Anda di halaman 1dari 79

e-Puskesmas

Buku Panduan Penggunaan Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

http://www.e-Puskesmas.com

PENGANTAR

Pada era informasi saat ini, informasi merupakan objek yang harus cepat didistribusikan dan
diterima oleh siapapun yang membutuhkan. Disamping itu informasi yang berkualitas (data yang
valid dan up to date) merupakan faktor utama dalam pengambilan keputusan yang efektif dan
sesuai kebutuhan yang ada.
Pameo dalam era informasi, anything, any time, and everywhere menjadikan informasi sebagai
produk dengan tingkat ketersediaan (availability) tingggi dan akses informasi tanpa adanya
batas (geografis dan waktu). Kebutuhan akan informasi seperti ini mengalami kendala terutama
karena keberadaan para pengguna yang dinamis dan jumlahnya yang bertambah besar.
Paparan diatas telah menjadi permasalahan klasik di semua bidang, tak terkecuali dalam dunia
kesehatan. Sistem konvensional yang masih mayoritas diterapkan oleh lembaga-lembaga
penyelenggara pelayananan kesehatan khususnya pada Puskesmas, membuat terbatasnya
akses informasi dan diragukannya kualitas data yang ada. Hal ini dibuktikan dengan seringnya
terdapat perbedaan data antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas terkait. Sehingga dapat
dengan mudah disimpulkan proses pengambilan keputusan dan kebijakan kesehatan
masyarakat oleh Dinas Kesehatan terkait mejadi tidak efektif karena lambatnya informasi yang
diterima dan ditambah dengan permasalahan kualitas data.
Berdasarkan analisa permasalahan diatas, e-Puskesmas dibuat sebagai solusi permasalahan permasalahan akibat sistem konvensional yang masih diterapkan. e-Puskesmas yang dirancang
untuk digitalisasi proses bisnis dan pelayanan masyarakat di Puskesmas, mempermudah
sistem pelaporan data ke Dinas Kesehatan dan dapat memberikan informasi dengan cepat dan
akurat melalui sistem online reporting. Selain itu e-Puskesmas dirancang agar dapat
diaplikasikan semudah mungkin bahkan oleh seseorang yang jarang berinteraksi dengan
komputer sekalipun. Dengan berbagai fitur dalam e-Puskesmas diharapkan sistem ini dapat
memudahkan dan memacu penggunaannya pada Puskesmas di seluruh Indonesia sehingga
dapat meningkatkan kinerja secara nyata.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

I. Pendahuluan

I.1. Fitur e-Puskesmas


e-Puskesmas yang dibuat sebagai solusi modernisasi bisnis proses dan pelayanan pada
Puskesmas mempunyai berbagai fitur sebagai berikut:
1. e-Puskesmas diimplementasikan dengan dual sistem (offline/online)
e-Puskesmas merupakan sistem dinamis yang dapat menyesuaikan kebutuhan dari
penggguna. Aplikasi ini dapat diimplementasikan dengan bentuk stand alone
computer (hanya satu unit komputer dalam Puskesmas) yang disebut sebagai sistem
offline. Namun agar dapat bekerja secara maksimal sistem ini sebaiknya
diimplementasikan dalam bentuk jaringan agar data pelaporan dapat diterima
dengan cepat oleh Dinas Kesehatan melalui synchronisasi data dari server lokal
Puskemas ke server pusat, implementasi ini disebut sistem online.
2. Model alur sistem telah disesuaikan dengan alur bisnis proses di Puskesmas
Penyesuaian alur sistem dengan alur bisnis proses nyata pada Puskesmas
diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mempelajari dan memahami ePuskesmas. Sistem ini secara umum telah mengakomodasi kebutuhan pendataan
pada Puskesmas (pendaftaran pasien, rekam medik, daftar penyakit), pengolahan
transaksi keuangan, dan proses pelaporan yang dapat dilakukan secara online. Fitur
ini diimplementasikan dengan modul-modul yang ada pada e-Puskesmas.
3. Pelaporan ke Dinas Kesehatan dapat dilakukan secara online
Dengan menerapkan dual sistem, e-Puskesmas memungkinkan pelaporan data
dilakukan secara online. Fitur ini merupakan solusi agar informasi dapat dikirimkan
secara cepat dan akurat, karena data yang dikirim dapat dipastikan sesuai dengan
data yang ada pada Puskesmas.

4. Format laporan menggunakan standart format laporan dari Departemen Kesehatan


Republik Indonesia
Untuk menghindari kerancuan dalam format laporan Puskesmas yang biasanya
terjadi di Puskesmas-Puskesmas daerah, sistem ini dirancang agar mempunyai
standart format laporan sehingga diharapkan data yang dilaporkan dapat terjamin
kualitasnya.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

5. Jaminan Keamanan dan Recovery Data


e-Puskesmas didesain untuk mengakomodasi data Puskesmas di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu keamanan data menjadi hal yang mutlak harus diperhatikan. Dengan
dual sistem yang diimplementasikan, data yang telah disyncrhonisasi (dikirim dari
server Puskesmas ke server pusat) akan dijamin keberadaannya (avaibilitas) oleh
sistem e-Puskesmas. Sehingga apabila terjadi hal teknis maupun diluar teknis yang
menyebabkan data pada server Puskesmas hilang, maka pihak Puskesmas dapat
menghubungi administrator pusat untuk memperoleh data dari server pusat.
Jaminan lainnya adalah e-Puskesmas mempunyai dua server pusat (server utama
dan server cadangan) untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang
terjadi.

6. User Friendly
Kemudahan dalam pengoperasian e-Puskesmas merupakan perhatian utama dalam
pembuatan aplikasi ini. Pengoperasian dari e-Puskesmas didesain agar pengguna
dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan tidak membutuhkan keahlian khusus
di bidang komputer. Desain tampilan dibuat semenarik mungkin dengan pilihan
menu dan fungsi aplikasi yang usefull.

7. Modul aplikasi yang dinamis


Kebutuhan pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan suatu alur proses yang
cukup rumit. Disamping itu jenis pelayanan di suatu Puskesmas terkadang tidak
sama antara satu dengan yang lain. e-Puskesmas dapat mengakomodir modulmodul tambahan yang diperlukan melalui konsultasi dengan para pengembang
sistem ini.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

I.2. Sekilas e-Puskesmas


e-Puskesmas merupakan solusi digitalisasi bisnis proses dan pelayanan masyarakat di
Puskesmas. Dengan sistem ini diharapkan pelayanan di Puskesmas menjadi lebih cepat dan
efisien dengan standart pelaporan data yang terintegrasi dalam sistem dan kecepatan proses
pelaporan yang diakomodir dalam sistem web reporting yang semuanya dapat dilakukan dengan
sangat mudah.
Modul-modul dalam e-Puskesmas:
Login
Bagian penting dalam penggunaan e-Puskesmas untuk pemilihan modul yang akan
digunakan. Setiap tingkatan pengguna (misalnya bagian pendaftaran, dokter, kepala
Puskesmas dsb) mempunyai username dan password unik yang akan mengidentifikasi
bagian atau level pengguna di Puskesmas, sehingga sistem secara otomatis
menampilkan modul sesuai dengan level pengguna.
Administrator
Merupakan modul yang digunakan oleh administrator untuk mengatur seluruh data yang
ada pada Puskesmas. Merupakan modul dengan hak akses tertinggi sehingga dapat
menambahkan, mengubah, maupun menghapus data pada semua bagian. Modul ini
digunakan juga untuk pengaturan syncrhonisasi (pengiriman data dari server
Puskesmas ke server pusat), pengaturan database, dan pengaturan hak akses user
yang lain.
Pendaftaran
Modul yang diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan administrasi pendaftaran
pasien baru maupun pasien yang telah terdaftar di Puskesmas. Telah mengakomodasi
seluruh data yang diperlukan pada saat proses pendaftaran dan dilengkapi dengan
cetak kartu berobat secara otomatis.
Pemeriksaan
Modul yang akan digunakan pada setiap bagian pemeriksaan/poli di puskesmas ini
merupakan modul yang berfungsi untuk mencatat diagnosa penyakit, obat yang
dibutuhkan dan pembuatan laporan, resep, surat keterangan sehat dan lainnya.
Apotek
Berfungsi untuk pencatatan data transaksi obat dalam puskesmas. Dalam modul ini
petugas dapat melihat persediaan obat, history (riwayat transaksi obat), dan obat yang
paling banyak digunakan.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

II. PANDUAN INSTALLASI e-Puskesmas


II.1. Persyaratan Pra-Installasi
Agar aplikasi e-Puskesmas dapat berfungsi secara maksimal diperlukan perangkat sebagai
berikut:
1. Server
Satu unit server yang digunakan sebagai penyedia dan pengatur akses data dan jaringan
untuk unit-unit terkait (komputer pada setiap bagian Puskesmas). Server juga berfungsi
sebagai tempat penyimpanan seluruh data pada Puskesmas (data pemeriksaan,
transaksi, laporan dan sebagainya).
Spesifikasi komputer yang disarankan sebagai server adalah:
Personal Computer Processor Intel Dual Core 1,8Ghz/AMD Athlon64
Kapasitas Harddisk 80Gb
RAM 1Gb
Sistem Operasi Windows Server/XP
2. Personal Computer (Client)
Unit personal computer berfungsi sebagai perangkat untuk memasukkan data pada tiap
bagian ruang/poli di Puskesmas jika menerapkan e-Puskesmas dalam bentuk jaringan,
Sehingga proses pendataan (pendaftaran, pemeriksaan, transaksi obat, pembuatan
laporan, dan pendataan lain) akan dapat dilakukan lebih cepat.
Spesifikasi komputer yang disarankan sebagai client adalah:
Personal Computer processor Intel Pentium IV 2,0Ghz/AMD Athlon32
Kapasitas Harddisk 40Gb
RAM 512Mb
Sistem Operasi Windows XP
3. Printer
Perangkat yang digunakan untuk mencetak output dari aplikasi e-Puskesmas yang
berupa kartu berobat, surat keterangan sakit, laporan-laporan (LH, LB, LT), resep,
transaksi dan lain sebagainya.

4. Jaringan Lokal (LAN)


e-Puskesmas adalah aplikasi yang dapat diimplementasikan dengan satu unit komputer
maupun banyak komputer. Tetapi agar aplikasi ini dapat difungsikan secara maksimal
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

maka disarankan agar e-Puskesmas dijalankan dalam bentuk jaringan, karena aplikasi
ini telah disesuaikan fungsinya seperti alur bisnis proses pada Puskesmas.

II.2. Paket Installer e-Puskesmas


Aplikasi e-Puskesmas mempunyai beberapa file installer diantaranya:
1. File installer untuk server e-Puskesmas
Server berfungsi sebagai pelayan aplikasi e-Puskesmas bagi komputer-komputer client
dalam menyediakan data dan mengatur jaringan. Selain itu dari server lokal inilah data
nantinya dapat mengirimkan data (synchronisasi) ke server pusat. Oleh karena itu fitur
untuk server mempunyai perbedaan dengan fitur untuk aplikasi client.
2. File installer untuk komputer client e-Puskesmas
Berfungsi untuk memasang fitur-fitur e-Puskesmas sebagai client di komputer.
3. mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi
Merupakan komponen yang menghubungkan aplikasi e-Puskesmas dengan database
server (XAMPP). Tanpa menginstall komponen ini data yang telah dimasukkan tidak akan
bisa tersimpan dalam database.

II.3. Installasi e-Puskesmas

Langkah-langkah instalasi e-Puskesmas tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah


instalasi aplikasi-aplikasi komputer pada umumnya. Install mysql-connector-odbc-5.1.5-

win32.msi, pilih jenis aplikasi e-Puskesmas yang akan diinstal pada komputer
(server/client), sedikit pengaturan untuk database dan aplikasi telah siap untuk
digunakan.
Berikut adalah langkah-langkah installasi e-Puskesmas:

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

II.3.1. Menginstall e-Puskesmas Server

Langkah 1 : Install mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi (File installer mysqlconnector-odbc-5.1.5-win32.msi telah disertakan dalam paket
installaser e-Puskesmas)
a. Klik ganda pada icon file installer mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi. Klik
next setelah muncul tampilan seperti gambar dibawah ini untuk melanjutkan
langkah instalasi.

Gambar 1. Langkah awal menginstall mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi

b. Setelah klik next, muncul pilihan tipe installasi. Typical untuk menginstall fitur umum
yang direkomendasikan untuk pengguna, complete untuk menginstall semua fitur
(tetapi berakibat lebih banyak menghabiskan tempat pada harddisk) dan custom
yang diperuntukkan bagi pengguna mahir yang dapat memilih sendiri fitur yang akan
diinstall. Untuk default installasi pilih tipe Typical lalu klik next untuk melanjutkan ke
langkah selanjutnya.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 2. Pilihan tipe Installasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi

c. Berikutnya adalahn review dari pengaturan instalasi yang telah anda lakukan.
Pastikan pengaturan installasi telah benar. Jika anda merasa pengaturan belum
tepat dan anda ingin merubah pengaturan installasi, klik back untuk kembali ke
pengaturan installasi sebelumnya.

Gambar 3. Memastikan Pengaturan Instalasi


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

d. Klik Install jika anda yakin semua pengaturan installasi telah benar. Maka proses
installasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi akan segera dimulai.

Gambar 4. Proses Instalasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi Dimulai

e. Setelah beberapa saat, installasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi telah


selesai, dan komponen mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi telah terinstall di
komputer anda. Klik finish untuk mengakhiri proses installasi dan melanjutkan ke
langkah instalasi aplikasi e-Puskesmas selanjutnya.

Gambar 5. Instalasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi Telah Berhasil Dilakukan

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Langkah 2 : Install Aplikasi Server e-Puskesmas


Aplikasi server cukup diinstall satu kali pada komputer yang akan difungsikan sebagai
server. Untuk komputer yang lain, install dengan installer client e-Puskesmas.
a. Klik ganda pada file installer server e-Puskesmas yang terdapat pada paket installasi

Gambar 6. Memulai Installasi Aplikasi Server e-Puskesmas

b. Klik next untuk memulai proses installasi. Selanjutnya akan muncul informasi penting
mengenai aplikasi e-Puskesmas. Apabila anda setuju dengan ketentuan yang
diinformasikan, pilih I accept the agreement dan klik next untuk dapat melanjutkan
proses instalasi, jika anda tidak menyetujui ketentuan yang diinformasikan pilih I do
not accept the agreement dan klik next, maka proses instalasi akan segera
dibatalkan.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 7. Informasi Ketentuan Penggunaan Aplikasi e -Puskesmas

c. Langkah selanjutnya adalah menentukan tempat folder untuk aplikasi e-Puskesmas


diletakkan. (Secara default folder aplikasi e-Puskesmas akan diletakkan pada Start
Menu). Setelah menentukan tempat folder aplikasi e-Puskesmas, klik next untuk
melanjutkan ke langkah berikutnya.

Gambar 8. Customisasi Tempat Folder Instalasi e -Puskesmas

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

d. Setelah melakukan langkah diatas, selanjutnya adalah pengaturan untuk membuat


icon e-Puskesmas pada desktop komputer anda. Centang kotak yang bertuliskan
create desktop icon untuk membuat icon e-Puskesmas pada desktop komputer anda
saat instalasi telah berhasil dilakukan. Jika anda tidak ingin membuat icon ePuskesmas pada desktop kosongi kotak dan klik tombol next untuk melanjutkan ke
langkah berikutnya.

Gambar 9. Membuat Icon e -Puskesmas pada Desktop

e. Anda telah sampai pada review tentang pengaturan installasi yang telah dilakukan.
Perhatikan dengan seksama pengaturan yang telah kita buat. Jika anda yakin semua
pengaturan installasi telah dilakukan dengan benar klik tombol install untuk
melanjutkan installasi e-Puskesmas. Tetapi jika anda merasa pengaturan kurang
tepat, klik back untuk kembali ke pengaturan installasi sebelumnya.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 10. Review Pengaturan Installasi e-Puskesmas

f.

Apabila semua langkah pengaturan installasi telah dilakukan dengan benar dan anda
telah mengklik tombol install maka tunggu beberapa saat, proses installasi ePuskesmas telah berjalan.
(Disarankan agar anda tidak sedang menjalankan program aplikasi lain saat proses
installasi berlangsung, sampai installasi berhasil dilakukan dengan sempurna)

Gambar 11. Proses Instalasi e -Puskesmas

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

g. Menjelang akhir proses instalasi akan muncul beberapa pesan saat server database
(server MySQL) diinstal.
(Aplikasi Database Server telah terpaket dalam installer e-Puskesmas server maupun
client. Proses ini merupakan bagian installasi Database Server).
Pesan-pesan tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 12. Pesan Saat Instalasi Server Database Dimulai

h. Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.

Gambar 13. Pesan Inisialisasi Server Database

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

i.

Saat pesan seperti pada Gambar 13 muncul, tekan sembarang tombol untuk
melanjutkan installasi server database.

Gambar 14. Memulai Service Server Database

j.

Pesan pada Gambar 14 menunjukkan bahwa service server database telah


diaktifkan. Hal Ini berarti bahwa database untuk aplikasi e-Puskesmas dapat
berfungsi di komputer anda. Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan.

Gambar 15. Register File Komponen F ungsi Database Pada Sistem Komputer

k. Apabila muncul pesan pada Gambar 15, berarti komponen dao350.dll agar database
dapat berfungsi dengan baik telah berhasil diinisialisasi oleh sistem komputer anda.
Klik OK untuk melanjutkan langkah berikutnya.
Catatan:
Apabila pesan yang muncul pada gambar 15 adalah pesan error, hal tersebut berarti
komponen tidak dapat terinisialisasi oleh sistem. Hal ini biasanya disebabkan karena
pada komputer yang diinstal telah terdapat aplikasi database server lain. Aplikasi e Puskesmas tidak dapat berjalan apabila dalam satu komputer terdapat dua
database server (stack). Solusinya adalah uninstall database server yang ada pada
komputer yang akan diinstal aplikasi e-Puskesmas dan ulangi installasi ePuskesmas.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 16. Registrasi Komponen Fungsi Database Terakhir

l.

Jika pesan pada Gambar 16 muncul, berarti komponen ezvidC60.ocx agar database
server berfungsi telah berhasil diinisialisasi. Maka semua komponen fungsi database
telah diinisialisasi oleh sistem, klik OK untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.

m. Berikutnya akan muncul form pengaturan database dengan tampilan sebagai


berikut:

Gambar 17. Pengaturan Database Server e-Puskesmas

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Panduan pengaturan database server:


ServerIP
Pengaturan ServerIP digunakan untuk memberikan alamat pada setiap
komputer pada jaringan berdasarkan standart penamaan tertentu.
Pengalamatan ini berfungsi agar suatu komputer dapat berhubungan dengan
komputer-komputer yang lain pada jaringan, sehingga memungkinkan
komunikasi (berbagi data, koneksi internet dan resources lain) antara satu
komputer dengan komputer yang lain (asumsi bahwa aplikasi e-Puskesmas
diimplementasikan dalam jaringan komputer).
Default dari ServerIP adalah localhost yang berarti pengaturan masih
diasumsikan untuk mode implementasi standalone komputer. Jika implementasi
e-Puskesmas menggunakan jaringan, ubah default dengan IP address komputer
server (pengaturan pengalamatan IP sepenuhnya dapat dicustomisasi oleh
administrator jaringan).
Contoh:
ServerIP: 192.168.1.101
Contoh diatas berarti alamat IP untuk aplikasi server e-Puskesmas adalah
192.168.1.101.

Database
Merupakan pengaturan untuk nama database e-Puskesmas. Default nama
database adalah epuskesmas
(Apabila nama database pada server dirubah, maka nama database pada
aplikasi client harus disamakan dengan nama database pada server).

Username dan Password


Pengaturan untuk keamanan database. Pengaturan username dan password
digunakan untuk membatasi akses database pada server, jadi hanya pengguna
dengan username dan password yang benar yang diijinkan mengakses database
e-Puskesmas. Default username dan password database e-Puskesmas adalah
epuskesmas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

n. Setelah semua pengaturan telah dilakukan klik simpan, Maka pengaturan yang baru
anda lakukan telah tersimpan pada sistem.
(Pastikan anda mengingat semua perubahan pengaturan yang telah anda buat jika
anda merubah default pengaturan database).
o. Langkah installasi server e-Puskesmas telah sepenuhnya dilakukan. Sekarang ePuskesmas telah terinstall di komputer, dan anda dapat menggunakan aplikasi ini
setelah mengklik finish.

Gambar 18. Instalasi Aplikasi Server e -Puskesmas Telah Selesai

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

II.3.2. Menginstall e-Puskesmas Client

Langkah installasi aplikasi client hampir sama dengan langkah installasi aplikasi server
e-Puskesmas yang telah dijelaskan sebelumnya. Perbedaannya adalah pada jenis file installer
yang digunakan (gunakan file installer untuk client) dan pengaturan database pada akhir
langkah instalasi.
Berikut ini adalah langkah untuk menginstall aplikasi client e-Puskesmas:

Langkah 1 : Install mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi (langkah installasi


sesuai dengan langkah installasi mysql-connector-odbc-5.1.5win32.msi untuk aplikasi server diatas)
Langkah 2 : Install Aplikasi Client e-Puskesmas (gunakan file installer client
pada paket installer e-Puskesmas. Langkah instalasi sesuai
dengan langkah installasi aplikasi server diatas kecuali pada
pengaturan database)
Berikut ini adalah cara pengaturan database untuk client:

Gambar 19. Pengaturan Database Client e -Puskesmas

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Panduan pengaturan database client:


ServerIP
Ubah default sesuai dengan alamat IP server komputer yang telah disetting
sebelumnya. Dengan demikian komputer client dapat mengakses data dan
menyimpan data pada database yang ada pada server.
Contoh:
Sesuai contoh diatas alamat IP server adalah 192.168.1.101. Maka isi
ServerIP pada pengaturan database client dengan alamat IP server tersebut.

Database
Penjelasan tentang pengaturan nama database sesuai dengan ketentuan
pengaturan pada server diatas.
Username dan Password
Penjelasan tentang pengaturan username dan password sesuai dengan
ketentuan pengaturan pada server diatas.

Setelah semua langkah dilakukan dengan benar maka e-Puskesmas telah siap
digunakan. Apabila langkah installasi diatas telah dilakukan dengan benar maka ePuskesmas dapat diaplikasikan dalam bentuk jaringan lokal di Puskesmas.

Catatan untuk administrator:


Pengaturan tentang pengalamatan IP pada aplikasi e-Puskesmas berhubungan
dengan pengaturan alamat IP pada jaringan. Pastikan jaringan komputer lokal telah
terbentuk terlebih dahulu sebelum menginstall e-Puskesmas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III. MENJALANKAN PERANGKAT LUNAK


e-Puskesmas Versi 1.5

Setelah software e-Puskesmas berhasil diinstall maka pada Start Menu Program akan
muncul aplikasi e-Puskesmas. Klik icon aplikasi e-Puskesmas pada Start Menu Program tersebut
, tunggu sesaat hingga muncul jendela Login seperti pada Gambar 20 berikut ini.

Gambar 20. Tampilan Login

Jendela Login digunakan sebagai otentifikasi pengguna. Diharapkan dengan adanya


otentifikasi ini, hanya petugas yang berwenang yang dapat menggunakan aplikasi e-Puskesmas.
Setelah petugas melakukan pengisian pada Username dan Password dan mengklik tombol Login
pada jendela Login, secara otomatis tampilan jendela berikutnya akan menyesuaikan level atau
bagian dari petugas dimana ia bertugas setelah divalidasi oleh sistem. Misalnya petugas
memasukkan username dan password yang teridentifikasi oleh sistem sebagai administrator,
maka sistem selanjutnya akan menampilkan jendela administrator sesaat setelah proses login.

Username dan Password default adalah:


Username : admin
Password : admin
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Catatan untuk Administrator :


Demi keamanan sistem, ubahlah username dan password default. Sebaiknya setelah
aplikasi e-Puskesmas terinstall, lakukan perubahan terhadap username dan password Anda dan
agar lebih aman, segera berikan juga username dan password untuk petugas-petugas yang lain
pada menu edit user pada jendela Administrator. Penjelasan lebih lanjut untuk memberikan
username dan password akan diberikan pada pembahasan Modul Administrator.

Penjelasan lain tentang jendela Login:


a. Masukan karakter untuk username dan password tidak case sensitive.
Artinya sistem tidak membedakan besar kecilnya masukan karakter. Pengguna
dapat memasukkan huruf besar atau huruf kecil pada username dan password
karena sistem tidak membedakan jenis besar atau kecilnya karakter huruf
masukan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar lebih memudahkan pengguna dalam
memakai e-Puskesmas.

b.

Tombol Setting
Digunakan untuk merubah pengaturan database. Penjelasan mengenai pengaturan
database pada jendela Login ini sama seperti penjelasan pengaturan database saat
installasi e-Puskesmas. Disediakannya tombol setting pada jendela Login
dimaksudkan agar pengguna dapat dengan cepat merubah pengaturan database
jika terjadi kesalahan pengaturan.

c. Tombol Login
Tombol ini digunakan untuk masuk ke jendela berikutnya setelah pengguna
mengisikan username dan password. Apabila username dan password benar maka
sistem secara otomatis menampilkan jendela sesuai level dari pengguna tersebut.
Tetapi apabila username dan password yang dimasukkan kurang tepat, maka
sistem akan memunculkan pesan error dan meminta pengguna memasukkan
username dan password yang benar.

d. Menutup jendela Login


Untuk menutup jendela login anda dapat mengklik tanda silang berwarna merah
yang terdapat pada pojok kanan atas jendela Login.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III.1. MODUL ADMINISTRATOR

Modul administrator adalah tempat dimana seorang administrator di suatu Puskesmas


dapat mengatur segala keperluan tentang data, pengguna, dan pengaturan mengenai sistem ePuskesmas. Modul administrator ini mempunyai akses yang tidak terbatas dalam hal
pengolahan data. Administrator dapat menambah, mengubah maupun menghapus data pada
sistem. Jendela administrator ditunjukkan pada Gambar 21 berikut ini.

Gambar 21. Tampilan Jendela Modul Administrator

Pada jendela administrator terdapat beberapa menu dengan fungsi-fungsi tertentu.


Diantaranya terdapat menu user, menu manage, menu setting, dan menu help. Sedangkan icon
dibawah menu tersebut merupakan sub menu yang paling banyak digunakan.
Berikut ini adalah macam-macam menu pada modul administrator:
a. Menu User
Sub menu pada menu user:

a.1. Logout
(Ctrl + N)
a.2. Edit User (Ctrl + O)
a.3. Log User (Ctrl + L)
a.4. Keluar

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

b. Menu Manage
Sub menu pada menu manage: b.1. Desa
b.2. Ruang
b.3. Obat
b.4. Diagnosa
b.5. Tindakan
b.6. Imunisasi

c. Menu Setting
Sub menu pada menu setting:

(Ctrl + X)
(Ctrl + Z)
(Ctrl + V)
(Ctrl + C)
(Ctrl + T)
(Ctrl + S)

c.1. Database
c.2. Puskesmas
c.3. Import excel ke database
c.4. Synchronize
c.5. Update News

d. Menu Help

Menu-menu pada modul administrator telah mencakup seluruh kebutuhan dari setiap
modul pada e-Puskesmas. Apabila administrator melakukan perubahan data di salah satu menu,
maka data yang berhubungan dengan menu tersebut di modul tertentu akan berubah juga. Pada
bagian selanjutnya akan dijelaskan fungs dan cara penggunaan dari setiap menu dari modul
administrator.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III.1.1. PANDUAN PENGGUNAAN dan FUNGSI MENU


MODUL ADMINISTRATOR

a. Menu User
Pada dasarnya menu ini digunakan untuk mengatur berbagai hal yang
berhubungan dengan pengguna dalam e-Puskesmas. Administrator dapat menambah,
menghapus dan mengubah data pengguna e-Puskesmas. Selain itu pada menu inilah
penentuan level pengguna diatur, sehingga sistem dapat secara otmatis menampilkan
modul sesuai level dari username tertentu. Administrator juga dapat melihat catatan
(Log) dari pengguna yang telah menggunakan sistem ini. Setiap kali pengguna masuk
dalam sistem e-Puskesmas, maka secara otomatis sistem melakukan pencatatan dan
hanya di modul ini saja catatan (Log) tersebut dapat dilihat.

Gambar 22. Menu User

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Berikut ini adalah panduan fungsi dan cara pengoperasian dari setiap sub
menu pada jendela Administrator:
Menu User - Logout
Digunakan untuk kembali ke jendela login. Apabila menu ini diklik
maka anda akan keluar dari jendela administrator dan kembali ke
jendela login.
Menu User - Edit User
Digunakan untuk memanipulasi seluruh data tentang pengguna (user)
e-Puskesmas (data pribadi pengguna, username, password, level dan
lain sebagainya). Administrator dapat menambahkan pengguna baru,
mengubah data pengguna yang ada dan menghapus data pengguna.
Jika menu ini diklik maka akan muncul tampilan jendela edit user
seperti berikut ini.

Gambar 23. Sub Menu Edit User pada Menu User

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Data dari keseluruhan user yang telah tercatat pada sistem


ditampilkan pada tabel. Sedangkan textbox diatas tabel merupakan
tempat untuk mengisikan data, melihat data secara detail, maupun
melakukan perubahan pada data yang ada.
Keterangan tentang jendela Edit User:
Textbox
Merupakan tempat untuk memasukkan data, melihat data
secara detail, maupun melakukan perubahan pada data yang
ada.
Tabel User
Tempat dimana semua data pengguna ditampilkan. Data baru
yang ditampilkan secara otomatis juga ditampilkan di tabel ini.
Tombol Tambah
Digunakan untuk menambah pengguna baru. Saat pertama
kali jendela Edit User muncul tombol tambah inilah yang aktif
dan dapat digunakan.
Tombol Ubah
Berfungsi untuk mengubah data yang telah tersimpan dalam
sistem. Tombol ini aktif ketika Administrator memilih salah satu
data yang ada pada tabel.
Tombol Hapus
Kegunaan dari tombol hapus ini adalah untuk menghapus data
yang ada. Tombol ini aktif ketika Administrator memilih salah
satu data yang ada pada tabel.

Cara menambah user baru:


1. Klik tombol tambah. Secara otomatis ID User akan ditampilkan
oleh sistem dan pada textbox akan muncul kursor yang
menandakan data baru dapat diisikan.
2. Isikan informasi user pada textbox (Nama, Alamat, Username,
Password dan Level user)

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Catatan:
Username dan Password adalah kunci yang digunakan
pengguna saat Login, dan setelah Login berhasil sistem
akan menampilkan jendela aplikasi sesuai dengan level
pengguna.
Level adalah tingkatan pengguna (Kepala Puskesmas,
Administrator, Petugas Ruangan, Apotek, UGD dan
lainnya). Level ini juga dapat diartikan sebagai bagian
kerja dari petugas di Puskesmas. Dalam e-Puskesmas
pengisian Level pada menu edit user ini akan
menentukan tampilan aplikasi modul setelah Login.
3. Klik simpan untuk menyimpan data user dalam database.
Administrator dapat memastikan data telah tersimpan dengan
melihat tampilan data pada tabel.
Cara mengubah data user:
1. Pilih data user dengan cara klik ganda pada data user yang
akan dirubah pada tabel. Saat data dipilih maka sistem akan
menampilkan detail data pada textbox diatas tabel. Secara
bersamaan tombol ubah akan berubah menjadi aktif.
2. Klik tombol ubah. Perhatikan pada textbox terdapat kursor
dimana hal ini menandakan data telah dapat dirubah. Lakukan
perubahan data yang anda inginkan.
3. Setelah data dirubah klik tombol simpan, lihat pada tabel pada
data yang telah anda ubah. Maka anda data user yang dipilih
telah berhasil anda ubah.
Cara menghapus data user:
1. Pilih data user dengan cara klik ganda pada data user yang akan
dirubah pada tabel. Saat data dipilih maka sistem akan
menampilkan detail data pada textbox diatas tabel. Secara
bersamaan tombol hapus akan berubah menjadi aktif.
2. Klik tombol hapus. Pastikan data user yang akan anda hapus
benar-benar data yang anda inginkan dengan melihat detail data
pada textbox . Setelah itu muncul pesan peringatan, jika anda
yakin data user tersebut akan dihapus klik OK.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

3. Data telah dihapus secara permanen dari sistem. Maka data


yang baru saja anda hapus akan hilang dari tabel.

Menu User - Log User


Merupakan sistem pencatatan otomatis untuk pengguna yang Login
dalam aplikasi e-Puskesmas. Dalam menu ini Administrator dapat
melihat aktifitas login dari seluruh pengguna. Log ini dilengkapi
dengan pengelompokkan data berdasarkan nama pengguna, tanggal
login dan ruang.

Gambar 24. Sub Menu Log User pada Menu User

Klik option box untuk pada Data Berdasarkan untuk menentukan


pengelompokkan, dan option box pada Pilih Data adalah untuk
menspesifikkan pengelompokkan berdasarkan data tertentu. Saat
dikelompokkan tombol hapus data akan menjadi aktif dan
Administrator dapat menghapus data yang ditampilkan. Untuk
menghapus semua data pada option box Data Berdasarkan pilih
All dan semua data Log akan ditampilkan, pada saat yang
bersamaan tombol hapus semua akan menjadi aktif.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

b. Menu Manage
Menu manage merupakan menu yang digunakan untuk mengatur segala
keperluan data operasional pada Puskesmas. Menu ini meliputi manipulasi data untuk
Desa, Ruang Praktek, Obat, Diagnosa, Tindakan dan Imunisasi. Data-data yang
dimanipulasi pada menu ini akan digunakan pada modul-modul lain seperti pada modul
pemeriksaan dan modul apotek.

Gambar 25. Menu Manage

Penjelasan mengenai sub menu pada menu manage adalah sebagai berikut:
Desa
Berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus nama Desa
dalam suatu wilayah pelayanan Puskesmas.
Cara menambah data desa:
1. Klik tombol tambah. Isi textbox dengan data yang akan anda
masukkan (id desa dapat ditentukan sendiri oleh Administrator).
2. Klik tombol simpan. Data yang telah anda isikan akan tampil pada
tabel.
Cara mengubah dan menghapus data sama seperti penjelasan sub
menu edit user pada menu user diatas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Manage - Ruang/Poli


Menu ini digunakan untuk mengatur banyaknya ruang/poli dan
petugas yang bertanggung jawab pada ruang tersebut. Dilengkapi
dengan fitur history ruang, sehingga Administrator dapat melihat
aktifitas kunjungan pasien di suatu ruang/poli, banyaknya pasien, dan
status pemeriksaan pasien. Cara untuk memanipulasi data
(menambah, mengubah dan menghapus data) sama seperti
penjelasan diatas.

Gambar 26. Sub Menu Ruang pada Menu Manage


Setiap ruang/poli memungkinkan memiliki lebih dari satu
petugas (user), penambahan petugas dalam ruang/poli dapat
dilakukan pada menu edit user.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 27. History Ruang pada Sub Menu Ruang

Menu Manage - Obat


Merupakan menu yang mengakomodasi pencatatan data
kebutuhan dan transaksi obat-obatan (pencatatan obat masuk dan
obat keluar) pada Puskesmas. Menu ini sama dengan modul Apotek
dalam e-Puskesmas. Administrator dan user pada bagian apotek
dapat melihat stok obat yang tersedia di Puskesmas dan saat
terdapat stok minimal, sistem akan memberikan peringatan bahwa
stok obat hampir habis.
Selain mengakomodasi kebutuhan transaksi obat, ePuskesmas juga memberikan fitur history obat. History ini berisi
pencatatan banyaknya transaksi obat keluar yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan periode tertentu yang dilakukan secara
otomatis oleh sistem.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 28. Sub Menu Obat


Keterangan tentang jendela menu obat:
Kode obat diisi secara otomatis saat penambahan obat
dilakukan.
Satuan adalah pilihan dari jenis satuan yang digunakan pada
obat. Apabila Administrator tidak menggunakan satuan pada
obat pilih (-) pada pilihan combo box.
Stok minimum berfungsi sebagai parameter minimal stok obat
agar sistem menampilkan peringatan saat persediaan obat
hampir habis.
Secara umum cara menambah, mengubah, dan menghapus
data tidak jauh berbeda dengan penjelasan menambah,
mengubah atau menghapus data pada menu-menu diatas.
Apabila tombol Lihat Stok Minimum muncul pada jendela
Obat berarti terdapat persediaan obat yang melewati batas
persediaan. Klik tombol tersebut untuk melihat persediaan obat yang
hampir habis.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Sub Menu Obat - Tambah Stok Obat


Fitur ini digunakan menambahkan stok obat pada apotek. Cara
untuk menambahkan stok adalah sebagai berikut:
Pilih nama obat yang akan ditambahkan jumlah stoknya.
Secara otomatis jumlah stok lama akan tampil pada textbox
Stok.
Masukkan jumlah obat baru yang akan ditambahkan pada stik
obat pada textbox Jumlah.
Selanjutnya adalah keterangan asal obat. Keterangan ini diisi
untuk menerangkan tambahan obat berasal.
Klik tombol tambah untuk melakukan penambahan stok.

Gambar 29. Tambah Stok Obat

Catatan:
Stok obat pada modul apotek telah terintegrasi dengan modul pemeriksaan. Jumlah stok akan
otomatis berkurang saat petugas (dokter) memberikan obat pada saat pemeriksaan pasien,
pengurangan stok ini juga terjadi pada apotek. Mekanisme penggunaan obat saat pemeriksaan
dijelaskan lebih lanjut pada modul ruang menu pemeriksaan.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Sub Menu Obat - History Obat


History obat adalah catatan pengeluaran atau penggunaan
obat pada Puskesmas berdasarkan periode waktu tertentu.
Pencatatan untuk history inin diambil dari setiap transaksi obat
keluar. Dengan history ini Administrator dapat melihat jumlah obat
keluar dan penggunaan obat terbanyak dari daftar obat yang ada.
Cara mengoperasikan history obat:
1. Pilih periode waktu data history obat.
2. Klik tombol proses untuk menampilkan data sesuai periode
waktu.

Gambar 30. History Obat

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Sub Menu Obat - Transaksi Obat


Berfungsi untuk mencatat informasi transaksi obat keluar.
Modul ini dirancang agar dapat menangani transaksi pengambilan
obat yang dilakukan oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling
maupun Puskesmas wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan obatobatan. Stok obat pada modul transaksi obat ini telah terintegrasi
dengan stok obat pada modul apotek.

Gambar 31. Transaksi Obat

Berikut ini panduan untuk menggunakan modul Transaksi Obat:


1. Saat pertama kali dijalankan maka sistem secara otomatis
akan memberikan kode transaksi anda. Isi textbox nama
pengambil, nama obat yang diminta, stok obat (otomatis terisi
berdasarkan stok obat pada Apotek), jumlah obat yang
diminta dan keterangan transaksi.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

2. Klik tombol tambah apabila anda ingin menambahkan jenis


obat lain pada transaksi.
3. Daftar obat pada transaksi akan ditampilkan pada tabel.
Anda dapat memeriksa kembali apakah data yang
dimasukkan benar.
4. Jika terjadi kesalahan dan anda ingin menghapus salah satu
data transaksi, klik ganda pada data yang ada di dalam
tabel. Secara otomatis tombol hapus akan aktif dan anda
dapat menghapus data tersebut dari transaksi anda.
5. Klik Selesai jika transaksi telah selesai dilakukan, maka data
transaksi anda akan tersimpan dalam database.
Menu Manage - Diagnosa
Berfungsi untuk memanipulasi (memasukkan, mengedit dan
menghapus) data diagnosa yang nantinya data ini digunakan pada
modul pemeriksaan dan pembuatan laporan. Cara untuk
memanipulasi data tidak berbeda dengan manipulasi data pada sub
menu yang lain.

Gambar 32. Sub Menu Diagnosa pada Menu Manage

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Default dari daftar diagnosa e-Puskesmas dibuat


menggunakan versi ICD X. Textboxt terdiri dari Kode DX, Kode ICDX,
Nama diagnosa, dan jenis diagnosa (menular atau tidak menular).
Pada saat menambah data kode IDX akan otomatis diisi oleh
sistem. Kode DX untuk daftar default dari sistem tidak dapat diubah
oleh Administrator. Sedangkan data-data lain pada dapat diubah pada
textbox yang disediakan.

History pada Sub Menu Diagnosa


History pada modul diagnosa digunakan untuk melihat sebaran
penyakit dalam kurun waktu tertentu. Data banyaknya penyakit
diambil dari hasil pemeriksaan pada setiap ruang/poli pada
Puskesmas.

Gambar 33. History Penyakit


Pada history ini Administrator dapat mengamati perkembangan
penyakit dalam kurun waktu tertentu. Jumlah penyakit merupakan
data valid yang diambil dari setiap pemeriksaan yang dilakukan tiap
harinya. Sebab data pada setiap pemeriksaan pada modul
pemeriksaan akan disimpan dan dimanfaatkan pada history maupun
laporan. Karena e-Puskesmas merupakan sistem yang terintegrasi
antar modulnya, maka data yang dihasilkan dapat dipastikan sebagai
data valid yang jika diolah menjadi bentuk-bentuk informasi akan
menjadi informasi yang tepat dan berkualitas.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Manage - Tindakan


Menu ini digunakan untuk mengatur data tentang macammacam tindakan pemeriksaan yang nantinya digunakan pada modul
pemeriksaan. Administratror dapat menambah, mengubah atau
menghapus data tindakan default yang ada. Modul tindakan ini dibuat
agar tidak ada kerancuan pada saat mengisi tindakan, sehingga
memudahkan dalam pembuatan laporan dan data yang valid.

Gambar 34. Sub Menu Tindakan pada Menu Manage

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Manage - Imunisasi


Berfungsi untuk mengatur keperluan data mengenai imunisasi.
Administrator dapat melihat data imunisasi yang ada, menambah
jumlah stok imunisasi dan melihat history transaksi imunisasi.

Gambar 35. Sub Menu Imunisasi pada Menu Manage


Penggunaan modul dan sub modul seperti tambah stok dan
history, sama seperti langkah penggunaan modul-modul lain dalam ePuskesmas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 36. Tambah Stok Imunisasi

Gambar 37. History Jumlah Penggunaan Imunisasi


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Manage - Input Cara Bayar


Merupakan menu yang berfungsi memasukkan macam-macam
cara pembayaran yang dilayani oleh Puskesmas. Hal ini sebagai
antisipasi kerancuan penginputan data yang biasa terjadi, sehingga
data yang dihasilkan oleh sistem diharapkan sesuai sesuai standart
yang ditentukan.

Gambar 38. Menu Manage Input Cara Bayar

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

c. Menu Setting (Pengaturan Aplikasi)


Menu setting ini merupakan bagian terpenting dalam sistem, karena pengaturan
yang kurang tepat akan menyebabkan e-Puskesmas tidak dapat berfungsi secara
maksimal dan sebagaimana mestinya.
Menu setting berisi pengaturan tentang penyimpanan data ke database,
pengaturan identitas Puskesmas dimana pengaturan ini jika kurang tepat dilkakukan
akan berimbas pada saat proses sinkronisasi database lokas (Puskesmas) ke database
server pusat.
Catatan:
Administrator dianjurkan segera melakukan pengaturan Database dan Identitas
Puskesmas setelah instalasi e-Puskesmas. Semua pengaturan telah terakomodasi
dalam menu ini.

Menu Setting Database


Lihat pada petunjuk pengaturan database pada halaman Pengaturan
Database bab Installasi Aplikasi Server e-Puskesmas. Langkah
pengaturan yang dilakukan pada dasarnya sama dengan pengaturan
database setelah proses installasi.

Gambar 38. Pengaturan Database pada Menu Setting


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Setting Puskesmas


Berfungsi untuk memberikan identitas Puskesmas pada
sistem. Pengaturan ini akan digunakan untuk memberi identitas
header laporan, nama Kepala Puskesmas dalam laporan secara
otomatis dan memberikan id unik untuk tiap Puskesmas. Id ini akan
digunakan pada saat syncrhonisasi sehingga apabila pengaturan ini
kurang tepat maka synchronisasi tidak akan berhasil dilakukan.

Gambar 39. Pengaturan Puskesmas pada Menu Setting


Panduan pengaturan Puskesmas:
1. Isi ID Puskesmas sesuai dengan Puskesmas yang menggunakan
e-Puskesmas. Dalam memasukkan ID Puskesmas tidak boleh ada
spasi. Anda dapat mendapatkan ID Puskesmas di website
http://www.e-Puskesmas.com atau dengan menghubungi contact
support e-Puskesmas.
2. Sesuaikan nama Puskesmas, alamat, kecamatan, kota dan
telepon dengan Puskesmas tempat anda mengaplikasikan sistem
ini.
3. URL adalah alamat yang digunakan untuk menyimpan data yang
ditujukan pada database. Biarkan saja URL terisi default
localhost/ePuskesmas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

4. Menu Setting - Import Excel ke Database


Menu ini berfungsi menambahkan laporan yang dibuat dari
luar sistem (laporan dari Puskesmas Pembantu atau Puskesmas
Keliling) ke dalam database.

Gambar 40. Menu Setting Import Excel ke Database


Panduan penggunaan:
1. Cari file laporan (format microsoft office excel) pada komputer.
Anda dapat melakukan pencarian di kolom kiri direktori
komputer. Kolom kanan berfungsi untuk menampilkan file
berformat microsoft office excel.
2. Tentukan jenis laporan yang akan Anda masukkan ke dalam
database. Klik panah bawah pada combo box dan akan
muncul pilihan jenis laporan (LB1, LB2, LB3 atau LB4).

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Setting History Synchronise


Menu ini digunakan sebagai pencatatan synchronisasi yang
telah dilakukan. Dengan adanya history ini, Administrator dapat
memastikan bahwa synchronisasi yang dilakukan benar-benar
berhasil. History dikelompokkan pada periode tahun dan dibagi dalam
bulan. Pada tiap bulan yang dipilih dalam history akan muncul
informasi detail-detail synchronisasi yang dilakukan tiap harinya.

Gambar 41. Menu Setting History Synchronisasi

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Setting Update News


Update News berfungsi untuk memperoleh berita seputar
perkembangan aplikasi e-Puskesmas dari website e-Puskesmas. Berita
ini dapat berupa perkembangan versi aplikasi, modul-modul tambahan
baru dan informasi-informasi lainnya. Syarat dari Update news ini
adalah sistem harus mempunyai koneksi internet.
Untuk mendapatkan berita anda cukup mengklik tombol update berita.

Gambar 42. Menu Setting Update Berita

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Setting Input Pengambil Obat


Menu input pengambil obat adalah menu yang digunakan
untuk mendaftar nama-nama pengambil obat (modul apotek). Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi kerancuan pada saat memasukkan data
pengambil obat.

Gambar 43. Menu Setting Input Pengambil Obat


Cara untuk menambah, mengubah dan menghapus data pada
jendela input pengambil obat sama seperti penjelasan manipulasi data
pada menu-menu diatas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Menu Setting Input Pengirim Obat


Fungsi menu ini pada dasarnya seperti fungsi menu setting
input penerima obat, hanya saja menu ini ditujukan untuk pengirim
obat.

Gambar 44. Menu Setting Input Pengirim Obat

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III.2. PANDUAN PENGGUNAAN dan FUNGSI MENU


MODUL PENDAFTARAN
Modul pendaftaran pada e-Puskesmas berfungsi untuk mempercepat proses pencatatan pasien
baru dan pencarian data pasien yang telah terdaftar. Data pada modul pendaftaran ini akan
digunakan pada modul pemeriksaan ruang/poli, sehingga data pasien akan terintegrasi dengan
data rekam medik dan hubungan keluarga pasien.
Pada modul pendaftaran ini petugas juga dapat melihat informasi antrian pasien pada tiap ruang
dan petugas yang sedang bertugas di ruang tersebut.
Setelah pengguna berhasil login pada sistem dengan level pendaftaran, selanjutnya sistem akan
menampilkan jendela pendaftaran
Berikut tampilan dari jendela modul pendaftaran:

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 45. Tampilan Modul Pendaftaran e -Puskesmas


Memasukkan Data Pasien Baru pada Sistem
Klik tombol pasien baru.
Field kolom pengisian data akan aktif (kursor terdapat pada field nama pasien).
Petugas dapat memulai pengisian data pada modul pendaftaran ini. Berikut
panduan pengisian data pada modul pendaftaran:
Panduan Pengisian Data pada Modul Pendaftaran:
1. Nomor RM (rekam medik) akan terisi secara otomatis.
2. Isikan data pada field yang telah disediakan.
Field kolom umur akan terisi secara otomatis sesuai tanggal lahir yang
petugas masukkan.
Pengisian field kolom desa/kelurahan merupakan menu pilihan. Isi dari
pilihan adalah data yang diisikan oleh Administrator pada menu manage
desa. Apabila desa/kelurahan tidak tertera pada pilihan yang ada,
petugas dapat memilih Luar Wilayah untuk memberikan nama
desa/kelurahan secara manual pada sistem.
3. Tombol perbarui foto digunakan untuk mengambil gambar foto dari pasien.
Setelah petugas mengambil gambar foto pasien, klik tombol refresh untuk
menampilkan foto pasien pada tempat yang telah disediakan.
4. Kolom penerimaan pasien adalah langkah untuk mengirimkan data pasien pada
ruang/poli yang dituju. Data dari modul pendaftaran yang baru dimasukkan ini
akan otomatis tampil pada ruang periksa sekaligus dengan nomor antrian
pasien tersebut.

Gambar 46. Pengiriman Data Pasien dari Modul Pendaftaran ke Modul Pemeriksaan
Setelah seluruh data telah dimasukkan dengan benar klik tombol rekam data
untuk menyimpan data pasien pada sistem sekaligus mengirimkan data pasien
tersebut pada ruang/poli yang dituju.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 47. Data Pasien Baru Telah Tersimpan


Membuat Kartu Berobat
e-Puskesmas mempunyai fitur untuk melakukan pencetakan data pasien baru secara otomatis.
Setelah data pasien tersimpan dan muncul informasi bahwa data pasien telah tersimpan maka
tombol buat kartu menjadi aktif.
Langkah-langkah membuat kartu berobat:
1. Klik tombol buat kartu, maka sistem akan menampilkan layout kartu
berobat seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 48. Tampilan Depan Cetak Kartu Berobat

Gambar 49. Tampilan Belakang Cetak Kartu Berobat

Keterangan:

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Nama dan alamat Puskesmas telah disesuaikan dengan isian data Administrator pada menu
Pengaturan Puskesmas. Data yang tertera pada kartu sesuai dengan data yang diisikan pada
modul Pendaftaran
2.

Klik tombol print

untuk mencetak kartu.

3. Tombol export
digunakan apabila petugas ingin menyimpan kartu
berobat dalam bentuk file digital pada komputer.

Gambar 50. Export Kartu Berobat ke Komputer

Menampilkan Data Pasien Lama


Berikut ini panduan untuk memanfaatkan data pasien yang telah terdaftar:
1. Klik tombol Pasien Lama pada tampilan jendela awal modul pendaftaran.
2. Selanjutnya muncul tabel yang berisi seluruh data pasien yang terdaftar.
Petugas dapat memanfaatkan fitur pencarian berdasarkan nama atau nrm
pasien. Jika data yang diisikan benar maka daftar pada tabel hanya akan
berisi data yang dimasukkan petugas pada field kolom pencarian.
3. Untuk menggunakan data pasien pada tabel, klik sekali untuk memilih data
pasien, lalu klik ganda untuk menampilkan data dalam tampilan awal modul
pendaftaran.(3 kali klik untuk menampilkan data pasien dari tabel ke tampilan
awal modul pendaftaran)
4. Petugas dapat mengubah data yang ada. Langkah untuk memasukkan data
sama seperti penjelasan memasukkan pasien baru diatas.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 51. Daftar Pasien Terdaftar

Informasi Kunjungan Keluarga


Dalam fitur ini, petugas dapat melihat jumlah kunjungan dari pasien beserta keluarga pasien
yang bersangkutan. Pengelompokkan ini didasarkan pada nama kepala keluarga yang terdapat
pada pada data utama modul pendaftaran. Pasien-pasien dengan nama kepala keluarga yang
sama akan dikelompokkan dalam informasi kunjungan keluarga ini.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 52. Informasi Kunjungan Keluarga

Daftar Antrian
Menu ini berfungsi untuk melihat daftar antrian dan status pemeriksaan pasien (sudah diperiksa
(1) dan belum diperiksa (0)). Petugas dapat melakukan pencarian berdasarkan nama ruang dan
nomor rekam medik/nama pasien. Jika petugas mengelompokkan berdasarkan nama ruang,
maka data yang ditampilkan hanya data yang pasien yang mengunjungi ruangan tersebut .

Gambar 53. Daftar Antrian Pasien


Daftar Ruang
Menu ini dapat dimanfaatkan petugas pada bagian pendaftaran untuk melihat banyaknya ruang
dan petugas yang bertugas pada setiap ruang tersebut pada Puskesmas. Fitur pencarian juga
terdapat pada menu ini untuk memudahkan pencarian jika petugas yang bertugas lebih dari satu
orang pada suatu ruang dan mempercepat pencarian jika data petugas pada suatu Puskesmas
sangat banyak. Pencarian pada menu ini didasarkan pada nama petugas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 54. Daftar Ruang

III.3. PANDUAN PENGGUNAAN


MODUL PEMERIKSAAN (RUANG/POLI)

Setelah pasien terdaftar dan oleh petugas pendaftaran, data pasien dan antrian telah dikirimkan
ke ruang/poli yang dituju. Dokter atau petugas dapat melihat data pasien, baik data pribadi
maupun history pemriksaan pasien (diagnosa dan obat yang dikonsumsi). Pada dasarnya
tampilan dan fungsi sistem pada modul pemeriksaan ini adalah sama.
Selain itu modul pemeriksaan juga mempunyai fitur-fitur lain seperti pembuatan laporan
otomatis, syncronisasi data, cetak resep, cetak surat sehat, cetak surat dokter dan cetak riwayat
sakit keluarga.
Berikut tampilan jendela modul pemeriksaan:

Gambar 55. Modul Pemeriksaan (Tab Data Pribadi)


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Terdapat dua tab pada tampilan utama modul pemeriksaan ini. Tab pertama adalah tab data
pribadi yang berisikan informasi data pribadi pasien. Dalam tab ini terdapat nomor antrian
pasien, tombol panggil antrian yang berfungsi memanggil antrian saat ini.

Apabila pemeriksaan terhadap pasien dengan antrian tersebut telah selesai, petugas dapat
mengklik tombol Antrian Berikutnya untuk meneruskan pemeriksaan ke antrian berikutnya.
Sedangkan tombol history pasien digunakan untuk melihat catatan riwayat pemeriksaan pasien
seperti diagnosa dan obat yang telah dikonsumsi oleh pasien tersebut.

Gambar 56. History Pasien


Tab berikutnya adalah tab pemeriksaan. Tampilan tab pemeriksaan adalah sebagai berikut:

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 57. Modul Pemeriksaan (Tab Pemeriksaan)

Tab pemeriksaan berfungsi untuk merekam data pemeriksaan pasien, mencetak resep, surat
sehat, surat dokter dan riwayat sakit keluarga.
Berikut ini adalah panduan pengisian data pada tab pemeriksaan:
Pengisian data Keluhan Utama, Anamnesa dan Catatan dimasukkan dengan
cara diketikkan biasa pada textbox yang telah disediakan.
Pengisian data diagnosa dilakukan dengan memilih daftar diagnosa yang telah
ada (daftar diagnosa diinputkan oleh Administrator) dan atau mengetikkan
secara manual diagnosa. Klik tombol tambah untuk memasukkan diagnosa
pada tabel diagnosa dan menambah diagnosa.
Untuk mengahapus data diagnosa pada tabel pilih data yang akan dihapus
pada tabel dengan cara klik ganda data yang akan dipilih, lalu klik tombol
hapus. Setelah itu muncul peringatan, klik OK apabila anda yakin bahwa data
yang anda hapus benar.
Pengisian data pada field Tindakan dan Saran adalah dengan memilih daftar
yang telah ada atau mengetikkan sendiri Tindakan dan Saran yang dikehendaki
petugas.
Masukkan data injeksi. Cara pengisian sama seperti penjelasan diatas,
masukkan jumlah injeksi dan secara otomatis sistem akan menampilkan
jumlah stok injeksi yang tersedia pada apotek
Catatan:
Jumlah stok obat merupakan data yang diambil dari modul apotek. Jika obat
digunakan pada saat pemeriksaan maka stok pada apotek akan dikurangi.
Selanjutnya masukkan data resep. Sistem juga akan menampilkan jumlah stok
obat yang tersedia pada apotek. Setelah itu masukkan jumlah obat yang
diperlukan dan aturan pakai dari obat tersebut. Klik tombol tambah untuk
memasukkan resep pada tabel resep dan menambah resep.
Langkah untuk mengapus data pada daftar resep sama seperti langkah
menghapus pada daftar data diagnosa diatas.
Rujukan digunakan untuk memindahkan data pasien dari ruang asal ke ruang
lain pada satu Puskesmas.
Pada kolom pemeriksaan fisik, isi dengan cara mengetikkan hasil pemeriksaan
pada field yang telah disediakan.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Cetak Resep
Fitur pada aplikasi e-Puskesmas yang digunakan untuk mencetak resep dari data hasil
pemeriksaan. Klik tombol cetak resep yang terletak pada bagian kanan jendela pemeriksaan,
setelah itu muncul tampilan format pencetakan sebagai berikut:

Gambar 58. Cetak Resep Hasil Pemeriksaan

Langkah untuk mencetak resep sama seperti cara mencetak pada penjelasan cetak kartu
berobat diatas.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Membuat Surat Keterangan Sehat dan Surat Sehat Calon Pengantin


Langkah untuk membuat surat keterangan sehat adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol surat sehat yang terletak pada bagian kanan jendela pemeriksaan.
2. Muncul jendela baru yang digunakan untuk pengisian data berkaitan dengan pembuatan
surat keterangan sehat. Tampilan jendela pembuatan surat keterangan sehat adalah
sebagai berikut:

Gambar 59. Jendela Pengisian Data Surat Sehat

3. Pada field keterangan terdapat pilihan untuk cetak surat keterangan sehat atau surat
sehat calon pengantin. Pilih sesuai kebutuhan dan format pencetakan akan disesuaikan.
4. Isi semua data yang diperlukan untuk membuat surat sehat pada field yang telah
disediakan.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

5. Klik tombol cetak pada bagian kanan atas jendela Surat Keterangan Sehat.

Gambar 60. Cetak Surat Keterangan Sehat

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 61. Cetak Surat Keterangan Sehat Calon Pengantin

Membuat Surat Dokter


Berikut ini cara untuk membuat surat dokter:
1. Klik tombol surat sehat setelah pemeriksaan dilakukan.
2. Selanjutnya akan muncul jendela pengisian data untuk keterangan pembuatan surat
sehat. Beberapa field telah terisi dengan data yang diambil dari data pasien. Petugas
cukup mengisi field Keterangan Sakit dan Jumlah Hari Istirahat.

Gambar 62. Jendela Pengisian Da ta Keterangan Surat Dokter


3. Klik tombol cetak untuk membuat surat dokter.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 63. Cetak Surat Dokter

Riwayat Sakit Keluarga


Fitur yang digunakan untuk melihat riwayat sakit keluarga. Petugas dapat mengetahui jumlah
kunjungan pasien yang dikelompokkan menurut Kartu Keluarga (KK). Klik tombol riwayat sakit
keluarga dan selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 64. Riwayat Sakit Keluarga

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III.3.1 Fungsi Menu Modul Pemeriksaan

Melihat Data Pasien


Menu ini digunakan untuk melihat data pasien yang pernah berobat pada suatu ruang tertentu
di Puskesmas
Cara untuk melihat data pasien adalah:
1. Klik tombol Daftar Pasien pada bagian atas Jendela Modul Pemeriksaan.
2. Muncul tabel yang berisikan data dari pasien yang pernah diperiksa. Anda
dapat melakukan pencarian dengan mengetikkan sebagian nama atau nomor
RM pasien.

Gambar 65. Daftar Pasien Pada Modul Pemeriksaan Ruang/Poli

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Melihat Daftar Antrian


Dengan aplikasi e-Puskesmas Petugas di suatu ruangan dapat melihat jumlah antrian pasien.
Pada keterangan tabel antrian terdapat juga status pemeriksaan (1 = sudah diperiksa, 0 =
belum diperiksa).
Cara untuk melihat daftar antrian adalah:
1. Klik tombol daftar antrian
2. Muncul tabel yang berisi informasi antrian berupa jumlah antrian dan status
pemeriksaan pasien. Anda dapat memeriksa status pemeriksaan pada kolom
selesai
3. Anda juga dapat melakukan pencarian dengan cara mengetikkan Nama atau
Nomor Rekam Medik (No_RM) pada kolom yang telah disediakan diatas tabel.

Gambar 66. Daftar Antrian Pada Modul Pemeriksaan Ruang/Poli

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Synchronize Data
Menu ini digunakan untuk pengiriman data dari server lokal Puskesmas ke server Pusat.
Langkah untuk melakukan synchronisasi:
1. Klik tombol Synchronize Data, lalu akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah.
2. Klik tombol Synchronize Online untuk mengirimkan data ke server ePuskesmas.

Gambar 67. Synchronisasi Data Lokal Puskesmas ke Server e -Puskesmas

Keterangan:
a. Tanggal
Pengguna dapat menentukan tanggal untuk melakukan synchronisasi, artinya apabila
pengguna menentukan tanggal tertentu pada menu synchronisasi maka hanya data
pada tanggal tersebut yang akan dikirimkan ke server. Anda dapat melihat history
synchronisasi pada modul administrator untuk memastikan bahwa data benar-benar
telah berhasil dikirimkan ke server e-Puskesmas.
b. URL Upload adalah alamat server e-Puskesmas. Secara default alamat ini telah
disesuaikan oleh pengembang.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

c. Saat tombol Synchronize Online perhatikan status pengiriman, pastikan panel status
terisi penuh yang menandakan bahwa data telah sepenuhnya dikirimkan.

Buat Laporan
Merupakan fitur e-Puskesmas yang digunakan untuk membuat laporan yang didasarkan pada
data yang telah dimasukkan oleh pengguna dan ditampilkan dalam format microsoft office excel.
Berikut ini adalah macam-macam laporan yang dapat diakomodasi oleh e-Puskesmas:
3.

Penyakit : Laporan bulanan untuk suatu penyakit pada masing-masing desa


berdasarkan klasifikasi umur dalam kurun waktu tertentu.

4.

LB-1

: Laporan bulanan terhadap semua jenis penyakit berdasarkan


klasifikasi umur dalam kurun waktu tertentu.

5.

LB-2

: Laporan bulanan terhadap pemakaian dan penerimaan obat


dalam kurun waktu tertentu.

6.

LB-3

: Laporan bulanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan


Imunisasi dalam kurun waktu tertentu.

7.

LB-4

: Laporan bulanan terhadap suatu jenis penyakit pada setiap


ruangan dalam kurun waktu tertentu.

8.

LK-3

: Laporan rekapitulasi cakupan peserta, kunjungan dan rujukan


ASKES.

9.

LK-4

: Laporan gambaran 10 penyakit terbanyak pada rawat jalan.

10. Rujukan : Laporan tentang data rujukan antar ruang pada Puskesmas.
Langkah-langkah membuat laporan:
1. Klik tombol Buat Laporan pada bagian atas jendela modul pemeriksaan,
setelah itu muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini:

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 68. Tampilan Menu Buat Laporan

2. Pilih jenis laporan yang Anda ingin buat (laporan tentang Penyakit, LB-1, LB2, LB-4, dst) dengan cara mengklik tab yang bertuliskan jenis laporan
tersebut.
3. Isi kolom yang ada dalam tab tersebut. Jenis isian pada tiap tab akan
berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan pembuatan laporan.
4. Klik tombol Export Laporanmaka secara otomatis
menampilkan laporan dengan format microsoft office excel.

sistem akan

Catatan:
Pada saat sistem menjalankan proses export data pada database ke bentuk laporan, Pengguna
disarankan agar tidak menutup jendela microsoft office excel atau melakukan proses lain
sampai laporan secara keseluruhan berhasil diexport.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

III.4 Modul Pemeriksaan - Laboratorium


Pada dasarnya modul pemeriksaan laboratorium tidak jauh berbeda dengan modul pemeriksaan
pada ruang/poli yang lain, namun perbedaannya adalah jenis data yang dibutuhkan oleh sistem.
Pada pemeriksaan laboratorium data yang dibutuhkan amat kompleks dan berbeda dengan
pemeriksaan biasa. Terdapat tiga tab pada modul ini antara lain:
Tab Data Pribadi
Merupakan tab yang berisi data pasien yang akan diperiksa oleh Petugas.
Tab Pemeriksaan Darah
Merupakan tab yang mengakomodasi seluruh kebutuhan pengambilan data pada
pemeriksaan darah.
Tab Pemeriksaan Urin, Tinja dan Pemeriksaan Lain
Hasil pemeriksaan Urin, Tinja dan pemeriksaan yang lain dapat petugas masukkan
datanya pada tab ini.
Langkah penggunaan modul ini tidak jauh berbeda dengan modul pemeriksaan untuk
ruang/poli.

Gambar 70. Tab Data Pribadi Pada Modul Pemeriksaan Laboratorium


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 71. Tab Pemeriksaan Darah

Gambar 72. Tab Pemeriksaan Urin, Tinja dan Lain -Lain


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

IV. Modul Kepala Puskesmas


Modul ini secara khusus ditujukan untuk Kepala Puskesmas agar dapat memantau seluruh
kegiatan bisnis proses pada Puskesmas. Pada modul ini disediakan perekapan data seperti
rekap untuk data pasien, penyakit, obat, dan imunisasi. Kepala Puskesmas dapat melihat data
yang diinginkan dengan cepat dan mudah, cukup isikan tanggal pada rekap data yang
diinginkan, selanjutnya sistem akan menampilkan rekapan data sesuai tanggal yang dipilih oleh
Kepala Puskesmas.
Berikut ini adalah gambar dari tampilan jendela modul Kepala Puskesmas:

Gambar 73. Tampilan Jendela Modul Kepala Puskesmas


Panduan penggunaan modul Kepala Puskesmas:
Setelah login dan muncul tampilan seperti pada gambar diatas pilih salah satu menu
pada bagian atas jendela tampilan untuk menentukan rekapan data yang akan
dilihat/dibuat.
Rekap Pasien
Menu ini digunakan untuk melihat data kunjungan pasien. Data dapat disajikan dalam bentuk
kunjungan pasien harian, bulanan, dan keseluruhan jumlah kunjungan pasien. Selain itu menu
ini juga dapat digunakan untuk melihat history kunjungan pada tiap ruang/poli di Puskesmas
Langkah untuk menggunakan menu ini adalah sebagai berikut:
1. Pilih tab model rekap pasien yang diinginkan.

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

2. Pilih pilihan tanggal (bulan atau tahun) untuk menyesuaikan sajian data sesuai
keinginan Anda.
3. Klik tombol Export Laporan dan sistem akan menyajikan data yang Anda inginkan
dalam format microsoft office excel.

Gambar 74. Rekap Pasien pada Modul Kepala Puskesmas

Gambar 75. Tampilan Penyajian Data Rekap Pasien

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Rekap Penyakit
Menu ini digunakan untuk melihat rekapan data penyakit yang diderita oleh pasien di
Puskesmas dalam kurun waktu tertentu. Kepala Puskesmas dapat melihat rekapan penyakit ini
dalam bentuk data harian atau bulanan.
Langkah langkah melihat rekap penyakit:
1. Klik tombol Rekap Penyakit lalu tampilan aka berubah seperti gambar dibawah ini:

Gambar 76. Tampilan Menu Rekap Penyakit


2. Pilih model rekap yang diinginkan dengan mengklik tab Rekap Harian atau Rekap
Bulanan yang berarti Anda dapat menampilkan rekap dalam bentuk harian atau
bulanan.
3. Setelah itu klik tombol Lihat Data. Maka tampilan akan berubah sesuai gambar
dibawah ini:

Gambar 77. Pengaturan Tanggal Rekap Penyakit


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

4. Langkah selanjutnya adalah menentukan tanggal. Langkah ini dilakukan agar data yang
tersaji nantinya sesuai dengan data dari tanggal yang diinginkan.
5. Klik tombol Prosesmaka data akan muncul pada tabel.
6. Untuk mengubah format rekapan dalam format microsoft excel, klik tombol Export
Data. Maka data akan disajikan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 78. Rekapan Data Penyakit dalam Format Microsoft Excel

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Rekap Obat
Digunakan untuk melihat rekapan data obat yang ada pada Puskesmas. Data dapat dilihat
berdasarkan transaksi data harian dan bulanan. Untuk langkah membuat rekap sama seperti
penjelasan diatas.

Gambar 79. Tampilan Menu Rekap Obat

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 80. Pengaturan Tanggal Rekap Obat

Gambar 81. Rekapan Data Obat dalam Format Microsoft Excel


e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Rekap Imunisasi
Mirip seperti fungsi menu-menu rekap yang lain, menu rekap imunisasi digunakan untuk
melakukan rekapitulasi data transaksi imunisasi pada Puskesmas. Data rekap dalam menu ini
juga dapat dilihat berdasarkan data transaksi imunisasi harian atau bulanan.
Langkah penggunaan rekap imunisasi ini tidak berbeda dengan penjelasan membuat rekap
penyakit diatas.

Gambar 82. Tampilan Menu Rekap Imunisasi

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

http://www.e-Puskesmas.com

Gambar 83. Pengaturan Tanggal Rekap Imunisasi

Gambar 84. Rekapan Data Imunisasi dalam Format Microsoft Excel

e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak

Anda mungkin juga menyukai