Anda di halaman 1dari 29

DASAR-DASAR ORGANISASI

Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang


terorganisir. (Sayyidina Ali)
DefinisiOrganisasi
Epistimologis alat atau bagian.
Terminologis kumpulan dua orang atau lebih bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Dengan suatu tata kerja yang teratur dan efisien yang mempersatukan antara satu
bagian (perorangan atau kelompok kerja) dengan bagian yang lain.
Dari definisi di atas maka yang menjadi unsur-unsur organisasi adalah :
kumpulan/kerjasama
tujuan bersama
tata kerja yang teratur dan efisien
Alasan berorganisasi
Mengapa seseorang senantiasa berusaha untuk selau berhubungan dengan seseorang yang
lain ?
Mengapa dalam kehidupan kita, selalu saja kita tidak dapat melepaskan diri dari berhubungan
dengan orang lain ? Menurut para ahli, jawaban dar ipertanyaan di atas adalah :
Keterbatasan manusia
faktor-faktor lingkungan (alam sekitar)
dari jawaban di atas dapat disimpulkan motivasi seseorang masuk atau mendirikan organisasi.
Juga dapat diketahui fungsi dan tujuan dari sebuah organisasi.
Asas-Asas (Prinsip-prinsip) Organisasi
1. Perumusan tujuan dengan jelas.
2. Pembagian kerja yang jelas (Distribution of job/Departemenisasi).
Dalam pembagian tugas/kerja harus benar-benar diperhatikan apa tujuan dari organisasi,
jangan sampai organisasi tahlil, misalnya, mempunyai bagian keamanan dan ketertiban. Yang
juga perlu diperhatikan adalah jelasnya tugas yang dilimpahkan beserta daerah kekuasaan
dari bagian yang ditugasi melaksanakan suatu tugas.
3. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab (delegasi).
Yang dimaksudkan di sini adalah penyerahan hak untuk melaksanakan suatu
tanggungjawab dari suatu pejabat yang berada di atas kepada pejabat yang lain yang berada
di bawah dan menangani pekerjaan tersebut, sekaligus dengan tanggungjawab atas apa yang
terjadi dengan pekerjaannya, serta resiko yang muncul sebagai akibat dari pekerjaan tersebut.
Sering terjadi pada beberapa pimpinan yang tidak dapat melepaskan bawahannya
melaksanakan tugasnya dan memikul tanggungjawab. Sepintas pimpinan seperti itu terlihat
baik dan mengayomi bawahannya, tapi untuk jangka panjang hal tersebut hanya akan
menimbulkan ketergantungan dan ketidakdewasaan bawahan. Perlu selalu diingat bahwa

organisasi

adalah

milik

seluruh

anggota

organisasi,

bukan

hanya

milikseorang

pimpinan/ketua saja.
4. Kesatuan perintah/komando (unity of command).
Dalam sebuah organisasi haruslah jelas siapakah yang member perintah dan menerima
laporan pertanggungjawaban. Apabila hal ini tidak jelas akan menimbulkan kebingungan dari
pelaksana tugas.
5. Fleksibilitas (kelenturan).
Sebuah organisasi harus lentur dan tidak kaku. Misalnya tentang struktur organisasi,
jumlah departemen, tujuan organisasi, sepanjang tidak mengganggu jalannya organisasi dan
terlaksananya program.
6. Koordinasi.
Pentingnya koordinasi adalah berlangsungnya setiap program dari berbagai bagian
dengan pedoman utama adalah tujuan utama dari organisasi secara keseluruhan. Koordinasi
dapat dilaksanakan dengan baik dengan cara mengembangkan kemampuan komunikasi yang
baik dan tenggang rasa.
Bentuk-bentuk Organisasi
Ditinjau dari jumlah pimpinan :
Bentuk tunggal : apabila pimpinannya adalah seorang ketua tunggal, meski dibantu oleh
beberapa wakil ketua.
Bentuk jamak : apabila pimpinannya terdiri dari beberapa orang (dewan).
Ditinjau dari fungsi :
Organisasi umum
kepanitiaan :suatu organisasi yang dibentuk untuk suatu keperluan yang bersifat sementara dan
hanya bekerja untuk suatu batas waktu tertentu.
Penutup
Demikian sekilas pintas tentang dasar-dasar organisasi. Yang terpenting dari upaya belajar
organisasi adalah mempraktekkan cara berorganisasi secara langsung.

DASAR-DASAR MANAJEMEN
Pendahuluan
Organisasi ======alat untuk mencapai suatu tujuan bersama
Manajemen====== proses untuk menggerakkan dan mengatur organisasi
Manajer========= orang yang menggerakkan dan mengatur organisaasi
Pengertian

Etimologis ==diambil dari bahasa Inggris to manage, yang artinya :mengurus, mengatur,
melaksanakan atau mengelola.
Terminologi==Manajemen sebagai seni, kemampuan dan atau keterampilan pribadi serta suatu
proses (cara sistematis) dalam menyelesaikan masalah.
Unsur-unsurdasarmanajemen
a. Men (manusia)
Adalah orang-orang yang mengerjakan suatu program, yang dalam proses manajemen
adalah orang yang digerakkan.
b. Materials (bahan-bahan untuk melaksanakan program)
Adalah sesuatu (bias berupa barang nyata atau tidaknyata) yang darinya dibentuk suatu
produk (sesuatu yang dihasilkan) yang nantinya adalah merupakan sesuatu yang jadi tujuan
bersama.
c. Machines (sarana/alat untuk melaksanakan program)
Adalah sesuatu alat yang dengannya kita menuju suatu produk yang kita inginkan.
d. Methods (tatakerja/aturan)
Adalah seperangka aturan yang mengatur kerja dari masing-masing orang/kelompok
dalam organisasi, untuk disepakati bersama, sehingga tidak terjadi benturan atau tumpang
tindih (over lapping) dalam pelaksanaan kerja dalam mencapai tujuan bersama.
e. Money (dana/uang)
Fungsi-fungsi dasar manajemen
Fungsi dasar manajemen adalah kegunaan dasar dari diterapkannya manajemen, yang dari hal
tersebut kemudian di laksanakan proses manajemen. Fungsi-fungsi dasar manajemen adalah :
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Pelaksanaan)
Controlling (Pengawasan)
Proses manajemen
Yang dimaksud dengan proses manajemen adalah pelaksanaan dari fungsi dasar manajemen.
Sedang f
fase-fase(tahapan-tahapan) dari proses manajemen adalah :
1. FASE PLANNING
Pada fase ini ditetapkan apa yang akan dilaksanakan oleh anggota organisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama. Untuk memudahkan proses ini bias
dilaksanakan dengan cara menetapkan 5 W 2 H-nya dulu. Yaitu:
What (apa program yang akan dilaksanakan ?)
Why (mengapa harus dilaksanakan ?)
Who (siapa yang akan melaksanakan ?)
Where (di mana akan dilaksanakan ?)

When (kapan rencananya akan dilaksanakan ?)


How (bagaimana cara melaksanakannya ?)
How Much (berapa biaya yang dibutuhkan ?) .
2. ORGANIZING
Membagikan atau mengalokasikan tugas-tugas kepada anggota/kelompok, mendelegasikan
mandate dan tanggungjawab, dan menetapkan hubungan kerja antar anggota/kelompok.
3. FASE ACTUATING
Menggerakkan anggota/kelompok secara efisien dan efektif menuju sasaran/tujuan. Dalam
penggerakan ini seorang manajer dituntut untuk mempunyai keahlian dalam komunikasi,
kepemimpinan, perundingan dan lain-lain.
4. FASE CONTROLLING
Setelah organanisasi bergerak sesuai dengan yang diharapkan manajer, maka fase selanjutnya
adalah senantiasa melaksanakan pengawasan atau pengendalian agar perjalanan organisasi
sesuai yang di inginkan oleh manajer.
Penutup
Tujuan utama dari penerapan manajemen adalah penggerakan organisasi menuju suatu
tujuan bersama yang telah ditargetkan dan ditentukan bersama, dengan cara menggerakkan
orang atau sekelompok orang. Akan tetapi terkadang ada orang orang yang tidak mempunyai
kesadaran berorganisasi yang baik, yang tidak dapat melihat fungsi dari manajemen. Dalam
pandangan mereka sesuatu itu harus dilaksanakan apa adanya tanpa harus ada pengaturan dan
pembagian kerja. Dalam menghadapi tipe orang seperti ini kita harus hati-hati dan pandai-pandai
memberikan pengertian terhadap mereka, dan selalu mengingat bahwa tidak setiap teori dapat
diterapkan di setiap tempat dan setiap keadaan. Demikian juga teori-teori manajemen.

ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN


Definisi Administrasi
Administrasi sebagai pekerjaan ketatausahaan dan kesekretariatan, yaitu meliputi pekerjaaan
yang berhubungan dengan surat menyurat, dokumentasi, pendaftaran (registrasi), dan kearsipan,
dalam setiap usaha kerja sama yang teratur untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi Keuangan
5 hal administrasi keuangan, yaitu:
1. Kekuasaan keuangan
2. Pengurusan keuangan
3. Cara memasukkan data keuangan dalam buku kas
4. Isi buku kas (informasi keuangan)
5. menutup buku kas
Fungsi Utama Kesekretariatan
1. Memperlancar roda/system organisasi, yaitu mencatat semua kegiatan manajemen dan alat
pelaksana kegiatan ketatausahaan.
2. Mengatur lalu lintas informasi.
3. Sebagai pusat arsip dan dokumentasi.
Ruang Lingkup Kesekretariatan
1. Administrasi
a. Pengelolaan surat-menyurat
b. Membuat notulen syuro dan laporan kegiatan
c. Penyusunan system kepustakaan dengan mendokumentasikan arsip-arsip dari dalam/luar.
2. KeRumahTanggan (RuTang)
a. Penyiapan alat/kebutuhan dan tempat kesekretariatan yang representative.
b. Penyusunan daftar inventaris (barang yang dimiliki organisasi) dan memantaunya.
3. Personalia (urusan keanggotaan) dan komunikasi

Kegiatan Kesekretariatan
Kesekretariatan merupakan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan pelayanan atau jasajasa perkantoran dalam bidang ketatausahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian
kesekretariatan meliputi:
No
1

Aktifitas

Uraian

Menyelenggarakan

Memproses surat-menyurat

korespodensi

Mengonsep surat
Mengetik surat
Menggandakan surat
Mengatur pengantaran surat
Mengagendakan keluar masuknya surat

Menyelenggarakan

Menyusun arsin

Pekerjaan kearsipan

Menyimpan dan memelihara arsip


Melayani dan mengatur peminjaman arsip

Menyelenggarakan

tata- Internal :melakukan

hubungan eksternal/internal
(fungsi Humasy)

hubungan

Eksternal:

melakukan

hubungan

Menyelenggarakan pengaturan Menyediakan buku tamu


kunjungan

dalam

baik

dengan

lingkungan kerja

masyarakat di luar organisasi


4.

baik

Menyediakan sarana yang dibutuhkan

Contoh-contoh Format Administrasi


a. BUKU KAS
BUKU KAS
PP. AL-KHOIROT PUTRI
Bulan :.Tahun :
No. Hari/Tanggal

Uraian

Debed

Kredit

Jumlah
Mengetahui
Ketua Bendahara (pejabat keuangan)
(__________) (_______________________)
b. BUKU TAMU
BUKU TAMU/KUNJUNGAN
PP. AL-KHOIROT PUTRI
Waktu
N
o

HARI/TG

JA

Nam

Alam

Delega

Keperlu

Para

Peneri

at

si

an

ma

c. BUKU INVENTARIS
BUKU INVENTARIS
PP. AL-KHOIROT PUTRI
N

JENIS/NAMA

JUMLA

TEMPA

KONDI

BARANG

SI

KODE

d. DAFTAR PERSONALIA PENGURUS


DAFTAR PERSONALIA PENGURUS

KET
.

Saldo

PP. AL-KHOIROT PUTRI


Masa Khidmah : /
No

Nama

Tempat,

Alamat

Pendidikan

tanggal Lahir

Amanah

Ket.

Terakhir

e. KALENDER KEGIATAN
KALENDER KEGIATAN (JURNAL AKTIFITAS)
PP. AL-KHOIROT PUTRI
Masa Khidmah : /
N

Aktifitas

Syawal

Dzulqo'dah

Dzulhijjah

1 3 2 4 1 2 3 4 1

Muharram

2 3 4 1

2 3 4

f. DAFTAR HADIR
DAFTAR HADIR (PRESENSI)
PP. AL-KHOIROT PUTRI
Acara :_____________________
Hari/Tanggal :_____________________
Tempat :_____________________
N

Nama

Bidang

Alamat & No.

Amanah

Telp.

g. BUKU NOTULENSI
Acara :__________________
Hari/Tanggal :__________________
Tempat :__________________
Waktu :__________________

Paraf

Agenda Pertemuan : 1.
2.
3.
Pembahasan dan keputusan:
1. ___________________________________
2. ___________________________________
3. ___________________________________
manfaat buku Notulensi ini:
1. sebagi laporan sekaligus dokumen kegiatan/pertemuan
2. Bisa dijadikan sumber rujukan dan bahan untuk aktifitas-aktifitas atau pertemuan-pertemuan
di masa datang agar terjadi peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan.

SURAT MENYURAT
Pendahuluan
Dalam suatu organisasi, keberadaan surat menyurat sangatlah penting. Surat menyurat
terkadang disebut dengan Administrasi. Banyak sekali kegunaan surat menyurat dalam kegiatan
organisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman ini hampir-hampir kita tidak bisa
melepaskan diri dari administrasi dan surat menyurat, seperti KTP, SIM, SKKB, akte tanah, dll.
Karena itu pengetahuan tentang adminstrasi dan surat menyurat adalah merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh setiap pelaku organisasi.
Arti Dan Fungsi Surat
Ditinjau dari segi isinya surat adalah jenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam surat
tersebut penulis berusaha mengemukakan maksud dan tujuannya serta menjelaskan apa yang
dipikirkan dan dirasakannya.Apabila ditinjau dari peraturannya maka surat adalah percakapan
yang tertulis. Sejenis dengan percakapan (dialog/conversation/muhadatsah) yang biasa kita
lakukan sehari-hari, meski masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Sedang fungsi dari surat adalah :
Sebagai alat komunikasi
Sebagai alat bukti tertulis
Sebagai alat pengingat
Sebagai alat bukti historis
Sebagai duta organisasi
Sebagai pedoman kerja
Wujud, Jenis, Bentuk Dan Bahasa Surat
Wujud surat yang kita kirimkan bisa berupa : kartu pos, warkat pos, suratbersampul
(beramplop), memo, nota dan telegram.
Jenis suratberdasarkan isinya dibagi menjadi :
1. Surat pribadi, berisi masalah pribadi yang dikirimkan perorangan
2. Surat dinas/resmi, berisi masalah kedinasan atau administrasi pemerintah/organisasi.

Karena sifatnya resmi maka surat resmi harus ditulis dengan bahasa yang resmi. Contoh
surat

resmi

di

antaranya

adalah surat keputusan,

(surat perintah),surat tugas, surat edaran, surat panggilan,

nota

dinas,

instruksi
penguimuman,

dan suratundangan rapat organisasi/dinas.


3. Surat niaga/dagang, berisi masalah perniagaan/perdagangan. Contoh surat perniagaan
adalah surat permintaan penawaran, surat pesanan, surat tagihan, dll.
Bentuk surat ialah susunan letak bagian-bagian surat. Variasi susunan bagian-bagiannya
menyebabkan timbulnya bermacam-macam bentuk surat. Dalam menulis surat hendaknya
dipilihbentuk yang tepat, untuk memperoleh kemudahan dan keseragaman dalam administrasi.
Dalam surat menyurat resmi ada lima bentuk surat, yaitu :
1. Lurus penuh
2. Lurus
3. Setengah lurus
4. Resmi Indonesia lama
5. Resmi Indonesia baru
Bahasa yang dipakai dalam surat resmi adalah bahasa baku. Bahasa baku adalah bahasa
yang benar menurut kaedah bahasa dan sudah dilazimkan/telah dianggap biasa dalam
penggunaan sehari-hari. Bahasa baku dapat dikenali dari ejaannya, pemakaian kata, bentuk kata
dan kalimat.
Bagian-Bagian Surat
Bagian-bagian surat resmi yang lengkap adalah sebagai berikut :
1. Kepala (Kop)
2. Nama tempat dan tanggal
3. Nomor
4. Lampiran (lamp.)
5. Hal/perihal
6. Alamat

7. Salam pembuka
8. Isi (batang tubuh surat)
9. Salam penutup
10. Tanda tangan
11. Nama terang
12. Jabatan penanda tangan
13. Tembusan
14. Stempel
1. Kepala surat, biasanya diketik dipinggir kiri atas tapi boleh juga diketik di tengah. Kepala
surat berisi nama organisasi/perusahaan, lambang organisasi, alamat organisasi, nomor
telepon (kalau ada), nomor kotak pos (kalau ada). Kepala surat penting sekali untuk
menunjukkan resmi atau tidaknya organisasi yang mengirim surat tersebut. Apabila
organisasinya sudah mantap, maka lebih baik kepala surat dicetak, tidak diketik.
2. Tanggal surat, diketik dipinggir kanan bawah di atas tanda tangan atau jabatan penanda
tangan surat. Bisa juga ditulis di kiri atas atau kanan atas. Dalam penulisan tanggal tidak
boleh disingkat, seperti 3 Jan. 2001 atau 3 1 2001, tapi harus ditulis 3 Januari 2001.
3. Nomor, surat resmi selalu diberi nomor urut, kode, dan tahun.
Contoh : PPA/A-I/01/I-2001
Keterangan :
PPA adalah kode bahwa surat dikeluarkan oleh PP. Al-Khoirot,
A-I adalah kode surat keluar untuk masyarakat luas,
01 adalah nomor urut surat,
I-2001 adalah keterangan tentang bulan dan tahun.
Contoh kode surat adalah sebagai berikut :
A-I : Surat keluar untuk masyarakat luas.

A-II:Surat keluar untuk mohon sumbangan.


A-III:Surat keluar untuk Pesantren lain.
A-IV: Surat keluar untuk santri PPA
4. Lampiran (Lamp.), lampiran adalah sesuatu yang disertakan dalam sebuah surat misalnya
proposal, ijazah dan lain sebagainya.
5. Hal/Perihal, bagian ini menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Dengan membaca
Hal/Perihal maka sipenerima surat dapat mengetahui dengan cepat masalah/hal apa yang
ditulis dalam surat tersebut. Untuk itu Hal/Perihal ditulis secara singkat dan jelas.
6. Alamat surat, bagian ini ada dua, alamat yang diletakkan di bagian luar surat (amplop) dan
alamat yang diletakkan di bagian dalam surat. Alamat dapat menyebutkan nama orang/nama
jabatan, nama jalan dan nomor rumah, serta nama kota. Sedang untuk yang disampaikan bagi
pengurus internal organisasi biasanya cukup di beri alamat : di tempat. Untuk penulisan
nama orang, jabatan, daerah, jalan harus diawali dengan huruf kapital, serta penulisannya
harus cermat dan tidak merubah tulisan. Di depan nama diberi kata Yang Terhormat
(disingkat Yth.). Dan diberi kata sapaan Saudara (Sdr.), Bapak dan Ibu
7. Salam Pembuka, adalah merupakan tanda hormat pengirim sebelum ia berbicara dalamsurat.
Salam pembuka bisa menggunakan Assalamualaikum Wr. Wb. Atau dengan memakai kata :
dengan hormat.
8. Isi surat, terdiri dari tiga bagian : pembukaan, isi dan maksud surat, dan penutup.
9. Salam penutup, ditulis setelah penutup surat dan kemudian diberi koma.
10. Tanda tangan, diletakkan setelah salam penutup, atau di letakkan setelah nama jabatan
penanda tangan. Apabila surat ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris maka ketua berada
disebelah kiri surat dan sekretaris berada di sebelah kanan surat.
11. Nama terang, adalah nama dari penanda tangan surat. Harus di awali dengan huruf kapital
dan tidak usah di ahiri dengn titik. Dan menurut peraturan terbaru tidak usah memakai garis
bawah.
12. Jabatan penanda tangan, bagian ini ditulis di bawah salam penutup atau di bawah tanggal,
apabila tanggalnya ditulis di bagian kanan bawah. Atau bisa juga ditulis di bawah nama
penanda tangan, dan tetap tidak usah garis bawah di bawah nama penanda tanga.

13. Tembusan, atau sering disebut dengan c.c. (carbon copy). Tembusan dibuat apabila ada
pihak-pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat tersebut atau mempunyai sangkut
paut dengan isi surat akan tetapi bukan merupakan pihak yang menjadi tujuan utama
dari surat. Tembusan ditulis di bagian bawah kiri surat lurus dengan tulisan nomordan
lampiran.
14. Stempel, adalah tanda bahwa surat tersebut betul-betul dikirimkan oleh lembaga yang
namanya tertera dalam stempel tersebut. Untuk menghindari pemalsuan dengan cara poto
copy, maka sebaiknya tinta stempel tidak berwarna hitam. Stempel di letekkan di bagian
kanan bawah surat apabila surat tersebut ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris (dibagian
nama sekretaris). Sedang apabila surat hanya ditanda tangani oleh satu orang saja, maka
stempel diletakkan di atas nama penanda tangan surat tersebut. Menurut kebiasaan, stempel
adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak setiap orang bisa mempergunakannya, hanya
sekretaris atau ketua saja yang mengetahui keberadaan stempel tersebut.
CONTOH BENTUK LURUS
YAYASAN PENDIDIKAN AL-IRFAN
NGIPIK KANIGORO PEGELARAN MALANG 65174

Nomor : Al-Irfan/A-I/12/III-2001
Lamp. : -0Perihal : Undangan
Kepada Yth. :
Pengurus Yayasan Al-Irfan
Di
Ngipik
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dimohon dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam rapat periodik
Yayasan, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu
Tanggal : 14 Maret 2001
Waktu : Jam 19.30 WIB
Tempat : Kantor Yayasan Al-Irfan
Sehubungan dengan pentingnya acara tersebut kami harap hadir tepat waktu.
Demikian undangan kami, atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara kami sampaikan
terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
12 Maret 2001
Ketua, Sekretaris,
Syamsul Arifin Sholihah

BENTUK SETENGAH LURUS


YAYASAN PANTI ASUHAN AR-ROHMAH
SUKOSARI
GONDANGLEGI MALANG 65174 JAWA TIMUR
Nomor : YPAR/B-II/Perm/III-2001 5 Agustus 2001
Lamp. : 1 (satu) bendel Proposal
Perihal : Permohonan Sumbangan
Kepada Yth. :
Kaum Muslimin dan Muslimat
Di
Kediaman

Assalamulaikum Wr. Wb.


Diberitahukan dengan hormat, bahwa sehubungan dengan makin banyaknya anak asuh
yang kami bina, maka Yayasan Panti Asuhan Ar-Rohmah berniat untuk menambah gedung dan
pengadaan fasilitas belajar. Rencana tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp.
132.000.000 (seratus juta tiga puluh dua juta rupiah.
Sehubungan dengan keterbatasan kami dalam memikul biaya pembangunan gedung
tersebut, maka kami mohon sumbangan dari kaum Muslimin dan Muslimat demi lancarnya
pembangunan gedung tersebut. Sebagai pertimbangan Bapak/Ibu kami lampirkan proposal.
Demikian permohonan kami, atas kesediaan Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Ketua Panitia, Sekretaris,
Martono Markoya

SEKILAS TENTANG OSIS


A. Sejarah Terbentuknya OSIS
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi
yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern
sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luars
ekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari
luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan
organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya
proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak
harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk
kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan
berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi
siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya
perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat
arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi
pekerti luhur.
Dalam konteks keislaman dan ke-Al-Khoirot-an, Pemuda santri merupakan energi dan
asset terbesar ummat sekaligus tumpuan harapan yang akan menegakkan kembaliizzul Islam wal
muslimin. Siswi Madrasah Al-Khoirot sebagai bagian dari pemuda Islam yang berada pada
institusi pendidikan pesantren, diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan dan sensivitas terhadap
lingkungannya, yang pada gilirannya mampu mengambil peran dengan berusaha keras
mengenalkan Islam, mengajak dan membimbing ummat untuk berada dalam suasana Islami,
menjaga ummat dengan nilai Islam dan membentuk masyarakat dengan kepribadian Islam.
Oleh karena itu pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah
yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan
teratur.
Ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur
tersebut terkenal dengan nama Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan, yaitu:
1.

Organisasi Kesiswaan

2.

Latihan Kepemimpinan

3.

KegiatanEkstrakurikuler

4.

KegiatanwawasanWiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS

dibentuk dengan tujuan pokok :


1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya
proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan
dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan
keputusan.

B. Pengertian OSIS
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah
Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian :
a. Organisasi; dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa
yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya
pembinaan kesiswaan.
b. Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
c. Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan
d. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang
dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat
C. Fungsi
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah
a. Sebagai Wadah
OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan
jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
b. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para
siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
c. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan
sumber daya yang ada, dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan,
seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian
secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari
dalam sekolah. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong
lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
D. Tujuan
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya
proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan
dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan
keputusan.
4. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan
yang tepat.

E. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.
1. Pembina OSIS, terdiri dari :
Kepala Sekolah, sebagai Ketua
Wakil Kepala Sekolah bagiaN kesiswaan, sebagai Wakil Ketua
Guru, sebagai anggota,
Tugas Pembina OSIS:
1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di
sekolahnya;
2) Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
5) Menghadiri rapat-rapat OSIS, bila diperlukan.
6) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OSIS.

2. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)


Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas ;
Tugas MPK :
1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
5) Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
6) Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ;
7) Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
3. Pengurus OSIS
1. Syarat Pengurus OSIS
1) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
3) Memiliki bakat sebagai pemimpin
4) Tidak terlibat penggunaan Narkoba
5) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
6) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
7) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
8) Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
9) Syarat lain disesuaikan dengan ketentua sekolah.
2. Kewajiban Pengurus
1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS
2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
4) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya
kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina
3. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus
1) Ketua
Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan
Memimpin syuro (rapat)
Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat

Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan


2) Wakil Ketua
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Menggantikan ketua jika berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggung jawab kepada ketua
Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan bidang-bidang.
3) Sekretaris
Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
Bersama ketua menandatangani setiap surat
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
4) Bendahara
Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang
diperlukan
Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung
jawaban
Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
6) Ketua Bidang
a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
b) Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
c) Memimpin rapat bidang yang diketuainya.
d) Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat
e) Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui
Koordinator
Pokok pokok kegiatan bidang dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi
daerah dan sekolah masing-masing.
F. Forum Organisasi
a. Rapat rapat

Rapat Pleno MPK adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini
diadakan untuk :
1) Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil
ketua, dan seorang sekretaris
2) Pencalonan pengurus OSIS
3) Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4) Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
5) Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina

Rapat Pengurus
a. Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk
membahas :
Penyusunan program kerja tahunan OSIS
Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan
Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan
b. Rapat pengurus harian adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan seharihari
c. Rapat koordinasi terdiri dari :
- Rapat Koordinasi Pengurus yaitu rapat yang di adakan oleh masing-masing bidang
tanpa atau dengan dihadiri oleh pengurus harian, untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja bidang masingmasing.
- Rapat Koordinasi kepanitiaan
d. Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS
atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina
OSIS
G. Tata Cara Pemilihan
a. Pemilihan MPK
Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara
langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas
Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas
b. Pemilihan atau pembentukan pengurus OSIS
Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat-lambatnya 1
(bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas.
Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh
siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.

Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambatlambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.

PROGRAM KERJA
OSIS MTS DAN MA AL-KHOIROT
MasaKhidmah 1432-1433 H./2011-2012 M.
(Ditetapkan dalam sidang Pembina-MPK tanggal 7 Oktober 2011)
A. Program umum
a. Membantu terlaksananya proses belajar mengajar di madrasah.
b. Membina siswi untuk selalu aktif dalam kegiatan intrakurukuler dan ekstrakurikuler
c. Mengembangkan keintelektualan, bakat dan minat siswi serta budi pekerti luhur
B. Program khusus
a. Ketua
Mengkordinir segala aktifitas yang ada
Melengkapi personalia pengurus OSIS
Mengadakan rapat koordinasi setiap semester
Mengadakan rapat luar biasa
Mengadakan evaluasi kerja (kontroling) setiap 3 bulanan
Menandatangani surat keluar
Mengadakan reformasi yang bersifat kondisional
Membentuk kepanitiaan OSIS
Mengkoordinir pendelegasian pengurus OSIS dalam setiap acara
Melakukan laporan dan konsultasi rutin dengan Pembina dan MPK.
b. Sekretaris
Melengkapi dan memelihara alat-alat administrasi
Mengatur jalannya administrasi

Bersama Ketua menandatangani surat keluar


Membuat surat.
Melaksanakan pengarsipan dan dokumentasi
Membuat kartu pelajar
Mendampingi ketua dalam setiap rapat sekaligus jadi notulen rapat.
c. Bendahara
Mengkoordinir keluar masuknya uang dengan sepengetahuan ketua
Melaporkan keuangan OSIS kepada ketua
Melengkapi dan memelihara alat-alat inventaris
Mengkordinir pengelolaan dan pengembangan keuangan OSIS (Mencetak block note, stiker,
pin, bet, dll.)
Bidang-bidang
Bidang I. Keagamaan
Mengkordinir pembacaan doa sebelum dan sesudah pelajaran
Mengkoordinir Tadarus dan Tahfidz Al-Quran
Menyelenggarakan Dialog Agama
Istighatsah
Menyelenggarakan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
Bidang II. Budi Pekerti
Mengkoordinir penerapan tata tertib madrasah
Mengkoordinir internalisasi nilai dan menjadi contoh bagi penerapan akhlaqul karimah di
lingkungan madrasah
Membentuk PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
Menangani penyanksian

Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan budi pekerti (ex. Seminar/Diskusi ttg
dekadensi moral, penyuluhan bahaya narkoba dan pergaulan bebas)
Bidang III. Keilmuan
Mengkoordinir pembentukan Study Club (KelompokBelajar)
Mengkoordinir kegiatan pengembangan Bahasa Arab dan Inggris (Kursus, Jadwal
PiketMufrodat dan Vocab).
Mengkoordinir kegiatan Forum Diskusi
Bedah buku
Bidang IV. WawasanKebangsaan
Mengkoordinir Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)
Membentuk Kegiatan Pramuka
Mengadakan Latihan Baris ber Baris (LBB)
Melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial
Membentuk Kelompok Pecinta Alam
Bidang V. Kepemimpinan dan Jurnalistik
Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
Ceramah Mingguan
Menangani kegiatan bidang Jurnalistik (Diklat Jurnalistik, pelatihan
kepenulisan, Penerbitanmading / Koran, Mempublikasikan tulisan, Menginventarisir tulisan
/ karya, Mengkliping Koran)
Membentuk KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Bidang VI. Kreasi dan Bakat
PORSENI (Pekan Olah Raga Dan Seni)
o Drama
o DeklamasiPuisi
o Paduansuara

o Teter
o Kepenulisan
o Kursuskaligrafi
Menfasilitasi penyaluran bakat minat siswi
Mengadakan Kursus Keterampilan
Mengadakan Pameran Hasil karya Siswi
Menyelenggarakan pelatihan ke-wirausaha-an
Bidang VII. Pustaka danI nventaris
Menangani penyelenggaraan perpustakaan.
- Mendata buku-buku perpustakaan kelas.
- Memberi label
- Melengkapi buku yang diperlukan
- Melakukan pemeliharaan (penyampulan) buku
- Melengkapi fasilitas perpustakaan
Melengkapi dan Memelihara alat-alat inventaris.
- Membuat buku inventaris
- Mendata dan memberi label inventaris OSIS
- Membuat Papan Struktur OSIS
- Membuat kotak saran
- Membuat papan info
BidangVIII .Olahraga dan Kesehatan
Mengkoordinir Kegiatan Olahraga.
Mengkordinir kebersihan lingkungan dan kamar mandi

Menjaga kebersihan sekolah


Melengkapi alat-alat kebersihan
Membuat jadwal piket
Patroli kebersihan, keindahan Kelas.
Operasi Kuku
Penyuluhan Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi.
Mengadakan perlombaan di bidang olahraga, kebersihan, dan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai