Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

MAKALAH
Antropologi
Pengarang
Penerbit:

Pendidikan
:

Kamriadi

Gudang

Ilmu-One

Tahun:

Mattalatta
(GIO)
2011

MAKALAH ANTROPOLOGI PENDIDIKAN


A. LATARBELAKANG
Antropologi adalah suatu ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenismanusia secara
lebih banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaummisionaris untuk penyebaran
agama nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsungsistem penjajahan atas negara-negara di
luar eropa, dewasa ini dibutuhkan bagikepentingan kemanusiaan yang lebih luas. Studi
antropologi selain untukkepentingan pengembangan ilmu itu sendiri, di negara-negara yang
sedangmembangun sangat diperlukan bagi pembuatan-pembuatan kebijakan dalam
rangkapembangunan

dan

pengembangan

masyarakat.

Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak ada seorangahli
antropologi yang mampu menelaah dan menguasai antropologi secara sempurna.Demikianlah
maka antropologi dipecah-pecah menjadi beberapa bagian dan paraahli antropologi masingmasing mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuaidengan minat dan kemampuannya untuk
mendalami studi secara mendalam padabagian-bagian tertentu dalam antropologi.
Dengan demikian, spesialisasi studi antropologi menjadi banyak,sesuai dengan
perkembangan ahli-ahli antropologi dalam mengarahkan studinyauntuk lebih mamahami
sifat-sifat dan hajat hidup manusia secara lebih banyak.
B.

RUMUSAN MASALAH
Memperhatikan realita yang berkembang mengenai AntropologiPendidikan seperti
yang telah diuraikan diatas perlu adanya pemahaman tentangSosiologi Antropologi

Pendidikan itu sendiri khususnya metode-metode yangterkandung dalam disiplin ilmu


tersebut yang dirumuskan sebagai berikut :
Memahami konsep tentang kebudayaan danpendidikan, karakteristik fisik, lingkungan
fisik dan kemajemukan social budayaIndonesia
C. TUJUANPENULISAN
Tujuan dari diadakannya pembahasan ini adalah Memahami konsep tentang kebudayaan
danpendidikan, karakteristik fisik, lingkungan fisik dan kemajemukan social budayaIndonesia
BABII
KEBUDAYAAN, KEPRIBADIAN
DAN PENDIDIKAN
A. KONSEP KEBUDAYAAN
1)

Defenisi Kebudayaan
Dalam artisempit kebudayaan adalah kesenian, yaitu pikiran, karya dan hasil karya
manusiayang memenuhi hasratnya akan keindahan.Adapun dalam arti luas kebudayaan
adalah seluruh total daripikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berkar kepada
nalurinyakarena itu hanya bias dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar .
Dengan kata lain kebudayaan itu adalah keseluruhan sisstem gagasan,tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yangdijadikan milik diri manusia dengan
belajar (Koentjaraningrat,1985)

2)

Unsur-unsur Universal Kebudayaan


Menurut Koentjaraningrat ( 1984 ) terdapat 7 unsuruniversal kebudayaan, yaitu
sebagai berikut.

a) Sistem religi dan upacara keagamaan.


b) Sistem organisasi kemasyarakatan.
c) Sistem Pengetahuan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem mata pencaharian hidup
g) Sistem teknologi dan peralatan
3)

Wujud Kebudayaan
Kebudayaan paling tidak memiliki 3 wujud,yaitu sebagai berikut,

a) Wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu komleks dari ide-ide,gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan.
b)

Wujud system sosial, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu komleks aktivitaskelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat.

c) Wujud fisik, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karyamanusia.


4)

Saling Hubungan antara Wujud-wujud Kebudayaan


Kebudayaanideal memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia.baik pikiranpikiran danide-ide maupun perbuatan dan karya manusia menghasilkan benda-benda
kebudayaanfisiknya.sebaliknya
hiduptertentu

yang

makin

alaminyahnyasehingga

kebudayaan
lama

fisik

makin

mempengaruhi

pula

itu

membentuk

menjauhkan
pola-pola

manusia

suatu

lingkungan

dari

lingkungan

perbuatannya,bahkan

juga

mempengaruhi polapikirnya.
5)

Penggolongan Kebudayaan
Supardi Suparlan ( A. W. Widjaja, 1986 ) membedakan kebudayaanmenjadi 3
golongan, yaitu,

a) Kebudayaan Suku bangsa ( yang lebih dikenal dengan nama KebudayaanDaerah )


b) Kebudayaan umum lokal
c) Kebudayaan Nasional
6)

Sifat atau Karakteristik Kebudayaan


Kebudayaan memiliki karekteristik sebagai berikut.

a) Organik dan super organik. Kebudayaan bersifat organic sbabkebudayaan berakar pada organ
manusia, tanpa manusia berbuat, berpikir, merasadan membuat benda-benda maka tidak aka
ada kebudayaan.Kebudayaan super organikkarena kebudayaan hidup terus melampaui
generasi tertentu dank arena isinyalebih merupakan hasil karya manusia daripada hasil unsur
biologis.
b) Overt (terlihat) dan covert (tersembunyi).Kebudayaan terlihat dalambentuk-bentuk tindakantindakan dan benda-benda, seperti rumah, pakaian, bentukpembicaraan yang dapat diamati
secara langsung.Sedangkan tersembunyi, yakni dalam aspaek sikap dasar terhadapalam fisik
dan alam gaib yang mesti diiterprestsikan pengertiannya dari apayang dikatakan dan
dilakukananggota-anggotanya.
c) Ideal dan aktual ( manifest ).Kebudayaan ideal terdiri atas caraberbuat/berkelakuan sesuai
dengan kepercayaanya ( normative ),sedangkanbersifat actual ( manifest ) maksudnya
kebudayaan itu merupakantindakan-tindakan yang nyata.

d) Stabil dan berubah. Terdapat hal-hal dipertahankan oleh masyarakatagar tidak tetap berubah
( stabil ),tetapi terjadi pula perubahan-perubahankebudayaan di dalam masyarakat.Para
antropolog umumnya menerima ketidak tetapankebudayaan.
7)

Fungsi Kebudayaan
Kerber dan Smith ( Imran Manan, 1989 ) mengemukakan fungsi utamakebudayaan
dalam kehidupan manusia,yaitu sebagai berikut.

a) Pelanjut keturunan dan pengasuhan anak


b) Pengembang kehidupan ekonomi
c) Transmisi budaya

http://www.to-src.com/2011/12/makalah-antropologi-pendidikan.html

Ruang lingkup Antropologi pendidikan


Bentuk rung lingkup antropologi pendidikan terjadi didalam proses, yaitu :

Proses sosialosasi, proses ini dimulai sejak bayi baru lahir. bayi
berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya, hingga dewasa,
sehingga terjadilah komunikasi timbal balik.

Proses Enkulturasi, yaitu proses pembudayaan anak agar menjadi


manusia berbudaya.

Proses Internalisasi, yaitu proses penerimaan dan menjadikan


warisan sosial sebagai isi kepribadian yang dinyatakan dalam
prilaku sehari-hari selama hayat masih dikandung badan.

http://atropologi.blogspot.com/2010/07/ruang-lingkup-antropologipendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai