sebagai upaya untuk mencegah peningkatan jumlah karies gigi pada warga Dusun Penanggungan, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, melalui program KUSIR KUDA (KUMUR SIRIH DAN PENGKADERAN) yaitu demo pembuatan air kumur daun sirih dan pengkaderan. Berdasarkan evaluasi cara kader menyampaikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan checklist saat berlangsungnya progam dan setelah berlangsungnya progam maka didapatkan hasil bahwa kader menyampaikan penyuluhan lebih baik setelah dilaksanakannya program. Sebelum dilakukan uji analisis antar kelompok pada saat program dan setelah program berlangsung, dilakukan uji normalitas pada masing-masing kelompok dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk melihat apakah distribusinya normal, dan didapatkan p > 0.05 yang berarti data berdistribusi normal. Untuk melihat adanya signifikansi perbedaan antar kelompok maka dilakukan uji perbandingan dengan Paired ttest. Diperoleh p = 0.016 (p < 0.05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antar kelompok nilai saat dan setelah program menunjukkan adanya efek yang signifikan. Selain itu, pada demo pembuatan air kumur daun sirih didapatkan hasil bahwa beberapa ibu-ibu mengetahui manfaat daun sirih tetapi tidak ada yang tahu bagaimana cara membuat air kumur dari daun sirih. Sedangkan saat evaluasi door to door, seluruh ibu-ibu mengetahui manfaat dan bagaimana cara membuat air kumur dari daun sirih
Gambar 1. Pembentukan kader kesehatan gigi
dan mulut Dusun Penanggungan
Gabar 2. Kader menjelaskan materi poster
kepada ibu-ibu Dusun Penanggungan
Gambar 3. Demo pembuatan air kumur daun
sirih
Gambar 4. Air kumur daun sirih
Gambar 5. Evaluasi pada kader dan ibu-ibu
Dusun Penanggungan
KESIMPULAN Media sustainability yang diberikan berupa poster. Program pemberdayaan yang dilakukan menghasilkan antusiasme yang cukup tinggi dari ibu-ibu Dusun Penanggungan.
Gambar 6. Penempelan poster pada pos
siskamling di Dusun Penanggungan Desain Poster sebagai Media Sustainability
Dengan diberikannya penyuluhan
tentang menjaga kebersihan gigi dan mulut serta pembuatan air kumur daun sirih kepada ibu-ibu Dusun Penanggungan, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto maka ibu-ibu dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada keluarga dan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan air kumur daun sirih dalam kehidupan sehari-hari. Adanya kader kesehatan gigi dan mulut diharapkan masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, menangani keluhan dengan benar, serta rutin memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan 6 bulan sekali. Setiap kader diberikan kontak kami supaya bisa bertanya apabila menemui kesulitan. Selain itu, kader kesehatan gigi dan mulut juga diperkenalkan kepada pihak puskesmas. SARAN Diberikan waktu untuk sesi tanya jawab antara kader dan ibu-ibu. Diperlukan kontrol dari para Ibu-ibu Kader untuk keberlanjutan program pemberdayaan yang telah dilaksanakan, agar kesehatan gigi dan mulut ibu-ibu Dusun Penanggungan tetap terjaga.