Anda di halaman 1dari 2

MESIN TANAM PADI

INDOJARWO TRANSPLANTER

Pendahuluan
Usaha pemerintah melalui Kementrian Pertanian
untuk mewujudkan program penyediaan padi sebesar
75,7 juta ton GKG pada tahun 2010-2014
menghadapai berbagai kendala antara lain:
(I) menurunnya luas areal sawah akibat laju
konversi lahan sawah ke non-sawah; (ii) ancaman
perubahan iklim global; (iii) terbatasnya air irigasi dan
menurunnya kinerja sebagian besar sistem irigasi;
(iv) masih tingginya susut panen padi;
(v) kelangkaan tenaga kerja di bidang pertanian;
(vi) menurunnya minat generasi muda pda usaha
s e k t o r
p e r t a n i a n .
Salah satu strategi untuk mengatasi ancaman
tersebut adalah dengan penerapan mesin tanam
bibit padi dan pemanen padi. Penerapan mesin-mesin
tersebut diperlukan untuk: (I) meningkatkan
produktivitas lahan dan tenaga kerja; (ii) mempercepat
dan mengefesienkan proses; dan sekaligus
(iii) menekan biaya produksi.
Salah satu metode untuk meningkatkan
produktivitas padi yang telah direkomendasikan oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah
jajar legowo 2:1. Rata- rata peningkatan produktivitas
yang dicapai dengan penerapan jajar legowo adalah
21,53 % - 33,69 % dibanding dengan metode tanam
manual. Dengan pertimbangan berbagai hal, Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian merancang
mesin tanam padi jajar legowo 2:1 yang diberi nama
I n d o
J a r w o
T r a n s p l a n t e r .

Apa Indo Jarwo Transplanter (IJT)?


- Mesin tanam padi sistem jajar legowo 2:1 yang
digunakan untuk menanam bibit padi setelah disemai
pada tempat khusus yaitu tray/baki/dapok pada umur
tertentu.
- Mesin tanam digunakan di areal sawah pada kondisi
siap tanam.
- Mesin tanam dirancang untuk bekerja pada lahan
berlumpur.
- Penggunaan Indo Jarwo Transplanter dapat
menghemat waktu tanam 10 kali lebih singkat
dibandingkan cara manual (tenaga manusia).
- Penggunaan mesin pada sawah seluas 1 hektar
membutuhkan tenga 2-3 orang tenaga kerja selama
5-6 jam dan memerlukan bahan bakar lebih kurang
4 liter.

Keunggulan Indo Jarwo Transplanter


- Produktivitas tanam 5-6 jam/ha.
- Jarak tanam dalam barisan dapat diatur dengan ukuran
10 cm, 13 cm dan 15 cm
- Kedalaman tanam dapat diatur.
- Jumlah tanaman dalam satu lubang dapat diatur 1-4 batang
- Jarak dan kedalaman tanam seragam sehingga pertumbuhan
tanam optimal dan seragam.
- Menghemat biaya semai - tanam.

Kelemahan Indo Jarwo Transplanter


- Jarak tanam antar barisan tanaman dan legowo tidak dapat
diatur 20 cm dan 40 cm.
- Tidak bisa dioperasionalkan pada kedalaman lumpur lebih
dari 40 cm.
- Kurang efektif dioperasionalkan pada hamparan sawah yang
sempit dan topografi berbukit dengan bentuk lahan berteras.
- Perlu bibit dengan persyaratan khusus.
- Untuk membawa mesin ke sawah diperlukan alat angkut.
- Harga mesin relatif mahal sehingga tidak terjangkau petani
secara individu.

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTRIAN LAMPUNG
2014
Gambar 1. Mesin Indo Jarwo Transplanter

Tabel 1. Perbandingan antara mesin tanam Indo Jarwo Transplanter


dengan tanam manual (semai-tanam)
No

PARAMETER

INDO JARWO
TRANSLANTER

TANAM MANUAL

Kebutuhan
Benih

13 Kg
(Rp.156.000)

20 kg
(Rp.240.000)

Penyusutan
alat
Dapok/tray
tiruan

Rp.222.000

Tidak ada

Tidak ada

2 orang
(Rp.240.000)

Menyemai
benih

2 orang
(Rp.100.000)

1 orang
(Rp.50.000)

Gulung dan
angkut bibit

2 orang
(Rp.100.000)

Tidak ada

Pembuatan
persemaian

Pelaksanaan Tanam Indo Jarwo Transplanter


A. Persiapan Lahan
Lahan harus disesuaikan dengan persyaratan kerja mesin yaitu
terkait dengan luas petak, bentuk petak, kedalaman dan lapis kedap.
Lahan sawah diolah sempurna,
Keadaan lahan olah kurang dari 40 cm,
Endapkan 2-3 hari jika lahan sawah berlumpur
Tentukan titik awal (masuk) dan titk akhir (keluar)
Indo Jarwo Transplanter pada lahan sawah.

C. Persiapan Bibit
Cabut bibit dari dapog/tray dengan cara menggulug bibit.
Letakkan bibit pada Indo Jarwo Transplanter
Menjalankan mesin dan melakukan penyulaman apabila ada bibit yang tidak tertanam.

Gambar 4. Penggulungan bibit yang siap tanam.

Hasil Penerapan Indo Jarwo Transplanter


Gambar 2.Penentuan titik awal penanaman pada lahan.

1. Penggunaan Indo Jarwo Transplanter dapat menghemat biaya


semai sampi dengan tanam sekitar Rp.621.000 per Ha (38,49%)
dibandingkan degan cara tanam manual.

Cabut dan
angkut bibit

Tidak ada

Rp.400.000

Menggaris

Tidak ada

Rp.100.000

Tenaga
Tanam

2-3 orang

15-20 orang

Biaya Tanam

Rp.500.000

Rp.700.000

10

Kapasitas
Kerja

5-6 jam

6-8 jam

BPTP LAMPUNG

Rp.1.590.000

Jl. ZA Pagaralam No. 1 A Rajabasa Bandar Lampung


Telp. (0721) 781776, Fax. (0721) 70237
Email: bptp-lampung@litbang.deptan.go.id
Website: www.lampung.litbang.deptan.go.id

Total Biaya

Rp.978.000

B. Persiapan Indo Jarwo Transplanter


Bahan bakar (bensin murni) 4,5 liter/ha
Penyetelan jarak tanam mesin,
Penyetelan jumlah bibit/ lubang,
Penyetelan kedalaman bibit.

2. Hasil uji coba di beberapa lokasi di Lampung menunjukkan


bahwa dengan penggunan indo Jarwo transplanter dapat
meningkatkan jumlah anakan padi 4,23 - 4,7 batang/rumpun
(23,33 % - 26,36 %), produktivitas padi 997 kg/ha - 1.418 kg/ha
(21,53 % - 33,69 %) dan pendapatan petani Rp. 4.398.700 Rp.5.732.100/ha dibandingkan dengan cara tanam manual.
Info lebih lanjut, hubungi:

Gambar 3. Penyetelan bibit pada mesin Indo Jarwo.

Anda mungkin juga menyukai