Cara sederhana dalam menggambarkan bentuk wajah adalah dengan
mengklasifikasikannya menjadi bulat, oval atau kotak. Klasifikasi yang lebih ilmiah adalah dengan mengklasifikasikan wajah menjadi tiga tipe di bawah ini (Bhalajhi, 2006): a. Mesoprosopic dengan bentuk wajah yang normal atau rata-rata (Bhalajhi, 2006). b. Euryprosopic dengan bentuk wajah yang lebar dan pendek (Bhalajhi, 2006). c. Leptoprosopic dengan bentuk wajah yang panjang dan sempit (Bhalajhi, 2006).
Penilaian kesimetrisan wajah
Kesimetrisan wajah pasien diperiksa untuk menentukan disproporsi wajah dalam bidang transversal dan vertical. Keasimetrisan wajah yang parah dapat terjadi akibat dari (Bhalajhi, 2006): a. Gangguan kongenital b. Atrofi hemi-fasial/ hipertrofi c. Ankilosis kondilar unilateral dan hyperplasia.