Patofisiologi Koma Hepatikum
Patofisiologi Koma Hepatikum
Penurunan
kadar albumin
dalam darah
Albumin tidak
terbentuk
Terjadi peningkatan
tekanan hapatik
Asam lemak,
rantai pendek
(oktanoid)
Amonia
meningkat di
otak
Cairan keluar
dari pembuluh
darah ke
ekstrasel
Kelebihan
volume cairan
Terjadi metabolism
ammonia di otak
oleh astrosit melalui
glutamine sintetase
Glutamine
meningkat (sifat
glutamine :
osmotic aktif)
Hiperamonia
Air masuk ke
astrosit
Penurunan
neurotransmiter
glutamate,
aspartat, dopamin
Terjadi edema
serebral
Hambat fungsi
otak
Neurotoksik
palsu
(GABA)
Disfungsi
neurologis
Bekerja sinersis
dengan
benzodiazepan
Koma Hepatikum
Keletihan
Edema
Pasien merasa
linglung, malas
beraktivitas,
sering tidur
Terjadi
gangguan
kesadaran dan
koordinasi
motorik
Membentuk suatu
komplkes yang
disebut reseptor
(GABA/BZ) yang
kemudian terjadi
peningkatan
Hiperpolarisasi
sel otak dan
menekan
fungsi korteks
dan subkorteks
Keseimbangan
asam basa
Alkalosis
Koma Hepatikum
Perut membesar
Menekan
diagpragma
Kesulitan
bernapas (sesak)
Gangguan Pola
Napas
Anoreksia
Penurunan intake
nutrisi
Nafsu makan
menurun
Nutrisi Nutrisi
Kurang dari
Kebutuhan
Hiperamonia
Terjadi gangguan
rangsangan di SSP
Peningkatan sirkulasi
hiperdinamik ( curah
jantung , takikardi
Keseimbangan
asam basa
Ion ammonium
tertahan di tubuh
Dilakukan
tindakan
invasive,
biopsy,
parasintesis
Nyeri akut
Depresi batang
otak
Gangguan
sistem
pernapasan
pernapasan
Terjadi
perubahan
status
kesehatan
Cemas
akan
kondisinya
Ansietas