Anda di halaman 1dari 9

Masalah aset tetap yang dikelola oleh PDAM se-Kota Baubau, pada umumnya

adalah tidak jelasnya status aset tetap tersebut. Sampai saat ini, seluruh aset tetap
yang tidak jelas statusnya tersebut (BPYBDS) oleh PDAM dicatat dalam rekening
Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah yang Belum Ditetapkan Statusnya.
Untuk menentukan bahwa aset tetap tersebut merupakan bagian dari kekayaan
pemerintah

pusat/daerah

yang

dipisahkan,

pemerintah

pusat/daerah

harus

menerbitkan dokumen sebagai berikut:


-

Penyertaan Pemerintah Daerah


Penyertaan Pemerintah Pusat

: Peraturan Daerah
: Peraturan Pemerintah (PP)

Khusus untuk penyertaan modal yang berasal dari Pemerintah Daerah, salah satu
hambatannya adalah kesulitan menyusun materi perda. Oleh sebab itu, PDAM
sebagai pelaku/pengelola aset tetap harus berinisiatif menyusun/mengajukan draft
perda

penyertaan

modal

untuk

dibahas/disetujui

oleh

Pemerintah

Daerah

(DPRD/Bupati/Walikota).
Berikut ini, kami berikan materi (Template) Perda tentang Penyertaan Modal untuk
PDAM. Silahkan pasal-pasalnya disesuaikan kembali berdasarkan kondisi masingmasing PDAM/Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN .

NOMOR .. TAHUN 2016


TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BAUBAU
WALIKOTA BAUBAU

Menimbang

: a. bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan


perekonomian Kota Baubau serta untuk meningkatkan
penyelenggaraan pelayanan air minum kepada masyarakat,
diperlukan penambahan modal melalui penyertaan modal pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau;
b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 75 Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, penyertaan modal sebagaimana dimaksud
pada huruf a ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah
tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kota Baubau

Mengingat

: 1.

2.
3.

4.

5.

6.

Undang-Undang
Nomor
29
Tahun
1959
Tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tk II di Sulawesi (Lembaran
Negara RI Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara No.18);
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (LN R.I tahun 2004 No.5, tambahan LN.R.I No. 4286);
Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
Tentang
Pembendaharan Negara (LN R.I.Tahun 2004 No 5, Tambahan
LN. R.I No 4355);
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah (LN R.I Tahun 2004 No 125, Tambahan
LN R.I No 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah. (LN R.I tahun 2004 no 126, tambahan LN R.I No
4438);
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962

7.

8.

9.
10

11

Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 2387);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Baubau;
Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 10 Tahun 2003
tentang Struktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Baubau;
Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA ..


dan
WALIKOTA BAUBAU
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL


DAERAH KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
(PDAM) KOTA BAUBAU

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Baubau
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Baubau
3. Walikota adalah Walikota Baubau

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah


Dewan Perwakilan Daerah Kota Baubau
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD.
6. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBD atau perolehan lainnya yang sah.
7. Modal dasar adalah modal yang ditetapkan sebagai penyertaan modal
Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada saat
Peraturan Daerah ini ditetapkan.
8. Modal daerah adalah kekayaan Pemerintah Daerah yang belum dipisahkan baik
berwujud uang maupun barang yang dapat dinilai dengan uang seperti tanah,
bangunan, mesin-mesin, inventaris, surat-surat berharga, dan hak-hak lainnya.
9. Perusahaan Daerah yang selanjutnya disebut PD adalah suatu badan usaha
yang modalnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan;
10. Perusahaan Daerah Air Minum Kota Baubau yang selanjutnya disebut PDAM
adalah Perusahaan Daerah yang bergerak di bidang pelayanan air minum.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud dilakukan penyertaan modal daerah adalah untuk memperkuat struktur
permodalan Perusahaan Daerah guna mendorong pertumbuhan perekonomian
daerah.
(2) Dalam rangka menunjang pembangunan daerah dilakukan penyertaan modal
daerah dengan tujuan:
a. meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat;
b. mendorong terciptanya lapangan pekerjaan;
c. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Air Minum;
d. Mempercepat pencapaian target sambungan rumah (SR);
BAB III
PENYERTAAN MODAL
Pasal 3
Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan perekonomian daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), Pemerintah Daerah menyertakan modalnya dalam
bentuk uang dan/atau barang/aset tetap pada PDAM Kota Baubau

Pasal 4
Pemerintah Daerah menyertakan modal kepada PDAM Kota Baubau sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)

sebagai Danah Hibah dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran


Peraturan Daerah ini.
Pasal 5
Dalam rangka mencapai target pelayanan air bersih/minum sesuai program
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia pada tahun 2019 pelayanan air minum telah mencapai 100 %,
PDAM dibebaskan dari kewajiban membayar kembali kepada Pemerintah Daerah
Kota Baubau dan menyetorkan bagian laba kepada Pemerintah Daerah sebelum
terpenuhi target cakupan pelayanan 80 %.
Pasal 6
Seluruh penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan
kekayaan daerah yang dipisahkan.
BAB IV
KEWAJIBAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Pasal 7
Dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, kepada PDAM diwajibkan untuk
memenuhi kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan
pelayanan dan persyaratan kesehatan.
BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN PDAM
Pasal 8
(1) PDAM wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Walikota
Baubau setiap tahun berupa laporan keuangan dan laporan kinerja.
(2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan oleh Walikota Baubau kepada DPRD.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Penyertaan modal daerah kepada PDAM Kota Baubau sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 yang sudah disetor sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini
dinyatakan sah sebagai penyertaan modal daerah.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Baubau

Ditetapkan di Baubau
pada tanggal .. 2016
WALIKOTA BAUBAU,
ttd

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU
NOMOR TAHUN 2016
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BAUBAU
I.

UMUM
Sesuai dengan ketentuan Pasal 177 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah dapat
memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sejalan dengan undang-undang
tersebut Pemerintah Kota Baubau telah mendirikan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) berdasarkan Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 9 Tahun
2003 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau
Tujuan dibentuknya PDAM Kota Baubau berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Baubau adalah untuk Meningkatkan Perekonomian daerah, meningkatkan
pendapatan asli daerah dan melakukan pemenuhan kebutuhan pelayanan air
minum di Kota Baubau, Untuk mencapai tujuan pembentukan PDAM tersebut,
Pemerintah Kota Baubau telah melakukan penyertaan modal berupa uang dan
atau barang kepada PDAM Kota Baubaul;
Mengacu kepada ketentuan Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik
Daerah, penyertaan modal Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah tersendiri terpisah dari Peraturan Daerah pendiriannya.

II.

PASAL DEMI PASAL


Pasal 1 : cukup jelas.
Pasal 2 : cukup jelas.
Pasal 3 : cukup jelas.
Pasal 4 : cukup jelas.
Pasal 5 : cukup jelas.
Pasal 6 : cukup jelas.
Pasal 7 : cukup jelas.
Pasal 8 : cukup jelas.
Pasal 9 : cukup jelas.
Pasal 10 : cukup jelas.

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU


NOMOR
: .
TANGGAL
:
2016
TENTANG
: PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BAUBAU

REKAPITULASI PENYERTAAN MODAL BERUPA UANG DAN BARANG PADA PDAM KOTA BAUBAU
No

Uraian

Modal Pemerintah Daerah


Program Bantuan Hibah Sambungan Rumah
(SR) kepada Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) berupa Dana Hibah

SEKRETARIS
TTD

Tahun

2016

Nilai Penyertaan Modal


Uang/Modal Kerja
Barang/Aset Tetap

2.000.000.000,-

Jumlah
Rp

2.000.000.000,-

BUPATI/WALIKOTA
TTD

Anda mungkin juga menyukai