Anda di halaman 1dari 5

Koridor

Tenggara

: Bali-Nusa

USULAN
PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL
MASTERPLAIN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA 2011-2025
(PENPRINAS MP3EI 2011-1025)

FOKUS/KORIDOR
PETERNAKAN/BALI-NUSA TENGGARA
TOPIK KEGIATAN
RESPONS PENAWARAN DAGING SAPI PADA DAERAH SENTRA PRODUKSI
BERBASIS PADANG PENGGEMBALAAN
DI KAWASAN TIMOR BARAT NUSA TENGGARA TIMUR
TIM PENGUSUL
DR.IR. MARIA YASINTHA LURUK,MP
DR.IR. JAUHARI EFFENDI,MSi
IR. TENANG,MS

NIDN : 0027086307
NIDN : 0003126403
NIDN : 0010086107

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


MARET 2013
1

HALAMAN PENGESAHAN
PENPRINAS MP3EI
Judul Penelitian

: Respons Penawaran daging Sapi Pada Daerah Sentra


Produksi Berbasis Padang Penggembalaan di Kawasan
Timor Barat Nusa Tenggara Timur
: 212/ Sosial Ekonomi Peternakan
: Bali-NusaTenggara
: Peternakan

Kode/Nama Rumpun Ilmu


Korodor
Fokus
Peneliti
a. Nama Lengkap
: Dr. Ir. Maria Yasintha Luruk, MP
b. NIDN
: 0027086307
c. Jabatan fungsional
: Lektor
d. Program Studi
: Ilmu Peternakan
e. Nomor HP
: 081337833863
f. Alamat surel(e-mail)
: miyasintha.lianain@gmail.com
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
: Ir. Tenang, MS
b. NIDN
: 0010086107
c. Perguruan Tinggi
: Universitas Nusa Cendana
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap
: Dr. Ir. Jauhari EFfendi, MSi
b. NIDN
: 0003126403
c. Perguruan Tinggi
: Universitas Nusa Cendana
Institusi Mitra
:Lama Penelitian Keseluruhan
: 2 (dua) tahun
Penelitian Tahun ke
:1
Biaya Penelitian keseluruhan
: Rp 300 000 000,- ( Tiga ratus juta rupiah)
Biaya Tahun Berjalan
: - Diusulkan ke DIKTI
Rp 149 800 000 ( seratus empat puluh
Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah)
Kupang, 16 Maret 2013
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian
Universitas Nusa Cendana

Ketua Peneliti,

Prof. Dr. Mien Ratoe Oedjoe, MPd


NIP. 19510701 197803 2 001

Dr. Ir. Maria Yasintha Luruk, MP


NIP. 19630827 198903 2 002

Menyetujui,
PUREK I Bidang Akademik
Universitas Nusa Cendana
Dr. Drs. David D.W. Pandie,MS
NIP.19611212 198601 1 002
2

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

ii

RINGKASAN PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

iii

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II STUDI PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III PETA JALAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB IV MANFAAT PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .

BAB V METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB VI BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6.1. BIAYA PENELITIAN . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

10

2. JADWAL PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

11

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

12

LAMPIRAN : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .

13

Ringkasan penelitian
Respon penawaran daging sapi di Indonesia perlu dikaji lebih mendalam, Terutama yang
berkaitan dengan dengan produk daging sapi ,yalni sektor peternakan sapi potong. Upaya yang
berkaitan usaha ternak sapi potong di Indonesia, sudah dujalankan dengan focus pengembangan
pada daerah sentra produksi. Salah satu upaya sekarang ini di lakukan oleh Dirjen peternakan
adalah dengan menjalankan berbagai program pengembangan ternak sapi di daerah serta
produksi sapi. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi daging sapi dalam rangka
memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi nasional. Kebutuhan daging untuk tahun 2012
sebesar 484.000 ton sedangkan produksi daging sapi local hanya dapat memenuhi kebutuhan
daging sapi nasional sebesar 399.000 ton sehingga membutuhkan impor sebanyak 84.000ton .
Untuk dapat mengurangi volume impor di Indonesia, semua aspek yang berkaitan dengan usaha
ternak sapi potong perlu dikaji lebih mendalam. Salah satu aspek yang kurang mendapat
perhataian adalah aspek penawaran , dengan focus kajian adalah berbagai kendala yang berada
pada posisi peternak sebagai produsen utama daging sapi di Indonesia. Swasembada daging sapi
yan g dicanamgkan pada tahun 2014 , akan dievaluasi dari berbagai sudut pandang. Namun
semua upaya yang dilakukan belum berpihak pada kesejhteraan prternak sebagai ujung tombak
produksi daging sapi di Indonesia.
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah sentra produksi yang berbasis
pastura yang diharapkan dimasa mendatang merupakan industri peternakan, yang mampu
memenuhi kebutuhan daging sapi untuk tingkat nasional. Kendala utama di NTT adalah
panjangnya musim kemarau yang berdampak pada persediaan pakan ternak yang kontinu dan
berkualitas, Skala usaha rumah tangga dengan rata-rata pemilikan 2-3 ekor per keluarga
peternak, serta motif pemeliharaan yang belum beroriebtasi pada pasar. Keadaan peternak yang
demikian akan dapat ditingkatkan kesejahtareraannya apabila melalui manajemen usaha yang
berorientasi pada kepentingan pihak peternak.
Daerah Kawasan Timor Barat (KTB)
merupakan daerah yang memiliki potensi pengembangan ternak sapi potong di NTT yang
meliputi 5(lima)Kabupaten dan satu kota yakni:kabupaten kupang, kota kupang,kabupatan Timur
Tengah Selatan(TTS),kabupaten Timor tengah Utara (TTU),Kabupatan Belu dan kabupaten
pamekaran Malaka, di mana kabupaten TTU,kabupaten Belu dan kabupaten Pemekaran Malaka
merupakan daerah yang berbatas langsung dengan negara Timor Leste.
KTB, dalam jangka panjang jika di kembangkan usaha ternak sapi dengan melihat pada
potensi daerah,dapat menjadikan sentra produksi daging sapi untuk tujuan impor,sehingga dapat
meningkatkan devisa bagi nagara serta kesejahteraan peternak dapat ditingkatkan.
Tujuan khusus yang ingin di capai pada penelitian ini adalah menggali potensi daerahdaerah kawasan timor Barat khususnya faktor-faktor yang mempengaruhi respons penawaran
daging sapi pada daerah kawasan Timor Barat, produksi daging sapi,pengeluarn ternak untuk
tujuan antar pulau serta kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya pengembangan ternak
sapi Bali di NTT.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik Cross
section atau data primer selama penelitian dengan objek penelitian adalah peternak sapi potong
pada daerah penelitian.metode analisa data akan dilakukan dengan analisa regresi linear
berganda, sedangkan untuk implikasi kebijakan akan di lakukan kajian kwalitatif tentang
berbagai kebijakan yang berkaitan dengan ternak sapi potong di setiap daerah
4

penelitian:banyaknya responden dalam penelitian ini akan di lakukan secara random sampling
sebesar 10% dari jumlah peternak yang ada di daerah kawasan Timor Barat. Khusus untuk
mengetahui kebijakan peternakan,akan diwawancarai secara langsung setiap kepala dinas
peternakan sebagai sumber informasi dan pengambil keputusan dalam kaitan dengan berbagai
kebijakan peternakan di tingkat Kabupaten/ Kota.

Anda mungkin juga menyukai