SAMPAH ORGANIK
Ditujukan Sebagai Proposal Tugas Akhir
Pembimbing :
Prof.Ir.Djoko W.Karmiadji, MSME PHD
Oleh :
JUNEVRI GINTING
4314212035
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah lama sampah menjadi permasalahan serius di berbagai kota besar di
Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia berbanding lurus dengan
sampah yang dihasilkan tiap harinya. Sampah berdasarkan kandungan zat kimia dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu sampah anorganik pada umumnya tidak mengalami
pembusukan, seperti plastik, logam. Sedangkan sampah organik pada umumnya
mengalami pembusukan, seperti daun, sisa makanan.
Tanpa di sadari bahwa sampah organic sangat banyak jumlahnya dan memiliki
nilai yang lebih bermanfaat seperti dijadikan biogas dan pupuk cair dari pada dibakar
yang hanya menghasilkan polutan bagi udara. Dengan mengolah menjadi biogas atau
pupuk cair maka akan menghasilkan suatu produk yang bernilai ekonomi dibanding
sampah organik dibakar hanya menghasilkan debu yang tidak memiliki nilai ekonomi.
Pengolahan sampah organik untuk keperluan pembuatan biogas dan pupuk cair
dapat dilakukan secara sederhana. Sampah berupa dedaunan, sayuran dan buah-buahan
dimasukan ke dalam mesin perajang sampah agar ukuran sampah menjadi lebih kecil
sehingga dapat dijadikan bahan untuk pembuatan biogas dan pupuk cair.
Manfaat yang dapat diperoleh dari pengolahan sampah menjadi biogas dan
pupuk cair berupa berkurangnya volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) sehingga akan menghemat sumber daya penunjang seperti bahan bakar
kendaraan dan operasional alat lainnya. Kemudian presepsi masyarakat terhadap
sampah yang dipandang sebelah mata karena terkesan kotor, bau dan tidak memiliki
nilai ekonomi akan berkurang bila dilakukan proses pengolahan yang tepat dijadikan
sebagai biogas dan pupuk cair karena tidak bau dan memiliki nilai lebih.
Pengolahan sampah organic menjadi biogas dan pupuk cair juga merupakan
salah satu upaya menghindarkan dari kerusakan lingkungan karena sistem penanganan
sampah yang sudah baik. Dalam rangka pengolahan sampah organik menjadi biogas
dan pupuk cair ini sampah perlu dibuat menjadi ukuran kecil-kecil agar mudah dan
cepat proses pengolahannya oleh karena itu sampah organik ini perlu dirajang
menggunakan mesin pencacah sampah organik.
Dalam mengatasi pemasalahan sampah organik diperlukan mesin pencacah
sampah organik oleh karena itu pembuatan mesin pencacah sampah organic menjadi
pusat perhatian kita. Dengan adanya mesin pencacah sampah organik ini diharapkan
dapat membantu dunia industry atau dunia usaha dalam pekerjaaan pembuatan biogas
dan pupuk cair dengan kapasitas yang lebih besar serta menghasilkan biogas dan pupuk
cair yang berkualitas.
Mesin pencacah sampah organic ini terdiri dari beberapa bagian utama yang
memiliki fungsi dan cara kerja masing masing. Bagian itu adalah poros, rangka mesin,
pisau putar, pisau tetap , casing, dan motor
B. Rumusan Masalah
1. Berapa besar putaran mesin yang dibutuhkan
2. Berapa besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pencacah
tersebut
3. Tipe belt yang digunakan & umur belt
C. Batasan Masalah
1. Tidak membahas tentang proses pembuatan pupuk, hanya sebatas pemotongan
sampah organic
2. Pada mesin pencacah sampah ini, sampah yang digunakan adalah sampah daundaun, sisa sayuran, kulit buah - buahan yang masih bagus atau belum busuk, dan
lain-lain.
3. Membuat dan mendesign mesin pencacah sampah organik skala kecil dan
menganalisanya
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan laporan tugas skripsi ini adalah untuk:
1. Merencanakan dan mendesign mesin pencacah sampah organic.
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang latar belakang, tujuan,
rumusan
masalah,
batasan
masalah,
metode
pelaksaan,
dan
sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bagian ini memuat uraian tentang pengertian sistem, komponen
sistem, dan model pengembangan sistem serta tentang teori-teori yang
mendukung pembuatan sistem.
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
Bagian ini memuat tentang metode yang digunakan untuk
menghitung dan menganalisa perancangan mesin pencacah sampah
organik.
PENUTUP
Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil data yang
diperoleh.