BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketersediaan sumberdaya mineral yang melimpah menjadikan Indonesia
sebagai negara yang berpotensi signifikan dalam pengembangan dan pengolahan
material. Indonesia memiliki bahan baku yang berlimpah berupa bijih besi dan
material pendukung lainnya. Tetapi keterbatasan penerapan teknologi menyebabkan
ketergantungan Indonesia pada impor besi spon (sponge iron) dan besi kasar (pig
iron) sebagai bahan baku industri logam masih tinggi.
Pada zaman modern ini manusia telah mempergunakan hampir 90% atau bahkan
lebih bahan-bahan yang terbuat dari logam besi, mulai dari bahan paling sederhana
seperti jarum, peniti sampai alat-alat yang yang memiliki ukuran besar seperti kapal,
pesawat dan sebagainya. Oleh karenanya kebutuhan masyarakat akan besi terus
meningkat setiap tahunnya. Namun untuk produksi besi sendiri pada saat ini masih
belumlah cukup untuk menjawab semua tantangan tersebut.
Besi murni di alam jarang didapat. Bahan asal pembuatan besi adalah dari bijih
besi (iron ore) sebagai bahan tambang. Bahan-bahan asal pembuat besi didapat dari
dalam atau permukaan tanah berbentuk butir-butir logam dalam keadaan bercampur
dengan zat-zat lainnya. Keterdapatan/keterjadian endapan besi dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yakni:
1. Endapan bijih besi primer, terjadi karena proses hidrotermal.
2. Endapan besi laterit, yakni terbentuk akibat proses pelapukan.
3. Endapan besi sekunder, yakni merupakan kelompok mineral rombakan.

Keberadaan bijih besi di alam selain masih bercampur dengan zat-zat lainnya juga
masih memiliki kadar yang rendah. Bahan baku utama adalah Pasir Besi (Iron Sand),
umumnya terdapat di alam Indonesia yang mempunyai kadar besi (Fe) sekitar 35%
40% berbentuk besi oksida hematit (Fe2O3) dan bercampur dengan material ikutan
seperti SiO2, Al2O3, CaO, MgO, TiO2, Cr2O3, NiO2, P, S dan H2O.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan seminar ini adalah mengetahui bagaimana proses dari
Tahapan Pengolahan Bijih Besi Untuk Menjadi Besi Spons (Sponge Iron) Dan
Dampak Positifnya Bagi Sosial Ekonomi Masyarakat.
1.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai adalah menggunakan studi pustaka dari
beberapa literature, internet, jurnal dan makalah seminar yang berkaitan dengan
Tahapan Pengolahan Bijih Besi Untuk Menjadi Besi Spons (Sponge Iron) Dan
Dampak Positifnya Bagi Sosial Ekonomi Masyarakat yang digabungkan untuk
mendapatakan suatu resume atau kesimpulan mengenai tahapan pengolahan pasir besi
tersebut serta dampak positifnya dari adanya pengolahan tersebut untuk masyarakat
di sekitarnya.
1.4 Rumusan Masalah
Batasan masalah dalam makalah seminar ini adalah:
1. Tahapan pengolahan bijih besi menjadi besi spons (sponge iron)
2. Dampak positif dari adanya pengolahan pasir besi tersebut.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan seminar tambang ini adalah sebagai berikut:
a. Dalam penulisan makalah seminar ini bagi penulis sendiri bisa sangat
menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang tahapan pengolahan
pasir besi khususnya tentang Tahapan Pengolahan Bijih Besi Untuk
Menjadi Besi Spons (Sponge Iron) Dan Dampak Positifnya Bagi
Sosial Ekonomi Masyarakat.
b. Semoga makalah seminar ini bisa menjadi sumber referensi untuk
memperoleh

pengetahuan

dan

pemahaman

tentang

Tahapan

Pengolahan Pasir Besi Untuk Menjadi Besi Spons (Sponge Iron) Dan
Dampak Positifnya Bagi Sosial Ekonomi Masyarakat.