Anda di halaman 1dari 5

Desain Grafis

dan Periklanan
SUATU BAHASAN RINGKAS
Dibuat untuk menjawab pertanyaan wawancara untuk kepentingan pembuatan
tugas, FSRD Maranatha, 6 Juni 2006.

A.Pengertian Desain Grafis


Pertama, desain grafis jangan disamakan
dengan seseorang yang ahli mendesain
dengan komputer grafis (komputer
hanyalah salah satu alat yang kini banyak
dimanfatkan desainer grafis. Seandainya
seluruh komputer di dunia ini crash, profesi
desain grafis tetap eksis. Desainer grafis
dapat mendesain dengan tangannya,
dengan jangka, dengan kamera, dengan
gunting, lem dan cutter dllsbgnya).

Poster:karya Milton Glaser

Kedua, dalam sejarah Desain Grafis, Istilah dan profesi desain


grafis telah hadir sebelum komputer ada di dunia ini. Istilah
Graphic Design di cetuskan oleh WA Dwiggins sekitar tahun
1920. Dwiggins sendiri adalah seorang desainer buku.
Almarhum Philip B Megs pengarang History Of Graphic Design,
bahkan memulai sejarah desain grafis dari era lukisan gua.
Diduga keras Lukisan gua, gambar gambar Mesopotamia kuno,
gambar dan Hieroglyph di makam Firaun dalam berbagai
Piramida di Mesir merupakan aktivitas komunikasi visual/
desain grafis. Yakni upaya manusia secara terencara,
berkomunikasi melalui gambar dan tulisan, untuk mencapai
tujuan/maksud tertentu. Karena itu orang sering juga menyebut
desain Grafis dengan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Dari pengamatan saya ada 2 kubu. Kubu Pertama, menganggap
Desain Grafis itu hanya melingkupi dunia percetakan (Print
Graphics). Ada beberapa sekolah di Amerika yang
mengkhususkan dan mengaitkan desain grafis dengan desain
media cetakan. Ini terlihat dari definisi sekolah tersebut tentang
desain grafis.
Kubu kedua, memahami istilah Desain Grafis sama dengan
DKV, istilah ini dapat dipakai bergantian. Jika kita membaca
beragam buku desain grafis, membaca di Internet, undangan
untuk entri kompetisi desain grafis dan seminar seminar, maka
Desain Grafis ternyata juga meliputi Environmental Graphics
(Signage), Motion Graphics (Animasi). AIGA, semacam asosiasi
desainer grafis di Amerika yang berpengaruh besar, menurut
pengamatan saya sejauh ini masih senang menggunakan
graphic desain dalam pengertian luas tadi. Bahkan ICOGRADA
sendiri, yang menganggap istilah graphic design sudah kurang
mewakili profesi komunikasi visual yang terus berkembang dan
berupaya menggantikannya dengan istilah lain, masih tetap
memakai istilah graphic design dalam situsnya dan tidak
menghapus kata graphic design yang terkandung dalam kata
ICOGRADA itu sendiri .

Sebagai penutup saya kutip pendapat Paul Rand (desainer


grafis, educator, seorang empu Desain Grafis kelas dunia asal
Amerika)>

Desainer Grafis adalah seseorang pencipta gagasan yang


biasanya diungkapkan melalui gambar dan huruf, tujuannya
untuk memecahkan problem komunikasi visual.

2. Desain Grafis
dan Periklanan
Penggambaran pemanasan global. Bumi
ibarat eskrim meleleh.
Sumber:enimbu.com
Sedikitnya ada 5 fungsi desain komunikasi visual/desain grafis>
Pertama, Informasi> yakni menyampaikan pesan secara jelas
dan jernih.Desain membuat sesuatu mudah dipahami, tidak
menyesatkan. Ini diterapkan dalam desain rambu lalu lintas,
desain rambu gedung (signage) di bandara misalnya. Juga
dalam desain peta, diagram, infographic. Di Barat, desainer
grafis yang mengkhususkan diri di bidang ini menyebutnya
sebagai information architec, sedang disiplin ilmunya adalah
information graphic.Di motori oleh Richard Saul Wurman.

Kedua, Identitas> yakni membuat sesuatu itu memiliki


karakter/kepribadian unik sehingga ia diingat dan dikenal,
bahkan disukai orang. Sesuatu disini bisa pribadi (personal
identity) atau Institusi (Corporate Identity). Contoh desainnya
adalah Logo, Stationary, Publikasi, dan penerapan identitas
pada beragam media lainnya. Proses desainnya bisa dilakukan
dengan mencari cir1 khas perusahaan itu, atau menciptakan
suatu image baru. Seperti yang dilakukan Universitas
Maranatha dengan Lomba Mascotnya.

Ketiga, Fungsi Edukasi. Desain mendidik. Educare berarti


menarik keluar dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari tidak
mampu menjadi mahir. Coba hapus peran edukasi desain grafis
ini, maka kita akan mendapati betapa membosankannya
membaca buku pelajaran, betapa melelahkannya belajar,
betapa lambatnya kita belajar. Gambar Ilustrasi dalam berbagai
jenjang pendidikan dalam dalam berbagai cabang ilmu sangat
membantu kita mempelajari suatu ilmu.Lay Out/Tata letak yang
baik, pemilihan huruf yang tepat akan membuat belajar itu
terasa menyenangkan.

Keempat, Fungsi Rekreatif> Selain berfungsi memberi


informasi, identitas dan edukasi, desain grafis dapat pula
sekedar menyenangkan, menyejukkan mata, mengakrabkan
suasana atau memperindah lingkungan. Kritikus Desain Grafis
terkemuka Steven Heller menyebutnya sebagai Entertainmen
Graphics. Di sekitar kita banyak bidang kosong yang perlu
sentuhan semacam ini. Badan mobil, motor, bis diisi garis dan
bidang menarik. Tembok kosong, lantai luas super mall, atap
pabrik raksasa, semuanya perlu sentuhan grafis jenis ini
(supergraphic)
Kelima, Fungsi Persuasi. Artinya membujuk. Di sini gambar dan
huruf dimanfaatkan untuk membujuk orang agar menganut
ideologi tertentu (propaganda), membeli suatu
produk/jasa/gagasan tertentu (periklanan). Iklan Produk sudah
jelas dipahami. Iklan Jasa contohnya adalah iklan Bank,
asuransi, DHL, FedEx dsbya. Selain itu iklan dapat pula dilihat
dari pebagian ILM (iklan layanan Masyarakat) yang bersifat
sosial dan IBK (Iklan Bertujuan Komersial).Apapun bentuknya,
semua perlu sentuhan desain grafis.Tokoh Periklanan dunia>
antara lain Ogilvy, Leo Burnet, Claude Hopkins, Bernbach.

Aplikasi desain grafis dalam periklanan


Jadi dalam desain grafis, harus jelas dulu apa yang ingin kita
desain? Apa Tujuannya? Apakah
Informasi? Edukasi atau persuasi? Mendesain rambu dan iklan
berbeda. Dalam desain rambu kita memilih huruf dan susunan
yang paling jelas terbaca pengendara mobil dalam kecepatan
tertentu di jalan raya. Di jalan raya orang cenderung mencari
dan butuh informasi ini. Apakah ke kiri itu ke Dago ke kanan itu
ke Kopo. Salah arah berarti harus memutar jauh karena jalan
satu arah. Desain iklan lain lagi. Pembaca umumnya pasif. Perlu
dipikat utuk melihat papan iklan. Sebab itu iklan sering
menggunakan gambar berukuran besar, gambar unik untuk
membujuk orang.Dalam desain iklan gambar dan huruf harus
dapat merebut hati orang.
Dan ini bukan masalah sepele. Jutaan Dollar dihabiskan para
periset iklan untuk meneliti perilaku konsumen, motivasi orang,
dan psikologi persuasi.
Intinya, desain grafis dalam periklanan lebih ditekankan pada
bagaimana membujuk orang secara visual & verbal.
Jadi butir pertama adalah APA. Apa yg didesain, Apa tujuannya,
Apa Isi pesannya.
Butir kedua adalah SIAPA. Siapa sasaran iklan/rambu/buku/logo
ini? Usia, gaya hidup, kebiasaan,
Tingkat social. Dalam iklan tahap ini disebut segmentasi dan
targeting.
Butir ketiga adalah BAGAIMANA. Bagaimana menyampaikan
pesan kepada sasaran. Bagaimana pendekatannya? Langsung?
Tak langsung? Huruf saja?Dominan Gambar? Gaya kartun atau
gaya
Dekoratif? Humoristis atau serius? Bagaimana berhubungan
dengan strategi dan taktik. Bagaimana juga menyangkut media
yang kita gunaka untuk menyampaikan pesan. Pesan yang
sama akan berbeda
Jika disampaikan melalui poster, berbeda lagi jika melalui
brosur, billboard atau iklan TV.

Periklanan di Indonesia sudah cukup maju saat ini. Sudah ada


desainer iklan yang memenangkan penghargaan di dalam dan
luar negri. Di Indonesia sendiri secara rutin diadakan
penyerahan oscar periklanan pada Citra Pariwara dan Pinastika
Award.

Namun kita dapat menilai sendiri, bahwa masih ada berbagai


hal yang perlu dibenahi. Salah satu contohnya adalah
penampilan iklan di Teve yang kurang simpatik,
menjengkelkan bahkan terasa kurang sopan.
Bagaimana desain iklan yang baik? Ada banyak pendapat. Kita
bisa membacanya dalam berbagai buku periklanan. Antara lain
5M . Merancang iklan itu harus memperhatikan Money(biaya),
Mission (Tujuan iklan), Message (pesan/ apa yg ingin
disampaikan),Media(media iklan yang tepat) dan Measurement
(Mengukur, menilai efek iklan). Atau Estetik (iklan itu jangan
merusak lingkungan visual), Etis (sopan, tak berlawanan
dengan norma dimasyarakat), Efisien (Tidak boros biaya) dan
Efektif (menghasilkan dampak yang diinginkan oleh desainer
iklan), 4E.

Oleh> Rene Arthur(grafikologia.blogspot.com)


Dosen mata kuliah konsep visual dan merencana grafis 5

Anda mungkin juga menyukai