Anda di halaman 1dari 1

Kebanggaanku

Jangan ganggu pria tua itu jika siang bada dzuhur tiba, dia akan khusyuk didepan TV jika saat itu
tiba. Siang bada dzuhur adalah harga diri, kebanggaan dan semangat hidup bagi pria tua yang
mulai renta dimakan usia itu. Jangan heran jika sebelum acara yang dinanti-nantinya tiba, ia hilir
mudik mengabarkan kepada tetangga-tetangga dekatnya agar jangan lupa menonton Tv siang itu.
Dan saat acara yang dinantikannya itu tiba, akan ada senyum penuh arti yang tersungging dari
bibirnya seperti berkata dengan bangga.lihat dunia betapa bangganya Aku, Cucuku ada di TV.
Dia artis terkenal sekarang. Betapa hebat Aku ini bukan?
Aku sudah cukup senang karena pria tua yang adalah ayahku itu bisa merasakan rasa bangga di
sisa usianya, kini dia telah meninggalkanku untuk selamanya. Tapi kenangannya masih terus
kuingat dengan sangat nyata. Cucu yang ayahku bangga-banggakan memang benar-benar
seorang artis terkenal dan memang sangat pantas untuk menjadi kebanggaan keluarga. cukuplah
menjadi pengobat luka karena Aku tak pantas untuk menjadi anak yang akan dibanggakan
keluarga, seorang pemain sepakbola gagal yang bahkan tak pernah tembus seleksi di kabupaten.
Cucu yang menjadi kebanggaan ayahku adalah presenter acara jejak petualang, acara traveling
paling terkenal pada zamannya. Yak dia adalah Riyanni Djangkaru. Mungkin yang terlintas di
pikiran manusia manapun saat membaca tulisan ini adalah tidak percaya, dan itupun yang
dirasakan berpuluh-puluh orang tetangga saat sang pria tua memoles cerita kepada mereka
bahwa sang pembawa acara adalah cucu kandungnya sendiri, dan mana mungkin seorang pria
tua miskin yang tinggal di negeri antah berantah bisa punya seorang noni kota berparas cantik
serta terkenal pula.
Cukup jangan sebut ayahku seorang pembual, aku bersumpah apa yang dikatakannya memang
benar adanya. Riyanni Djangkaru si jejak petualang itu memang benar-benar cucunya,
keponakanku asli. Saat di sekolah aku diberondong pertanyaan oleh teman-temanku yang
bertanya tentang desas desus apakah benar jika Riyani Djangkaru adalah kerabatku, saat itu aku
hanya bisa menuruti nasihat ibuku untuk bungkam jangan membenarkan sesuatu hal yang
belum tentu bisa kau buktikan. katanya. Yang kutahu semasa hidupnya ayahku hanya bisa
bertemu beberapa kali dengan cucunya itu, bahkan aku tak tahu pasti apakah Riyanni juga
menganggap Ayahku kakeknya seperti halnnya Ayahku menganggap dia cucunya. sepertinya
kesibukan seorang public figure bisa dijadikan sebuah alibi untuk mengapa betapa mahalnya
pertemuan seorang kakek dan cucu itu. Tapi kutahu semua keterbatasan hubungan keluarga itu
tak mengurangi kebanggaan besar ayahku padanya. Aku selalu suka kata-kata ini aku
mencintaimu tanpa syarat dan alasan apapun, lagipula jika cinta membutuhkan alasan
mungkin artinya aku tidak mencintaimu.

Anda mungkin juga menyukai