Anda di halaman 1dari 3

I.

TINJAUAN PUSTAKA

Pembelahan sel merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi dengan setiap sel
hidup. Reproduksi sel yang terjadi terdiri atas tiga macam pembelahan sel yaitu
pembelahan secara otomatis yakni pembelahan sel secara langsung yang dimulai
dengan pembelah inti sel menjadi dua sel secara langsung tanpa melalui benangbenang spindle tanpa adanya pelarutan dinding-dinding nucleus serta kromosom
tidak nampak , urutan pembelahan tidak ada. Mitosis yakni proses pembelahan
yang menghasilkan dua sel anakan yang identik. Mitosis mempertahankan
pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti sekaligus pembelahan
sitoplasma. Meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat sel
anak yang jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki induknya (Sugiri, 2007).

Pada organisme tingkat tinggi, pembelahan sel dilakukan secara mitosis dan
meosis. Pembelahan sel secara mitosis terdiri atas empat tahap yaitu. Tahap
propase,metaphase anaphase dan telopase, sedangkan pada pembelahan meiosis
terjadi pula tahap yang menyerupai tahap pembelahan mitosis. Yaitu pada tahap
pembelahan meiosis II, yang membedakan hanya pada kromosomnya.
Pembelahan sel meiosis terjadi pada sel gamet yang menghasilkan empat sel
anakan haploid(n). tahap meiosis I terjadi melalui empat tahap, yaitu profase I,
metaphase I, anaphase I, dan telofase I (Campbell, 2010).

Salah satu paham yang paling berharga dari para biologiwan abad 19 adalah
bahwa setiap sel di bumi berasal dari sel yang sudah ada. Mikroorganisme bersel
satu apapun yang kita permasalahkan atau setiap sel yang sudah ada terlebih
dahulu. Sel memiliki kesinambungan generatif (Kimbal, 1983).

Sel yang membelah disebut induk , dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel
induk memindahkan salinan informasi genetic (DNA) ke sel anak, untuk
menyampaikan informasi genetic tersebut sel induk harus melipatgandakan
informasi genetic yang dimiliki (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum
melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel (Cooper, 2004).

Meiosis adalah suatu proses reproduksi sel (perkembangbiakan sel) yang sel
keturunannya mewarisi separuh jumlah kromosom induknya, mengandung
kromosom 2n, maka sel yang dihasilkan dari reproduksinya adalah mewarisi n
kromosom. Peristiwa meiosis, seperti pembentukan sperma oleh jaringan testes,
dan pembentukan ovum oleh jaringan ovarium. Hal ini dimaksudkan agar
keturunan organisme yang dihasilkan melalui perkembangbiakan kawin akan
tetap menghasilkan keturunan yang bersifat diploid (2n kromosom) sehingga tiap
generasinya dapat dipertahankan jenisnya (Zakapedia, 2014).

Mitosis adalah suatu proses pembelahan atau reproduksi sel yang sel-sel anaknya
mewarisi

jumlah

kromosom

yang

sama

dengan

induknya

sehingga

sifat/karakternya seperti sel induknya. Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh
yang menyebabkan tubuh semakin besar, pada pembentukan konidiospora pada
jamur. Setiap sel tubuh memiliki bentuk kromosom yang selalu berpasangan atau
bersifat diploid (disebut 2n kromosom). Perkembangbiakan secara vegetatif
menghasilkan keturunan yang persis sama dengan sifat-sifat induknya (Zakapedia,
2014).

Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis yaitu lokasi pembelahan sel mitosis
pada sel autosom dan sel gonosom, sementara perbedaaan sel meiosis hanya pada
sel gamet, jumlah sel anakan pembelahan satu sel induk, mitosis diploid (2n)
sedangkan meiosis haploid (n). jumlah sel anakan dari pembelahan mitosis yaitu
dua sel anakan sedangkan pembelahan meiosis yaitu empat sel anakan . ditinjau
dari dari tujuannya pembelahan mitosis untuk pertumbuhan dan regenerasi
sedangkan pembelahan meiosis untuk mereduksi kromosom yaitu pembentukan

sel gamet. Pada mitosis komponen genetic sama dengan bentuknya, sedangkan
meiosis tidak sama (Yatim, 2003).

Anda mungkin juga menyukai