4)
4. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
5. Panduan Pengembangan KTSP oleh BSNP

Ruang Lingkup
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Lingkup pengembangan model pendidikan kecakapan hidup ini mencakup jenjang


pendidikandasar dan menengah (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/SMAK).

Pengertian Dan Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup


Pengertian
Banyak pendapat dan literatur yang mengemukakan bahwa pengertian kecakapan
hidup bukan sekedar keterampilan untuk bekerja (vokasional) tetapi memiliki makna
yang lebih luas. WHO (1997) mendefinisikan bahwa kecakapan hidup sebagai
keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang
memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan
dalam kehidupan secara lebih efektif. Kecakapan hidup mencakup lima jenis, yaitu:
(1) kecakapan mengenal diri, (2) kecakapan berpikir, (3) kecakapan sosial, (4)
kecakapan akademik, dan (5) kecakapan kejuruan.
Barrie Hopson dan Scally (1981) mengemukakan bahwa kecakapan hidup
merupakan pengembangan diri untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang,
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan baik secara individu,
kelompok maupun melalui sistem dalam menghadapi situasi tertentu. Sementara
Brolin (1989) mengartikan lebih sederhana yaitu bahwa kecakapan hidup
merupakan interaksi dari berbagai pengetahuan dan kecakapan sehingga seseorang
mampu hidup mandiri. Pengertian kecakapan hidup tidak semata-mata memiliki
kemampuan tertentu (vocational job), namun juga memiliki kemampuan dasar
pendukung secara fungsional seperti: membaca, menulis, dan berhitung,
merumuskan dan memecahkan masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam
kelompok, dan menggunakan teknologi (Dikdasmen, 2002).
Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pendidikan kecakapan hidup
merupakan kecakapan-kecakapan yang secara praksis dapat membekali peserta didik
dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu
menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental,
serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak peserta
didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan.
Pendidikan kecakapan hidup dapat dilakukan melalui kegiatan intra/ekstrakurikuler
untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan karakteristik, emosional,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya menyatu pada
sejumlah mata pelajaran yang ada. Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan
hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik
mengenal dan memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari. Isi
dan bahan pelajaran tersebut menyatu dalam mata pelajaran yang terintegrasi
sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.

Konsep
Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
a) Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), dan
b) Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Masing-masing jenis kecakapan itu dapat dibagi menjadi sub kecakapan. Kecakapan
hidup generik terdiri atas kecakapan personal (personal skill), dan kecakapan sosial
(social skill). Kecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami diri (self
awareness skill) dan kecakapan berpikir (thinking skill). Kecakapan mengenal diri
pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam
meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Kecapakan berpikir mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan
informasi, mengolah, dan mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara
kreatif. Sedangkan dalam kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi
(communication skill) dan kecakapan bekerjasama (collaboration skill).
Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau
keadaan tertentu. Kecakapan ini terdiri dari kecakapan akademik (academic skill)
atau kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional (vocational skill). Kecakapan
akademik terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran atau
kerja intelektual. Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih
memerlukan keterampilan motorik. Kecakapan vokasional terbagi atas kecakapan
vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus
(occupational skill).
Menurut konsep di atas, kecakapan hidup adalah kemampuan dan keberanian untuk
menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

menemukan solusi untuk mengatasinya. Pendidikan berorientasi kecakapan hidup


bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan
problema hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga
masyarakat, maupun sebagai warga negara. Apabila hal ini dapat dicapai, maka
ketergantungan terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan, yang berakibat pada
meningkatnya angka pengangguran, dapat diturunkan, yang berarti produktivitas
nasional akan meningkat secara bertahap. (Depdiknas, diolah)

Konsep kecakapan hidup sebagaimana telah dijelaskan di atas, dapat diilustrasikan sebagai
berikut:

Pola Pengembangan Desain ProgramPendidikan Kecakapan Hidup


A. Kedudukan Kecakapan Hidup dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Konsep pendidikan kecakapan hidup atau life skill education dalam kurun waktu 3-4
tahun menjadi wacana yang gencar dikumandangkan jajaran Departemen Pendidikan
Nasional yang bahkan sampai hari ini telah menjadi suatu kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan. Tidak kalah pentingnya, dalam rancangan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) secara tersirat telah mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang
mengarah kepada pencapaian kecakapan hidup bagi setiap peserta didik. Hal ini
diperkuat dengan terbitnya PP nomor 19 Tahun 2005 Pasal 13 dan Panduan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan oleh BSNP, bahwa pada tingkat
pendidikan dasar dan menengah atau sederajat dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup. Baik PP maupun dalam panduan BSNP tersebut tidak memberikan
ketegasan bahwa sekolah diharuskan memasukkan pendidikan kecakapan hidup. Namun
demikian, apabila sekolah akan mengimplementasikan pendidikan kecakapan hidup
dalam proses pembelajaran, hal ini berimplikasi terhadap perlunya sekolah menyiapkan
seperangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran yang mengembangkan kegiatan-
kegiatan yang berorientasi kepada kecakapan hidup.
Pengembangan tersebut menyangkut pengembagan dimensi manusia seutuhnya yaitu
pada aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan,
seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi
peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri agar berhasil dalam
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan kecakapan hidup dalam KTSP terintegrasi
melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran, sehingga
tidak berdampak pada alokasi waktu yang ditetapkan.

Pendidikan Kecakapan Hidup dan Standar Isi


Pendidikan kecakapan hidup sudah menjadi suatu kebijakan seiring dengan berlakunya
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar isi dan standar kompetensi lulusan
tersebut menjadi acuan daerah/sekolah dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) pada masing-masing jenjang pendidikan. Oleh karena itu,
pengembangan kecakapan hidup dengan sendirinya harus mengacu kepada standar-
standar yang telah ditetapkan pemerintah. Standar isi dan standar kompetensi lulusan
merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan. Standar isi terdiri dari:
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan. Dokumen standar isi
mencakup: (1) kerangka dasar kurikulum, (2) struktur kurikulum, (3) standar
kompetensi dan kompetensi dasar, (4) beban belajar, dan (5) kalender pendidikan.
Muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum adalah: pendidikan agama; pendidikan
kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan
sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
keterampilan/kejuruan; muatan lokal; dan pengembangan diri. Masing-masing muatan
memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dan berpeluang untuk memasukkan
kecakapan hidup secara terintegratif. Berikut ini disajikan format tabel analisis untuk
mengintegrasikan kecakapan hidup dalam materi muatan wajib yang mengacu pada
tujuan pendidikan.
a. Kecakapan Personal Kecakapan Sosial Kecakapan Akademik KecakapanVokasional
1) Pendidikan agama Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
2) Pendidikan Kewargane-garaan Membentuk peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki wawasan dan rasa kebersamaan, cinta tanah air, serta bersikap dan
berperilaku demokratis
3) Bahasa Membentuk peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

4) Matematika Mengembangkan logika dan kemampuan berpikir peserta didik


5) Ilmu Pengetahuan Alam Mengembangkan pengetahuan, dan kemampuan analisis
peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya
6) Ilmu Pengetahuan Sosial Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat
7) Seni dan Budaya Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa seni dan pemahaman budaya
8) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Membentuk karakter peserta didik
agar sehat jasmani dan rohani, serta menumbuhkan rasa sportivitas
9) Keterampilan/Bahasa Asing/TIK Membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memilikiketerampilan
10) Muatan Lokal Membentuk pemahaman terhadap potensi sesuai dengan ciri khas di
daerah tempat tinggalnya
11) Pengembangan Diri Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, minat, dan
bakat
b. Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup
Keberhasilan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sangat ditentukan oleh
program/rancangan yang disusun sekolah dan kreativitas guru dalam merumuskan
dan menentukan metode pembelajarannya. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
penyusunan program pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
2. Mengidentifikasi bahan kajian/materi pembelajaran
3. Mengembangkan indikator
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup
5. Menentukan bahan/alat/sumber yang digunakan
6. Mengembangkan alat penilaian yang sesuai dengan aspek kecakapan hidup

c. Prinsip-prinsip Pengembangan Model Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal
berikut:
1) Pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh baik keimanan, ketaqwaan,
dan akhlak mulia.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2) Mengakomodasi semua mata pelajaran untuk dapat menunjang peningkatan


iman dan takwa serta akhlak mulia, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan
antar umat beragama dengan mempertimbangkan norma-norma agama yang
berlaku.
3) Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
4) Sesuai tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kehidupan
Program kecakapan hidup hendaknya memungkinkan untuk membekali
peserta didik dalam memasuki dunia kerja/usaha serta relevan dengan
kebutuhan kehidupan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
5) Kecakapan-kecakapan yang perlu dikembangkan mencakup: kecakapan
personal, sosial, akademis, dan vokasional.
6) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7) Mempertimbangkan lima kelompok mata pelajaran berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

d. Pengembangan Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pembelajaran/bahan kajian, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk proses penilaian. Dalam mengembangkan silabus dan perangkat
lainnya mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP. Langkah-langkah
pengembangan silabus secara umum mencakup:
1. Menentukan standar kompetensi
2. Menentukan kompetensi dasar
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

3. Mengembangkan indikator, sebagai penjabaran dari SK dan KD


4. Menentukan materi pembelajaran
5. Merumuskan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi
kecakapan hidup
6. Mempertimbangkan alokasi waktu
7. Menentukan media/alat/sumber/bahan yang sesuai
8. Menentukan jenis dan bentuk penilaian

Uraian masing-masing langkah dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut:


a. Menentukan Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai. Standar kompetensi yang dipilih atau digunakan sesuai dengan yang
terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Sebelum
menentukan atau memilih standar kompetensi, terlebih dahulu mengkaji standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi;
2) keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
3) keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

b. Menentukan Kompetensi Dasar


Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi. Kompetensi dasar yang digunakan atau dipilih sesuai dengan yang
tercantum dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.
Sebelum menentukan atau memilih kompetensi dasar, terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi;
2) keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

pelajaran;
3) keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

c. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-
tanda, perbuatan dan atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi
peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat
penilaian. Kriteria merumuskan indikator:
1) sesuai tingkat perkembangan berpikir
peserta didik.
2) berkaitan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
3) memperhatikan aspek manfaat dalam
kehidupan sehari-hari
4) harus dapat menunjukkan pencapaian hasil
belajar peserta didik secara utuh [kognitif (pengetahuan dan pengembangan
konsep), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan)
5) memperhatikan sumber-sumber belajar
yang relevan
6) dapat diukur/dapat dikuantifikasi
7) memperhatikan ketercapaian standar
lulusan secara nasional
8) berisi kata kerja operasional
9) tidak mengandung pengertian ganda
(ambigu)

b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran


Dalam mengidentifikasi materi pembelajaran harus mempertimbangkan:
1) tingkat perkembangan fisik
2) tingkat perkembangan intelektual
3) tingkat perkembangan emosional
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

4) tingkat perkembangan sosial


5) tingkat perkembangan spritual
6) nilai guna dan manfaat
7) struktur keilmuan
8) kedalaman dan keluasan materi
9) relevansi dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan
10) alokasi waktu
Selain itu juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1 validitas materi; artinya materi harus teruji kebenaran dan kesahihannya
2 tingkat kepentingan; materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh
peserta didik
3 kebermanfaatan : materi memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan
pada jenjang berikutnya
4 layak dipelajari : materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan
maupun aspek pemanfaatan bahan ajar
5 menarik minat (interest): materinya menarik minat peserta didik dan
memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut

c. Mengembangkan Kegiatan pembelajaran


Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan
peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Kriteria dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1) kegiatan pembelajaran disusun bertujuan
untuk memberikan bantuan kepada guru, agar mereka dapat bekerja dan
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan
kurikulum
2) kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan
atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh
3) kegiatan pembelajaran memuat rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk
mencapai kompetensi dasar
4) kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik (student centered)
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

5) mengandung kegiatan-kegiatan yang


mendorong peserta didik mencapai kompetensi
6) materi kegiatan pembelajaran dapat berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan
7) perumusan kegiatan pembelajaran harus
jelas materi/konten yang ingin dikuasai peserta didik
8) penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-
materi yang memerlukan prasyarat tertentu
9) pendekatan pembelajaran yang digunakan
bersifat spiral (mudah-sukar; konkret-abstrak; dekat-jauh) dan juga
memerlukan urutan pembelajaran yang terstruktur
10) rumusan pernyataan dalam kegiatan
pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan
pengelolaan kegiatan pembelajaran peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik
dan materi

Dalam memilih kegiatan peserta didik perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai


berikut:
• memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari, mengolah dan
menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru
• mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata
pelajaran.
• disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, sumber belajar dan sarana
yang tersedia
• bervariasi dengan mengkombinasikan kegiatan individu atau perorangan,
berpasangan, kelompok, dan klasikal
• memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual peserta didik
seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-
ekonomi dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik
yang bersangkutan.

d. Menentukan Jenis dan Bentuk Penilaian


1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi


informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kriteria penilaian:
2. penulisan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai
sehingga memudahkan dalam pembuatan soal-soalnya
3. penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
4. penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran,
dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
5. sistem penilaian yang berkelanjutan, artinya semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
6. hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa
program remedi. Apabila peserta didik belum menguasai suatu kompetensi
dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi (remedial), sedang bila
telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
7. dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian
dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan
menggunakan teknik penilaian yang tepat
8. penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran:
kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan berbagai model
penilaian, formal dan tidak formal secara berkesinambungan.
9. penilaian merupakan suatu proses pengumpulan pelajaran dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip
penilaian berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai
akuntabilitas publik.
10. penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil
belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang
harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar peserta
didik.
11. penilaian berorientasi pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator Dengan demikian hasil penilaian akan memberikan gambaran
mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

12. penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus-


menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan
penguasaan kompetensi oleh peserta didik, baik sebagai efek langsung (main
effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13. sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara,
maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi
yang dibutuhkan.

e. Mempertimbangkan Alokasi Waktu


Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian satu kompetensi
dasar, dengan memperhatikan:
1) minggu efektif per semester
2) alokasi waktu per mata pelajaran
3) jumlah kompetensi per semester
Apabila pendidikan kecakapan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran.

f. Menentukan Sumber/Bahan/Alat/Media
1) Sumber
Merupakan rujukan, referensi atau literatur yang digunakan dalam penyusunan
silabus atau pembelajaran.
2) Bahan
Bahan adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses praktikum atau
pembelajaran lain, misalnya: milimeter blok, benang, daun, kertas, tanah liat,
glukosa, dan bahan lain yang relevan
3) Alat/Media
Alat/media adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran baik
melalui praktikum maupun pembelajaran lainnya, misalnya: slide, alat bantu
belajar, mikroskop, gelas ukur, globe, harmonika, matras, dan sebagainya.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Dalam implementasinya, silabus perlu dijabarkan dalam rencana pelaksanaan


pembelajaran. Oleh karena itu, silabus harus dikaji dan dikembangkan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan masukan dari evaluasi hasil belajar, evaluasi
proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

Pola Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup


Pada intinya pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri potensi diri untuk dikembangkan dan
diamalkan, berani menghadapi problema kehidupan, serta memecahkannya secara kreatif.
Pendidikan kecakapan hidup bukanlah mata pelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya
tidak perlu merubah kurikulum dan menciptakan mata pelajaran baru. Yang diperlukan
disini adalah mereorientasi pendidikan dari mata pelajaran ke orientasi pendidikan
kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-kegiatan yang pada prinsipnya
membekali peserta didik terhadap kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat diterapkan
dalam kehidupan keseharian peserta didik. Pemahaman ini memberikan arti bahwa mata
pelajaran dipahami sebagai alat dan bukan tujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup
yang nantinya akan digunakan oleh peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata.
Prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sebagai berikut:
1. Tidak mengubah sistem pendidikan
yang berlaku
2. Tidak mengubah kurikulum yang
berlaku
3. Pembelajaran menggunakan prinsip
empat pilar, yaitu: belajar untuk tahu, belajar menjadi diri sendiri, belajar untuk
melakukan, dan belajar untuk mencapai kehidupan bersama
4. Belajar konstekstual (mengkaitkan
dengan kehidupan nyata) dengan menggunakan potensi lingkungan sekitar sebagai
wahana pendidikan
5. Mengarah kepada tercapainya hidup
sehat dan berkualitas, memperluas wawasan dan pengetahuan, dan memiliki akses untuk
memenuhi standar hidup secara layak.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

A. Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup


Keempat dimensi kecakapan hidup secara berkelanjutan harus dimiliki oleh peserta
didik sejak TK hingga sekolah menengah, dan bahkan perguruan tinggi sekalipun.
Akan tetapi dalam praktik pengembangannya, penekanan pendidikan kecakapan
hidup tetap mempertimbangkan tingkat perkembangan peserta didik sesuai dengan
jenis dan jenjang pendidikan. Kecakapan hidup pada TK dan sekolah dasar (SD)
berbeda dengan sekolah menengah pertama (SMP), demikian pula kecakapan hidup
pada sekolah menengah pertama berbeda dengan sekolah menengah atas (SMA),
bergantung kepada tingkat perkembagan psikologis dan fisiologis peserta didik.
Gambar berikut ini merupakan contoh dominasi pendidikan kecakapan hidup pada
jenis/jenjang pendidikan TK/SD/ SMP, SMA, dan SMK.

B. Pendidikan Kecakapan Hidup di Tiap Jenjang Pendidikan


Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen bersama yang harus
dipegang teguh. Oleh karena itu, pendidikan kecakapan hidup sebagai salah satu
upaya dalam melahirkan generasi yang bukan hanya mampu hidup tetapi juga
mampu bertahan hidup, dan bahkan dapat unggul (excel) dalam kehidupan
dikemudian hari. Contoh dominasi pendidikan kecakapan hidup sebagaimana
dipaparkan dalam gambar di atas, memperlihatkan bahwa pendidikan kecapakan
hidup pada jenjang TK/SD/SMP lebih menekankan kepada kecakapan hidup umum
(generic life skill), yaitu mencakup aspek kecakapan personal (personal skill) dan
kecakapan sosial (social skill). Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk jenjang
yang lebih rendah lebih berorientasi pada kecakapan hidup yang bersifat
dasar/umum sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bukan berarti bahwa pada
jenjang ini tidak perlu dikembangkan kecakapan hidup spesifik (specific life skill),
yakni kecakapan akademik dan vokasional, akan tetapi apabila dikembangkan maka
baru pada tataran awal, misalnya berpikir kritis dan rasional, menumbuhkan sikap
jujur dan toleransi.
Aspek dasar yang harus dimiliki peserta didik pada jenjang pendidikan TK/SD/SMP
adalah kecakapan personal dan sosial yang sering disebut sebagai kecakapan generik
(generic life skill). Proses pembelajaran dengan pembenahan aspek personal dan
sosial merupakan prasyarat yang harus diupayakan berlangsung pada jenjang ini.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Peserta didik pada usia TK/SD/SMP tidak hanya membutuhkan kecakapan


membaca-membaca-berhitung, melainkan juga butuh suatu kecakapan lain yang
mengajaknya untuk cakap bernalar dan memahami kehidupan secara arif, sehingga
pada masanya peserta didik dapat berkembang, kreatif, produktif, kritis, jujur untuk
menjadi manusia-manusia yang unggul dan pekerja keras. Pendidikan kecakapan
hidup pada jenjang ini lebih menekankan kepada pembelajaran akhlak sebagai dasar
pembentukan nilai-nilai dasar kebajikan (basic goodness), seperti: kejujuran,
kebaikan, kepatuhan, keadilan, etos kerja, kepahlawanan, menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, serta kemampuan bersosialisasi.

1. Kecakapan personal (personal skill)


Kecapakan personal mencakup kesadaran diri dan berpikir rasional. Kesadaran diri
merupakan tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
di masa mendatang. Kesadaran diri dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) kesadaran akan
eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan YME, makhluk sosial, dan makhluk lingkungan,
dan (2) kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.
(Dikdasmen, 2004 diolah).
(1) Kesadaran diri difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk melihat sendiri
potret dirinya
Pada tataran yang lebih rendah peserta didik akan melihat dirinya dalam hubungannya
dengan lingkungan keluarga, kebiasaannya, kegemarannya, dan sebagainya. Pada
tataran yang lebih tinggi, peserta didik akan semakin memahami posisi drinya di
lingkungan kelasnya, sekolahnya, desanya, kotanya, dan seterusnya, minat, bakat, dan
sebagainya.
(2) Kecakapan berpikir merupakan kecakapan dalam menggunakan rasio atau pikiran.
Kecakapan ini meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, dan
mengambil keputusan secara cerdas, serta mampu memecahkan masalah secara tepat
dan baik. Pada jenjang pendidikan menengah (SMP dan SMA) ketiga kecakapan
tersebut jauh lebih kompleks ketimbang dengan tingkat sekolah dasar (SD).
Sebagaimana diketahui bahwa dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK),
kemampuan berpikir mengambil keputusan secara cerdas dan memecahkan masalah
secara baik dan tepat menjadi isue utama dalam pembelajaran kecakapan hidup pada
peserta didik sekolah menengah (Wasino 2004, diolah).
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

2. Kecakapan sosial (social skill)


Kecakapan sosial dapat dipilah menjadi dua jenis utama, yaitu (1) kecakapan
berkomunikasi, dan (2) kecakapan bekerjasama
(1) Kecakapan berkomunikasi
Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan.
Sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat tempat tinggal maupun
tempat kerja, peserta didik sangat memerlukan kecakapan berkomunikasi baik
secara lisan maupun tulisan. Dalam realitasnya, komunikasi lisan ternyata tidak
mudah dilakukan. Seringkali orang tidak dapat menerima pendapat lawan bicaranya,
bukan karena isi atau gagasannya tetapi karena cara penyampaiannya yang kurang
berkenan. Dalam hal ini diperlukan kemampuan bagaimana memilih kata dan cara
menyampaikan agar mudah dimengerti oleh lawan bicaranya. Karena komunikasi
secara lisan adalah sangat penting, maka perlu ditumbuhkembangkan sejak dini
kepada peserta didik. Lain halnya dengan komunikasi secara tertulis. Dalam hal ini
diperlukan kecakapan bagaimana cara menyampaikan pesan secara tertulis dengan
pilihan kalimat, kata-kata, tata bahasa, dan aturan lainnya agar mudah dipahami
orang atau pembaca lain.
(2) Kecakapan bekerjasama
Bekerja dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
dielakkan sepanjang manusia hidup. Salah satu hal yang diperlukan untuk bekerja
dalam kelompok adalah adanya kerjasama. Kemampuan bekerjasama perlu
dikembangkan agar peserta didik terbiasa memecahkan masalah yang sifatnya agak
kompleks. Kerjasama yang dimaksudkan adalah bekerjasama adanya saling
pengertian dan membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang baik, hal ini
agar peserta didik terbiasa dan dapat membangun semangat komunitas yang
harmonis.
(3) Kecakapan akademik (academic skill)
Kecakapan akademik seringkali disebut juga kecakapan intelektual atau kemampuan
berpikir ilmiah yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan
berpikir secara umum, namun mengarah kepada kegiatan yang bersifat keilmuan.
Kecakapan ini mencakup antara lain kecakapan mengidentifikasi variabel,
menjelaskan hubungan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis, merancang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dan melaksanakan penelitian. Untuk membangun kecakapan-kecakapan tersebut


diperlukan pula sikap ilmiah, kritis, obyektif, dan transparan.

(4) Kecakapan vokasional (vocational skill)


Kecakapan ini seringkali disebut dengan kecakapan kejuruan, artinya suatu
kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di
masyarakat atau lingkungan peserta didik. Kecakapan vokasional lebih cocok untuk
peserta didik yang menekuni pekerjaan yang mengandalkan keterampilan
psikomotorik daripada kecakapan berpikir ilmiah. Namun bukan berarti peserta
didik tidak layak untuk menekuni bidang kejuruan seperti ini. Misalnya merangkai
dan mengoperasikan komputer. Kecakapan vokasional memiliki dua bagian, yaitu:
kecakapan vokasional dasar dan kecakapan vokasional khusus yang sudah terkait
dengan bidang pekerjaan tertentu seperti halnya pada peserta didik dalam
Kecakapan dasar vokasional bertalian dengan bagaimana peserta didik
menggunakan alat sederhana, misalnya: obeng, palu, dsb; melakukan gerak dasar,
dan membaca gambar sederhana. Kecakapan ini terkait dengan sikap taat asas,
presisi, akurasi, dan tepat waktu yang mengarah kepada perilaku produktif.
Sedangkan vokasional khusus hanya diperlukan bagi mereka yang akan menekuni
pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Misalnya pekerja montir, apoteker,
tukang, tehnisi, atau meramu menu bagi yang menekuni pekerjaan tata boga, dan
sebagainya.

3. Penekanan Pendidikan Kecakapan Hidup di Tiap Jenjang Pendidikan


Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan kecakapan hidup yang diberikan
sampai dengan jenjang sekolah menengah lebih berorientasi pada upaya
mempersiapkan peserta didik menghadapi era informasi dan era globalisasi. Pada
intinya pendidikan kecakapan hidup ini membantu dan membekali peserta didik dalam
pengembangan kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri potensi diri, berani
menghadapi problema kehidupan, serta mampu memecahkan persoalan secara kreatif.
Pendidikan kecakapan hidup bukan mata pelajaran baru, akan tetapi sebagai alat dan
bukan sebagai tujuan. Penerapan konsep pendidikan kecakapan hidup terkait dengan
kondisi peserta didik dan lingkungannya seperti substansi yang dipelajari, karakter
peserta didik, kondisi sekolah dan lingkungannya.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Lebih lanjut penekanan pembelajaran kecakapan hidup pada masing-masing jenjang


dapat digambarkan sebagai berikut
Pendidikan kecakapan hidup bukan sebagai mata pelajaran melainkan bagian dari
materi pendidikan yang terintegrasi dalam mata pelajaran. Perangkat pembelajaran
untuk semua jenis baik mata pelajaran maupun jenjang pendidikan yang
mengintegrasikan kecakapan hidup, dirancang/disusun secara kontekstual,
sebagaimana digambarkan dalam ilustrasi berikut ini.

C. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup


Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dengan beragam mata pelajaran
yang ada di semua jenis dan jenjang pendidikan. Misalnya pada mata pelajaran
Matematika yang mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup di dalamnya, selain
mengajarkan peserta didik agar pandai matematika, juga pandai memanfaatkannya
dalam kehidupan sehari-hari, seperti: membaca data, menganalisis data, membuat
kesimpulan, mempelajari ilmu lain, dan sebagainya.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menjabarkan kecakapan hidup yang
terintegrasi dalam mata pelajaran, antara lain:
a. melakukan identifikasi unsur kecakapan hidup yang dikembangkan dalam
kehidupan nyata yang dituangkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran
b. melakukan identifikasi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
mendukung kecakapan hidup
c. mengklasifikasi dalam bentuk topik/tema dari mata pelajaran yang sesuai dengan
kecakapan hidup
d. menentukan metode pembelajaran
e. merancang bentuk dan jenis penilaian

SD Negeri 02 Sentul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor memberikan


pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan


sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik
untuk menghadapi perannya di masa datang. Secara khusus pendidikan yang
berorientasi pada kecakapan hidup bertujuan untuk: 1. mengaktualisasikan potensi
peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi;
2. merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam
menghadapi kehidupannya di masa datang; 3. memberikan kesempatan kepada
sekolah untuk pengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip
pendidikan berbasis luas, dan; 4. mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di
lingkungan sekolah, dengan memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di
masyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Sementara itu, buku
ini ditulis dengan tujuan menjelaskan konsep pendidikan kecakapan hidup (PKH///fe
skill education) dan penerapannya pada tiap jenis dan jenjang pendidikan. Manfaat
Secara umum manfaat pendidikan berorientasi pada kecakapan hidup bagi peserta
didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan
kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai
warga negara. Jika hal itu dapat dicapai, maka faktor ketergantungan terhadap
lapangan pekerjaan yang sudah ada dapat diturunkan, yang berarti produktivitas
nasional akan meningkat secara bertahap. Buku singkat ini diharapkan dapat
dimanfaatkan, baik oleh kalangan pendidikan maupun masyarakat luas sebagai
panduan dalam memahami konsep kecakapan hidup dan menerapkannya sesuai
prinsip pendidikan berbasis luas. Sebagai suatu konsep, pendidikan kecakapan hidup
tentu terbuka dan memang akan terus berkembang, namun dengan adanya buku ini,
paling tidak semua pihak terkait dapat menyamakan persepsi tentang apa itu
kecakapan hidup, pendidikan kecakapan hidup, serta pendidikan berbasis luas dan
pendidikan berbasis masyarakat.

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan


pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Latar Belakang

Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajammasyarakat.


Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di
media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di
media masa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan
pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di
berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual,
perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik
yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media
massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian
diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan
penerapan hukum yang lebih kuat.

Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak


mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah
pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena
pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif
yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas
generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan
mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang
diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak
segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education).


Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum saat ini, memberikan perhatian yang
lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum
masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli
pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai
media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan
Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa
kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang
dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah


pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di
berbagai lembaga pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan
Nasional. Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur
pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan
kepedulian pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya
berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter
bangsa dan menjadi salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk
masa 5 (lima) tahun mendatang. Pedoman sekolah ini adalah rancangan
operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam pendidikan budaya dan karakter
bangsa.

Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia.
Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan
rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar
dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa
perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata
pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi
mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan
dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai
makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;
akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia
diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya.
Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya
adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni.
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik,
sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan
masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.
Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka
pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan
sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan
peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan
karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik
budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri
peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan
potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan
budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu,
pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda
dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan
budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya,
melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka
dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat
strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang.
Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang
sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu
nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah,
melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya
sekolah.

Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik
berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan
dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.
Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan
mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan
budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia
menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.

Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari
budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan
yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh
ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia
tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai
anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh
budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses
pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma
dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pertimbangan (valueing).

Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula


kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada
titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan
menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi
warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara
menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini
sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas,
“mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan
dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah
memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri
seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan


prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan
kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain
mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya
dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru
yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter
bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu


menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata
pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan
jasmani dan olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan
karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang
teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah
yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diribangsanya di masa
lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan
harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan
lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat
(antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem
ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan),
bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi,
dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-
nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan
terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri
peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri,
masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau
kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang
menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan
budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang
berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-
nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi


berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang
mencerminkan budaya dan karakter bangsa;

2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam


pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan

3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai


manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji


dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik


sebagai generasi penerus bangsa;

4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang


mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan


belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa


diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,


kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran
agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun
didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan
pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-


prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.
Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut
dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan
politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan
budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki
kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupannya sebagai warga negara.

3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian
makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota
masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan
masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan
budaya dan karakter bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki


setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan
pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional
memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara
Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang
paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa.

Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk


pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

NILAI DESKRIPSI
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
1. Religius agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
2. Jujur sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
3. Toleransi suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
4. Disiplin
berbagai ketentuan dan peraturan.
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
5. Kerja Keras mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
6. Kreatif
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
7. Mandiri
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama
8. Demokratis
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
9. Rasa Ingin Tahu lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
10. Semangat Kebangsaan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
11. Cinta Tanah Air
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
12. Menghargai Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,


13. Bersahabat/Komuniktif
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
14. Cinta Damai
lain merasa senang dan aman ataskehadiran dirinya.
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
15. Gemar Membaca
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
16. Peduli Lingkungan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
17. Peduli Sosial
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
18. Tanggung-jawab
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan


sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran-mata pelajaran,
pengembangan diri, dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter
bangsa ke dalam Kurikulum , Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang
sudah ada.

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan


karakter bangsa mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan,
menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan
diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan
berbuat.Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam melakukan kegiatan sosial dan mendorong peserta didik untuk melihat diri
sendiri sebagai makhluk sosial.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Berikut prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya


dan karakter bangsa :

1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya


dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal peserta didik
masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebut dimulai
dari kelas 1 SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau
kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan
dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah;


mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan pengembangan nilai-nilai
melalui jalur-jalur itu:

Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut ini.

Gambar 3.Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata Pelajaran

2. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai
budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan


suatu konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama,
bahasa

Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk


mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu, guru tidak
perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada, tetapi menggunakan materi pokok
bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Juga, guru
tidak harus mengembangkan proses belajar khusus untuk mengembangkan nilai. Suatu
hal yang selalu harus diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan untuk
mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak
ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu
mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri
mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna nilai
itu.

Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan

Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri
handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga
menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang
menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.

Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan maka guru
menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan
kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan
belajar yang menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari sumber
informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah
dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau
proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri
mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas
di luar sekolah.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor) secara bersama-sama sebagai
suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui hal-hal berikut
ini:

1. Program Pengembangan Diri

Dalam program pengembngan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya


dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari
sekolah yaitu melalui hal-hal berikut.

a. Kegiatan rutin sekolah

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus
dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar
kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-lain) setiap
hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur (bagi yang beragama
Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru,
tenaga kependidikan, atau teman.

b. Kegiatan spontan

Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga.
Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang lain
mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi
pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang kurang baik
maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan
melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang sampah tidak
pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak,
berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senonoh.

Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak baik
dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi, menolong
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau
mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.

c. Keteladanan

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi
panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga kependidikan
yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain adalah
orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai
dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja
keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga
kebersihan.

d. Pengkondisian

Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa maka sekolah
harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan
kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang
selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan,sekolah terlihat
rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.

Pengintegrasian dalam mata pelajaran


Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan
dalam setiap pokok bahasan darisetiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan
dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui
cara-cara berikut ini:

1. mengkaji Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada


Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;

2. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD


dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

3. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu


ke dalam silabus;

4. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;

5. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang


memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi
nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; danmemberikan
bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk
menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.

10. Budaya Sekolah

Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan,


hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses
mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antarkomponen di sekolah.
Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat peserta didik berinteraksi
dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya, pegawai
administrasi dengan sesamanya, dan antaranggota kelompok masyarakat sekolah.
Interaksi internal kelompok dan antarkelompok terikat oleh berbagai aturan, norma,
moral serta etika bersama yang berlaku di suatu sekolah. Kepemimpinan,
keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin, kepedulian sosial,
kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan, dan tanggung jawab merupakan nilai-nilai
yang dikembangkan dalam budaya sekolah.

Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam


budaya sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru,
konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan
menggunakan fasilitas sekolah.

Pengembangan Proses Pembelajaran


Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
proses belajarpeserta didik secara aktif dan berpusat pada anak; dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau


kegiatan yang dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar
mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk
mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja
keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru.
Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan,
rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai itu.

2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti


seluruh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah
itu, direncanakan sejak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender
Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah.
Contoh kegiatan yang dapat dimasukkan ke dalam program sekolah adalah
lomba kebersihan antarkelas, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian
antarkelas.

3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan


lain yang diikuti oleh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah
sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik.
Misalnya melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian
dan kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang tertimpa musibah banjir,
memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu
membersihkan atau mengatur barang di tempat ibadah tertentu).

Penilaian Hasil Belajar


la pencapaian pendidikan nilai budaya dan karakter didasarkan pada
indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai jujur di suatu semester dirumuskan
dengan “mengatakan dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang
dilihat, diamati, dipelajari, atau dirasakan” maka guru mengamati (melalui
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu jujur mewakili
perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara
lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.
Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang
tidak berbeda dengan perasaan umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang
bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.

Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di
sekolah. Model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu dapat digunakan
guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan
atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya. Sebagai contoh, peserta didik dimintakan
menyatakan sikapnya terhadap upaya menolong pemalas, memberikan bantuan
terhadap orang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial sampai
kepada hal yang dapat mengundang konflik pada dirinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat
memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau
bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal


perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya


tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai


tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku


yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

Indikator Sekolah dan Kelas


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Ada 2 (dua) jenis indikator yang dikembangkan dalam pedoman ini. Pertama,
indikator untuk sekolah dan kelas. Kedua, indikator untuk mata pelajaran. Indikator
sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah
sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini
berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.

Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah
yang dapat diamati melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan
suatu tindakan di sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan
peserta didik terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan peserta didik dalam
laporan dan pekerjaan rumah.

Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter


bangsa bersifat progresif. Artinya, perilaku tersebut berkembang semakin kompleks
antara satu jenjang kelas ke jenjang kelas di atasnya ( 1-3; 4-6; 7-9; 10-12), dan
bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan
berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku
yang lebih kompleks. Misalkan,”membagi makanan kepada teman” sebagai indikator
kepedulian sosial pada jenjang kelas 1 – 3. Guru dapat mengembangkannya menjadi
“membagi makanan”, membagi pensil, membagi buku, dan sebagainya.

Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk memberikan pertimbangan


tentang perilaku untuk nilai tertentu telah menjadi perilaku yang dimiliki peserta
didik.

Untuk mengetahui bahwa suatu sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan budaya dan karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan
kelas.

Kesimpulan

Karakter bangsa merupakan identitas bangsa yang mana kita harus menjaga
agar seluruh komponen bangsa ini menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Pancasila, agama, dan norma agar kita menjadi bangsa yang memiliki identitas yang
luhur dimata bangsa lain.Karakter bangsa dapat luntur manakala tidak terus dibina
dalam implementasi pendidikan secara utuh. Oleh karena itu, sekolah harus
memikirkan pelaksanaan pembelajaran nilai dan karakter ke dalam praktik
pembelajaran yang padu.

Aplikasi Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa dalam proses pembelajaran


di SD Islam Arrayaahiin Cikarang Barat, yaitu terdiri dari :

1. Setiap hari senin, para peserta didik dan tenaga pendidik kumpul dihalaman
Sekolah untuk mengikuti Upacara Bendera, adapun petugasnya berasal dari
peserta didik Kelas IV sampai dengan Kelas VI bergantian.

2. Siswa masuk pagi hadir Pukul 07.00 WIB peserta didik sudah berada di Sekolah,
untuk mengikuti Program Kegiatan Literasi, adapun pelaksanaannya setiap hari
menjelang Proses Belajar Mengajar petugas pelaksana Guru Kelas masing-masing.

3. Setiap hari keagamaan, Sekolah mengadakan Kegiatan Keagamaan disetiap hari


besar Islam (Isra Mi’raj, Maulid Nabi Muhammas SAW) acaranya meliputi
Tausiyah Keagamaan dan Lomba Tingkat Kecamatan yang melibatkan peserta
didik melalui Penampilan kreasi peserta didik.

4. Setiap hari besar Nasional, Sekolah juga mengadakan Kegiatan Hari Besar
Nasional (Hari Kartini, HUT RI, HUT PGRI) acaranya meliputi kegiatan merias
diri, fashion show, dan penampilan kreatifitas anak ditiap-tiap kelasnya.selain itu
juga bisa berbentuk lomba ketangkasan olahraga.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim pengembang sekolah menyusun kalender


pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekola, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender


pendidikan sebagai berikut :

- permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.

- minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.

- waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi

jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

- waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan


dapat menetapkan hari libur khusus.

- waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.

- libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan

untuk penyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

- Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang

dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.

A. ALOKASI WAKTU BELAJAR

Bulan Hari Efektif Minggu Efektif Hari Libur


Juli 2018 12 2 19
Agustus 2018 16 2 15
September 2018 20 3 10
Oktober 2018 22 4 9
November 2018 20 4 10
Desember 2018 10 2 21
Januari 2019 20 4 11
Februari 2019 19 4 9
Maret 2019 20 4 11
April 2019 19 4 11
Mei 2019 14 2 16
Juni 2019 1 0 29
Jumlah 193 35 171

B. Penetapan Kalender Pendidikan


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaranpada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir padabulan
Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional


dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serempak


untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi dengan memerhatikan ketentuan darpemerintah/pemerintah daerah.

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.

6. Jumlah hari belajar efektif semester I 100 hari, dan untuk semester II 93 hari, jadi
dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 193 (dua ratus lima puluh tiga) hari sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.

7. Hari belajar Efektif Fakultatif 15 hari

8. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas I 30 jam pelajaran, II-III 30 jam pelajaran, sedangkan untuk
kelas IV 40 jam pelajaran, V–VI adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD ISLAM ARRAYAAHIIN


adalah seperti berikut.

ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1. Minggu efektif belajar 30–42 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 setiap semester

3. Jeda semester I dan II Maksimum 2 minggu digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.

4. Libur akhir tahun Ajaran Maksimum 2 minggu

5. Hari libur keagamaan

6. Hari libur umum/nasional

7. Hari libur khusus

8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 2 minggu


KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Hari efektif belajar Minimum 30 minggu Digunakan untuk kegiatan


dan maksimum 42 pembelajaran efektif pada setiap satuan
minggu pendidikan

2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester


semester

3. Minggu efektif Minimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan


belajar dan maksimum 42 pembelajaran efektif pada setiap satuan
minggu pendidikan

4. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester


semester

5. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

6. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan


pelajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran

7. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

8. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan


umum/nasional Pemerintah

9. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
10. Kegiatan khusus
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KALENDER PENDIDIKAN SD ISLAM ARRAYAAHIIN


KECAMATAN CIKARANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Juli 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu   1 8 15 22 29 21 Juni-13 Libur Semester 2 dan Idul Fitri
Senin 14 Pertemuan Orang Tua TA
2018-2019
  2 9 16 23 30
Hari pertama masuk sekolah
Selasa   3 10 17 24  31 16
Rabu   4 11 18 25  
Kamis   5 12 19 26  
Jum’at   6 13 20 27  
Sabtu Hbe : 13
7 14 21 28  

Agustus 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu   5 12 19 26 8-9
Senin Kemah
  6 13 20 27 17
Selasa 7 14 21 28 Libur Nasional
18 dan 20
Rabu 1 8 15 22 29 Manasik Haji
21
Kamis 2 9 16 23 30 Libur Shaum Arafah
22
Jum’at 3 10 17 24  31 23-25 Libur Hari Raya Idul Adha

23-25 Libur Hari Tasyrik


Sabtu 4 11 18 25 27-29
Pelatihan Guru Sentra
Hbe : 15

September 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu   2 9 16 23 30 11 Libur Tahun Baru Hijriyah
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

1440H
Senin   3 10 17 24
24-29
Selasa   4 11 18 25 Dauroh Bahasa Arab Kelas
Rabu   5 12 19 26 4,5,6

Kamis 6 13 20 27 Hbe : 20
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

Oktober 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu 7 14 21 28   6 Pembagian Webbing Evaluasi
Individu SMT I
Senin 1 8 15 22 29  
Pelatihan Kurtilas Guru
Selasa 2 9 16 23 30   20
Field Trip
Rabu 3 10 17 24  31   25

Kamis 4 11 18 25    
Jum’at 5 12 19 26    
Sabtu 6 13 20 27     Hbe : 22

KALENDER PENDIDIKAN SD ISLAM ARRAYAAHIIN


KECAMATAN CIKARANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

November 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu   4 11 18 25 8 Observasi Sekolah
Senin   5 12 19 26 17 Mother’s Day
Selasa   6 13 20 27 23-26 EXPO ASESI
Rabu 7 14 21 28 27 Nov-10 UAS Semester 1
Des
Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 2 9 16 23  30
Sabtu 3 10 17 24  
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Hbe :20

Desember 2018 Tanggal Kegiatan


Minggu   2 9 16 23 30 13 Libur Persiapan Laporan
hasil belajar
Senin   3 10 17 24 31 15
Pembagian Raport Semester
Selasa   4 11 18 25 1
Rabu   5 12 19 26 24 Des-4 Jan Libur semester I
Kamis 6 13 20 27 Libur Hari Natal
Jum’at 7 14 21 28 Hbe : 10

Sabtu 1 8 15 22 29

Januari 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu 6 13 20 27 5 Pertemuan orang tua semester
2
Senin 7 14 21 28
Hari Pertama masuk sekolah
Selasa 1 8 15 22 29 7
Dauroh Qur’an
Rabu 2 9 16 23 30 28 jan-2 Feb

Kamis 3 10 17 24  31
Jum’at 4 11 18 25   Hbe : 20

Sabtu 5 12 19 26  

Februari 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu   3 10 17 24 5 Libur Nasional
Senin   4 11 18 25 16 Father’s Day
Selasa   5 12 19 26
23 Arrayaahiin Fair
Rabu   6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum’at 1 8 15 22 Hbe : 20
Sabtu 2 9 16 23  
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

KALENDER PENDIDIKAN SD ISLAM ARRAYAAHIIN


KECAMATAN CIKARANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Maret 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu   3 10 17 24 31 7 Libur Nasional
Senin   4 11 18 25 14 Field Trip
Selasa   5 12 19 26
23 Pembagian Webbing Individu
Rabu   6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28 25 Maret-4 Transisi

Jum’at 1 8 15 22 29 Mei

Sabtu 2 9 16 23 30 Hbe : 25

April 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu 7 14 21 28 3 Libur Nasional

Senin 1 8 15 22 29 8-13 Jelajah Nusantara kelas 6


Selasa 2 9 16 23 30 17 Libur Nasional
Rabu 3 10 17 24
19 Libur Nasional
Kamis
4 11 18 25
20 Family Gathering Guru Ar-
Jum’at
5 12 19 26 Raayaahiin

Sabtu USBN
29 April-4
Mei

6 13 20 27 Hbe : 19

Mei 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu   5 12 19 26 1 Libur Nasional
Senin 6 13 20 27 6-8 Libur wal Puasa
Selasa 7 14 21 28 9 - 22 UAS Semester 2
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Rabu 1 8 15 22 29 23 – 25 Sanlat
Kamis 2 9 16 23 30 27 Mei – 12 Libur Akhir semester 2 & Idul
Juli Fitri
Jum’at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25
Hbe : 14

Juni 2019 Tanggal Kegiatan


Minggu   2 9 16 23 30 1 Libur Nasional
Senin   3 10 17 24 5-6 Libur Hari Raya Idul Fitri
Selasa   4 11 18 25
22 Pembagian raport semester 2
Rabu   5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum’at 7 14 21 28 Hbe : 1

Sabtu 1 8 15 22 29

BAB V

PENUTUP
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

Penilaian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara


berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar mengajar yang telah
ditetapkan dan dilaksanakan.

Penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan guru dapat dijadikan umpan balik proses
belajar mengajar baik bagi guru untuk memperbaiki cara dan strategi mengajar maupun bagi
siswa untuk memperbaiki cara belajar.

Dengan hasil analisis guru, bahkan dapat pula digunakan sebagai masukan bagi
peningkatan mutu pendidikan secara umum oleh pengambil keputusan termasuk kepala sekolah,
dinas pendidikan dan Komite sekolah. Sehingga dapat dilakukan perencanaan program
pembelajaran selanjutnya yang lebih baik.
KURIKULUM SD ISLAM AR RAYAAHIIN Tahun Pelajaran 2018-2019

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas. 2006. ”Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdiknas.

–––. 2006. ”Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdiknas.

–––. 2006. ”Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas

Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah dan Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Komptensi

Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Depdiknas. 2002. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup. Buku I, II, dan III.
Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai