Anda di halaman 1dari 6

I.

JUDUL
STUDI TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN GUNA MENDAPATKAN
FRAGMENTASI BATUAN YANG DIPERLUKAN PADA TAMBANG
OPEN PIT DI PT J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW,
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW, PROVINSI SULAWESI
UTARA.

II. LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam industri penambangan sering dijumpai sifat batuan yang relaif keras,
sehingga tidak dapat digali secara langsung karena berpengaruh pada produktivitas
alat gali muat. Dengan berkembangnya teknologi ditemukan solusi untuk
memberaian batuan tersebut yaitu dengan proses peledakan. Dimana proses ini
merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam pemberaian
batuan keras sehingga operasi penambangan dapat berjalan secara relatif dan
efisien.
Dalam proses peledakan ada beberapa macam indikator keberhasilan dari
peledakan itu sendiri, salah satunya adalah fragmentasi. Oleh karena itu
diperlukannya rancangan geometri peledakan yang optimal dengan mengkaji
geometri peledakan yang telah digunakan.
Kegiatan utama penambangan diawali beberapa rangkaian pekerjaan seperti
pengupasan lapisan tanah pucuk (Top Soil), pembongkaran dengan dengan
menggunakan pemboran serta peledakan (Blasting) yang bertujuan untuk
membongkar atau melepas batuan (losses) dari batuan induknya, dilanjutkan
dengan pemecahan bongkahan bijih (ore) menjadi lebih kecil (Breaking), kemudian
pengambilan material (Loading), di lanjutkan pemuatan material (Hauling), dan
pengangkutan ke lokasi peremukan (crusing plant ) atau penimbunan (stockyard).
Masalah yang sering timbul pada penambangan adalah diperolehnya jumlah
bijih emas yang tidak sesuai dengan rencana produksi pada kegiatan pemboran dan
peledakan sehingga diperlukan adanya penelitian ulang.
Salah satu kegiatan utama pada penambangan ini adalah pengerjaan
pembongkaran dengan cara pemboran dan peledakan. Batuan yang di bongkar ini

1
berupa ore dan waste, perusahaan menetapkan bahwa batas toleransi material hasil
peledakan adalah 80% ukuran fragmentasi batuan yang diinginkan yaitu <10 cm
dan 20% ukuran fragmentasi batuannya<50 cm, yang didasarkan pada kemampuan
hopper untuk menerima umpan. Sedangkan perusahaan mengharapkan bahwa
jumlah boulder tidak lebih dari 20% agar menghindari pemecahan ulang
(secondary blasting), oleh karena itu perlu mengkaji sebab-sebab masih adanya
prosentase bongkah yang di peroleh setiap peledakan, sehingga hasil yang
diinginkan tercapai (ukuran fragmentasi <50).

III. PERUMUSAN MASALAH


Sistem penambangan dengan metode pemboran dan peledakan yang di
terapkan oleh PT. J Resources Bolaang Mongondow, diperoleh adanya masalah
yang berhubungan dengan ukuran fragmentasi hasil peledakan yang masih
menghasilkan bongkah (>50 cm), Berdasarkan hal tersebut di atas dari penelitian
ini, maka permasalahan yang dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan produksi fragmentasi berukuran
boulder pada operasi peledakan di lapangan.
2. Apakah geometri peledakan yang di terapkan sudah tepat dengan kondisi
batuan di lapangan.
3. Apakah masih banyak fragmentasi batuan bongkah boulder >50cm.
4. Apakah perlu dilakukan perencanaan geometri peledakan usulan.

IV. BATASAN MASALAH


Agar pembahasan terhadap masalah yang ada sesuai dengan tujuan
penulisan tugas akhir, maka diperlukan pembatasan masalah yang spesifik, Maka
masalah pokok yang perlu dikaji adalah
1. Metode perhitungan tingkat fragmentasi batuan hasil peledakan dengan
metode photography menggunakan software (split dekstop)
2. Metode penelitian menggunakan prediksi Kuz-ram.
3. Tidak mengkaitkan pada produktifitas alat gali muat, kajian ekonomis,
ground vibration dan fly rock.

2
4. Penelitian dilakukan di pit durian barat PT. J Resources Bolaang
Mongondow pada tanggal 19 Juli-15 September 2016.

V. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan produksi fragmentasi batuan
berukuraan boulder
2. Membandingkan ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan dengan
metode aktual (photographic) dan metode teoritis (Kuz-Ram)
3. Merekomendasi geometri peledakan yang dianggap optimal untuk
menghasilkan fragmentasi hasil peledakan dengan ukuran ≥ 10 cm dan ≤
50 cm dengan persentase kurang dari 20%.
4. Mengetahui geometri peledakan yang digunakan oleh perusahan dan
membandingkan dengan perhitungan geometri secara teoritis menurut
(Ash, R.L., 1967)

VI. METODE PENELITIAN


Metode yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan membandingkan
hasil yang didapat dari pengamatan dengan teori yang ada, menggunakan metode
sebagai berikut :
1.) Studi Literatur
Yaitu dengan mempelajari buku – buku literatur yang membahas tentang
permasalahan yang diangkat dari laporan ini. Selain itu juga, dapat dengan
membaca dan mempelajari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
berupa skripsi, makalah ataupun laporan perusahaan yang membahas masalah
peledakan.
2.) Pengamatan lapangan
Maksud dari pengamatan lapangan adalah melakukan pengamatan secara
langsung terhadap kondisi dilapangan meliputi (keadaan batuan seperti kekar,
Perlapisan) dan gambaran mengenai kegiatan pemboran dan peledakan pada
saat ini.

3
3.) Pengambilan data
Pengambilan data dilakukan setelah melakukan studi literatur dan observasi
dilapangan. Adapun bentuk dari pengambilan data berupa data primer dan data
sekunder .
a.) Data Primer
1. Struktur batuan.
2. Powder factor untuk bahan peledak.
3. Geometri peledakan yang diterapkan saat ini.
4. Data fragmentasi hasil peledakan
5. Bahan peledak yang digunakan.
b.) Data Sekunder
1. Data geologi regional.
2. Data curah hujan.
3. Data mengenai kegiatan penambangan.
4. Peralatan dan perlengkapan peledakan.
5. Data load sheet
6. Data target produksi
4.) Pengolahan dan analisa data
Data yang diperoleh kemudian dikelompakan sesuai dengan kegunaannya
untuk lebih memudahkan dalam menganalisa, yang selanjutannya disajikan
dalam bentuk tabel maupun perhitungan penyelesaian.
1. Data mengenai geometri peledakan yang diterapkan saat ini, dan
pemakai bahan peledak saat ini digunakan untuk mengetahui berapa
prosentase bongkah yang dihasilkan dari kegiatan peledakan.
2. Split Dekstop V-3.1, alat bantu untuk mengetahui fragmentasi hasil
peledakan dengan menggunakan sample foto hasil peledakan
3. Microsoft office excel dengan formula Kuz-Ram Fragmentation Analysis
untuk mengetahui tingkat fragmentasi batuan hasil peledakan secara
teoritis.

4
5.) Kesimpulan dan rekomendasi
Produksi yang diharapkan dapat tercapai dengan mengetahui besarnya
produksi saat ini dan seberapa prosentase bongkah yang dihasilkan serta
dilakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan baik dari segi geometri peledakan
yang diterapkan, manusia, dan kondisi geologi.

VII. MANFAAT PENELITIAN


Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan paramater-parameter yang dipergunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam merancang geometri peledakan selanjutnya, yang
diharapkan dapat mengurangi terjadinya bongkah (tingkat fragmentasi batuan
yang diinginkan tercapai).
2. Menjadi masukan bagi perusahaan sehingga dapat diterapkan pada peledakan
selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan studi bagi
penelitian yang terkait dengan permasalahan fragmentasi hasil peledakan.

5
4. Studi literatur
5.
6. Penelitian dilapangan
7.
8.
9. Pengambilan data
10.
11.
12.
Data Primer Data Sekunder
13.
14. batuan.
1. Stuktur 1. Data geologi regional.
15.
2. Powder factor untuk bahan
16. 2. Data curah hujan.
peledak.
17. 3. Data mengenai kegiatan
3. Geometri
18. pemboran dan
peledakan
19. yang diterapkan di penambangan.
Lapangan.
20. 4. Peralatan dan
21.fragmentasi hasil peledakan.
4. Data
22. peledak yang digunakan. perlengkapan peledakan.
5. Bahan
23. 5. Data load sheet
24.
25. 6. Data target produksi
26. 7.
27. Gambar 1.1 Bagan Alur Penelitian
Pengolahan data

Analisa hasil

Kesimpulan

Saran

Gambar 1.1 Bagan Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB III Ta 1
    BAB III Ta 1
    Dokumen26 halaman
    BAB III Ta 1
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen31 halaman
    Isi
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • 05bab1 Syam 10070109034 SKR 2015
    05bab1 Syam 10070109034 SKR 2015
    Dokumen7 halaman
    05bab1 Syam 10070109034 SKR 2015
    Desy Ratnasari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Table
    Daftar Table
    Dokumen1 halaman
    Daftar Table
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Cover 1
    Cover 1
    Dokumen1 halaman
    Cover 1
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen3 halaman
    Bab Iv
    Sidik Selalusabar
    Belum ada peringkat