Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Laporan Tahunan (LAPTAH) BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini merupakan laporan
keuangan dan capaian target kegiatan yang menjelaskan Belanja Tidak Langsung (gaji dan tunjangan) dan
Belanja Langsung (baik Belanja Langsung Urusan SKPD maupun Belanja Langsung urusan program).
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanan kegiatan
direncanakan dalam Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA tahun 2013 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) BAPPEDA Tahun Anggaran 2013.
Laporan Tahunan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang pencapaian kinerja BAPPEDA Kabupaten Bandung dari segi keuangan dan capaian
target kegiatan (output).
Semoga laporan ini menjadi bahan masukan dan perbaikan untuk meningkatkan kinerja
Bappeda dimasa yang akan datang.
ERNAWAN MUSTIKA
Pembina Utama Muda
NIP. 19591230 198503 1 012
Daftar Isi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI .
ii
BAB I
PENDAHULUAN ..
1.1. Latar Belakang ....................
1.1.1. Gambaran Umum ...
1.1.2. Maksud dan Tujuan ..........................
1.2. Sistematika Penyusunan ...............
I-1
I-1
I-1
I-6
I-6
BAB II
II-1
II-1
II-1
II-2
BAB III
III-1
III-1
III-1
BAB IV
IV-1
IV-1
IV-1
IV-7
IV-15
IV-15
IV-15
BAB V
V-1
V-1
V-1
BAB VI
VI-1
VI-1
VI-1
ii
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1.1. Gambaran Umum
Pembentukan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, sedangkan rincian tugas
pokoknya diatur dalam Keputusan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.
Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung, untuk selanjutnya
disingkat BAPPEDA Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang
Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung.
BAPPEDA Kabupaten Bandung mempunyai Fungsi sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Selanjutnya, tugas pokok pada BAPPEDA Kabupaten Bandung diuraikan kedalam masing-masing
sub unit kerja, yaitu:
1.
Kepala Badan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan dan statistik.
2.
Sekretariat
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan
yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta
pengelolaan keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
a.
b.
Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugastugas bidang secara terpadu.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
I-1
Pendahuluan
k.
l.
3.
n.
Pelaksanan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
o.
4.
a.
b.
c.
Penetapan perumusan kerjasama pembangunan antar daerah, daerah dengan swasta, baik
dalam maupun luar negeri di bidang kesejahteraan sosial dan pemerintahan.
d.
e.
f.
g.
h.
Pelaporan pelaksanaan
pemerintahan.
i.
j.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
k.
Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/ lembaga atau
pihak ketiga dibidang perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial dan pemerintahan.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan
kebijakan perencanaan pembangunan perekonomian.
I-2
Pendahuluan
5.
b.
c.
Penetapan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah, dengan swasta, baik dalam dan
luar negeri di bidang perekonomian.
d.
e.
perencanaan
f.
perencanaan
g.
h.
i.
j.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
k.
Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/lembaga atau pihak
ketiga dibidang perencanaan pembangunan perekonomian.
kebijakan perencanaan
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidng tugas dan fungsinya.
h.
Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/lembaga atau pihak
ketiga dibidang perencanaan pembangunan fisik.
I-3
Pendahuluan
7.
a.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelayanan
statistik dan evaluasi.
b.
c.
d.
e.
f.
Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan
evaluasi.
g.
Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan
evaluasi.
h.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i.
Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/ lembaga atau
pihak ketiga dibidang penyusunan, pengelolaan dan pelayanan statistik dan evaluasi.
dan
8.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.
Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan
daerah.
Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan pembangunan
daerah.
Penyelenggaraan kerjasama penelitian dan pengembangan pembangunan daerah.
Penyelenggaraan koordinasi penelitian anggaran daerah.
Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian
dan pengembangan pembangunan daerah.
Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian
dan pengembangan pembangunan daerah.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Pelaksanaan koordinasi /kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi /lembaga atau pihak
ketiga di bidang penyusunan, pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
pembangunan daerah.
I-4
Pendahuluan
SEKRETARIS
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAGIAN
KEUANGAN
BID. PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN
BID. PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
FISIK
BID. PENELITIAN
DAN
PENGEMBANGAN
SUB.BID.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
KESOS
SUB.BID.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PERTANIAN DAN
PERTAMBANGAN
SUB.BID.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN TR,
PERTANAHAN, LH
DAN PERMUKIMAN
SUB.BID. SOSIAL
DAN EKONOMI
SUB.BID
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PEMERINTAHAN
SUB.BID
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
INDUSTRI, PERDAG,
KOPERASI DAN UKM
SUB.BID
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI DAN
PENGELOLAAN SDA
SUB.BID EVALUASI
DAN PELAPORAN
BID. PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
KESOS DAN
PEMERINTAHAN
JAFUNG
Dasar hukum dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan BAPPEDA Kabupaten Bandung, dirumuskan
dalam:
1. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang No. 25 tentang Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
5. Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Keputusan Kepala LAN RI No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 6 tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi di
Pemerintahan Kabupaten Bandung;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung nomor 2 tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Bandung;
11. Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2010 2015;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung;
Laporan Tahunan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013
I-5
Pendahuluan
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 8 tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015;
15. Peraturan Bupati Bandung nomor 9 tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah;
16. Peraturan Bupati Bandung nomor 20 tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun
2013;
17. Keputusan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung;
1.1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai sarana informasi serta bentuk
pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh BAPPEDA selama tahun anggaran 2013.
Tujuan yang diharapkan dari penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai bahan masukan
untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan
kinerja untuk tahun pelaksanaan berikutnya.
1.1.3.
Sistematika Penyusunan
Laporan Tahunan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini disusun berdasarkan Program
dan Kegiatan yang tercantum dalam DPA BAPPEDA Tahun 2013 yang berpedoman pada Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung nomor 8 tahun 2013 tentang APBD Tahun 2013. Di samping itu jenis program
dan kegiatan yang digunakan juga mengacu pada Renstra BAPPEDA tahun 2010 2015.
Adapun Sistematika Laporan Tahunan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini disusun
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Gambaran Umum, Maksud dan
Tujuan, dan Sistematika Penyusunan.
BAB II
PROGRAM KERJA
Pada bab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program
dan Kegiatan.
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
I-6
Program Kerja
BAB II
PROGRAM KERJA
2.1. Visi dan Misi
BAPPEDA sebagai salah satu Badan dari Pemerintah Kabupaten, dalam menetapkan visinya tentu
harus mengacu kepada Visi Kabupaten Bandung dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya.
Visi Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 2015 dengan Visi
yaitu Mewujudkan Kabupaten Bandung Yang maju, Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola
Pemerintah Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan perdesaan Berlandaskan Religius, Kultural
dan Berwawasan Lingkungan.
Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan memperhatikan perubahan paradigma dan
peranan perencana pada masa yang akan datang, maka Visi BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 20102015 adalah Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Profesional.
Penjabaran makna dari Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan adalah Rencana kegiatan yang menjadi kenyataan.
2. Perencanaan adalah Proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari cara untuk
menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan di masa mendatang.
3. Pembangunan adalah Sebagai suatu proses, yang berkaitan dengan mekanisme atau kinerja suatu
sistem.
4. Berkualitas adalah memiliki karakteristik yang baik, dapat terukur dengan parameter yang ditetapkan.
5. Profesional adalah memiliki keahlian/kemampuan, mendapat pengakuan (kompetensi, menguasai
informasi, berpikir sistematik/rasional, produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.
Agar visi tersebut dapat diwujudkan, dan dapat mendorong di dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi BAPPEDA Kabupaten Bandung yang di
dalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapainya. Selain sebagai
penjabaran dari visi, rumusan misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA. Adapun Misi
Bappeda Kabupaten Bandung adalah:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perencanaan yang Profesional
2. Meningkatkan Kualitas Produk Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan
2.2. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan misi BAPPEDA Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali menjadi
tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional.
Misi pertama BAPPEDA Kabupaten Bandung yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) perencanaan yang Profesional. Tujuan dari misi tersebut adalah Meningkatkan kinerja BAPPEDA,
dengan sasaran:
1. Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi
2. Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai
3. Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Adapun Indikator sasaran tersebut adalah:
1. Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan Perencanaan Pembangunan
2. Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
3. Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
II-1
Program Kerja
Misi kedua yaitu: Meningkatkan Kualitas Produk Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan.
Tujuan dari misi tersebut adalah Meningkatnya Kualitas produk Perencanaan dan evaluasi pembangunan,
dengan sasaran:
1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
Adapun Indikator sasaran tersebut adalah:
1. Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
2. Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kotakota menengah dan besar
3. Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup
pembangunan ekonomi
4. Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup
pembangunan sosial budaya
5. Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup
pembangunan parasarana dan SDA
6. Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Misi ketiga yaitu Meningkatkan kuantitas dan kualitas data dan informasi perencanaan
pembangunan. Tujuan dari misi tersebut adalah Meningkatkan kuantitas dan kualitas data dan informasi
perencanaan pembangunan, dengan sasaran:
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Adapun Indikator sasaran tersebut adalah:
1. Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
2. Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
3. Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
2.3. Program dan Kegiatan
Pada tahun anggaran 2013 BAPPEDA Kabupaten Bandung dialokasikan anggaran sebesar Rp.
11.333.215.370. Anggaran tersebut terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.677.267.031 dan
Belanja Langsung sebesar Rp. 7.655.948.339,00, yang terbagi ke dalam Belanja Langsung Urusan SKPD
sebesar Rp. 1.787.995.489, yang dijabarkan ke dalam 3 Program dan 23 Kegiatan dan Belanja Langsung
Urusan Wajib dan Pilihan sebesar Rp. 5.867.952.850, yang dijabarkan ke dalam 9 Program dan 21
Kegiatan. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
A. Gaji dan Tunjangan
B. Tambahan Penghasilan PNS
2. BELANJA LANGSUNG YANG ADA DISETIAP SKPD
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
5) Penyediaan Alat Tulis Kantor
6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
8) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
9) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
10) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
11) Penyediaan Makanan dan Minuman
Laporan Tahunan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013
II-2
Program Kerja
II-3
Program Kerja
II-4
BAB III
ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
3.1. Pendapatan
Sebagaimana Tupoksi dan kewenangannya, maka BAPPEDA tidak memiliki anggaran pendapatan.
3.2. Belanja
Pada tahun anggaran 2013 BAPPEDA Kabupaten Bandung dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 11.333.215.370. Anggaran tersebut terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
3.677.267.031 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 7.655.948.339,00, yang terbagi ke dalam Belanja
Langsung Urusan SKPD sebesar Rp. 1.787.995.489, yang dijabarkan ke dalam 3 Program dan 23
Kegiatan dan Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan sebesar Rp. 5.867.952.850, yang
dijabarkan ke dalam 9 Program dan 21 Kegiatan. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada
uraian di bawah ini:
Tabel 3.1
Anggaran Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Dan
Belanja Langsung BAPPEDA Tahun 2013
NO
KEGIATAN
JUMLAH DANA
(Rp)
II
A.
I
JUMLAH
PENGELUARAN
DANA
(Rp)
3.677.267.031
3.337.969.526
90,77
BELANJA PEGAWAI
3.677.267.031
3.337.969.526
90,77
3.677.267.031
3.337.969.526
90,77
BELANJA LANGSUNG
7.655.948.339
7.372.627.733
96,30
1.787.995.489
1.704.239.340
95,32
858.179.489
834.266.026
97,21
10.000.000
10.000.000
100,00
101.000.000
94.199.751
93,27
51.626.000
51.622.000
99,99
40.000.000
37.900.000
94,75
102.148.489
100.448.000
98,34
50.135.000
49.728.600
99,19
10.000.000
10.000.000
100,00
232.465.000
225.772.675
97,12
3.000.000
3.000.000
100,00
10
15.000.000
14.985.000
99,90
11
24.060.000
23.860.000
99,17
III-1
12
178.745.000
178.195.000
99,69
13
30.000.000
25.200.000
84,00
14
10.000.000
9.355.000
93,55
II
748.090.000
716.447.914
95,77
150.000.000
142.648.000
95,10
246.650.000
244.324.000
99,06
351.440.000
329.475.914
93,75
III
44.200.000
40.202.000
90,95
23.200.000
20.192.000
87,03
21.000.000
20.010.000
95,29
IV
137.526.000
113.323.400
82,40
125.442.000
102.623.400
81,81
6.084.000
6.062.000
99,64
3.000.000
2.616.000
87,20
3.000.000
2.022.000
67,40
5.867.952.850
5.668.388.393
96,60
3
4
1.060.000.000
1.036.204.344
97,76
1.060.000.000
1.036.204.344
97,76
Perencanaan Pembangunan
II
280.900.000
275.342.000
98,02
280.900.000
275.342.000
98,02
III
47.390.000
46.796.000
98,75
47.390.000
46.796.000
98,75
IV
352.500.000
351.467.000
99,71
94.850.000
94.838.000
99,99
37.650.000
37.648.000
99,99
220.000.000
218.981.000
99,54
2
3
III-2
3
4
Penetapan RKPD
Revisi Perda No. 8 Tahun 2005
1.874.339.900
1.731.191.624
92,36
55.884.000
55.884.000
100,00
454.008.000
449.528.000
99,01
139.725.000
128.871.000
92,23
287.400.000
236.368.000
82,24
70.000.000
45.030.000
64,33
532.522.900
517.205.889
97,12
334.800.000
298.304.735
89,10
VI
831.140.000
825.139.400
99,28
272.500.000
271.222.000
99,53
263.640.000
263.293.200
99,87
215.000.000
211.000.000
98,14
80.000.000
79.624.200
99,53
VII
274.189.700
274.189.700
100,00
274.189.700
274.189.700
100,00
390.880.000
377.953.675
96,69
149.000.000
143.263.635
96,15
241.880.000
234.690.040
97,03
VIII
Urusan Statistik
IX
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah
756.613.250
750.104.650
99,14
616.613.250
613.632.250
99,52
140.000.000
136.472.400
97,48
11.333.215.370
10.710.597.259
94,51
Total
III-3
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
4.1. Sumber Dana APBD Kabupaten Bandung
4.1.1. Belanja Langsung Disetiap SKPD
1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 10.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 10.000.000
atau 100%. Alokasi dana kegiatan ini digunakan untuk pendistribusian jasa surat masuk
dan surat keluar serta penggandaan surat yang didistribusikan dilingkungan Bappeda.
Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat tabel dibawah ini :
Indikator
Masukan
Keluaran
Kinerja
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah Pembuatan Surat
Masuk dan Keluar (Buah)
Target
Realisasi
Rp. 10.000.000
Rp. 10.000.000
5.000 Buah
5.000 Buah
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 101.000.000
Rp. 94.199.751
12 OB
2 OB
660 buah
660 buah
12 OB
11 Bulan
12 OB
12 OB
11 Bulan
12 Bulan
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jasa kebersihan/CS
Jumlah peralatan/bahan kebersihan
(Jenis)
Kinerja
Target
Rp. 51.626.000
12 Bulan
32 Jenis
Realisasi
Rp 51.622.000
12 Bulan
32 Jenis
IV-1
Tolok Ukur
Kinerja
Target
Rp 40.000.000.
12 bulan
50 Unit
Realisasi
Rp 37.900.000.
12 bulan
50 Unit
Tolok Ukur
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 102.148.489
Rp. 100.448.000
58 Jenis
58 Jenis
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 50.135.000
Rp 49.728.600
16 Jenis
16 Jenis
131.524 Lembar
131.524 Lembar
Tolok Ukur
Tersedia Dana dan bahan
Jumlah alat-alat listrik dan
elektronik (Jenis)
Kinerja
Target
Rp 10.000.000
17 Jenis
Realisasi
Rp 10.000.000
17 Jenis
IV-2
Tolok Ukur
Tersedia Dana, SDM dan
bahan
Tabung pemadam
kebakaran
Komputer PC
Brankas
Pendingin ruangan
Hardisk eksternal
Printer
Kursi rapat
TV multimedia
TV
Rolling grill
Kinerja
Target
Rp. 232.465.000
Realisasi
Rp. 225.772.675
4 buah
4 buah
6 unit
6 unit
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
12 unit
2 buah
12 unit
50 buah
1 unit
50 buah
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Tolok Ukur
Tersedianya dana dan bahan
Jumlah penyediaan peralatan
rumah tangga (jenis)
Kinerja
Target
Rp 3.000.000
6 Jenis
Realisasi
Rp 3.000.000
6 Jenis
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah penyediaan bahan bacaan
(Jenis)
Kinerja
Target
Rp 15.000.000
Realisasi
Rp 14.985.000
2 Jenis
2 Jenis
IV-3
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah penyediaan makanan dan
minuman harian Pegawai, Rapat,
dan tamu (HOK)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 24.060.000
Rp 23.860.000
748 HOK
748 HOK
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah pegawai memenuhi
undangan tingkat provinsi,
luar kabupaten dalam
provinsi dan ibukota negara
dan luar Provinsi Jawa Barat
dan Ibukota Negara (HOK)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 178.745.000
Rp 178.195.000
245 HOK
245 HOK
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah pegawai memenuhi
undangan dan kunjungan
kerja ke dalam wilayah
kabupaten (HOK).
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 30.000.000,00
Rp. 25.000.000,00
252 HOK
252 HOK
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah keikutsertaan pegawai
dalam peringatan hari besar
daerah dan nasional (Kali)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 10.000.000
Rp. 9.355.000
5 Kali
3 Kali
IV-4
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah kendaraan
Dinas/Operasional Roda 2
Baru (Unit)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 150.000.000
Rp. 142.648.000
6 Unit
6 Unit
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah pemeliharaan gedung
dan halaman kantor (Toilet dan
Halaman).
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 246.650.000
Rp 244.324.000
2 Jenis
1 Jenis
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah pemeliharaan
kendaraan roda empat dan
kendaraan roda dua (Unit)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 351.440.000
Rp 329.475.914
22 Unit
22 Unit
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah penyediaan Pakaian
Dinas (Stel)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 23.200.000
Rp 20.192.000
51 Stel
51 Stel
IV-5
Tolok Ukur
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 21.000.000
Rp 20.010.000
60 Stel
60 Stel
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah Dokumen LAKIP
(Buku)
Jumlah Laporan Tahunan
(Buku
Jumlah Laporan Kinerja
SKPD Triwulanan (I s/d III)
(Buku)
Jumlah Dokumen Renstra
(Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 125.442.000
Rp 102.623.400
6 Buku
6 Buku
6 Buku
6 Buku
6 Buku
6 Buku
6 Buku
6 Buku
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah dokumen laporan
keuangan semester I dan
semester II (Buku
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 3.000.000,00
Rp 2.920.000,00
12 Buku
12 Buku
IV-6
Indikator
Masukan
Keluaran
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah dokumen laporan
prognosis realisasi anggaran
(Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 3.000.000
Rp. 2.616.000
12 Buku
12 Buku
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah dokumen laporan
keuangan akhir (Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 2.500.000,00
Rp. 2.473.000,00
12 Buku
12 Buku
Tolok Ukur
Kinerja
Target
Realisasi
Masukan
Rp. 1.060.000.000
Rp. 1.036.204.344
Keluaran
1 Dokumen
1 Dokumen
IV-7
2)
Tolak ukur
Tersedianya dana SDM dan bahan
Jumlah dokumen prosiding
pemantauan, pengendalian,
pelaksanaan dan inventarisasi hasil
penelitian terbaru dan hasil kajian
pemetaan potensi kebutuhan
kerjasama kelitbangan dan hasil
rekomendasinya (Buku)
Kinerja
target
realisasi
Rp. 280.900.000
20 Buku
Rp 275.342.000
20 Buku
b)
Tolak ukur
Kinerja
target
Realisasi
Rp. 94.850.000
Rp. 94.838.000
10 Buku
10 Buku
c)
Tolak ukur
Tersedianya dana SDM dan
bahan
Jumlah dokumen prosiding
pemantauan, pengendalian,
pelaksanaan dan hasil
perencanaan penanggulangan
dan penyelesaian bencana
alam/sosial dan hasil
rekomendasinya (Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 37.650.000
Rp. 37.648.000
10 Buku
10 Buku
IV-8
Indikator
Masukan
Keluaran
3)
Kinerja
Tolak ukur
Tersedianya dan SDM dan
bahan
Jumlah dokumen prosiding
pemantauan, pengendalian,
pelaksanaan dan hasil
perencanaan pembangunan
sektor drainase dan sanitasi
perkotaandan hasil
rekomendasinya (Buku)
target
realisasi
Rp. 220.000.000
Rp. 218.981.000
10 Buku
10 Buku
Kinerja
Tolak Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah Dokumen Rancangan Awal
RKPD Kabupaten Bandung. (Buku)
Target
Rp. 55.884.000
50 Buku
Realisasi
Rp. 55.884.000
50 Buku`
Tolak ukur
Masukan
Keluaran
Jumlah penyelenggaraan
Musrenbang RKPD (Kali)
Proseding penyelenggaraan
musrenbang
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 454.008.000
Rp. 449.528.000
1 Kali
1 Kali
10 dok
10 dok
Tolak ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
realisasi
Rp. 139.725.000
Rp. 128.871.000
300 buku
150 buku
300 buku
150 buku
IV-9
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah Dokumen darft I, II, III hasil
pembahasan dengan pansus IV DPRD
tentang Revisi Perda 8 Tahun 2005
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 287.400.000
Rp 236.368.000
150 Dokumen
150 Dokumen
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 532.522.900
Rp 517.205.889
40 Buku
40 Buku
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 334.800.000
Rp 298.304.735
1 Dokumen
1 Dokumen
IV-10
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah Pegawai yang mengikuti
Pelatihan kelembagaan Perencanaan
Pembangunan (Orang)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 287.400.000
Rp 236.368.000
40 Orang
40 Orang
Tolak ukur
Tersedianya dana, SDM, dan bahan
Jumlah Dokumen Kajian Rencana
Pengembangan Energi Terbarukan di
Kabupaten Bandung dan Hasil
Rekomendasinya (Buku)
Kinerja
Target
Rp. 272.500.000
25 Buku
Realisasi
Rp. 271.222.000
25 Buku
c)
Tolak Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah Dokumen prosiding
pemantauan, pengendalian,
pelaksanaan dan hasil perencanaan
pembangunan ekonomi meliputi 9
sektor pembangunan dan hasil
rekomendasinya (Buku)
Kinerja
Target
Rp. 263.640.000
6 Buku
Realisasi
Rp. 263.293.200
6 Buku
Tolak ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Rp 215.000.000
10 Buku
realisasi
Rp 211.000.000
10 Buku
IV-11
d)
Tolak ukur
Kinerja
Target
realisasi
Masukan
Rp 80.000.000
Rp 79.624.200
Keluran
6 Buku
6 Buku
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan Bahan
Jumlah dokumen prosiding pemantauan,
pengendalian, pelaksanaan dan hasil
perencanaan pembangunan Kesos dan
Pemerintahan meliputi 17 sektor
pembangunan serta Pagu Indikatif
Kewilayahan dan hasil rekomendasinya
(Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 274.189.700
Rp 274.189.700
20 Buku
20 Buku
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Realisasi
Rp. 149.000.000
Rp. 143.263.635
10 Buku
10 Buku
IV-12
C. Urusan Statistik
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
a) Pengolahan, Updating dan Analisis Data Statistik Daerah
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 616.613.250 dan terealisasi sebesar Rp.
613.632.250 atau 99,52%. Alokasi dana kegiatan ini digunakan untuk penyusunan
pengolahan, updating dan analisis data statistic daerah.
Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat tabel dibawah ini:
Indikator
Tolok Ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
Rp 616.613.250
150 Buku
Realisasi
Rp 613.632.250
150 Buku
4.2.
Tolak ukur
Masukan
Keluaran
Kinerja
Target
realisasi
Rp 140.000.000
Rp 136.472.400
40 buku
40 buku
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Audit internal
Audit Eksternal
Sertifikasi ISO 9001:2008
Kinerja
Target
Rp 47.390.000
Realisasi
Rp 46.796.000
1 kali
1 kali
1 dok
1 kali
1 kali
1 dok
IV-13
Tolok Ukur
Tersedianya Dana, SDM dan
Bahan
Jumlah Dokumen
Pendampingan WISMP (Buku)
Kinerja
Target
Realisasi
Rp 125.000.000,00
Rp 77.510.000,00
10 Buku
10 Buku
IV-14
BAB V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
5.1. Permasalahan
Permasalahan utama atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran
2013 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas dibandingkan
dengan beban kerja yang dilaksanakan di BAPPEDA.
2. Struktur Organisasi pada saat ini, kurang memadai dibandingkan dengan volume pekerjaan,
terutama pada Bidang Perencanaan, perlu adanya Kajian SOTK.
3. Jumlah SDM BAPPEDA yang telah memiliki sertifikat Pengadaan Barang/Jasa masih sedikit.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, bahwa Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia/Pejabat
Pengadaan wajib memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa..
4. Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di setiap SKPD untuk menunjang proses
perencanaan baik untuk tingkat kabupaten maupun di masing-masing SKPD.
5. Belum optimalnya penerapan hasil inventarisasi penelitian sebagai bahan perencanaan.
6. Masih belum seragamnya pemahaman indikator kinerja
7. Masih ada SKPD yang belum memahamami tentang tentang indikator makro ekonomi maupun
indikator secara menyeluruh.
8. Masih ada data yang tidak sama dari data yang dikeluarkan oleh BPS dan SKPD terkait
5.2. Upaya Pemecahan Masalah
1. Penambahan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan melalui fasilitasi/koordinasi intensif
dengan BKPP, pelibatan tenaga ahli sebagai tenaga pendukung perencanaan, serta pengadaan
tenaga kontrak kegiatan (outsourcing). Untuk peningkatan kualitas SDM yang sudah ada
dilakukan melalui Diklat Stuktural maupun Diklat Fungsional serta pengiriman tugas belajar ke
Perguruan Tinggi.
2. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan/ti BAPEDA untuk mengikuti
pelatihan pengadaan barang dan jasa yang dilanjutkan dengan mengikuti ujian sertifikasi
pengadaan barang dan jasa melalui koordinasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.
3. Melaksanakan pemetaan untuk wilayah yang belum mempunyai data spatial serta melakukan up
dating data digital.
4. Perlunya peningkatan koordinasi dengan SKPD terkait.
5. Merevisi ulang dokumen perencanaan disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Pada tahun anggaran 2014 hasil inventarisasi diharapkan dapat diimplementasikan oleh
perencana dalam rangka menunjang proses perencanaan pembangunan, serta Sistem Informasi
RKPD online dapat terbangun dan berjalan dengan baik serta dipergunakan secara optimal
7. Meningkatkan sosialisasi mengenai indikator makro ekonomi maupun sosial ke SKPD SKPD
8. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dan BPS mengenai data yang di informasikan
supaya tidak terjadi kesalahpahaman melalui Data Pokok Perencanaan Pembangunan.
V-1
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan Renstra BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015, maka pada tahun
anggaran 2013 BAPPEDA Kabupaten Bandung dialokasikan anggaran sebesar Rp. 11.333.215.370
dengan realisasi sebesar Rp. 10.710.597.259 atau 94,51%. Anggaran tersebut terdiri atas Belanja
Tidak Langsung berupa Belanja Pegawai yang dijabarkan oleh gaji dan tunjangan penghasilan PNS,
dan Belanja Langsung terdiri dari Belanja langsung SKPD yang dijabarkan ke dalam 3 Program dan
23 Kegiatan dan Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan yang dijabarkan ke dalam 9 Program
dan 21 Kegiatan, adapun perinciannya sebagai berikut:
1. Belanja Tidak Langsung berupa Belanja Pegawai dengan target anggaran tahun 2013 sebesar
Rp. 3.677.267.031 dengan realisasi sebesar Rp 3.337.969.526 atau 90,77 %.
2. Belanja Langsung yang ada pada setiap SKPD dengan target tahun 2013 sebesar Rp.
1.787.995.489 dengan realisasi sebesar Rp. 1.704.239.340 atau 95,32%.
3. Belanja Langsung Urusan Program dengan target tahun 2013 sebesar Rp. 5.867.952.850,
dengan realisasi sebesar Rp 5.668.388.393 atau 96,60%.
6.2. Saran
1. Lebih meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dalam rangka sinergitas perencanaan,
sehingga proses pembangunan yang dilaksanakan agar berdaya guna dan berhasil guna.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik dalam proses perencanaan maupun penganggaran,
sehingga transparansi akan lebih terwujud.
3. Pengoptimalan Sistem Informasi (e-government) dalam menunjang kegiatan rutin maupun
penyusunan dokumen perencanaan
4. Menerapkan sistem pengesahan anggaran secara tepat waktu sesuai dengan amanat peraturan
perundangan yang berlaku.
5. Perlu peningkatan kapasitas SDM aparatur perencanaan untuk melaksanakan tugas perencanaan
yang semakin komplek. Upaya yang digunakan dapat melalui pendidikan formal, bintek, pelatihan,
seminar serta kegiatan lainnya yang menunjang peningkatan kinerja aparatur perencana.
6. Menerapkan sistem reward and punishment terhadap seluruh karyawan dan mengaplikasikannya
pada pendistribusian insentif berdasarkan beban kerja.
VI-1