Akunting Pencinta Islam akan membuka kios minuman cappucino cincau yang diberi nama E=MC 2. Untuk membuka
cappucino cincau API mengeluarkan Modal sebesar Rp. 5.100.000 untuk membeli Peralatan, Perlengkapan dan
Bahan-baku kepada yang terinci sebagai berikut :
I.
1.
Peralatan
Gerobak Aluminium (Stand Booth) ukuran (120 x
60 x 170) cm
2.
3.
7.
4.
5.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
Pisau 1 buah
13.
14.
Pemecah es 1 buah
15.
16.
17.
2.500.
000
350.
000
1.150.
000
180.
000
20
.000
20
.000
25
.000
35
.000
10
.000
12
.000
20
.000
25
.000
30
.000
20
.000
45
.000
150.
000
30
.000
4.62
2.000
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
II
Bahan Baku
18.
100
19.
200
20.
21.
22.
Bubuk capuccino 2 Kg
23.
Gula pasir 2 Kg
24.
25.
III
Lain-lain
18
Spanduk
IV
Kas outlet
Total
:
40
.000
13
.000
5
.000
7
.000
150.
000
27
.000
8
.000
8
.000
258
.000
120.
000
100.
000
5.10
0.000
Untuk mencatat transaksi tersebut diatas dictatat dengan cara sebagai berikut :
1. Pencatatan Modal. Pada Sheet Menu klik shortcut Cash Book seperti dibawah ini :
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Maka anda akan dibawa ke sheet Buku Kas. Sheet ini digunakan untuk mencatat PENERIMAAN KAS yang bukan
dari transaksi Penjualan Tunai dan PENGELUARAN KAS yang bukan dari transaksi pembelian bahan baku dan
bahan lainnya. Karena penerimaan kas berasal dari Modal, bukan dari Penjualan, maka transaksi dicatat dengan
menggunakan buku kas.
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
a. No.
: merupakan nomor urut transaksi
b. Tgl
: Diisi dengan tanggal transaksi yaitu 2 Mei 2013
c. Memo : Diisi dengan keterangan transaksi, masukkan keterangan Untuk mencatat modal sebesar
Rp.5.100.000
d. Dr
: Diisi dengan jumlah rupiah, dalam hal ini adalah sebesar Rp 5.100.000,e. Kr
: Diisi secara otomatis sebesar kolom Dr
f. Saldo : Saldo kas kecil
g. Akun Dr : Pilih kode akun Dr yaitu 11111-Kas Kecil
h. Akun Kr : Pilih kode akun untuk posisi kredit yaitu 30001 Modal
Setelah modal dicatat, selanjutnya adalah mencatat pembelian peralatan. Karena pembelian peralatan bukan transaksi
pembelian bahan baku, maka pencatatan juga menggunakan Buku Kas seperti gambar dibawah ini dengan cara
pengisian seperti pencatatan diatas dan jika sudah, klik kotak Menu dikanan atas tabel untuk kembali ke menu.
2.
Pada
Sheet Menu klik shortcut Pembelian untuk melakukan pencatatan atas pembelian Bahan Baku seperti dibawah ini :
A. PO. No
: Diisi dengan nomor dokumen/surat pesanan jika menggunakan surat pesanan
jika tidak boleh dikosongkan
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
B. Tanggal Transaksi
: diisi dengantanggal pemesanan
C. Vendor
:
Diisi dengan Nama Pemasok. Diisi dengan meng-klik kolom vendor
dan memilih Nama Pemasok, nama pemasok dapat dibuat di Sheet MASTER SUPPLIER. Karena daftar
pemasok belum ada, berikut pembuatan Daftar pemasok di sheet MASTER SUPPLIER
Code :
1. Character pertama yaitu S untuk menunjukkan kelompok Supplier, jika ingin membuat data Customer
maka Character pertamanya adalah C.
2. S/C Name diisi dengan nama Supplier (Pemasok) atau Customer.
3. S/C Ref Code adalah kode refferensi Supplier atau Customer yang nanti akan digunakan untuk menginput
Pembelian. Kolom ini akan terisi otomatis.
4. Cust/Vendor adalah kolom keterngan bahwa Nama tersebut adalah Vendor atau pemasok. Kolom ini akan
terisi otomatis. Jika Character pertama pada kolom Code diisi dengan C (lihat point 1), maka kolom ini akan
terisi menjadi Customer.
5. Contact Person diisi dengan nama yang dapat dihubungi sebagai perwakilan Supplier/Customer.
6. Company Phone diisi dengan nomor telepon Perusahaan Pemasok
7. No Telep/HP diisi nomor telepon selain nomor telepon perusahaan, misalnya nomor telepon contact
person.
Email diisi dengan email perusahaan pemasok.
Setelah selesai membuat master supplier/customer, klik Menu, setelah kita dibawa ke sheet Menu lalu
kembali klik shortcut Pembelian
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Setelah daftar supplier dibuat, kini kolom Vendor di Buku Pembelian sudah dapat diisi, lihat gbr diatas. Kolom Vendor
dapat diisi dengan Le Bon Bon.
D.
Setelah kolom vendor dapat diisi, kini kita akan mengisi kolom kode barang 2. Sebelum mengisi kolom ini,
sama seperti kolom vendor, kita perlu membuat Master Data yang kali ini Master Data Persediaan.
Untuk membuatnya, klik kotak kuning bertuliskan Menu di kanan atas lalu di sheet Menu klik shortcut
Inventory maka kita akan dibawa ke sheet Inventory seperti gambar dibawah ini.
Keterangan Gambar :
1. No. Merupakan No Urut
2. Kode merupakan kode Barang. Kode barang ini dibagi menjadi 2 kelompok
Jika Bahan baku tersebut dapat dihitung jumlah kuantitasnya baik pembelian maupun pemakaian maka diberi kode
BB diawal kode barang
Jika Bahan Baku tersebut sulit untuk ditentukan kuantitas persediaannya maka diberi kode HBS diawal kode
barang
3. Nama Barang diisi dengan Nama Bahan Baku yang digunakan (dibeli dan dijual)
4. Diisi dengan satuan barang misal gr,ml, sachet dll.
5. Stok dibagi 2 yaitu MIN dan MAX
- MIN adalah stok minimal yang dianjurkan, terisi otomatis.
- MAX adalah stok maksimal yang dianjurkan, terisi otomatis.
6. Jangka Waktu Pemesanan diisi dengan jangka waktu mulai dari pemesanan hingga barang diterima. Kolom ini untuk
menentukan berapa stok minimal yang harus dimiliki.
7. Rata-rata pemakaian perhari merupakan jumlah rata-rata penggunaan bahan baku dalam satu hari.
8. AWAL stok awal periode atas persediaan yang dibagi menjadi 3 yaitu Kuantitas (Unit), nilai rupiah per unit (Rp) dan
nilai rupiah total dari barang persediaan.
9. Total Pembelian juga dibagi menjadi 3 yaitu Kuantitas (Unit), nilai rupiah per unit (Rp) dan nilai rupiah total dari
pembelian barang persediaan. Kolom ini terisi otomatis setelah melakukan pencatatan atas pembelian disheet PO
10. Harga Satuan Rata-rata adalah nilai perolehan persedian yang dihitung dengan metode rata-rata. Kolom ini terisi
secara otomatis.
11. Harga Pokok (HPP) adalah Harga Pokok Penjualan. Kolom ini menunjukkan nilai persediaan ratat-rata yang
menjadi Biaya dikarenakan penggunaan Bahan Baku baik karena penjualan maupun karena rusak. Jika ingin
membuat file baru dikarenakan berakhirnya periode pencatatan, maka HPP tersebut di copy lalu klik paste special lalu
klik Value di kolom AWAL Rp.
12. JUAL merupakan jumlah kuantitas barang yang digunakan karena penjualan.
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
13. Adjustment, diisi jika untuk mencatat penyesuaian barang akibat selisih antara pencatatan dengan fisik barang
(hasil stok opname). Contoh berdasarkan pencatatan pembelian dan penjualan, maka stok barang sisa 5, namun setela
dicek fisik ternyata barang tersebut hanya tersisa 2 buah. Maka kolom Adjusment ini diisi dengan angka - 3.
14. Akun diisi dengan mengklik cell yang akan diisi dan pilih kode akun yang digunakan. Jika barang tersebut adalah
Barang yang menjadi persediaan atau dapat dihitung maka gunakan kode akun 51102-Pembelian jika barang
tersebut sulit dihitung kuantitasnya maka pilih akun 51108-Bahan Habis Pakai.
Setelah selesai membuat master Persedian, klik Menu, setelah kita dibawa ke sheet Menu lalu kembali klik shortcut
Pembelian.
Setelah daftar Persediaan dibuat, kini coba klik cell di kolom Kode Barang 2 maka akan muncul daftar barang yang
telah kita buat sehingga Buku Pembelian sudah dapat diisi, lihat gbr dibawah ini :
E. Kode Barang
: Diisi dengan Kode Barang. Pengisian dengan meng-klik cell yang akan diisi
dan memilih barang yang akan dibeli, jika belum ada, nama dan kode barang dapat dibuat di Sheet StoK.
F. Stok terisi secara otomatis. Angka yang ditunjukkan adalah jumlah stok yang tersisa.
G. Vol
: diisi dengan jumlah barang yang dipesan/dibeli
H. Sat
: Kolom ini akan terisi otomatis, yaitu satuan pembelian barang (Kg, ml, pcs dll)
I. PPN
: Jika pembelian dikenakan PPn maka isi dengn huruf Y, jika tidak diisi
dengan T.
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
J. Harga Satuan
K. Total Harga
(Vol x Harga Satuan))
L. Potongan Pembelian
M. Potongan Pembelian (%)
N. Potongan Pembelian (Rp)
O. Jumlah
Modul Penjualan :
Berikut alur kegiatan Penjualan.
Sebelum melakukan pencatatan penjualan terlebih Daftar produk yang akan dijual dengan mengklik shortcut Harga
Jual di sheet menu lalu isi tabel DAFTAR BARANG DAGANGAN seperti gambar dibawah ini seperti dibawah ini :
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Keterangan :
No
: Nomor terisi otomatis
Kode
: Kode referensi, kolom ini akan terisi otomatis
Nama Barang
: Ketik nama produk yang akan dijual dalam contoh ini kita beri nama Cappuccino Cincau.
HPP
:
atau Harga Poko Produk adalah perkiraan biaya dari suatu produk.
Harga Jual Real :
merupakan harga produk yang dijual
Margin
: Adalah persentase keuntungan dibandingkan dengan HPP
Jika telah selesai maka kembali ke Menu lalu klik Biaya Produksi yang akan membawa ke sheet Database Harga
(lihat gambar dibawah ini)
Keterangan :
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Nama Produk
: Klik dibawah tulisan Nama Produk, maka akan muncul pilihan Nama Produk yang telah
kita buat di DAFTAR BARANG DAGANGAN, dalam contoh ini nama produk hanya muncul 1 yaitu
Cappuccino Cincau
Penjualan
: Adalah jumlah produk yang terjual
Kode Barang
: Adalah kode bahan baku (terisi otomatis)
Nama Bahan :
Adalah nama bahan baku yang telah kita buat didaftar Inventory, klik
dan pilih bahan yang digunakan
Unit perserving : Jumlah quantity bahan yang digunakan, contoh diatas Susu coklat 1 kaleng(HBS-S001)
digunakan sebanyak 0,05 kaleng. Dikarenakan satuan pembelian adalah 1 kaleng dan setiap 1 kaleng
diperkirakan dapat digunakan untuk 20 gelas, maka unit perserving adalah 1/20 = 0,05
Satuan beli
: Adalah satuan yang digunakan didalam pembelian, contoh : satuan pembelian Bubuk
cappucino yang digunakan didalam pembelian adalah gram. (terisi otomatis)
Rata-rata Harga beli satuan : Adalah Nilai rupiah rata-rata selama pembelian. Kolom ini akan terisi secara otomatis.
Price Perserving :
adalah unit perserving x rata-rata harga satuan. Contoh : untuk Susu coklat 1 kaleng(HBSS001) adalah 0,05 x harga perkaleng yaitu Rp. 8.000 maka hasilnya adalah Rp. 400
Out Total (Qty)
: adalah jumlah barang yang keluar selama penjualan.
Out Total (Rp)
: adalah nilai rupiah dari barang yang digunakan atas produk yang terjual.
Setelah daftar produk dibuat kini aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk mencatat penjualan. Kembali ke Menu
kemudian klik Form sehingga kita dibawa ke sheet Form seperti gambar dibawah ini.
Print form tersebut untuk digunakan pencatatan penjualan dengan cara diisi oleh petugas/karyawan penjualan secara
manual.
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Keterangan Pengisian :
No.
Item Id
Kode Produk
Name
Nama Produk
Turus
:
Turus atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Tally Mark adalah istilah untuk
menggambarkan angka berupa simbol tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pembacaan angka tersebut,
terutama angka yang berjumlah cukup banyak. Simbol yang digunakan umumnya berupa garis-garis vertikal
dimana setiap kelipatan lima menggunakan garis horisontal atau diagonal. Oleh karena itulah dalam bahasa
Indonesia simbol ini disebut dengan turus yang berarti tiang. Dengan demikian k olom Turus ini digunakan
untuk mencatat setiap penjualan. Contoh, tanggal 5 Mei 2013, E=MC2 mulai beroperasi dan penjualan
pertama terjual 2 gelas, penjualan kedua terjual 1 gelas, penjualan ketiga laku 2 gelas, maka pengisian
turus ini adalah
- Penjualan pertama dicatat : II
- Penjualan kedua ditambahkan 1 garis menjadi : III
- Penjualan ketiga ditambah 2 garis menjadi : IIII
Pencatatan ini terus dilakukan hingga kios tutup, misalkan penutupan kios pada malam harinya berhasil terjual 27
gelas, maka pencatatan turusnya adalah
Jumlah
:
Jumlah produk terjual, kolom ini diisi dengan menghitung total Turus yang dicatat setelah
penjualan ditutup, contoh jumlah turus diatas adalah 27 maka kolom Jumlah tersebut diisi dengan angka 27
Total (Rp)
:
diisi dengan mengalikan kolom Jumlah dengan kolom Harag. Contoh kasus diatas
adalah 27 x Rp. 5.000 = Rp. 135.000,-
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Setelah form tersebut terisi lengkap, masukkan data tersebut ke buku Penjualan dengan mengklik shortcut
Penjualan lihat gambar dibawah ini :
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name
Keterangan gambar :
No
Date
Tanggal transaksi
Kode
Kode Produk
Nama Produk
Jml
Harga
Total
42006 Discount Penjualan : dibagi menjadi 2 kolom, kolom pertama adalah % tase discount dan kolom
kedua adalah jumlah rupiah discount ynag diberikan (kolom berwarna biru)
21312 PPN Keluaran : Dibagi menjadi 2 kolom juga, kolom pertama adalah % tase Ppn
keluaran/penjualan dan kolom kedua adalah jumlah rupiah PPn kelauaran/penjualan (kolom berwarna
biru)
No. JV
DAGANGAN
DAFTAR BARANG
REPORT/LAPORAN
1
Wechat id: Ka_SPI Line id: ka.spi Pin BB : 208e9c70 Fax 555.555.0145 imelakuntansi@gmail.com akuntansi.name