Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UNTUK PENGEMBANGAN SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA


Ariadi Nugraha
Universitas Ahmad Dahlan
email: ariadi.nugraha@bk.uad.ac.id

Abstrak

Tujuan penulisan artikel ini adalah mengembangkan strategi layanan bimbingan


dan konseling komprehensif untuk mengembangkan sikap kepemimpinan siswa.
sikap kepemimpinan merupakan kecenderungan melakukan sesuatu, untuk
mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan setiap peranan yang ada dalam
suatu kelompok yang terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan. Bimbingan dan
konseling merupakan bagian tak teprisahkan dalam pendidikan. Bimbingan dan
konseling memiliki peran penting dalam mengembangkan sikap kepemimpinan
siswa. Paradigma bimbingan dan konseling telah bergeser dari pendekatan krisis
ke pendekaran perkembangan. Wujud nyata paradigma bimbingan dan konseling
adalah terbagi dalam 4 komponen layanan bimbingan dan konseling meliputi
layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan indivdual dan dukungan
sistem. Sikap kepimpinan dibentuk melalui serangkain aktivitas seperti dalam
layanan dasar mencakup bimbingan klasikal dan kelompok dengan metode jigsaw
dan metode inovatif lainnya. Dukungan sistem dapat berupa dengan kerja sama
dengan TNI untuk pelatihan baris berbaris, pelatihan soft skill bagi siswa, Latihan
dasar kepemimpinan, serta kebijakan lain yang berorientasi menumbuhkan sikap
kepemimpinan siswa. Implikasi bagi guru bimbingan dan konseling, dituntut
kreatif dalam memilih berbagai strategi, metoode dan teknik dalam pelaksanan
layanan bimbingan dan konseling.

Kata Kunci: bimbingan konseling, sikap kepemimpinan

A. Pendahuluan perasaan, pikiran, dan


Kepemimpinan merupakan kecenderungan seseorang yang
bagian dari kehidupan manusia, kurang lebih bersifat permanen
haruslah dipupuk sejak dini sehingga mengenal aspek-aspek tertentu dalam
di masa depan para generasi penerus lingkungannya.
bangsa mampu menjadi pemimpin Kepemimpinan memiliki
berdedikasi tinggi, menjunjung tugas pengaruh yang besar terhadap
dan tanggung jawab serta mampu seorang pemimpin, tidak semua
memahami kebutuhan rakyatnya pemimpin memiliki jiwa
dalam menjalani keberlangsungan kepemimpinan, namun bagi orang
hidupnya. Setiap manusia memiliki yang memiliki jiwa kepemimpinan
sikap kepemimpinan yang berbeda- tentu tidak diragukan lagi mampu
beda dalam suatu organisasi maupun menjadi pemimpin. Kepemimpinan
kelompok yang dipimpinnya. Karena adalah upaya untuk menggerakan,
pada dasarnya manusia memiliki mempengaruhi, mengelola, dan

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 56
Universitas Ahmad Dahlan 2017
membawa berita gembira kepada program bimbingan dan konseling
semua orang. Seorang pemimpin itu komprehensif. Semantara itu, Dede
merupakan tauladan (contoh), Rahmat Hidayat (2013)
inspirator, motivator dan pembangkit mengungkapkan bahwa model
semangat. Bagi para pengikutnya bimbingan dan konseling
untuk tergerak hati, pikiran dan komprehensif dirancang untuk
perbuatannya untuk meraih harapan, merespons berbagai persoalan yang
cita-cita, tujuan hidup yang terbaik dihadapi oleh konselor sekolah.
dan mulia, selain itu disebutkan pula Model ini dikembangkan
oleh Jhonson dan Jhonson (dalam berdasarkan berbagai hasil kajian
Tatiek 2006: 42) bahwa pemimpin teori, dan hasil penelitian yang telah
yang baik tentu memiliki jiwa dilaksanankan oleh ASCA tentang
kepemimpinan sehingga dapat program bimbingan dan konseling
dirasakan oleh anggota yang dan profesi konselor sekolah. Model
dipimpinnya. Seperti pada didalam ini merupakan alternatif model
kelas yang di buat oleh siswa di bimbingan dan konseling yang
sekolah. memberikan kesempatan bagi
Berdasarkan jurnal dari Ishak akademisi dan praktisi konseling
(2017) mengenai kompetensi untuk meningkatkan layanan
kepemimpinan siswa pasca bimbingan dan konseling di sekolah.
mengikuti latihan dasar Asumsi dasar pendekatan
kepemimpinan siswa di SMK Negeri Bimbingan dan konseling
2 Surabaya, dikatakan bahwa perkembangan adalah pemikiran
kemampuan kepemimpinan siswa bahwa perkembangan individu yang
dapat meningkatkan setelah sehat akan terjadi dalam interaksi
diberikan latihan dasar yang sehat individu dengan
kepemimpinan, kasus ini lingkungannya. Dengan kata lain,
menunjukan bahwa siswa mampu lingkungan tersebut bagi individu
meningkatkan kemampuan menjadi lingkungan belajar. ―Being
kepemimpinan setelah siswa educate for its proportional
mendapatkan pelatihan terlebih emphasis is on prevention and
dahulu, sehingga siswa memahami improvement, not corective and
apa yang harus dilakukannya sebagai therapeutic, Being developmental for
seorang pemimpin. its main goal of counseling is to
Fajar Santoadi (2010) develop humaan capacity by
mengungkapkan bahwa secara providing developmental
implisit bimbingan dan konseling environment‖ (Myrick, 2011). Kata
saat ini sudah berorientasi sehat dalam hal ini bukan hanya
perkembangan. Semenjak tahun merujuk pada interaksi antara
1970-an, terutama di negara-negara individu dan lingkungan, tetapi
maju (misalnya negara-negara bagian lingkungan itu sendiri juga harus
Amerika) mulai berkembang model sehat.

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 57
Universitas Ahmad Dahlan 2017
Sejalan dari pandangan dipersiapkan secara logis dan
bimbingan perkembangan diatas, sistematis. Teknik analisis data
bimbingan konseling dalam bersifat deskriptif argumentatif.
implementasi strategi layanan Simpulan didapatkan setelah
bimbingan dan konseling merujuk kembali pada rumusan
menciptakan suasanab belajar yang masalah, tujuan penulisan, serta
positif. Salah satunya adalah pembahasan. Adapun kesimpulan
pengembangan sikap kepemimpinan ditarik dari uraian pokok bahasan
siswa. Mengingat pentingnay karya tulis, serta didukung dengan
dimilikinya sikap kepemimpinan saran praktis sebagai rekomendasi
siswa, perlu dirancang berbagai selanjutnya.
strtagi layanan bimbingan dan
konseling. C. Hasil dan Pembahasan
1. Kepemimpinan
B. Metode Penelitian Kepemimpinan merupakan
Metode penelitian dan/atau suatu proses mempengaruhi aktivitas
penulisan yang digunakan adalah orang lain atau sekelompok orang
kajian kepustakaan. Data-data yang untuk bekerjasama dalam mencapai
dipergunakan dalam penyusunan tujuan tertentu. Pada hakikatnya,
karya tulis ini berasal dari berbagai kepemimpinan memiliki unsur-unsur
literatur kepustakaan yang berkaitan dalam menggerakkan,
dengan permasalahan yang dikaji. mempengaruhi, mengarahkan
Beberapa jenis referensi utama yang tingkah laku orang lain atau
digunakan adalah buku, peraturan kelompok untuk mencapai tujuan
perundangan-undangan, makalah organisasi atau kelompok. Seorang
seminar, prosiding, jurnal imiah edisi pemimpin adalah seorang yang
cetak maupun edisi online, hasil memiliki kemampuan aktif dalam
penelitian dan artikel ilmiah yang membuat rencana-rencana,
bersumber dari internet. Jenis data mengkoordinasi, melakukan
yang diperoleh variatif, bersifat percobaan dan memimpin pekerjaan
kualitatif maupun kuantitatif. untuk mencapai tujuan bersama-
Sumber data dan informasi sama. Pemimpin mempunyai
didapatkan dari berbagai literatur dan tanggung jawab baik secara fisik
disusun berdasarkan hasil studi dari maupun spiritual terhadap
informasi yang diperoleh. Penulisan keberhasilan aktivitas kerja dari yang
diupayakan saling terkait antar satu dipimpin, sehingga menjadi
sama lain dan sesuai dengan topik pemimpin tidak mudah dan tidak
yang dikaji. Data yang terkumpul akan setiap orang mempunyai
diseleksi dan diurutkan sesuai kesamaan di dalam menjalankan
dengan topik kajian. Kemudian kepemimpinannya.
dilakukan penyusunan karya tulis Menurut Amirullah
berdasarkan data yang telah (Daryanto 2011: 128) kepemimpinan

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 58
Universitas Ahmad Dahlan 2017
sebagai hubungan dimana seseorang mencapai tujuan yang diinginkan,
(pemimpin) memiliki kemampuan serta mampu mempengaruhi orang
mempengaruhi orang lain untuk mau lain untuk berkomunikasi dengan
bekerja sama melaksanakan tugas- baik antar anggota kelompok dan
tugas yang saling berkaitan guna pemimpin.
mencapai tujuan yang diinginkan 2. Strategi Bimbingan dan
pemimpin dan atau kelompok. Konseling
Menurut Dubrin (Kompri Strategi layanan bimbingan
2015: 46) kepemimpinan adalah dan konseling sesuai dengan
upaya mempengaruhi banyak orang Lmapiran Permendikbud no 111
melalui komunikasi untuk mencapai Tahun 2014 tentan Penyelenggaran
tujuan. Sedangkan menurut layanan bimbingan dan konseli di
Komaruddin (2015: 46) sekolah dasar dan menengah
kepemimpinan adalah kegiatan untuk mengatur strategi layanan terbagi
memengaruhi orang, agar mau dalam empat komponen yaitu
berusaha mencapai tujuan atau 1)layanan dasar, 2) peminatan dan
sasaran perencanaan individual, 3) layanan
tertentu. responsif, 4) dukungan sistem.
Menurut Fiedler Secara kebih rinci di jelaskan
(Nasrudin,2010: 56) Kepemimpinan dibawah ini.
adalah pengaruh antar pribadi, dalam a. Layanan Dasar, sebagai
situasi tertentu dan langsung melalui pemberian bantuan melalui
proses komunikasi untuk mencapai kegiatan penyiapan pengalaman
satu atau beberapa tujuan tertentu terstruktur secara klasikal atau
sebagai proses mempengaruhi kelompok yang dirancang dan
sekelompok orang sehingga mau dilaksanakan secara sistematis
bekerja dengan sungguh-sungguh dalam rangka mengembangkan
untuk meraih tujuan kelompoknya. kemampuan penyesuaian diri
Sebab, pada dasarnya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan tahap
merupakan pola hubungan antara dan tugas perkembangan.
individu-individu yang menggunaan Strategi layanan dasar yaitu 1)
wewenang serta pengaruhnya bimbingan klasikal, 2)
terhadap kelompok orang yang bimbingan kelompok, 3) media
bekerja bersama-sama mencapai bimbingan kelompok, 4)
tujuan. asesmen kebutuhan. Kontribusi
Berdasarkan uraian di atas strategi layanan dasar dalam
dapat disimpulkan bahwa menciptakan sekolah ramah
kepemimpinan merupakan anak berupa bimbingan klasikal
kemampuan seseorang yang dapat materi bullying, stop pekerja
mempengaruhi pihak lain untuk anak. Pelaksananaan layanan
bekerja sama dalam melaksanakan bimbingan klasikal dan
tugas-tugas kelompok guna kelompok dengan pendekatan

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 59
Universitas Ahmad Dahlan 2017
student center learning. Guru menciptakan sekolah ramah
bimbingan dan konseling dapat berupa aktivitas kolaborasi
menciptakan proses interaktif, dengan orangtua untuk
inspiratif, menyenangkan, pengembangan potensi peserta
menantang, memotivasi peserta didik serta layanan advokasi
didik untuk berperan aktif. membantu konseli mendapatkan
b. Layanan Peminatan dan pembelaan terhadap hak-hak
Perencanaan Individual, sebagai konseli yang mengalami
bantuan untuk merumuskan dan perlakuan diskriminatif.
melakukan aktivitas-aktivitas Layanan bimbingan dan
sistematik yang berkaitan konseling di dalam kelas dilakukan
dengan perencanaan masa depan secara tatap muka terjadwal dan rutin
berdasarkan pemahaman tentang setiap kelas/per minggu dengan
kelebihan dan kekurangan alokasi waktu 2 (dua) jam. Bidang
dirinya, peluang dan kesempatan layanan mencakup 4 (empat) bidang
yang ada di lingkungan. layanan dengan materi layanan yang
Stetategi layanan perencanaan dituangkan dalam Rencana
individual dan peminatan berupa Pelaksanaan Layanan Bimbingan
layanan peminatan dalam format Klasikal (RPLBK).
individu maupun kelompok Layanan bimbingan dan
untuk membantu siswa konseling di luar kelas meliputi
merecanakan pendidikan kegiatan konseling individual,
lanjutan serta perencanaan karir. konseling kelompok, bimbingan
c. Layanan responsif, sebagai kelompok, bimbingan kelas besar
proses bantuan untuk atau lintas keals, konsultasi,
menghadapi masalah dan konferensi kasus, kunjungan rumah
memerlukan pertolongan dengan (home visit), advokasi, alih tangan
segera, supaya peserta didik kasus, pengelolaan media informasi
tidak mengalami hambatan (website, leaflet, papan bimbingan
dalam pencapaian tugas-tugas dan konseling), pengelolaan kotak
perkembangan. Strategi layanan masalah, dan kegitan lain termasuk
responsif dapat berupa konseling manajeman program, penelitian dan
individu, konseling keleompok, pengembangan dan pengembangan
dan lain sebagainya keprofesian berkelanjutan (PKB).
d. Dukungan sistem, sebagai Alokasi waktu dihitung secara
proses bantuan atau fasilitasi ekuivalen berdasarkan beban kerja
atau dukungan secara tidak guru BK/konselor di sekolah. Tiap-
langsung terhadap kelancaran, tiap kegiatan alokasi waktunya rata-
efektivitas dan efisisen rata ekuivalen dengan 2 jam
pelaksanaan layanan bimbingan pelajaran, tetapi dengan rincian
dan konseling. Strategi layanan jumlah pertemuan yang berbeda-
dukungan sistem dalam beda.

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 60
Universitas Ahmad Dahlan 2017
Beban kerja seorang guru 3. Strategi Bimbingan dan
BK/konselor adalah 150 – 160 Konseling dalam Pengembangan
peserta didik ekuivalen dengan 24 Kepemimpinan
jam pelajaran. Mekanisme a. Layanan Dasar
pengelolaan bimbingan dan Bimbinga klasikal metode
konseling mencakup tahapan analisis jigsaw melatih siswa untuk
kebutuhan, perencanaan, menumbuhkan sikap kepemimpinan.
pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, Metode debat dalam bimbingan
dan tindak lanjut pengembangan klasikal dan bimbingan kelompok
program (Bhakti & Safitri, 2015). melatih siswa menyampaikan
Bimbingan dan konseling pendapat serta melatih untuk
dapat disetting dalam bentuk layanan mempertahankan gagasannya.
individual, kelompok, klasikal, dan b. Layanan Peminatan dan
kelas besar atau lintas kelas. Bentuk Perencanaan Individual
kegiatan bimbingan dan konseling Strategi layanan berupa
dapat berupa bimbingan klasikal, layanan konsultasi tentang
bimbingan kelompok, bimbingan identifikasi dalam pengembangan
individual, konseling individual, kepemimpinan siswa.
konseling kelompok atau advokasi. c. Layanan Responsif
Proses kegiatan bimbingan dan Layanan konseling individu
konseling dapat dilakukan secara dan kelompok disediakan bagi siswa
tatap muka langsung maupun yang memiliki masalah dalam
menggunakan media tertentu. pengembangan kepemimpinan
Penyelenggaraan bimbingan d. Dukungan Sistem
dan konseling perlu ditunjang oleh Dukungan sistem dapat
ketersediaan ruangan yang memadai, berupa dengan kerja sama dengan
kelengkapan fasilitas penunjang TNI untuk pelatihan baris berbaris,
(dokumen, instrumen pengumpul pelatihan soft skill bagi siswa,
data, dan kelengkapan administrasi) Latihan dasar kepemimpinan, serta
dan ketersediaan anggaran biaya kebijakan lain yang berorientasi
operasional. menumbuhkan sikap kepemimpinan
Penerapan kolaborasi dengan siswa.
personel sekolah dan pihak terkait
lainnya sangat diprioritaskan. Guru D. Kesimpulan
BK/konselor adalah koordinator Sikap kepemimpinan
program, bertugas mengkoordinir merupakan kecenderungan
personel sekolah (kepala sekolah, melakukan sesuatu, untuk
wakil kepala sekolah, guru mata mempengaruhi orang lain dalam
pelajaran, wali kelas, staf tata usaha, melaksanakan setiap peranan yang
komite sekolah, dan orang tua) ada dalam suatu kelompok yang
dalam penyelenggaraan bimbingan terorganisasi untuk mencapai suatu
dan konseling di sekolah. tujuan. Bimbingan dan konseling

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 61
Universitas Ahmad Dahlan 2017
merupakan bagian tak teprisahkan Daryanto. 2011. Kepala Sekolah
dalam pendidikan. Bimbingan dan sebagai Pemimpin
konseling memiliki peran penting Pembelajaran. Yogyakarta:
Gava Media
dalam mengembangkan sikap
kepemimpinan siswa. Paradigma Depdiknas. (2008). Penataan
bimbingan dan konseling telah Pendidikan Profesional
Konselor dan Layanan
bergeser dari pendekatan krisis ke
Bimbingan dan Konseling
pendekaran perkembangan. Wujud Dalam Jalur Pendidikan
nyata paradigma bimbingan dan Formal. Jakarta : Depdiknas.
konseling adalah terbagi dalam 4
Dollarhide. (2011). Comprehensive
komponen layanan bimbingan dan School Counseling Programs:
konseling meliputi layanan dasar, K-12 Delivery Systems in
layanan responsif, layanan Action (2nd Edition). Pearson
perencanaan indivdual dan dukungan Fajar Santohadi.2010. Manajemen
sistem. Sikap kepimpinan dibentuk Binbingan dan Konseling
melalui serangkain aktivitas seperti Komprehensif. USD Press :
dalam layanan dasar mencakup Yogyakarta
bimbingan klasikal dan kelompok Gysbers, N.C. & Henderson P.
dengan metode jigsaw dan metode (2012). Developing and
inovatif lainnya. Dukungan sistem Managing Your School
dapat berupa dengan kerja sama Guidance and Counseling
dengan TNI untuk pelatihan baris Program FIFTH Edition.
Alexandria : American
berbaris, pelatihan soft skill bagi Counseling Assosiation.
siswa, Latihan dasar kepemimpinan,
Hidayat, Dede Rahmat. (2013).
serta kebijakan lain yang berorientasi
Bimbingan dan Konseling
menumbuhkan sikap kepemimpinan Kesehatan Mental Di
siswa. Sekolah. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Daftar Pustaka Ishak, M. (2017). Efektivitas Model
Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan Dan Pembelajaran Kooperatif
Konseling Komprehensif: Tipe Student Teams
Dari Paradigma Menuju Achievement Division Dan
Aksi. Jurnal Fokus Konseling, Tipe Jigsaw Terhadap
1(2), 93-106. Pembentukan Kepemimpinan
Caraka, P. B., & Nindiya, E. S. Diri Siswa. JUDIKA
(2015, October). (JURNAL PENDIDIKAN
Implementasi Permendikbud UNSIKA), 5(1).
RI Nomor 111 Tahun 2014 Kompri. 2015. Managemen Sekolah.
Dalam Pengembangan Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Layanan BK di Sekolah
Menengah. In Prosiding Mamat Supriatna. (2011). Bimbingan
Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Berbasis
Dan Konseling (pp. 55-61) Kompetensi. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 62
Universitas Ahmad Dahlan 2017
Myrick, Robert D. (2011).
Developmental Guidance and
Counseling : A Practical
Approach Fifth edition.
Minneapolis : Educational
Media Corporation.
No, P. 111. 2014. Bimbingan dan
Konseling di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Schmidt, John J. (2008). Counseling
in Schools : Comprehensive
Programs of Responsive
Service for All Student.
Boston : Pearson.
Romlah, Tatiek. 2006. Teori dan
Praktek Bimbingan
Kelompok. Malang :
Universitas Negeri Malang.

Prosiding Seminar Nasional


Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 63
Universitas Ahmad Dahlan 2017

Anda mungkin juga menyukai