PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari testis sekunder terhadap
infeksi. Sebagian besar kasus berhubungan dengan infeksi virus gondong,
namun virus lain dan bakteri dapat menyebabkan orchitis. Insidensi orchitis
umumnya ditemukan pada pria prepubertas terutama pasien yang mengalami
penyakit gondong. Bakteri yang menyebabkan orchitis antara lain Neisseria
gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Escherichia coli, Klebsiella
pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus, Sterptococcus,
bakteri tersebut biasanya menyebar dari epididimitis terkait dalam seksual
pria aktif atau laki-laki dengan BPH (Benigna Prostat Hipertrofi).
Untuk menegakkan diagnosis orchitis diperlukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang baik. Pemeriksaan penunjang tidak terlalu membantu
untuk menegakkan diagnosis orchitis. USG dapat membantu menyingkirkan
diagnosis lainnya seperti torsio testis.
Penatalaksanaan dari orchitis terutama bersifat suportif karena biasanya
sebagian besar pasien orchitis akan kambuh spontan dalam 3-10 hari, kecuali
bila penyebabnya bakteri perlu diberikan antibiotik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Orkitis adalah inflamasi (peradangan) akut atau infeksi pada testis. Hal
ini biasanya terjadi akibat komplikasi dari penyakit sistemik atau
sebagai perluasan dari epididimitis. (Lemone, 2004 : 1533). Orkitis
adalah peradangan testis, yang jika dengan epididimitis menjadi
epididimorkitis dan merupakan komplikasi yang serius dari
epididimitis. (Price & Silvia, 1995 : 1156). Orkitis adalah suatu
peradangan pada salah satu atau kedua testis (buah zakar). Orkitis
adalah suatu peradangan pada satu atau kedua testis, disertai oleh
pembengkakan, nyeri, demam dan rasa berat pada area sekitar.
( Tenerelli, 2006)
B.
Etiologi
Orkitis (inflamasi pada testis) dapat disebabkan oleh bakteri atau akibat
septicemia. Biasanya kedua testis terkena, dan jika terjadi bilateral
kemandulan sering diakibatkannya, steril tidak terjadi bila bersifat
unilateral. (Long, 1996 : 468) Orkitis bisa disebabkan oleh sejumlah
bakteri dan virus. Virus yang paling sering menyebabkan orkitis adalah
virus gondongan (mumps). Virus lainnya meliputi Coxsackie virus,
varicella, dan echovirus. Bakteri yang biasanya menyebabkan orkitis
antara lain Neisseria gonorhoeae, Chlamydia trachomatis, E. coli,
Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus sp.,
dan Streptococcus sp. Pasien immunocompromised (memiliki respon
imun yang diperlemah dengan imunosupresif) dilaporkan terkena
orkitis dengan agen penyebab Mycobacterium avium complex,
Crytococcus
neoformas,
Toxoplasma
gondii,
Haemophilus
parainfluenzae,
dan
Candida
albicans.
(Mycyk,
2004)
Faktor resiko untuk orkitis yang tidak berhubungan dengan penyakit
menular seksual :
imunisasi gondongan yang tidak adekuat
usia lanjut (lebih dari 45 tahun)
infeksi saluran kemih berulang
kelainan saluran kemih
2
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Komplikasi
Secara umum, sebagian kasus orchitis akibat virus maupun bakteri yang
diobati dengan antibiotik akan sembuh tanpa komplikasi. Komplikasi
yang dapat terjadi yaitu (Underwood, 2000; Vorvick, 2010, Trojian, et
al, 2009) :
1. testis yang mengecil (atropi)
2. abses (nanah) pada kantong testis
3. infertilitas (susah punya anak
4. Pada orchitis bilateral, testis akan mengalami atrofi sehingga
terjadi peningkatan fibrosis di dalam interstisium. Hal ini akan
mengurangi proses spermatogenesis sehingga menyebabkan
steril. Atrofi testis ini dapat terjadi pada 60% kasus orchitis.
5. Infertilitas
6. Epididimitis kronis
7. Kematian jaringan testis (infark testicularis)
8. Abses skrotum
9. Sepsis
10. Fistula pada kulit di area skrotum (cutaneous scrotal fistula)
11. Nyeri akut pada skrotum atau testis dapat disebakan oleh
pembuluh darah testis yang memutar (torsio). Hal ini
membutuhkan pembedahan darurat.
F. Diagnostik
Penegakan diagnosis untuk penyakit orchitis (Gilbert, 2004) :
1. Anamnesis
a. Orchitis ditandai dengan nyeri testis dan pembengkakan.
b. Nyeri berkisar dari ketidaknyamanan ringan sampai nyeri yang
hebat.
c. Kelelahan / mialgia
d. Kadang-kadang pasien sebelumnya mengeluh gondongan
e. Demam dan menggigil
4
f. Mual
g. Sakit kepala
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pembesaran testis dan skrotum
b. Erythematous kulit skrotum dan lebih hangat.
c. Pembengkakan KGB inguinalo
d. Pembesaran epididimis yang terkait dengan epididymo-orchitis
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan urin kultur
b. Urethral smear (tes penyaringan untuk klamidia dan gonorhoe)
c. Pemeriksaan darah CBC (complete blood count)
d. Dopller ultrasound, untuk mengetahui kondisi testis, menentukan
diagnosa dan mendeteksi adanya abses pada skrotum
e. Testicular scan
f. Analisa air kemih
G.
Penatalaksanaan
Terapi Lama
1. Non-medikamentosa (Wilson, et al., 2006; Mycyk, et al, 2012; Doerr,
2012)
:
a. Tirah baring dengan meninggikan skrotum supaya pasien tetap
nyaman
b. Kompres air es atau air hangat pada area skrotum. Kompres tidak
boleh langsung ditempelkan pada kulit karena dapat menyebabkan
rasa menyengat. Es dibungkus dengan handuk atau kain terlebih
dahulu, baru kemudian dikompreskan pada skrotum. Kompres es
5
I. Terapi Baru
1. Pria berusia lebih dari 35 tahun yang dicurigai infeksi akibat bakteri
enteric, pilihan obatnya antara lain (Sabanegh, et al, 2011):
a. Ciprifloxacin 500 mg oral dua kali sehari selama 14 hari
b. Levofloxacin 500 mg oral setiap hari selama 10 hari
c. Ofloxacin 300 mg oral dua kali sehari selama 10 hari
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole 160 mg/800 mg) satu tablet
dosis tunggal oral dua kali sehari selama 10 hari
e. Amoxicillin-clavulanate 875 mg/125 mg per oral dua kali
sehari selama 10 hari
2. Pria prepubertas yang dicurigai infeksi akibat bakteri enteric, pilihan
obatnya antara lain (Sabanegh, et al, 2011) :
a. Trimethoprim-sulfamethoxazole 3-6 mg/kg oral tiap 12 jam
selama 10 hari
b. Amoxicillin-clavulanate 15-20 mg/kg oral tiap 12 jam selama
10 hari
3. Pria yang masih aktif berhubungan seksual berusia kurang dari 35
tahun yang dicurigai menderita infeksi menular seksual, pilihan
obatnya yaitu (Sabanegh, et al, 2011):
a. Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal + azithromycin 1 gram
per oral dosis tunggal
b. Doxycycline 100 mg per oral dua kali sehari selama 10 hari
4. Terapi Suportif
Terapi suportif yang disarankan untuk pasien yaitu mengurangi
aktivitas fisik, elevasi skrotum, penggunaan kompres es, obat antiinflamasi, analgesik, termasuk blok saraf, menghindari instrumentasi
urethra, dan kamar mandi duduk (Sabanegh, et al, 2011).
BAB III
7
KESIMPULAN
Orchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari testis terhadap infeksi.
Sebagian besar kasus berhubungan dengan infeksi virus gondong ,
namun, virus lain dan bakteri dapat menyebabkan orchitis.
Etiologi orchitis Virus: orchitis gondong (mumps) paling umum. Infeksi
bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella, Pseudomonas,
Staphylococcus, dan Streptococcus. Granulomatous: T. pallidum,
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Actinomycetes,
trauma, virus lain meliputi coxsackievirus , varicella , dan echovirus.
Insidensi orchitis karena gondong, 4 dari 5 kasus terjadi pada laki-laki
prepubertal (lebih muda dari 10 tahun). Dalam orchitis bakteri, sebagian
besar kasus berhubungan dengan epididimitis (epididymo-orchitis), dan
mereka terjadi pada laki-laki yang aktif secara seksual lebih tua dari 15
tahun atau pada pria lebih tua dari 50 tahun dengan hipertrofi prostat
jinak (BPH).
Gejala klinis: nyeri dan pembengkakan testis. Kelelahan, demam dan
menggigil , mual, sakit kepala Pada pemeriksaan fisik tampak
pembesaran testis dan skrotum, lebih hangat, kadang pembesaran KGB
inguinal. Penatalaksanaan meliputi terapi supportif dan antibiotika yang
sesuai jika penyebabnya bakteri.
Komplikasi: sampai dengan 60% dari testis yang terkena menunjukkan
beberapa derajat atrofi testis, gangguan kesuburan dilaporkan pada
tingkat 7-13%, kemandulan jarang dalam kasus-kasus orchitis
unilateral, abscess scrotal , infark testis, rekurensi Prognosis sebagian
besar baik, jika penyebabnya virus, dapat hilang 3 -10
hari, jika penyebabnya bakteri dengan pemberian antibiotik dapat
sembuh tanpa komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2011.
Orchitis.
(Online).
http://www.mayoclinic.com/health/orchitis/DS00602/DSECTION=treat
me ts-and-drugs. Diakses pada 28 September 2012.
overview.
Diakses
10