Anda di halaman 1dari 1

Padahal, ada kebudayaan di mana orang justru merayakannya ketika seseorang

Patah hati! Mengapa? Mereka percaya bahwa Allah selalu mengetahui saat yang
tepat bagi kita untuk meninggalkan dia, dan bahwa patah hati itu artinya
lulus. Mereka juga percaya bahwa seandainya Anda berkabung tentang patah hati, Anda hanya
akan mengindikasikan kurangnya pemahaman
Anda akan cinta, dan Anda hanya akan menunjukkan keegoisan Anda
sendiri. Karena orang tersebut sudah pergi ke orang yang lebih baik, Anda
hanya mengasihani diri sendiri. Mereka mengaitkan kenikmatan dengan kematian,
dan kepedihan dengan berkabung, sehingga berkabung tidak menjadi
bagian dari kebudayaan mereka. Bukannya berkabung itu berarti buruk atau
salah. Hanya saja, perlu kita sadari bahwa itu didasarkan pada anggapan kita
sendiri bahwa pemulihan dari kepedihan itu memakan waktu.

Anda mungkin juga menyukai