Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

PERANCANGAN ALAT PENCACAH


SAMPAH ORGANIK
4.1 Perancanga Produk dengan QFD
A. Voice of Costumer
Merupakan kebutuhan konsumen akan mesin pencacah sampah organik
yang akan dibuat dan menyangkut akan kinerja, kemampuan keamanan dari mesin
pencacah sampah organik dan lain sebagainya. Adapun permintaan konsumen dari
mesin pencacah sampah organik yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Permintaan konsumen mesin pencacah sampah organik
No

Pertanyaan

Menggunakan tenaga motor

Dapat diganti dengan penggerak lain

Spare part mudah didapat dan murah harganya

Spare part mempunyai kualitas yang baik

Kapasitas cacahan besar

Dapat merajang ranting yang keras

Mudah dioperasikan

Kontruksi harus kuat dan kokoh

Bagian yang berbahaya harus di tutup

10

Perawatan mudah dilakukan

11

Biaya perawatan murah

B. Hasil penyebaran data kuisioner


Setelah kuisioner telah diisi dan didapat hasilnya, langkah selanjutnya
yaitu merangkum data-data yang didapat dari hasil kuisioner untuk dijadikan
dasar dalam membuat permintaan kualitas konsumen atau disebut juga dengan
voice of costumer.
Tabel 4.2 Data hasil penyebaran kuisioner (tingkat kepentingan konsumen)

Peryataan
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Jumlah

1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
51

2
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
42

3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
50

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
53

5
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
41

6
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
46

7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
56

8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
51

9
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
53

10
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
50

11
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
45

C. Inventarisasi permintaan kualitas konsumen (Voice of costumer)


Dari data hasil penyebaran kuisioner diatas yang telah didapat, maka
disusun daftar permintaan kualitas konsumen (voice of costumer) yang
didasarkan pada skor tertinggi yang dipilih dari pilhan beberapa konsumen. Data
hasil penyebaran kuisioner dapat dilihat pada
Tabel 4.3 Data-data hasil penyebaran kuisioner

Jumlah
No
1

Pertanyaan
Menggunakan tenaga motor

Pemilih
9

Dapat diganti dengan penggerak lain

Spare part mudah didapat dan murah harganya

Spare part mempunyai kualitas yang baik

11

Kapasitas cacahan besar

Dapat merajang ranting yang keras

Mudah dioperasikan

Kontruksi harus kuat dan kokoh

11

Bagian yang berbahaya harus di tutup

10

Perawatan mudah dilakukan

11

Biaya perawatan murah

11

D. Pengelompokan Permintaan Kualitas Customer


Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan atas permintaan kualitas
customer. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan berbagai keinginan
customer

atau

mengelompokkan

permintaan

yang

sejenis.

Tabel

menunjukkan pengelompokan permintaan kualitas customer.


Tabel 4.4 Pengelompokan Permintaan Kualitas Customer

3.2

NO
1
2
3
4
5

JENIS KELOMPOK
Sumber Energi
Material
Kemampuan
Safety
Maintenance

E. Pengelompokan Umum Permintaan Kualitas Customer (PKC)


Pada tahap ini adalah mengelompokkan permintaan kualitas customer
pada jenis kelompok yang telah ditetapkan. Gambar berikut menunjukkan jenis
dan pengelompokan permintaan kualitas customer.

Sumber Energi

Menggunakan
tenaga motor

Dapat diganti
dengan penggerak
lain
Gambar 4.1 Pengelompokan Kategori Sumber Energi

Material

Spare part mudah didapat


dan murah harganya

Spare part mempunyai


kualitas yang baik

Gambar 4.2 Pengelompokan Kategori Material

Kemampuan

Kapasitas cacahan
besar
Dapat merajang
ranting yang keras

Mudah
dioperasikan
Gambar 4.3 Pengelompokan Kategori Kemampuan

Safety

Kontruksi harus kuat


dan kokoh

Bagian yang berbahaya


harus di tutup
Gambar 4.4 Pengelompokan Kategori Safety

Maintenance

Perawatan mudah
dilakukan

Biaya perawatan
murah
Gambar 4.5 Pengelompokan Kategori Maintenance

F. Prioritas Permintaan Kualitas Customer


Pada tahap ini adalah menentukan prioritas permintaan kualitas customer
dengan cara melihat hasil kuisioner yang paling banyak dipilih oleh pelanggan
untuk menentukan prioritas primer, sedang untuk menentukan skunder dan yang
paling sedikit untuk menentukan tersier. Table berikut merupakan hasil prioritas
permintaan kualitas customer berdasarkan hasil kuisioner.

Tabel 4.5 Prioritas Permintaan Kualitas Customer


No

Prioritas Permintaan Kualitas


Customer

1
2
3

Menggunakan tenaga motor


Dapat diganti dengan penggerak lain
Spare part mudah didapat dan

Voice

Keteranga
n

9
6
8

Sekunder
Tersier
sekunder

harganya
Spare part mempunyai kualitas yang baik

11

Primer

Kapasitas cacahan besar

Sekunder

Dapat merajang ranting yang keras

Sekunder

7
8
9

Mudah dioperasikan
Kontruksi harus kuat dan kokoh
Bagian yang berbahaya harus di tutup

9
11
9

Sekunder
Primer
Sekunder

murah

10
11

Perawatan mudah dilakukan


Biaya perawatan murah

8
11

Sekunder
Primer

Kesepakatan :
Primer : 11 14
Skunder : 7 10
Tersier : 1- 6
G. Penilaian Permintaan Kualitas Customer (PKC)
Pada tahap ini akan dilakukan pembandingan antara permintaan kualitas
customer yang ada. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan nilai 3 jika
hasil perbandingan dinyatakan lebih penting, 2 jika hasil penilaiannya adalah
sama penting dan 1 jika hasilnya adalah kurang penting.

Table 4.6 Penilaian Permintaan Kualitas Customer (PKC)

PKC 1
PKC 2
PKC 3

Menggunakan tenaga motor


Dapat diganti dengan penggerak lain
Spare part mudah didapat dan murah

1
1

1
1
1

1
1
3

1
1
3

1
1
2

1
1
3

2
1
2

1
1
1

1
2

2
2
2

2
3

PKC 4

harganya
Spare part mempunyai kualitas yang
baik

PKC 5

Kapasitas cacahan besar

PKC 6

Dapat merajang ranting yang keras

PKC 7
PKC 8
PKC 9
PKC
10
PKC
11

Mudah dioperasikan
Kontruksi harus kuat dan kokoh
Bagian yang berbahaya harus di tutup
Perawatan mudah dilakukan

2
1
2
2

1
3
2
3

2
3
3
2

3
2
3
1

2
3
3
2

2
2
2
3

2
3
3

1
3

Biaya perawatan murah

Jumlah

2
3

2
1

2
1

2
0

2
3

2
0

2
0

2
1

H. Penyusunan Performance Kualitas Konstruksi (PKK)


Langkah kedua dalam Substitute Quality Characteristic ( SQC ) adalah
pertimbangan performance kualitas konstruksi (PKK). Dalam penyusunan
performance kualitas konstruksi yaitu dengan menterjemahkan permintaan
kualitas customer oleh desainer. Table 4.5 berikut menggambarkan performance
kualitas konstruksi yang diinginkan.
Tabel 4.7 Performance Kualitas Konstruksi (PKK)
Permintaan Kualitas

Performance Kualitas Konstruksi

Keteranga

Customer

(PKK)

(PKC)
Menggunakan tenaga motor
Menggunakan motor listrik 3 phasa
Dapat diganti dengan penggerak lain
Motor listrik, motor bakar, engkol
Spare part mudah didapat dan murah Spare part banyak dijual dipasaran

PKC 1
PKC 2
PKC 3

harganya
Spare part mempunyai kualitas yang baik
Kapasitas cacahan besar
Dapat merajang ranting yang keras

Memiliki umur pakai yang lama


Kapasitas 200 kg/jam
Jumlah pisau 5

PKC 4
PKC 5
PKC 6

Mudah dioperasikan

Tidak

Kontruksi harus kuat dan kokoh

pengoperasian
menggunakan bahan mild steel profil L PKC 8

Bagian yang berbahaya harus di tutup

dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm
Dilengkapi dengan penutup atau cover PKC 9

Perawatan mudah dilakukan


Biaya perawatan murah

pada bagian yang berbahaya.


Perawatan dilakukan secara berkala
Biaya perawatan tidak mahal

membutuhkan

keahlian

I. Strukturisasi Performance Kualitas Konstruksi

dalam PKC 7

PKC 10
PKC 11

2
1

1
7

Pada tahap ini adalah pembuatan strukturisi performance kualitas


konstruksi dengan mengacu pada prioritas PKK yang didapat dari customer
melalui SQC.
Table 4.8 Strukturisasi performance kualitas konstruksi.
Level

Performance Kualitas Konstruksi


(PKK)
Menggunakan motor listrik 3 phasa
Motor listrik, motor bakar, engkol
Spare part banyak dijual dipasaran
Memiliki umur pakai yang lama
Kapasitas 200 kg/jam
Jumlah dan posisi pisau ditentukan
Tidak membutuhkan keahlian dalam pengoperasian
menggunakan bahan mild steel profil L dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm
Dilengkapi dengan penutup atau cover pada bagian yang berbahaya.
Perawatan dilakukan secara berkala
Biaya perawatan tidak mahal

Keteranga
n
PKC 1
PKC 2
PKC 3
PKC 4
PKC 5
PKC 6
PKC 7
PKC 8
PKC 9
PKC 10
PKC 11

J. Optimasi dan Matrik Atap


Pada tahap ini dibuat arah optimasi desain yang dilakukan. Setiap
performansi kualitas konstruksi dibuat arah optimasinya dan bagaimana
hubungan antara performace kualitas konstruksi. Arah maksimalisasi ditandai
dengan tanda panah ke kanan dan arah minimalisasi dengan tanda panah ke kiri.
Sedangkan hubungan antara PKK diberi tanda ++ untuk hubungan yang positif
sekali, tanda + untuk hubungan yang positif, tanda - untuk hubungan yang
negative, tanda - - untuk hubungan yang negative sekali.Gambar 4.5 Optimasi
dan matrik atap

Performance Kualitas Konstruksi

Arah Optimasi

(PKK)
Menggunakan motor listrik 3 phasa
Motor listrik, motor bakar, engkol
Spare part banyak dijual dipasaran
Memiliki umur pakai yang lama
Kapasitas 200 kg/jam
Jumlah pisau 5
Tidak membutuhkan keahlian dalam pengoperasian
menggunakan bahan mild steel profil L dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3
mm
Dilengkapi dengan penutup atau cover pada bagian yang berbahaya.
Perawatan dilakukan secara berkala
Biaya perawatan tidak mahal

= Maksimalisasi
= Minimalisasi
O = Normal

++ = Positif Sekali
+ = Positif
- = negative

Gambar 4.6 Optimasi dan matrik atap


K. Matrik Hubungan antara PKC dan PKK
PKK

Langkah selanjutnya adalah menilai matrik Hubungan antara PKC dan


PKK dengan cara memberikan nilai 9 untuk hubungan yang kuat, nilai 3 untuk
hubungan tengah dan nilai 1 untuk hubungan lemah. gambar 4.6 berikut
Biaya perawatan tidak mahal

Perawatan dilakukan secara berkala

Dilengkapi dengan cover pada bagian yang berbahaya.

mild steel profil L dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm

Tidak membutuhkan keahlian dalam pengoperasian

Jumlah pisau 5

Kapasitas 200 kg/jam

Memiliki umur pakai yang lama

Motor listrik, motor bakar, engkol

Spare part banyak dijual dipasaran

PKC

Menggunakan motor listrik 3 phasa

menunjukkan
matrik

hubungan

kedua pihak.

PKC 1

Menggunakan tenaga motor

PKC 2

Dapat diganti dengan penggerak lain

PKC 3

Spare part mudah didapat dan murah harganya

PKC 4

Spare part mempunyai kualitas yang baik

PKC 5

Kapasitas cacahan besar

PKC 6

Jumlah dan posisi pisau ditentukan

PKC 7

Mudah dioperasikan

PKC 8

Kontruksi harus kuat dan kokoh

PKC 9

Bagian yang berbahaya harus di tutup

PKC 10

Perawatan mudah dilakukan

PKC 11

Biaya perawatan murah

Keterangan

Kuat = 9

Bobot

21

24

36

Tengah = 3
Lemah = 1

Gambar 4.7 Matrik Hubungan antara PKC dan PKK

I.

Ranking PKK

18

15

12

Langkah selanjutnya adalah penentuan ranking PKK. Gambar 4.7 berikut


menunjukkan ranking PKK dengan melihat matrik perbandingan antara
PKK

Spare part mudah didapat dan murah harganya

PKC 4

Spare part mempunyai kualitas yang baik

PKC 5

Kapasitas cacahan besar

PKC 6

Jumlah dan posisi pisau ditentukan

PKC 7

Mudah dioperasikan

PKC 8

Kontruksi harus kuat dan kokoh

PKC 9

Bagian yang berbahaya harus di tutup

PKC 10

Perawatan mudah dilakukan

PKC 11

Biaya perawatan murah


Jumlah Nilai/Bobot PKC
Rangking

Biaya perawatan tidak mahal

PKC 3

2
3
2
1
2
1
2
0
2
3
2
0
2
0
2
1
2
1
1
7
2
2

Perawatan dilakukan secara berkala

Dapat diganti dengan penggerak lain

Dilengkapi dengan cover pada bagian yang berbahaya.

PKC 2

mild steel profil L dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm

Menggunakan tenaga motor

Tidak membutuhkan keahlian dalam pengoperasian

PKC

PKC 1

Jumlah pisau 6

Kapasitas 200 kg/jam

Memiliki umur pakai yang lama

Spare part banyak dijual dipasaran

Motor listrik, motor bakar, engkol

Menggunakan motor listrik 3 phasa

PKC dan PKK.

20
7

69

207

63

207

63

63

18
0

60

20
7

63

63

60

60

69
18
0

60
60
18
9
18
9

45
0
3

Gambar 4.8 Penentuan Ranking PKK

J. House Of Quality (Rumah Kualitas)

20
7
18
9
18
9
18
0

13
2
10

537
2

76
5
1

20
7
7

37
2
4

60
11

31
2
5

24
9
6

Biaya perawatan tidak mahal

Perawatan dilakukan secara berkala

Dilengkapi dengan cover pada bagian yang berbahaya.

mild steel profil L dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm

Tidak membutuhkan keahlian dalam pengoperasian

Jumlah pisau 6

Kapasitas 200 kg/jam

Memiliki umur pakai yang lama

Spare part banyak dijual dipasaran

Motor listrik, motor bakar, engkol

Menggunakan motor listrik 2 Hp

House of Quality ( HoQ ) dibangun berdasarkan matrik-matrik optimasi

dan lain-lain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga bila digabungkan

maka akan tampak seperti gambar berikut ini:

Permintaan Kualitas Customer

PKC 1

Menggunakan tenaga motor

PKC 2

Dapat diganti dengan penggerak lain

PKC 3

Spare part mudah didapat dan murah harganya

PKC 4

Spare part mempunyai kualitas yang baik

PKC 5

Kapasitas cacahan besar

PKC 6

Jumlah dan posisi pisau ditentukan

PKC 7

Mudah dioperasikan

PKC 8

Kontruksi harus kuat dan kokoh

PKC 9

Bagian yang berbahaya harus di tutup

PKC 10

Perawatan mudah dilakukan

PKC 11

Biaya perawatan murah


Jumlah Nilai/Bobot PKK
Rangking

K. Pengembangan Konsep

Bobot Permintaan Kualitas Customer

Arah Optimasi

Sasaran dari pengembangan konsep suatu produk ini adalah untuk melihat
sejauh apakah produk yang akan dibuat sudah memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam pengembangan konsep ini penulis akan menawarkan beberapa konsep
yang masing-masing masih dalam bentuk sket dan penjelasan sederhana.
a) Konsep Referensi
Berdasarkan hasil pencarian melalui internet, ditemukan beberapa
jenis mesin penghancur /pencacah sampah organik dengan spesifikasi
yang berbeda-beda dengan sistem potong kebanyakan menggunakan
pisau. Secara keseluruhan system tersebut tidak dapat dianalisis, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan spesifikasi berikut :
Spesifikasi mesin penghancur sampah organic

Kapasitas. 500 kg/jam

Dimensi 80x70x80 cm

Diameter tabung 30 cm

Pisau gerak 9

Pisau diam 9

Penggerak: Motor Bensin 5,5 PK

Rangka besi siku 40/40

B. Konsep terbaru
Pengembangan konsep terbaru mesin pencacah sampah plastik
yang dilakukan sebagai berikut :
1) Pengembangan Konsep Pertama

Mesin yang dirancang pada konsep ini menggunakan prinsip


memotong dengan sistem pencacah berupa pisau potong berputar yang

dipasang pada poros penggerak dengan elemen pengikat yang dapat


dilepas pasang sehingga dapat diperbaiki dengan mudah jika mengalami
kerusakan

2) Pengembangan Konsep Kedua

Mesin yang dirancang pada konsep kedua ini menggunakan sistem


pencacah berupa pisau potong yang terdiri dari pisau putar dan pisau tetap.
Pisau putar dipasang pada poros penggerak dengan elemen pengikat yang
dapat dilepas pasang sehingga apabila terjadi kerusakan (aus) pada pisau
dapat diasah dengan mudah dan dipasang kembali dengan mudah. Pisau
tetap dipasang pada dinding cover dengan elemen pengikat yang dapat

dilepas pasang dan dapat digeser (sesuai dengan jarak) dengan mudah.
Sistem penggerak yang digunakan pada konsep ini adalah dengan
menggunakan puli dan sabuk. Dengan sistem ini diharapkan dapat
mencacah sampah organic dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai