adalah tidak jelasnya status aset tetap tersebut. Sampai saat ini, seluruh aset tetap
yang tidak jelas statusnya tersebut (BPYBDS) oleh PDAM dicatat dalam rekening
Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah yang Belum Ditetapkan Statusnya.
Untuk menentukan bahwa aset tetap tersebut merupakan bagian dari kekayaan
pemerintah
pusat/daerah
yang
dipisahkan,
pemerintah
pusat/daerah
harus
: Peraturan Daerah
: Peraturan Pemerintah (PP)
Khusus untuk penyertaan modal yang berasal dari Pemerintah Daerah, salah satu
hambatannya adalah kesulitan menyusun materi perda. Oleh sebab itu, PDAM
sebagai pelaku/pengelola aset tetap harus berinisiatif menyusun/mengajukan draft
perda
penyertaan
modal
untuk
dibahas/disetujui
oleh
Pemerintah
Daerah
(DPRD/Bupati/Walikota).
Berikut ini, kami berikan materi (Template) Perda tentang Penyertaan Modal untuk
PDAM. Silahkan pasal-pasalnya disesuaikan kembali berdasarkan kondisi masingmasing PDAM/Daerah.
Menimbang
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Undang-Undang
Nomor
29
Tahun
1959
Tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tk II di Sulawesi (Lembaran
Negara RI Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara No.18);
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (LN R.I tahun 2004 No.5, tambahan LN.R.I No. 4286);
Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
Tentang
Pembendaharan Negara (LN R.I.Tahun 2004 No 5, Tambahan
LN. R.I No 4355);
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah (LN R.I Tahun 2004 No 125, Tambahan
LN R.I No 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah. (LN R.I tahun 2004 no 126, tambahan LN R.I No
4438);
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962
7.
8.
9.
10
11
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Baubau
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Baubau
3. Walikota adalah Walikota Baubau
Pasal 4
Pemerintah Daerah menyertakan modal kepada PDAM Kota Baubau sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Baubau
Ditetapkan di Baubau
pada tanggal .. 2016
WALIKOTA BAUBAU,
ttd
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU
NOMOR TAHUN 2016
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA BAUBAU
I.
UMUM
Sesuai dengan ketentuan Pasal 177 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah dapat
memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sejalan dengan undang-undang
tersebut Pemerintah Kota Baubau telah mendirikan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) berdasarkan Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 9 Tahun
2003 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau
Tujuan dibentuknya PDAM Kota Baubau berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Baubau adalah untuk Meningkatkan Perekonomian daerah, meningkatkan
pendapatan asli daerah dan melakukan pemenuhan kebutuhan pelayanan air
minum di Kota Baubau, Untuk mencapai tujuan pembentukan PDAM tersebut,
Pemerintah Kota Baubau telah melakukan penyertaan modal berupa uang dan
atau barang kepada PDAM Kota Baubaul;
Mengacu kepada ketentuan Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik
Daerah, penyertaan modal Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah tersendiri terpisah dari Peraturan Daerah pendiriannya.
II.
REKAPITULASI PENYERTAAN MODAL BERUPA UANG DAN BARANG PADA PDAM KOTA BAUBAU
No
Uraian
SEKRETARIS
TTD
Tahun
2016
2.000.000.000,-
Jumlah
Rp
2.000.000.000,-
BUPATI/WALIKOTA
TTD