Khasiat rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes mellitus,
memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah
sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan,
antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing),
sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan
modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak bunga
tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C,
vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin
yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Ditinjau menurut sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak
bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern
(farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:
Pemberian ekstrak kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari
selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan pemberian
captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52
liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 %
dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31
penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).
Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal
tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi
demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring
darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi
rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat
dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon,
1994).
Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan
sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah antioksidan
yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis
kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu
dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan
yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida
hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif
(akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar
trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu
itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition,
Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9%
serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH)
seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap
maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan.
Teh
Untuk mendapatkan khasiat terbaik dalam kelopak rosela sebenarnya tidak sulit. Untuk
mendapatkan teh rosela, bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari selama
1-2 hari agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci air
bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari. Remas kelopaknya, jika mudah menjadi bubuk
artinya kadar air telah mencapai 4-5%. Seduh 2-3 g teh rosela dengan air mendidih hingga
larut dan air berubah menjadi kemerahan. Untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan
gula rendah kalori seperti gula jagung. Atau setelah dipisahkan dari bijinya, bunga segar
rosela yang telah dicuci dapat langsung diseduh dengan air panas.
Di Afrika, khususnya di Sahel, rosela umumnya digunakan untuk membuat teh manis herbal
yang biasa dijual di jalanan. Bunga-bunga kering dapat ditemukan di pasar-pasar setempat.
Teh Rosella juga cukup mudah dijumpai di Italia, di mana tanaman ini menyebar pada dekade
pertama abad ke-20 sebagai produk khas dari koloni Italia. Di Trinidad dan Tobago di mana
banyak diproduksi bir, di sini memproduksi Shandy Sorrel yaitu minuman teh
dikombinasikan dengan bir.
Di Thailand, Rosella diminum sebagai teh, diyakini juga mengurangi kolesterol. Hal ini juga
dapat dibuat menjadi anggur, rosella biasanya ditemukan dalam teh herbal yang dijual di
pasaran, khususnya teh yang diiklankan sebagai berry-flavored, karena rosella bisa
memberikan warna merah cerah untuk makanan dan minuman.
Selai
Di Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam
kelopak rosela. Rosela juga bisa dibuat salad buah yang dimakan mentah. Dapat juga
dikonsumsi dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan
gula. Kerap bisap-sebutan rosela di Senegal disuguhkan sebagai minuman tradisional saat
natal. Caranya, kelopak rosela dicampur irisan jahe dan gula lalu ditaruh pada teko tembikar.
Setelah itu dididihkan dan diamkan semalam. Disajikan dengan menambahkan es dan rum,
Jus itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman anggur.
Sayuran
Dalam masakan Andhra [4], cannabinus Hibiscus atau rosella disebut dengan nama Gongura
yang secara luas digunakan sebagai masakan. Daun rosella diolah dengan cara dikukus
bersama dengan lentil [5] dan dikonsumsi sebagai Dal [6] atau bubur. Masakan tersebut juga
dicampur dengan rempah-rempah dan dibuat menjadi Pacchadi.
Obat
Banyak bagian dari tanaman juga diklaim memiliki nilai herbal dalam hal obat-obatan.
Mereka telah digunakan untuk tujuan pengobatan seperti Meksiko melalui Afrika, dan juga
dari India hingga menyebar ke Thailand. Rosella dikaitkan dengan obat tradisional dan
dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi dan infeksi saluran kemih.
kelopak yang berwarna merah, memiliki batang tegak bulat, berkayu, ketinggian bisa mencapai 3
sampai 5 meter, memiliki daun bertulang menjari, bulat telur, bergerigi , pangkal berlekuk, ujung
tumpul
Tipe tanaman rosella yang saat ini banyak digunakan sebagai bahan baku obat adalah tipe merah
atau varietas Hs 1 yang memiliki deskripsi sebagai berikut:
1. Percabangan : sedang
2. Warna batang : merah, berbulu dan berduri banyak
Warna tangkai daun : merah, berbulu dan berduri
Warna daun : hijau
Warna urat daun : kemerahan
Warna tepi daun : merah
Warna bunga : kuning, bagian bawah merah
Warna buah : merah, berduri
Warna kuncup : merah, berduri
3. Pertumbuhan : intermediate
4. Daun : menjari kurus dan bergerigi
5. Buah : berbentuk kapsul, berduri
6. Biji : berwarna cokelat, jumlah biji per kapsul antara 30 35 biji,
: berat 1.000 biji 18,03 gram
7. Sifat kuantitatif : tinggi tanaman lebih dari 2,5 m
: diameter pangkal batang 1,5 2,5 m
: persentase serat terhadap berat hijauan 4%
9. Penahan kekejangan
2. Batu Ginjal
3. Batuk
4. Lemah syahwat
5. Lesu
6. Demam
7. Tekanan Perasaan
8. Gusi berdarah
9. Penyakit kulit
11. Luka
1. Menurunkan Hipetensi
7. Mencegah osteoporisis
8. Menjaga stamina
9. Mencegah stroke
Cara Pemakaian :
Rebus 3-5 kelopak bunga rosella dalam 1 gelas/dapat juga diseduh dengan air
mendidh, tambahkan gula secukupnya atau madu untuk lebih nikmatnya. Sajikan
dalam keadaan hangat, bisa juga ditambah es batu, bisa digunakan sebagai sirup atau
minuman kesehatan yang bisa diminum sehari-hari.
HERBAL ROSELLA
Herbal rosella ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, serta
agen astrigen. Tanaman herbal ini selain mampu menurunkan kadar penyerapan alkohol juga
banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, lesu, demam, tekanan
perasaan, gusi berdarah serta mencegah penyakit hati. Ekstrak dari kuncup bunga rosella
ternyata juga berfungsi sebagai
antispasmodik (penahan kekejangan), antihelmintik dan antibakteria. Daun herbal rosella bisa
digunakan untuk merawat luka dan penyakit kulit.
Bahan
6 kelopak bunga rosella
1 gelas air panas
Gula secukupnya
Cara Membuat
Seduh herbal rosella dan gula dengan air panas.
Minum 2 x 1 hari, pagi dan malam selama 1 bulan. Minum kondisi hangat.
BAHAN
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
1 sachet madu
1 ruas kencur dimemarkan
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 1 x 1 hari, selama 3 hari.
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
Air panas
Cara Membuat
Seduh herbal rosella dengan air panas, jangan tambahkan gula.
Minum 2 x 1 hari, selama 1 bulan.
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
1 sachet madu
1 ruas jahe dimemarkan
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 1 x 1 hari, selama 3-4 hari.
Bahan
3 kelopak bunga rosella kering
3 helai daun dadap
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum 2 x 1 hari.
HERBAL ROSELLA UNTUK MENGOBATI KERACUNAN OBAT
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Gula secukupnya
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum tiap hari sesuai kebutuhan saat keracunan.
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Gula atau madu secukupnya
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas.
Minum tiap hari selama 1 bulan.
Bahan
3-5 kelopak bunga rosella kering
200cc air panas
Cara Membuat
Seduh semua bahan dengan air panas, jangan ditambahkan gula.
Minum tiap hari selama 1 bulan.