( MEMORANDUM OF UNDERSTANDING )
ANTARA
PUSKESMAS BALEREJO
KABUPATEN MADIUN
DENGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUSANTARA
BALEREJO MADIUN
TENTANG
KERJASAMA PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN FARMASI
TAHUN 2015
NOTA KESEPAHAMAN
( MEMORANDUM OF UNDERSTANDING )
ANTARA
PUSKESMAS BALEREJO KABUPATEN MADIUN
DENGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUSANTARA
BALEREJO MADIUN
NOMOR : 063/C.13//SMK-NSTR-12/XII/2015
TENTANG
KERJASAMA PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN FARMASI
Pada hari ini Senin, tanggal Sepuluh bulan Desember tahun Dua Ribu Lima Belas,
kami yang bertandatangan di bawah ini :
1.
Nama
Jabatan
Alamat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PUSKESMAS BALEREJO
Kabupaten Madiun, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2.
Nama
Jabatan
Alamat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SMK NUSANTARA Balerejo
Madiun yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
1
Pelayanan
Kesehatan
Di
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Kabupaten Madiun
10. Keputusan Bupati Madiun Nomor : 188.45/696/402.031/2009 tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Madiun Sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dengan Status Penuh
kecamatan
Balerejo.
Puskesmas
memiliki
sebagian
tujuan
untuk
jawab
atas
pengelolaan
PUSKESMAS
BALEREJO
BAB II
Pasal 2
TUJUAN
Kerjasama ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan calon tenaga kesehatan
dengan
program
yang
berorientasi
kepada
masyarakat
serta
pengetahuan,
ketrampilan
dan
pengabdian
SMK
BAB III
PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Pasal 3
PEMBAGIAN TUGAS
(1) Pihak PERTAMA mempunyai tugas menyediakan lahan praktik kerja
Industri bagi siswa di Puskesmas.
(2) Pihak KEDUA mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pendidikan
di SMK NUSANTARA Balerejo Madiun.
3
Pasal 4
TANGGUNG JAWAB
(1) Pihak PERTAMA mempunyai wewenang untuk :
a. Menetapkan fasilitas puskesmas yang dapat dipergunakan untuk
praktik kefarmasian siswa di puskesmas.
b. Menetapkan tenaga puskesmas untuk
pengajaran
dan
pembimbingan
siswa
melaksanakan
praktik
tugas
kefarmasian
di
puskesmas.
c. Mengatur para siswa dalam tugas praktik kefarmasian sesuai
peraturan yang berlaku
d. Memberikan rekomendasi nilai hasil evaluasi kegiatan praktik
(2) Pihak KEDUA mempunyai wewenang :
a. Meminta untuk mengikut sertakan siswa dalam pelayanan kesehatan
di puskesmas.
b. Meminta tenaga pengajar dan pembimbing praktik kefarmasian di
puskesmas.
c. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan siswa
praktik kefarmasian di puskesmas.
d. Menetapkan persyaratan dan metode penilaian praktik kefarmasian di
puskesmas.
e. Membuat sertifikat kegiatan praktik siswa sesuai ketentuan, yang
akan ditanda tangani oleh pihak PERTAMA dan KEDUA
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
HAK
(1) Pihak PERTAMA mempunyai hak :
a. Mengatur waktu dan jumlah siswa yang melaksanakan praktik
kefarmasian di Puskesmas, serta memberikan sanksi akhir bersama
pihak KEDUA
b. Menghentikan sementara kegiatan siswa bila terjadi perilaku siswa
yang merugikan penderita atau pelayanan puskesmas.
c. Mengembalikan siswa kepada pihak KEDUA apabila
yang
Pasal 7
KEWAJIBAN
(1) Pihak PERTAMA berkewajiban :
a. Menyediakan lahan praktik kefarmasian di rumah sakit sesuai
kesepakatan bersama
b. Menyediakan tenaga pengajar dan pembimbing praktik kefarmasian
di rumah sakit sesuai kesepakatan bersama
c. Menugaskan kepada tenaga rumah sakit yang ditunjuk sebagai
pengajar atau pembimbing praktik kefarmasian untuk memberikan
bimbingan dan pengalaman praktik kepada siswa menyangkut aspek
pengetahuan, sikap dan ketrampilan professional sesuai kurikulum
yang ditentukan
(2) Pihak KEDUA berkewajiban :
a. Mematuhi semua ketentuan dan prosedur praktik kefarmasian baik
bersifat teknis maupun administratif yang berlaku di puskesmas.
b. Membekali siswa untuk siap praktik kerja kefarmasian di puskesmas.
c. Menyediakan alat pendidikan yang diperlukan oleh siswa di
puskesmas dan mengganti setiap kerusakan sarana puskesmas yang
diakibatkan oleh kegiatan praktik kefarmasian siswa
d. Mengadakan supervisi dan monitoring kegiatan praktik kefarmasian
siswa di puskesmas.
e. Meminta persetujuan Kepala puskesmas untuk melaksanakan,
menginformasikan dan mempublikasikan hasil penelitian siswa di
puskesmas.
f. Membayar biaya praktik kefarmasian siswa di puskesmas yang
besarnya sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Ikut meningkatkan kemampuan SDM puskesmas sesuai kemampuan
dan kesempatan yang ada.
5
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal8
(1) Biaya yang timbul akibat adanya kerjasama ini menjadi tanggungan Pihak
KEDUA yang besarnya ditentukan dengan kesepakatan bersama
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) diatas digunakan secara
langsung untuk biaya pelaksanaan selama praktik kefarmasian siswa di
puskesmas.
BAB VI
LAIN-LAIN / PENUTUP
Pasal 9
(1) Perjanjian kerjasama ini untuk jangka waktu 2 ( dua ) tahun terhitung mulai
tanggal ditanda tangani
(2) Hal-dal yang belum diatur dalam naskah kerjasama ini akan dirundingkan
kembali oleh kedua belah pihak dan akan ditetapkan dalam petunjukpetunjuk pelaksanaan tersendiri
(3) Perjanjian ini bisa diperpanjang, bila dianggap perlu dan disepakati
bersama oleh kedua belah pihak
(4) Pelaksanaan, perubahan dan penyempurnaan naskah kerjasama selalu
disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
(5) Perubahan dan penyempurnaan naskah kerjasama dapat dilaksanakan
dengan persetujuan kedua belah pihak
Pasal 10
(1) Perselisihan
yang
mungkin
timbul
dalam
pelaksanaan
perjanjian
kerjasama ini sedapat mungkin akan diselesaikan oleh kedua belah pihak
secara musyawarah
(2) Apabila dalam penyelesaian perselisihan tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan
tersebut melalui jalur hukum yang berlaku
(3) Tempat kedudukan penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun.
Pihak Kedua,
Pihak Pertama,
6
KEPALA
KEPALA
SMK NUSANTARA
PUSKESMAS BALEREJO
BALEREJO MADIUN
KABUPATEN MADIUN