BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gempa 7.3 SR pada hari Kamis tanggal 30 September 2009 yang lalu
mengakibatkan gedung Kopertis Wilayah X rusak berat.
2. Kerusakan umumnya terjadi pada lantai dasar, ini terjadi karena:
a. Kesalahan perencanaan dan pelaksanaan proyek dimana dikerjakann tidak
sesuai persyaratan teknis proyek.
b. Kurang telitinya dalam memperhatikan kondisi alam setempat seperti data
tanah, wilayah gempa, fungsi struktur dan sebagainya sewaktu
perencanaan.
c. Dalam menganalisa gaya dalam faktor yang menyebabkan terjadinya
kerancuaan adalah kurang telitinya dalam menganalisa pembebanan, ini
akan berdampak pada dimensi tulangan yang akan digunakan.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya
penulis menyarankan:
1. Perencanaan sebuah bangunan disesuaikan dengan fungsi bangunan, analisa
pembebanan dan gaya-gaya dalam.
2. Karena sekarang sering terjadi gempa sebaiknya perencanaan proyek Sipil
lebih mempertimbangkan faktor gempa.

VI - 1

3. Agar Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bisa lebih terarah dan
mencapai tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, sebaiknya waktu
pelaksanaan KKL agar dapat diperpanjang lagi.
4. Dalam Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ini diharapkan ditambah lagi
dengan literatur, referensi dan prasarana yang mendukung selama pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan tersebut.

VI - 2