Anda di halaman 1dari 2

TROUGHPUT

Dua ilustrasi di bawah akan menceritakan dan menjelaskan tentang throughput secara lebih
mudah:
Sebuah Server X di Jakarta dengan bandwidth tersedia DS3 (45Mbps) akan diakses oleh sebuah
Komputer A di Denpasar dengan bandwidth tersedia 2Mbps. Hasil ping diperoleh RTT 30ms.
Berapa maksimum speed atau throughput yang bisa diperoleh Komputer A tersebut?
Perhitungan menjadi sebagai berikut:
TCP throughput Denpasar <-> Jakarta = (64000 * 8) / 0,03 = 17Mbps
Jadi kesimpulannya pelanggan Komputer A di Denpasar bisa merasakan secara maksimal full
speed/throughput di 2Mbps karena masih di bawah limit maksimum TCP Throughput (17Mbps).
Bagaimana bila ilustrasinya diubah, Server X di Jakarta tersebut akan diakses dari Komputer B
di Jayapura yang berlanganan bandwidth 2Mbps. Hasil ping diperoleh RTT 600ms (backbone
satelit).
Perhitungan menjadi:
TCP Throughput Jayapura <-> Jakarta = (64000 * 8) / 0,6 = 853Kbps
Woo, artinya customer 2Mbps (Komputer B) di Jayapura tidak akan pernah memperoleh hasil
test speed 2Mbps ke server X di Jakarta, karena maksimal TCP throughput yang bisa didapat
hanya 800-anKbps.
Apakah ini artinya customer di Jayapura tidak bisa merasakan bandwidth 2Mbps? Tentu tidak
demikian, Komputer B di Jayapura tetap bisa membebani bandwidth 2Mbps miliknya dengan
cara membuat konkuren koneksi ke Server X. Karena perhitungan maksimum TCP throughput
853Kbps adalah untuk satu koneksi. Atau gampangnya 2Mbps/853Kbps = 2,4 koneksi atau user
atau host, sehingga optimalnya mesti ada lebih dari 2 koneksi atau user atau host konkuren di
Jayapura yang bisa digunakan untuk menghasilkan pembebanan/usage yang maksimal pada
bandwidth 2Mbps.
Itulah sebabnya dalam pengukuran bandwidth yang riil, lebih digunakan UDP (User Datagram
Protocol) daripada TCP (Transmission Control Protocol). Pengukuran bandwidth dengan mode
UDP lebih valid dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Aplikasi yang bisa digunakan untuk
kepentingan tersebut adalah IPERF (http://sourceforge.net/projects/iperf/), bahkan jitter,
packet loss, latency/delay pun bisa diukur dengan aplikasi gratis ini.
Kesimpulan dari beberapa faktor yang mempengaruhi dalam metode pengukuran bandwidth atau
throughput (speed) adalah:
1. Komputer yang dipakai untuk melakukan pengetesan, spesifikasi hardware dan software
termasuk Operating System dan aplikasi/browser.
2. Lebar bandwidth antara komputer dan situs/server yang dituju.
3. Round-trip time (latency/delay) antara komputer dan situs/server tujuan
4. Waktu respons dari situs/server yang dilihat.

QOS
Bila anda mempunyai 3 custumer A, B dan C yang sama-sama belanja di tempat anda,
Customer A mempunyai budget 1.000
Customer B mempunyai budget 10.000
Customer C mempunyai budget 100.000
Walau sama-sama diberi prioritas, tapi tentu saja prioritas lebih besar diberikan kepada C,
berikutnya B dan akhirnya A.
Alasan QoS memperkecil bandwidth... paling tidak memberikan pelayanan lebih pada customer
yang prioritasnya lebih tinggi, jangan sampai customer prioritas rendah mendapatkan pelayanan
yang sama dengan customer prioritas di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai