Gambaran Status Gizi pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB PARU) Yang
Menjalani Rawat Inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Oleh
Wina Astari Putri
Tuberkulosis (TB) masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat dunia. Pada tahun 2014 dilaporkan sebanyak 9,6 juta orang jatuh sakit
dengan TB dan 1,5 juta orang meninggal karena TB. Status gizi adalah keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. TB dapat
mempengaruhi status gizi sehingga terjadi malnutrisi dan sebaliknya malnutrisi
dapat meningkatkan perkembangan TB. Malnutrisi terjadi pada 25-40% pasien
rawat inap dan berhubungan dengan komplikasi, lama rawat inap serta tingginya
morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
minimal sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari Maret 2016
dengan jumlah sampel 36 orang yang merupakan penderita TB Paru yang
menjalani rawat inap di RSUD Arifin Achmad. Hasil dari penelitian ini yaitu
karakteristik penderita terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki
sebanyak 26 (72,2%) orang, umur terbanyak adalah 18-55 tahun sebanyak 24
(66,7%) orang. Pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja berjumlah 9 (25%)
orang. Sebanyak 22 (61,1%) orang sudah mengkonsumsi OAT kurang dari 2 bulan
dan 19 (52,8%) orang mengalami penurunan nafsu makan. Status gizi berdasarkan
IMT terbanyak adalah Underweight sebanyak 22 (61,1%) orang, status gizi
berdasarkan LLA terbanyak adalah 15 (41,7%) orang tergolong malnutrisi dan
skor MUST terbanyak adalah 31 (86,1%) orang tergolong High Risk.
Kata kunci : pasien TB Paru rawat inap, status gizi, skrinning MUST
ABSTRACT