Anda di halaman 1dari 22

CASE REPORT

G2P1A0 HAMIL 39 MINGGU KALA I FASE AKTIF


JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA
DENGAN DEMAM THYPOID

Pembimbing:
dr. Rodiani , M.Sc, Sp.OG

Penyaji:
dr. Felicya Rosari Hasianna Sirait
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. W
Usia : 28 thn
Suku/ Bangsa : Lampung / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Gedong Tataan
MRS : 27 November 2017
Pukul : 22.00 WIB
ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Ingin melahirkan

Keluhan Tambahan
• Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah
sakit, nyeri kepala, mual
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
5 hari SMRS 8 jam SMRS

• Os mengeluhkan • os mengeluh perut


demam yang dirasakan mulas yang menjalar
sejak 5 hari SMRS. ke pinggang. Riwayat
Demam dirasakan keluar darah lendir (+),
meningkat pada sore keluar air-air (+) Os
dan malam hari, lalu mengaku hamil 9 bulan
suhu dirasa turun pada dan gerakan anak
pagi hari, menggigil (-) masih dirasakan.
mual (+) muntah (-)
kepala terasa nyeri.(+)
• Rw pengobatan (-)
• Menarche : 15 tahun
Riwayat •

Siklus
Lamanya
: 28 hari
: 8 hari
Haid •

Banyaknya
HPHT
: 3x ganti pembalut
: Maret 2017

• Perkawinan ke :1
• Selama
Riwayat • Riwayat Obstetrik
: 10 tahun
: G2P1A0 (lahir spontan, cukup
bulan)
Perkawinan • Riwayat Kontrasepsi : Menggunakan alat kontrasepsi
AKDR selama 6 tahun

Riwayat • ANC : Selama hamil diperiksa oleh bidan


• Keluhan dan kelainan : Tidak ada
Antenatal • Imunisasi : Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 110/70mmHg
• Frekuensi Nadi : 72x/menit
• Frekuensi Napas : 20 x/menit
• Suhu : 38,70C

Status Generalis
• Kepala : ca (-/-), si (-/-)
• Thoraks : cor : pembesaran (-) BJ I/II reguler
pulmo : ves +/+ rh -/- wh -/-
• Abdomen : striae gravidarum (+)
• Ekstremitas : edema -/-
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan Luar
• TFU : 3 jari dibawah proc xyphoideus (32 cm)
• Leopold 1 : Kesan bokong
• Leopold II : Kesan letak memanjang punggung
kiri.
• Leopold III : Kesan kepala
• Leopold IV : Divergen. Kesan kepala sudah
masuk PAP
• Penurunan : 3/5
• TBJ : 3255 gram
• HIS : 3 x 10’ 45”
• DJJ : 144 x/menit
PEMERIKSAAN OBSTETRI

Pemeriksaan Dalam:
Vaginal Toucher

• Portio : Lunak, media


• Pembukaan : 6 cm
• Ketuban : (-)
• Bag.terendah : kepala
• Penurunan : H II
• Penunjuk : belum dapat dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap Test Widal
• Hb : 10,1 gr/dl • S. thypi H : 1/320
• Leukosit : 7.300 /µL • S. thypi O : 1/160
• Hitung jenis : • S. parathypi A-O : 1/160
• Basofil : 0% • S. parathypi B-O : 1/320
• Eosinofil : 0%
• Neutrofil batang : 0%
• Neutrofil segmen : 11%
• Limfosit : 5%
• Monosit : 6%
• Hematokrit : 30 %
• Trombosit : 201.000 / µL
• MCH : 28
• MCHC : 34
RESUME
Sejak 8 jam SMRS os mengeluh perut mulas yang menjalar ke
pinggang. Os juga mengeluhkan demam yang dirasakan sejak 5 hari
SMRS. Demam dirasakan meningkat pada sore dan malam hari,
menggigil (-) disertai dengan mual namun tidak muntah, nyeri kepala
(+). Os mengaku hamil 9 bulan dan gerakan anak masih dirasakan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,


frekuensi Nadi 72x/menit, frekuensi Napas 20 x/menit, suhu 38,70C.
Pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 3 jari dibawah proc. xypoideus
(32 cm), memanjang, punggung kiri, bagian terbawah kepala, his 3 x
10’ 45”, portio lunak, posterior, Ø 6 cm ketuban (-), DJJ : 144 x/ menit.

Dari pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb: 10,1 gr/dl, Leukosit:


7.300 /µL, Hematokrit: 30%, Trombosit : 201.000/µl Dari pemeriksaan
widal didapatkan hasil titer: Salmonella thypi H 1/320 dan Salmonella
parathypi B-O: 1/320
Diagnosis:
• G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase aktif JTH
Preskep dengan demam thypoid
Tatalaksana
• Th/ Observasi TTV, DJJ, his
• IVFD RL gtt XX/menit
• Ceftriaxone 1 gr vial / 12 jam
• Paracetamol 3 x500mg
• R/ Partus Pervaginam
Prognosis
• Ibu : Dubia ad bonam
• Janin : Dubia ad bonam
ANALISIS KASUS

1. Apakah diagnosis pada


kasus sudah tepat ?

2. Apakah penatalaksanaan
pada kasus ini sudah tepat ?

3. Komplikasi apa yang dapat


terjadi pada pasien ini?
1. Apakah diagnosis pada kasus sudah tepat ?

Anamnesis Teori
Dari anamnesis, didapatkan Gejala yang biasanya
pasien dengan G2P1A0 dijumpai pada demam tifoid
dengan usia kehamilan 39 adalah demam sore hari
minggu datang ke RS dengan serangkaian keluhan
Bhayangkara karena ingin
melahirkan disertai demam klinis, seperti anoreksia,
sejak 5 hari SMRS. Demam mialgia, nyeri abdomen, dan
dirasakan pasien meningkat obstipasi. Dapat disertai
pada sore dan malam hari dengan lidah kotor, nyeri
dan turun pada pagi harinya. tekan perut, dan
Selain itu juga pasien pembengkakan pada stadium
mengeluhkan mual serta sakit lebih lanjut dari hati atau
kepala yang hilang timbul. limpa atau kedua-duanya1,2
1. Apakah diagnosis pada kasus sudah tepat ?

Pemeriksaan Fisik Teori


• TD: 110/70 mmHg Nadi: • Walaupun tidak selalu
72x/menit, RR: 20 x/menit, T: konsisten, bradikardi relatif
38,70C. dapat dijadikan indikator
demam tifoid.1,2

Pemeriksaan Obstetri
• TFU : 3 jari dibawah proc. xypoideus (32 cm) 39 minggu
• Leopold I : memanjang
• Leopold II : punggung kiri JTH
• Leopold III : bagian terbawah kepala Preskep
• DJJ : 144 x/ menit. Inpartu
• VT : portio lunak, posterior, Ø 6 cm, ketuban (-) Kala I
Fase Aktif
1. Apakah diagnosis pada kasus sudah tepat ?

Pemeriksaan Penunjang Teori


• Hb: 10,1 gr/dl, Leukosit: • Diagnosis didasarkan
7.300 /µL, Hematokrit: 30 atas kenaikan titer
%, Trombosit : 201.000 / sebanyak 4 kali pada dua
µL. pengambilan berselang
beberapa hari atau bila
• Dari pemeriksaan widal:
klinis disertai hasil
pemeriksaan titer Widal di
Salmonella thypi H 1/320 atas rata-rata titer orang
dan Salmonella parathypi sehat setempat.1,4
B-O: 1/320.
1. Apakah diagnosis pada kasus sudah tepat ?

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Diagnosis sudah tepat:


G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase aktif JTH
Preskep dengan demam thypoid
2. Apakah penatalaksanaan pada kasus sudah tepat ?

IVFD RL gtt XX/menit

Ceftriaxone 1 gr vial / 12 jam

Paracetamol 3 x500mg

R/ Partus Pervaginam
2. Apakah penatalaksanaan pada kasus sudah tepat ?

IVFD RL gtt XX/menit

Ceftriaxone 1 gr vial / 12 jam


• Pada kehamilan dapat diberikan antibiotika golongan sefalosporin
generasi III (seftriakson untuk injeksi, sefiksim untuk oral).6,7
• Flourokuinolon dikatakan merupakan obat yang paling efektif dan
umumnya tidak diberikan selama masih ada obat lain yang lebih
aman.6,7
• Ampisilin dan amoksisilin aman untuk kehamilan, tetapi terdapat
problem resistensi kuman terhadap keduanya.8
• Kloramfenikol memiliki dua masalah, resistensi kuman yang
berkembang serta katagori keamanan C untuk kehamilan. 6,7,9
Paracetamol 3 x500mg

R/ Partus Pervaginam
Tabel 1. Penggolongan Antibiotik berdasarkan Food Drg Administration6,10
Amoxicillin Approved B L1
Cefadroxil Approved B L1
Cefotaxime Approved B L2
Ceftazidime Approved B L1
Ceftriaxone Approved B L2
Ciprofloxacin Approved C L3
Clindamycin Approved B L3
L1
Erythromycin Approved B L3 early
postnatal
Gentamicin Approved C L2
Kanamycin Approved D L2
Penicillin Approved B L1
Streptomycin Approved D L3
Sulbactam Approved – NR

Tetracycline Approved D L2

Trimethoprim/sulfamethoxazole Approved C L3
2. Apakah penatalaksanaan pada kasus sudah tepat ?

IVFD RL gtt XX/menit

Ceftriaxone 1 gr vial / 12 jam

Paracetamol 3 x500mg
• Pemberian paracetamol pada ibu hamil termasuk kategori B
yang berarti studi pada binatang percobaan tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum
ada studi terkontrol pada wanita hamil, sehingga pemberian
paracetamol masih aman pada ibu hamil.7

R/ Partus Pervaginam
2. Apakah penatalaksanaan pada kasus sudah tepat ?

IVFD RL gtt XX/menit

Ceftriaxone 1 gr vial / 12 jam

Paracetamol 3 x500mg

R/ Partus Pervaginam
• Pada pasien ini direncanakan partus pervaginam sesuai
dengan partograf.
3. Komplikasi apa yang dapat terjadi pada pasien ini?

Persalinan
Abortus
Prematur

Kematian
Sepsis
janin
Neonatal
intrauteri

Anda mungkin juga menyukai