meso
Formulir
Mengambil
tindakan medis
Mengisi formulir
5
Feedback
7
Panitia meso
3)
4)
5)
6)
PENGELOLAAN LIMBAH RS
1. Limbah RS adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan RS dan
kegiatan penunjang lain di RS. Limbah RS terdiri dari limbah cair
dan limbah padat
Jenis Limbah
1.
Hitam
Sampah non medis
2.
Kuning
Sampah medis
3.
Ungu
Sampah obat kanker
4.
Merah
Sampah bahan beracun
4. Cara pemusnahan limbah padat:
a. Sampah non medis : TPA
b. Sampah medis :
1) Pembakaran dengan incinerator :
- Membunuh kuman-kuman
- Mengurangi volume sampah sampai 90%
2) Mengubur sampah/ kapurisasi
c. Sampah farmasi dikembalikan ke distributor
d. Sampah radiologi ke batan
PRODUKSI DAN CSSD
1. Alasannya perlu dilakukan produksi obat di bagian produksi di
Rumah Sakit
a. Dibutuhkan formula khusus
Ada permintaan khusus dari dokter, terutama sering dilakukan
penelitian di RS Pendidikan. Misalnya peracikan sirup OBH,
tapi dokter minta ditambah obat lain, dimana dokter tsb akan
menggunakan formula tsb secara terus menerus / larutan infus
yang harus ditambah obat lain.
b. Ada di pasaran, tapi tidak kontinyu
c. Harus dibuat segar
d. Untuk keperluan uji klinik
e. Pengemasan kembali (Repackaging)
Alasan utamanya faktor ekonomi, biasanya terjadi pada RS
yang besar, karena dengan membeli produk dalam wadah yang
besar lebih murah daripada produk dengan wadah yang kecil,
misalnya Betadine.
f. Dapat diproduksi dengan harga yang lebih murah sehingga
biaya obat pasien rendah
g. Agar terjalin hubungan antara dokter dan apoteker sehingga
ada kemudahan dokter meminta sediaan untuk kebutuhan
klinik dan penelitian
2. Kegiatan poduksi farmasi di RS
3.
4.
5.
6.
a. Pembuatan
b. Pengemasan kembali
c. Pengenceran
d. Total parenteral nutrition (TPN)
e. IV admixture
f. Cytotoxic handling
CSSD adalah tempat dilaksanakan proses sterilisasi alat 2 medik &
alat lain dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial.
Unit sterilisasi sentral berada dibawah Instalasi Farmasi/berdiri
sendiri. Hubungan CSSD dengan IFRS
(CSSD berada dibawah naungan Instalasi Farmasi yaitu pada
bagian produksi / berdiri sendiri).
CSSD adalah Departemen Pusat Perbekalan Obat di RS
merupakan suatu unit pusat yg menyediakan perbekalan secara
professional dan alat kesehatan steril dan non steril kepada
seluruh department di RS, departemen ini dulu dikenal sebagai
CSSR (Central Sterile Supply Room)
Karena itu CSSD sangat diperlukan di RS karena dilaksanakanlah
kegiatan sterilisasi alat-alat medik dan alat lain yang diperlukan
dalam keadaan steril di RS. juga menerima pesanan barang untuk
disterilkan seperti alat-alat bedah dari instalasi bedah pusat serta
obat-obat steril dari bagian produksi.
Tujuan CSSD
Melakukan pengolahan dan sentralisasi dibawah kondisi
terkontrol oleh personil profesional yang terlatih dan
berpengalaman
Efektivitas penggunaan filter dan peralatan steril lainnya
yang mahal harganya
Memperbesar cakupan peralatan steril yang sesuai standar
Efisiensi biaya operasional dan SDM yang sesuai standar
Tata Letak
Secara prinsip tata letak CSSD terdiri dari serangkaian
stasiun kerja yang khusus dalam sebuah area kotor yang terpisah
CSSD di RS besar
CSSD di RS kecil
7. Sterilisasi
a. Radiasi : UV
b. Sterilisasi panas :
- Pemanasan kering : 160-2800 C selama 1-2 jam , struktur
material dapat berubah/ alat cepat rusak
- Pemansan basah : otoklaf 1210 C selama 15 menit
c. Sterilisasi gas :etilen oksida
PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Kegiatan pencatatan :
a. Uraian tugas/ Job Discription
b. Struktur Organisasi
c. Kebijakan-kebijakan
d. Program
e. Prosedur dan instruksi kerja
f. Notulen rapat
g. Surat masuk dan surat keluar
h. Pemusnahan
i. Proses pengelolaan/ pelayanan
2. Pemusnahan obat (PP RI no. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan ALat Kesehatan)
Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang :
a. Diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku
b. Telah kadaluwarsa
c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan
d. Dicabut ijin edarnya
e. Berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi
dan alat kesehatan
3. Pemusnahan Resep
a. Untuk resep yang sudah disimpan 3 tahun
b. Prosedur :
Resep narkotika dihitung jumlah lembarnya
Resep non narkotika ditimbang beratnya
Dibuat laporan/berita acara pemusnahan resep sesuai
dengan format yang ada
c. Resep dihancurkan, dikubur atau dibakar
4. Laporan oleh Komite Framasi dan Terapi
a. Laporan jumlah pertemuan-pertemuan
b. Laporan program/kegiatan PFT yang sudah/belum dikerjakan
c. Laporan kejadian efek samping obat
d. Laporan penulisan resep dengan nama
5. Laporan Farmasi KLinik
a. laporan PIO
b. laporan konseling obat
c. laporan rekonstitusi obat kanker
d. laporan ronde di ruangan
e. laporan TPN
f. laporan IV admixture
ASEPTIC DISPENSING
1. Aseptik dispensing adalah melakukan kegiatan dalam suasana
steril, untuk sediaan steril & menghasilkan sediaan yang steril
(bukan hasil sterilisasi).