Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN PERANCANGAN MESIN PENCACAH


SAMPAH ORGANIK

A. Diagram Alir Proses Perancangan


Adapun diagram alir dari proses perancangan mesin sampah organik yaitu :
Mulai

Identifikasi masalah hasil studi sebelumnya


Menentukan topik (perancangan mesin pencacah sampah organik)
Studi literatur

A
Studi lapangan (desain yang sudah ada)

4. Penyusunan prioritas voice of costumer


5. Penilaian
voice data
of costumer
Pengumpulan
Identifikasi kebutuhan pelanggan dengan wawancara dan kuisioner

6. Rancangan produk
7. Rancangan penyusunan house of quality
Analisa data dengan metode QFD

8. Pengembangan
pemilihan konsep
Permintaan dan
konsumen
2. Voice of costumer

3. Pengelompokan voice of costumer


Pembuatan

Mockup

Ya
Selesai

Tidak

34

Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan mesin pencacah sampah organik
Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam
proses menciptakan suatu produk. Dalam menciptakan suatu produk, perlu
akan adanya suatu gambaran yang digunakan untuk dasar-dasar dalam
melangkah atau bekerja. Gambaran ini dapat disajikan dalam bentuk diagram
alir sebagai metode dalam perancangan. Tahapan perancangan mesin pencacah
sampah organik dinyatakan pada gambar 3.1 di atas, adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi masalah hasil studi sebelumnya

34

Mengidentifikasi masalah hasil studi sebelumnya dilakukan agar


penelitian ini mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Sehingga alat yang dihasilkan dari penelitian dapat berguna dan sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Identifikasi masalah ini berupa mencari
kekurangan dan kelebihan dari hasil penelitian sebelumnya.
2. Mencari studi literatur
Studi literatur didapatkan dengan cara mencari materi dan teori yang
berhubungan dengan mesin pencacah sampah organik itu sendiri serta
mencari hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang mesin pencacah sampah
organik.
3. Studi lapangan (mencari desain yang sudah ada)
Studi lapangan berupa mengidentifikasi alat pencacah sampah
organik yang ada di pasar. Mulai dari konstruksi, kinerja, dimensi dan lain
sebagainya. Dan diharapkan hasil dari perancangan yang akan dibuat
memiliki nilai lebih dibandingkan desain sebelumnya.
4. Teknik pengumpulan data
Untuk melibatkan konsumen kedalam penelitian dan dalam proses
perancangan untuk mengembangkan produk mesin pencacah sampah
organik, maka diperlukan proses pencarian data mengenai tuntutan pasar.
Tuntutan pasar ini berupa kebutuhan dan juga keinginan konsumen.
Untuk dapat menentukan keinginan konsumen, maka dilakukan suatu
metode pengumpulan data yang bisa berupa wawancara dan metode
kuisioner. Dengan mempertimbangkan biaya dan waktu, maka dipilihlah
suatu metode pengambilan data berupa metode kuisioner.
5. Analisa data dengan menggunakan metode QFD (Quality Function
Deployment)
Target dari penyebaran kuisioner dalam perancangan mesin pencacah
sampah organik ini yaitu dinas kebersihan. Pemberian kuisioner ini
bertujuan untuk mengetahui keinginan dan penilaian konsumen terhadap

35

mesin pencacah sampah organik yang akan dibuat dari segi kepraktisan
pengoperasian, keamanan dan lain sebagainya.
a. Permintaan konsumen
Penyebaran kuisioner disebarkan didaerah jagakarsa namun ada juga
disekitar daerah kampus Universitas Pancasila kepada costumer dan
selanjutnya dilakukan pengolahan data. Data yang sudah terkumpul
selanjutnya dilakukan inventarisasi voice of costumer.
b. Inventarisasi voice of costumer
Dilakukan tahapan ini sehingga didapatkan data voice of costumer
atau bisa disebut juga permintaan kualitas kostumer yang berdasarkan
skor tertinggi dari pilihan konsumen. Jika ditemukan voice of
costumer yang memiliki kemiripan, maka diambil salah satu sebagai
wakil dari voice of costumer yang mirip tersebut.
c. Pengelompokan voice of costumer
Berdasarkan hasil dari voice of costumer diatas, maka ada beberapa
diantaranya yang memiliki kemiripan fungsi. Maka voice of costumer
dikelompokkan berdasarkan kemiripan fungsi.
d. Penyusunan prioritas voice of costumer
Penyusunan prioritas ini didasarkan pada design deployment matrix.
Kemudian menentukan hubungan antara karakteristik komponen
dengan baris SQC-nya. Sehingga nilai SQC dikalikan dengan nilai
hubungan karakteristik komponen. Sehingga untuk pilihan yang
paling banyak maka pilihan tersebut merupakan prioritas yang
nantinya akan dirancang oleh designer.
e. Penialaian voice of costumer
Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap voice of costumer dengan
membandingkan mesing-masing voice of costumer dengan sebuah

34

matriks. Adapun nilai dari perbandingan yang diberikan ada 3 macam,


yaitu :
Nilai 1 untuk menyatakan jika tidak penting
Nilai 2 untuk menyatakan jika kurang penting
Nilai 3 untuk menyatakan jika penting
Nilai 4 untuk menyatakan jika sangat penting
Nilai 5 untuk menyatakan jika sangat penting sekali
f. Rancangan produk
Langkah-langkah dalam perancangan produk ini yaitu : pertimbangan
performance kualitas konstruksi, cara optimasi dan matriks atap,
perbandingan antara PKC (Permintaan Kualitas Costumer) dan PKK
(Performance Kualitas Konstruksi), penentuan rangking (bobot) dari
permintaan kualitas, perancangan proses penyusunan rumah mutu
(House of Quality) dan kesimpulan prioritas dalam pengembangan
desain mesin pencacah sampah organik. Adapun fase perancangan ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai substitute quality characteristic
g.

(SQC) beserta nilai prioritasnya.


Rancangan penyusunan House of Quality
Dari metode perancangan QFD dapat disusun House of Quality yang
berisi tentang urutan prioritas, target konstruksi serta pemenuhan
permintaan kualitas. Dengan adanya house of quality ini bisa dijadikan
patokan untuk mengembangkan produk yang ada dan pada akhirnya

dijadikan dasar pengembangan proyek.


h. Pengembangan dan pemilihan konsep
Pengembangan konsep bertujuan untuk mengembangkan alat yang
telah dibuat agar menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.
Pengembangan konsep ini berdasarkan permintaan pelanggan atau
voice of costumer yang selanjutnya akan diolah untuk diwujudkan
dalam bentuk spesifikasi teknis dari produk.
6. Pembuatan Mockup

35

Setelah melalui tahapan tahapan yang sangat panjang yaitu mulai


dari menganalisa kebutuhan, menentukan spesifikasi komponen
komponen yang akan digunakan, mendesain gambar yang akan dirancang
baik dengan menggunakan solidworks. Maka langkah selanjutnya adalah
membuat mockup. Skala ditentukan sesuai dengan yang diinginkan, yang
terpenting dalam pembuatan mockup adalah bagian bagian yang bergerak
harus dapat bergerak juga pada saat mockup tersebut dibuat. Sehingga
mockup yang sudah dirancang dapat dengan mudah dituangkan ke bentuk
aslinya
7. Selesai
Setelah selesai merancang alat pencacah sampah organik sampai
dengan tahap mockup beserta laporan lengkap dan yang teakhir adalah
mempresentasikan mempersentasikan mesin pencacah sampah organik
tersebut

Anda mungkin juga menyukai